Singapura
wowoaoqowqokaaoaojsisaiasiqhahgSinga Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mi) Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah kira-kira 6 juta jiwa, terdiri dari Orang Tionghoa, Melayu, India, Arab, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid.[8] 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa.[9][10] Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako.[11] A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.[12]
woqlaolaoqowoqooqoaoa Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu.[13] Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.[14]
Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.[15] Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia.[16][17] Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.[18][19]
Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009,[20] Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.[21]
Etimologi
Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu (Sanskrit सिंहपुर "Kota Singa"). Dewasa ini, Singapura kadang dijuluki sebagai Kota Singa. Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau.[22][23]
Sejarah
Sebelum abad ke-19
Catatan pertama permukiman di Singapura berasal dari abad ke-2 Masehi.[24] Pulau ini merupakan pos luar Kerajaan Sriwijaya di Sumatra yang memberi nama Temasek dalam bahasa Jawa yang berarti 'kota laut'. Antara abad ke-16 dan awal abad ke-19, Singapura menjadi bagian dari Kesultanan Johor. Tahun 1613, perompak Portugis membakar permukiman di mulut Sungai Singapura dan pulau ini menjadi tidak terlalu diperhatikan sampai dua abad selanjutnya.
Kekuasaan kolonial Britania
Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Ia ditugaskan oleh Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania (East Indian Company, EIC) untuk mencari lokasi strategis untuk membangun pelabuhan di mulut Selat Malaka, menandingi dominasi Belanda, yang saat itu sedang melemah seiring bertubi-tubinya pergantian kekuasaan sejak bangkrutnya VOC, pendudukan Prancis hingga berdirinya Kerajaan Belanda.
Di pulau tersebut, ia menjumpai sebuah kampung suku Melayu dipimpin Tumenggung Abdu'r Rahman, yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Johor, yang saat itu sedang ada konflik perebutan kekuasaan antara Sultan Johor Abdul Rahman dengan kakak tirinya, Tengku Hussein Shah (Tengku Long) yang hidup di pengasingan di Kepulauan Riau. Melihat peluang bagus, baik sebagai pos dagang strategis untuk kawasan Asia Tenggara, maupun kesempatan untuk memperoleh dukungan dari penguasa setempat, Raffles membujuk Tumenggung Abdu'r Rahman untuk menyelundupkan Tengku Hussein ke Singapura, dan membantunya merebut haknya atas tahta Kesultanan Johor. Setelah bertemu Tengku Hussein, Raffles pun membuat kesepakatan bahwa Inggris, dalam hal ini EIC, bersedia membantu Tengku Hussein merebut tahta dan memberikan tunjangan tahunan dengan imbalan diberikan hak khusus untuk membangun pos dagang dan pelabuhan di bagian selatan pulau Temasek di sisi timur Sungai Singapura sekarang. Kesepatan tersebut ditandatangani pada tanggal 6 Februari 1819. Setelah penadatanganan kesepakatan ini, Raffles pun memproklamirkan nama baru untuk bandar yang akan ia dirikan, yaitu Singapura.[25]
Raffles kembali ke Bengkulu segera setelah penandatanganan perjanjian dengan Sultan Johor tersebut dan menugaskan Mayor William Farquhar untuk memimpin permukiman baru tersebut dengan jabatan Residen, dengan beberapa meriam dan 1 resimen infantri tentara India. Membangun sebuah pelabuhan niaga dari nol adalah sebuah tantangan yang berat. Farquhar hanya menerima dana yang tidak banyak, sementara ia dilarang untuk memungut pajak pelabuhan untuk meningkatkan pendapatan lantara Raffles sudah memutuskan bahwa Singapura akan menjadi pelabuhan bebas.
Farquhar mengundang pendatang-pendatang untuk datang ke Singapura, dan ia menempatkan seorang petugas di Pulau Saint John (atau P. Sekijang Bendera), 6,5 mil selatan kampung Temasek, untuk mengundang kapal-kapal yang melintas untuk singgah di Singapura. Berita tentang pelabuhan bebas yang baru dengan cepat menyebar ke seluruh kepulauan seantero Asia Tenggara, pedagang-pedagang Bugis, China, dan Arab berdatangan ke pulau tersebut, berupaya menghindari pembatasan dagang Belanda. Dalam tahun pertama bandar ini beroperasi, perdagangan yang melalui Singapura telah mencapai nilai $400,000 (dollar Spanyol). Pada tahun 1821, populasi penduduknya telah meningkat hingga mencapai sekitar 5.000 orang, dan volume perdagangan terlah mencapai nilai $8 juta. Populasi menembus angka 10.000 orang pada tahun 1825, dan volume perdagangan senilai $22 juta, Singapura melampaui pelabuhan Penang yang lebih dulu berdiri.[26]
Raffles baru kembali ke Singapura pada tahun 1822 dan ia mengkritik kebijakan-kebijakan yang dibuat Farquhar, terlepas dari kesuksesan Farquhar memimpin bandar baru itu di masa-masa awal yang sulit. Contohnya, dalam rangka menghasilkan pendapatan yang sangat mendesak, Farquhar telah melakukan penjualan lisensi perjudian dan perdagangan opium, yang dipandang Raffles sebagai penyakit sosial yang berbahaya. Kedua komoditas itu pula yang membuat munculnya kriminalisme, termasuk datangnya bajak-bajak laut dari China dan Filipina, selain Inggris dan negara-negara Eropa Barat lainnya. Selain itu di Singapura tumbuh pasar budak. Terkejut dengan kacaunya situasi di koloni tersebut, Raffles menyusun draft kebijakan baru untuk permukiman. Ia juga mengorganisir Singapura dalam pembagian berdasarkan fungsi dan kelompok etnis di bawah Raffles Plan of Singapore.[26] Hari, jejak-jejak pembagian tersebut masih bisa dijumpai di kota tua Singapura.
Awalnya Farquhar tidak menerima kebijakan baru Raffles tersebut. Raffles memecat dan meminta Farquhar pergi dari Singapura. Farquhar menolak pemecatan itu dan belakangan menuntut Raffles atas tindakannya yang tiran. Dan konflik ini berlanjut hingga kepergian Raffles pada Oktober 1823 dan tidak pernah kembali lagi hingga wafat di usia 44 tahun pada tahun 1826.[27] Sedangkan Farquhar baru pergi meninggalkan kota yang dia bangun sepenuhnya dari nol tersebut pada 28 Desember 1823, menetap di Inggris hingga pensiun dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal dan wafat di Perth, Skotlandia pada tahun 1839.
Jabatan Residen Inggris di Singapura diisi oleh John Crawfurd, seorang administrator yang efisien dan hemat, dengan jabatan baru Gubernur.[28] Pada 7 Juni 1823, John Crawfurd menandatangani perjanjian kedua dengan Sultan dan Temenggong, yang memperluas kekuasaan Inggris ke hampir seluruh pulau. Sultan dan Tumenggong menukar hak-hak administratif mereka di pulau tersebut, termasuk pemungutan pajak pelabuhan dengan tunjangan bulanan seumur hidup, masing-masing sebesar $1500 dan $800. Perjanjian ini menyebabkan pulau tersebut masuk jurisdiksi Hukum Inggris, dengan ketentuan yang akan tetap memperhitungkan budaya, tradisi dan agama orang Melayu.[26] Pada tahun 1824, Singapura diserahkan selama-lamanya kepada EIC oleh Sultan.
