Stasiun Karanganyar

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Karanganyar Apa Coba Icikiwir Kawuss ROJAK Aselole(KA) RF Di Kawasan Karanganyar Sangat Drama Dan Sombong

Stasiun Karanganyar
Kereta Api Indonesia
JS10a

Emplasemen Stasiun Karanganyar yang sudah menggunakan overcapping baru
Lokasi
Koordinat7°37′53″S 109°34′38″E / 7.63139°S 109.57722°E / -7.63139; 109.57722
Ketinggian+34 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, dan dua peron pulau tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas selatan Jawa: Kutojaya Selatan dan Kahuripan (arah Bandung)
Lintas tengah Jawa: Sawunggalih, Progo (arah Jakarta), Fajar dan Senja Utama Solo, Logawa, Bangunkarta (arah Jombang), dan Jayakarta
Aglomerasi: Joglosemarkerto (rute lurus)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Kebumen
menuju [[Stasiun ke arah Yogyakarta|ke arah Yogyakarta]]
Joglosemarkerto
Yogyakarta-Cilacap, p.p.
Gombong
menuju [[Stasiun ke arah Cilacap|ke arah Cilacap]]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Stasiun ini dahulu difungsikan untuk operasional sejak masa penjajahan Belanda. Hingga pada masa Agresi Militer Belanda, stasiun ini digunakan oleh pejuang RI untuk melakukan perlawanan dari kereta api.

Sisa-sisa kekukuhannya dapat terlihat dari ciri fisik bangunan yang memiliki dinding batu di luar stasiun, tetapi kemungkinan telah banyak pemugaran yang dilakukan pada stasiun ini.

Bangunan dan tata letak

 
Bangunan Stasiun Karanganyar saat masih dikelola Staatsspoorwegen

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan jalur lurus. Setelah pengoperasian jalur ganda dari stasiun ini hingga Jembatan Renville yang terletak di sebelah barat laut Stasiun Kebumen per 14 Desember 2019 dan kemudian hingga Stasiun Gombong per 20 Maret 2020, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kutoarjo, dan jalur 4 ditambahkan di sisi barat daya stasiun sebagai sepur belok baru. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Sejak tahun 2005, emplasemen stasiun ini sudah dipasangi kanopi (overcapping)[5] dan kemudian diperbarui dengan yang berukuran lebih besar setelah selesainya proyek jalur ganda tersebut.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]

Antarkota

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Kutojaya Selatan Ekonomi Kiaracondong Kutoarjo Via Tasikmalaya
Kahuripan Blitar Kiaracondong Via Tasikmalaya

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api tujuan Bandung

Lintas tengah Jawa
Sawunggalih Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen Kutoarjo Via CirebonPurwokerto
Progo Ekonomi Lempuyangan Pasar Senen Via PurwokertoCirebon Prujakan

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api tujuan Jakarta

Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen Solo Balapan Via CirebonPurwokerto
Logawa Bisnis-Ekonomi Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Bangunkarta Eksekutif-Ekonomi Pasar Senen Jombang Via Yogyakarta

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api tujuan Jombang

Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Premium Yogyakarta Cilacap Perjalanan KA menuju Cilacap hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Prasetya, S. (2014). "Karanganyar (KA): Disinggahi Lima Belas KA". Majalah KA. 96: 17. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gombong Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Sruweng
menuju Purworejo

7°37′59″S 109°34′24″E / 7.6331755°S 109.5734632°E / -7.6331755; 109.5734632{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman