Kota Malang

kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Revisi sejak 24 November 2017 16.32 oleh Sapnor (bicara | kontrib) (Media)

Kota Malang (pelafalan [malaŋ]) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.[1] Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur[2] setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk[3] dan agak panas serta seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 145,28 km2.[4] Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang).[5] Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.

Malang
Kota Malang
Transkripsi dalam bahasanya
 • Jawaꦏꦸꦛꦩꦭꦁ
Dari atas searah jarum jam: Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu, Masjid Agung Jami' Malang, Panorama Malang dan Gunung Semeru, Gereja Katedral Ijen, dan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya
Dari atas searah jarum jam: Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu, Masjid Agung Jami' Malang, Panorama Malang dan Gunung Semeru, Gereja Katedral Ijen, dan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya
Julukan: 
Kota Bunga
Parijs van Oost-Java
Zwitserland van Java
Motto: 
Malang Kuçeçwara
ꦩꦭꦴꦔ꧀ꦏꦸꦯꦺꦯ꧀ꦮꦫ
(Tuhan Menghancurkan yang Salah)
Himne daerah: Mars Kota Malang
Lokasi Malang di Jawa Timur
Lokasi Malang di Jawa Timur
Negara Indonesia
Provinsi Jawa Timur
Pusat pemerintahanKota Malang
Hari jadi1 April 1914, sebagai Kotapraja
Menjadi Pemerintah Kota Malang1 Januari 2001
Dasar hukumUU No. 12 Tahun 1950
Pembagian administrasi
  • Kecamatan: 5
  • Kelurahan: 57
Balai kotaJalan Tugu No. 1, Kota Malang, Jawa Timur
Pemerintahan
 • JenisPemerintah Kota
 • Wali kotaMochamad Anton (PKB)
 • Wakil wali kotaSutiaji
Luas
 • Total145,28 km2 (56,09 sq mi)
Ketinggian
444 m (1,457 ft)
Populasi
 (2017)
 • Total895,387
 • Peringkat16
 • Kepadatan6,200/km2 (16,000/sq mi)
 • Peringkat kepadatan17
DemonimOrang Malang
Etnik
 • Suku bangsaJawa, Madura, Arab, Tionghoa, dll
Sastra
 • BahasaJawa, Madura, Indonesia, Tionghoa, dan Inggris
Zona waktuUTC+7 (Waktu Indonesia Barat)
Kode pos
65111—65149
Kode area telepon+62 341
GeocodeID-JW
Kode ISO 3166ID-MLG
Plat kendaraanN
Bandar udaraBandar Udara Abdul Rachman Saleh
DAU (2016)Rp859.678.208.000,00
IPM (2016)Kenaikan 80,46 (0,804)
sangat tinggi
Situs webwww.malangkota.go.id

Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Universitas Brawijaya,[6] Universitas Negeri Malang,[7] UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Muhammadiyah Malang,[8] Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Malang,[9] dan Politeknik Negeri Malang. Kota ini tidak kalah dengan kota-kota besar lain yang menjadi rujukan pemilihan pendidikan terbaik.

Sebutan lain kota ini adalah "kota bunga".[10] Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik dengan banyak pohon-pohon dan bunga yang berkembang dan tumbuh dengan indah dan asri. Malang juga dijuluki "Parijs van Oost-Java" karena keindahan kotanya bagaikan kota Paris di timur Pulau Jawa. Selain itu, Malang juga mendapat julukan "Zwitserland van Java" karena keindahan kotanya yang dikelilingi pegunungan serta tata kotanya yang dahulu kala rapi, menyamai negara Swiss di Eropa. Malang juga berangsur-angsur dikenal sebagai kota belanja, karena banyaknya mal dan factory outlet yang bertebaran di kota ini. Hal inilah yang menjadikan kota Malang dikenal luas memiliki keunikan, yakni karena kemiripannya dengan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat, di antaranya dari segi geografis, julukan, dan perkembangan kotanya.

Sejarah

Masa purbakala

Berkas:Serpihan Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan.jpg
Serpihan dari peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di sekitar Tlogomas[11]

Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa purbakala sebagai kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuat wilayah Malang kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[12] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas fondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[12][13]

Asal-usul nama Malang

Nama Malang sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Menurut hipotesis pertama, Malangkuçeçwara (pelafalan [malaŋkuʃeʃwara]) yang tertulis di dalam lambang kota itu[14] merupakan nama sebuah bangunan suci yang terletak di Gunung Buring yang memiliki puncak yang bernama Malang.[15] Hipotesis kedua menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, suatu tempat di sebelah utara Kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuko, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuça (pelafalan [malankuʃoː]) yang diucapkan terbalik.

Meskipun hipotesis-hipotesis tersebut belum ditentukan kebenarannya, dalam sebuah prasasti tembaga yang ditemukan pada akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, di sebelah barat daya Malang tertulis dalam salah satu bagiannya sebagai berikut.[15]

Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.[15]

Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kejahatan, angkuça (dibaca angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan, dan içwara (dibaca ishwara) yang berarti Tuhan. Oleh karena itu, Malangkuçeçwara berarti Tuhan telah menghancurkan kejahatan.[15]

Hipotesis-hipotesis terdahulu berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata membantah atau menghalang-halangi (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Pada suatu hari, Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang, namun rakyat setempat membantah. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.[15]

Masa kerajaan Hindu dan Islam

Berkas:Candi Badut 2.jpg
Candi Badut, salah satu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan[16] yang menjadi bukti bahwa Kerajaan Kanjuruhan adalah tonggak perkembangan Kota Malang

Munculnya Kerajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.[15] Oleh karena itu, kerajaan tersebut dianggap sebagai cikal bakal kota ini.

Setelah kerajaan Kanjuruhan, pada masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur.[17] Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Sultan Mataram dari Jawa Tengahlah yang akhirnya datang dan berhasil menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.[18]

Masa penjajahan

Belanda

Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, tepatnya pada 1 April 1914 daerah Malang dijadikan wilayah gemente (kotapraja).[19]

 
Jalan Besar Ijen pada zaman Belanda yang digunakan untuk dinikmati oleh keluarga Belanda[20]

Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya Jalan Besar Ijen dan kawasan sekitarnya.

Berkas:Coat of arms of Malang (-1950).jpg
Lambang Kota Malang pada masa Hindia Belanda
 
Katedral Ijen (Theresiakerk) sekitar tahun 1940

Jepang

Pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, Kota Malang yang merupakan bagian dari Indonesia pun ikut serta diduduki oleh Jepang. Bala Tentara Dai Nippon mulai menduduki Kota Malang pada 7 Maret 1942.

Pada masa kependudukan Jepang pun terjadilah peralihan fungsi bangunan. Rumah-rumah tempat tinggal orang Belanda diallihkan fungsinya. Bangunan Belanda di Jalan Semeru No. 42 yang dulunya digunakan sebagai kantor ataupun markas pasukan Belanda dialihfungsikan menjadi gedung Kentapetai.[21]

Pemerintahan

Berikut ini adalah kilasan sejarah pemerintahan Kota Malang.

Waktu[22] Peristiwa yang Terjadi[22]
Zaman Prapenjajahan
Abad ke-8 M Malang menjadi ibu kota Kerajaan Kanjuruhan dengan rajanya, yaitu Gajayana
Zaman Penjajahan   Belanda,   Perancis,   Britania Raya, dan   Jepang
1767 Kompeni (Vereenigde Oostindische Compagnie) memasuki kota
1821 Kedudukan Pemerintah Kolonial Belanda dipusatkan di sekitar Kali Brantas
1824 Malang mulai mempunyai asisten residen karena sudah menjadi afdeling
1882 Rumah-rumah didirikan di bagian barat kota dan alun-alun dibangun
1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai kotapraja dan tanggal ini pun sekaligus menjadi tanggal hari ulang tahun Kota Malang
8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang melalui pemerintah kolonialnya
Pascaproklamasi
21 September 1945 Malang menjadi bagian dari Republik Indonesia
22 Juli 1947 Malang diduduki kembali oleh Belanda
2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang
1 Januari 2001 Pemerintahan diubah menjadi Pemerintah Kota Malang

Lambang kota

 
Lambang Kota Malang yang sekaligus menjadi lambang Pemerintah Kota Malang

DPRDGR mengukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4 Tahun 1970. Bunyi semboyan pada lambang kota adalah "MALANG KUÇEÇWARA". Semboyan "MALANG KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang jahat, menegakkan yang benar. Berikut ini adalah arti warna dalam logo Kota Malang:[23]

  • Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
  • Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
  • Hijau adalah kesuburan
  • Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara, dan bangsa
  • Segi lima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila

Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya Kotapraja Malang pada 1964. Sebelum itu, semboyan yang digunakan adalah "MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU" yang merupakan terjemahan dari semboyan berbahasa Latin, yaitu "MALANG NOMINOR, SURSUMMOVEOR" yang disahkan oleh Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027. Semboyan baru itu diusulkan oleh Prof. DR. R. Ng. Poerbatjaraka dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada zaman Ken Arok.[24]

Geografi

Berkas:Kota Malang Sat.png
Kota Malang dilihat dari satelit (2017)
Berkas:Malang skyline day.jpg
Kota Malang dengan latar belakang Gunung Semeru
Berkas:Malang city view.jpg
Kota Malang adalah kota yang dikelilingi oleh pegunungan

Kota Malang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang[25] dan sisi selatan Pulau Jawa. Kota ini memiliki luas sebesar 145,28 km2. Kota ini dibatasi oleh Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso di sisi utara; Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang di sisi timur; Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji di sisi selatan; dan Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau di sisi barat[26] yang semuanya merupakan kecamatan di Kabupaten Malang.

