Transjakarta
Didirikan | 15 Januari 2004 |
---|---|
Kantor pusat | Jalan Mayjen Sutoyo No. 1, RT.5/RW.5 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar Jakarta Timur 13650 |
Lokal | Jadetabek |
Wilayah layanan | DKI Jakarta, kota Bekasi, kota Depok, kota Tangerang dan kota Tangerang Selatan |
Jenis layanan | Bus Rapid Transit |
Rute | 13 koridor; 2 direncanakan |
Jumlah perhentian | 252 stasiun BRT/halte[1] |
Armada | Lihat di bawah. |
Jenis bahan bakar | BBG, Diesel dan Listrik |
Operator | Lihat di bawah |
CEO | Sardjono Johnny Tjitrokusumo |
Situs web | transjakarta.co.id |
Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (230,9 km), serta memiliki 243 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 13 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam di seluruh koridornya.[2]
Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[3] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[4]
Pada tahun 2011, sistem ini mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya menurun dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015 melayani 102,95 juta penumpang. Pada 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[5][6] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[7]
Sejarah
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (USAID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[8]
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.[7]
Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan sopir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan stasiun BRT, pemberlakuan zona khusus perempuan[9][10][11], penempatan petugas di dalam bus[12], sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis[13][14][15], uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan)[16][17], serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".[18][19]
Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:
- Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.[20][21][22][23]
- Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.[24][25][26]
- Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.[27][28][29]
- Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.[30]
- Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.[31]
- Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.[32]
- Koridor 13 diresmikan pada tanggal 16 Agustus 2017.[33]
Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang[34], namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[35] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.
Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[36]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[37].
Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[38][39]
Pada bulan Mei 2019, Transjakarta akan melakukan uji coba bus listrik selama enam bulan[40][41], dengan rute pertama Bundaran Senayan-Monas.[42]
Armada
TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016, sebuah peningkatan dari 605 bus yang dikontrakkan pada tahun 2015.[43] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[44]
Jenis bus
Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 1347 unit bus[45][46], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng.
Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah (berdasarkan waktu off-peak (Senin-Jumat)):[47]
- Koridor 1
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda dan livery khusus Hari Bumi dan Hari Kartini dan Hari Ibu (TJ) (TJ + MB)
- Scania K340IA Euro VI, putih-biru muda (TJ)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia, Jak Lingko dan PPD Vintage Series (TJ)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, PPD Vintage Series (TJ)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS)
- Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 OM457LA ZF Ecolife, putih-biru tua, livery hewan satwa dan hewan laut (TJ)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Koridor 2
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda dan livery khusus Hari Bumi dan Hari Kartini dan Hari Ibu (TJ) (MB + TJ)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD, hanya beroperasi di koridor 2D)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua (MYS hanya beroperasi di koridor 2D)
- Hino RK1 JSNL, putih-biru (TJ, hanya beroperasi di koridor 2D)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA M/T, putih-biru tua (PKT)
- Koridor 3
- Koridor 4
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia dan PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 4K dan 4M)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Koridor 5
- Zhongtong Bus LCK6180GC, oranye-merah dan livery khusus hari Bumi (TJ, hanya beroperasi di koridor 5, 5C dan 5D)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD, hanya beroperasi di koridor 5, 5D dan 5E)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF, hanya beroperasi di koridor 5, 5C dan 5D)
- Yutong ZK6180HGC Weichai CNG Euro III, oranye-merah (TJ)
- Ankai HFF6180G02D Weichai CNG Euro IV, oranye-merah (TJ)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS, hanya beroperasi di koridor 5E dan 5K)
- Koridor 6
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Koridor 7
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS)
- Koridor 8
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru (MB)
- Koridor 9
- Zhongtong Bus LCK6180GC, oranye-merah dan livery khusus hari Bumi (TJ)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD)
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru (MB)
- Yutong ZK6180HGC, oranye-merah (TJ)
- Ankai HFF6180G02D, oranye-merah (TJ)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia dan PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 9A)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-merah muda (Bus khusus wanita) (TJ, hanya beroperasi di koridor 9A)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua (MYS)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Koridor 10
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia dan PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 10H)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA M/T, putih-biru tua (PKT)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua (MYS)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Koridor 11
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia dan PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 11V)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF)
- Koridor 12
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus hari kemerdekaan Indonesia, Jak Lingko dan PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 12M)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, PPD Vintage Series (TJ, hanya beroperasi di koridor 12M)
- Koridor 13
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru, livery khusus Jak Lingko dan PPD Vintage Series (TJ)
- Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 OM457LA ZF Ecolife, putih-biru tua dan livery hewan satwa dan hewan laut (TJ)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua, livery khusus Jak Lingko dan PPD Vintage Series (TJ)
- Hino RK1 JSNL, putih-biru (TJ)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS)
- Armada Bantuan Kendaraan Operasional
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda (TJ + MB, koridor 3, 5C, 8)
- Zhongtong Bus LCK6180GC Doosan Infracore GL11K Euro 5 Allison T375R Automatic 6-speed, merah-kuning dan livery khusus hari Bumi dan hari kemerdekaan Indonesia (TJ, koridor 5)
- Scania K310IB 6×2, putih-biru tua (MYS, koridor 5, 5C dan 5D)
- Scania K340IA Euro VI, putih-biru muda (TJ, koridor 2)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, PPD Vintage Series (TJ, koridor 2)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA M/T, putih-biru tua (PKT, koridor 2)
- Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA, putih-biru (TJ, koridor 2, 6, 6A, 6B dan 8)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS, koridor 4, 5 dan 5C)
- Yutong ZK6180HGC Weichai CNG Euro III, oranye-merah (TJ, koridor 9 dan 9A)
- Ankai HFF6180G02D Weichai CNG Euro IV, oranye-merah (TJ, koridor 9 dan 9A)
- Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (BMP)
- Armada Bus Pengumpan
- Toyota Dyna 110FT putih-biru muda (KAJ)
- Hino RK8 JSKA-NHU R260 (J08E-UF), biru (PPD)
- Zhongtong Bus LCK6180GC, oranye-merah dan livery khusus hari Bumi (TJ, hanya beroperasi di koridor 7C)
- Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro 5, putih-biru tua (PPD, hanya beroperasi di koridor 7C)
- Volvo B11R 6×2 ZF Ecolife, putih-biru tua (SAF, hanya beroperasi di koridor 7C)
- Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T, putih-biru tua dan Vintage Series hijau (MYS, hanya beroperasi di rute perbatasan Jakarta-Tangerang dan S11)
- Scania K310IB 6x2, putih-biru tua (MYS, hanya beroperasi di koridor 7C dan rute T11)
- Scania K320IA CNG Euro VI, putih-biru muda (MB, hanya beroperasi di koridor 7C)
- Mitsubishi Colt FE84G putih-oranye (TSW (MiniTrans))
- Scania K250UB (4x20) AT putih-oranye (TJ (MetroTrans))
- Mercedes-Benz O 500 U 1726 A/T, putih-oranye (TJ (MetroTrans))
- Bus Tingkat "Jakarta City Tour" (Penomoran Bus adalah TJW-100**):[48][49][50]
- Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu
- Bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang
- Coca-Cola (Merah, hasil CSR)
- Tower Bersama Group (Biru, hasil CSR)
- CIMB Niaga (Merah, hasil CSR)[49]
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 OM457LA ZF Ecolife karoseri New Armada
- Alfamart (Biru, hasil CSR)
- Artha Graha (Putih, hasil CSR)
- Agung Sedayu Group (Putih dan biru, hasil CSR)
- Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 OM457LA ZF Ecolife karoseri Nusantara Gemilang
- Tahir Foundation (Kuning, hasil CSR)
- Dulux (Ungu, hasil CSR)
Transjakarta mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo B11R dan Scania K310IB 6x2 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak.[51][52][53][54] Transjakarta juga mengoperasikan bus berlantai rendah dengan jenis Scania K250UB dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 untuk mengakomodasi penyandang disabilitas.[55][56][57][58][59] Bus berlantai rendah tersebut digunakan selama ajang Asian Games 2018 di Jakarta.[57][58] Beroperasinya bus berlantai rendah ini seiring dengan revitalisasi stasiun BRT, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.[60][61]
Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Operator | Tipe | No. Lambung | Warna Bus | Bahan Bakar | Karoseri | Foto | Alokasi | Depo | ||
Swakelola PT Transportasi Jakarta (TJ) | Yutong ZK6180HGC Weichai CNG Euro III | TJ 0001 - TJ 0021 TJ 0023 - TJ 0030 |
Oranye-Merah | Compressed | Laksana CityLine 1 |
| ||||
Ankai HFF6180G02D Weichai CNG Euro IV | TJ 0031 - TJ 0053 TJ 0055 - TJ 0060 |
Oranye-Merah | Compressed natural gas | CBU |
| |||||
Zhongtong Bus LCK6180GC | TJ 0157 - TJ 0186 | Oranye-Merah Liveri khusus hari kemerdekaan Indonesia (TJ-158) (merah) Liveri khusus Hari Bumi (biru) (TJ-177) |
Compressed | CBU |
| |||||
Scania K340IA Euro VI | TJ 0187 | Putih-Biru | Compressed | Gemilang Coachworks |
| |||||
Scania K320IA CNG Euro VI | TJ 0188 - TJ 0207 (Batch 1) TJ 0208 - TJ 0238 (Batch 2) |
Putih-Biru Liveri khusus Hari Bumi (biru) (TJ-198) Liveri khusus hari Kartini dan hari Ibu (putih) (TJ-228) |
Compressed | Laksana CityLine 2 |
| |||||
Mercedes-Benz OH 1526 NG OM906LA | TJ 0247 - TJ 0319 TJ 0322 - TJ 0346 TJ 0320 - TJ 0321 |
Putih-Biru, Putih-Merah Muda (bus khusus wanita) Liveri khusus hari kemerdekaan Indonesia (merah) (TJ-300) Liveri khusus Jak Lingko PPD Vintage Series |
Diesel | Rahayu Santosa Cityliner 2, Laksana CityLine 2, Tentrem Velocity, Trisakti Transliner | (4K) (4M) (10H) (11V) |
| ||||
Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 OM457LA ZF Ecolife | TJ 0355 - TJ 0380 | Putih-Biru Tua Liveri khusus Ancol (biru) Liveri khusus Ragunan (hijau) |
Diesel | Nusantara Gemilang Maxi Miracle BRT |
| |||||
Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA | TJ 0388 - TJ 0397 TJ 0398 - TJ 0408 TJ 0469 - TJ 0482 TJ 0873 - TJ 0880 (Transmisi Manual) |
Liveri khusus Jak Lingko PPD Vintage Series Putih-Biru Tua Putih-Biru Tua Putih-Biru Tua |
Diesel | Laksana CityLine 2, Tentrem Velocity, Restu Ibu Pusaka Metrotrans |
| |||||
Hino RK1 JSNL | TJ 0409 - TJ 0468 | Putih-Biru Tua | Compressed natural gas | New Armada Citouro |
| |||||
PT Bianglala Metropolitan (BMP) | Hino RK8JSKA-NHU R260 (J08E-UF) | BMP 172-221 | Biru | Diesel | Tri Sakti Ultima | Bus Malam |
| |||
BMP 222-241 | Biru | Diesel | New Armada Evonext | |||||||
Perum PPD (PPD) | Hino RK8JSKA-NHU R260 (J08E-UF) | PPD 0104 - PPD 0153 | Biru | Diesel | Restu Ibu Integra | (B) (S)* |
| |||
PPD 0154 - PPD 0353 | Biru | Diesel | Rahayu Santosa Cityliner | , 4C |
| |||||
, 2B, 4A, 4C, 5H, B* |
| |||||||||
, S* |
| |||||||||
PPD 0354 - PPD 0503
PPD 0604 - PPD 0703 |
Biru | Diesel | Laksana Discovery BRT | , B* |
| |||||
, S* |
| |||||||||
, T* |
| |||||||||
, D11 |
| |||||||||
Zhongtong Bus LCK6180GC CNG Euro V | PPD 0704 - PPD 0763 | Putih-biru tua | Compressed | CBU | , 7C, 9K, 10D |
| ||||
Kopaja (KAJ) | Toyota Dyna 110FT
Isuzu NQR 71 Isuzu FRR 90 |
KAJ 001 - KAJ 320 | Putih-Biru | Diesel | Delima Jaya, Sukses Tunggal Mandiri, Agustus Karoseri | Feeder | Cijantung | |||
PT. Mayasari Bakti (MB/MYS) | Scania K320IA CNG Euro VI | MB 1601 - MB 1656 | Putih-Biru | Compressed | Laksana CityLine 2 |
| ||||
Scania K310IB 6x2 | MYS 17001 - MYS-17110 MYS 18111 - MYS 18150 |
Putih-Biru Tua Putih-Biru Muda (MYS 17031 dengan livery #BeraniBerubah) |
Diesel | Laksana CityLine 2 | , 4F, 5K |
| ||||
, 7C, 7F, 7M, 9M, 13A, 13B, 13C, 13D, 13E |
| |||||||||
Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA A/T | MYS 18151 - MYS 18202 MYS 19203 - MYS 19223 |
Putih-Biru Tua MYS Vintage Series (MYS 18198, MYS 18199, MYS 18201 dan MYS 18202) |
Diesel | Laksana CityLine 2 | , T, S* |
| ||||
MYS 21224 - MYS 21267 | Putih-Biru Tua Liveri Jak Lingko |
Diesel | Laksana CityLine 3 | |||||||
Trans Swadaya (TSW) | Mitsubishi Colt FE 84G | TSW 001 TSW 002 - TSW 100 |
Putih-Biru Tua Putih-Oranye |
Diesel | New Armada Citouro | Feeder |
| |||
PT. Pahala Kencana (PKT) | Mercedes-Benz OH 1626 NG OM906LA M/T | PKT 101 - PKT 115 | Putih-Biru Tua | Diesel | Laksana CityLine 2 |
| ||||
PT Steady Safe, Tbk. (SAF) | Volvo B11R 6x2 ZF Ecolife | SAF 001 - SAF 118 | Putih-Biru Tua | Diesel | Laksana CityLine 2 | , 7C, 9K |
| |||
, 10D |
|
Keterangan:*
(B): B11, B12, B21 dan B22
(S): S11, S12 dan S21
(T): T11 dan T12
Armada yang akan datang
Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Operator | Tipe | No. Lambung | Warna Bus | Bahan Bakar | Karoseri | Alokasi | Gambar | Keterangan | ||
PT Mayasari Bakti | Scania K250IB 4x2 A/T | TBA | Putih - Biru Tua | Diesel | Laksana Cityline 3 BRT | TBA | Ditampilkan pada acara GIICOMVEC 2020 | |||
Bayu Holong Persada | Hino RN8 JSKA-SJJ R285 (J08E-VT) A/T | TBA | Putih - Biru Tua | Diesel | TBA | TBA | TBA | |||
Bianglala Metropolitan | Mercedes-Benz OH 1626 NG A/T | BMP 242-BMP 251 | Putih - Biru Tua, Livery JakLingko | Diesel | Trisakti Transliner | TBA | TBA | |||
Kopaja | Mitsubishi Fuso Canter FE84 | TBA | Oranye - Putih | Diesel | Laksana New Nucleus | Feeder | TBA | |||
Koantas Bima | Hino FB 130 | TBA | Livery JakLingko | Diesel | Trisakti | Feeder | TBA | |||
Kopami Jaya | Isuzu NQR 71 | TBA | TBA | Diesel | Laksana New Nucleus | Feeder | TBA | |||
TBA | MAB M12E NF | TBA | TBA | Listrik | New Armada | TBA | TBA | Unit Uji Coba (Prototype) | ||
TBA | BYD K9 | EV 001 | TBA | Listrik | CBU | TBA | TBA | |||
TBA | BYD C6 | EV 002 | TBA | Listrik | CBU | TBA | TBA | |||
TBA | Skywell NJL6126BEV | EV 003 | TBA | Listrik | CBU | TBA | TBA | |||
TBA | Zhongtong Bus LCK6126EVGRA1 | EV 004 | TBA | Listrik | CBU | TBA | TBA | |||
TBA | Higer Bus Azure KLQ6125GEV | EV 005 | TBA | Listrik | CBU | TBA | TBA | |||
TBA | E-Inobus | EV 006 | TBA | Listrik | Piala Mas | TBA | TBA |
Spesifikasi umum
Secara keseluruhan, armada Transjakarta menggunakan bahan bakar diesel dengan beberapa armada menggunakan BBG. Interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Kerangkanya menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat.[62]
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari stasiun BRT Transjakarta (juga dikenal sebagai shelter atau halte Transjakarta). Bus hibah Kemenhub (PPD dan BMP saja) memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri, sedangkan bus tunggal lainnya memiliki 2 pasang. Bus gandeng memiliki tiga pasang pintu. Berbeda dengan unit BRT, unit feeder KAJ dan TSW dilengkapi 2 pintu rendah di sebelah kiri untuk penaikkan penumpang dari halte feeder, serta 1 pintu BRT di sebelah kanan.[63]
Pintu bus menggunakan sistem geser dan sistem lipat otomatis yang dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus hibah Kemenhub dan feeder (PPD, BMP dan KAJ saja) menggunakan sistem geser yang dapat lebih mengakomodasi padatnya penumpang. Jalur pergerakan pintu sistem ini terdapat di belakang tempat duduk penumpang, serta dilindungi papan gelas akrilik untuk menghindari terjepitnya bagian tubuh penumpang oleh pintu.[63] Standard pintu setiap bus baru sejak 2016 adalah pintu sistem lipat.
Setiap bus dilengkapi dengan papan informasi elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan stasiun BRT yang akan dilalui dalam 2 bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap bus dilengkapi dengan On Board Unit(OBU) yang memonitor keberadaan bus menggunakan GPS, serta menjadi sarana komunikasi pramudi dengan pusat kendali. Pada setiap unit terdapat stiker identitas bus (nomor lambung), Call Center dan bawaan serta kegiatan yang dilarang di dalam bus.[63]
Sebagai antisipasi keadaan darurat, setiap bus dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus, tuas darurat di dekat pintu bus serta pintu darurat pada beberapa armada. Setiap bus juga dilengkapi CCTV untuk mencegah pencopetan dan pelecehan seksual.[63]
Koridor
Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) per tahun 2017,[1] dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[64] [65][66] Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016.[67]
Peta Jaringan Transjakarta |
---|
jpg |
Koridor utama
Nomor Koridor | Warna | Lin | Jumlah halte BRT | Panjang lin | Ketinggian jalur | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Koridor yang sudah dibangun | |||||||
Merah | Blok M – Stasiun Kota | 19 | 15,48 km | Bukan jalur layang | |||
Biru | Harmoni Sentral – Pulogadung 1 | 24 | 17,88 km | ||||
Kuning | Kalideres – Pasar Baru | 16 | 16.14 km | ||||
Ungu | Pulogadung 2 – Tosari | 17 | 12,33 km | ||||
Coklat | Ancol – Kampung Melayu | 18 | 13,58 km | ||||
Hijau | Ragunan – Tosari | 22 | 15,90 km | ||||
Merah Rubi | Kampung Rambutan – Kampung Melayu | 14 | 12,57 km | ||||
Merah Muda | Lebak Bulus – Harmoni Sentral | 22 | 25,33 km | ||||
Biru Kehijauan | Pinang Ranti – Pluit | 27 | 31,57 km | ||||
Merah Tua | Tanjung Priok – PGC 2 (Cililitan) | 22 | 19,11 km | ||||
Biru Terang | Kampung Melayu – Pulo Gebang | 16 | 13,86 km | ||||
Hijau Terang | Penjaringan – Sunter Kelapa Gading* | 20 | 23,30 km | ||||
Ungu Kemerahan | CBD Ciledug – Tendean | 14 | 14,18 km | 18–23 m |
- Penomoran koridor 13 dan koridor 15 ditukar, sebab kondisi jalur Ciledug-Tendean (semulanya koridor 15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang(semulanya koridor 13).[68]
- Koridor 14 dan 15 direncanakan untuk dibangun dengan jalur layang (elevated).
- Koridor 12 diperpendek menjadi Penjaringan - Sunter Kelapa Gading dari yang semulanya Pluit - Tanjung Priok.
Rute lintas koridor dan rute ekspres
Selain 13 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor dan rute ekspres pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dan rute ekspres dimulai pada 1 November 2007.
