Daftar bank di Indonesia
Keuangan |
---|
bagian dari Ekonomi |
Berikut adalah daftar bank di Indonesia.
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.[1]
Kecuali disebutkan tersendiri, seluruh bank di bawah ini memiliki kantor pusat di Jakarta.
Bank sentral
Bank umum konvensional
Bank pemerintah
Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Berikut ini adalah daftar bank pemerintah, yaitu:
- Bank Mandiri (sebelum 1999 adalah Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, Bank Pembangunan Indonesia)
- Bank Negara Indonesia
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Tabungan Negara
Bank swasta
Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Bank swasta dibedakan menjadi 2 yaitu:
Bank swasta nasional devisa
- Bank BRI Agroniaga, sebelumnya dikenal sebagai "Bank Agroniaga"
- Bank Anda (Surabaya), sebelumnya dikenal sebagai "Bank Antar Daerah"
- Bank Artha Graha Internasional, sebelum bulan Mei 2005 bernama "Bank Interpacific"
- Bank Bukopin
- Bank Bumi Arta
- Bank Capital Indonesia
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga, sebelum tanggal 15 Oktober 2008 bernama "Bank Niaga" dan "Bank Lippo
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Ekonomi Raharja
- Bank Ganesha
- Bank KEB Hana, sebelum tanggal 17 Maret 2008 bernama "Bank Bintang Manunggal"
- Bank Woori Saudara
- Bank ICBC Indonesia, sebelumnya bernama "Bank Halim Indonesia"
- Bank Index Selindo
- Bank Maybank Indonesia, sebelumnya bernama "Bank Internasional Indonesia"
- Bank Maspion (Surabaya)
- Bank Mayapada
- Bank Mega
- Bank Mestika Dharma (Medan)
- Bank Shinhan Indonesia, sebelumnya "Centratama Nasional Bank" dan "Bank Metro Express"
- Bank MNC Internasional, sebelum tanggal 27 Oktober 2014 bernama "Bank ICB Bumiputera"/sebelumnya bernama "Bank Bumiputera Indonesia"
- Bank J Trust Indonesia, sebelumnya "Bank Mutiara"
- Bank Nusantara Parahyangan (Bandung)
- Bank OCBC NISP, sebelum tanggal 7 Februari 2011 bernama "Bank NISP"
- Bank of India Indonesia, sebelum tanggal 17 November 2011 bernama "Bank Swadesi"
- Panin Bank
- Bank Permata, sebelum tanggal 18 Oktober 2002 bernama "Bank Bali"
- Bank QNB Indonesia, sebelum tanggal 5 November 2014 bernama "Bank QNB Kesawan"
- Bank SBI Indonesia, sebelum tanggal 30 April 2009 bernama "Bank Indo Monex"
- Bank Sinarmas, sebelumnya bernama "Bank Shinta Indonesia"
- Bank UOB Indonesia, sebelum tanggal 19 Mei 2011 bernama "Bank UOB Buana"/sebelumnya bernama "Bank Buana Indonesia"
- Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Bank swasta nasional nondevisa
- Amar Bank Indonesia (Surabaya)
- Bank Andara, sebelum tanggal 30 Januari 2009 bernama "Bank Sri Partha"
- Bank Artos Indonesia (Bandung)
- Bank Bisnis Internasional (Bandung)
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Fama Internasional (Bandung)
- Bank Harda Internasional
- Bank Ina Perdana
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Kesejahteraan Ekonomi
- Bank Dinar Indonesia
- Bank Mayora
- Bank Mitraniaga
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu, sebelum tanggal 12 November 2008 bernama "Bank Alfindo Sejahtera"
- Prima Master Bank
- Bank Royal Indonesia
- Bank Mandiri Taspen Pos, sebelum tanggal 22 Desember 2014 bernama "Bank Sinar Harapan Bali"
- Bank Victoria Internasional
- Bank Yudha Bhakti
Bank pembangunan daerah
Bank pembangunan daerah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi.
- Bank Aceh (Banda Aceh)
- Bank Sumut (Medan)
- Bank Nagari (Padang)
- Bank Riau Kepri (Pekanbaru), dahulu dikenal sebagai Bank Riau
- Bank Jambi (Jambi)
- Bank Bengkulu (Kota Bengkulu)
- Bank Sumsel Babel (Palembang), dahulu dikenal sebagai Bank Sumsel
- Bank Lampung (Bandar Lampung)
- Bank DKI (Jakarta)
- Bank Banten (Jakarta)
- Bank BJB (Bandung), dahulu dikenal sebagai Bank Jabar atau Bank Jabar Banten atau BPD Jawa Barat.
- Bank Jateng (Semarang)
- Bank BPD DIY (Yogyakarta)
- Bank Jatim (Surabaya)
- Bank Kalbar (Pontianak)
- Bank Kalteng (Palangka Raya)
- Bank Kalsel (Banjarmasin)
- Bank Kaltim (Samarinda)
- Bank Sulselbar (Makassar)
- Bank Sultra (Kendari)
- Bank BPD Sulteng (Palu)
- Bank SulutGo (Manado)
- Bank BPD Bali (Denpasar)
- Bank NTB (Mataram)
- Bank NTT (Kupang)
- Bank Maluku Malut (Ambon)
- Bank Papua (Jayapura), dahulu dikenal sebagai BPD Irian Jaya
Bank campuran
Bank campuran adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
- Bank ANZ Indonesia, sebelum 12 Januari 2012 bernama "ANZ Panin Bank"
- Bank Commonwealth
- Bank Agris, sebelum 5 September 2008 bernama "Bank Finconesia"
- Bank BNP Paribas Indonesia
- Bank Capital Indonesia
- Bank Chinatrust Indonesia
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mizuho Indonesia
- Bank Rabobank International Indonesia
- Bank Resona Perdania
- Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
- Bank Windu Kentjana International, sebelum tanggal 7 Februari 2008 bernama "Bank Multicor"
Bank asing
- Bank of America
- Bangkok Bank
- Bank of China
- Citibank
- Deutsche Bank
- HSBC
- JPMorgan Chase
- Standard Chartered
- The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Quale
Bank umum syariah
Bank swasta nasional devisa
Bank swasta Nasional nondevisa
- BCA Syariah, dahulu bernama "Bank UIB"
- Bank BJB Syariah
- Bank BRI Syariah, dahulu bernama "Bank Jasa Arta"
- Panin Bank Syariah, dahulu bernama "Bank Harfa"
- Bank Syariah Bukopin, dahulu bernama "Bank Persyarikatan Indonesia"
- Bank Victoria Syariah, dahulu bernama "Bank Swaguna"
- BTPN Syariah, dahulu bernama "Bank Sahabat Purba Danarta"
Bank campuran
- Bank Maybank Syariah Indonesia, dahulu bernama "Bank Maybank Indocorp"
- Bank of Amerika (Bofa)(NYSE: BAC TYO: 8648, Bankofamerica.com kantor pusat Charlotte, Carolina Utara"
Unit usaha syariah bank umum konvensional
Bank pemerintah
Bank swasta nasional devisa
Bank pembangunan daerah
- Bank Nagari Syariah
- Bank BPD Aceh Syariah
- Bank DKI Syariah
- Bank Kalbar Syariah
- Bank Kalsel Syariah
- Bank NTB Syariah
- Bank Riau Kepri Syariah
- Bank Sumsel Babel Syariah
- Bank Sumut Syariah
- Bank Kaltim Syariah
Bank asing
- HSBC Amanah layanan ditutup di Indonesia (sumb:http://www.hsbcamanah.com/)
Bank perkreditan rakyat
BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Per tanggal 18 Desember 2011, terdapat 1.683 BPR yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.[2]
Bank yang telah berhenti beroperasi
- American Express (dicabut izin usaha sejak tanggal 24 Februari 2009)
- Anrico Bank (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Artamedia Bank (merger dengan Bank Permata tahun 2002)
- Astria Raya Bank (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Aken (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Alfa (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Andromeda (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Artha Graha (merger dengan Bank Interpacific)
- Bank Arta Niaga Kencana (merger dengan Bank Commonwealth sejak tanggal 10 Desember 2007)
- Bank Arya Panduarta (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Asia Pacific (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Asiatic (ditutup sejak tanggal 8 April 2004)[5]
- Bank Asta (merger dengan Bank IFI pada 1 Maret 1998)[6]
- Bank Bahari (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Baja Internasional (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Barclays Indonesia (dicabut izin usaha sejak tanggal 7 Juli 2011, dahulu bernama "Bank Akita")
- Bank Bepede Indonesia (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Budi International (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Bumi Daya (merger membentuk Bank Mandiri pada Juli 1999)
- Bank Bumi Raya Utama (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Central Dagang (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Centris Internasional (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank Ciputra (ditutup sejak 13 Maret 1999) [4]
- Bank Citrahasta Dhanamanunggal (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Dagang Bali (ditutup sejak tanggal 8 April 2004)[5]
- Bank Dai-Ichi Kangyo Indonesia (merger dengan Bank Mizuho Indonesia)
- Bank Dagang dan Industri (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Dagang Nasional Indonesia (dibekukan izin usaha sejak 21 Agustus 1998, dan dilipat menjadi Bank Rakyat Indonesia)[8]
- Bank Dagang Negara (merger membentuk Bank Mandiri pada Juli 1999)
- Bank Dana Asia (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Danahutama (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Danpac (merger dengan Bank CIC pada 6 Desember 2004)
- Bank Deka (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank Dewa Rutji (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Dharmala (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Duta (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Dwipa Semesta (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Ekspor Indonesia (dicabut izin usaha sejak tanggal 1 September 2009, menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
- Bank Ekspor Impor Indonesia (merger membentuk Bank Mandiri pada Juli 1999)
- Bank Ficorinvest (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Guna Internasional (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Global International (ditutup sejak tanggal 13 Januari 2005)
- Bank Haga (merger dengan Bank Rabobank International Indonesia sejak tanggal 24 Juni 2008)
- Bank Hagakita (merger dengan Bank Rabobank International Indonesia sejak tanggal 24 Juni 2008)