Bagian-bagian Kota Malang memiliki kekhasan sendiri sehingga memiliki kecocokan tersendiri dalam berbagai aktivitas. Bagian selatan Kota Malang merupakan dataran tinggi yang cukup luas sehingga cocok untuk industri;[26] bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur sehingga cocok untuk pertanian[26]; bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur;[27] dan bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas dan kini menjadi daerah pendidikan.[27]

Kota Malang dilalui oleh salah satu sungai terpanjang di Indonesia serta terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo, yaitu Sungai Brantas yang mata airnya terletak di lereng Gunung Arjuno di sebelah barat laut kota.[28] Sungai kedua terpanjang di Malang adalah Sungai Metro yang melalui Kota Malang di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun.

Kota Malang terletak di dataran tinggi.[29] Kota ini terletak pada ketinggian antara 440-667 meter di atas permukaan air laut. Titik tertinggi kota ini berada di CitraGarden City Malang, sebuah kota mandiri,[30] sedangkan wilayah terendah Kota Malang berada di Kawasan Dieng.[31]

Kota Malang dikelilingi oleh beberapa gunung serta pegunungan. Kota ini dikelilingi oleh Gunung Arjuno di sebelah utara; Gunung Semeru di sebelah timur; Gunung Kawi dan Gunung Panderman di sebelah barat; Gunung Kelud di sebelah selatan.[26]

Iklim

Kota Malang beriklim tropis.[32] Menurut kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2016 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,4 °C—24,3 °C, sedangkan suhu maksimum mencapai 30,2 °C dan suhu minimum 16,5 °C.[33]

Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso, curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Februari, November, dan Desember.[26] Sedangkan, pada bulan Juni dan September curah hujan relatif rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.[26]

Data iklim Kota Malang
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C 28.5 28.5 28.5 28.7 29 28.8 28.4 29.3 29.8 30.2 29.5 28.5 29
Rata-rata harian °C 24 24.1 24 24 23.9 23.2 22.4 23.2 23.6 24.3 24.3 23.8 23.7
Rata-rata terendah °C 19.6 19.7 19.5 19.3 18.9 17.7 16.5 17.1 17.5 18.5 19.2 19.1 18.6
Presipitasi mm 334 307 292 173 132 77 47 26 43 106 225 326 2.088
Rata-rata tertinggi °F 83.3 83.3 83.3 83.7 84.2 83.8 83.1 84.7 85.6 86.4 85.1 83.3 84
Rata-rata harian °F 75.2 75.4 75.2 75.2 75 73.8 72.3 73.8 74.5 75.7 75.7 74.8 74.7
Rata-rata terendah °F 67.3 67.5 67.1 66.7 66 63.9 61.7 62.8 63.5 65.3 66.6 66.4 65.5
Presipitasi inci 13.15 12.09 11.5 6.81 5.2 3.03 1.85 1.02 1.69 4.17 8.86 12.83 82,2
Sumber: [34]

Demografi

Berkas:Masjid-agung-kota-malang.jpg
Masjid Agung Jami' Kota Malang yang terletak di depan Alun-Alun Malang[35]

Jumlah penduduk Kota Malang adalah 895.387 jiwa pada tahun 2017.[36] Dengan luas Kota Malang yang mencapai 145,28 km2,[4] kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 6.200 jiwa/km2. Malang merupakan kota ke-21 terbesar di Indonesia[37] dan merupakan kota ke-18 terpadat se-Indonesia.

Suku bangsa

Sebagian besar penduduk Kota Malang berasal dari suku Jawa.[38] Namun, jika dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, suku Jawa di Malang memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egalitar. Salah satu penyebabnya adalah tipologi arek Malang terinspirasi oleh Ken Arok yang diceritakan sebagai raja yang tegas dan lugas meskipun lebih mengarah keras. Terdapat pula sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura,[39] Arab,[40] Tionghoa, dan lain-lain. Sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.

Agama

 
Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karamel (Ijen) yang menjadi paroki katedral dari Keuskupan Malang[41]
Agama Penduduk Kota Malang (2013)[42]
Agama Persentase
Islam
  
93,71%
Protestan
  
2,75%
Katolik
  
2,05%
Hindu
  
0,92%
Buddha
  
0,51%
Kong Hu Cu
  
0,04%

Agama mayoritas di Kota Malang adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman dahulu antara lain Masjid Agung Jami Kota Malang (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Katedral Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel),[43] Klenteng Eng An Kiong[44] di Kotalama,[45] dan sebuah pura di Puncak Buring. Meskipun agama mayoritasnya adalah Islam, Kota Malang menjadi salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk Kristen terbesar di Jawa Timur.

Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan karena Malang memiliki banyak pesantren, yang terkenal ialah Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muzadi.[46] Ada pula pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara yang berdiri di Malang pada 1954.[47]

Kota Malang dikenal sebagai kota yang toleransi antaragamanya tinggi. Di kota ini, keberagaman agama dan kepercayaan dimanfaatkan dengan dijadikan komoditas politik.[48]

Bahasa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Kota Malang, seperti Indonesia. Namun, bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang.[4] Kalangan minoritas suku Madura menuturkan bahasa Madura. Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut boso Walikan (osob Kiwalan),[49] yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab, dan burung menjadi ngurub. Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas, dan tidak mengenal basa-basi. Menurut masyarakat, awal adanya bahasa khas ini adalah para pejuang yang ingin perbincangannya dimengerti oleh penjajah,[50] dan sampai saat ini masih banyak dalam komunitas keluarga menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintahan

 
Balai Kota Malang, kantor Wali Kota Malang yang terletak di Jalan Tugu No. 1, Kota Malang[51]

Dasar hukum bagi Kota Malang adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1950, tentang pemerintahan daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Malang berstatus sebagai kota yang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur. Wilayah Kota Malang pun dibagi lagi menjadi 5 kecamatan. 5 kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 57 kelurahan.[52]

Lembaga eksekutif

Berkas:Pembagian administrasi Kota Malang 2.jpg
Peta pembagian administratif Kota Malang

Secara administratif pemerintahan Kota Malang dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat Malang dalam pemilihan umum wali kota Malang yang diadakan setiap lima tahun sekali. Wali kota Malang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Pemilihan wali kota dan wakil wali kota secara langsung pertama di Kota Malang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008, setelah sebelumnya wali kota dan wakilnya dipilih oleh anggota DPRD Kota. Wali kota dan wakil wali kota Malang saat ini adalah Mochamad Anton[53] dan Sutiaji[54] yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Lembaga legislatif

Secara konstitusional, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang merupakan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh warga Malang pada pemilu legislatif setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 adalah 45 orang yang didominasi oleh PDI Perjuangan (11 kursi), PKB (6 kursi), dan Partai Golkar (5 kursi). Pimpinan DPRD Kota Malang periode 2014-2019 terdiri dari Arief Wicaksono (Ketua; PDI-P), Zainudin (Wakil Ketua; PKB), Rahayu Sugiarti (Wakil Ketua; Golkar), dan Wiwik Hendri Astuti (Wakil Ketua; Demokrat) yang resmi menjabat sejak 16 Oktober 2014.[55]

Pembagian administratif

Kota Malang terdiri atas 5 kecamatan dan 57 kelurahan. Berikut ini profil singkat kecamatan di Kota Malang.

Kecamatan Camat[56] Situs Web Letak Kantor Camat[57]
Klojen Agus Subali Situs web Kecamatan Klojen Jalan Surabaya No. 6, Malang
Blimbing Muarib Situs web Kecamatan Blimbing Jalan Raden Intan Kav. 14, Malang
 Kedungkandang Pent. Haryanto Situs web Kecamatan Kedungkandang Jalan Mayjen Sungkono No. 59, Malang
Lowokwaru Imam Badar Situs web Kecamatan Lowokwaru Jalan Cengger Ayam I/12, Malang
Sukun Sinarni Situs web Kecamatan Sukun Jalan Keben No. 1, Malang

Kota kembar

Sebagai kota ternama, Kota Malang menjalin mitra kerja sama (kota kembar) dengan kota-kota lain di seluruh dunia. Saat ini terdapat tujuh kota yang menjalin kerja sama dengan Kota Malang: Lyon, Perancis;[58] Manchester, Britania Raya;[59] Pécs, Hongaria;[60] Tasikmalaya, Indonesia;[61][62] Varaždin, Kroasia;[63] Nonsan, Korea Selatan;[64][65] dan Fuqing, RRT.[66]

Ekonomi

Kota Malang memiliki perekonomian yang maju dan majemuk dan merupakan kawasan ekonomi yang disorot oleh Pemprov Jawa Timur.[67] PDRB Kota Malang mencapai 57.171,60 miliar rupiah[68] dengan kontribusi ekonomi 3,06% terhadap PDRB Jawa Timur; Kota Malang menjadi kota dengan PDRB terbesar ketiga se-Jawa Timur dan dati II dengan PDRB terbesar kesepuluh se-Jawa Timur.[69] PDRB per kapita Kota Malang, yakni 66.758,1 ratus ribu rupiah merupakan keenam terbesar se-Jawa Timur, setelah Kabupaten Pasuruan.[69] Kota Malang memiliki jumlah pengangguran 6.000 jiwa[70] dengan tingkat perngangguran terbuka 7,28%.[71] Pengangguran tersebut salah satunya disebabkan oleh perguruan tinggi.

