Bernie Sanders
Bernard Sanders (lahir 8 September 1941) adalah politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior mewakili Vermont sejak tahun 2007. Sebagai wakil tunggal Vermont sejak 1991 hingga 2007, ia menjadi politikus independen dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah kongres Amerika Serikat. Ia juga anggota kaukus Partai Demokrat. Sanders maju sebagai calon presiden pada tahun 2016, tetapi tidak dicalonkan partai. Ia maju lagi untuk pemilihan presiden tahun 2020.
Bernie Sanders | |
---|---|
Senator Amerika Serikat dari Vermont | |
Mulai menjabat 3 Januari 2007 Menjabat bersama Patrick Leahy | |
Pengganti Petahana | |
Anggota Senior Komite Anggaran Senat | |
Mulai menjabat 3 Januari 2015 | |
Pengganti Petahana | |
Ketua Komite Veteran Senat | |
Masa jabatan 3 Januari 2013 – 3 Januari 2015 | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat A.S. dari dapil tunggal Vermont | |
Masa jabatan 3 Januari 1991 – 3 Januari 2007 | |
Wali Kota Burlington ke-37 | |
Masa jabatan 6 April 1981 – 4 April 1989 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bernard Sanders 8 September 1941 Brooklyn, New York City, A.S. |
Partai politik | Demokrat (anggota) (2015–2016; 2019–sekarang)[1] Independen (status di Kongres) (1977–2015; 2016–sekarang) |
Afiliasi politik lainnya | Liberty Union (1971–77) Partai Progresif Vermont (afiliasi non-anggota, sekarang) |
Suami/istri |
|
Anak | 4, termasuk Levi dan Carina[a] |
Kerabat | Larry Sanders (kakak) |
Pendidikan | Brooklyn College Universitas Chicago (BA) |
Tanda tangan | |
Situs web | |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Sebagai seseorang yang mengaku berhaluan sosialis demokrat dan progresif, Sanders menentang kesenjangan ekonomi. Terkait kebijakan dalam negeri, ia mendukung hak-hak buruh, layanan kesehatan universal dan negeri, gaji tetap untuk cuti hamil, pendidikan tinggi gratis, dan Green New Deal untuk mengantisipasi perubahan iklim. Terkait kebijakan luar negeri, ia mendukung pemangkasan anggaran militer, mendorong diplomasi dan kerja sama internasional, dan mengutamakan hak tenaga kerja serta persoalan lingkungan dalam perundingan perjanjian dagang internasional. Sejumlah pengamat menilai pandangan-pandangan Sanders berhasil menggeser ideologi Partai Demokrat setelah ia maju sebagai calon presiden pada tahun 2016.[2][3][4]
Sanders lahir dan besar di Brooklyn, New York City, dari keluarga pekerja Yahudi. Ia sempat kuliah di Brooklyn College, kemudian pindah ke Universitas Chicago dan lulus tahun 1964. Saat masih mahasiswa, ia aktif sebagai koordinator unjuk rasa Congress of Racial Equality dan Student Nonviolent Coordinating Committee pada masa-masa perjuangan gerakan hak sipil Amerika Serikat. Setelah menetap di Vermont tahun 1968, Sanders terjun ke politik dan beberapa kali mencalonkan diri lewat partai ketiga pada awal hingga pertengahan 1970-an, tetapi selalu kalah. Sanders maju secara independen dan terpilih sebagai wali kota Burlington pada tahun 1981 dengan selisih sepuluh suara. Ia terpilih lagi sebanyak tiga kali. Ia menang pemilu legislatif Dewan Perwakilan Rakyat A.S. pada tahun 1990 mewakili dapil tunggal Vermont; ia salah satu anggota pendiri Kaukus Progresif Kongres. Sanders menjabat sebagai anggota DPR selama 16 tahun, lalu terpilih sebagai anggota Senat tahun 2006. Ia kembali terpilih sebagai senator pada tahun 2012 dan 2018.
Pada April 2015, Sanders menyatakan maju sebagai calon presiden Amerika Serikat lewat Konvensi Partai Demokrat. Meski peluang menangnya kecil, ia memenangi 23 pemilihan pendahuluan dan kaukus serta 43% suara delegasi partai (55% sisanya dimenangi Hillary Clinton). Kampanye Sanders dikenal karena antusiasme pendukungnya, tidak bergantung kepada sumbangan perusahaan, industri keuangan, maupun komite politik independen. Pada Juli 2016, ia mendukung Clinton dalam kampanye pencapresannya melawan Donald Trump dari Partai Republik. Ia juga mendorong pendukungnya untuk terus menggaungkan "revolusi politik" yang dimulainya.
Pada Februari 2019, Sanders mengumumkan maju lagi sebagai calon presiden dan memperebutkan pencalonan resmi partai bersama belasan calon lainnya. Kali ini, namanya sudah dikenal di seluruh Amerika Serikat dan kampanyenya didanai oleh sumbangan-sumbangan kecil dari kelas pekerja. Per Januari 2020, uang yang digalang oleh Sanders lebih banyak daripada capres lainnya selain Tom Steyer dan Michael Bloomberg.[5]
Latar belakang
Sanders lahir pada tanggal 8 September 1941 di Brooklyn, New York City.[6] Bapaknya, Elias Ben Yehuda Sanders (1904–1962),[7] lahir di Słopnice, Galisia, Austria-Hongaria (sekarang bagian dari Polandia),[8][9] dari keluarga suku Yahudi. Pada tahun 1921, Elias pindah ke Amerika Serikat dan bekerja sebagai penjual cat.[8][10][11] Ibunya, Dorothy Sanders (née Glassberg, 1912–1960), lahir di New York City[12][13] dari pasangan imigran Yahudi Polandia dan Rusia.[14][15]
Sanders sudah tertarik dengan politik sejak usia muda. Katanya, "Ada orang bernama Adolf Hitler yang menang pemilu tahun 1932. 50 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi, menjadi korban jiwa akibat pemilihannya di tengah Perang Dunia II. Sejak kecil saya paham bahwa politik sebenarnya sangat penting."[b][18] Pada tahun 1940-an, banyak kerabat Sanders di Polandia yang tewas dalam peristiwa Holokaus.[19]
Sanders tinggal di Midwood, Brooklyn.[20] Ia mengenyam pendidikan dasar di P.S. 197, Brooklyn, dan menang kejuaraan basket tingkat daerah.[21][22] Ia mengikuti sekolah Yahudi setiap sore, kemudian merayakan bar mitzvah pada tahun 1954.[23] Kakaknya, Larry Sanders, mengatakan bahwa keluarganya masih mampu menghidupi mereka sehari-hari, tetapi tidak cukup mampu untuk membeli perabotan rumah seperti gorden atau karpet.[24]
Sanders kemudian bersekolah di SMA James Madison, Brooklyn. Ia memimpin regu atletik sekolah dan meraih juara tiga dalam lomba lari satu mil di New York City.[21] Sanders memperoleh suara paling sedikit dari tiga calon ketua organisasi siswa. Tidak lama setelah lulus, ibunya meninggal dalam usia 46 tahun.[13][23] Bapaknya meninggal beberapa tahun kemudian pada 4 Agustus 1962 dalam usia 57 tahun.[9]
Sanders kuliah di Brooklyn College selama satu tahun pada 1959–1960,[25] kemudian pindah ke Universitas Chicago dan lulus dengan gelar S1 dari jurusan ilmu politik pada tahun 1964.[25] Ia mengaku biasa-biasa saja semasa kuliah karena kelasnya "membosankan dan tidak penting" dan interaksi sesama mahasiswa lebih penting daripada pendidikannya.[26]
Karier awal
Aktivisme politik
Sanders mengenang masa mudanya di Chicago sebagai "masa-masa penuh gejolak intelektual yang cukup berpengaruh dalam [hidupnya]".[27] Di sana, ia bergabung dengan Liga Sosialis Pemuda (sayap Partai Sosialis Amerika)[28] dan aktif di Gerakan Hak Sipil sebagai anggota Kongres Kesetaraan Ras (CORE) dan Komite Koordinator Antikekerasan Mahasiswa (SNCC).[29][30] Di bawah kepemimpinannya, cabang CORE dan SNCC di Universitas Chicago disatukan.[31] Pada Januari 1962, ia ikut berunjuk rasa di gedung rektorat Universitas Chicago untuk memprotes kebijakan segregasi asrama kampus yang diusulkan rektor George Wells Beadle. Sanders berkata, "Kami tidak sanggup membiarkan mahasiswa Negro dan kulit putih hidup terpisah di asrama milik universitas." Ia bersama 32 mahasiswa lain masuk gedung dan berkemah di depan kantor rektor.[32][33] Setelah didemo selama beberapa minggu, Beadle dan para petinggi universitas membentuk panitia untuk menyelidiki diskriminasi ras di kampus.[34] Usai diprotes tanpa henti, Universitas Chicago secara resmi menghapus kebijakan segregasi ras di asrama kampus mulai musim panas 1963.[27] Dalam wawancara tahun 2016, Joan Mahoney, anggota CORE cabang Universitas Chicago dan sesama pendemo di dalam gedung, menggambarkan Sanders sebagai "orang yang rapi, anak Yahudi yang baik dari Brooklyn, tapi dia tidak begitu berkarisma. Salah satu kelebihannya adalah dia bisa bekerja sama dengan banyak orang, termasuk orang-orang yang tidak seprinsip dengannya".[35] Sanders pernah seharian memasang poster-poster yang memprotes keganasan polisi, lalu sadar kalau polisi Chicago sudah membuntutinya dan mencabut semuanya.[32]
Tahun 1963, Sanders ikut March on Washington for Jobs and Freedom dan menyimak pidato "I Have a Dream" oleh Martin Luther King, Jr..[29][32][36] Pada tahun yang sama, ia didenda $25 (setara dengan $205 pada 2022) karena mengelak dari penangkapan saat berunjuk rasa di Englewood menenetang segregasi sekolah negeri Chicago.[27][37][38]
Selain memperjuangkan hak sipil pada 1960-an hingga 1970-an,[39] Sanders aktif di berbagai gerakan damai dan antiperang ketika masih kuliah di Universitas Chicago, antara lain Komite Koordinator Antikekerasan Mahasiswa dan Perhimpunan Perdamaian Mahasiswa. Sanders mengajukan status "penolak berdasarkan hati nurani" di tengah Perang Vietnam; permohonannya ditolak, tetapi usianya terlalu tua sehingga tidak direkrut. Meski Sanders menentang perang, ia tidak pernah mengkritik tentara yang diterjunkan ke sana dan ia sendiri selalu memperjuangkan tunjangan veteran.[40][41] Sanders juga sempat menjadi pengurus United Packinghouse Workers of America saat masih di Chicago.[27] Ia juga menjadi staf kampanye pencalonan ulang Leon Despres, anggota dewan kota yang menolak mesin partai Demokrat milik wali kota Chicago, Richard J. Daley. Di tengah masa studinya, Sanders membaca buku-buku pemikir politik Amerika dan Eropa, mulai dari Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan John Dewey sampai Karl Marx dan Erich Fromm.[42]
Karier di Vermont
Setelah lulus, Sanders pulang ke New York City dan bekerja serabutan. Ia pernah menjadi guru Head Start, asisten psikiatris, dan tukang kayu.[26] Pada tahun 1968, ia pindah ke Stannard, Vermont, kota kecil (88 jiwa menurut sensus 1970) di kawasan terpencil bernama "Northeast Kingdom", karena tertarik dengan kehidupan desa. Di sana, ia bekerja sebagai tukang kayu,[28] pembuat film, dan penulis[43] yang membuat dan menjual "rol-rol film radikal" dan materi pendidikan ke sejumlah sekolah.[44] Sanders juga menulis beberapa artikel untuk harian alternatif The Vermont Freeman.[45] Ia tinggal di sana beberapa tahun, kemudian pindah ke Chittenden County yang lebih padat penduduk pada pertengahan 1970-an.
Dalam kampanye pencalonan kembali Sanders tahun 2018, ia "pulang" ke Stannard untuk bertemu pemilih dan calon lainnya tanggal 3 November, tiga hari menjelang pemilu.[46] Ia bercerita tentang pengalaman hidupnya di kota itu. Bekas rumahnya berjarang kurang lebih 1 km dari tempat acara Sanders.[47]
Kampanye Liberty Union
Sanders mengawali karier politiknya pada tahun 1971 sebagai anggota Liberty Union Party, partai yang tumbuh dari gerakan antiperang dan Partai Rakyat. Ia maju sebagai calon gubernur Vermont dari Partai Liberty Union pada tahun 1972 dan 1976, lalu calon senator AS tahun 1972 dan 1974.[48] Dalam pemilu senator 1974, ia menduduki posisi ketiga (5.901 suara; 4%), disusul Jaksa Wilayah Chittenden County berusia 33 tahun, Patrick Leahy (D, VI; 70.629 suara; 49%), dan Anggota DPR petahana dua periode, Dick Mallary (R; 66.223 suara; 46%).[49][50]
Kampanye tahun 1976 adalah puncak pengaruh Liberty Union. Sanders mengumpulkan 11.000 suara untuk gubernur dan partai. Pemilihan letnan gubernur dan sekretaris negara bagian pun terpaksa diputuskan oleh DPRD karena total suaranya tidak memungkinkan calon Republik atau Demokrat meraup suara mayoritas.[51] Kampanye tersebut menguras anggaran dan tenaga Liberty Union. Pada Oktober 1977, tidak sampai setahun usai berakhirnya kampanye 19766, Sanders dan calon jaksa umum dari Liberty Union, Nancy Kaufman, menyatakan mundur dari partai.[51]
Setelah mundur dari Partai Liberty Union tahun 1977, Sanders bekerja sebagai penulis dan direktur organisasi nirlaba American People's Historical Society (APHS).[52] Di APHS, ia memproduseri dokumenter 30 menit tentang pemimpin buruh Amerika Serikat, Eugene V. Debs, yang lima kali mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Sosialis.[28][53]
Wali Kota Burlington (1981–1989)
Pada tahun 1980, Sanders maju sebagai calon wali kota Burlington, Vermont (38.000 jiwa) setelah dibujuk sahabat sekaligus rekan sejawatnya, Richard Sugarman, guru besar agama Universitas Vermont. Sanders menjabat sebagai wali kota selama delapan tahun, sejak 6 April 1981 hingga 4 April 1989.[54]
Kampanye
Sanders yang masih berusia 39 tahun mencalonkan diri melawan wali kota petahana dari Partai Demokrat, Gordon "Gordie" Paquette. Paquette adalah wali kota lima periode yang pernah menjabat anggota Dewan Kota Burlington selama 13 tahun; ia dekat dengan masyarakat dan mau bekerja sama dengan fraksi Republik untuk mengamankan beberapa jabatan kepala komisi. Fraksi Republik menilai Paquette sangat bisa diandalkan sampai-sampai mereka tidak mengajukan calon sendiri dalam pemilu Maret 1981 melawan Paquette; Sanders lantas menjadi pesaing utamanya. Kampanye Sanders sangat terbantu oleh mundurnya Greg Guma, calon dari Partai Masyarakat (Citizens Party), yang tidak mau memecah suara pemilih progresif. Dua calon lain yang maju secara independen, Richard Bove dan Joe McGrath, tidak cukup berpengaruh sehingga kursi wali kota hanya diperebutkan oleh Paquette dan Sanders.[51]
Sanders mengkritik saingannya karena dekat dengan pengembang mal ternama, Antonio Pomerleau. Paquette sendiri memperingatkan Burlington akan kacau-balau apabila Sanders terpilih. Kampanye Sanders didukung oleh sekelompok relawan yang optimistis serta dukungan resmi dari dosen universitas, lembaga kesejahteraan sosial, dan serikat polisi. Hasil pemilu mengejutkan kubu petahana karena Sanders menang dengan selisih 10 suara saja.[51]
Sanders terpilih lagi sebanyak tiga kali mengalahkan calon dari Partai Demokrat maupun Republik. Ia memperoleh 53% suara tahun 1983 dan 55% tahun 1985.[55] Dalam pencalonan terakhirnya tahun 1987, Sanders mengalahkan Paul Lafayette, calon Demokrat yang didukung oleh kedua partai.[56] Tahun 1986, ia kalah dalam pemilihan gubernur Vermont melawan petahana Madeleine Kunin (D). Sebagai calon independen, Sanders menempati posisi ketiga dengan perolehan suara 14%, sedangkan Kunin menang dengan 47% suara, diikuti Letnan Gubernur Peter P. Smith (R) dengan 38% suara.