Mulai 23 Oktober 2017, PT Transportasi Jakarta melakukan modifikasi beberapa rute bus yang melintasi area proyek pembangunan infrastruktur untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar proyek tersebut. Ada dua jenis layanan modifikasi rute, yaitu layanan lintas dan layanan ekspres. Rute dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara rute dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.[69][70][71]
Koridor utama | Nomor lin | Lin | Jumlah halte BRT | Koridor yang dilalui | Operator | Depo |
---|---|---|---|---|---|---|
(*******) | Rawa Buaya – Pulo Gadung 1 | 33 | (10H) | Steady Safe Mayasari Bakti Swakelola Transportasi Jakarta |
Kayu Putih (TJ) Klender (MYS) Pegangsaan Dua (SAF) | |
(*******) | Kalideres – ASMI | 34 | (10H) | Swakelola Transportasi Jakarta Perum PPD Mayasari Bakti Steady Safe |
Rawa Buaya (TJ) Pegangsaan Dua (SAF) Klender (MB) Klender (MYS) Klender (PPD) | |
3F (*) | Kalideres – Gelora Bung Karno | 17 | (10H) (13C) | Steady Safe Perum PPD |
Klender (SAF) Klender (PPD) | |
4C (*) | TU Gas – Bundaran Senayan | 18 | (3F) (10H) (13C) | Perum PPD | Pulo Gadung (PPD) | |
(*) | Pulo Gadung 2 - Patra Kuningan | 21 | (13E) | Perum PPD | Pulo Gadung (PPD) | |
4H (**) | Pulo Gadung 2 – Ragunan | 30 | (9M) (13D) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
4K (*) | Pulo Gadung 2 – Blok M | 25 | (9M) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
4M (*) | Pulo Gadung 2 – Kota | 20 | (5H) (5K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
L4 (*) | PGC 2 – Dukuh Atas 2 (****) (06.00-09.00) |
30 | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | ||
PGC 1 – Harmoni Sentral | 22 | (4K) (13F) | Perum PPD Steady Safe |
Cawang (PPD) Pulogadung (PPD) Klender (SAF) | ||
PGC 1 – Ancol | 24 | (13F) | Perum PPD Steady Safe |
Klender (PPD) Pulogadung (PPD) Cawang (PPD) Klender (SAF) | ||
Kampung Rambutan – Ancol (via HEK – Tol Jagorawi - Pramuka) | 29 | Perum PPD Mayasari Bakti |
Ciputat (PPD) Cawang (PPD) Cijantung (MYS) Klender (PPD) | |||
5H | Harmoni Sentral – Ancol | 9 | Perum PPD | Cakung (PPD)
Pulogadung (PPD) | ||
5K (*) | Kampung Melayu – Kota | 17 | (13F) | Steady Safe Mayasari Bakti |
Klender (MYS) Klender (SAF) | |
† | Ragunan – Monas (via Kuningan) | 22 | (4H) (13D) (13E) | Steady Safe Mayasari Bakti |
Cijantung (MYS) Klender (SAF) | |
† | Ragunan - Monas (via Gatot Subroto, Sudirman) | 18 | (4H) (13D) | Steady Safe Mayasari Bakti |
Cijantung (MYS) Klender (SAF) | |
7F (*) | Kampung Rambutan – Harmoni Sentral (via Tol TMII) | 35 | (4K) | Mayasari Bakti | Cijantung (MYS) | |
7M (*) | Kampung Rambutan – Pulo Gadung 2 (via Tol TMII) | 23 | (4K) | Mayasari Bakti | Cijantung (MYS) | |
L7 (*) | Kampung Rambutan – Kampung Melayu (via Tol TMII) (****) (06.00-10.00) |
6 | Perum PPD Steady Safe |
Cawang (PPD) Pulo Gadung (PPD) Klender (SAF) | ||
Grogol 2 – Juanda (via Tomang) | 8 | (3F) (10H) | Perum PPD Steady Safe |
Pegangsaan Dua (SAF) Ciputat (PPD) | ||
PGC 2 – Pluit | 20 | (3F) (4K) (10H) | Swakelola Transportasi Jakarta Mayasari Bakti Perum PPD Steady Safe |
Pinang Ranti (TJ) Klender (MB) Pesing (TJ) Klender (SAF) Klender (PPD) Cawang (PPD) | ||
(*) | Pinang Ranti – Kota | 28 | (4K) (13B) (13C) (13E) (13F) | Mayasari Bakti Perum PPD Steady Safe |
Cawang (PPD) Klender (SAF) Cijantung (MYS) | |
(*) | Pinang Ranti – Bundaran Senayan | 18 | (4K) (10H) (13B) (13C) (13E) (13F) | Mayasari Bakti Perum PPD Steady Safe |
Cawang (PPD) Klender (SAF) Cijantung (MYS) | |
9M (*) | Pinang Ranti – Halimun | 20 | (13B) (13C) (13E) (13F) | Mayasari Bakti | Cijantung (MYS) | |
9K (*) | Kampung Rambutan – Grogol 2 | 12 | (10H) | Steady Safe | Klender (SAF) Klender (PPD) | |
L10 (*) | PGC 2 – Tanjung Priok (via Tol Pelabuhan) | 9 | Pahala Kencana Perum PPD |
Pegangsaan Dua (PKT) Cakung (PPD) | ||
10D (*) | Kampung Rambutan – Tanjung Priok | 18 | Steady Safe | Pegangsaan Dua (SAF) | ||
10H (*) | Blok M – Tanjung Priok | 17 | (3F) (5H) (5K) (9K) (13A) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
(*) | (11V) | Pulo Gebang – Pasar Baru | 24 | (4K) (5K) (7F) (7M) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) |
(12M) | Harmoni Sentral – Sunter Boulevard Barat | 10 | (4K) (5H) (5K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13A | CBD Ciledug – Blok M | 14 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13B | Puri Beta 2 – Pancoran Barat |
13 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13C (*) (******) | Puri Beta 2 – Tosari (via JLKB) | 24 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13D (**) | Puri Beta 2 – Ragunan (via JLKB) | 21 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13E (*) (******) | Puri Beta 2 – Halimun (via JLKB) | 21 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
13F (*) (******) | Puri Beta 2 – Kampung Melayu (via JLKB) | 21 | (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) |
Keterangan:
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional.
(***) hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
(****) hanya berlaku satu arah.
(*****) beberapa bus ada yang mengakhiri perjalanan di Puri Beta 2 dan ada juga yang mengakhiri perjalanan di CBD Ciledug.
(******) Pada hari Senin-Jumat, koridor 13C, 13E dan 13F diperpendek menjadi Rawa Barat-Tosari, Rawa Barat-Halimun dan Rawa Barat-Kampung Melayu pada jam 10.00-16.00 WIB.
(*******) Pada hari Senin-Jumat, jam operasional koridor 2A dan 2D diperpendek menjadi jam 05.00-10.00 WIB di pagi hari dan 15.30-22.00 WIB di sore hari.
(†) Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB setelah hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin, jika hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin tidak dilaksanakan dikarenakan oleh diskresi pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan situasi darurat pada hari Minggu maka mereka beroperasi dengan jam operasional normal.
Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB) dan hanya berhenti pada stasiun BRT tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap stasiun BRT Transjakarta.[72][73][74]
Halte BRT
Fasilitas halte BRT
Stasiun BRT Transjakarta (sebelum 4 September 2016 disebut sebagai Halte Transjakarta/Busway) didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai stasiun BRT) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak stasiun BRT Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk stasiun BRT yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya) atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Stasiun BRT yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping stasiun BRT Transjakarta.[75]
Kontruksi stasiun BRT didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai stasiun BRT menggunakan beton (stasiun BRT baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi stasiun BRT. Lantai stasiun BRT dibuat dari pelat baja. Pintu stasiun BRT menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di stasiun BRT namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam stasiun BRT disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di stasiun BRT tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.[75]
Beberapa stasiun BRT memiliki karakteristik tersendiri, terutama stasiun-stasiun transit. Stasiun BRT Harmoni Sentral serta beberapa stasiun BRT setelahnya hingga stasiun BRT Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 stasiun BRT (2 stasiun BRT yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.[75]
Halte BRT transit
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Terdapat beberapa stasiun BRT yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar stasiun BRT transit utama yang beroperasi.[76]
Halte BRT transit | Koridor | |
---|---|---|
Harmoni Central Busway | (5H) (7F) (10H) | |
Kota | (5K) | |
Blok M | (4K) (10H) (13A) | |
Monumen Nasional | (7F) | |
Bundaran HI | ||
Tosari | (13C) | |
Gelora Bung Karno | (3F) (13C) | |
Bundaran Senayan | (13C) (10H) | |
Dukuh Atas 1 | Dukuh Atas 2* | (13C) |
Bendungan Hilir | Semanggi | (9K) (13C) |
Senen | Senen Sentral | (7F) (5K) |
Cempaka Timur | Cempaka Mas 2 | (7F) (10K) |
Grogol 1 | Grogol 2 | (3F) (9K) |
Pramuka BPKP | Pemuda Pramuka | (4H) (7F) (7M) |
Matraman 1 | Matraman 2 | (4H) (5K) |
Kampung Melayu | (5K) (13F) | |
Pasar Jatinegara | St. Jatinegara 2 | (5K) |
Salemba UI | (5K) | |
Budi Utomo | (5K) | |
Gunung Sahari Mangga Dua | (5K) (10H) | |
Jatinegara RS Premier | (5K) | |
Kuningan Barat | Kuningan Timur | (9M) (13E) |
Cawang UKI | (9M) | |
Penjaringan | ||
Senayan JCC | (3F) (9K) (10H) | |
S. Parman Podomoro City | ||
St. Jatinegara | Flyover Jatinegara | (4K) (7F) (7M) |
Tanjung Priok | (10H) (10K) |
*Ket: Dukuh Atas 2 sedang tidak beroperasi terkait pembangunan LRT Jabodebek di area tersebut. Koridor 4 dan 6 diperpanjang hingga Tosari, sehingga tetap terintegrasi dengan koridor 1.
Stasiun BRT Pulogadung 1 dan Pulogadung 2 tidak saling terintegrasi langsung. Apabila ingin melakukan transit di stasiun BRT ini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, penumpang harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali. Demikian pula terjadi pada kasus Gambir 1 dan Gambir 2, dimana pengguna koridor 6H dari Gambir 1 tidak dapat transit ke arah Pulogadung secara langsung.
Layanan lintas
Lin perbatasan
Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap, namun belum bisa dilayani karena subsidinya terlalu besar.[77] Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[78][79] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[80][81] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[82] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[83]
Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Tujuan Akhir | No. Lin | Lin | Koridor yang dilalui | Halte BRT yang dilayani | Operator | Depo |
---|---|---|---|---|---|---|
Bekasi | B11 | Summarecon Mal Bekasi – Tosari (via Bekasi Barat)† | (4K) (7F) (7M) | 15 | Perum PPD | Cawang (PPD) |
B12 | Summarecon Mal Bekasi – Tanjung Priok (via Bekasi Barat)† | (4K) (7F) (7M) | 18 | Perum PPD | Cawang (PPD) | |
B21 | Terminal Bekasi – Grogol 2 (via Bekasi Timur)† | (3F) (4K) | 17 | Perum PPD | Cawang (PPD) | |
B22 | Terminal Bekasi – Juanda (via Bekasi Timur)† | (5H) (7F) (7M) | 18 | Perum PPD | Cawang (PPD) | |
| ||||||
Depok | D11 | Stasiun Depok Baru – BKN | 1 | Perum PPD | Depok Timur (PPD) | |
D21 | Halte Universitas Indonesia - Stasiun MRT Lebak Bulus | 2 | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | ||
| ||||||
Tangerang | T12 | Terminal Poris Plawad – Juanda (via Kebon Nanas) | (3F) (5H) (7F) (10H) | 8 | Perum PPD Mayasari Bakti |
Perumnas I Tangerang (PPD) Cijantung (MYS) |
T11 | Terminal Poris Plawad – Bundaran Senayan (via Palem Semi) (**) | (3F) (10H) (13C) | 6 | Perum PPD Mayasari Bakti |
Perumnas I Tangerang (PPD) Cijantung (MYS) | |
| ||||||
Tangerang Selatan | S21 | Cipayung – Tosari (***) | (3F) (13C) | 12 | Perum PPD | Ciputat (PPD) |
S11 | Terminal BSD – Jelambar | (3F) | 2 | Perum PPD Mayasari Bakti |
Ciputat (PPD) Cijantung (MYS) | |
S22 | Cipayung – Kampung Rambutan | (9K) (10D) | 2 | Perum PPD | Ciputat (PPD) | |
S41 | Terminal Pondok Cabe - Stasiun Tanah Abang | (3F) (10H) | 4 | Swakelola Transportasi Jakarta | Cawang (TJ) | |
|
Keterangan:
- †: Pada masa off-peak di hari kerja (Senin-Jumat) (setelah 10.00 dan 20.00 WIB), Sabtu, Minggu dan hari libur lokal (Jabodetabek) dan nasional (05.00 - 22.00 WIB), rute Bekasi-Jakarta diperpendek sampai halte BNN, ketiga rute normal hanya beroperasi di hari Senin sampai Jumat pada jam 05.00 - 10.00 WIB dan 15.00 - 20.00 WIB.