Berkas:Pasar Besar Kota Malang.jpg
Kawasan Pasar Besar Kota Malang merupakan pusat bisnis dan perekonomian Kota Malang

Perekonomian Kota Malang ditunjang dari berbagai sektor, di antaranya industri, jasa, perdagangan, dan pariwisata. Sektor yang menyumbang terbanyak adalah perdagangan yang menyumbang 29,53% dari total PDRB Kota Malang.[72] Malang pun terkenal dengan salah satu perusahaan rokok terkenal, yaitu Bentoel.[73]

Perekonomian Kota Malang menerapkan sistem ekonomi kreatif.[74] Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya peranan UMKM dalam ekonomi. Pemerintah kota terus mendorong perkembangan UMKM,di antaranya dengan mengadakan berbagai expo[75] dan festival.[76] Selain UMKM, aplikasi dan permainan digital pun dijadikan subsektor penerapan ekonomi kreatif.[77] Secara tidak langsung, ekonomi kreatif ini pun mendorong pembangunan manusia Kota Malang.[78]

Pada tahun 2016, ekonomi Kota Malang tumbuh sebesar 5,61%.[72] Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini didongkrak oleh pariwisata.[79][80][81] Selain itu, pertumbuhan ekonomi pesat pun dikontribusikan oleh UMKM,[82] industri, dan perdagangan.[83]

Inflasi di Kota Malang sangatlah rendah. Pada September 2017, BPS mencatat bahwa inflasi Kota Malang sebesar 0,05%.[84] Penyebab mendasar inflasi adalah naiknya indeks harga konsumen secara umum.[84] Meskipun rendah, tingkat inflasi Kota Malang pernah menjadi yang tertinggi se-Jawa Timur, yaitu pada Juli 2017 dengan inflasi sebsar 0,30%.[85]

Pariwisata

Museum

Berkas:Gerbong Maut.jpg
Gerbong Maut, salah satu peninggalan masa Belanda yang berada di Museum Brawijaya[86]

Malang adalah salah satu kota yang sudah lama berdiri karena kota ini sudah dibentuk dari zaman Hindia Belanda.[87] Selain itu, kota ini pun merupakan pusat pemukiman sejak zaman Kanjuruhan.[88] Dengan demikian, Malang sudah mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Bukti-bukti sejarah ini disimpan di museum-museum.

Malang yang merupakan pusat pemukiman sejak zaman purbakala[89] memiliki banyak peninggalan bersejarah mulai dari peninggalan masa prasejarah hingga peninggalan tahun 1990-an. Museum yang menyimpan peninggalan-peninggalan zaman tersebut, antara lain Museum Mpu Purwa, museum yang berisi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan pertumbuhan Kota Malang sejak abad ke-8 M sampai tahun 1950-an,[90] Museum Malang Tempo Doeloe, museum sejarah Malang,[91] dan Museum Brawijaya, museum perang kemerdekaan.[92] Selain itu, ada juga museum yang meninggalkan peninggalan sejarah sebuah perusahaan raksasa Indonesia, yaitu Museum Bentoel yang berisikan sejarah Bentoel Group dan pendirinya.[93]

Sebagai kota pendidikan sejak zaman Hindia Belanda,[94] Malang pun menyimpan banyak peninggalan ilmiah yang ditinggalkan oleh ilmuan Eropa maupun Indonesia. Di antara banyak museum yang meninggalkan peninggalan-peninggalan ini, terdapat Museum Zoologi Frater Vianney yang berisikan ratusan koleksi spesimen konkologi dan spesimen herpetologi.[95]

Monumen dan tugu peringatan

 
Monumen Tugu Malang pada sore hari dengan latar belakang Balai Kota
 
Monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) Malang
 
Monumen Pesawat MIG-17 "Fresco"

Sebagai kota besar, Kota Malang terlibat dalam berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia. Untuk menandai peristiwa tersebut, dibangunlah berbagai monumen dan tugu peringatan.[96] Kota Malang mengoleksi banyak monumen dan tugu peringatan yang melambangkan peristiwa bersejarah, sejarah prapenjajahan Malang, capaian Kota Malang, dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa bersejarah, terutama perjuangan kemerdekaanlah yang memiliki monumen terbanyak. Monumen-monumen tersebut, di antaranya Monumen Tugu Malang yang menandakan kemerdekaan dari Belanda;[97] Monumen TGP (Tentara Genie Pelajar) yang dibangun untuk mengenang perjuangan para TGP;[98] Monumen Pahlawan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), monumen pengenangan para sosok pahlawan TRIP;[99] Monumen Juang '45 yang menandakan runtuhnya penjajahan;[100] Monumen Hamid Rusdi yang mengenang Hamid Rusdi;[101] Monumen Panglima Sudirman yang mengenang perjuangan Panglima Soedirman;[102] Monumen KNIP Malang, monumen sejarah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP);[103] dan Monumen Melati (Monumen Kadet Suropati), monumen penghargaan terhadap sekolah darurat di awal pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).[104]

Malang menyimbolkan berbagai hal melalui monumen-monumennya. Salah satunya adalah peningggalan bersejarah Indonesia, yakni Monumen Pesawat MiG-17 dengan kode NATO "Fresco"[105] yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta.[106] Monumen ini merupakan simbol kekuatan AURI.[106] Pesawat ini digunakan saat Operasi Trikora dan Konfrontasi.[107] Selain itu, ada juga Monumen Patung Ken Dedes yang terletak di gerbang masuk Kota Malang sisi utara.[108]

Kota Malang juga mengabadikan salah satu tokoh nasional, yaitu Chairil Anwar, seorang penyair.[109] Ia diabadikan oleh Monumen Chairil Anwar yang terletak di Jalan Basuki Rahmat.[110]

Untuk melambangkan sejarah Kota Malang modern dan identitasnya, dibangun pula berbagai monumen. Monumen Adipura yang terletak di Jalan Semeru yang menandakan peraihan Adipura oleh Kota Malang.[111] Sebagai Bhumi Arema,[112] terdapat Monumen Singo Edan yang terletak di Taman Bentoel Trunojoyo[113] dan Monumen Arema yang terletak di Jalan Lembang[114] untuk melambangkan kebanggaan warga Malang, terhadap klub seak bolanya, Arema FC.

Taman rekreasi dan pasar wisata

  • Taman Rekreasi Senaputra
  • Taman Wisata Tlogomas
  • Pasar Minggu Semeru (Jalan Semeru)
  • Pasar Minggu Vellodrome (lingkar luar arena Velodrome Sawojajar)
  • Wisata Kuliner Pulosari
  • Taman Kridha Budaya Jawa Timur
  • Taman Rekreasi Lembah Dieng
  • Playground
  • Malang Tempoe Doeloe 1 tahun sekali dan di adakan saat pertengahan tahun.
  • Taman Wisata Wendit

Kampung wisata

Berkas:Kampung Wisata Jodipan.jpg
Kampung Wisata Jodipan adalah kampung tematik pertama di Jodipan, Blimbing

Malang dikenal memiliki banyak sekali kampung tematik yang bernuansa pedesaan dan khas.[115] Di antaranya, yang paling terkenal adalah Kampung Wisata Jodipan (Kampung Warna-Warni), kampung warna-warni pertama di Indonesia[116] yang menjadi salah satu destinasi favorit di Kota Malang.[117] Selain itu, ada juga Kampung Tridi yang terletak di seberang Kampung Warna-Warni yang terkenal akan karya seni mural di dinding-dinding perumahannya, seperti Haji Lane di Singapura.[118] Kedua kampung tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan kaca.[119] Keduanya merupakan tempat selfie favorit para wisatawan.[120][121]

Selain itu, ada juga kampung wisata di Kota Malang yang terkenal akan kekeramahanlingkunganannya dan kehijauannya. Di antaranya adalah Kampung Glintung Go Green (3G)[122] yang terletak di Purwantoro[123] dan Kampung Bamboo Mewek di Tunjungsekar.[124] Keramahan lingkungan di Kampung 3G dapat dilihat dari penuhnya kampung oleh tanaman.[125] Kampung 3G pun merupakan kampung konservasi air pertama di Indonesia.[125] Sedangkan, Kampung Bamboo Mewek dianggap ramah lingkungan karena penuh dengan pohon dan bambu serta merupakan kampung konservasi.[126]