Setelah menjabat empat periode atau delapan tahun, Sanders memutuskan tidak mencalonkan diri lagi pada 1989. Ia kemudian mengajar ilmu politik di Sekolah Pemerintahan Kennedy Universitas Harvard tahun itu juga, lalu pindah ke Hamilton College tahun 1991.[57]
Pemerintahan
Semasa menjabat wali kota, Sanders menjuluki dirinya sosialis dan media massa juga menyebutnya demikian.[58][59] Pada periode pertama, para pendukungnya—termasuk Terry Bouricius, anggota dewan kota pertama dari Partai Masyarakat—membentuk Koalisi Progresif yang nantinya menjelma menjadi Partai Progresif Vermont.[60] Koalisi Progresif hanya menduduki 6 dari 13 kursi dewan kota, tetapi cukup untuk mencegah dewan memveto kebijakan Sanders. Pada masa pemerintahan Sanders, Burlington menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang mendanai proyek perumahan rakyat.[61]
Pada tahun 1980-an, Sanders tidak henti-hentinya mengkritik kebijakan luar negeri AS di Amerika Latin.[62] Tahun 1985, Balai Kota Burlington mengadakan kuliah umum kebijakan luar negeri oleh Noam Chomsky. Dalam kata sambutannya, ia memuji Chomsky sebagai "sosok yang sangat lantang dan penting di tengah semrawutnya kehidupan intelektual di Amerika" dan merasa "sangat senang menyambut seseorang yang kita banggakan."[63][64]
Pemerintahan Sanders menjaga keseimbangan anggaran belanja kota dan menggaet tim bisbol liga minor, Vermont Reds, waktu itu masih afiliasi Double-A Cincinnati Reds, untuk berkandang di Burlington.[13] Pemerintah kota Burlington menggugat waralaba televisi kabel lokal dan berhasil memperjuangkan harga yang lebih murah bagi pelanggan.[13]
Selaku wali kota, Sanders memulai berbagai proyek peremajaan pusat kota. Salah satu prestasi terbesarnya adalah mempercantik pesisir Danau Champlain di wilayah Burlington.[13] Tahun 1981, ia menentang rencana Tony Pomerlau, pengembang asal Burlington, untuk mengubah kawasan industri tepi danau[65] milik Central Vermont Railway menjadi apartemen mahal, hotel, dan perkantoran.[66] Ia mengusung semboyan "Burlington is not for sale" (Burlington tidak dijual) dan berhasil meloloskan rencana penataan tepi danau menjadi kawasan campur hunian, taman, dan tempat terbuka umum.[66]
Sanders membawakan dan memproduseri acara televisi umum, Bernie Speaks with the Community, pada tahun 1986 sampai 1988.[67][68] Ia mengajak 30 musisi asal Vermont untuk merekam album musik rakyat, We Shall Overcome, pada tahun 1987.[69][70]
Pada tahun 1987, U.S. News & World Report memilih Sanders sebagai salah satu wali kota terbaik di Amerika Serikat.[71] Hingga 2013[update] Burlington merupakan salah satu kota ternyaman di Amerika Serikat.[72][73]
Dewan Perwakilan Rakyat AS (1991–2007)
Pemilihan umum
Pada tahun 1988, anggota DPR petahana Jim Jeffords (R) memutuskan maju sebagai calon senator. Kursi daerah pemilihan tunggal Vermont otomatis diperebutkan. Mantan Letnan Gubernur, Peter P. Smith (R), terpilih sebagai anggota DPR dengan suara pluralitas 41%. Sanders, calon independen, menempati posisi kedua dengan 38% suara. Anggota DPRD Vermont, Paul N. Poirier (D), menyusul di posisi ketiga dengan 19% suara.[74] Dua tahun kemudian, ia maju lagi dan mengalahkan Smith dengan selisih 56% banding 39%.[75]
Sanders merupakan politikus independen pertama yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak Frazier Reams terpilih mewakili Ohio 40 tahun sebelumnya.[76] The Washington Post dan media massa lainnya menyebut Sanders adalah sosialis pertama yang terpilih sebagai anggota DPR dalam puluhan tahun terakhir.[77][76]
Sanders menjabat sebagai anggota DPR selama 16 tahun, sejak 1991 hingga terpilih sebagai senator tahun 2007. Ia memenangi setiap pemilihan dengan selisih suara besar, kecuali ketika Revolusi Republik 1994 (ia menang dengan selisih 3% dan perolehan suara 50%).[78]
Undang-undang
Pada periode pertamanya, Sanders sering mengkritik kedua partai politik karena lebih berpihak kepada orang kaya. Karena itu, ia sering dijauhi oleh sekutu maupun koleganya. Tahun 1991, ia membentuk Kaukus Progresif Kongres, kelompok anggota dewan Demokrat liberal yang dipimpin Sanders selama delapan tahun pertamanya,[13] tetapi ia sendiri menolak bergabung dengan partai maupun kaukus Demokrat.[79]
Reformasi perbankan
Pada tahun 1999, Sanders menolak pembatalan pasal-pasal Undang-Undang Glass–Steagall yang menetapkan bank investasi dan bank komersial sebagai dua badan terpisah.[80] Ia lantang mengkritik Ketua Federal Reserve Alan Greenspan; pada Juni 2003, dalam sesi tanya-jawab dengan Greenspan, Sanders mengaku khawatir Greenspan "tidak paham persoalan dasar masyarakat" dan "menganggap tugas [pokoknya] hanya mewakili orang kaya dan perusahaan-perusahaan besar".[81][82][83][84]
Pendataan kanker
Karena jumlah kasus kanker payudara di Vermont cukup tinggi, pada 7 Februari 1992, Sanders mensponsori Undang-Undang Amendemen Pendataan Kanker (Cancer Registries Amendment Act) yang menetapkan badan khusus untuk mengumpulkan data soal kanker.[85][86] Senator Patrick Leahy mengajukan RUU serupa di Senat pada 2 Oktober 1992. RUU Senat disahkan oleh DPR tanggal 6 Oktober dan ditandatangani oleh Presiden George H. W. Bush tanggal 24 Oktober 1992.[87]
Kepemilikan senjata api
Pada tahun 1993, Sanders menolak RUU Brady yang mewajibkan pemeriksaan kepribadian nasional saat membeli senjata dan menerapkan masa tunggu setelah membeli senjata di Amerika Serikat; RUU ini disahkan dengan perolehan suara 238–187.[88][89] Ia menolak RUU ini empat kali lagi sepanjang 1990-an dan menjelaskan kepada warga Vermont (gemar berburu, minim kasus pembunuhan) bahwa kewajiban masa tunggu itu urusan pemerintah daerah, bukan pemerintah federal.
Sanders juga menyetujui sejumlah aturan pengendalian senjata api.[90][88] Misalnya, pada tahun 1994, ia mendukung Undang-Undang Pengendalian Tindak Pidana Kekerasan dan Penegakan Hukum (Violent Crime Control and Law Enforcement Act) "karena satu paket dengan Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan (Violence Against Women Act) dan larangan senjata serbu jenis tertentu". Namun demikian, ia tetap mengkritik keras beberapa bagian RUU tersebut.[91][92] Meski Sanders mengakui "ada anggota masyarakat yang sangat ganas, sangat sakit, dan sosiopatik, dan mereka harus dikurung supaya tidak melukai masyarakat", ia tetap percaya kebijakan pemerintah telah mendorong "puluhan juta anak muda ke masa depan yang penuh kegetiran, kegelisahan, keputusasaan, obat-obatan, kejahatan, dan kekerasan". Ia juga berpendapat kebijakan-kebijakan represif yang tertuang dalam RUU ini tidak menyelesaikan masalah kekerasan, "kita buat lapangan kerja yang bermanfaat, tata ulang masyarakat kita, atau kita bangun penjara yang lebih banyak lagi".[93]
Tahun 1998, Sanders menyetujui RUU yang menambah masa kurungan minimum (10 tahun) untuk kasus kepemilikan senjata api saat melakukan tindak pidana federal, termasuk tindak pidana non-kekerasan seperti kepemilikan marijuana.[94][88][95]
Tahun 2005, Sanders menyetujui Undang-Undang Perlindungan Perdagangan Sah Senjata Api (Protection of Lawful Commerce in Arms Act).[96] UU ini bertujuan mencegah produsen dan pedagang senjata dari tuntutan kecerobohan ketika sebuah tindak pidana dilakukan menggunakan produk mereka.[97] Hingga 2016[update], ia mengaku telah berubah sikap dan akan mendukung UU pembatalannya.[98]
Penolakan Undang-Undang Patriot
Sanders konsisten mengkritik Undang-Undang Patriot (Patriot Act).[99] Sebagai anggota Kongres, ia menolak rancangan pertama UU Patriot.[100] Setelah disahkan DPR dengan suara 357–66, ia mensponsori dan menyetujui beberapa amendemen serta undang-undang yang membatasi dampaknya[101] dan menolak semua penerapan ulang (reauthorization).[102] Pada Juni 2005, Sanders mengusulkan amendemen pembatasan pasal-pasal UU Patriot yang memungkinkan pemerintah memperoleh catatan peminjaman dan pembelian buku setiap orang. Amendemen ini disahkan DPR dengan suara mayoritas bipartisan, tetapi dicabut pada 4 November 2005 setelah DPR–Senat berunding sehingga tidak berketetapan hukum.[103]
Penolakan Perang Irak
Sanders menolak resolusi yang mengizinkan pengerahan pasukan ke Irak pada tahun 1991 dan 2002 dan menentang invasi Irak 2003. Ia menyetujui Izin Pengerahan Pasukan Militer Melawan Teroris (Authorization for Use of Military Force Against Terrorists) 2001,[104] dokumen hukum yang melandasi berbagai aksi militer kontroversial sejak serangan 11 September.[105] Sanders menyetujui resolusi tak mengikat berupa pernyataan dukungan untuk militer pada awal invasi Irak, lalu secara terbuka mengkritik pemungutan suara yang partisan dan berbagai keputusan pemerintahan George W. Bush menjelang perang. Terkait investigasi kebocoran identitas agen CIA Valerie Plame oleh pegawai Departemen Luar Negeri, Sanders menyatakan: "Karena Presiden ketahuan memerintahkan pembocoran informasi rahasia untuk membungkam kritikus perang Irak, Kongres sebaiknya mulai mencari tahu bagaimana ceritanya negara ini bisa terseret perang di Irak dan berhenti menyetujui kebijakan Presiden secara sembarangan."[106]
Lain-lain
Pada tahun 1996, Sanders menolak RUU yang melarang pembelian tank dan kendaraan lapis baja oleh kepolisian.[94][107]
Pada 2 November 2005, Sanders menolak Undang-Undang Kebebasan Berbicara Dalam Jaringan (Online Freedom of Speech Act) yang mencabut Internet dari larangan pendanaan kampanye versi RUU McCain–Feingold.[108]
Senat AS (2007–sekarang)
Pemilihan umum
Sanders maju dalam pemilu Senat AS pada 21 April 2005 setelah Senator Jim Jeffords mengumumkan tidak mencalonkan diri lagi. Chuck Schumer, ketua Komite Kampanye Senator Demokrat, mendukung Sanders. Dukungan ini berarti calon lain dari Demokrat tidak akan dibantu oleh partai. Sanders juga didukung oleh Ketua Minoritas Senat Harry Reid dari Nevada serta ketua Komite Nasional Demokrat dan mantan gubernur Vermont Howard Dean. Dean menganggap Sanders sekutu yang "hampir selalu sejalan dengan fraksi Demokrat."[109] Senator Barack Obama ikut berkampanye mendukung Sanders di Vermont pada Maret 2006.[110] Sanders membuat kesepakatan dengan Partai Demokrat agar namanya disertakan dalam pemilihan pendahuluan, tetapi ia akan menolak pencalonan resmi partai apabila menang.[111][112]