Periode Perang Dunia II dan pascaperang
Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menjajah Malaya, berakhir pada Pertempuran Singapura. Pihak Britania dikalahkan dalam enam hari dan menyerahkan benteng yang seharusnya tidak terkalahkan kepada Jenderal Tomoyuki Yamashita pada 15 Februari 1942. Penyerahan ini disebut oleh Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill sebagai "bencana terburuk dan penyerahan terbesar dalam sejarah Britania Raya".[29] Pembantaian Sook Ching terhadap etnis Tionghoa setelah Singapura ditaklukkan memakan korban antara 5.000 dan 25.000 jiwa.[30] Jepang mengganti nama Singapura menjadi Shōnantō (昭南島 ), dari kata-kata Jepang "Shōwa no jidai ni eta minami no shima" ("昭和の時代に得た南の島" ), atau "pulau selatan yang diperoleh pada periode Shōwa", dan mendudukinya sampai Britania menguasai kembali pulau ini pada 12 September 1945, satu bulan setelah penyerahan Jepang.
Setelah perang, pemerintah Britania Raya mengizinkan Singapura mengadakan pemilihan umum pertamanya tahun 1955 yang dimenangkan oleh kandidat pro-kemerdekaan, David Saul Marshall, ketua partai Front Buruh yang kemudian menjadi Menteri Utama.
Demi menuntut pemerintahan sendiri secara penuh, Marshall memimpin delegasi ke London, tetapi ditolak oleh Britania. Ia mengundurkan diri setelah kembali ke Singapura dan digantikan oleh Lim Yew Hock, yang kebijakannya kemudian meyakinkan pihak Britania. Singapura diberi hak pemerintahan internal sendiri secara penuh dengan perdana menteri dan kabinetnya mengawasi segala urusan pemerintah kecuali pertahanan dan urusan luar negeri.
Pemilihan diadakan pada 30 Mei 1959 dengan Partai Aksi Rakyat memenangkan pemilu. Singapura langsung menjadi negara dengan pemerintahan sendiri di dalam Persemakmuran pada 3 Juni 1959, dan Lee Kuan Yew disumpah sebagai perdana menteri pertama Singapura.[31] Kemudian Gubernur Singapura, Sir William Almond Codrington Goode, menjabat sebagai Yang di-Pertuan Negara pertama hingga 3 Desember 1959. Ia digantikan oleh Yusof bin Ishak, kemudian Presiden Singapura pertama.
Singapura mengumumkan kemerdekaannya dari Britania secara unilateral pada Agustus 1963,[32] sebelum bergabung dengan Federasi Malaysia pada September bersama dengan Malaya, Sabah dan Sarawak sebagai hasil dari Referendum Penggabungan Singapura 1962. Singapura dikeluarkan dari Federasi dua tahun setelah konflik ideologi yang memanas antara pemerintah PAP Singapura dan pemerintah federal di Kuala Lumpur.
Kemerdekaan (sejak 1965)
Singapura secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965.[33] Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Republik Singapura.
Tahun 1990, Goh Chok Tong menggantikan Lee sebagai perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, negara ini menghadapi Krisis Keuangan Asia 1997, wabah SARS, dan ancaman teroris oleh Jemaah Islamiyah. Tahun 2004, Lee Hsien Loong, putra sulung Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri Singapura.[34] Di antara keputusannya yang terkenal adalah rencana membuka kasino untuk mendorong pariwisata.[35]
Geografi
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong (Melayu: berarti pulau di ujung daratan (semenanjung)). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Jalan Layang Johor–Singapura di utara dan Penghubung Kedua Malaysia–Singapura di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah pulau-pulau yang terbesar dari beberapa pulau kecil di Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 ft).[36]
Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 581,5 km2 (224,5 sq mi) pada 1960-an menjadi 704 km2 (271,8 sq mi) pada hari ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km2 (38,6 sq mi) pada 2030.[37] Proyek ini kadang mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.[butuh rujukan]
Iklim
Dalam sistem klasifikasi iklim Köppen, Singapura memiliki iklim tropik khatulistiwa tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara 22 hingga 34 °C (71,6 hingga 93,2 °F). Rata-rata kelembapan relatif berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%.[38] Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah 19,4 °C (66,9 °F)* dan 35,8 °C (96,4 °F).
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim muson basah.[39] Dari bulan Agustus hingga Oktober, sering kali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam.[40] Urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan hutan hujan utama, tinggal menyisakan wilayah utama di daerah Cagar Alam Bukit Timah. Berbagai taman telah dijaga, seperti Singapore Botanic Gardens.
Data iklim Singapura | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 35.2 (95.4) |
35.2 (95.4) |
36.0 (96.8) |
35.8 (96.4) |
35.4 (95.7) |
35.0 (95) |
34.0 (93.2) |
34.2 (93.6) |
34.4 (93.9) |
34.6 (94.3) |
34.2 (93.6) |
33.8 (92.8) |
36.0 (96.8) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.4 (86.7) |
31.7 (89.1) |
32.0 (89.6) |
32.3 (90.1) |
32.2 (90) |
32.0 (89.6) |
31.3 (88.3) |
31.4 (88.5) |
31.4 (88.5) |
31.7 (89.1) |
31.1 (88) |
30.2 (86.4) |
31.5 (88.7) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.5 (79.7) |
27.1 (80.8) |
27.5 (81.5) |
28.0 (82.4) |
28.3 (82.9) |
28.3 (82.9) |
27.9 (82.2) |
27.9 (82.2) |
27.6 (81.7) |
27.6 (81.7) |
27.0 (80.6) |
26.4 (79.5) |
27.51 (81.51) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.9 (75) |
24.3 (75.7) |
24.6 (76.3) |
25.0 (77) |
25.4 (77.7) |
25.4 (77.7) |
25.0 (77) |
25.0 (77) |
24.8 (76.6) |
24.7 (76.5) |
24.3 (75.7) |
24.0 (75.2) |
24.7 (76.5) |
Rekor terendah °C (°F) | 19.4 (66.9) |
19.7 (67.5) |
20.2 (68.4) |
20.7 (69.3) |
21.2 (70.2) |
20.8 (69.4) |
19.7 (67.5) |
20.2 (68.4) |
20.7 (69.3) |
20.6 (69.1) |
21.1 (70) |
20.6 (69.1) |
19.4 (66.9) |
Curah hujan mm (inci) | 234.6 (9.236) |
112.8 (4.441) |
170.3 (6.705) |
154.8 (6.094) |
171.2 (6.74) |
130.7 (5.146) |
154.4 (6.079) |
148.9 (5.862) |
156.5 (6.161) |
154.6 (6.087) |
258.5 (10.177) |
318.6 (12.543) |
2.165,9 (85,271) |
Rata-rata hari hujan | 13 | 8 | 13 | 14 | 14 | 12 | 14 | 14 | 13 | 15 | 18 | 18 | 166 |
% kelembapan | 84.4 | 82.0 | 83.4 | 84.1 | 83.5 | 81.9 | 82.3 | 82.2 | 82.7 | 83.1 | 85.7 | 86.5 | 83.5 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 172.4 | 183.2 | 192.7 | 173.6 | 179.8 | 177.7 | 187.9 | 180.6 | 156.2 | 155.2 | 129.6 | 133.5 | 2.022,4 |
Sumber #1: Agensi Lingkungan Nasional[41] | |||||||||||||
Sumber #2: NOAA[42] |
Politik
Pemerintahan
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.[43] Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.[44] Freedom House menyebut Singapura sebagai "sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan Singapura pada tingkat "rezim hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks Demokrasi".