Sebagai kota berbudaya, Malang pun memiliki kampung-kampung budaya. Kampung Budaya Polowijen adalah salah satunya.[127] Kampung ini dianggap sebagai kampung budaya karena menyimpan dan menampilkan berbagai situs warisan budaya: topeng malangan, makam Mbah Reni, pembuat topeng malangan pertama, dan Sumur Windu, tempat pemandian Ken Dedes di zaman dahulu.[127] Selain kampung tersebut, ada juga Kampung Seribu Topeng. Sesuai namanya, mulai dari gerbang menuju kawasan tersebut, pengunjung akan disambut ratusan topeng dengan aneka warna dan berbagai karakter seperti dalam kisah "Panji".[128]

Sarana olahraga

  • Stadion Gajayana
  • GOR Ken Arok
  • GOR Bima Sakti
  • Arena Balap Vellodrome
  • Araya Golf & Family Club
  • Dieng Family Club
  • Lembah Dieng swimming pool
  • Futsal Champion, Futsal Arena, dll

Mall dan pusat perbelanjaan

Berkas:Malang Town Square.jpg
Malang Town Square, salah satu mal di Kota Malang yang terletak di Jalan Veteran[129]
Berkas:Pasar Oro Oro Dowo.jpg
Pasar Oro-Oro Dowo, pasar tradisional terbersih di Kota Malang[130]
  • Mall Olympic Garden, Jalan Kawi
  • Malang Town Square, Jalan Veteran
  • Malang City Point CITYWALK, Jalan Terusan Dieng
  • Mall Sarinah, Jalan Basuki Rachmat
  • Mall Dinoyo City, Jalan M.T. Haryono
  • Plaza Malang, Jalan K.H. Agus Salim
  • Gajah Mada Plaza, Jalan K.H. Agus Salim
  • Carrefour Express, Jalan Ahmad Yani
  • Mall Matahari Dept. Store, Pasar Besar
  • Mall Alun Alun (Ramayana), Jalan Merdeka
  • Cyber Mall Malang, Jalan Raya Langsep
  • @MX Mall, Jalan Veteran
  • Plaza Araya, Jalan Pondok Blimbing Indah
  • Hartono Elektronik
  • Gunung Sari Intan
  • TREND Shop
  • Sardo Swalayan
  • Avia, Jalan J.A. Suprapto
  • Hypermart Veteran
  • Giant Ekspres Kawi
  • Giant Ekspres Dinoyo
  • Giant Ekspres Sawojajar
  • Giant Ekspres Plaza Araya
  • Giant Ekstra MOG
  • Giant Ekstra Sawojajar
  • Pasar Besar Malang
  • Pasar Rakyat Oro-Oro Dowo
  • Pasar Blimbing
  • Pasar Raya Dinoyo
  • Pasar Bunulrejo
  • Pasar Mergan
  • Pasar Tawangmangu
  • Pasar Bareng
  • Pasar Sukun
  • Pasar Gadang
  • Pasar Induk Gadang
  • Pasar Burung & Tanaman Hias
  • Pasar Comboran
  • Pasar Kasin
  • Pasar Kebalen
  • Pasar Madyopuro
  • Pasar Sawojajar
  • Pasar Klojen
  • Pasar Bandulan
  • Pertokoan Kayutangan
  • Pertokoan Arif Margono
  • Pusat Ruko Sawojajar
  • Pusat Ruko WOW, Jalan Raya Sawojajar
  • Pusat Ruko Sulfat
  • Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
  • Sentra Kuliner Pulosari

Bioskop

  • Mandala 21
  • Dieng 21
  • Movimax Sarinah
  • Movimax Dinoyo
  • Cinemaxx Matos

Angkutan pariwisata

Berkas:Bus Macyto.jpg
Bus Macyto.

Sejak awal tahun 2015, pemerintah kota Malang meluncurkan sistem angkutan bus tingkat wisata yang dinamai Bus Macyto atau Malang City Tour. Bus ini beroperasi di Kota Malang dan rutenya melewati beberapa titik-titik penting di tiap sudut kota di antaranya beberapa museum-museum penting, kawasan Jalan Ijen, wisata kuliner, dan sebagainya.

Akomodasi

Sarana akomodasi di kota Malang terdapat beragam mulai hotel berbintang, apartemen, losmen, hingga rumah singgah / guest house yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Pendidikan

Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Malang mengoperasikan 195 SD negeri di Klojen, 44 di Blimbing, 44 di Kedungkandang, 45 di Lowokwaru, dan 41 di Sukun[131] dengan total 333 SD, SDLB, dan MI yang terdata olehnya dan[132] mengoperasikan 27 SMP negeri dengan total 133 SMP, SMPLB, dan MTs yang terdata olehnya.[133] Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pun mengoperasikan 12 SMA negeri[134] dan 13 SMK negeri dengan total 126 SMA, SMALB, SMK, dan MA yang terdata oleh Dinas Pendidikan Kota Malang.[135]

Di kota ini ada beberapa sekolah yang berada pada jenjang menengah atas yang namanya sudah terkenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional, dipelopori oleh SMA Negeri 3 Malang,[136] selanjutnya diikuti oleh SMA negeri lainnya dan SMA Katolik St. Albertus Malang (SMA Dempo). Sekolah bergengsi lainnya ialah SMK Negeri 4 Malang yang terkenal di dunia Internasional dan nasional dan MAN 3 Malang yang mampu meraih berbagai prestasi nasional.[137] Ada pula sekolah ketarunaan seperti SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur yang dibina oleh TNI AL.[138]

Sebagai kota pendidikan sejak zaman Belanda,[139] Malang memiliki berbagai perguruan tinggi negeri seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang;[140] perguruan tinggi swasta seperti Institut Tekologi Nasional dan Universitas Islam Malang. Terdapat pula politeknik seperti Politeknik Negeri Malang.[141] Di antara perguruan tinggi negeri yang ada di Malang, Universitas Brawijaya dinilai sebagai yang paling mahal.[142] Meskipun demikian, menurut Kemenristekdikti, Universitas Brawijaya merupakan yang terbaik di antara seluruh perguruan tinggi di Malang dan menempati urutan ke-8 nasional.[143] Perguruan-perguruan tinggi ini pun menghadirkan berbagai orang dari bermacam-macam suku bangsa yang nantinya akan menetap di Malang.

Kompleks Universitas Brawijaya (kiri gambar) terlihat dalam skyline Kawasan Malang Barat

Kesehatan

Berikut ini adalah daftar rumah sakit yang ada di kota Malang:

Kebudayaan

Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuno, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.

Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti ludruk, ketoprak, wayang orang, wayang kulit, reog, kuda lumping, sendratari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian "Bantengan" kesenian ini merupakan hasil dari kreativitas masyarakat asli Malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru sekaranglah "Bantengan" lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan.

Festival tahunan yang menjadi event ikon kota juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan diantaranya adalah:

  • Festival Malang Kembali: Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
  • Karnaval Bunga
  • Karnaval Lampion: Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.

Lingkungan

Taman

Berkas:Taman Alun Alun Malang.jpg
Taman Alun-Alun Merdeka
 
Taman Bentoel Trunojoyo

Kota Malang merupakan salah satu kota terbersih dan terindah di Indonesia. Taman-taman kota yang rindang dan indah di beberapa sudut kota merupakan salah satu kuncinya. Taman kota di Malang di antaranya adalah:

  • Tarekot (Taman Rekreasi Kota), terletak di belakang kompleks Balai Kota Malang[144]
  • Alun-Alun Merdeka, terletak di depan Kantor Bupati Malang Masjid Jami' Kota Malang[145]
  • Alun-Alun Tugu, terletak di depan Balai Kota Malang
  • Taman Hutan Kota Malabar
  • Merbabu Family Park
  • Taman Bentoel Trunojoyo, terletak di Jalan Trunojoyo di depan Stasiun Kota Baru, Malang.
  • Taman Kunang-Kunang, terletak di sepanjang Jl. Jakarta
  • Taman Singha Merjosari
  • Taman Halmahera di Jl. Halmahera
  • Taman Slamet, terletak di Jl. Gunung Slamet (kini disebut Jl. Taman Slamet)
  • Taman Ronggowarsito, terletak tepat di depan Stasiun Kota Baru, dengan ikon Monumen Juang

Penghargaan

Di bidang lingkungan, Kota Malang telah beberapa kali meraih penghargaan di antaranya Adipura, Adiwiyata, Wahana Tata Nugraha, dan sebagainya.[146] Namun, terlepas dari itu tak sedikit beberapa titik di Kota Malang masih terlihat kurang tertata. Hal ini menjadi perhatian pemerintah Kota Malang untuk menata kembali lingkungan kawasan tersebut.