Dalam kampanye politik termahal sepanjang sejarah Vermont,[113] ia mengalahkan pebisnis Rich Tarrant dengan selisih 2 banding 1. Banyak kantor berita yang memperkirakan Sanders sebagai pemenang tidak lama setelah jajak pendapat berakhir dan sebelum surat suara dihitung. Ia terpilih lagi tahun 2012 dengan perolehan suara 71%,[114] lalu menang lagi tahun 2018 dengan 67% suara.[115]
Undang-undang
Sebagai anggota Kongres, Sanders mensponsori 15 resolusi lanjut (concurrent resolution) dan 15 resolusi Senat,[116] dua di antaranya disahkan, expressing the Senate's views on policy or commemorative questions.[117] Dari semua RUU yang disponsori Sanders, dua di antaranya disahkan, termasuk Undang-Undang Penyesuaian Biaya Hidup Kompensasi Veteran 2013 (Veterans' Compensation Cost-of-Living Adjustment Act). Dari semua RUU yang disponsorinya bersama senator lain, 218 di antaranya disahkan.[118][119] Sanders telah meloloskan lebih dari 500 amendemen menjadi rancangan undang-undang,[120] banyak di antaranya disahkan sebagai undang-undang. Salah satu amendemen yang diajukannya adalah larangan barang impor yang diproduksi oleh tenaga kerja anak-anak; anggaran $100 juta untuk pusat kesehatan masyarakat tahun 2012; $10 juta untuk program penjangkauan tentara yang menderita PTSD, cedera otak traumatik, depresi, kepanikan, dan lain-lain; pangkalan data terbuka bagi pejabat senior Departemen Pertahanan yang ingin bekerja di sektor swasta; dan perawatan autisme lewat program pelayanan kesehatan militer.[121]
Kebijakan keuangan dan moneter
Tahun 2008 dan 2009, Sanders menolak Program Pemulihan Aset Bermasalah (TARP, biasa disebut penalangan Wall Street), kebijakan pembelian aset-aset bank yang bermasalah dan pemberian pinjaman kepada bank yang melesu.[122][123] Pada tanggal 4 Februari 2009, ia mengajukan amendemen yang menjamin dana TARP tidak akan merugikan kelas pekerja Amerika. Amendemen ini disahkan dan ditambahkan ke Undang-Undang Pemulihan dan Reinvestasi Amerika Serikat 2009 (American Recovery and Reinvestment Act).[121][124] Beberapa reformasi keuangan yang diusulkannya adalah audit Federal Reserve yang akan mengurangi independensi bank sentral dalam perumusan kebijakan moneter; pejabat Federal Reserve mengatakan aturan "Audit the Fed" ini akan membuat bank sentral lebih mudah ditekan oleh politikus yang tidak suka kebijakan-kebijakannya.[125][126][127]
Pada tanggal 10 Desembers 2010, Sanders berpidato selama 8 ½ jam dalam rangka menentang Undang-Undang Pemutihan Pajak, Penetapan Kembali Asuransi Pengangguran, dan Penciptaan Lapangan Kerja 2010 (Tax Relief, Unemployment Insurance Reauthorization, and Job Creation Act), rencana perluasan nilai pajak era Bush yang pada akhirnya disahkan. Ia berpendapat undang-undang ini akan memihak kepada orang-orang terkaya di Amerika. Kata Sanders, "Cukuplah! ... Anda mau punya berapa rumah lagi?".[128][129][130] Pidato panjang seperti ini biasanya disebut filibuster. Karena pidato Sanders tidak mencegah pemungutan suara, pidatonya tidak tergolong filibuster menurut aturan Senat.[131]
Usai pidato ini, ratusan orang menandatangani petisi daring yang mendorong Sanders maju dalam pilpres 2012. Beberapa lembaga riset mulai menakar popularitasnya di negara-negara bagian penting menjelang pemilihan pendahuluan.[132] Aktivis-aktivis progresif seperti Rabbi Michael Lerner dan ekonom David Korten akan mendukung apabila Sanders maju melawan Presiden Obama.[132] Nation Books menerbitkan pidatonya pada pada Februari 2011 dengan judul The Speech: A Historic Filibuster on Corporate Greed and the Decline of Our Middle Class. Hasil penjualannya disumbangkan ke sejumlah badan amal nirlaba di Vermont.[133]
Tahun 2016, Sanders menyetujui Undang-Undang Transparansi Federal Reserve (Federal Reserve Transparency Act) yang mencakup rencana audit Federal Reserve System.[125][126][127]
Kebijakan luar negeri
Pada tanggal 12 Juni 2017, Senat AS menyepakati undang-undang yang menjatuhkan sanksi baru untuk Rusia dan Iran.[134] RUU ini ditolak oleh Sanders dan Rand Paul (R).[135] Ia mendukung sanksi untuk Rusia, tetapi menolak RUU secara keseluruhan karena ia yakin sanksi berpotensi menggagalkan kesepakatan nuklir Iran.[136]
Tahun 2018, Sanders bersama Senator Chris Murphy (D–CT) dan Mike Lee (R–UT) mensponsori RUU pengaktifan Resolusi Kekuasaan Perang 1973 yang menyetop dukungan AS untuk intervensi militer Saudi di Yaman.[137] Intervensi ini menewaskan ratusan ribu warga sipil[138] dan "jutaan orang lain kelaparan dan sakit".[139][140] Usai pembunuhan Jamal Khashoggi bulan Oktober 2018 (yang diperintahkan langsung oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman menurut intelijen),[141] RUU ini disponsori dan didukung oleh kedua belah partai. Senat mengesahkan RUU dengan perolehan suara 56–41.[142][137][138][139][141] [137] RUU ini disahkan DPR bulan Februari 2019 dengan perolehan suara 247-175. Presiden Trump menolak menandatanganinya pada bulan Maret karena "resolusi ini tindakan tidak perlu yang bertujuan melemahkan kewenangan konstitusional saya, mengancam keselamatan warga negara dan tentara Amerika kini dan nanti."[143]
Pelayanan kesehatan
Pada pertengahan Desember 2009, Sanders berhasil menggolkan satu amendemen ke Undang-Undang Pelayanan Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act) yang menganggarkan $11 miliar untuk pusat kesehatan masyarakat, khususnya di pedesaan. Amendemen ini didukung anggota Demokrat sayap kiri dan anggota Demokrat dari dapil pedesaan konservatif. Amendemen disahkan dengan 60 suara.[121] Pada tanggal 4 Mei 2017, menanggapi keputusan DPR yang membatalkan dan mengganti ACA, Sanders memprediksi "ribuan orang Amerika akan meninggal dunia" karena kehilangan akses pelayanan kesehatan.[144] PolitiFact menilai pernyataan ini "hampir sepenuhnya benar".[145]
Pada bulan September 2017, Sanders bersama 15 senator mengajukan RUU Medicare Untuk Semua (Medicare for All), rencana pelayanan kesehatan yang didanai pajak. Berbeda dengan Medicare, rencana ini juga menanggung perawatan mata dan gigi. Sejumlah senator Republik melontarkan julukan "Berniecare" dan menilai RUU ini "kebijakan terbaru Demokrat yang mendorong sistem kesehatan sosialis serta kenaikan pajak." Sanders menjawab Partai Republik tidak berhak berkomentar soal pelayanan kesehatan setelah memutuskan mencabut asuransi kesehatan 32 juta orang yang sebelumnya ditanggung oleh ACA.[146]
Selaku ketua Subkomite Kesehatan Primer dan Lanjut Usia Senat, Sanders mengusulkan pemulihan dan penguatan Undang-Undang Masyarakat Lanjut Usia Amerika (Older Americans Act) yang mendukung Meals on Wheels (pengantaran makanan) dan program serupa bagi kalangan lansia.[147]
Kebijakan imigrasi
Pada tahun 2007, Sanders ikut menolak RUU reformasi imigrasi menyeluruh. Alasannya, program pekerja tamu yang diusulkan RUU akan menjatuhkan upah pekerja Amerika.[148] Tahun 2010, ia mendukung DREAM Act, undang-undang yang membuka permohonan kewarganegaraan bagi imigran ilegal yang dibawa ke Amerika Serikat saat masih di bawah umur.[148] Tahun 2013, Sanders mendukung RUU reformasi imigrasi menyeluruh yang diusulkan Gang of Eight setelah meminta penyertaan program lapangan kerja pemuda senilai $1,5 miliar. Menurutnya, program ini akan menutup kerugian yang dipicu masuknya imigran ke bursa tenaga kerja.[148]
Pemerataan pendapatan dan kekayaan
Pada April 2017, Sanders mengajukan RUU yang akan menaikkan upah minimum pegawai honorer federal menjadi $15/jam, lebih tinggi daripada usulan pertama Demokrat sebesar $12/jam.[149] Tanggal 9 Mei 2018, ia mengajukan Undang-Undang Demokrasi Tempat Kerja (Workplace Democracy Act) yang akan memperluas hak pekerja dengan mengizinkan mereka berserikat, menghapus konsep surat izin kerja (right-to-work) serta pasal-pasal antiserikat di UU Taft Hartley, dan melarang taktik pembubaran serikat pekerja. Sanders mengatakan, "Kalau kita benar-benar ingin mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan dan memulihkan kelas menengah, kita harus menambah lapangan kerja dengan hak berserikat di negara ini."[150]
Sanders menolak anggaran federal Amerika Serikat 2018 yang diajukan pemerintahan Trump. Katanya, ini "anggaran untuk miliarder, untuk Wall Street, untuk bos-bos perusahaan, dan untuk orang-orang terkaya di negeri ini ... perpindahan kekayaan besar-besaran dari keluarga pekerja, lanjut usia, anak-anak, orang sakit dan orang miskin ke 1% penduduk Amerika".[151]
Setelah Paradise Papers terungkap bulan November 2017 dan Institute for Policy Studies melaporkan bahwa tiga orang—Jeff Bezos, Bill Gates, dan Warren Buffett—jauh lebih kaya daripada total kekayaan mayoritas penduduk AS, Sanders menegaskan "kita harus mengakhiri oligarki global" dan "kita membutuhkan sistem pajak yang adil, progresif, dan transparan di Amerika Serikat dan seluruh dunia."[152]
Pada tanggal 5 September 2018, Sanders dan Ro Khanna mengajukan Undang-Undang Hentikan Kelicikan Pemilik Usaha Dengan Mencabut Subsidi (Stop Bad Employers by Zeroing Out Subsidies [Stop BEZOS] Act). Perusahaan-perusahaan besar nantinya wajib mendanai subsidi pangan dan tunjangan Medicaid yang diterima pegawai sehingga anggarannya tidak lagi ditanggung pajak.[153][154]
Undang-Undang Pelayanan Kesehatan Veteran
Pada 9 Juni 2014, Sanders mensponsori Undang-Undang Akses Pelayanan Kesehatan Veteran Melalui Pilihan, Akuntabilitas, dan Transparansi 2014 (Veterans' Access to Care through Choice, Accountability, and Transparency Act) untuk merombak Departemen Veteran AS usai skandal Dinas Kesehatan Veteran 2014. RUU ini diajukan oleh Sanders dan Senator John McCain.[155][156] RUU versi Senat disatukan dengan RUU versi DPR, kemudian disahkan bersama-sama pada 31 Juli 2014 dan ditandatangani Presiden Barack Obama pada 7 Agustus 2014.[157]
Calon Hakim Agung
Pada 17 Maret 2016, Sanders mengatakan akan mendukung pencalonan Merrick Garland sebagai Hakim Agung, tetapi ia menambahkan, "masih ada hakim di luar sana yang lebih progresif."[158] Ia menentang pencalonan Neil Gorsuch karena "enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting."[159] Ia juga keberatan dengan "opsi nuklir" yang bisa saja dipakai fraksi Republik untuk "membungkam debat dan langsung melimpahkan pencalonannya ke Senat."[159] Ia menolak pencalonan Gorsuch sebagai hakim agung dalam pemungutan suara di Senat.[160]
Komite dan kaukus
Senator bergabung dengan komite yang mengurus jenis perundangan tertentu dan kaukus legislatif untuk menyempurnakan perundangan yang sejalan dengan kepentingan para anggotanya.