- (*): Khusus untuk pada hari kerja (Senin-Jumat).
- (**): Pada rute T11 jurusan Poris Plawad-Bundaran Senayan diperpendek sampai dengan Senayan City sehubungan dengan hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin pada jam 06.00 - 11.00 WIB dan rute normal beroperasi mulai jam 11.00 - 22.00 WIB.
- (***): Per 31 Mei 2019, pada rute S21 jurusan Ciputat-Tosari diperpendek sampai dengan Blok M pada jam off-peak yaitu 10.00 - 15.00 WIB, setelah jam 15.00 WIB, rute tersebut kembali beroperasi normal sampai jam 22.00 WIB.
RoyalTrans
Mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan PT Transportasi Jakarta mengoperasikan layanan RoyalTrans sebagai bagian dari penerapan penjatahan ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pengoperasian layanan tersebut merupakan bagian dari program TransJabodetabek Premium yang dijalankan oleh BPTJ. Bus tersebut berjalan di lajur khusus angkutan umum (bahu jalan) jalan tol. Berbeda dengan bus Transjakarta lainnya, bus ini tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT dan memiliki tarif Rp20.000,00, serta memiliki fasilitas Wi-Fi, pengisi daya USB, TV, tempat botol minum di setiap kursi penumpang, dan kursi yang bisa diatur sesuai dengan keinginan (reclining seat). Pada titik-titik keberangkatan terdapat kantong parkir bagi warga yang ingin menggunakan angkutan umum dengan tarif parkir flat Rp10.000,00 hanya dengan cukup menunjukkan karcis TransJabodetabek Premium/RoyalTrans.[84][85][86]
RoyalTrans Menggunakan Armada Mercedes Benz OF 917 (TJ)
Berikut ini adalah rute-rute yang dilayani oleh RoyalTrans.
Tujuan Akhir | No. Lin | Lin | Koridor yang terintegrasi | Operator | |
---|---|---|---|---|---|
Bekasi | B13 | Summarecon Mal Bekasi – Terminal Blok M (via Bekasi Barat) | (3F) (4K) (13A) (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta | |
B14 | Summarecon Mal Bekasi – Stasiun LRT Setiabudi (via Bekasi Barat) | (4H) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
B15 | Jatibening (Caman Raya & Ratna-Jatibening Raya) – Terminal Blok M | (3F) (4K) (13A) (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
B16 | Jatibening (Caman Raya & Ratna-Jatibening Raya) – Stasiun LRT Setiabudi | (4H) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
B23 | Terminal Bekasi – Stasiun Manggarai (via Bekasi Timur) | (4H) (4K) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
B24 | Terminal Bekasi – Terminal Kalideres (via Bekasi Timur) | (3F) (10H) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
| |||||
Cibubur (Jakarta Timur) | 1K | Cibubur Junction - Terminal Blok M | (3F) (4K) (13A) (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta | |
1T | Cibubur Junction - Stasiun Jakarta Kota | (5H) (5K) (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
6P | Cibubur Junction - Stasiun LRT Setiabudi | (4H) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
| |||||
Depok | D31 | Limo (Limo Raya & Anggrek) - Stasiun LRT Setiabudi | (4H) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta | |
| |||||
Ceger | 1U | Taman Mini Indonesia Indah - Balai Kota DKI Jakarta | (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta | |
| |||||
Tangerang Selatan | S31 | Bintaro Xchange Mall - Stasiun MRT Fatmawati | Tidak ada koridor yang berintegrasi | Swakelola Transportasi Jakarta | |
S12 | Terminal BSD - Stasiun MRT Fatmawati | Tidak ada koridor yang berintegrasi | Swakelola Transportasi Jakarta | ||
|
Keterangan:
- Berhenti di stasiun BRT hanya untuk bus yang menuju arah Jakarta, untuk arah sebaliknya bus tidak berhenti di stasiun BRT.
- Tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT.
- Beroperasi setiap hari kerja (Senin-Jumat) di masa jam sibuk (kecuali off-peak) pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pada pukul 16.00-20.00 WIB.
Lin dalam kota
Selain pengumpan lintas perbatasan, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang jangkauannya di dalam wilayah Jakarta. Secara umum, armada bus pengumpan Transjakarta yang digunakan adalah bus sedang yang dioperasikan oleh Kopaja dan Trans Swadaya sebagai MiniTrans, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan PPD[87][88], bus single yang dioperasikan Mayasari Bakti, serta Scania K250UB Low Entry dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta (swakelola) sebagai MetroTrans. Transit dari rute non-BRT menuju rute BRT hanya bisa dilakukan di halte yang telah ditentukan. Khusus untuk armada Metrotrans, transit hanya dapat dilakukan di beberapa halte terminus atau halte akhir rute.
Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada halte BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.
Dan berikut ini daftar rute-rute MetroTrans dan MiniTrans yang beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.
Nomor | Lin | Rute | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1A | Fresh Market PIK – Balai Kota | (5H) (7F) (10H) | PPD KAJ |
2 | 1C | Universitas Moestopo (Kampus Fakultas Kedokteran Gigi) – Blok M | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | KAJ |
3 | 1E | Pondok Labu (DDN Raya & Margasatwa) - Blok M | (4K) (10H) (13A) | TJ, KAJ |
4 | 1M | Blok M - Meruya Utara (Taman Aries & Aries Utama III) | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | KAJ |
5 | 1P† | Terminal Pasar Senen - Bundaran Senayan | (3F) (7F) (13C) | TJ |
6 | 1Q | Blok M - Rempoa, Tangerang Selatan (R.C. Veteran & Rempoa Permai) | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | TSW |
7 | 2B | ASMI - Pasar Modern Harapan Indah | PPD | |
8 | 2K | AEON Mall Jakarta Garden City – Medan Satria, Bekasi (Bekasi Raya & Boulevard Harapan Indah) | Tidak ada koridor yang terintegrasi | TJ |
9 | 3D | Penjaringan – Rawa Buaya | (3F) | KAJ |
10 | 3E | Sentraland Cengkareng – Puri Indah Mall | (3F) | KAJ |
11 | 4A† | TU Gas - Jelambar | (3F) (4H) (4K) (10H) (13C) | PPD |
12 | 4F | Pulo Gadung - Pinang Ranti | (4H) (4K) (9M) | TJ, KAJ |
13 | 5A† | Kampung Melayu – Jelambar | (3F) (5H) (7F) (10H) (11V) (13F) | PPD |
14 | 5N | Kampung Melayu – Ragunan | (4H) (7F) (13B) (13D) (13F) | TSW |
15 | 6H | Lebak Bulus – Terminal Pasar Senen (via Cikini) | (4H) (7F) (13D) (13E) | PPD |
16 | 6N | Blok M - Ragunan (via Prapanca - Kemang - Ampera) | (4K) (4H) (10H) (13A) (13D) | TJ, TSW |
17 | 6Q | Apartemen Taman Rasuna - Kota Kasablanka | (4H) (9M) (13E) | TJ |
18 | 6R | Lebak Bulus - Ragunan | TJ | |
19 | 7A | Kampung Rambutan – Lebak Bulus | (7F) (7M) (9K) (10D) | TJ, MYS, PPD |
20 | 7B | Kampung Rambutan – Blok M (via Kalibata) | (4H) (7F) (7M) (9K) (10D) (13A) (13D) | MYS, PPD |
21 | 7C | Cibubur Junction - BKN | (7F) (7M) | MYS, PPD |
22 | 7N | Kampung Rambutan – Pekayon (Raya Bogor & Jl. Pfizer) | (7F) (7M) (9K) (10D) | TJ, KAJ |
23 | 7P | BKN - Pondok Kelapa (Rusun Klapa Village) | (4K) (7F) (7M) (9M) | TSW |
24 | 8D | Blok M - Joglo (Joglo Raya & H. Muchtar) | (4H) (13A) (13B) (13C) (133) (13D) (13E) (13F) | TSW, KAJ |
25 | 8E | Blok M - Bintaro (Bintaro Utara & Merpati IV) | (13A) (13B) (13C) (133) (13D) (13E) (13F) | TSW***, KAJ |
26 | 8K | Kebon Jeruk (Arjuna Selatan & Panjang) - Stasiun Tanah Abang | (3F) (9K) | TSW |
27 | 9E | Pasar Kebayoran Lama – Jelambar (via Palmerah) | (3F) (10H) | PPD, MYS |
28 | 9H | Cipedak (Moh. Kahfi II & Srengseng Sawah Raya) - Blok M (via Pasar Minggu Raya - Lenteng Agung) | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | KAJ |
29 | 10C | Tanjung Priok - Pelabuhan Tanjung Priok | KAJ | |
30 | 10F | Sunter Kelapa Gading - Stasiun LRT Pegangsaan Dua | KAJ | |
31 | 10K | Tanjung Priok - Terminal Pasar Senen (via Danau Sunter Barat - Utan Panjang Barat/Timur) | (7F) | KAJ |
32 | 11A | Layur – Pulo Gebang | (4H) (7M) | PPD |
33 | 11D | Pulo Gadung – Pulo Gebang (via Penggilingan) | (4H) (7M) | KAJ |
34 | 11Q | Kampung Melayu - Pulo Gebang (via Banjir Kanal Timur) | (5K) (13F) | TSW |
35 | 12A | Pelabuhan Kaliadem – Kota | (5K) | KAJ |
36 | 12B | Pluit – Terminal Pasar Senen (via Pasar Ikan dan Muara Karang) | (5K) (10H) | KAJ/PPD |
37 | 12E | History of Jakarta Explorer | (5K) (10H) | TJ |
38 | 12K | Asemka Explorer | (5K) (10H) | TJ |
39 | W1 (***) | Pelabuhan Sunda Kelapa - Kota | (5K) | KAJ |
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) beroperasi pada hari tertentu saja.