Tampuk kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Presiden Singapura, secara historis merupakan jabatan seremonial, diberikan hak veto tahun 1991 untuk beberapa keputusan kunci seperti pemakaian cadangan nasional dan penunjukan jabatan yudisial. Meski jabatan ini dipilih melalui pemilu rakyat, hanya pemilu 1993 yang pernah diselenggarakan sampai saat ini. Cabang legislatif pemerintah dipegang oleh parlemen.[45]
Pemilihan parlemen di Singapura memiliki dasar pluralitas untuk konstituensi perwakilan kelompok sejak Undang-Undang Pemilihan Parlemen diubah tahun 1991.[46]
Anggota parlemen (MP) terdiri dari anggota terpilih, non-konstituensi dan dicalonkan. Mayoritas MP terpilih melalui pemilihan umum dengan sistem pertama-melewati-pos dan mewakili Anggota Tunggal atau Konsituensi Perwakilan Kelompok (GRC).[47]
Singapura beberapa kali masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia oleh Transparency International.[48][49]
Meski hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris dan India Britania, dan meliputi banyak elemen hukum umum Inggris, dalam beberapa kasus hukum ini keluar dari warisan tersebut sejak kemerdekaan. Contohnya adalah pengadilan oleh juri dihapuskan.
Singapura memiliki hukum dan penalti yang meliputi hukuman korporal yudisial dalam bentuk pencambukan untuk pelanggaran seperti pemerkosaan, kekerasan, kerusuhan, penggunaan obat-obatan terlarang, vandalisme properti, dan sejumlah pelanggaran imigrasi.[50][51] Singapura juga memiliki hukuman mati wajib untuk pembunuhan tingkat pertama, penyelundupan obat-obatan terlarang, dan pelanggaran senjata api.[52] Amnesty International mengatakan bahwa "serangkaian klausa dalam Undang-Undang Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang dan Undang-Undang Pelanggaran Senjata Api berisi dugaan bersalah yang bertentangan dengan hak dianggap tidak bersalah hingga terbukti bersalah dan mengikis hak pengadilan yang adil", dan memperkirakan bahwa Singapura memiliki "kemungkinan tingkat eksekusi tertinggi di dunia bila dibandingkan dengan jumlah penduduknya".[53] Pemerintah menyatakan bahwa Singapura memiliki hak berdaulat untuk menentukan sistem yudisialnya dan memaksakan sesuatu yang dianggap sebagai hukuman yang pantas.[54] Pemerintah memiliki sengketa dalam beberapa poin laporan Amnesty. Mereka berkata bahwa dalam lima tahun sampai 2004, 101 warga Singapura dan 37 warga asing telah dieksekusi, semuanya kecuali 28 orang disebabkan oleh pelanggaran obat-obatan terlarang.[54] Amnesty menyebutkan 408 eksekusi antara 1991 dan 2003 dari pemerintah dan sumber lain dari jumlah penduduk sebanyak empat juta jiwa.[53]
Sebuah survei oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) mengenai eksekutif bisnis ekspatriat bulan September 2008 menemukan bahwa orang-orang yang disurvei menganggap Hong Kong dan Singapura memiliki sistem yudisial terbaik di Asia, dengan Indonesia dan Vietnam yang terburuk: sistem yudisial Hong Kong diberi skor 1.45 dalam skala (0 untuk terbaik dan 10 untuk terburuk); Singapura dengan skor 1.92, diikuti Jepang (3.50), Korea Selatan (4.62), Taiwan (4.93), Filipina (6.10), Malaysia (6.47), India (6.50), Thailand (7.00), China (7.25), Vietnam (8.10) dan Indonesia (8.26).[55][56]
PERC memberi komentar bahwa karena survei ini melibatkan eksekutif bisnis ekspatriat daripada aktivis politik, kriteria seperti kontrak dan perlindungan IPR lebih ditekankan: "persepsi umum ekspatriat adalah bahwa politik setempat tidak memenuhi cara hukum perdagangan dan kriminal dilaksanakan". PERC mencatat bahwa nilai teratas Singapura dalam survei tersebut tidak termasuk aktivis politik yang mengkritik Partai Aksi Rakyat (PAP) karena menggunakan pengadilan untuk membungkam kritikus.
Pada November 2010, sebuah pengadilan Singapura memberi hukuman penjara enam minggu kepada penulis Britania, Alan Sheldrake atas penghinaan terhadap pengadilan dalam bukunya, "Once A Jolly Hangman: Singapore Justice In The Dock", berdasarkan wawancara dengan bekas eksekutor pengadilan dan kritik terhadap hukuman mati di negara ini.[57]
Hubungan luar negeri
Singapura memiliki hubungan diplomatik dengan 175 negara,[58] meski tidak menempatkan seorang komisi tinggi atau kedutaan di beberapa negara. Singapura adalah anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran, ASEAN dan Gerakan Non-Blok. Atas alasan geografis yang jelas, hubungan dengan Malaysia dan Indonesia adalah yang terpenting tetapi politik domestik tiga negara sering mengancam hubungan mereka.
Singapura juga memiliki hubungan yang baik dengan beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Jerman, dan Britania Raya, negara yang disebutkan terakhir memiliki hubungan melalui Five Power Defence Arrangements (FPDA) bersama Malaysia, Australia dan Selandia Baru. Singapura juga berhubungan baik dengan Amerika Serikat, negara yang memiliki kekuatan penyeimbang di Asia Tenggara untuk menyeimbangkan kekuatan regional.
Singapura mendukung konsep regionalisme Asia Tenggara dan menjalankan peran secara aktif di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang juga didirikan Singapura. Negara ini juga merupakan anggota dari forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), yang memiliki sekretariat di Singapura. Negara ini juga memiliki hubungan dekat dengan sesama negara ASEAN, Brunei, dan memiliki fasilitas pelatihan angkatan darat di sana.
Singapura adalah salah satu negara pertama yang memiliki hubungan normal dengan Republik Rakyat Tiongkok setelah membuka diri tahun 1978.[59][60] Negara ini mengakui kebijakan Satu Tiongkok RRT dan memiliki hubungan dagang yang luas dengan negara itu, meski juga mempertahankan hubungan diplomatik dengan Republik Tiongkok di Taiwan.
Militer
Meski ukurannya kecil, Singapura memiliki salah satu pasukan militer paling maju di Asia Tenggara. Kementerian Pertahanan (MINDEF) yang saat ini dipimpin oleh Menteri Teo Chee Hean, mengawasi Angkatan Darat Singapura, Angkatan Laut Republik Singapura, dan Angkatan Udara Republik Singapura yang seluruhnya disebut sebagai Angkatan Bersenjata Singapura, bersama perusahaan relawan swasta sebagai pembantu. Kepala Pasukan Pertahanan Singapura adalah Letnan Jenderal Neo Kian Hong.
Angkatan bersenjata bertugas untuk mencegah kemungkinan serangan dan juga menyediakan bantuan kemanusiaan ke negara lain. Singapura memiliki pakta pertahanan bersama dengan beberapa negara, terutama Five Power Defence Arrangements. Ada jaringan pelatihan luas di Amerika Serikat, Australia, Republik Tiongkok (Taiwan), Selandia Baru, Prancis, Thailand, Brunei, India dan Afrika Selatan. Sejak 1980, konsep dan strategi "Pertahanan Total" telah diterapkan di semua aspek keamanan yang bertujuan untuk memperkuat Singapura dari segala jenis ancaman.
Undang-undang Singapura mensyaratkan setiap warga negara dan penduduk tetap pria Singapura yang mampu untuk menjalani National Service selama sedikitnya dua tahun sebelum mencapai usia 18 tahun atau lulus sekolah, dengan pengecualian kesehatan atau lainnya. Setelah dua tahun bertugas, setiap pria dianggap siap beroperasi dan wajib menjadi serdadu cadangan sampai usia 40 tahun (50 untuk perwira bertugas). Mereka yang memenuhi persyaratan kesehatan juga harus menjalani Individual Physical Proficiency Test (IPPT) setiap tahun sebagai bagian dari program pelatihan. Lebih dari 350.000 pria bertugas sebagai serdadu cadangan yang siap beroperasi, dan 72.500 pria lainnya membentuk pasukan nasional dan korps reguler.