Keanggotaan komite
Sebagai anggota independen, Sanders membuat kesepakatan dengan fraksi Demokrat bahwa ia akan berpihak dengan Demokrat dalam semua urusan prosedural, kecuali Asisten Ketua Mayoritas Demokrat Dick Durbin bersedia membebaskan Sanders (permintaan seperti ini jarang diajukan atau dikabulkan). Sebaliknya, ia diizinkan mempertahankan senioritasnya dan menduduki kursi-kursi komite khusus anggota Demokrat; pada tahun 2013–14, Sanders memimpin Komite Veteran Senat Amerika Serikat di tengah skandal Dinas Kesehatan Veteran).[161][162]
Sanders menjadi anggota minoritas senior di Komite Anggaran Senat pada Januari 2015; ia sebelumnya memimpin Komite Veteran Senat selama dua tahun. Sejak Januari 2017, ia menjabat Ketua Komite Penjangkauan Demokrat Senat.[162] Ia mengangkat guru besar ekonomi Stephanie Kelton, peneliti teori moneter modern, sebagai kepala penasihat ekonomi fraksi Demokrat di komite ini. Sanders merilis laporan yang bertujuan membantu "membangun kembali kelas menengah yang semakin tergerus", termasuk rencana kenaikan upah minimum, penambahan anggaran infrastruktur, dan peningkatan tunjangan Jaminan Sosial (Social Security).[163]
Menurut profil resminya di Senat, Sanders adalah anggota komite-komite berikut ini (per 2016):[164]
- Komite Anggaran (anggota senior)
- Komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum
- Komite Energi dan Sumber Daya Alam
- Komite Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, dan Pensiun
- Komite Veteran (mantan ketua)
Keanggotaan kaukus
Sanders adalah senator ketiga dari Vermont yang ikut kaukus Demokrat setelah Jeffords dan Leahy. Keanggotaannya di kaukus Demokrat memungkinkan partai ini menguasai Senat dengan perolehan kursi 51–49 dalam sesi Kongres ke-110 periode 2007–08. Fraksi Demokrat membutuhkan 51 kursi untuk menguasai Senat karena Wakil Presiden Dick Cheney akan selalu mendukung fraksi Republik apabila hasil pemungutan suaranya 50-50.[165] Sanders bergabung dengan kaukus-kaukus berikut ini:
- Kaukus Progresif Kongres (Congressional Progressive Caucus)
- Kaukus Demokrat Senat Amerika Serikat (Democratic Caucus of the United States Senate)
- Kaukus Aktivitas Pulang Sekolah Senat Amerika Serikat (United States Senate Afterschool Caucus)[166]
Popularitas
Jajak pendapat Public Policy Polling bulan Agustus 2011 menunjukkan 67% responden mendukung Sanders dan 28% tidak mendukung; Sanders menjadi senator terpopuler ketiga di Amerika Serikat.[167] NAACP (National Association for the Advancement of Colored People) dan NHLA (National Hispanic Leadership Agenda) setuju dengan semua keputusan dan suara Sanders di Senat.[168] Pada tahun 2015, ia masuk lima besar tokoh pilihan The Forward 50.[169] Menurut japat Morning Consult November 2015, ia didukung oleh 83% konstituennya dan menjadi senator terpopuler di seluruh AS.[170] Dalam japat Fox News Maret 2017, Sanders memperoleh selisih dukungan bersih tertinggi (+28 poin).[171] Namanya menempati urutan ketiga tahun 2014 dan pertama tahun 2015 dan 2016.[170][167][172]
Sanders adalah politikus terpopuler di Amerika Serikat menurut jajak pendapat nasional Harvard-Harris April 2017.[173] Japat selanjutnya juga menunjukkan hasil yang sama.[174]
Kampanye calon presiden 2016
Pada November 2013, Sanders menyarankan Senator Elizabeth Warren mungkin saja terpilih sebagai presiden dan ia akan mendukung Warren apabila maju. Bila tidak ada calon progresif, ia sendiri akan maju mencalonkan diri.[175][176] Pada Desember 2014, Warren memutuskan tidak mencalonkan diri.[177]
Sanders mengumumkan niatnya maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada 30 April 2015.[178][179][180] Kampanye calon presiden Sanders diluncurkan pada 26 Mei 2015 di Burlington.[179] Dalam pengumuman resmi, Sanders berkata, "Saya tidak yakin orang-orang yang berjuang mempertahankan demokrasi Amerika ingin orang-orang kaya menguasai proses politiknya." Pandangan ini menjadi prinsip utama yang selalu diangkat sepanjang kampanyenya.[178][179]
Warren menyambut masuknya Sanders ke bursa calon presiden, "Saya senang beliau turun ke jalan dan menjelaskan keinginannya untuk memimpin negara ini." Warren sendiri tidak mendukung secara resmi.[181][182]
Meski awalnya dianggap mustahil, Sanders memenangi 23 pemilihan pendahuluan dan kaukus serta 46% suara delegasi tetap. Kampanyenya khas karena pendukungnya sangat antusias dan ia menolak sumbangan dari perusahaan besar, industri keuangan, dan Super PAC (komite aksi politik besar). Surat-surat elektronik Komite Nasional Demokrat (DNC) yang bocor pada Juni-Juli 2016 menunjukkan bahwa petinggi partai sudah duluan berpihak kepada Clinton dan berusaha keras supaya Clinton menang konvensi partai.[183]
Pada tanggal 12 Juli 2016, Sanders secara resmi mendukung kampanye Clinton melawan Donald Trump. Ia meminta para pendukungnya untuk meneruskan "revolusi politik" yang dimulai oleh kampanyenya.[184]
Metode kampanye
Berbeda dengan calon potensial lainnya, Sanders tidak meminta sumbangan Super PAC atau donatur-donatur kaya. Ia justru mengutamakan sumbangan kecil perorangan.[185] Kampanye Sanders berhasil menggalang $1,5 juta dalam kurun 24 jam sejak pengumuman resmi pencalonan dirinya.[186] Pada penghujung tahun, kampanye Sanders menerima 2,5 juta sumbangan dari satu juta orang lebih dengan nilai total $73 juta dan nilai rata-rata $27,16.[187] Kampanyenya menerima 3,25 juta sumbangan pada akhir Januari 2016 dan menggalang $20 juta dalam satu bulan itu saja.[188]
Sanders memanfaatkan media sosial untuk memopulerkan kampanye calon presidennya.[189] Timnya mengepos konten di berbagai platform digital seperti Twitter dan Facebook dan menjawab pertanyaan terbuka di Reddit. Ia didukung organisasi akar rumput yang cukup besar di Internet. 100.000 pendukung menghadiri +3.500 acara serentak di seluruh Amerika Serikat pada 29 Juli 2015.[190]
Acara kampanye Sanders bulan Juni 2015 dihadiri oleh pendukung dari berbagai penjuru AS.[191][192][193] Ketika Hillary Clinton dan Sanders berkampanye di Des Moines, Iowa, kerumunan di acara Sanders justru lebih banyak, padahal Sanders sudah duluan keliling Iowa dan ini kunjungan pertama Clinton di Iowa tahun 2015.[194] Pada 1 Juli 2015, Sanders mampir ke Madison, Wisconsin, dan acaranya dihadiri oleh ±10.000 orang, waktu itu kerumunan terbesar sepanjang masa kampanye pilpres 2016.[195][196] Selama beberapa minggu selanjutnya, acaranya dihadiri oleh kerumunan yang lebih besar lagi: 11.000 orang di Arizona,[197] 15.000 orang di Seattle,[198] dan 28.000 orang di Portland, Oregon.[199]
Debat capres partai
Debat calon presiden Partai Demokrat 2016 diikuti oleh capres-capres yang memperebutkan pencalonan resmi partai. Pada Mei 2015, Komite Nasional Demokrat (DNC) mengumumkan penyelenggaraan enam debat. Sejumlah pihak menduga DNC sengaja mengurangi jumlah debat dan memilih tanggal yang tidak lazim (separuh debat diadakan malam Sabtu atau Minggu) untuk melindungi calon unggulan mereka, Hillary Clinton.[200] Pada Februari 2016, tim kampanye Clinton dan Sanders sepakat menambah empat debat lagi.[201] Clinton tidak ikut debat kesepuluh yang diadakan tepat menjelang pemilihan pendahuluan California; ia ingin fokus berkampanye di California dan bersiap menghadapi pemilihan umum.[202] Sanders kecewa karena Clinton membatalkan debat "sebelum pemilihan pendahuluan terbesar dan terpenting dalam proses pencalonan presiden ini".[203]
Jajak pendapat dan liputan media
Sebagian pendukung curiga media-media seperti The New York Times melupakan kampanye Sanders dan lebih suka meliput calon lainnya, khususnya Trump dan Clinton. Ombudsman The New York Times mendalami proses peliputan kampanye Sanders dan menemukan bahwa koran ini "tidak pernah menganggap serius. Beberapa artikel bernada pesimistis dan kadang-kadang mengejek. Sebagian artikel menyoroti usia, penampilan, dan gaya sang calon, bukan substansi programnya." Ia juga menilai The New York Times lebih sering meliput Trump daripada Sanders, padahal Trump juga waktu itu dianggap mustahil terpilih. Kampanye Trump dibahas di 63 artikel, sedangkan kampanye Sanders dibahas di 14 artikel saja.[204][205] Penelitian bulan Desember 2015 menemukan bahwa tiga jaringan televisi terbesar di AS—CBS, NBC, dan ABC—membicarakan Trump selama 234 menit dan Sanders selama 10 menit, padahal posisi keduanya sejajar di berbagai jajak pendapat. Laporan yang sama menyebutkan bahwa ABC World News Tonight mengulas Trump selama 81 menit dan Sanders selama kurang dari satu menit sepanjang tahun 2015.[206]
Amy Goodman, wartawan Democracy Now!, mengatakan pidato Trump, Clinton, Marco Rubio, dan Ted Cruz dalam rangka Super Tuesday III tanggal 15 Maret disiarkan penuh. Sanders saat itu sedang berada di Phoenix, Arizona, berpidato di hadapan kerumunan yang lebih besar daripada kerumunan calon lainnya, tetapi acaranya sendiri tidak disebutkan di media.[207]
Jajak pendapat NBC/Wall Street Journal bulan Mei 2016 menunjukkan selisih kecil apabila Clinton dan Trump berhadap-hadapan di pemilihan umum. Japat yang sama menunjukkan 53% pemilih akan mendukung Sanders dan 39% mendukung Trump apabila Sanders lolos ke putaran pemilu.[208] Di antara capres-capres potensial, Clinton dan Trump adalah capres yang paling tidak populer sepanjang sejarah NBC/WSJ. Sanders sendiri ditanggapi positif oleh 43% responden dan negatif oleh 36% responden.[209] Sejumlah japat menunjukkan bahwa pemilih Demokrat di atas usia 50 tahun mendukung Clinton dengan selisih besar, tetapi mayoritas pemilih di bawah usia 50 tahun mendukung Sanders.[210]
Analisis Newsweek tahun 2017 menemukan bahwa 12% pemilih Sanders di pemilihan pendahuluan Demokrat memilih Trump di pemilihan umum. Angka ini cukup besar untuk memenangkan Trump. Sebagai perbandingan, 25% pemilih Clinton di pemilihan pendahuluan Demokrat 20088 memilih John McCain, capres Partai Republik, di pemilihan umum.[211]
Kesimpulan
Usai pemilihan pendahuluan terakhir, Sanders menjadi capres Demokrat yang paling diunggulkan.[212] Pada tanggal 12 Juli, Sanders secara resmi mendukung Clinton.[213] Ia tetap bekerja sama dengan panitia DNC untuk menerapkan rencana-rencana progresif yang diusungnya di kampanye. Sanders menyampaikan pidato di Konvensi Nasional Demokrat 2016 pada tanggal 25 Juli sekaligus dukungan resmi untuk Clinton Sebagian pendukungnya menolak pencalonan Clinton dan mengungkapkan ketidaksetujuan mereka saat Sanders meminta kader Demokrat bersatu. Ia menanggapi, "Ada dua hal yang harus kita lakukan: kalahkan Donald Trump dan pilih Hillary Clinton ... Teriak-teriak tidak setuju itu gampang, tetapi mengaku kepada generasi selanjutnya bahwa kalian dikalahkan Trump itu malunya bukan main."[214]
Dalam pemilihan umum tanggal 8 November, Sanders meraup hampir 6% suara di Vermont, padahal ia bukan calon resmi. Ini persentase suara tak terdaftar tingkat daerah tertinggi sepanjang sejarah Amerika Serikat.[215] Jumlah suaranya di Vermont lebih banyak daripada total suara untuk Gary Johnson, capres Libertarian, dan Jill Stein, capres Hijau.[216]
Pemilih boleh menulis sendiri nama Sanders di 12 negara bagian.[217] Suara tulis dihitung di tiga negara bagian: California,[218] New Hampshire,[219] dan Vermont.[216] Total suara tulis untuk Sanders di tiga negara bagian ini berjumlah 111.850, kira-kira 15% dari total suara tulis nasional dan tidak sampai 1% total suara nasional.[217]
Pascapemilu
Pada November 2016, Sanders merilis buku Our Revolution: A Future to Believe In. Buku ini langsung bertengger di peringkat ketiga daftar buku terlaris The New York Times. Buku lisannya mendapat nominasi Grammy Award kategori Best Spoken Word Album.[220] Pada Februari 2017, ia mulai menyiarkan The Bernie Sanders Show secara langsung lewat Facebook. William Barber, Josh Fox, Jane Mayer, dan Bill Nye pernah diundang sebagai narasumber. [221][222] Jajak pendapat tahun 2017 mendaulat Sanders sebagai politikus terpopuler di Amerika Serikat.[173][223]
Pada bulan Februari 2018, penyelidikan campur tangan Rusia dalam pilpres 2016 oleh Penasihat Khusus Robert Mueller mengungkapkan bahwa Rusia menyebarkan informasi palsu sepanjang masa kampanye untuk menjegal Clinton dan mengunggulkan Sanders dan Stein.[224] Sanders membantah kesimpulan Mueller; ia mengaku tidak menemukan bukti Rusia membantu tim kampanyenya.[225] Selain itu, ia menyalahkan tim Clinton karena tidak berusaha keras mencegah campur tangan Rusia.[225] Sanders mengatakan timnya sudah mengambil langkah pencegahan dan salah satu stafnya sudah memberitahu tim Clinton.[226] Menurut Politico, seorang relawan kampanye Sanders telah meminta komite aksi politik pendukung Clinton agar melaporkan aktivitas mencurigakan, tetapi tim Sanders tidak menghubungi tim Clinton secara langsung.[226]
Pada bulan November 2018, Sanders Institute dan Yanis Varoufakis, pendiri DiEM25, meluncurkan Progressive International, organisasi internasional yang mempertemukan para aktivis dan organisasi progresif. Organisasi ini bertujuan "memobilisasi masyarakat di seluruh dunia untuk mengubah tatanan dunia dan lembaga-lembaga yang membentuknya".[227][228][229]
Pengaruh bagi Partai Demokrat