(†): Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Lin akses Jakarta International Expo
Mulai 22 Mei 2018, PT Transportasi Jakarta membuka rute pengumpan PRJ Kemayoran yang hanya beroperasi ketika ada event di Jakarta International Expo. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[89][90][91]
Catatan:
- Hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
- Waktu operasi menyesuaikan jam operasional di Pekan Raya Jakarta.
Lin akses stasiun KAI Commuter
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan bus pengumpan di stasiun kereta api KAI Commuter Jabodetabek agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[92] Bus pengumpan tersebut telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanahabang. Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016-2017.[93]
Mulai tanggal 28 Desember 2016, PT Transportasi Jakarta mengujicobakan rute pengumpan stasiun KRL baru dengan rute Stasiun Bekasi–Pulo Gebang untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bekasi dan Jakarta. Selain itu rute tersebut juga berguna untuk pengguna jasa KRL Commuter Line dan kereta api jarak jauh untuk menuju ke Terminal Pulo Gebang.[94]
Mulai 28 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta dan BPTJ mengoperasikan rute dari dan ke Stasiun Sudirman Baru untuk mempermudah mobilisasi penumpang yang akan menaiki kereta api Bandara Soekarno-Hatta.[95]
Nomor | Lin | Rute | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | 1B | Stasiun Palmerah – Tosari | (3F) (9K) (13C) | Perum PPD |
2 | 1F | Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan | (3F) (13C) | Perum PPD Swakelola Transportasi Jakarta |
3 | 1H | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Gondangdia | Swakelola Transportasi Jakarta | |
4 | 1N† | Stasiun Tanah Abang - Blok M | (3F) (13C) | Swakelola Transportasi Jakarta |
5 | 1R† | Stasiun Tanah Abang - Terminal Pasar Senen | (7F) | Swakelola Transportasi Jakarta |
6 | 2P† | Stasiun Gondangdia - Terminal Pasar Senen | (7F) | Swakelola Transportasi Jakarta |
7 | 2Q† | Stasiun Gondangdia - Balai Kota DKI Jakarta | (7F) | Swakelola Transportasi Jakarta |
8 | 4B | Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia (via Pasar Minggu, Pancoran) | Perum PPD Swakelola Transportasi Jakarta | |
9 | 5B | Stasiun Tebet – Jatinegara – Bidara Cina | (13F) | Swakelola Transportasi Jakarta Perum PPD Kopaja |
10 | 5F | Stasiun Tanah Abang - Kampung Melayu (Abdullah Sy'afie & Jatinegara Barat) (via Prof. Dr. Satrio) | (13F) | Swakelola Transportasi Jakarta |
11 | 5M | Stasiun Tanah Abang - Terminal Kampung Melayu (via RP Soeroso - Cikini Raya) | (4H) (4M) (11V) (13F) | Swakelola Transportasi Jakarta |
12 | 6C | Stasiun Tebet – Patra Kuningan – Karet Tengsin | (9M) (13D) | Kopaja |
13 | 6D | Stasiun Tebet – Satrio – Karet Tengsin | Tidak terintegrasi | Swakelola Transportasi Jakarta Kopaja |
14 | 6E | Stasiun Tebet – Mega Kuningan – Karet Tengsin | (9M) (13D) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta |
15 | 6F (**) | Stasiun Manggarai – Ragunan | (9M) (13D) (13E) | Swakelola Transportasi Jakarta |
16 | 6M† | Stasiun Manggarai – Blok M | (3F) (9M) (13D) (13E) | Perum PPD Swakelola Transportasi Jakarta |
17 | 7D | Stasiun Cawang – TMII | (7F) (7M) | Perum PPD |
18 | 8C (*) | Stasiun Tanah Abang - Kebayoran Lama | Swakelola Transportasi Jakarta | |
19 | 9D† | Terminal Pasar Minggu - Stasiun Tanah Abang | (9K) (9M) (13B) (13C) (13D) (13F) | Perum PPD Swakelola Transportasi Jakarta |
20 | 11T | Stasiun Cakung – Pulo Gebang | Swakelola Transportasi Jakarta | |
21 | 11U | Stasiun Cakung – Pulo Gebang (via Cakung Cilincing) | Swakelola Transportasi Jakarta |
(*) mengalami perpendekan rute pada pukul 08.00 - 18.00 menjadi Iskandar Muda - Pasar Tanah Abang
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional.
(***) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(†): Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB setelah hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin dan sebagian jalan di kotamadya DKI Jakarta.
Lin akses pusat moda transportasi Dukuh Atas
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan rute layanan yang terintegrasi antarmoda transportasi mulai 15 Maret 2019. Transjakarta akan melayani empat rute yakni Dukuh Atas-Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas-Kota (DA4).[96]
Nomor | Lin | Rute | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | DA1† (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Dukuh Atas – Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution | (13C) | TJ |
2 | DA2† (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Dukuh Atas – Pasar Tanah Abang | (13C) | TJ |
3 | DA3 (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Dukuh Atas – Kuningan Timur | (4H) (13C) (13E) | TJ |
4 | DA4† | Stasiun MRT Dukuh Atas – Kota | (5H) (7F) (10H) (13C) | TJ |
(†): Di hari Minggu, rute beroperasi mulai jam 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB setelah hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin dan sebagian jalan di kotamadya DKI Jakarta.
Lin akses stasiun MRT Jakarta
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan rute layanan yang terintegrasi antarmoda transportasi di kawasan Jakarta Selatan, khususnya di wilayah Blok M, Lebak Bulus dan Blok A, mulai awal Mei 2019. Transjakarta akan melayani enam rute yakni Blok M (CSW)-Pakubuwono (MR1), Blok M (CSW)-Kramat Pela (MR2), Blok M (CSW)-Wijaya (MR3), Blok A-Radio Dalam (MR5), Blok A-Antasari (MR8) dan South Quarter-South Quarter (MR9).
Nomor | Lin | Rute | Koridor yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | MR1 (jalur lingkar) |
Blok M – Pasar Mayestik (via Pakubuwono) | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | TJ |
2 | MR2 (jalur lingkar) |
Blok M – Kramat Pela | (4K) (10H) (13A) | TJ |
3 | MR3 (jalur lingkar) |
Blok M – Petogogan | (4K) (10H) (13A) (13B) (13C) (13D) (13E) (13F) | TJ |
4 | MR5 (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Blok A – Gandaria Utara | Tidak terintegrasi halte Transjakarta | TSW |
5 | MR8 (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Blok A – Cilandak Barat | Tidak terintegrasi halte Transjakarta | TSW |
6 | MR9 (jalur lingkar) |
Stasiun MRT Fatmawati – South Quarter (via Lebak Bulus) | TSW |
Lin akses rumah susun
Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[97][98] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp3.500,00.
Layanan bus gratis
Pada tahun 2016, PT Transjakarta meluncurkan layanan bus gratis dengan rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang terkena imbas pelarangan sepeda motor di Jl. MH. Thamrin. Bus tersebut berjalan di jalur reguler bukan di jalur BRT seperti biasanya.[99][100][101]
Mulai 22 Desember 2017, PT Transportasi Jakarta membuka rute bus gratis baru dengan nama "Tanah Abang Explorer" yang hanya mengitari daerah Tanah Abang. Pembukaan rute tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru dari akses kendaraan dan diperuntukkan untuk pedagang kaki lima. Layanan bus tersebut beroperasi mulai pukul 08.00-15.00 WIB.[102][103]
Berikut ini daftar rute-rute layanan bus gratis yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta.
Nomor | Lin | Rute | Koridor yang terintegrasi | Operator | Waktu Operasional |
---|---|---|---|---|---|
1 | GR1 | Bundaran Senayan – Harmoni | Tidak terintegrasi (non-BRT) | TJ | Senin-Jumat
05.00-22.00 WIB |
2 | GR2 | Tanah Abang Explorer | Tidak terintegrasi (non-BRT) | TJ | Setiap Hari
08.00-15.00 WIB |
Mikrotrans (Jak Lingko)
Sebelum program OK Otrip berjalan, pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada jam tertentu. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis.[104][105][106]
Layanan integrasi dengan KWK resmi berakhir pada 31 Desember 2017. Untuk selanjutnya layanan integrasi dengan bus kecil akan terintegrasi dengan program OK Otrip.[107][108]
Pada 8 Oktober 2018, OK Otrip resmi berganti nama menjadi Jak Lingko.[109]
Berikut adalah rute angkutan Mikrotrans yang terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta.