Peningkatan jumlah peperangan non-konvensional dan terorisme telah mendorong peningkatan fokus terhadap aspek pertahanan non-militer. Kontingen Gurkha, bagian dari Kepolisian Singapura, juga merupakan sebuah pasukan kontra-terorisme. Tahun 1991, pembajakan Singapore Airlines Penerbangan 117 berakhir dengan penyerangan ke pesawat oleh Pasukan Khusus Singapura dan kematian keempat pembajak tanpa membahayakan penumpang atau personel SOF.
Sumber daya pertahanan Singapura telah dimanfaatkan pada misi-misi bantuan kemanusiaan internasional, termasuk tugas penjagaan perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melibatkan 11 negara.[61] Bulan September 2005, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mengirimkan tiga helikopter CH-47 Chinook ke Louisiana untuk membantu operasi kemanusiaan Badai Katrina. Setelah Tsunami Asia 2004, SAF mengirimkan tank dan helikopter untuk membantu operasi kemanusiaan di negara yang terkena dampaknya.
Ekonomi
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005[62] dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.[63] Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo.[64] Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.[65]
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka,[66] kompetitif[67] dan inovatif di dunia.[68][69] Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia,[70][71] Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan 6,4% pada 2005[72] and 7.9% in 2006.[73]
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.[74] Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.[75]
Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang ditanamkan.
Pariwisata
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri pariwisata negara itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007.[76] Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts) dibangun di Marina South dan Pulau Sentosa tahun 2005.[77] Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial.[78] Makanan juga dimanfaatkan sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.[79]
Singapura mempromosikan dirinya sebagai hub pariwisata kesehatan: sekitar 200.000 warga asing mencari perawatan kesehatan di negara ini setiap tahun, dan layanan kesehatan Singapura menargetkan satu juta pasien asing setiap tahun mulai 2012 dan memperoleh pendapatan sebesar USD 3 miliar.[80] Pemerintah menyatakan bahwa program ini dapat menciptakan sekitar 13.000 lowongan pekerjaan baru dalam industri kesehatan.
Mata uang
Mata uang Singapura adalah dolar Singapura yang ditandai dengan simbol S$ atau singkatan ISO SGD. Bank sentralnya adalah Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore) yang bertugas mengeluarkan mata uang. Singapura mendirikan Board of Commissioners of Currency pada tahun 1967[81] dan mengeluarkan uang logam dan uang kertas pertamanya.[82] Nilai tukar dolar Singapura setara dengan ringgit Malaysia sampai tahun 1973.[82] Kesetaraan nilai tukar dengan dolar Brunei masih dipertahankan.[82][83] Tanggal 27 Juni 2007, untuk memperingati 40 tahun perjanjian mata uang dengan Brunei, uang kertas S$20 diluncurkan; bagian belakangnya identik dengan uang kertas $20 Brunei yang diluncurkan secara bersamaan.[83]
Transportasi
Pelabuhan dan penerbangan
Singapura merupakan sebuah hub transportasi internasional di Asia karena letaknya di berbagai rute perdagangan laut dan udara.
Pelabuhan Singapura, dikelola oleh operator pelabuhan PSA International dan Jurong Port, adalah pelabuhan tersibuk kedua di dunia pada 2005 menurut tonase pengapalan yang ditangani, yaitu sebesar 1,15 miliar ton kasar, dan menurut lalu lintas kontainer, yaitu sebanyak 23,2 juta satuan dua puluh kaki (TEU). Pelabuhan Singapura juga merupakan yang tersibuk kedua di dunia menurut tonase kargo, setelah Shanghai dengan 423 juta ton. Selain itu, Singapura merupakan pelabuhan tersibuk pertama di dunia menurut lalu lintas lintas pengapalan dan pusat pengisian bahan bakar kapal terbesar di dunia.[84]
Singapura adalah hub penerbangan untuk kawasan Asia Tenggara dan perhentian untuk rute Kangguru antara Australasia dan Eropa. Bandar Udara Changi Singapura memiliki jaringan seluas 80 maskapai penerbangan yang menghubungkan Singapura ke 200 kota di 68 negara. Bandara ini telah dimasukkan sebagai salah satu bandara internasional terbaik oleh berbagai majalah perjalanan internasional, termasuk sebagai bandara terbaik di dunia untuk pertama kalinya oleh Skytrax pada tahun 2006.[85]
Bandar Udara Changi saat ini memiliki empat (4) terminal penumpang. Terdapat juga sebuah terminal bertarif rendah, yang melayani maskapai bertarif rendah Tiger Airways dan Cebu Pacific. Maskapai penerbangan nasionalnya ialah Singapore Airlines (SIA), maskapai yang paling banyak mendapatkan penghargaan di dunia. Bandar Udara Changi Singapura diswastanisasikan pada tahun 2009 dan saat ini dimiliki sepenuhnya oleh Changi Airport Group.
Domestik
Infrastruktur transportasi lokal meliputi sebuah sistem transportasi darat di seluruh pulau yang terdiri dari serangkaian jalan ekspres. Sistem jalan umum dilayani oleh angkutan bus resmi dan berbagai perusahaan taksi berizin. Angkutan bus umum telah menjadi topik kritik oleh sejumlah warga Singapura, kebanyakan di antaranya memanfaatkan sistem ini untuk perjalanan komuter sehari-hari.
Sejak 1987, sistem metro kereta penumpang Mass Rapid Transit (MRT) telah dioperasikan. Sistem MRT semakin dilengkapi oleh sistem kereta ringan Light Rail Transit (LRT), dan meningkatkan keteraksesan ke kawasan permukiman. Didirikan tahun 2001, sistem EZ-Link memungkinkan kartu pintar digunakan sebagai tiket alternatif yang digunakan pada sistem angkutan umum di Singapura.
Demografi
Populasi
Jumlah penduduk Singapura memiliki persentase warga asing tertinggi keenam di dunia. Sekitar 42% penduduk Singapura adalah warga asing dan mereka membentuk 50% sektor jasa di negara itu.[9][10] Kebanyakan berasal dari Tiongkok, Malaysia, Filipina, Amerika Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India. Negara ini merupakan yang terpadat kedua di dunia setelah Monako.[11] Menurut statistik pemerintah, jumlah penduduk Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap Singapura (disebut "Singapore Residents"). Jumlah warga negara pada tahun 2009 adalah 3,2 juta jiwa.[86] Berbagai kelompok bahasa Tionghoa membentuk 74,2% dari penduduk Singapura, Melayu 13,4%, India 9,2%, sementara Eurasia, Arab dan kelompok lain membentuk 3,2% dari populasi Singapura.
Pada 2008, tingkat kelahiran total hanya 1,28 anak setiap wanita, terendah ketiga di dunia dan di bawah batas 2,1 yang dibutuhkan untuk mengganti populasi pada masa depan.[86][87] Tahun 2008, 39.826 bayi lahir, dibandingkan dengan 37.600 bayi pada 2005. Jumlah ini belum cukup untuk mempertahankan pertumbuhan penduduk. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong warga asing untuk pindah ke Singapura. Jumlah besar imigran ini telah mencegah populasi Singapura berkurang.[88]
Menurut statistik terbaru tahun 2010, tingkat kelahiran total penduduk Singapura mencapai tingkat 1,22 pada 2009. Tingkat kelahiran total penduduk Tionghoa Singapura adalah 1,08, diikuti India 1,14 dan Melayu 1,82. Ringkat kelahiran Melayu Singapura ~70% lebih tinggi dari Tionghoa dan India Singapura.[89]
Agama
Buddha adalah agama yang mendominasi Singapura, dengan 33% [90] dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana.[91]
Mahayana Tiongkok merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura dengan misionaris dari Taiwan dan Tiongkok selama beberapa dasawarsa. Tetapi, Buddha Theravada Thailand mulai populer di antara masyarakat (tidak termasuk Tionghoa) dalam dasawarsa terakhir. Soka Gakkai International, sebuah organisasi Buddha Jepang, dipraktikkan oleh banyak orang di Singapura, kebanyakan di antaranya keturunan Tionghoa. Buddha Tibet juga perlahan-lahan masuk ke negara ini dalam beberapa tahun terakhir.[92]
Pendidikan
Bahasa Inggris adalah bahasa pengajar di seluruh sekolah di Singapura.