Sejumlah pengamat menyoroti bagaimana kubu Sanders menggeser kubu Clinton sekaligus Partai Demokrat ke kiri. Organisasi politik baru bernama Brand New Congress dibentuk pada April 2016 oleh mantan staf kampanye Sanders. Mereka membantu calon-calon anggota DPR yang prinsipnya sejalan dengan Sanders.[230] Pada bulan Agustus 2016, ia membentuk Our Revolution, organisasi politik yang bertujuan mendidik pemilih agar lebih paham dengan isu-isu terkini, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses politik, dan mencalonkan orang-orang progresif di tingkat daerah, negara bagian, dan nasional.[231][232] Dalam siaran PBS Newshour, Susan Page menggambarkan Partai Republik sebagai "partainya Trump" dan Partai Demokrat sebagai "partainya Bernie Sanders". Menurutnya, "Sanders dan sikapnya yang lebih progresif sudah mengakar kuat di masyarakat."[233] Karena isu-isu yang diangkat Sanders (pelayanan kesehatan tunggal nasional, upah minimum $15/jam, pembebasan biaya kuliah, dan lain-lain) semakin populer, kolom opini The Week edisi April 2018 mencantumkan, "Partai Demokrat pelan-pelan mengakui bahwa Sanders benar."[234] Pada Juli 2016, sebuah artikel di majalah Slate mencap draf manifesto Demokrat sebagai "bentuk penghormatan kepada kampanye Sanders". Draf tersebut mencantumkan tuntutan upah minimum $15, perluasan Jaminan Sosial, pajak karbon, reformasi Wall Street, penolakan hukuman mati, dan rencana legalisasi marijuana.[235]
Kampanye calon presiden 2020
Pada tanggal 19 Februari 2019, Sanders mengumumkan di Vermont Public Radio bahwa ia akan maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat dalam pilpres 2020.[236] Hari itu juga, ia meresmikan kampanyenya dalam wawancara dengan John Dickerson di CBS This Morning[237] dan surat elektronik kepada para pendukungnya.[238] Ia menolak pencalonan Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat Vermont pada tahun 2006, 2012, dan 2018. Rentetan penolakan ini membuatnya digugat secara hukum saat mencalonkan diri sebagai capres pada tahun 2016, tetapi Sanders menang. Untuk tahun 2019, ia menyatakan bersedia mengikuti peraturan partai yang baru dan menegaskan statusnya sebagai anggota partai.[239] Tanggal 5 Maret 2019, Sanders menandatangani pernyataan resmi atau "janji setia" (loyalty pledge) bahwa ia anggota Partai Demokrat dan akan menjabat sebagai anggota Demokrat apabila terpilih. Sehari sebelumnya, ia menandatangani dokumen resmi pencalonan kembali sebagai senator independen dalam pemilu 2024.[240]
Faiz Shakir menjabat sebagai manajer kampanye Sanders. Pendiri Ben & Jerry's Ben Cohen, Anggota DPR Ro Khanna, Presiden Our Revolution Nina Turner, dan Wali Kota San Juan Carmen Yulín Cruz menjabat sebagai ketua kampanye nasional Sanders.[241][242]
Penggalangan dana dan metode kampanye
Berkat popularitas nasional yang dipertahankan Sanders sejak kampanye 2016, NPR menganggap Sanders "bukan pemain kecil lagi" saat ia meluncurkan kampanyenya tahun 2020.[243] Sanders tetap menerapkan metode kampanye yang sama, tidak membuat Super PAC dan bergantung kepada sumbangan kecil perorangan. Pada Agustus 2019, The New York Times memperkirakan kampanyenya menerima $46 per donatur, sedangkan Joe Biden dan Kamala Harris menerima $80 per donatur karena lebih menyasar donatur-donatur kaya.[244]
Menurut laporan keuangan wajib yang dikirim ke Komisi Pemilihan Umum Federal, kampanye Sanders menggalang dana terbanyak dibandingkan calon-calon Demokrat lainnya per Juni 2019, termasuk dana sisa kampanye calon senator 2018 dan calon presiden 2016.[245][246][247] Pada kuartal kedua 2018, kampanyenya menggalang $18 juta dan mentransfer $6 juta lagi dari rekening-rekening lain. Dengan $18 juta, Sanders menjadi capres Demokrat 2020 dengan dana simpanan terbanyak. Namun demikian, jumlah dana yang digalangnya tidak setinggi Pete Buttigieg ($24 juta), Joe Biden ($22 juta), dan Elizabeth Warren ($19 juta).[248]
Pada September 2019, kampanye Sanders menjadi kampanye tercepat sepanjang sejarah Amerika Serikat yang mencetak satu juta donatur perorangan.[249] Pada tanggal 1 Oktober 2019, tim kampanye mengumumkan mereka telah menggalang $25,3 juta pada kuartal ketiga dengan sumbangan rata-rata $18; ini sumbangan kuartal tertinggi yang pernah diterima oleh seorang calon presiden Demokrat. Sanders juga mengirim $2,6 juta dari rekening lainnya ke rekening kampanyenya.[250][251] Kampanye Sanders meraup $34,5 juta pada kuartal keempat 2019.[252]
Sanders memanfaatkan internet dan media sosial untuk merencanakan rangkaian acaranya. Dengan daftar surel yang sudah dipegang sejak 2016, kampanye kali ini merekrut lebih dari satu juta relawan dalam kurun beberapa minggu sejak diluncurkan. Tim kampanye mengontrak beberapa mantan pegawai NowThis News untuk membuat video promosi yang disebarkan lewat media sosial, menyiarkan acara-acaranya secara langsung lewat Internet, dan membuat siniar serta aplikasi ponsel untuk mengarahkan panitia di lapangan.[253]
Jajak pendapat dan liputan berita
Popularitas Sanders tetap stabil di angka 15-20% di sebagian besar survei nasional pada Mei sampai September 2019 menurut penghitungan rata-rata RealClearPolitics. Dengan ini, Sanders menempati peringkat kedua setelah Joe Biden sampai Elizabeth Warren dan Kamala Harris meroket mulai bulan Juli. Pada bulan September, dukungan untuk Harris merosot hingga satu digit, sedangkan Warren dan Sanders sejajar di posisi kedua. Beberapa survei menunjukkan Warren lebih unggul daripada Sanders, sedangkan survei lainnya menunjukkan sebaliknya.[254]
Survei nasional yang membayangkan peluang pilpres melawan Donald Trump mengunggulkan Sanders dengan selisih rata-rata 6,5% per September 2019. Biden unggul dengan selisih 11,7% dan Warren unggul dengan selisih 5%.[255] Rata-rata jajak pendapat di New Hampshire bulan Agustus dan September 2019 menempatkan Sanders, Warren, dan Biden di posisi yang hampir sejajar.[256]
Menurut analisis RealClearPolitics, Sanders adalah calon ketiga yang paling sering disebut di CNN, Fox News, dan MSNBC sejak Januari sampai Agustus 2019, menyusul Joe Biden dan Kamala Harris. Biden disebut dua kali lebih banyak daripada Sanders dan Harris. Sanders calon kedua yang paling banyak disebut di ABC World News Tonight; ia menyusul Biden dengan selisih besar. Popularitas di Internet "cenderung lebih seimbang"; Sanders dan Elizabeth Warren "saling kejar-kejaran" dengan Biden.[257]
Debat, forum, dan siniar
Dalam tiga debat capres Demokrat pertama, Sanders berdiri di tengah panggung sebagai salah satu calon terpopuler. Di acara debat Juli dan September, sejumlah komentator menilai Sanders dan Elizabeth Warren sudah "berjanji tidak saling serang" karena sama-sama mengambil sikap yang lebih progresif daripada calon-calon berhaluan tengah/sentris.[258][259]
Pada tanggal 6 April 2019, Sanders mengadakan diskusi terbuka (town hall) yang ditonton lebih dari 2,55 juta orang di Fox News.[260][261] Keputusannya tampil di Fox News cukup kontroversial karena Komite Nasional Demokrat melarang calon-calonnya datang ke Fox. Sanders sendiri dikritik oleh tim kampanye Kamala Harris, Beto O'Rourke, dan Joe Biden.[262][263] Berkat penampilannya di Fox News, saluran ini mengalami kenaikan jumlah penonton sebesar 24% secara keseluruhan dan 40$ di kategori usia 25-54 tahun. Ratingnya mengalahkan semua rating diskusi terbuka capres Demokrat 2020. Per September 2019, acara ini ditonton lebih dari 1,5 juta kali di YouTube.[264]
Pada tanggal 6 Agustus, Sanders menjadi narasumber siniar The Joe Rogan Experience. Banyak yang memuji Rogan karena "mengadakan diskusi yang pragmatis", tetapi ada juga yang "agak terkejut karena Sanders benar-benar datang ke sana." Tidak lama setelah siniarnya dirilis, nama Rogan menjadi topik terpopuler di Twitter.[265] Rogan dikritik oleh beberapa tokoh progresif karena mewawancarai orang-orang berhaluan kanan alternatif seperti Milo Yiannopoulos dan Alex Jones. Usai mewawancarai Sanders, Rogan merespons, "Saya bukan sayap kanan ... Saya pernah mewawancarai orang sayap kanan. Saya 100% sayap kiri ... Kata-katanya Bernie Sanders paling masuk akal bagi saya. Saya sudah pasti akan memilihnya nanti. Tulsi Gabbard calon favorit saya."[266] Per Oktober 2019, siniar ini ditonton 10 juta kali di YouTube.[267]
Sanders ikut debat capres Demokrat tanggal 15 Oktober. Pelatih debat tersohor se-Amerika, Todd Graham, memberi Sanders nilai A, nilai tertinggi dibandingkan calon-calon lain. Ia menulis, "waktu Joe Biden bilang, 'saya satu-satunya orang di panggung ini yang pernah meloloskan kebijakan penting', Sanders langsung memberi konteks dengan membalas, 'Anda meloloskan perang Irak yang berantakan. Anda meloloskan undang-undang pailit yang menyusahkan keluarga kelas menengah di seluruh Amerika. Anda meloloskan perjanjian dagang seperti NAFTA (The North American Free Trade Agreement) dan PNTR (Permanent Normal Trade Relations) dengan Tiongkok yang melenyapkan 4 juta lapangan pekerjaan di negara kita.'" Graham gave both Biden and Elizabeth Warren a C.[268]
Masalah kesehatan
Pada tanggal 1 Oktober 2019, Sanders dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sakit dada saat berkampanye di Las Vegas. Dokter menemukan sumbatan di satu arteri dan memasukkan dua katup. Meski kondisinya tidak diungkapkan langsung saat itu, media melaporkan Sanders mengalami serangan jantung.[269] Semua kegiatan kampanye dibatalkan sampai waktu yang tidak ditentukan.[270] Ia diizinkan pulang pada 4 Oktober.[269] Sepulangnya dari rumah sakit, tim dokter merilis pernyataan berikut ini:[271]
Setelah mengeluhkan sakit dada di pusat kesehatan daerah, Senator Sanders didiagnosis mengalami infark miokard. Beliau langsung dirujuk ke Rumah Sakit Desert Springs. Beliau stabil setibanya di rumah sakit dan langsung dibawa ke laboratorium kateter jantung. Dua katup diletakkan di arteri yang tersumbat sesuai prosedur. Arteri lainnya tidak bermasalah. Beliau dirawat tanpa masalah lebih lanjut dengan harapan sembuh. Beliau diizinkan pulang dan diminta berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter pribadinya.
Beberapa hari setelah pulang, Sanders mengadakan konferensi pers di luar rumahnya dan mengaku kelelahan dan nyeri dada selama satu-dua bulan sebelum serangan jantung; ia menyesal karena tidak meminta bantuan medis lebih awal: "Saya ceroboh".[272]
Sanders kembali tampil di publik dalam debat capres Demokrat tanggal 15 Oktober. Ia mengatakan, "Saya sehat. Saya merasa bugar." Setelah ditanya bagaimana Sanders akan meyakinkan masyarakat bahwa ia masih sehat dan mampu untuk menjalankan tugas-tugas presiden, ia menjawab, "Kami akan berkampanye secara agresif di seluruh penjuru negeri ini. Beginilah cara saya memenangkan kembali hati rakyat Amerika." Sanders dinilai "cukup lancar dan tajam saat berdebat."[273]
Pandangan politik
Bagian dari seri tentang |
Sosialisme di Amerika Serikat |
---|
Demokrasi sosial |
---|
Sanders mengaku sebagai sosok "sosialis demokrat"[274][275][276][277] dan progresif yang mendambakan demokrasi sosial ala Nordik dan mendukung demokrasi tempat kerja.[278][275][279] Ia mendukung pelayanan kesehatan universal dan nasional, cuti hamil gaji tetap, dan pendidikan tinggi gratis.[280] Ia mendorong penurunan harga obat-obatan dengan mereformasi undang-undang paten supaya obat generik yang lebih murah bisa dijual di AS.[281] Ia mendukung Undang-Undang Pelayanan Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act), tetapi ia sendiri merasa UU ini tidak cukup efektif.[282]
Pada November 2015, Sanders berpidato di Universitas Georgetown tentang sosialisme demokratik yang dianutnya, termasuk pengaruhnya terhadap kebijakan presiden Franklin D. Roosevelt dan Lyndon B. Johnson.[283][284] Saat ditanyai tentang makna sosialisme demokratik, ia menjawab: "Saya tidak percaya pemerintah harus menguasai toko kelontong di dekat rumah Anda atau menguasai alat-alat produksi. Saya justru percaya kelas menengah dan keluarga pekerja yang menggerakkan ekonomi negara pantas menikmati taraf hidup yang layak dan upah yang terus bertambah, bukan turun. Saya mendukung perusahaan swasta yang berkembang dan berinvestasi dan tumbuh di Amerika, perusahaan yang menciptakan lapangan kerja di sini, bukan perusahaan yang menutup usaha di Amerika dan mendongkrak labanya dengan mengeksploitasi tenaga kerja berupah rendah di luar negeri."[283] Setelah melihat riwayat sikap dan keberpihakan Sanders sepanjang karier politiknya, Noam Chomsky dan Thomas Frank mencap Sanders sebagai sosok "New Dealer".[c][285] Pengamat-pengamat lain seperti Lane Kenworthy dan Bhaskar Sunkara berpendapat Sanders dapat dikelompokkan sebagai penganut demokrasi sosial.[286][287][288][289][290][291]
Perubahan iklim
Sanders memandang pemanasan global sebagai masalah serius.[292] Ia mendorong kebijakan yang lebih radikal untuk membalikkan efek gas rumah kaca. Ia menuntut peningkatan anggaran infrastruktur yang lebih mengutamakan "penghematan energi dan keberlanjutan" serta penciptaan lapangan kerja.[293][294] Menurutnya, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi keamanan nasional.[295][292] Ia percaya keluarga berencana turut berkontribusi melawan perubahan iklim.[296] Ia menolak pembangunan Akses Pipa Dakota dan Pipa Keystone XL karena "akan menimbulkan efek negatif terhadap iklim."[297] Pada tahun 2019, Sanders mendukung rancangan undang-undang Green New Deal.[298] Ia bersama Anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez dan Earl Blumenauer mengajukan undang-undang yang menetapkan perubahan iklim sebagai kedaruratan nasional dan internasional.[299]
Isu ekonomi