Nomor | Lin | Rute | Halte yang terintegrasi | Operator |
---|---|---|---|---|
1 | JAK 1 | Terminal Tanjung Priok - Kebon Bawang (Yos Sudarso & Swamsebada Timur V) |
|
Mikrolet |
2 | JAK 2 | Terminal Kampung Melayu - Duren Sawit (Laut Arafuru & Laut Banda) |
|
Mikrolet |
3 | JAK 3 | Terminal Lebak Bulus - Pasar Pondok Labu | KWK | |
4 | JAK 4 | Terminal Grogol - Jelambar Baru (Jelambar Barat III & Pangeran Tubagus Angke) | KWK | |
5 | JAK 5 | Semper Barat (Tugu Raya & Kramat Jaya) - Rorotan (Sungai Kendal & Inpeksi Kanal Timur) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
KWK |
6 | JAK 6 | Terminal Kampung Rambutan - Pasar Pondok Gede |
|
KWK |
7 | JAK 7 | Stasiun Tanah Abang - Terminal Grogol |
|
Mikrolet |
8 | JAK 8 | ITC Roxy Mas - Pasar Bendungan Hilir (via K.H. Mas Mansyur) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
Mikrolet |
9 | JAK 9 | ITC Roxy Mas - Karet Tengsin (K.H. Mas Mansyur & Karet Pasar Baru Timur V) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
Mikrolet |
10 | JAK 10 | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Jakarta Kota (via Pecenongan Raya) |
|
Mikrolet |
11 | JAK 10A | Stasiun Gondangdia-Stasiun Cikini (via Salemba Raya - Kebon Sirih) |
|
Mikrolet |
12 | JAK 10B | Stasiun Gondangdia-Stasiun Cikini (via Kramat Raya - Medan Merdeka Selatan/Timur) |
|
Mikrolet |
13 | JAK 11 | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Kebayoran (via Permata Hijau) |
|
Mikrolet |
14 | JAK 12 | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Kebayoran (via Pos Pengumben) |
|
Mikrolet |
15 | JAK 13 | Stasiun Tanah Abang - Stasiun Jakarta Kota (via K.H. Moh. Mansyur) |
|
Mikrolet |
16 | JAK 14 | Stasiun Tanah Abang - Pasar Lokbin Meruya Ilir |
|
Mikrolet |
17 | JAK 15 | Terminal Tanjung Priok - Segaramakmur, Bekasi (Marunda Makmur & Raya Dermaga) |
|
KWK |
18 | JAK 16 | Pusat Grosir Cililitan - Condet (Munggang Raya & Condet Raya) | KWK | |
19 | JAK 17 | Terminal Pulo Gadung - Terminal Pasar Senen (via Cempaka Putih) |
|
Mikrolet |
20 | JAK 18 | Stasiun Duren Kalibata - Guntur (Kuningan Madya & Kawi Raya) |
|
Mikrolet |
21 | JAK 19 | Terminal Pinang Ranti - Setu (Mabes Hankam Raya & Bambu Apus Raya) |
|
KWK |
22 | JAK 20 | Monumen Pancasila Sakti - Cawang UKI | Trans Halim | |
23 | JAK 21 | Hallim Perdana Kusuma (Dwikora) - Pusat Grosir Cililitan | Trans Halim | |
24 | JAK 22 | Halim Perdana Kusuma (Dwikora) - Penas Kalimalang (Cawang Sutoyo) |
|
Trans Halim |
25 | JAK 24 | Terminal Pulo Gadung - Terminal Pasar Senen (via Kelapa Gading) |
|
Mikrolet |
26 | JAK 25 | Kalisari (Pusat Inspektorat LAPAN) - Pasar Rebo (Raya Bogor & T.B. Simatupang) |
|
KWK |
27 | JAK 26 | Duren Sawit (Laut Arafuru & Teluk Mandar) - Terminal Rawamangun |
|
KWK |
28 | JAK 27 | Rorotan (Inspeksi Banjir Kanal Timur & Sungai Kendal) - Terminal Pulo Gebang | KWK | |
29 | JAK 28 | Taman Rekreasi Wiladatika - Pasar Rebo (Raya Bogor & T.B. Simatupang) |
|
KWK |
30 | JAK 29 | Terminal Tanjung Priok - Rusun Sukapura |
|
KWK |
31 | JAK 30 | Terminal Grogol - Meruya Selatan (H. Sa'aba & Perumahan Komplek Walikota Jakarta Barat) |
|
KWK |
32 | JAK 31 | Pasar Pondok Labu - Terminal Blok M |
|
KWK |
33 | JAK 32 | Petukangan Utara (Jalan Perintis & Masjid Nurul Falah) - Terminal Lebak Bulus | KWK | |
34 | JAK 33 | Terminal Pulo Gadung - Stasiun Jakarta Kota |
|
Mikrolet |
35 | JAK 34 | Terminal Rawamangun - Terminal Klender |
|
KWK |
36 | JAK 35 | Terminal Rawamangun - Cipinang Melayu (Pahlawan Revolusi & Pangkalan Jati) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
KWK |
37 | JAK 36 | Pusat Grosir Cililitan - Cilangkap (Cilangkap Baru & Swadaya) | KWK | |
38 | JAK 37 | Pusat Grosir Cililitan - Condet (Kayu Manis & Jembatan III) | KWK | |
39 | JAK 38 | Terminal Kampung Rambutan - Cibubur (H. Ali Solihin & Belakang Dukuh) |
|
KWK |
40 | JAK 39 | Duren Sawit (Jalan Lingkar Luar & Serdang) - Pondok Kelapa (Jalan Kalimalang & H. Naman) |
|
KWK |
41 | JAK 40 | Terminal Pulo Gebang - Pejuang, Bekasi (Taman Lotus Utama & Kaliabang Tengah) |
|
KWK |
42 | JAK 41 | Terminal Kampung Melayu - Terminal Pulo Gadung |
|
Mikrolet |
43 | JAK 42 | Terminal Kampung Melayu - Taman Pemakaman Umum Pondok Kelapa |
|
Mikrolet |
44 | JAK 43 | Pusat Grosir Cililitan - Bidara Cina (Bukit Duri Utara & Jatinegara Barat) | Mikrolet | |
45 | JAK 44 | Pondok Labu (Andara & Margasatwa Raya) - Stasiun Universitas Pancasila |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
KWK |
46 | JAK 45 | Terminal Lebak Bulus - Kebun Binatang Ragunan |
|
KWK |
47 | JAK 46 | Terminal Pasar Minggu - Ciganjur (Jalan Moh. Kahfi II & Moh. Kahfi I) (via Jalan Kebagusan Raya) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
Mikrolet |
48 | JAK 47 | Terminal Pasar Minggu - Ciganjur (Jalan Moh. Kahfi II & Moh. Kahfi I) (via Jalan Cilandak KKO, Warung Buncit) |
|
Mikrolet |
49 | JAK 49 | Terminal Lebak Bulus - Cipulir (Ciledug Raya & Panjang Cidodol) |
|
KWK |
50 | JAK 50 | Terminal Kalideres - Mal Puri Indah |
|
KWK |
51 | JAK 51 | Stasiun Taman Kota - Petukangan Selatan (Ciledug Raya & Adam Malik) |
|
KWK |
52 | JAK 52 | Terminal Kalideres - Terminal Muara Angke |
|
KWK |
53 | JAK 53 | Terminal Grogol - Hutan Kota Srengseng (via Letjen S. Parman - Meruya Ilir) |
|
Mikrolet |
54 | JAK 54 | Terminal Grogol - Pasar Bendungan Hilir |
|
Mikrolet |
55 | JAK 56 | Terminal Grogol - Hutan Kota Srengseng (via Daan Mogot - Tanjung Duren Raya) |
|
Mikrolet |
56 | JAK 58 | Pasar Koja Baru - Rorotan (Komplek SLTP 200 & Rorotan I) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
KWK |
57 | JAK 59 | Terminal Rawamangun - Kelapa Gading Barat (Gading Sengon & Sengon) |
|
KWK |
58 | JAK 60 | Rusun Kemayoran - Pegangsaan Dua (Arteri Kelapa Gading & Kepu) | KWK | |
59 | JAK 61 | Terminal Pulo Gadung - ITC Cempaka Mas |
|
Mikrolet |
60 | JAK 64 | Lenteng Agung (Lenteng Agung Raya & Moh. Kahfi II) - Cipedak (Aselih & H. Raidih) |
Tidak ada halte yang terintegrasi |
KWK |
61 | JAK 71 | Terminal Kampung Rambutan - Terminal Pinang Ranti |
|
KWK |
62 | JAK 72 | Terminal Kampung Rambutan - Ciracas (H. Baping & Pule) |
|
KWK |
63 | JAK 73 | Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur - Pasar Rebo (Raya Bogor & T.B. Simatupang) |
|
KWK |
64 | JAK 74 | Terminal Rawamangun - Pondok Bambu (Cipinang Muara I & Gotong Royong) |
|
KWK |
65 | JAK 75 | Taman RPTRA Kampung Pulo Asri - Bandara Halim Perdanakusuma | Trans Halim | |
66 | JAK 77 | Terminal Tanjung Priok - Sunter Agung (Danau Sunter Barat & Taman BMW) |
|
Mikrolet |
67 | JAK 80 | Terminal Intermoda Rawa Buaya - Benda, Tangerang (Rawa Kompeni & Raya Perancis) |
|
KWK |
68 | JAK 84 | Terminal Kampung Melayu - Jatibening, Bekasi (Apartemen Gateway Park) |
|
Mikrolet |
69 | JAK 85 | Cipinang Indah Mall - Pasar Bintara, Bekasi |
Tidak ada halte yang integrasi |
Mikrolet |
70 | JAK 88 | Terminal Tanjung Priok - Ancol (Ancol Barat VIII dan Ancol Barat IX) |
|
Mikrolet |
71 | JAK 112 | Terminal Pulo Gadung - Pegangsaan Dua (Boulevard Kelapa Gading & Tanah Merah) |
|
KWK |
72 | JAK 117 | Terminal Tanjung Priok - Cilincing (Cilincing Baru dan Kalibaru Barat IV) |
|
KWK |
Bus wisata
Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 26 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh BCI (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT Sumber Alfaria Trijaya).[48][49][50] Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.
Nomor | Rute | Jurusan | Hari Beroperasi | Jam Operasional | Operator |
---|---|---|---|---|---|
1 | BW1 | Sejarah Jakarta (History of Jakarta) | Setiap Hari | 10.00-18.00 WIB (Senin-Sabtu) 12.00-19.00 WIB* (Minggu) |
TJW |
2 | BW2 | Jakarta Baru (New Jakarta) | |||
3 | BW3 | Kesenian & Kuliner (Arts & Culinary) | Sabtu | 10.00-18.00 WIB | |
4 | BW4 | Pencakar Langit Jakarta (Jakarta Skyscrapers) | Setiap Hari | 06.00-17.00 WIB (Senin-Jumat) 10.00-17.00 WIB (Sabtu) 12.00-19.00 WIB* (Minggu) | |
5 | BW5 | Ruang Terbuka Jakarta (Jakarta Open Spaces) | 11.00-18.00 WIB (Senin-Sabtu) 12.00-19.00 WIB* (Minggu) | ||
6 | BW6 | Cagar Budaya Jakarta (Jakarta Heritage) | Akhir Pekan | 10.00-18.00 WIB(Sabtu) 12.00-19.00 WIB* (Minggu) | |
7 | BW7 | Belanja Jakarta (Jakarta Shopping) | 10.00-22.00 WIB (Sabtu) 12.00-19.00 WIB* (Minggu) | ||
|
Keterangan
- (*) Beroperasi pada jam 12.00-19.00 WIB di hari Minggu. Jika hari bebas kendaraan bermotor di koridor Sudirman-Thamrin tidak dilaksanakan dikarenakan oleh diskresi pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan situasi darurat pada hari Minggu maka jam operasional menjadi jam 10.00-18.00 WIB.
Tiket dan tarif
Tiket elektronik
Sejak 2013, sistem tiket pada stasiun BRT Transjakarta menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai.[110] Kartu prabayar yang digunakan diterbitkan oleh sejumlah bank yang tertera di bawah. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan vending machine pada stasiun BRT Transjakarta dengan harga Rp 40.000. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan vending machine stasiun BRT.[111] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan kartu Jak Lingko), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[112][113]
Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket stasiun BRT, cukup dengan tap-in di pintu masuk stasiun BRT (barrier) lalu masuk ke dalam stasiun. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket stasiun. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar stasiun BRT tidak melakukan tap lagi, cukup dengan melewati barrier keluar stasiun.