Jalan berjalur hijau

Jalan Tugu di tengah gambar dan Jalan Kertanegara di kiri gambar
Berkas:Jalan Besar Ijen 2.jpg
Jalan Besar Ijen pada malam hari
Berkas:Jalan Veteran.jpg
Jalan Veteran pada pagi hari
Berkas:Jalan Kayutangan 2.jpg
Jalan Kayutangan pada sore hari

Transportasi

Darat

Jalan raya

 
Kota Malang dilalui oleh Jalan Nasional Rute 23

Kota Malang merupakan salah satu pusat transportasi darat yang terpenting di Jawa Timur bagian selatan, yaitu pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Malang dengan kota-kota lainnya di Pulau Jawa.[147] Kota Malang terhubung dengan jalan nasional, yaitu Rute 23 dengan rute Gempol-Kepanjen.[148] Kota Malang juga dihubungkan dengan beberapa jalan provinsi yang terhubung dengan Batu serta kota-kota lainnya di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Blitar, Kediri, dan kota lainnya di Pulau Jawa.[149]

Jalan tol

Jalan tol yang dalam waktu dekat segera terhubung dengan Kota Malang adalah ruas Pandaan-Malang yang terhubung dengan ruas Surabaya-Porong, Porong-Gempol, serta Gempol Pandaan yang akan menghubungkan Malang dengan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, serta Jawa Timur bagian utara dan wilayah Mataraman (Jawa Timur bagian barat). Ruas Tol Pandaan-Malang juga akan terhubung dengan ruas Gempol-Pasuruan[150] yang menghubungkan Malang atau Jawa Timur bagian selatan dengan wilayah Tapal Kuda di Jawa Timur. Ruas tol Pandaan-Malang juga akan menghubungkan Kota Malang dengan Bandara Abdul Rachman Saleh.[151]

Tol Pandaan-Malang akan beroperasi secara fungsional untuk lebaran 2018 nanti.[152][153][154] Tol ini akan beroperasi fungsional sejauh 30 km dari Pandaan hingga Karanglo.[155]

Kereta api

 
Stasiun Malang Kota Baru

Kota Malang dilalui jalur kereta api jurusan Malang-Jakarta oleh kereta api Gajayana (eksekutif), kereta api Bima (eksekutif) , kereta api Majapahit (Ekonomi AC non-PSO), kereta api Jayabaya (Ekonomi AC non-PSO), dan Matarmaja (Ekonomi AC PSO). Jurusan Malang-Bandung-Jakarta kereta api Malabar (eksekutif-bisnis-ekonomi) dan Mutiara Selatan (eksekutif dan bisnis ac). Jurusan Malang-Yogyakarta kereta api Malioboro Ekspres (eksekutif dan ekonomi ac non-pso). Malang-Banyuwangi kereta api Tawang Alun (ekonomi). Untuk jalur kereta api yang melalui Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Kertosono adalah Kereta api harian kelas ekonomi (Penataran) melayani jalur Surabaya-Malang via Bangil. Serta Kereta api Tumapel (ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Stasiun utama adalah Stasiun Malang (Kotabaru) (+444 M). 2 Stasiun lainnya adalah Stasiun Malang Kotalama (+429 M) dan Stasiun Blimbing (+460 M).

Bus

Untuk jalur bus, Terminal Arjosari yang merupakan terminal terbesar di Malang melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, Bali, NTB dan Sumatera baik kelas ekonomi, Bisnis maupun eksekutif. Untuk pemberangkatan tujuan luar kota Malang terminal Arjosari tidak siaga 24 jam. Pemberangkatan bus terakhir ke Surabaya habis pukul 22.30 WIB dan Baru ada pagi hari pukul 03.00 WIB. Sedangkan untuk kedatangan bus dari luar kota ke Arjosari siaga 24 jam. Terminal Arjosari relatif aman dari calo yang sering memaksa penumpang. Saat ini biaya peron/jasa ruang tunggu Terminal Arjosari telah dihapuskan (gratis).Terminal Gadang melayani rute Malang-Lumajang, Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek. Namun, saat ini keberadaan Terminal Gadang telah digantikan oleh Terminal Hamid Rusdi yang terletak kurang lebih 2 KM di sebelah timur Terminal Gadang. Sedangkan Terminal Landungsari melayani rute Malang-Kediri, Malang-Jombang dan Malang-Tuban.

Adapun 2 sub terminal lainnya adalah Sub-Terminal Madyopuro di bagian timur Kota Malang, tepatnya di daerah Madyopuro (dekat Sawojajar) dan Sub-Terminal Mulyorejo yang terlatak di sebelah barat daya Kota Malang, tepatnya di daerah Mulyorejo Kecamatan Sukun. Terminal tersebut hanya disinggahi oleh angkutan kota.

Angkutan kota

 
Angkot jalur AL di depan Stasiun Malang Kota Baru

Kelima terminal yang ada di Kota Malang terhubung dengan berbagai angkutan kota (biasa disebut angkota atau mikrolet). Angkota atau mikrolet ini ada 2 macam, yakni mikrolet untuk jalur dalam kota dan mikrolet untuk jalur luar kota. Mikrolet jalur dalam kota berwarna biru tua dengan kode garis warna yang beragam untuk membedakan jalurnya. Misalnya Arjosari-Gadang (AG) dengan garis warna jingga (saat ini huruf G diganti dengan huruf H untuk Hamid Rusdi), Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi (LDG/LDH) dengan garis warna putih, Arjosari-Landungsari (AL) dengan garis putih-merah, dan lain sebagainya. Termasuk juga dengan angkot yang menuju sub-terminal. Sedangkan mikrolet untuk jalur luar kota (dari Kota Malang ke Kabupaten Malang atau Kota Batu) berwarna selain biru tua, contoh: LA (Lawang-Arjosari) berwarna hijau, TA (Tumpang-Arjosari) berwarna putih atau putih-hijau, BL (Batu-Landungsari) berwarna ungu muda, dan lain sebagainya.

Terdapat sekitar 25 trayek angkota di Kota Malang. Tidak semua angkota di Malang beroperasi 24 jam hanya angkot yang melewati jalur tengah saja yang melayani penumpang 24 jam seperti angkot AG dan GA (Arjosari-Gadang) via alun-alun. Sejak penyesuaian subsidi BBM, mulai bulan Mei Tahun 2015, tarif angkota di Kota Malang ini (sesuai Peraturan Walikota Malang No. 6 Tahun 2015 tentang Tarip Angkutan) sebesar Rp4.000,00 (untuk umum) dan Rp 2.000,00 (untuk pelajar).[156] Meskipun demikian, terkadang ada keluhan penarikan tarif angkot antara Rp10.000—15.000,00.[157]

Berikut ini trayek angkutan kota yang melewati jalur dalam Kota Malang.[158]

Angkutan Massal Cepat

Pemerintah kota Malang tengah merencanakan pembangunan sistem transportasi massal dalam kota berbasis rel dalam bentuk monorel dan kereta gantung gondola.[159] Beberapa pengamat transportasi dari perguruan tinggi di Malang menilai wacana pembangunan kereta gantung gondola tidak cocok menjadi alat transportasi massal di Malang karena tidak sesuai dengan mobilitas masyarakat setempat yang tinggi serta pertimbangan aspek keamanan dan keselamatan penumpang sehingga saat ini Pemerintah Kota Malang fokus mematangkan wacana pembangunan monorel yang telah mendapat sambutan dari masyarakat Kota Malang dalam mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan-jalan protokol Kota Malang.[160][161][162] Rencananya, monorel tersebut akan diletakkan di depan Stasiun Malang. Dari sana, monorel itu nantinya akan menjangkau pusat pendidikan, mal, dan rumah sakit.[163]

Udara

 
Bandara Abdul Rachman Saleh yang melayani Malang Raya

Kota Malang dan seluruh kawasan Malang Raya dilayani oleh sebuah bandar udara yang bernama Bandar Udara Abdul Rachman Saleh[164] yang lokasinya berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Bandara Abdul Rachman Saleh menghubungkan Malang dengan kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Makassar, dan sebagainya. Bandara Abdul Rachman Saleh juga menjadi bandara terbesar kedua di Jawa Timur setelah Bandara Juanda di Surabaya. Bandara ini mulai berkembang sejak peristiwa Lumpur Lapindo yang menghambat perjalanan dari Malang ke Bandara Juanda. Sebelumnya bandara ini adalah bandara militer yang sesekali digunakan untuk kegiatan tertentu, seperti balap mobil drag race yang memerlukan lintasan yang panjang. Rencananya, Bandara Abdul Rachman Saleh akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional serta memperpanjang landasan pacu bandara.[165][166] Selain itu, bandara ini akan terhubung dengan ruas tol Malang-Pandaan yang tengah dalam tahap pembangunanan.

Kuliner

Masakan

Kota Malang mempunyai beberapa Masakan khas, di antaranya:

Jajanan

Kota Malang mempunyai beberapa Jajanan khas, di antaranya:

Idol Grup

Kota Malang dipilih sebagai sister dari AKB48 dari..Tokyo dan JKT48 dari Jakarta membentuk saudara grup baru MLG48 diambil dari nama Malang.

Minuman

Kota Malang mempunyai beberapa Minuman khas, di antaranya:

Oleh-oleh

Kota Malang mempunyai beberapa Oleh-oleh khas, di antaranya:

  • Kripik buah (kripik apel, nangka, dll)
  • Pia mangkok
  • Strudel
  • Kue ayas


Olahraga

 
Stadion Gajayana
 
Arema Cronus, salah satu klub sepak bola kebanggaan Malang Raya
 
Persema Malang, klub sepak bola asal Kota Malang

Di Malang terdapat beberapa klub olahraga, di antaranya:

Cabang olahraga yang berkembang pesat di Malang di antaranya adalah sepak bola, bulu tangkis, tennis, voli, renang, dan lain sebagainya. Kota Malang memiliki sebuah stadion besar yaitu Stadion Gajayana yang berkapasitas 35.000 penonton yang menjadi markas utama dari Arema Cronus dan Persema Malang.