Siswa masuk sekolah dasar pada usia 7 tahun dan melanjutkan pendidikan selama enam tahun, pada akhir masa pendidikan mereka menjalani Primary School Leaving Examination (PSLE). Ada empat pelajaran di sekolah dasar, yaitu bahasa Inggris, matematika, sains, dan bahasa ibu. Semua pelajaran diajarkan dan diujikan dalam bahasa Inggris kecuali "bahasa ibu" yang diajarkan dan diujikan dalam bahasa Melayu, Mandarin (Tionghoa) atau Tamil. Sementara "bahasa ibu" merujuk pada bahasa utama secara internasional, dalam sistem pendidikan Singapura sebutan ini digunakan untuk merujuk pada bahasa kedua atau tambahan karena bahasa Inggris adalah bahasa utama. Sekolah dasar negeri tidak membebankan biaya sekolah, tetapi bisa saja muncul biaya tak terduga.[93]
Setelah sekolah dasar, siswa masuk ke sekolah menengah selama empat hingga lima tahun. Ada banyak pelajaran yang ditawarkan di sekolah menengah, termasuk bahasa Inggris, bahasa ibu, geografi, sejarah, matematika dasar, matematika tingkat atas, kimia, fisika, biologi, bahasa Prancis dan bahasa Jepang.
Siswa rata-rata mempelajari tujuh sampai delapan pelajaran, tetapi sudah umum bagi siswa untuk mengambil lebih dari delapan pelajaran. Pada akhir sekolah menengah, siswa menjalani ujian Singapore-Cambridge GCE 'O' Level dan hasilnya menentukan jenis jalur pendidikan pasca-menengah yang akan mereka teruskan.[94] Biaya sekolah di kebanyakan sekolah menengah negeri dibulatkan sampai 5 SGD setelah disubsidi pemerintah.[95] Tetapi, ada sekolah-sekolah menengah swasta yang membebankan ratusan dolar untuk biaya sekolah setiap bulannya.
Tidak semua siswa masuk ke sekolah menengah. Banyak di antaranya yang meneruskan pendidikan ke institut pendidikan vokasi seperti Institute of Technical Education (ITE), tempat mereka lulus dengan sertifikat vokasi. Siswa lainnya meneruskan pendidikan ke Singapore Sports School atau sekolah dengan program terintegrasi sehingga mereka dapat melompati ujian Singapore-Cambridge GCE 'O' Level secara bersamaan.
Setelah ujian tingkat O pada usia sekitar 16 tahun, siswa secara normal masuk ke sebuah Junior College, Centralised Institute atau Polytechnic. Program di Junior College dan Centralised Institute mengarah pada ujian tingkat GCE A setelah dua atau tiga tahun.
Ada lima politeknik di Singapura, yaitu Singapore Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Temasek Polytechnic, Nanyang Polytechnic dan Republic Polytechnic. Tidak seperti institusi di negara lain, politeknik di Singapura tidak memberi gelar. Mahasiswa politeknik lulus dengan diploma pada akhir tiga tahun kuliah.
Ada lima universitas negeri di Singapura - National University of Singapore, Nanyang Technological University, Singapore Management University, Singapore University of Technology and Design dan Singapore Institute of Technology. Pemerintah telah membangun lebih banyak universitas negeri dalam beberapa dasawarsa terakhir dengan harapan dapat menyediakan pendidikan tinggi untuk 30% dari setiap kelompok.[96][97] Mata kuliah di politeknik dan universitas diajarkan dalam bahasa Inggris.
Banyak universitas asing yang memiliki kampus di Singapura, yaitu INSEAD, Chicago Business School, New York University, University of Las Vegas, Technische Universität München, ESSEC dan lainnya.[97]
Bahasa
Pemerintah Singapura mengakui empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil.[98]
Bahasa Inggris adalah bahasa paling dominan di Singapura,[99][100] tidak seperti negara tetangganya, Malaysia dan Indonesia, tempat bahasa Melayu menjadi bahasa dominan.[101] Bentuk bahasa Inggris yang dipertuturkan di Singapura beragam mulai dari Inggris Standar hingga bahasa kreol yang dikenal sebagai Singlish. Di antara warga Singapura, bahasa Inggris memiliki jumlah penutur terbanyak. Jumlah ini diikuti oleh bahasa Mandarin, Melayu dan Tamil.[102] Pengejaan dan kosakata yang digunakan berasal dari bahasa Inggris Britania,[103] dengan beberapa pengecualian, misalnya penggunaan "pants" (Amerika Serikat) menggantikan "trousers" (Britania Raya).[104] Penggunaan bahasa Inggris meluas di Singapura setelah 1965 ketika diberlakukan sebagai bahasa utama dalam sistem pendidikan negara ini.[105] Di sekolah, anak-anak diharuskan mempelajari bahasa Inggris dan satu dari tiga bahasa resmi lain sebagai bahasa ibu.[106] Pada 1987, bahasa Inggris diumumkan sebagai bahasa utama resmi dalam sistem pendidikan Singapura.[107]
Bahasa Melayu adalah bahasa nasional karena alasan simbolis dan historis,[108] dan secara umum dipertuturkan oleh masyarakat Melayu Singapura. Bahasa Melayu digunakan pada lagu kebangsaan "Majulah Singapura"[109] dan cetakan koin. Tetapi, sekitar 85% warga Singapura tidak mempertuturkan bahasa Melayu.[102]
Bahasa Mandarin juga dipertuturkan secara luas di Singapura. Bahasa Mandarin telah meluas akibat kampanye dan usaha masyarakat dukungan pemerintah untuk mendukung penggunaannya di antara bahasa-bahasa Tionghoa lainnya.[110]
Bahasa Tamil dipertuturkan oleh sekitar 60% masyarakat India Singapura atau 5% dari seluruh penduduk Singapura. Bahasa India seperti Malayalam, Telugu dan Hindi juga dipertuturkan oleh sekelompok kecil masyarakat India di Singapura.
Budaya
Karena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Tionghoa, India, Arab, dan Peranakan. Warga asing juga membentuk 42% penduduk Singapura[9][10] dan memainkan peran penting dalam memengaruhi budaya Singapura.
Masakan
Makan-makan dan belanja sudah menjadi hiburan nasional warga Singapura.[111] Masakan Singapura adalah contoh dari keberagaman dan difusi budaya negara ini; dengan pengaruh dari Britania, Tionghoa, India, Melayu, Tamil, dan Indonesia. Masakan umum Singapura yaitu sate, nasi lemak, kepiting pedas dan nasi ayam Hainan.[butuh rujukan]
Media
MediaCorp, perusahaan media milik negara, mengoperasikan ketujuh saluran televisi terestrial lokal yang gratis dan 14 saluran radio. Semua stasiun radio dan televisi adalah badan usaha milik negara. Stasiun radio dioperasikan oleh MediaCorp, kecuali empat stasiun yang dioperasikan SAFRA Radio dan SPH UnionWorks. Layanan televisi IPTV dan kabel berbayar dimiliki oleh StarHub dan SingTel. Kepemilikan pribadi terhadap parabola satelit yang mampu menyalurkan konten televisi tanpa sensor dari luar negeri dianggap ilegal.