- Bank Harapan Sentosa (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Hastin Internasional (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank IBJ Indonesia (merger dengan Bank Mizuho Indonesia)
- Bank Hokindo (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank IFI (dicabut izin usaha sejak tanggal 17 April 2009)
- Indomitra Development Bank (dilikuidasi pada 27 April 2004) [10]
- Bank Indonesia Raya (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Indotrade (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Industri (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Interpacific (merger dengan Bank Artha Graha)
- ING Indonesia Bank (ditutup sejak tanggal 6 Oktober 2004)
- Bank Intan (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Istimarat (beku izin 4 April 1998, likuidasi 27 April 2004) [7][10]
- Bank Jakarta (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Jayabank International (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Kharisma (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Kosagraha Semesta (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Lautan Berlian (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Keppel Tat Lee Buana Bank (merger dengan Bank OCBC NISP (lama) kemudian berubah menjadi Bank OCBC Indonesia)
- Lippo Bank (merger dengan Bank CIMB Niaga sejak tanggal 15 Oktober 2008)
- Bank Mashill Utama (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Mataram Dhanaarta (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Merincorp (ditutup sejak tanggal 7 Agustus 2003)
- Bank Metropolitan Raya (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Modern (dibekukan izin usaha sejak 21 Agustus 1998) [8]
- Bank Namura Internusa (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Nusa Nasional (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank OCBC Indonesia (merger dengan Bank OCBC NISP sejak tanggal 7 Februari 2011)
- Bank Orient (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Pacific (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Papan Sejahtera (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Paribas-BBD Indonesia (ditutup sejak tanggal 5 Februari 2011, operasional bergabung dengan Bank BNP Paribas Indonesia)
- Bank Patriot (merger dengan Bank Permata tahun 2002)
- Bank Pelita (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank Pembangunan Indonesia (merger membentuk Bank Mandiri pada Juli 1999)
- Bank PDFCI (digabungkan dengan Bank Danamon pada Agustus 1999) [11]
- Bank Pesona Kriyadana (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Pikko (merger dengan Bank CIC pada 6 Desember 2004 lalu sekarang Bank J Trust Indonesia)
- Bank Pinaesaan (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Pos Nusantara (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Prasidha Utama (ditutup sejak tanggal 20 Oktober 2000)
- Prima Express Bank (merger dengan Bank Permata tahun 2002)
- Bank Putera Multikarsa (dilikuidasi pada 27 April 2004) [10]
- Bank Putra Surya Perkasa (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Rama (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Ratu (ditutup sejak tanggal 20 Oktober 2000)
- Bank Risjad Salim Internasional (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Sahid Gajah Perkasa (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Sakura Swadharma (merger dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia)
- Bank Sanho (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Sejahtera Bank Umum (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Sewu (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Sino (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Société Générale Indonesia (ditutup sejak tanggal 25 April 2003)
- South East Asia Bank (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Subentra (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank Summa (dilikuidasi 14 Desember 1992) [12]
- Bank Surya (dibekukan izinnya sejak 4 April 1998) [7]
- Bank Tamara (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Bank Tata (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Tiara Asia (merger dengan Bank Danamon pada 30 Juni 2000) [9]
- Tokai Lippo Bank (merger dengan Bank UFJ Indonesia)
- Bank UFJ Indonesia (dicabut izin usaha sejak tanggal 5 Oktober 2006, operasional bergabung dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ)
- Bank UOB Indonesia (merger dengan Bank UOB Buana sejak tanggal 10 Juni 2010)
- Bank Umum Majapahit Jaya (ditutup sejak 1 November 1997) [3]
- Bank Umum Nasional (dibekukan izin usaha sejak 21 Agustus 1998) [8]
- Bank Umum Servitia (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Uppindo (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
- Bank Unibank (ditutup sejak tanggal 29 Oktober 2001)
- Bank Universal (merger dengan Bank Permata tahun 2002)
- Bank Windu Kentjana (merger dengan Bank Multicor sejak tanggal 18 Desember 2007)
- Bank Yama (ditutup sejak 13 Maret 1999)[4]
Referensi
- ^ Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
- ^ Jumlah Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia - Bank Sentral Republik Indonesia
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Pemerintah tutup 16 Bank
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al And The Banks Crumbled (and more to follow), Gatra, 1999
- ^ a b BI Likuidasi Bank Asiatic dan Bank Dagang Bali
- ^ Kronologi Pencabutan Izin Bank IFI
- ^ a b c d e f g Indonesia Shuts 7 Debt Ridden Banks
- ^ a b c Kamus Istilah Ekonomi Populer, Henricus W., hlm. 19
- ^ a b c d e f g h Perbankan dalam pusaran krisis moneter 1997-98
- ^ a b c BPPN Resmi Likuidasi 50 BBO/BBKU
- ^ Case in Management, Indonesia's Business Challenges, hlm 126
- ^ Centurygate: Refleksi Ekonomi-Politik atas kasus Bank Century, Herdi Sharasad, hlm 63