Media

Berkas:Layout jawapos.gif
Salah satu edisi "Jawa Pos"

Kota Malang memiliki media tersendiri, meskipun media seperti berita biasanya masih berasal dari kota lain. "Radar Malang" yang termasuk ke dalam Jawa Pos Group merupakan media cetak terbesar di Malang Raya.[167] Selan itu, ada juga koran lokal lainnya seperti "Malang Post" yang masih termasuk ke dalam Jawa Pos Group. "Jawa Pos" sendiri merupakan koran dengan jumlah pembaca terbanyak di Indonesia.[168] Ada pula media cetak yang dikhususkan untuk beberapa golongan seperti "Media Ummat" yang merupakan terbitan MUI Kota Malang.

Di Kota Malang, terdapat cukup banyak saluran televisi, baik lokal maupun nasional. Dari beberapa saluran televisi lokal, terdapat beberapa saluran televisi universitas seperti Gajayana TV yang dimiliki oleh Universitas Gajayana[169] dan UBTV yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya.[170] Ada pula televisi religi seperti Dhamma TV untuk umat Buddha. Tentunya, televisi milik pemerintah pusat seperti TVRI dan provinsi, yaitu TVRI Jawa Timur pun ada di kota ini. Setelah itu, televisi luar Kota Malang lainnya yang masih dalam jangkauan pun tetap ada di kota ini. Salah satunya adalah atv yang berasal dari Batu dan dimiliki oleh Pemkot Batu.[171]

Radio di Kota Malang lebih beragam. Terdapat puluhan stasiun radio di Kota Malang. Macam radio di Kota Malang beragam. Radio pemerintah seperti RRI,[172] ada dan terbagi menjadi RRI Malang 1—4. Selain itu, terdapat berbagai radio budaya yang menyajikan layanannya dengan bahasa Jawa di samping bahasa Indonesia. Tentunya juga ada radio religi, yakni radio-radio religi Islam maupun Kristen.

Rupa-Rupa

Tokoh Malang

Malang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar di tanah air. Sejumlah tokoh besar di tanah air yang berasal dari Malang antara lain adalah Andrie Wongso, Munir, Sudomo, Mochtar Riady, Widjojo Nitisastro, dan lain-lain. Sejumlah artis-artis besar di tanah air juga berasal dari Malang, di antaranya adalah Andhika Pratama, Della Puspita, Franda, Krisdayanti, Ririn Dwi Ariyanti, Rizal Djibran, Yuki Kato, Yuni Shara, dan lain-lain.

Julukan

Berkas:Monumen Pahlawan TRIP.jpg
Monumen Pahlawan TRIP adalah salah satu contoh partisipasi rakyat Malang dalam kemerdekaan sehingga malang dijuluki "kota sejarah"

Sebagai kota yang terkenal, Malang memiliki beberapa julukan. Julukan-julukan tersebut diambil dari beberapa sudut pandang dan aspek yang dimiliki oleh Kota Malang.

Berdasarkan alamnya, Kota Malang diberi beberapa julukan. Julukan alam yang paling dibanggakan warga adalah "Parijs van Oost-Java" yang diberikan karena Malang memiliki kondisi alam yang begitu indah dan sejuk.[173] Malang pun mendapatkan julukan "kota wisata" kondisi alam yang elok, menawan, bersih, sejuk, tenang, dan fasilitas wisatanya yang memadai.[174]

Berikut ini julukan lainnya.