Sejak November 2014 hingga Februari 2015,ujicoba penggunaan e-ticket mulai diberlakukan untuk seluruh koridor setiap 2 minggu sekali pada hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahapan tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dengan dilakukannya ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6. Seminggu setelahnya, pada 22 Februari 2015, full e-ticket diberlakukan di seluruh koridor Transjakarta.[114]
Mulai 17 Agustus 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada saat keluar dari stasiun BRT Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari layanan pengumpan, pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada petugas di stasiun BRT. Sistem tap-out ini dimulai dari Koridor 1, kemudian diberlakukan secara bertahap untuk koridor lainnya. [115]
Pada tanggal 11 Januari 2017, Transjakarta berencana untuk memberlakukan sistem "One Man One Ticket", dimana setiap pengguna diharuskan memiliki e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data akurat terkait asal dan tujuan tiap penumpang sehingga dapat membuka rute sesuai kebutuhan.[116] Rencana ini kemudian ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, sebab Transjakarta menunggu kesiapan para pengguna untuk penerapan sistem ini.[117]
TJ Card, diperkenalkan pada Januari 2018, menyediakan tarif gratis untuk pemegangnya, dan tersedia untuk manula di atas 60 tahun, penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu, orang cacat, rumah tangga berpendapatan rendah, guru, kader jumantik dan pengurus masjid selain anggota TNI dan Polri.[118] Berikut ini adalah daftar kartu uang elektronik, aplikasi pembayaran pihak ketiga dan perbankan yang beredar telah disahkan oleh PT Transportasi Jakarta.
- BRIZZI (Bank BRI)
- TapCash (Bank BNI)
- e-Money (Bank Mandiri)
- Flazz (Bank BCA)
- Jak Lingko (Bank DKI, Bank BNI, Bank BRI dan Bank Mandiri)
- JakCard (Bank DKI)
- LinkAja
Tarif
Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500.[7] Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis).
Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500.
Penumpang
Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah (salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari ketidaknyamanan bus Transjakarta yang padat meskipun harus menanggung kemacetan. Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.[119]
Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Transjakarta yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman.[120][121]
Ada program khusus untuk siswa sekolah bernama Transjakarta goes to school. Peserta dalam program ada yang ditugaskan bus khusus. Tujuannya adalah untuk melatih siswa agar mengantri, bersikap layak, dan lebih menyukai transportasi umum daripada kendaraan pribadi.[122][123]
Pengelola
PT Transportasi Jakarta
PT Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Badan Penegelola Transjakarta (BP Transjakarta) dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[124] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013 dan digantikan oleh PT Transportasi Jakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang resmi didirikan pada 27 Maret 2014.[125]
PT Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam operasional Transjakarta. Direktur Utama PT Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pada awal pembentukannya, PT Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih. Pada bulan Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta mengganti posisinya dengan Budi Kaliwono, Wakil Presiden Direktur Cipaganti karena ia dianggap mengerti bidang transportasi bus.[126]
Operator koridor dan armada bus
Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:[127]
- PT Transportasi Jakarta (TJ/TJSB/TJW/TSW) – Prasarana, armada dan pramudi (lin BRT (koridor 1, 2A, 2D, 3, 4M, 4K, 5, 9, 9A, 10H, 11V dan 12M), lin dalam kota (non-BRT), lin rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta dan lin stasiun KAI Commuter), petugas
- Kopaja (KAJ) – Lin dalam kota (non-BRT), lin stasiun KAI Commuter, lin rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta (armada dan pramudi)
- Mayasari Bakti (MB/MYS) – Lin BRT (koridor 1, 2, 2A, 2D, 3, 4, 5E, 6, 6A, 6B, 7, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 9M, 10, 11, 12), lin dalam kota (non-BRT) dan lin perbatasan (Jakarta-Tangerang) (armada dan pramudi)[128]
- Perum PPD (PPD) – Lin BRT (koridor 1, 2, 2D, 3, 4, 5, 5C, 5D, 5E, 5K, 5H, 7, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 10, 11, 12), lin dalam kota (non-BRT), lin stasiun KAI Commuter dan lin perbatasan (Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi) (armada dan pramudi)
- Steady Safe (SAF) - Lin BRT (koridor 1, 2, 2A, 2D, 3, 4, 5, 5C, 5D, 5K, 6, 6A, 6B, 8, 9, 9A, 9B, 9C, 9M, 10, 10D, 11) (armada dan pramudi)
- Pahala Kencana (PKT) - Lin BRT (koridor 2 dan 10) (armada dan pramudi)
- PT Bianglala Metropolitan (BMP) - Lin BRT malam hari. (armada dan pramudi)
Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT Transportasi Jakarta yaitu:
- PT Jakarta Express Trans (JET) (berhenti beroperasi sejak 10 Juni 2013)
- PT Trans Batavia (TB) (berhenti beroperasi sejak 15 Januari 2016)
- PT Jakarta Mega Trans (JMT) (berhenti beroperasi sejak 1 Juni 2016)
- PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (berhenti beroperasi sejak 1 Juni 2016)
- PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (berhenti beroperasi sejak 1 Juli 2016)
- PT Trans Mayapada Busway (TMB) (berhenti beroperasi pada 2016)
- Perum DAMRI (DAMRI/DMR) (berhenti beroperasi sejak 8 Januari 2021)
Permasalahan
Kecelakaan dan insiden
Dari Januari hingga Juli 2010 terjadi 237 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, mengakibatkan 57 korban luka-luka dan delapan tewas. Kecelakaan terjadi karena pejalan kaki menyeberangi jalur busway dan mobil memutar-balik. Pada 2011, dalam upaya menghentikan kendaraan non transJakarta dengan menggunakan jalur bus, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar bus Transjakarta berjalan sesuai arah arus lalu lintas.[129] Biasanya kendaraan non-Transjakarta menggunakan jalur busway pada jam sibuk antara pukul 06.00 sampai pukul 09.00 dan pukul 16.00 sampai pukul 19.00.[130]
Pada 12 Januari 2012, seorang polisi dari Mabes Polri, yang dipekerjakan oleh Securicor, menembakkan pistolnya di dekat telinga petugas Transjakarta, setelah mengancam untuk membunuhnya. Polisi tersebut marah setelah petugas Transjakarta menghentikan mobil Securicor untuk memasuki jalur busway yang hanya memungkinkan untuk dimasuki oleh bus Transjakarta, ambulans, dan pemadam kebakaran. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa polisi tersebut akan dikenai sanksi pidana atau sanksi disipliner.[131][132][133]
Pembajakan
Pada 12 Maret 2012, empat bus transjakarta dibajak oleh yang diduga sebagai mahasiswa di jalan Medan Merdeka Selatan. Bus kemudian digerakkan ke depan kampus Universitas Kristen Indonesia. Tiga pengemudi bisa melarikan diri dari bus mereka, tapi satu pengemudinya dicegah untuk pergi dan terpaksa mendorong pembajak ke tempat tujuan mereka. Alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca dan jaket pengemudi juga dicuri dari bus.[134]
Pengeboman di stasiun BRT
Pada 24 Mei 2017, sebuah serangan bom kembar melanda terminal bus Transjakarta di Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00, di dekat toilet terminal, dan ledakan kedua terjadi 5 menit setelah di halte bus. Secara total, 5 terbunuh termasuk 2 tersangka.[135]
Kekurangan
Pada kurun waktu 2006-2016 banyak kekurangan yang terjadi di sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada stasiun BRT, di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril masih ada yang dimasuki kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Namun sejak di bawah kepemimpinan Budi Kaliwono, beberapa kekurangan tersebut sudah diatasi, seperti menambah jumlah armada, menambah rute pengumpan dan lintas koridor, memberhentikan operasi bus Transjakarta yang kurang layak, dan masih banyak lagi walaupun masih ada kekurangan yang belum diatasi seperti jembatan penyeberangan yang masih rusak, masih tidak sterilnya jalur Transjakarta, dan kurangnya petugas di stasiun BRT.[136][137][138][139][140][141]
Lihat pula
- Trans Jogja
- Trans Pakuan
- Trans Metro Bandung
- Batik Solo Trans
- Trans Semarang
- Trans Musi
- Trans Metro Pekanbaru
- Trans Bandar Lampung
- Trans Sarbagita
- Trans Mamminasata
- Trans Kota Tangerang
Referensi
- ^ a b "Koridor". Transjakarta.
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
- ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
- ^ "Inikah yang Menjadikan Warga Malas Naik Transjakarta?". February 25, 2016.
- ^ "PT TransJakarta Koreksi Data Kenaikan Penumpang Versi Sandiaga". 14 January 2017.
- ^ a b c Callistasia Anggun Wijaya (4 January 2016). "Ahok to lower bus fares to attract Transjakarta passengers". The Jakarta Post.
- ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012.
- ^ Liputan6 (20 Desember 2011). "Area Khusus Wanita di Transjakarta Dinilai Positif". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Atmi Pertiwi (12 Desember 2011). "Transjakarta Sediakan Area Khusus Perempuan". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Atmi Pertiwi (22 Desember 2011). "Stiker Area Khusus Wanita di Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Andri Donnal Putera (18 Februari 2015). "Layani Komunikasi Penumpang, Transjakarta Siapkan Kondektur Khusus". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Liputan6 (2 Februari 2017). "Sterilisasi Jalur, Transjakarta Segera Tambah Palang Pintu". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Dani Prabowo (17 November 2017). "Pentingnya Menjaga Sterilisasi Jalur Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Bisma Alief (11 Juni 2016). "Sterilisasi Jalur Busway Bakal Dimulai dari Koridor 1, Blok M-Kota". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Kapolda Minta Uji Coba Contra-Flow Diundurkan". Tempo.co. 26 Februari 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Elza Astari Retaduari (11 Juni 2016). "Sterilisasi Busway Mulai Senin, Penjagaan Hingga Contra Flow Dilakukan". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (10 November 2016). "Mengenal "Transjakarta Cares", Layanan Antar Jemput Gratis untuk Penyandang Disabilitas". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (3 Maret 2017). "Mengapa Transjakarta Cares Tak Antarkan Pelanggan Langsung ke Tujuan?". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Busway Koridor II dan III Diresmikan". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Busway Koridor II & III Diresmikan, Warga Jakarta Antusias". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Dua Jalur Busway Diresmikan". Tempo.co. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "71 Bus Jakarta Koridor II dan III Beroperasi April 2006". ANTARA News. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Sutiyoso: Busway Koridor IV-VII Siap Diresmikan". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Sutiyoso Uji Coba Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Inilah Jalur Rawan Macet Akibat Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 9 Januari 2007. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Hore, Busway Koridor VIII Diresmikan". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Fauzi Bowo Bangga Bisa Resmikan Busway Koridor VIII". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Foke Resmikan Bus Transjakarta Koridor VIII". Kompas.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Fauzi Bowo Resmikan Busway Koridor 9 dan 10". ANTARA News. 31 Desember 2010. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Foke Resmikan Koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang". Detik.com. 28 Desember 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alfiyyatur Rohmah (14 Februari 2013). "Mulai Hari Ini, Arah Pluit-Tanjung Priok Bisa Naik Bus Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Nursita Sari (16 Agustus 2017). "Djarot: Koridor 13 Transjakarta Hadiah bagi Seluruh Warga". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Tiga Feeder Busway Pasti Beroperasi". Kompas.com. 27 Juni 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
- ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
- ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
- ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
- ^ Penulis pewarta. "Transjakarta Khusus Wanita Beroperasi Mulai Hari Ini". Tempo.co.