Sanders menyoroti isu-isu ekonomi seperti kesenjangan pendapatan dan kekayaan,[274][300] kemiskinan,[301] peningkatan upah minimum,[149] pelayanan kesehatan universal,[280] pemutihan seluruh utang pelajar,[302] pembebasan biaya kuliah dengan memajaki transaksi keuangan,[303] dan perluasan tunjangan Social Security dengan menghapus batas pajak pendapatan untuk orang-orang yang gajinya melebihi $250.000/tahun.[304][305] Ia mengusulkan berbagai aturan yang mewajibkan perusahaan memberikan hak cuti hamil, cuti sakit, dan cuti liburan kepada pekerja, meniru aturan yang sudah duluan diterapkan di berbagai negara maju.[306] Ia juga mendukung aturan yang memudahkan pekerja bergabung atau membentuk serikat pekerja.[307][308] Sanders menolak penalangan bank[309] dan mendorong reformasi keuangan menyeluruh,[310] misalnya memecah lembaga-lembaga keuangan yang sifatnya "too big to fail" (terlalu besar dan berpengaruh), memulihkan undang-undang Glass–Steagall, mereformasi Federal Reserve Bank, dan mengizinkan Kantor Pos Amerika Serikat membuka layanan perbankan dasar di daerah tertinggal.[311][312][313][314]
Karena Sanders percaya hak tenaga kerja dan dampak lingkungan perlu diutamakan saat merundingkan perjanjian dagang internasional, ia dari dulu menolak dan menentang NAFTA, CAFTA, dan PNTR dengan Tiongkok. Semua perjanjian ini dianggap "bencana bagi kelas pekerja Amerika" dan ujung-ujungnya mendorong perusahaan Amerika hengkang ke luar negeri. Sanders juga menentang Kemitraan Trans-Pasifik yang menurutnya "disusun oleh kalangan korporat Amerika dan industri obat-obatan dan spekulan Wall Street."[315][316] Pada 1 Mei 2019, ia menulis, "Sejak perjanjian dagang Tiongkok yang saya tolak berlaku, Amerika kehilangan lebih dari tiga juga lapangan kerja produktif. Tiongkok itu jelas-jelas salah satu pesaing utama kita di bidang ekonomi."[317]
Hubungan luar negeri
Sanders mendukung pemangkasan anggaran militer, mendorong diplomasi dan kerja sama internasional yang lebih erat. Ia menolak bantuan dana untuk pemberontak Nikaragua, biasa disebut contras, dalam operasi rahasia CIA melawan pemerintahan kiri Nikaragua.[318] Ia juga tegas menolak invasi Irak oleh Amerika Serikat dan mengkritik berbagai kebijakan era Perang Melawan Teror, khususnya pengintaian massal dan USA Patriot Act.[319][320][321] Ia mengkritik sikap agresif Israel semasa perang Gaza 2014[322] dan keterlibatan AS dalam intervensi pimpinan Arab Saudi di Yaman.[323] Pada tanggal 15 November 2015, saat menanggapi serangan di Paris oleh Negara Islam Irak dan Syam (NIIS), Sanders mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam "Islamofobia" dan menyatakan "kita harus kompak dan tidak ceroboh" dalam memerangi NIIS. Menurutnya, AS harus menerima pengungsi Suriah dengan tangan terbuka.[324] Ia mengkritik pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani pada Januari 2020; katanya, aksi ini merupakan eskalasi ketegangan berbahaya yang dapat memancing perang berkepanjangan.[325]
Dalam pidato di Westminster College bulan September 2017, Sanders menjabarkan "kebijakan luar negeri progresif" yang mendesak perluasan kerja sama internasional, memastikan perjanjian-perjanjian internasional rintisan AS seperti Perjanjian Paris dan kesepakatan nuklir Iran dipatuhi oleh semua negara penandatangan, dan mengutamakan hak asasi manusia dan demokrasi. Ia menjelaskan segala bentuk kejahatan yang berkaitan dengan kesenjangan ekonomi global dan perubahan iklim. Ia juga mendorong agar kekuatan militer AS digunakan secara hati-hati dan selalu "digunakan apabila tidak ada jalan lain". Sanders mengkritik habis-habisan dukungan AS bagi "rezim-rezim pembantai" pada masa Perang Dingin, misalnya Iran, Cile, dan El Salvador, dan mengingatkan aksi-aksi tersebut membuat AS semakin rentan diserang.[326][327] Sanders juga mengkritik campur tangan Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat 2016 dan cara Presiden Trump menangani krisis tersebut.[328] Ia mengutuk serangan militer Turki terhadap pasukan Kurdi di Suriah dan mengatakan Turki "bukan sekutu AS".[329]
Aturan senjata api
Sanders mendukung pelarangan senjata serbu, pemeriksaan kepribadian menyeluruh untuk setiap pembelian senjata api, dan menutup celah pameran senjata api.[330][331][332] Tahun 1990, NRA mendukung pencalonannya sebagai anggota DPR dengan syarat ia berhadap-hadapan melawan Peter Smith, calon yang berubah sikap soal larangan kepemilikan senpi, dan menolak masa tunggu setelah membeli senpi.[333] Pada tahun 1993, saat masih menjabat sebagai anggota DPR, ia menolak Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Senjata Api Brady yang mewajibkan pemeriksaan kepribadian dan masa tunggu. Tahun 2005, Sanders mendukung undang-undang yang memberi kekebalan hukum bagi produsen senpi dari tuntutan kecerobohan, tetapi hingga 2016[update] ia mengaku akan mendukung pembatalan undang-undang itu.[98] Pada tahun 1996, Sanders menolak penambahan anggaran Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk mendalami isu-isu terkait senjata api; namun, pada tahun 2016, ia mendesak penambahan anggaran CDC untuk meneliti kekerasan yang dipicu senjata api.[98]
Isu sosial
Sanders selalu berpandangan liberal dalam menyikapi isu-isu sosial.[334] Ia mendukung hak-hak LGBT sebagai wali kota Burlington tahun 1983 dan menolak Undang-Undang Perlindungan Pernikahan (Defense of Marriage Act) tahun 1996. Pada tahun 2006, ia mengatakan Vermont belum siap melegalkan pernikahan sesama jenis dan isu ini lebih baik ditangani di tingkat daerah, bukan nasional. Lalu, pada tahun 2009, ia mendukung undang-undang pernikahan sesama jenis di Vermont yang berlaku tahun itu juga.[335] Sanders memandang dirinya sebagai seorang feminis,[336] mendukung hak aborsi, dan menentang pencabutan anggaran Planned Parenthood.[337] Sanders mengutuk rasisme institusional dan menuntut reformasi peradilan pidana demi mengurangi jumlah tahanan,[338] mendorong pemberantasan keganasan polisi, dan mendukung penghapusan konsep penjara swasta[339][340][341] dan hukuman mati.[342] Sanders mendukung Black Lives Matter.[343] Ia juga mendukung legalisasi marijuana secara nasional.[344] Ia mendesak masyarakat terlibat dalam proses demokrasi, reformasi pendanaan kampanye, dan pembatalan Citizens United v. FEC melalui amendemen konstitusi atau putusan pengadilan.[345][346][347]
Pemerintahan Trump
Sanders mengkritik Presiden Trump karena mengangkat sejumlah miliarder sebagai menteri kabinet.[348] Ia mengkritik kebijakan Trump yang membatalkan Rencana Energi Bersih (Clean Power Plan) era Barack Obama; ia mengutip bukti ilmiah efek aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan pernyataan Trump yang mencap bukti tersebut palsu.[349] Sanders meminta pemerintah berhati-hati menyikapi Perang Saudara Suriah dan mewanti-wanti, "ikut perang lebih mudah daripada berhenti perang."[350] Ia berjanji akan mengalahkan "Trump dan Trumpisme dan ideologi sayap kanan Partai Republik".[351]
Sanders mengutuk keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel karena "akan menutup peluang perjanjian damai Israel-Palestina dan berpotensi merusak reputasi Amerika Serikat sebagai pihak penengah sampai waktu yang tidak ditentukan."[352] Ia menanggapi pidato kenegaraan Trump bulan Januari 2018 lewat Internet. Ia mencerca Trump karena "tidak henti-hentinya berbohong" dan "memantik krisis imigrasi" dengan menutup program Deferred Action for Childhood Arrivals. Sanders khawatir karena Trump enggan mengakui campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 dan "[Rusia] bisa jadi campur tangan lagi dalam pemilu sela 2018 nanti ... Beda lagi ceritanya jika [Trump] punya hubungan istimewa dengan Mr. Putin."[353]
Kehidupan pribadi
Pada tahun 1963, Sanders dan Deborah Shiling Messing, wanita yang dijumpainya saat masih kuliah, sama-sama menjadi relawan selama beberapa bulan di kibbutz Sha'ar HaAmakim di Israel. Mereka menikah tahun 1964 dan membeli rumah liburan di Vermont; mereka tidak memiliki anak dan bercerai tahun 1966.[28][354][355][356] Anak semata wayangnya, Levi Sanders, lahir pada tahun 1969 dari hubungan Sanders dengan kekasihnya, Susan Campbell Mott.[26] Tahun 1988, Sanders menikahi Jane O'Meara Driscoll (née Mary Jane O'Meara) yang kelak diangkat menjadi rektor Burlington College di Burlington, Vermont.[357] Keesokan harinya, mereka berangkat ke Uni Soviet dalam rangka kunjungan resmi selaku wali kota Burlington.[358][359] Ia menganggap anak-anak Jane—Dave Driscoll (l. 1975), Carina Driscoll (l. 1974), dan Heather Titus (née Driscoll; l. 1971)—sebagai anaknya sendiri.[28][360] Ia juga memiliki tujuh cucu,[361] tiga di antaranya (termasuk satu cucu adopsi) dari Levi dan empat sisanya dari anak-anak iparnya.[362]
Pada Desember 1987, ketika menjabat sebagai wali kota Burlington, Sanders bersama 30 musisi asal Vermont merilis album lagu rakyat berjudul We Shall Overcome. Karena ia kurang mahir bernyanyi, ia bernyanyi dengan gaya talking blues.[363][364] Ia tampil memerankan dirinya sendiri dalam film drama komedi Sweet Hearts Dance (1988); tokohnya membagi-bagikan permen kepada anak-anak.[365] Pada tahun 1999, ia memerankan Rabbi Manny Shevitz dalam film My X-Girlfriend's Wedding Reception; tokohnya sedih karena Brooklyn Dodgers pindah ke Los Angeles, mirip-mirip kehidupan masa kecil Sanders di Brooklyn.[366] Tanggal 6 Februari 2016, Sanders dan Larry David membintangi Saturday Night Live; ia memerankan imigran Polandia di atas kapal uap yang tenggelam dekat Patung Liberty.[367]
Pada tanggal 4 Desember 2015, Sanders unggul dalam jajak pendapat Time Person of the Year versi pembaca majalah Time tahun 2015. Namanya dipilih oleh 10,2% pembaca,[368][369] tetapi tidak dipilih secara resmi oleh dewan redaksi. Pada tanggal 20 Maret 2016, ia dianugerahi nama kehormatan suku Salish Pesisir, dxʷshudičup,[d] oleh Deborah Parker di Seattle karena menyoroti isu-isu yang dihadapi Pribumi Amerika sepanjang kampanye pencapresannya.[370]
Kakak Sanders, Larry, tinggal di Inggris;[371] ia menjabat sebagai anggota Dewan Daerah Oxfordshire dari Partai Hijau mewakili dapil East Oxford hingga pensiun tahun 2013.[372][373] Larry maju sebagai calon anggota parlemen dari Partai Hijau mewakili Oxford West dan Abingdon dalam pemilu Britania 2015, tetapi kalah di urutan kelima.[374][375] Kata Sanders, "Saya berutang banyak kepada adik saya. Saya mendapat banyak ilmu dan gagasan dari adik saya."[375]
Tanggal 30 Mei 2017, Sanders mendapat gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Brooklyn College.[376]
Atas laporan ketua kampanye Donald Trump di Vermont tahun 2016, FBI mulai menyelidiki keterlibatan istri Sanders, Jane, dalam kasus pinjaman bank untuk Burlington College saat Jane menjabat sebagai rektor.[377][378][379][380] The Washington Post melaporkan pada 25 Juni 2017 bahwa Sanders tidak masuk lingkup penyelidikan FBI.[381] Bernie dan Jane meminta bantuan pengacara sepanjang proses penyelidikan tersebut.[379][380] Pada November 2018, Jaksa Wilayah Vermont memberitahu Jane bahwa penyelidikan sudah selesai dan pemerintah tidak akan mengambil langkah lebih lanjut.[382]
Pada tahun 2016 dan 2017, Sanders melaporkan pendapatan tahunannya sebesar $1 juta lebih, rata-rata royalti dan uang muka untuk buku-buku yang ia terbitkan sepanjang tahun itu.[383][384] Ia dan istrinya memiliki rumah susun di Capitol Hill, rumah di daerah New North End, Burlington, dan rumah liburan tepi danau di North Hero.[385][386][387][388]
Agama, budaya, dan nilai
Sanders menceritakan masa kecilnya sebagai keturunan Yahudi Amerika pada tahun 2016: bapaknya hanya beribadah di sinagoga saat Yom Kippur; Sanders masuk sekolah negeri dan ibunya kurang suka anaknya belajar agama tiap Minggu di sekolah Ibrani; keluarga mereka lebih sering merayakan Seder Paskah bersama tetangga. Larry Sanders mengatakan, "Orang tua kami sangat bangga menjadi orang Yahudi, tetapi mereka tidak begitu percaya Tuhan."[389] Bernie menjalani bar mitzvah[390] di Kingsway Jewish Center di Midwood, Brooklyn, tempat ia dibesarkan.[389]
Pada tahun 1963, bekerja sama dengan gerakan pemuda Hashomer Hatzair yang berhaluan Zionsime Buruh, Sanders bersama istri pertamanya menjadi sukarelawan di Sha'ar HaAmakim, sebuah kibbutz di Israel utara.[391][392][393][394] Motivasinya menjadi relawan adalah suasana kibbutz yang sosialis dan Zionis.[389]
Sanders mengizinkan menorah Chabad diletakkan secara terbuka di balai kota, tetapi keputusannya ditentang ACLU. Ia meresmikan menorah Hannukah dan memberkati lilin Hannukah.[389] Dukungan Sanders untuk peribadatan Yahudi adalah salah satu faktor yang membuat menorah terbuka semakin populer di berbagai belahan dunia.[395][396][397][398] Saat ditanyai tentang kultur Yahudinya, Sanders mengaku "bangga menjadi orang Yahudi".[394]
Sanders jarang berbicara tentang agama.[390] Ia mengaku "bukan orang taat"[394] dan "tidak begitu aktif" mengikuti kegiatan keagamaan.[390] Bahan pers dari kantor senat Sanders mencantumkan "Agama: Yahudi".[399] Ia pernah berkata ia percaya Tuhan, tetapi tidak seperti orang-orang pada umumnya, "Saya rasa orang percaya Tuhan dengan caranya sendiri. Bagi saya, kita semua saling terhubung, seluruh makhluk hidup saling terkait, dan kita semua tidak terpisah dengan satu sama lain."[390][400] Dalam acara Jimmy Kimmel Live! bulan Oktober 2015, Kimmel bertanya, "Anda mengaku berbudaya Yahudi tetapi tidak merasa beragama Yahudi; apakah Anda percaya Tuhan dan apakah Anda merasa kepercayaan itu penting bagi rakyat Amerika Serikat?" Sanders menjawab:[401]
Saya dari dulu memang seperti ini. Saya percaya dan benar-benar yakin bahwa kita semua sepatutnya menolong sesama. Menurut saya, mengabaikan penderitaan orang lain itu bukan sesuatu yang baik ... itu bukan kata kitab Yahudi, lho, itu justru kata-katanya Paus Fransiskus. Kita tidak boleh menuhankan orang kaya dan memperkaya diri terus menerus. Hidup tidak sebobrok itu.