  • Kota Pendidikan, situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan. Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau mungkin ratusan PTS.
  • Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang "Sundeng" di kawasan Perumnas sekarang.
  • Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan, Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
  • Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna-warni bunga.
  • Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan yang berasal dari Malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.
  • Kota Apel, mempunyai produksi apel melimpah yang pusat produksinya berada di luar wilayah kota Malang, yakni Kota Batu dan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Apel ini banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri. Di sana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun minuman, contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.
  • Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional dan internasional yang produksinya terletak di Kecamatan Pujon, yang termasuk wilayah Kabupaten Malang. Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh mempunyai kualitas bagus.
  • Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang dikelilingi pegunungan, yaitu pegunungan Arjuno-Welirang, pegunungan Butak-Kawi-Panderman, dan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.
  • Kota Pelajar, karena Malang memiliki banyak universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari kota lain.
  • Kota Kuliner, karena di Malang banyak terdapat jenis makanan khas yang menggugah selera banyak wisatawan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Sejarah Kabupaten Dan Kota Malang Jawa Timur". www.eastjava.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02. 
  2. ^ Aminudin, Muhammad. "Malang Jadi Salah Satu Ikon Kota Broadband". detikinet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  3. ^ "Kota Malang Adalah Kota Idaman Yang Strategis Dan Sejuk". www.eastjava.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02. 
  4. ^ a b c "Kabupaten - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21. 
  5. ^ "Tentang Malang Raya – Kongres VIII BKSTI – SNTI dan SATELIT". k8bksti.ub.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02. 
  6. ^ "Universitas Brawijaya | Ranking & Review". www.4icu.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21. 
  7. ^ "Universitas Negeri Malang | Ranking & Review". www.4icu.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21. 
  8. ^ "Universitas Muhammadiyah Malang | dari Muhammadiyah untuk Bangsa". www.umm.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21. 
  9. ^ http://www.unisma.ac.id/ Universitas Islam Malang
  10. ^ Mega, Sophia (2015-12-07). "6 Julukan Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  11. ^ "SEJARAH MALANG (DI ERA KANJURUHAN ABAD 8 MASEHI -Bagian 1)". JURNALMALANG.COM. Diakses tanggal 2017-10-14. 
  12. ^ a b Dahlia Irawati. Ditemukan, Fondasi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang. Kompas daring. Edisi 15 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
  13. ^ Fondasi Kuno 1.300 Tahun Lalu Ditemukan. Kompas Daring Edisi 16 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
  14. ^ Akaibara (2015-12-24). "Arti dan Makna Lambang Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-22. 
  15. ^ a b c d e f "SEJARAH KOTA MALANG »". kelsumbersari.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-09-25. 
  16. ^ "Candi Badut". Sejarah dan Budaya Nusantara. Diakses tanggal 2017-10-22. 
  17. ^ prambani (2017-08-22). "Sejarah Malang - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14. 
  18. ^ "Malang - malangcorner.com". malangcorner.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14. 
  19. ^ "SERBA-SERBI KOTA MALANG | | Media Center Kendedes - Info Publik Kota Malang". mediacenter.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  20. ^ "Sejarah Malang". Sahabat Wisata Indonesia. 2014-01-03. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  21. ^ "JEJAK MASA KOLONIAL DAN PENDUDUKAN JEPANG DI KOTA MALANG". www.geschool.net. Diakses tanggal 2017-10-22. 
  22. ^ a b "Sejarah Malang - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  23. ^ "[Ngalamers Harus Tahu] Arti Lambang Kota Malang - HaloMalang.com". halomalang.com. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  24. ^ "Makna Lambang - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  25. ^ nGalamediaLABS. "Geografis Kota Malang". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  26. ^ a b c d e f "Geografis - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  27. ^ a b "Kota Malang". stie-h-agus-salim.pendaftaranmahasiswa.co.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  28. ^ "Jembatan Brantas Kota Malang - Malangku". Malangku. 2016-07-29. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  29. ^ "dataran tinggi di jawa timur | | Malang Guidance". www.malang-guidance.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  30. ^ "Ciputra Group Kembangkan Kota Mandiri 100 ha Di Malang". Property & Bank (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  31. ^ "Inilah Langkah Dinas PU Kota Malang Atasi Banjir di Dieng - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  32. ^ "WUJUD KOTA TROPIS DI INDONESIA: SUATU PENDEKATAN IKLIM LINGKUNGAN DAN ENERGI (PDF Download Available)". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-28. 
  33. ^ "Weather and Climate: Average monthly Rainfall, Sunshine, Temperatures, Humidity, Wind Speed". weather-and-climate.com. Diakses tanggal 2017-10-28. 
  34. ^ "Iklim: Grafik iklim - Malang , grafis Suhu, tabel Iklim". Climate-Data.org. Diakses tanggal 28 Oktober 2017. 
  35. ^ nGalamediaLABS. "Masjid Agung Jami' Kota Malang". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  36. ^ "Lima Tahun, Penduduk Kota Malang Bertambah 50.116 Orang - TribunJatim.com". TribunJatim.com. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  37. ^ "KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PER PROVINSI, KABUPATEN/KOTA DAN KECAMATAN SELURUH INDONESIA" www.kemendagri.go.id (dalam id-ID). Diakes tanggal 2017-11-19.
  38. ^ "BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur » Kota Malang". www.surabaya.bpk.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  39. ^ "Said Sambangi Warga Madura | | Media Center Kendedes - Info Publik Kota Malang". mediacenter.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  40. ^ "Hikayat Pendakwah di Kampung Arab - Radar Malang Online". Radar Malang Online (dalam bahasa Inggris). 2017-06-15. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  41. ^ "gereja ijen - Katedral Malang". gereja ijen - Katedral Malang. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  42. ^ [1]
  43. ^ Media, Kompas Cyber. "Mengenal Kawasan Ijen, Kota Mandiri Masa Hindia Belanda di Malang - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  44. ^ "Malang - Merdeka.com | Gurat sejarah masyarakat Tionghoa Malang di Kelenteng Eng An Kiong". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-18.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  45. ^ "Malang - Merdeka.com | Sosok sang Dewa Bumi di altar Kelenteng Eng An Kiong". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-18.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  46. ^ Purnamasari, Niken. "Mahfud MD: Hasyim Muzadi akan Dimakamkan di Ponpes Al-Hikam Depok". detiknews. Diakses tanggal 2017-10-21. 
  47. ^ "Sejarah | Seminari Alkitab Asia Tenggara". seabs.ac.id. Diakses tanggal 2017-09-25. 
  48. ^ Media, Kompas Cyber. "Belajar Toleran seperti Warga Desa Boro - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  49. ^ Media, Kompas Cyber. "Bahasa Malangan "Walikan" dan Komunitas - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  50. ^ Permana, Rizky Wahyu. "Menguak sejarah boso walikan khas warga Malang | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18. 
  51. ^ "Balai Kota Malang - Picture of Malang City Hall Monument, Malang - TripAdvisor". www.tripadvisor.com. Diakses tanggal 2017-09-30. 
  52. ^ "Kode Pos Kota Malang | Kode Pos Kota". www.kodepos.me (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21. 
  53. ^ Media, Kompas Cyber. "KPK Panggil Wali Kota dan Ketua DPRD Malang - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01. 
  54. ^ Media, Kompas Cyber. "Naiki Motor, Wakil Wali Kota Malang Daftar Sebagai Calon Wali Kota - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01. 
  55. ^ Sah Dilantik, Ketua dan Wakil DPRD Kota Malang Tancap Gas
  56. ^ "Kecamatan dan Kelurahan - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-30. 
  57. ^ "Alamat kantor kecamatan di Malang". Machmudjunus's Blog. 2010-07-19. Diakses tanggal 2017-10-02. 
  58. ^ "Print: Oleh-oleh Pemda Kendari Studi Banding ke La Rochelle..." kotaku.pu.go.id. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  59. ^ Akaibara (2017-11-08). "Dari Tasikmalaya Hingga Manchester, Inilah Sister City Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-11-18. 
  60. ^ "Bangun Sister City". Diakses tanggal 2016-11-05. 
  61. ^ "Tasikmalaya Tertarik Pengelolaan Sampah di Kota Malang | | Media Center Kendedes | Info Publik Kota Malang". mediacenter.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  62. ^ MEDIA, BIG. "Tasikmalaya Belajar Kelola Sampah Sampai ke Malang | Kabar24 - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  63. ^ JTN, REDAKSI. "Peristiwa: Ada Kemiripan Antara Kota Malang dan Kota Varasdin | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  64. ^ Media, Kompas Cyber. "Jajaki Kerja Sama, Pemerintah Kota Nonsan Korsel Akan Kunjungi Malang - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  65. ^ "Korsel-Malang Jajaki Kerjasama Pengembangan Smart City". economy.okezone.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  66. ^ "Kota Malang dan Kota Fuqing Tiongkok Jalin Kerja Sama Sister City". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-04-17. 
  67. ^ "Pemprov Jatim Klaim Pertumbuhan Ekonomi Lebih Cepat | Jatim TIMES - Peristiwa". Jatim TIMES. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  68. ^ malangkota.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Produk-Domestik-Regional-Bruto-Kota-Malang-Menurut-Pengeluaran-2012-2016.pdf
  69. ^ a b "Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha 2012 - 2016". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Diakses pada tanggal 23 November 2017.
  70. ^ Liputan6.com. "Angka Pengangguran di Kota Malang Turun, Kok Bisa?". liputan6.com. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  71. ^ Aditya, Sinergy. "Tingkat Disnaker Harus Sigap, Pengangguran Kota Malang Lebih Tinggi dari Jatim | Nusantara.news". nusantara.news. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  72. ^ a b "Produk Domestik Regional Bruto Kota Malang Menurut Lapangan Usaha 2012-2016" (PDF). BPS Kota Malang. Diakses tanggal 2 November 2017. 
  73. ^ "Malang - Merdeka.com | Wisata: Menengok sudut ruangan Museum Bentoel Malang". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-23.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  74. ^ Tempo.co. "Kota Malang Menuju Lumbung SDM Ekonomi Kreatif". Tempo. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  75. ^ JPNN.com. "Wali Kota Malang: PPK Sampoerna Expo 2017 Sukses Digelar". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  76. ^ Media, Kompas Cyber. "Pacu Perkembangan Ekonomi Kreatif, Kota Malang Gelar Festival Mbois - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-23. 
  77. ^ BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia -. "Kota Malang Menetapkan Aplikasi & Games sebagai Subsektor Unggulan Ekonomi Kreatif". www.bekraf.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-23. 
  78. ^ "Ekonomi Kreatif Dorong IPM Kota Malang Capai 80,46%". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  79. ^ "Wawali Kota Malang: Pariwisata Berperan Dongkrak Ekonomi | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  80. ^ "Malang - Merdeka.com | Sektor pariwisata berperan penting mendongkrak sektor ekonomi". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-23.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  81. ^ Poerwanto, Endy. "2017, Pertumbuhan Ekonomi di Malang Dipacu Pariwisata | Portal Berita Bisnis Wisata". bisniswisata.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-23. 
  82. ^ "UMKM Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  83. ^ "Sektor Industri dan Perdagangan Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang - MalangVoice". MalangVoice (dalam bahasa Inggris). 2017-04-27. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  84. ^ a b Aminudin, Muhammad. "September 2017, Inflasi Kota Malang Lebih Rendah dari Surabaya". detiknews. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  85. ^ "Inflasi Kota Malang Tertinggi Se-Jatim - Radar Malang Online". Radar Malang Online (dalam bahasa Inggris). 2017-08-04. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  86. ^ Media, Kompas Cyber. "Kisah Mencekam di Balik Gerbong Maut - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-04. 
