Kereta api Krakatau

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 22 Juni 2019 16.36 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Perubahan kosmetik tanda baca)

Kereta api Krakatau adalah kereta api kelas ekonomi AC plus yang dioperasikan Oleh PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Blitar-Merak dan sebaliknya.

Kereta api Krakatau
Berkas:Logo Krakatau Ekspres Revisi.png
Berkas:KA KRAKATAU CC 206.jpg
KA Krakatau pernah menjadi KA dengan rute paling terjauh di Indonesia setelah KA Bima dan KA Gajayana
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
Statustidak Beroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VII Madiun
Mulai beroperasi24 Juli 2013 (MER-MN pp)
10 November 2013 (MER-KD pp)
1 April 2017 (MER-BL pp)
Terakhir beroperasi17 Juli 2017 (4 tahun)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.145 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalBlitar
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirMerak
Jarak tempuh965 km
Frekuensi perjalanansatu kali sehari pergi pulang
Jenis relR54
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC Plus
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan blinds dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanTidak ada
Fasilitas bagasiada
Fasilitas lainToilet, Alat Pemadam Api Ringan, dan AC Sentral
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal155-158

Sejarah Terjadi Nama KA Krakatau

Kereta api Krakatau diresmikan pada hari Rabu, 24 Juli 2013 di Stasiun Merak, menjelang musim mudik lebaran 2013[1], merupakan KA ekonomi Kelima di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah Menoreh.

Kereta api yang merupakan produksi PT Inka tahun 2012 ini mulanya melayani rute Merak-Madiun, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Merak pukul 08.45 dan pukul 08.40 dari Stasiun Madiun. Stanformasi KA Krakatau Ekspres adalah 8-9 kereta ekonomi AC, 1 kereta makan pembangkit, serta 2 kereta aling-aling ekonomi/bisnis. Harga tiket KA Krakatau pada awal pembukaan adalah Rp300.000,00 untuk lintas Merak - Madiun pp, dan Rp30.000,00 untuk Merak-Pasarsenen pp.

Kereta api ini adalah satu-satunya kereta api di Pulau Jawa yang melewati semua provinsi di Jawa, yaitu provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan satu daerah istimewa yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. Kereta api ini juga melewati seluruh kota administrasi di Jakarta, seperti Jakarta Selatan (Bintaro), Jakarta Barat (Palmerah), Jakarta Pusat (Tanah Abang, Rajawali, Kemayoran, Kramat), Jakarta Timur (Jatinegara, Cakung), Jakarta Utara (Kampung Bandan). Kereta api ini juga merupakan satu-satunya kereta kelas ekonomi yang berhenti di Stasiun Cirebon Kejaksan (CN), bukan di Stasiun Cirebon Prujakan (CNP). Hal ini dikarenakan pergantian lokomotif di Cirebon, mengingat perjalanan Merak-Blitar sangatlah jauh.

Gerbong kereta api ini serupa dengan kereta ekonomi AC non PSO pada umumnya, namun yang membedakannya adalah terdapat tulisan logo nama kereta api ini.

Sesuai Gapeka 2017 yang berlaku mulai 1 April 2017, KA Krakatau memperpanjang rute pelayanannya yang semula hanya sampai Stasiun Kediri, kini diperpanjang sampai Stasiun Blitar. Jadwal perjalanan rangkaian kereta ini juga mengalami perubahan, dengan penambahan stasiun untuk menaikturunkan penumpang.

Mulai 17 Juli 2017 KA Krakatau sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan okupansi yang sepi di relasi Pasar Senen-Merak serta penyesuaian jadwal KRL di relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dan Nama Krakatau diganti menjadi Singasari resmi digunakan sejak 17 Juli 2017 lalu kereta ini dialihkan ke Stasiun Pasar Senen.

Asal usul nama

Nama "Krakatau" berasal dari nama gunung atau Pulau yang terletak di Selat Sunda, yaitu Gunung Anak Krakatau dan Pulau Anak Krakatau. Kereta api ini merupakan kereta api ekonomi pertama yang memakai nama gunung, disusul kereta api Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi.

Pemberhentian

Mulai hari Sabtu, 1 April 2017, pemberhentian KA Krakatau bertambah menjadi 32 stasiun.

KA 155/158 Krakatau jurusan Blitar-Merak berhenti di Stasiun Blitar, Stasiun Ngunut, Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Masaran, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Butuh, Stasiun Kutowinangun, Stasiun Kebumen, Stasiun Gombong, Stasiun Notog, Stasiun Purwokerto, Stasiun Bumiayu, Stasiun Cirebon, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Cikampek, Stasiun Karawang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Serang, Stasiun Cilegon, dan Stasiun Merak.

KA 156/157 Krakatau jurusan Merak-Blitar berhenti di Stasiun Merak, Stasiun Cilegon, Stasiun Serang, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bekasi, Stasiun Karawang, Stasiun Cikampek, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Gombong, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari, Stasiun Kemiri, Stasiun Kebonromo, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Barat, Stasiun Madiun, Stasiun Caruban, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, dan Stasiun Blitar.

Susunan rangkaian

Dalam sekali perjalanan, KA membawa rangkaian milik depot Madiun (MN) yang bernomor K3 0 12 31 sampai 40 dan Rangkasbitung (RK) yang bernomor K3 0 12 41 sampai 49. Rangkaian tersebut memiliki susunan, yaitu sebuah lokomotif (CC201, CC203, CC204, atau CC206), delapan gerbong ekonomi AC (K3), satu gerbong makan pembangkit (MP3), dan satu gerbong bagasi (B). Jarang menggunakan gerbong pembangkit (P) dan Kereta makan Pembangkit (KMP3), kecuali jika gerbong makan pembangkitnya bermasalah seperti kerusakan pada generator.

Mengenai lokomotif, CC203 35 yang sebelumnya merupakan andalan KA New Argo Jati menjadi ikon sekaligus andalan dari KA ini. Hal ini dikarenakan lokomotif ini menjadi lokomotif pertama yang menarik KA Krakatau Ekspres pada saat perjalanan perdananya.

Data teknis

Jurusan Merak-Pasar Senen-Blitar
Lokomotif CC201, CC203, CC206
Tempat duduk 608 s.d 688 tempat duduk
Waktu tempuh 19 jam 55 menit (Blitar-Merak)
18 jam 50 menit (Merak-Blitar)

Catatan kaki

  1. ^ Angkutan Lebaran Krakatau Ekspres Layani Merak-Madiun Mulai 24 Juli. Bisnis.com. 2013-07-20. URL:http://www.bisnis.com/angkutan-lebaran-krakatau-ekspres-layani-merak-madiun-mulai-24-juli. Accessed: 2013-07-20. (Archived by WebCite® at http://www.webcitation.org/6IGQSrF5B)

Pranala luar