Pada tahun 2016, Sanders mengaku "merasakan keilahian dan keyakinan yang kuat". Ia menambahkan, "Saya percaya kita semua seharusnya membantu satu sama lain. Jika ada anak yang kelaparan, jika ada veteran tidur di jalanan, saya sedih dan prihatin."[402]
Sanders tidak begitu rajin beribadah di sinagoga. Ia tetap bekerja di tengah Rosh Hashanah, hari libur orang Yahudi. Ia menghadiri upacara yahrtzait untuk mengenang orang tua temannya. Ia juga ikut upacara pertobatan tashlikh bersama wali kota Lynchburg pada malam Rosh Hashanah 2015.[389] Menurut teman dekatnya, Richard Sugarman, guru besar studi agama Universitas Vermont, identitas Yahudi Sanders "cenderung mengarah ke suku dan budaya alih-alih agama".[403] Deborah Dash Moore, dosen Yudaisme Universitas Michigan, mengatakan Sanders itu jenis-jenis orang Yahudi yang agak konservatif.[404] Jane menganut Katolik Roma dan Sanders sendiri suka kagum dengan Paus Fransiskus. Katanya, "sang pemimpin Gereja Katolik mengangkat berbagai persoalan penting. Kita perlu menyimak perkataan beliau." Ia merasa "sangat dekat" dengan ajaran-ajaran Fransiskus di bidang ekonomi dan memujinya sebagai sosok yang "cerdas dan berani".[12][405][406] Pada April 2016, ia diundang oleh Marcelo Sánchez Sorondo, ajudan Fransiskus, untuk berpartisipasi dalam konferensi ekonomi dan lingkungan Vatikan; Sanders sempat bertemu Fransiskus di sana.[407][408]
Karya
- Outsider in the White House. London: Verso Books. 2015 [1997]. ISBN 978-1-78478-418-8. OCLC 918986570.
- Bernie Sanders (2005). "Why Americans Should Take Back the Media". Dalam Robert McChesney; Russell Newman; Ben Scott. The Future of Media: Resistance and Reform in the 21st Century. Seven Stories Press. ISBN 978-1-58322-679-7. OCLC 57574152.
- The Speech: On Corporate Greed and the Decline of Our Middle Class. New York: Bold Type Books. 2015 [2011]. ISBN 978-1-56858-554-3. LCCN 2011920256. OCLC 927456901. OL 25090387M.
- Our Revolution: A Future to Believe In. Thomas Dunne Books. 2016. ISBN 978-1-250-13292-5. OCLC 1026148801. Setelah dirilis, buku ini menempati posisi ketiga di daftar buku terlaris The New York Times.[409]
- Bernie Sanders Guide to Political Revolution. Henry Holt and Company. 2017. ISBN 978-1-250-13890-3. OCLC 999379791.
- Where We Go from Here: Two Years in the Resistance. Gale. 2018. ISBN 978-1-432-86916-8. OCLC 1126540640.
Lihat pula
- American Left
- Calon presiden Partai Demokrat 2016
- Pemilihan pendahuluan Partai Demokrat 2020
- Sejarah gerakan sosialis di Amerika Serikat
- Reformasi layanan kesehatan di Amerika Serikat
- Daftar wali kota sosialis terpilih di Amerika Serikat
- Daftar anggota Kongres Amerika Serikat dari etnis Yahudi
- Daftar tokoh yang dipilih oleh United States Electoral College
- United States National Health Care Act
- Progresivisme di Amerika Serikat
- Kaukus Demokrat Senat
- Pejabat partai ketiga di Amerika Serikat
- The People for Bernie Sanders
- Spintharus berniesandersi
Catatan
- ^ Levi satu-satunya anak kandung Sanders; sisanya anak tiri yang diangkat dari keluarga pertama Jane.
- ^ Hitler kalah pilpres Jerman pada 13 Maret 1932 dengan perolehan suara 30,1%; Hindenburg menang dengan 49,6% suara.[16] Partai Nazi yang dipimpin Hitler menang suara pluralitas di Reichstag, majelis rendah Jerman, pada Juli 1932, dan bertahan sebagai partai terbesar sejak saat itu.[17]
- ^ Komentar Thomas Frank ada di ulasan buku ini: Lozada, Carlos (March 11, 2016). "The liberal war over the Obama legacy has already begun". The Washington Post. Diakses tanggal March 17, 2016.
- ^ IPA: [ˌduːh.s.ˈhwuː.diː.ˌtʃuːp], terj. har. 'dia yang menyalakan api demi perubahan dan persatuan' dalam bahasa Lushootseed
Referensi
- ^ "Bernie Sanders signs DNC loyalty pledge: 'I am a member of the Democratic Party'". NBC News. March 5, 2019.
- ^ Zurcher, Anthony (June 20, 2019). "Bernie Sanders: What's different this time around?". BBC News. Diakses tanggal August 23, 2019.
- ^ Cassidy, John (February 2, 2016). "Bernie Sanders Just Changed the Democratic Party". The New Yorker. Diakses tanggal August 23, 2019.
- ^ Spross, Jeff (April 24, 2018). "Bernie Sanders has Conquered the Democratic Party". The Week. Diakses tanggal August 23, 2019.
- ^ "Tracking the money race behind the Presidential campaign". NPR (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-13.
- ^
- Horowitz, Jason (July 24, 2015). "Bernie Sanders's '100% Brooklyn' Roots Are as Unshakable as His Accent". The New York Times. Diakses tanggal February 18, 2016.
- "Bernie Sanders". Jewish Virtual Library. American-Israeli Cooperative Enterprise. Diakses tanggal February 18, 2016.
- "Bernie Sanders Biography". Biography.com. A&E Television Networks, LLC. Diakses tanggal February 18, 2016.
- "Sanders, Bernard (1941 – )". Biographical Directory of the United States Congress. Office of the Clerk of the United States House of Representatives' Office of History and Preservation and the Office of the Historian of the United States Senate. Diakses tanggal February 18, 2016.
- ^ "Season 4, Episode 1: The Impression". Finding Your Roots. October 3, 2017.
- ^ a b "Bernie Sanders' ancestral town in Poland kvells over his Iowa performance". Jewish Telegraphic Agency. February 2, 2016. Diakses tanggal February 3, 2016.
- ^ a b "Eli Sanders". Geni.com. Diakses tanggal January 23, 2016.
- ^ New York Passenger Lists, 1820–1957 immigration record: Eliasz Gitman, sailing from Antwerp, mother Jetti Gutman, citizenship in 1927 as Elias Sanders.
- ^ Chana, Jas (August 20, 2015). "Straight Outta Brooklyn, by Way of Vermont: The Bernie Sanders Story". Tablet. Diakses tanggal January 20, 2016.
Soltys told them that at the time the Nazis invaded Poland, Romek was the leader of Slopnice's Jewish community. "Which of course," Larry said, "meant he was one of the first to be killed."
- ^ a b Gaudiano, Nicole (April 28, 2015). "OnPolitics: 6 things to know about Bernie Sanders". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 27, 2015. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ a b c d e f Leibovich, Mark (January 21, 2007). "The Socialist Senator". The New York Times. Diakses tanggal July 18, 2015.
- ^ "Bessie Glassberg (Goldberg)". Geni.com. Diakses tanggal January 27, 2016.
- ^ "Benjamin Glassberg". Geni.com. Diakses tanggal January 27, 2016.
Birthplace: Radzyn Podlaski, Radzyń Podlaski County, Lublin Voivodeship, Poland
- ^ Kessler, Glenn (August 28, 2015). "Why you shouldn't retweet Sanders's claim that Hitler 'won an election'". The Washington Post. Diakses tanggal March 26, 2016.
- ^ Matthews, Dylan (August 28, 2015). "Sanders Gets History Right on Hitler's Rise to Power". Vox via Sen. Bernie Sanders's Official Website. Diakses tanggal March 26, 2016.
- ^
- Sathish, Madhuri (August 28, 2015). "Bernie Sanders' Quote About Hitler Winning An Election Is Powerful. It's Also Misleading". Bustle. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 21, 2016.
- Feldmann, Linda (June 11, 2015). "Bernie Sanders: 'I'm Proud to be Jewish'". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal June 13, 2015.
'I'm proud to be Jewish,' the Independent from Vermont – and candidate for the Democratic presidential nomination – responded Thursday at a press breakfast hosted by the Monitor. Though, he added, 'I'm not particularly religious.' As a child, Sanders said, being Jewish taught him 'in a very deep way what politics is about. A guy named Adolf Hitler won an election in 1932,' the senator said. 'He won an election, and 50 million people died as a result of that election in World War II, including 6 million Jews. So what I learned as a little kid is that politics is, in fact, very important.'
- Keith, Tamara (November 2, 2015). "Sanders Could Be The First Jewish President, But He Doesn't Like To Talk About It". NPR.
- ^
- "Season 4, Episode 1: The Impression". Finding Your Roots. October 3, 2017.
- Leibovich, Mark (January 21, 2007). "The Socialist Senator". The New York Times. Diakses tanggal July 18, 2015.
- Kelly, Amita (April 29, 2015). "5 Things You Should Know About Bernie Sanders". NPR. Diakses tanggal July 19, 2015.
- Stone, Kurt F. (2010). The Jews of Capitol Hill: A Compendium of Jewish Congressional Members. Lanham, Maryland: Scarecrow Press. hlm. 483. ISBN 9780810857315. OCLC 755001191.
- McCaskill, Nolan D (March 6, 2016). "Sanders: 'My father's family was wiped out by Hitler'". Politico. Diakses tanggal April 15, 2017.
- ^ Horowitz, Jason (July 24, 2015). "Bernie Sanders's '100% Brooklyn' Roots Are as Unshakable as His Accent". The New York Times. Diakses tanggal February 18, 2016.
- ^ a b Bump, Philip (January 29, 2016). "The untold story of Bernie Sanders, high school track star". The Washington Post. Diakses tanggal January 29, 2016.
- ^ Felsenthal, Carol (May 4, 2015). "Bernie Sanders Found Socialism at the University of Chicago". Chicago magazine. Diakses tanggal July 18, 2015.
He graduated from Brooklyn's P.S. 197 and James Madison High School where he was captain of his high school track team.
- ^ a b Stone, Kurt F. (2010). The Jews of Capitol Hill: A Compendium of Jewish Congressional Members. Lanham, Maryland: Scarecrow Press. hlm. 483. ISBN 9780810857315. OCLC 755001191.
- ^ Smith, Nicola (January 17, 2016). "Bernie ropes in British brother for showdown with Clinton". Sunday Times (London). ProQuest 1757568267.
- ^ a b "Bernie Sanders Fast Facts". CNN. August 20, 2015. Diakses tanggal October 13, 2015.
- ^ a b c Talbot, Margaret (October 12, 2015). "The Populist Prophet". The New Yorker.
- ^ a b c d Kampf-Lassin, Miles (March 3, 2019). "What Chicago Taught Bernie". Jacobin. Diakses tanggal March 4, 2019.
- ^ a b c d e Kruse, Michael (July 9, 2015). "Bernie Sanders Has a Secret: Vermont, his son and the hungry early years that made him the surging socialist he is today". Politico. Diakses tanggal July 18, 2015.
After he graduated from James Madison High School in 1959, he went to Brooklyn College for a year before transferring to the University of Chicago, where he joined the Congress of Racial Equality, the Student Nonviolent Coordinating Committee (SNCC), the Student Peace Union, and the Young People's Socialist League.
- ^ a b Kelly, Amita (April 29, 2015). "5 Things You Should Know About Bernie Sanders". NPR. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ Nichols, John (July 6, 2015). "Bernie Sanders Speaks". The Nation. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ Murphy, Tim (February 11, 2016). "Here's What Bernie Sanders Actually Did in the Civil Rights Movement". Mother Jones. Diakses tanggal February 11, 2016.
- ^ a b c Frizell, Sam (May 26, 2015). "The Radical Education of Bernie Sanders". Time.
- ^ Perlstein, Rick (January 2015). "A political education". The University of Chicago Magazine. Diakses tanggal September 10, 2015.
- ^ Craven, Jasper (August 26, 2015). "Can Sanders' civil rights experience at U. of C. translate on campaign trail?". Chicago Tribune. ISSN 1085-6706. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 8, 2016.
- ^ Booth, Hannah (September 16, 2016). "'He wasn't terribly charismatic': Bernie Sanders leads a civil rights protest in 1962". The Guardian. Diakses tanggal September 16, 2016.
- ^ Sanders, Bernie (August 25, 2013). "News August 25". Senate.gov. Diakses tanggal June 17, 2015.
- ^ Skiba, Katherine (February 22, 2016). "Arrest photo of young activist Bernie Sanders emerges from Tribune archives". Chicago Tribune. Diakses tanggal May 28, 2018.
- ^ Murphy, Tim (August 26, 2015). "Read 21-Year-Old Bernie Sanders' Manifesto on Sexual Freedom". Mother Jones. Diakses tanggal September 10, 2015.
- ^ Murphy, Tim (February 11, 2016). "Here's What Bernie Sanders Actually Did in the Civil Rights Movement". Mother Jones. Diakses tanggal March 31, 2016.
- ^ Vogel, Steve (April 14, 2013). "Bernie Sanders on frontline for veterans". The Washington Post. Diakses tanggal September 30, 2015.
- ^ Parks, Mary Alice (August 31, 2015). "Bernie Sanders Applied for 'Conscientious Objector' Status During Vietnam, Campaign Confirms". ABC News. Diakses tanggal September 30, 2015.
- ^ McCrummen, Stephanie (February 5, 2016). "His Most Radical Move". The Washington Post. Diakses tanggal January 21, 2017.