- ^ Aryadita Umasugi, Ryana (2019-03-21). "Mei 2019, Transjakarta Uji Coba 10 Bus Listrik Ramah Lingkungan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-04-21.
- ^ Maulana, Aditya (2019-04-02). "Simak Jadwal Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2019-04-21.
- ^ Aryadita Umasugi, Ryana (2019-03-21). "Transjakarta Uji Coba Bus Listrik, Rute Pertama Bundaran Senayan - Monas". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 2019-04-21.
- ^ "umlah Kecelakaan 259 Kasus Dinilai Lebih Rendah Bila Dibandingkan Penambahan Bus dan Rute". February 1, 2017.
- ^ "With more buses on the streets, a surge in Transjakarta passengers".
- ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
- ^ "Mengenal Ragam Bus TransJakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-12. Diakses tanggal 2017-08-21.
- ^ "Jenis Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Aningtias Jatmika (27 Juni 2017). "21 Bus Wisata Gratis Siap Layani Wisatawan di Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b c Andri Donnal Putera (1 Oktober 2017). "Transjakarta Kembali Dapat Bus Tingkat untuk Rute Wisata". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Dwi Ratnasari, Elise (17 September 2017). "Bus Wisata Transjakarta Makin Ramai Peminat". CNN Indonesia. WarnerMedia Asia-Pacific, Trans Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Prasetia Budi (19 Oktober 2016). "Transjakarta Luncurkan 116 Unit Bus Baru". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Yulida Medistiara (9 April 2017). "Begini Penampakan Bus Maxi TransJ yang Bisa Bawa 100 Penumpang". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (9 April 2017). "PT Transjakarta Luncurkan 100 Bus Maxi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Liputan6 (10 April 2017). "Transjakarta Luncurkan Bus Baru Bernama Maxi, Apa Itu?". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (20 November 2017). "Transjakarta Mulai Operasikan Bus Lantai Rendah". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Jessi Carina (10 Oktober 2016). "Bus "Lower Deck" yang Dibeli PT Transjakarta Didesain Khusus untuk Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Akhdi Martin Pratama (13 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus "Low Entry" untuk Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ a b Purnama, Rayhan (14 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus 'Low Entry'". CNN Indonesia. WarnerMedia Asia-Pacific, Trans Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Transjakarta akan Beli 250 Bus Lower Deck". PT Transportasi Jakarta. 20 Mei 2016. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Delvira Chaerani Hutabarat (19 Oktober 2016). "Ahok Luncurkan Bus Transjakarta Ramah Difabel". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "300 disabled-friendly buses ready to serve Jakartans this year".
- ^ http://www.uncrd.or.jp/content/documents/5EST-B2B4.pdf
- ^ a b c d "Spesifikasi Umum". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Bambang Nurbianto (12 September 2015). "Train service has moved forward, can Transjakarta follow?". The Jakarta Post.
- ^ "Proyek Jalan Layang Transjakarta Dibangun". February 17, 2015.
- ^ "Transjakarta Network Map". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 15 March 2017.
- ^ "Transjakarta Passengers in 2016 Increased 20 Percent".
- ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
- ^ Jessi Carina (20 Oktober 2017). "Modifikasi Rute Transjakarta Mulai Senin Depan, Cek 6 Jalur Ini!". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ Alsadad Rusi (21 Oktober 2017). "Teguran Sandi yang Berujung Modifikasi Enam Rute Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017.
- ^ "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". Jakarta Post. June 2, 2014.
- ^ http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=plQ=
- ^ http://transjakarta.co.id/news.php?id=qFE=
- ^ a b c "Halte". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ http://transjakarta.co.id/peta-rute/
- ^ Jessi Carina (27 Januari 2017). "Transjakarta Belum Bisa Layani Rute Bogor, Subsidinya Terlalu Besar". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
- ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
- ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
- ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
- ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Ini Lokasi dan Jadwal Keberangkatan Bus untuk Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Bus Premium Transjakarta Siap Layani Warga Terdampak Ganjil Genap di Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Setyo Adi Nugroho (6 Maret 2018). "Ini Jadwal Keberangkatan Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi ke Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Maya Ayu Puspitasari (4 Januari 2016). "Tak Ada Kernet, Penumpang Ragu Naik Feeder Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ Icha Rastika, ed. (31 Januari 2017). "26 "Feeder" Transjakarta Siap Dioperasikan di 9 Terminal". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
- ^ Carina, Jessi (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka 4 Rute Baru untuk Layani Warga ke Jakarta Fair 2018". Kompas.com. Kompas Cyber Media. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Tristia Tambun, Lenny (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair Kemayoran". BeritaSatu.com. BeritaSatu Media Holdings. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Putri, Budiarti Utami (22 Mei 2018). "Transjakarta Buka Rute Khusus ke Jakarta Fair". Tempo.co. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Dirga Cahya, Kahfi (4 April 2016). "Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ Dirga Cahya, Kahfi (4 April 2016). ""Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 9 April 2016.
- ^ Penulis pewarta. "Transjakarta Rute Bekasi-Pulo Gebang Diuji Coba". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 3 Januari 2017.
- ^ Aji Pitoko, Ridwan (28 Desember 2017). "Menuju Stasiun Sudirman Baru Bisa Naik Transjakarta, Ini Rutenya". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Ramadhan, Bilal (16 Maret 2019). "Integrasi Antarmoda MRT Hindari Timbulkan Kemacetan Baru". Republika. Mahaka Media. Diakses tanggal 16 Maret 2019.
- ^ Rudi, Alsadad (2 April 2016). "Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis". Kompas.com. Kompas Cyber Media. Diakses tanggal 2 April 2016.
- ^ Penulis staf (2 April 2016). "Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa". Liputan6.com. KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 2 April 2016.
- ^ Sumantri, Arga (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalur Sudirman". Media Indonesia. Media Group. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Marlina Rahayu, Cici (22 November 2017). "TransJ Lakukan Uji Coba Bus Metrotrans Rute Harmoni-Senayan Gratis". Detik.com. Trans Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Sumantri, Arga (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalan Sudirman-Harmoni". MetroTV. Media Group. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Nada Nailufar, Nibras (23 Desember 2017). "Naik Angkutan Umum di Tanah Abang? Berikut Trayek Barunya". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Sari, Nursita (22 Desember 2017). "Penataan Kawasan Tanah Abang ala Anies-Sandi..." Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Carina, Jessi (3 April 2017). "Integrasi dengan Transjakarta, Angkutan KWK Untung atau Buntung?". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 17 Mei 2017.
- ^ Carina, Jessi (3 April 2017). "Integrasi KWK-Transjakarta Dimulai, Sumarsono Naik Angkot ke Balai Kota". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 17 Mei 2017.
- ^ "Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?". Kompas.com. 30 Maret 2017. Diakses 17 Mei 2017.
- ^ Rudi, Alsadad (12 Desember 2017). "OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 12 Desember 2017.
- ^ Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus. dari situs kompas
- ^ Nursita Sari (8 Oktober 2018). "Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2018.
- ^ Kurnia, Lasti (22 April 2014). ""E-Ticket" Transjakarta Bikin Ribet". KOMPAS.com. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ Thertina, Martha (22 Januari 2013). "Konsorsium 5 Bank Layani E-Ticket Transjakarta". Tempo.com. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ Rudi, Alsadad (11 Agustus 2014). "Tiket Elektronik Transjakarta Bisa Digunakan untuk KRL". KOMPAS.com. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ "Info Tiket". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ "56 Persen Penumpang Transjakarta Sudah Gunakan E-Ticketing". Warta Kota. 23 Oktober 2014. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ "FAQ Sistem Uji Coba Tap Out". PT Transportasi Jakarta. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ Fasubkhanali (20 Desember 2016). "Per 11 Januari 2017, Transjakarta Berlakukan "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 15 Januari 2017.
- ^ Fasubkhanali (11 Januari 2017). "Transjakarta Akhirnya Tunda Sistem "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara. Diakses tanggal 15 Januari 2017.
- ^ Setiawan, Dhoni (31 January 2018). "Transjakarta free-ride card registration to open at mayor's offices". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ "Agar Masyarakat Mau Beralih ke Angkutan Umum". MetroTV. 18 Agustus 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Alsadad Rudi (8 Februari 2017). "Cara Kurangi Kemacetan, Pengguna Kendaraan Pribadi Perlu "Disiksa"". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Mansyur Faqih (12 September 2013). "Ayo, Ikut Transjakarta Goes to School!". Republika.co.id. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Anggrita Desyani (12 September 2013). "TransJakarta Goes to School". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
- ^ Faqih, Fikri (30 Desember 2013). "DPRD DKI sahkan PT Transjakarta berdiri sendiri". Merdeka.com (dalam bahasa Inggris). KapanLagi Youniverse. Diakses tanggal 5 Maret 2021.
- ^ Sari Aziza, Kurnia (06/01/2016). "Copot Kosasih, Ahok Tunjuk Budi Kaliwono Jadi Dirut PT Transjakarta". Kompas.com. KG Media.
- ^ "Operator Bus". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018.
- ^ Aziza, Kurnia Sari (6 Januari 2016). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 10 April 2016.
- ^ "Jakarta welcomes plan to impose counter-flow lane for TransJakarta", The Jakarta Post, 2 October 2010, diakses tanggal 2011-03-13
- ^ "Busway struggles to provide decent service". The Jakarta Post. 2011-05-13. Diakses tanggal 2012-01-31.
- ^ "Petugas Transjakarta Diancam Pakai Senjata". January 12, 2012.
- ^ "Polisi Tembak Petugas Jaga Jalur Transjakarta". January 12, 2012.
- ^ "Oknum Polisi Penembak Petugas "Busway" Dinas di Mabes". January 13, 2012.
- ^ "Mahasiswa Pembajak Transjakarta Curi Perlengkapan Bus". Diakses tanggal March 2, 2012.
- ^ "Ledakan Kampung Melayu, Polisi dan Sopir Luka Parah". May 24, 2017.
- ^ "Membenahi Manajemen Transjakarta". Kompas.com. 21 Maret 2017. Diakses 1 Mei 2017.
- ^ http://adbleadership.asia/resources/transport_sector_casestudy/Transport%20Sector%20Case%20Study_Jakarta%20BRT.pdf
- ^ "Implementing Low Carbon Public Transportation-Direct Service Report 2012". ITDP Indonesia. Diakses tanggal 2014-08-28.
- ^ "Transjakarta could lose yet more passengers". Jakarta Post. May 8, 2013.
- ^ "Transjakarta Passengers Increase After Sterilization". Tempo. 28 November 2013.
- ^ Novia E. Ruslistia, 'Complaints went unheeded in 2011, YLKI tells Transjakarta', The Jakarta Post, 22 December 2011.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Peta rute interaktif dan informasi halte TransJakarta