Media cetak Singapura meliputi 16 surat kabar dengan sirkulasi aktif dan sejumlah majalah. Harian diterbitkan dalam bahasa Inggris, Tionghoa, Melayu dan Tamil, dengan media cetak didominasi oleh Singapore Press Holdings (SPH), penerbit harian utama berbahasa Inggris milik pemerintah, The Straits Times. SPH menerbitkan hampir semua surat kabar harian, termasuk sebuah harian dwibahasa gratis, My Paper – yang mengklaim sebagai harian pertama di dunia dengan cakupan bahasa Inggris dan Tionghoa yang setara. Kebanyakan dari surat kabar ini memiliki versi daring paralel, termasuk The Straits Times, The New Paper, dan Business Times. Begitu juga dengan Today - sebuah tabloid gratis berbahasa Inggris yang diterbitkan oleh MediaCorp, satu-satunya surat kabar yang tidak diterbitkan SPH.
Satu pemancar radio berbasis di Singapura yang berada di luar pengawasan pemerintah adalah Stasiun Pemancar Timur Jauh milik BBC World Service.
Seni
Sejak 1990-an, pemerintah telah berusaha mempromosikan Singapura sebagai pusat seni dan budaya, khususnya seni drama, dan mengubah negara ini menjadi 'gerbang antara Timur dan Barat' yang kosmopolitan.[112] Puncak dari usaha pemerintah ini adalah pembangunan Esplanade, sebuah pusat seni drama kelas atas yang dibuka pada 12 Oktober 2002.[113] Selain itu, Singapore Arts Festival merupakan kegiatan tahunan yang diadakan National Arts Council. Drama komedi jalanan juga meningkat jumlahnya, termasuk acara mikrofon terbuka yang diadakan setiap minggu.[114] Singapura mengadakan Genee International Ballet Competition 2009, sebuah kompetisi balet klasik bergengsi yang diadakan oleh Royal Academy of Dance, sebuah dewan juri tari internasional yang berpusat di London, Britania Raya.[115]
Olahraga dan rekreasi
Olahraga kegemaran warga Singapura meliputi olahraga terbuka seperti sepak bola, basket, kriket, renang, berlayar dan beberapa olahraga tertutup seperti tenis meja dan bulu tangkis.
Sebagian besar warga Singapura tinggal di wilayah permukiman umum dengan fasilitas seperti kolam renang umum, lapangan basket terbuka dan komplek olahraga tertutup di dekatnya. Sebagaimana halnya sebuah pulau, olahraga air sangat terkenal, termasuk berlayar, kayak dan ski air. Selam skuba adalah rekreasi lain yang bisa dilakukan di sekitar Pulau Hantu yang dikenal kaya akan terumbu karang.
Olahragawan Singapura telah mengikuti berbagai kompetisi regional dan internasional seperti tenis meja, bulu tangkis, boling, berlayar, silat, renang dan polo air. Atlet seperti Fandi Ahmad, Ang Peng Siong, Li Jiawei dan Ronald Susilo telah menjadi olahragawan terkenal di Singapura.
Singapura memiliki liga sepak bolanya sendiri, yaitu S-League, dibentuk tahun 1996 dan saat ini terdiri dari 12 klub dengan 3 tim asing.
Singapore Slingers bergabung dengan Australian National Basketball League pada 2006, yang kemudian mereka tinggalkan pada 2008. Mereka adalah salah satu tim pertama dalam ASEAN Basketball League yang didirikan bulan Oktober 2009.
Dimulai tahun 2008, Singapura menyelenggarakan satu putaran Formula One World Championship. Balap mobil ini diadakan di Marina Bay Street Circuit di daerah Marina Bay dan menjadi balap malam pertama yang dilakukan di sirkuit F1[116] dan merupakan sirkuit jalanan pertama di Asia.[117]
Pada 21 Februari 2008, Komite Olimpiade Internasional mengumumkan[118] bahwa Singapura memenangkan undian penyelenggaraan Olimpiade Remaja Musim Panas 2010. Singapura mengalahkan Moskow pada undian final dengan memenangkan 53 suara, sementara Moskow memperoleh 44 suara.[119]
Pada 15 September 2010, Sekretaris Parlemen Senior untuk Kementerian Pengembangan Masyarakat, Remaja dan Olahraga, Teo Ser Luck mengumumkan bahwa Singapura akan memulai Singapore Biennale Games untuk melanjutkan jejak-jejak Olimpiade Remaja Singapura 2010 yang akan diadakan setiap 2 tahun mulai 2011.[120]
Keterangan
Referensi
- Catatan kaki
- ^ "Singapore Residents by Planning Area/Subzone, Age Group and Sex, June 2000 – 2015". Statistics Singapore. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 30 January 2016. Diakses tanggal 7 January 2016.
- ^ a b Statistics Singapore: 2015 General Household Survey Diarsipkan 2018-02-12 di Wayback Machine.. Religion data Diarsipkan 2016-04-09 di Wayback Machine.
- ^ "Environment". Base. Diakses tanggal 13 October 2018.
- ^ "Population and Population Structure". Department of Statistics Singapore. Diakses tanggal 8 October 2022.
- ^ a b c d "World Economic Outlook Database, April 2022". International Monetary Fund. Diakses tanggal 27 May 2022.
- ^ "DISTRIBUTION OF FAMILY INCOME - GINI INDEX". Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 25 January 2019.
- ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022.
- ^ "Statistics Singapore - Latest Data". Singstat.gov.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ a b c "Trends in international migrant stock: The 2008 revision", United Nations, Department of Economic and Social Affairs, Population Division (2009).
- ^ a b c "Population Trends 2009", Singapore Department of Statistics. ISSN 1793-2424
- ^ a b List of countries and dependencies by population density.
- ^ "Measuring Globalization", Foreign Policy, no date.
- ^ GDP (per capita) (1968) by country, NationMaster.com.
- ^ Murphy, Craig (2006). The United Nations Development Programme: A Better Way?. Cambridge University Press. hlm. 101. ISBN 9780521864695.
- ^ "The Economist Intelligence Unit's quality-of-life index", 2005.
- ^ Official Foreign Reserves Diarsipkan 2011-10-21 di Wayback Machine., Monetary Authority of Singapore.
- ^ Top 10 countries with Largest Foreign Exchange Reserves Diarsipkan 2011-11-08 di Wayback Machine., Shine, 8 September 2009.
- ^ Moss, Trefor (18 January 2010). "Buying an advantage". Jane's Defence Review.
- ^ "The Impact of Singapore's Military Development on Malaysia's Security". Journal of Politics and Law. Canadian Center of Science and Education. 2 (2). 2009. ISSN 1913-9047.
- ^ "Singapore GDP Contracts By 6.8% In The Fourth Quarter". Gov Monitor. 3 January 2010. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ Ramesh, S. (8 August 2010). "Govt's goal is to ensure all S'poreans enjoy fruits of growth: PM Lee". Channel News Asia. Singapore.
- ^ "Studying In Singapore". Search Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-21. Diakses tanggal 14 April 2006.
- ^ "Sang Nila Utama" (PDF). 24hr Art. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-08-19. Diakses tanggal 14 April 2006.
- ^ "Country Studies". U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 1 May 2007.
- ^ "Founding of Modern Singapore". Ministry of Information, Communications and the Arts, Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-02. Diakses tanggal 14 April 2006.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamauslcFounding
- ^ J C M Khoo, C G Kwa, L Y Khoo (1998). "The Death of Sir Thomas Stamford Raffles (1781–1826)". Singapore Medical Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2006. Diakses tanggal 18 July 2006.