  87. ^ "Mengulik Sejarah Kota Malang di Era Kolonial". Boombastis.com. Diakses tanggal 2017-11-04. 
  88. ^ "Kerajaan Kanjuruhan di Jawa Timur". arutsuradilaga.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-11-04. 
  89. ^ "Sejarah Kota Malang". anisayulia.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-11-04. 
  90. ^ Mega, Sophia (2016-06-27). "12 Museum Unik di Malang yang Harus Anda Kunjungi - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  91. ^ "Menelusuri Sejarah Malang di Museum Malang Tempo Doeloe" (dalam bahasa Inggris). 2017-04-08. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  92. ^ "Mengulik Sejarah Gerbong Maut di Museum Brawijaya Malang | Panduan Wisata Surabaya | Pesona Indah Kota Pahlawan, surabaya city guide". surabaya.panduanwisata.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24. 
  93. ^ Puspasari, Dewi. "Belajar Perjuangan Hidup Lewat Museum Bentoel di Malang". detikTravel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24. 
  94. ^ "Malang - Merdeka.com | Malang sebagai kota pendidikan sejak masa Hindia Belanda". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-04.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  95. ^ "Rekreasi Sambil Belajar ke Museum Zoologi Frater Vianney". ngalam.co (dalam id-ID). Diakses tanggal 2017-10-24.
  96. ^ "Monumen Kota Malang, Tugu Peringatan Kota Malang | DipoBlog". dipoblog.wordpress.com. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  97. ^ "Malang - Merdeka.com | Tugu Kemerdekaan Kota Malang, bukan hanya sebatas monumen". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-05.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  98. ^ Akaibara (2015-12-30). "Monumen TGP Malang dan Sejarahnya - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  99. ^ Setyorini, Tantri. "Sejarah yang terlupakan di balik Monumen Pahlawan TRIP Malang | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24. 
  100. ^ nGalamediaLABS. "Monumen Juang 45". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  101. ^ Akaibara (2017-04-29). "Patung Hamid Rusdi, Ikon di Taman Simpang Balapan - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  102. ^ Ishaq, Hasan (2017-04-23). "Perjuangan Jenderal Sudirman Terekam Pada Dua Patungnya di Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  103. ^ Sifak, Almira (2017-01-16). "Monumen Sejarah Perjuangan KNIP yang Sudah Berubah - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  104. ^ nGalamediaLABS. "Monumen Melati". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  105. ^ "Monumen Jet Tempur MiG-17 Hadir di Kota Batu". Tempo. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  106. ^ a b Akaibara (2017-04-29). "Monumen Pesawat MIG-17 Fresco di Persimpangan Jalan Suhat - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  107. ^ "Monumen Pesawat MIG-17 FRESCO". tugumonumen.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  108. ^ "Ken Dedes, Cukup Alasan Dijadikan Ikon Malang - HaloMalang.com". halomalang.com. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  109. ^ biografipedia. "Biografi Chairil Anwar Penyair Indonesia". www.biografipedia.com. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  110. ^ nGalamediaLABS. "Monumen Chairil Anwar". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  111. ^ Akaibara (2017-04-22). "Monumen Adipura, Simbol Kebanggaan Malang Kota Bersih - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24. 
  112. ^ "Wali Kota Malang: Bhumi Arema Miniatur Indonesia". www.antarajatim.com. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  113. ^ "Patung Singo Edan Seukuran Rumah Didirikan di Malang - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  114. ^ Dwijaya, Dipo. "Monumen Tugu Peringatan Kota Malang - Virgolista". Virgolista (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  115. ^ "Mudik ke Malang? 'Ngadem' Yuk di 5 Desa Wisata Ini | Travel.Dream.co.id". travel.dream.co.id. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  116. ^ "Kampung Wisata Jodipan, Kampung Warna-Warni Pertama di Indonesia | Penginapan.net 2017". penginapan.net. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  117. ^ "Alamat Dan Rute Menuju Kampung Warna Warni Jodipan Malang, Indahnya Perkampungan Yang Penuh Warna - Daka Tour". Daka Tour (dalam bahasa Inggris). 2017-04-25. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  118. ^ "Wisata Murah dan Seru di Kampung Tridi, Kampong Glam-nya Singapura di Malang - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  119. ^ "Destinasi Anyar, Jembatan Kaca di Dua Kampung Tematik Kota Malang, Berani Melintasinya? - Surya". Surya. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  120. ^ Liputan6.com. "Kampung Warna-warni 3 Dimensi, Pojok Selfie Cantik Kota Malang". liputan6.com. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  121. ^ "Kampung Tridi (3D) Malang - Spot Selfie Keren Sebelah Kampung Warna Warni". www.nnoart.com. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  122. ^ "Ini Lho Glintung go Green, Kampung Hijau yang Lagi Hits di Malang - Rizal Fikry Dot Com". Rizal Fikry Dot Com (dalam bahasa Inggris). 2016-04-14. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  123. ^ "Kampung 3G Arsip - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-11-01. 
  124. ^ "Bamboo Mewek Park, Gabungan Wisata Edukasi dan Konservasi". http://kampungwisatamalang.com (dalam id-ID). Diakses tanggal 2017-11-1.
  125. ^ a b "3G Yang Ramah Lingkungan". Lingkar Malang (dalam bahasa Inggris). 2017-04-17. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  126. ^ "Bamboo Mewek Park, Gabungan Wisata Edukasi dan Konservasi - Kampung Wisata Malang". Kampung Wisata Malang (dalam bahasa Inggris). 2016-12-27. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  127. ^ a b Rahmawati, Riska Suci (2017-04-06). "Kampung Budaya Polowijen, Satu Lagi Kampung Tematik di Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  128. ^ "Kampung Topeng Malang Menjadi Tempat Wisata Baru yang Unik". Hotel dan Tempat Wisata (dalam bahasa Inggris). 2017-02-17. Diakses tanggal 2017-11-02. 
  129. ^ "Malang Town Square - Malang City". www.malangcity.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21. 
  130. ^ "Pasar Oro-oro Dowo Jadi Percontohan Pasar Terbersih - MalangVoice". MalangVoice. 2015-08-10. Diakses tanggal 2017-09-21. 
  131. ^ "SD Negeri dan Swasta - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  132. ^ "Dinas Pendidikan Kota Malang: Tingkat SD/SDLB/MI". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  133. ^ "Dinas Pendidikan Kota Malang: Tingkat SMP/SMPLB/MTs". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  134. ^ "SMA-SMK Negeri - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  135. ^ "Dinas Pendidikan Kota Malang: Tingkat SMK/SMA/SMLB/MA". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  136. ^ "DPRD Kota Malang Minta Sekolah Berstandar Internasional Dibatasi". Tempo. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  137. ^ "Prestasi Nasional : MAN 3 Malang Borong 8 Medali OSN". MAN 3 Malang (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  138. ^ Media, Kompas Cyber. "Di Balik SMAN Taruna Nala, Sekolah Unggulan yang Baru Diresmikan Jokowi - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  139. ^ "Malang - Merdeka.com | Malang sebagai kota pendidikan sejak masa Hindia Belanda". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-19.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  140. ^ "Perguruan Tinggi - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  141. ^ thefredzx@gmail.com. "Admisi Polinema - Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru". admisi.polinema.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-19. 
  142. ^ Aminudin, Muhammad. "Disebut Biaya Kuliah Mahal, Ini Penjelasan Kampus Brawijaya". detiknews. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  143. ^ "Kemenristekdikti Susun Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik, Lihat Posisi Universitas Brawijaya Malang - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-11-19. 
  144. ^ "TAREKOT [TAMAN REKREASI KOTA] MALANG". wisata-batumalang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  145. ^ "Alun-Alun Kota Malang". Dolan Dolen (dalam bahasa Inggris). 2015-10-19. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  146. ^ "Menengok Perjuangan Kota Malang untuk Meraih Adipura Paripurna - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  147. ^ "Industri Manufaktur". Scribd (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  148. ^ "Hermanda Octavia Safitri » Blog Archive  » Tentang malang". mandaovi.student.umm.ac.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  149. ^ "Tentang Malang". mandaockta.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  150. ^ "Presiden Joko Widodo Akan Resmikan Jalan Tol Gempol-Pandaan". PU-net. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  151. ^ "Titik kontrol geodesi & Peta jalan tol Surabaya – Pandaan – Malang". Seputar Desa Purwoasri (dalam bahasa Inggris). 2014-11-24. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  152. ^ Media, Kompas Cyber. "Tol Fungsional Pandaan-Malang Beroperasi Lebaran 2018 - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  153. ^ "Pemerintah Targetkan Tol Pandaan - Malang Fungsional Mudik 2018 | Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur". kominfo.jatimprov.go.id. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  154. ^ Kunnas, Jawarul (2017-10-13). "Tol Pandaan-Malang Ditargetkan Bisa Digunakan Fungsional Lebaran 2018 - iVoox Indonesia". iVoox Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-05. 
  155. ^ "Tol Pandaan-Malang ditargetkan dapat digunakan pada Lebaran 2018 - ANTARA News". Antara News. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  156. ^ "Diserbu Ojek Online, Berapa Tarif Angkot di Malang Sekarang?". KursRupiah.net. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  157. ^ "Parah, Sopir Angkot di Kota Malang Pungut Tarif Sampai Rp 15.000 - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  158. ^ "Jalur Angkutan Kota - Kabar Malang". Kabar Malang. Diakses tanggal 2017-10-01. 
  159. ^ Pemkot Malang Matangkan Rencana Monorel dan Kereta Gantung
  160. ^ "Gondola Dinilai tak Cocok Jadi Alat Transportasi di Malang | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  161. ^ JTN, REDAKSI. "Peristiwa: Proyek Monorel Tinggal Selangkah Lagi, Investor Nyatakan Siap | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  162. ^ "Wali Kota Malang, M Anton, Beber Rencana Pembangunan Monorail via Instagram". Surya Malang. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  163. ^ Media, Kompas Cyber. "Atasi Kemacetan, Malang Pikirkan Pembangunan Monorel - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  164. ^ KeMalangAja.Com. "Bandara Satu-Satunya Di Malang Bandara Abdul Rahman Saleh". KeMalangAja.Com - Sajian Informasi Khas Malang Raya (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02. 
  165. ^ "Bandara Abdulrachman Saleh Akan Jadi Bandara Internasional". mediamalang.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  166. ^ "Ini persoalan jika Abdulrachman Saleh jadi bandara internasional | merdeka.com". merdeka.com. Diakses tanggal 2016-11-05. 
  167. ^ "Profil Redaksi - Radar Malang Online". Radar Malang Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-24. 
  168. ^ JPNN.com. "Inilah Empat Koran dengan Pembaca Terbanyak". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2017-11-24. 
  169. ^ "Gajayana Televisi Hadir Kembali | | Media Center Kendedes - Info Publik Kota Malang". mediacenter.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-11-24. 
  170. ^ Supriyanto, Agus. "Universitas Brawijaya Dirikan Stasiun Televisi". Tempo. Diakses tanggal 2017-11-24. 
  171. ^ "Pemkot Batu Cari Direktur ATV - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-11-24. 
  172. ^ "Kala PKI Kuasai RRI | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2017-11-24. 
  173. ^ Mega, Sophia (2015-12-07). "6 Julukan Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-11-05. 
  174. ^ "Explore Malang". www.facebook.com. Diakses tanggal 2017-11-05. 

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.135.191 Kota Malang
Kota Malang
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.477.861
2 Surabaya Jawa Timur 3.017.382 8 Batam Kepulauan Riau 1.294.548
3 Bandung Jawa Barat 2.579.837 9 Pekanbaru Riau 1.138.530
4 Medan Sumatera Utara 2.539.829 10 Bandar Lampung Lampung 1.073.451
5 Palembang Sumatera Selatan 1.781.672 11 Padang Sumatera Barat 939.851
6 Semarang Jawa Tengah 1.699.585 12 Malang Jawa Timur 885.271
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.