- ^ Bastin, John. "Malayan Portraits: John Crawfurd", in Malaya, vol.3 (December 1954), pp.697–698.
- ^ "BBC On This Day – 15 February 1942: Singapore forced to surrender". BBC. 15 February 1942. Diakses tanggal 1 May 2007.
- ^ "Singapore". Library of Congress Country Studies
- ^ "Headliners; Retiring, Semi". The New York Times. 2 December 1990. Diakses tanggal 27 December 2008.
- ^ Guide Me Singapore. "A Brief History of Singapore". hlm. 1. Diakses tanggal 18-05-10.
- ^ "Road to Independence". U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 14 April 2006.
- ^ "Country profile: Singapore". BBC News. 15 July 2009. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ Smale, Will (23 August 2004). "Singapore signs up to global casino club". BBC News Online. London. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Heritage Trails: Bukit Timah Hill". Heritage trails. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-05. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Towards Environmental Sustainability, State of the Environment 2005 Report (PDF)" (PDF). Ministry of the Environment and Water Resources, Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Climate of Singapore". National Environment Agency, Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-06. Diakses tanggal 14 April 2006.
- ^ "Singapore National Environment Agency Weather Statistics". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Earthtrends country profile" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2005-06-01. Diakses tanggal 2010-10-18.
- ^ "Weather Statistics". Agensi Lingkungan Nasional Singapura. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2016. Diakses tanggal 20 Maret 2018.
- ^ "Singapore/Changi Climate Normals 1961–1990". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 1 Desember 2014.
- ^ "CIA – The World Factbook – Singapore". U.S. Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Country Report: Singapore". Freedom House. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Parliament of Singapore website". Parliament.gov.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-08. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ Templat:Singapore Statute
- ^ "Members of Parliament". Parliament.gov.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-08. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ "Transparency International – Corruption Perceptions Index 2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-19. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Corruption Perceptions Index 2009". Transparency International. 2009. Diakses tanggal 1 June 2010.
- ^ "Judicial caning in Singapore, Malaysia and Brunei". World Corporal Punishment Research. 2008.
- ^ Kuntz, Tom (26 June 1994). "Ideas & Trends; Beyond Singapore: Corporal Punishment, A to Z". The New York Times.
- ^ "Singapore country specific information". Bureau of Consular Affairs, U.S. Department of State. 19 March 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-12-30. Diakses tanggal 2010-12-10.
- ^ a b "Singapore: The death penalty: A hidden toll of executions". Amnesty International USA.
- ^ a b "The Singapore Government's Response To Amnesty International's Report "Singapore – The Death Penalty: A Hidden Toll Of Executions"" (Siaran pers). Ministry of Home Affairs, Singapore. 30 January 2004. Diakses tanggal 22 April 2010. Diarsipkan 2010-01-25 di Wayback Machine.
- ^ (AFP) – 14 Sep 2008 (14 September 2008). "afp.google.com/article, Hong Kong has best judicial system in Asia: business survey". Afp.google.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-09. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ Agence France-Presse (15 September 2008). "Hong Kong has best judicial system in Asia: business survey". Abs-cbnnews.com. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ British Author Jailed in Singapore, ABC News Australia
- ^ "Singapore Missions Worldwide". Ministry of Foreign Affairs, Singapore. 31 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-21. Diakses tanggal 2010-12-11.
- ^ "Opening "window of opportunity" for China-Singapore cooperation - People's Daily Online". English.peopledaily.com.cn. 20 November 2007. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "Major cosying up between China and Singapore". Shanghaiist. 20 November 2007. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "About Us: Defence Pllicy". Ministry of Defence. Diakses tanggal 1 May 2006.
- ^ "Gross Domestic Product by Industry" (PDF). Singapore Department of Statistics. 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-08-01. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Xilinx Underscores Commitment To Asia Pacific Market At Official Opening Of New Regional Headquarters Building In Singapore" (Siaran pers). Xilinx. 14 September 2007. Diakses tanggal 22 April 2010. Diarsipkan 2008-03-29 di Wayback Machine.
- ^ "MAS Annual Report 2005/2006". Monetary Authority of Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 2010-12-11.
- ^ Yang Huiwen (7 November 2007). "Singapore ranked No. 1 logistics hub by World Bank". The Straits Times. Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-02. Diakses tanggal 2010-12-11.
- ^ Li, Dickson (30 January 2010). "S'pore most open economy". The Straits Times. Singapore. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ http://www.weforum.org/pdf/GCR09/GCR20092010fullrankings.pdf
- ^ "Singapore ranked 7th in the world for innovation". The Straits Times. - Singapore. 5 March 2010. Diakses tanggal 23 Agustus 2010.
- ^ "Hong Kong ranked Asia's most innovative economy: survey". Channel NewsAsia. Singapore. Agence France-Presse. 5 March 2010. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ Wong Choon Mei (6 September 2006). "Singapore the most business-friendly economy in the world: World Bank". Channel NewsAsia. Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-15. Diakses tanggal 22 April 2010.
According to a World Bank-IFC report, Singapore beats previous winner New Zealand for the top spot in the 2005/2006 rankings while the United States came in third
- ^ "Singapore top paradise for business: World Bank". AsiaOne. Singapore. Agence France-Presse. 26 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-07. Diakses tanggal 22 April 2010.
For the second year running, Singapore tops the aggregate rankings on the ease of doing business in 2006 to 2007, the World Bank said in releasing its 2008 Doing Business report.
- ^ "Performance of the Singapore Economy in 2005" (PDF). Ministry of Trade and Industry. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-08-23. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ Loh, Dominique (31 December 2006). "Singapore's economy grows by 7.7% in 2006". Channel NewsAsia. Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-27. Diakses tanggal 2010-12-11.
- ^ "FY 1996 Budget, Revenue And Tax Changes". Ministry of Finance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-02. Diakses tanggal 1 May 2006.
- ^ "GST rate to rise to 7% from 1 July". Channel NewsAsia. Singapore. 15 February 2007. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ Year Book of Statistics, Singapore. Singapore Tourism Board.
- ^ "Proposal to develop Integrated Resorts – Ministerial Statement by Prime Minister Lee Hsien Loong" (PDF) (Siaran pers). Ministry of Trade and Industry (Singapore). 18 April 2005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 November 2007. Diakses tanggal 22 April 2010. Diarsipkan 2007-11-27 di Wayback Machine.
- ^ "Let Bright Ideas Light Up Singapore" (Siaran pers). Urban Renewal Authority. 27 March 2006. Diakses tanggal 22 April 2010. Diarsipkan 2008-03-19 di Wayback Machine.
- ^ "VisitSingapore.com - What's Happening in Singapore". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-19. Diakses tanggal 2018-02-19.
- ^ Dogra, Sapna (16 July 2005). "Medical tourism boom takes Singapore by storm". Express Healthcare Management. Mumbai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-10-26. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ Low Siang Kok, Director (Quality), Board of Commissioners of Currency, Singapore (22 June 2002). "Chapter 6: Singapore Electronic Legal Tender (SELT) – A Proposed Concept". The Future of Money / Organisation for Economic Co-operation and Development (PDF). Paris: OECD. hlm. 147. ISBN 92-64-19672-2. Diakses tanggal 28 December 2007.
The Board of Commissioners of Currency, Singapore (BCCS) was established on 7 April 1967 by the enactment of the Currency Act (Chapter 69). It has the sole right to issue currency notes and coins as legal tender in Singapore.
- ^ a b c "The Currency History of Singapore" (Siaran pers). Monetary Authority of Singapore. 9 April 2007. Diakses tanggal 22 April 2010.
On 12 June 1967, the currency union which had been operating for 29 years came to an end, and the three participating countries, Malaysia, Singapore and Brunei each issued its own currency.
Diarsipkan 2010-02-02 di Wayback Machine. - ^ a b "Commemorating the 40th Anniversary the Currency Interchangeability Agreement" (Siaran pers). Monetary Authority of Singapore. 27 June 2007. Diakses tanggal 22 April 2010.
Brunei Darussalam and Singapore today celebrate the 40th Anniversary of the Currency Interchangeability Agreement
Diarsipkan 2007-07-03 di Wayback Machine. - ^ "Singapore remains world's busiest port". China View. Xinhuanet. 12 Januari 2006. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "2006 Airport of the Year result". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-31. Diakses tanggal 1 June 2006.
- ^ a b "Singapore Statistic" (PDF). Singapore Statistic. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-10-07. Diakses tanggal 28 September 2009.
- ^ "CIA – Singapore". Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ Ng, Julia (7 February 2007). "Singapore's birth trend outlook remains dismal". Channel NewsAsia. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ "Singapore releases 2010 population in Brief Report". govmonitor.com. Atlanta, USA. 22 June 2010. Diakses tanggal 23 June 2010.
- ^ "Census of population 2010: Statistical Release 1 on Demographic Characteristics, Education, Language and Religion" (PDF) (Siaran pers). Singapore Statistics. 12 January 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 January 2011. Diakses tanggal 16 January 2011. Diarsipkan 2011-01-24 di Wayback Machine.
- ^ Khun Eng Kuah (2009). State, society, and religious engineering: towards a reformist Buddhism in Singapore. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9789812308658. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "Modernity in south-east Asia". Informaworld.com. 2 December 1995. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "Ministry of Education, Singapore: Education System: Primary Education: Curriculum". Moe.gov.sg. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "Ministry of Education, Singapore: Education System: Secondary Education: Special/Express Courses Curriculum". Moe.gov.sg. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ "Ministry of Education, Singapore: Education System: Secondary Education". Moe.gov.sg. Diakses tanggal 2 November 2010.
- ^ Hoe Yeen Nie (18 December 2007). "More tertiary options in 2008 and beyond". Channel News Asia. Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ a b "Ministry of Education, Singapore: Education System, Post-Secondary". Moe.gov.sg. 1 April 1992. Diakses tanggal 2 November 2010.
- ^ "Republic of Singapore Independence Act, 1997 revised edition".
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapmo.gov.sg
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamanews.gov.sg
- ^ Gupta, A.F. Fischer, K., ed. "Epistemic modalities and the discourse particles of Singapore" (DOC). Approaches to Discourse Particles. Amsterdam: Elsevier: 244–263.
- ^ a b Literacy and language, Singapore Census of Population, 2000. Singapore Department of Statistics (December 2000).
- ^ "What are some commonly misspelled English words? | ASK!". Blogs.nlb.gov.sg. 18 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-03. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ "My Shorts Will Go On" Diarsipkan 2009-11-24 di WebCite, Stomp (Straits Times Interactive). Retrieved 22 August 2006.
- ^ "Speech By Mr S. Iswaran, Senior Minister of State, Ministry of Trade and Industry and Ministry of Education". 19 April 2010.
- ^ "Contact Singapore - Language". Contactsingapore.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-21. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ Dixon, L. Quentin. (2005). The Bilingual Education Policy in Singapore: Implications for Second Language Acquisition. In James Cohen, J., McAlister, K. T., Rolstad, K., and MacSwan, J (Eds.), ISB4: Proceedings of the 4th International Symposium on Bilingualism. p. 625-635, Cascadilla Press, Somerville, MA.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasgindepact
- ^ Templat:Singapore Statute
- ^ "Speak Mandarin Campaign". Mandarin.org.sg. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ "Singapore Dining". App.www.sg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal 2 November 2010.
- ^ "Renaissance City Report: Culture and the Arts in Renaissance Singapore ([[Ministry of Information, Communications and the Arts]])" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-05-24. Diakses tanggal 1 May 2006. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ "Virtual Tourist: Reviews of Esplanade (Theatres by the Bay)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 28 March 2006.
- ^ Chee, Frankie. "Stand-up is back", The Straits Times, 12 July 2009.
- ^ "Royal Academy of Dance • Updates". Rad.sg. 12 September 2009. Diakses tanggal 23 August 2010.
- ^ "News – Singapore confirms 2008 night race" (Siaran pers). Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2007. Diakses tanggal 18 May 2007.
- ^ "SingTel to sponsor first Singapore Grand Prix" (Siaran pers). Formula1.com. 16 November 2007. Diakses tanggal 10 December 2007.
- ^ "Youth Olympic Games 2010 (Singapore)" (Siaran pers). Diakses tanggal 15 March 2008.
- ^ "Singapore won bid to host the inaugural 2010 Summer Youth Olympics" (Siaran pers). Diakses tanggal 22 April 2010.
- ^ S, Ramesh (15 September 2010). "S'pore to kick off first Biennale Games in 2012". Channel NewsAsia. Diakses tanggal 10 December 2010.
- Bahan pustaka
- Hill, Michael (1995). Kwen Fee Lian, ed. The Politics of Nation Building and Citizenship in Singapore. Routledge. ISBN 0-415-12025-X.
- King, Rodney (2008). The Singapore Miracle, Myth and Reality. Insight Press. ISBN 0-9775567-0-0.
- Mauzy, Diane K.; Milne, R.S. (2002). Singapore Politics: Under the People's Action Party. Routledge. ISBN 0415246539.
- Tan, Kenneth Paul (2007). Renaissance Singapore? Economy, Culture, and Politics. NUS Press. ISBN 9789971693770.
- Lee Kuan Yew (2000). From Third World To First: The Singapore Story: 1965–2000. New York: HarperCollins. ISBN 0-06-019776-5
- Worthington, Ross (2002). Governance in Singapore. Routledge/Curzon. ISBN 0-7007-1474-X.
- Pogadaev, V.A. (2012), Malay World (Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapore). Lingua-Cultural Dictionary), Vostochnaya Kniga Teks "ISBN 978-5-7873-0658-3" akan diabaikan (bantuan)
- "Census of Population (2000)" (PDF). Singapore Department of Statistics. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-09-19. Diakses tanggal 11 January 2000.
- "Key Facts & Figures". Ministry of Transport, Singapore. Diakses tanggal 11 January 2003.
- "Nation's History". Singapore Infomap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-21. Diakses tanggal 11 January 2004.
- "MOE-PRIME". Programme For Rebuilding and IMproving Existing schools (PRIME). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-23. Diakses tanggal 15 May 2007.
- "Eight More Schools to Benefit from Upgrading" (Siaran pers). Ministry of Education. 14 February 2007. Diakses tanggal 15 May 2007.
Lihat pula
Pranala luar
- Pemerintah
- (Inggris) Singapore Government Directory Interactive
- (Inggris) Singapore Government Online Portal
- (Inggris) Gateway To All Government Services Diarsipkan 2018-09-16 di Wayback Machine.
- (Inggris) Singapore National Service Portal
- (Inggris) Singapore Accounting and Corporate Regulatory Authority
- (Inggris) Singapore Department of Statistics Annual Data Diarsipkan 2009-02-21 di Wayback Machine.
- (Inggris) Chief of State and Cabinet Members
- (Inggris) Singapore Economic Development Board
- Informasi umum
- (Inggris) Singapore di CIA World Factbook.
- (Inggris) Singapore Diarsipkan 2008-06-07 di Wayback Machine. from UCB Libraries GovPubs
- Singapura di Curlie (dari DMOZ)
- (Inggris) Singapore Infomap
- Peta Singapore di Wikimedia Atlas
- (Inggris) Pemandangan WikiSatellite Singapora di WikiMapia
- (Inggris) Official Gateway To Singapore Diarsipkan 2010-06-05 di Wayback Machine.