- ^ Schwarz, Hunter (April 30, 2015). "Bernie Sanders: From hippie migrant to would-be president". The Washington Post.
- ^ Seitz-Wald, Alex (May 28, 2015). "The 25 best things we learned from Bernie Sanders' book". MSNBC.
- ^ Sanders, Bernard (March 29, 1969). "Cuba: the Other Side of the Story" (PDF). Vermont Freeman. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 10, 2016. Diakses tanggal March 10, 2016.
- ^ Sanders, Bernie [@BernieSanders] (November 3, 2018). "I moved to Stannard when I first came to Vermont. I've visited 13 states in the last 3 weeks but coming home to Stannard was very special to me. pic.twitter.com/muk1Ps4mzh" (Tweet). Diakses tanggal December 17, 2019 – via Twitter.
- ^ "Stannard, Vermont - Hardwick Vermont Chamber of Commerce, the heart of Vermont, located in the Northeast Kingdom of Vermont". Heart of Vermont Chamber of Commerce. Diakses tanggal December 20, 2019.
- ^ "Sen. Bernard Sanders (I-Vt.)". Roll Call. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ "Election Results Search: 1974 Election Results". sec.state.vt.us. Diakses tanggal May 2, 2015.
Citation for votes (total for Leahy and percentages calculated from spreadsheet
- ^ Nelson, Garrison (September 14, 2014). "Jim Jeffords: Reluctant Rebel. Section: 1974: Changing the Congressional Guard". VTDigger. Diakses tanggal May 2, 2015.
- ^ a b c d Guma, Greg (1989). The People's Republic: Vermont and the Sanders Revolution. South Burlington, Vermont: New England Press. hlm. 19–42. ISBN 9780933050785.
- ^ "Arena Profile: Sen. Bernie Sanders". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 23, 2016. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ Bernard Sanders (1979). Eugene V. Debs: Trade Unionist, Socialist, Revolutionary, 1855–1926 – Introduction (Video). Diakses tanggal July 13, 2015.
- ^ Burbank, April; Donoghue, Mike (May 26, 2015). "Sanders: 'We begin a political revolution'". Burlington Free Press (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 12, 2019.
- ^ Hillinger, Charles (April 28, 1985). "Two Politicians Who Broke Mold in Vermont". Los Angeles Times. Diakses tanggal November 2, 2015.
- ^ "Re-election easy for Socialist mayor". Spokane Chronicle. Burlington, Vermont: Cowles Company. March 4, 1987. hlm. A6.
- ^ "WSJ Sanders Profile". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 7, 2014. Diakses tanggal January 18, 2013.
- ^ Banks, Russell (October 5, 2015). "Bernie Sanders, the Socialist Mayor". The Atlantic. Diakses tanggal January 21, 2016.
- ^ "Self-Styled Socialist Takes Oath as Mayor of Burlington, Vermont". Boston Globe. Associated Press. April 7, 1981.
- ^ "Senator Bernie Sanders". Vermont Progressive Party. July 1, 2009. Diakses tanggal June 8, 2015.
- ^ Dreier, Peter; Clavel, Pierre (June 4, 2015). "Bernie's Burlington: What Kind of Mayor Was Bernie Sanders?". Huffington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 3, 2019. Diakses tanggal August 6, 2015.
- ^ "Third Political Parties in America". C-SPAN. February 3, 1989. 34:27 menit berlalu. Diakses tanggal November 16, 2018.
- ^ Markus, Bethania Palma (August 11, 2015). "The Bernie effect: Noam Chomsky says Sanders will push the Democratic Party to the left". The Raw Story. Diakses tanggal August 21, 2015.
- ^ "Chomsky Speech at Burlington City Hall – 1985". Diakses tanggal August 21, 2015 – via YouTube.
- ^ Gram, Dave; Thomas, Ken (May 26, 2015). "Bernie Sanders kicks off 2016 bid from Clinton's left". The Bellingham Herald. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 8, 2016. Diakses tanggal December 9, 2015.
- ^ a b Reynolds, David (1997). Democracy Unbound: Progressive Challenges to the Two Party System. South End Press. hlm. 162. ISBN 9780896085633.
- ^ "Bernie Speaks with the Community". Center for Media and Democracy. September 27, 2011. Diakses tanggal February 10, 2016.
- ^ Murphy, Tim (November 10, 2015). "I Can't Stop Watching These Old Clips of Bernie Sanders' Cable-Access Show". Mother Jones. Diakses tanggal February 10, 2016.
- ^ Davis, Mark (September 17, 2014). "Bernie Sanders Recorded a Folk Album. No Punchline Required". Seven Days. Diakses tanggal February 10, 2016.
- ^ Kaczynski, Andrew (June 25, 2015). "Watch This 1980s Bernie Sanders Public Access Show On Recording His Folk Album". BuzzFeed. Diakses tanggal February 10, 2016.
- ^ Real Change. November 1, 2015 – via YouTube.
- ^ "10 Great Places to Live, 2013". kiplinger.com. July 25, 2013.
- ^ Cillizza, Chris (August 20, 2015). "Bernie Sanders: The 'Uncola' of American politics". The Washington Post.
- ^ "VT At-Large Race, November 8, 1988". ourcampaigns.com. Diakses tanggal February 17, 2013.
- ^ "Vermont State archives – General Election Results" (PDF). Diakses tanggal March 31, 2016.
- ^ a b Pertman, Adam (November 11, 1990). "'The Times Caught Up' To Vermont Socialist". Boston Globe.
- ^ Daly, Christopher B. (November 11, 1990). "For Vermont's Sanders, Victory Followed Long Path; First Socialist Elected to House in Decades Gets Attention With Frank Talk of Class Conflict". The Washington Post. Diakses tanggal March 18, 2017.
- ^ Carle, Robin H., ed. (May 12, 1995). "Statistics of the Congressional Election of November 8, 1994". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 14, 2015.
- ^ Qiu, Linda (February 23, 2016). "Is Bernie Sanders a Democrat?". PolitiFact. Diakses tanggal October 17, 2016.
- ^ "Who should pay?". Brattleboro Reformer. September 23, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 29, 2015.
- ^ "Statement of Congressman Sanders on 7/16/2003 regarding: Congressman Sanders' Questioning of Federal Reserve Chairman Greenspan". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2006. Diakses tanggal August 29, 2010 – via Web.archive.org.
- ^ Bernie Sanders, Alan Greenspan (July 15, 2003). Monetary Policy Report (Motion Picture). House Financial Services Committee: C-SPAN. Berlangsung pada 1:29:12. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Andrews, Edmund L. (October 23, 2008). "Greenspan Concedes Error on Regulation". The New York Times.
- ^ Naylor, Brian (October 24, 2008). "Greenspan Admits Free Market Ideology Flawed". NPR. Diakses tanggal January 18, 2016.
- ^ Reynolds, Tom (May 6, 1992). "Cancer Data Bases Expanding". Journal of the National Cancer Institute. 84 (9): 839–841. Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ a b c Qiu, Linda (July 10, 2015). "Did Bernie Sanders vote against background checks and waiting periods for gun purchases?". Politifact. Diakses tanggal August 31, 2015.
- ^ "Final Vote Results for Roll Call 614". US House of Representatives. Office of the Clerk of the U.S. House of Representatives. Diakses tanggal November 17, 2014.
- ^ Clinton, Hillary (2017). What Happened. Simon & Schuster. hlm. 186. ISBN 978-1-5011-7556-5.
- ^ Capehart, Jonathan (February 25, 2016). "Hillary Clinton on 'superpredator' remarks: 'I shouldn't have used those words'". The Washington Post.
- ^ Cabaniss, Will (September 2, 2015). "Where do Hillary Clinton and Bernie Sanders stand on the death penalty?". Politifact. Diakses tanggal February 26, 2016.
- ^ "Congressional Record, Volume 140 Issue 39 (Wednesday, April 13, 1994)". Congressional Record, Volume 140, Number 39. Government Publishing Office. April 13, 1994. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ a b Kristian, Bonnie (February 9, 2016). "Bernie Sanders is not nearly as progressive as you think he is". The Week. Diakses tanggal February 11, 2019.
- ^ "HR 424 - Minimum Sentences for Gun Crimes - National Key Vote". votesmart.org. Vote Smart. Diakses tanggal February 11, 2019.
- ^ "Final Vote Results for Roll Call 534". Office of the Clerk of the U.S. House of Representatives. Diakses tanggal July 18, 2007.
- ^ Bradner, Eric (July 5, 2015). "Bernie Sanders wants to 'bring us to the middle' on guns". CNN. Diakses tanggal July 6, 2015.
- ^ a b c Lee, Michelle Ye Hee (January 26, 2016). "Analysis | Everything you wanted to know about Bernie Sanders's record on guns". Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal June 4, 2018.
- ^ Tau, Byron (May 7, 2015). "Rand Paul, Bernie Sanders Revel in NSA Ruling". The Guardian. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ "Final Vote Results for Roll Call 398". Office of the Clerk of the U.S. House of Representatives. Diakses tanggal May 19, 2015.
- ^ Hudson, David L., Jr. (May 25, 2004). "Patriot Act". Libraries and First Amendment. First Amendment Center. Diakses tanggal May 19, 2015.
- ^ Sanders, Bernie (May 7, 2015). "Bernie Sanders: It's Time To End Orwellian Surveillance of Every American". Time. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ "Sanders' Freedom to Read Language Dropped from Spending Bill". American Library Association Washington Office Newsline. 14 (107). November 4, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 4, 2006.
- ^ "Final Vote Results for Roll Call 342". Office of the Clerk of the U.S. House of Representatives. Diakses tanggal October 13, 2014.
- ^ Johnsen, Gregory D. (January 16, 2014). "60 Words And A War Without End: The Untold Story Of The Most Dangerous Sentence In U.S. History". Buzzfeed. Diakses tanggal October 13, 2014.
- ^ Yost, Pete (April 7, 2006). "Libby: Bush, Cheney OK'd leak campaign". Bennington Banner. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2015.
- ^ "H.R. 728 (104th): Local Government Law Enforcement Block Grants Act of 1995". govtrack.us. Civic Impulse. Diakses tanggal February 11, 2019.
- ^ "H.R.1606 – Online Freedom of Speech Act: Final Vote Results For Roll Call 559". Congress.gov. November 2, 2005.
- ^ "Transcript for May 22: Guest: Howard Dean, Chairman of the Democratic Party". Meet the Press. NBC News. May 22, 2005. Diakses tanggal August 1, 2011.
- ^ Krieg, Gregory (July 9, 2015). "Watch Young Senator Barack Obama Campaign for Bernie Sanders in 2006". mic.com. Diakses tanggal July 20, 2015.
Back in March 2006, the future president traveled to Vermont to headline a rally and fundraiser for then-Rep. Bernie Sanders, an independent running for Senate, and Pete Welch, a Democrat seeking election to Sanders's House seat.
- ^ Taylor, Jessica (June 24, 2015). "This Quirky New Hampshire Law Might Keep Bernie Sanders Off The Ballot". NPR. Diakses tanggal July 20, 2015.
He did appear on the Democratic primary ballot in Vermont for the Senate in both 2006 and 2012, winning their primary, but he declined the nomination both times so he could run as an independent.
- ^ Nichols, John (May 26, 2015). "'Don't Underestimate Me': Bernie Sanders Knows a Thing or Two About Winning". The Nation. Diakses tanggal July 20, 2015.
When Vermont Senator Jim Jeffords, a Republican who turned independent in his last term, announced that he was stepping down in 2006, Sanders jumped into a race that a number of Democrats would have liked to run. He won the Democratic primary and then declined the nomination, mounting an audacious independent run that was not supposed to be easy.
- ^ Ring, Wilson (November 7, 2006). "Sanders, Welch are winners in Vermont". Boston Globe. Associated Press. Diakses tanggal January 25, 2007.
- ^ "Vermont Election Results". Decision 2012. NBC News. December 2, 2011. Diakses tanggal April 21, 2013.
- ^ Vermont Secretary of State (November 2018). "Vermont electoral results, 2018" (PDF). State of Vermont.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 21, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 21, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 21, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 21, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ a b c Levitz, Eric (January 21, 2020). "Hillary Clinton Won't Commit to Endorsing Sanders If He Wins Nomination". New York. Vox Media. Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ Kiely, Eugene (March 7, 2016). "Clinton-Sanders Bailout Brawl - FactCheck.org". FactCheck.org. Diakses tanggal June 4, 2018.
- ^ Carroll, Lauren (March 7, 2016). "In Michigan, Hillary Clinton says Bernie Sanders 'was against the auto bailout'". politifact. Diakses tanggal June 4, 2018.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ a b Robb, Greg (January 12, 2016). "'Audit the Fed' bill fails despite support from Paul, Sanders". MarketWatch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 16, 2017.
- ^ a b Nelson, Steven (January 12, 2016). "Democrats Kill Rand Paul's Audit the Fed Bill, Though Sanders Votes Yes". U.S. News & World Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 12, 2016.
- ^ a b Schroeder, Peter (January 12, 2016). "Sanders to vote for Paul's 'Audit the Fed' bill". TheHill. Diakses tanggal December 16, 2017.
- ^ Memoli, Michael A. (December 10, 2010). "Sen. Bernie Sanders ends filibuster". Los Angeles Times. Diakses tanggal August 1, 2011.
- ^ Burleigh, Nina (October 25, 2011). "Bernie Sanders' war on the banks". Salon. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ Condon, Stephanie (December 10, 2010). "Bernie Sanders Holds Old-School Filibuster Against Obama-GOP Tax Cut Deal". Diakses tanggal May 14, 2018.
- ^ "Senator Sanders Filibuster". C-SPAN. December 10, 2010. Diakses tanggal June 1, 2015.
- ^ a b Nichols, John (December 29, 2010). "That 'Sanders for President' Talk is Real Enough, But Bernie's Not Going There". The Nation.
- ^ Bedard, Paul (March 15, 2011). "Sanders's 8.5 Hour Tax Cut Filibuster Gets a Book". US News. Diakses tanggal May 15, 2016.
- ^ Adibi, Ida (July 30, 2017). "Bernie's Vote On Sanctions Was About Protecting The Iran Deal From Trump". HuffPost.
- ^ "US bill on Russia sanctions prompts German, Austrian outcry". Deutsche Welle. June 15, 2017.
- ^ Sanders, Bernie (June 15, 2017). "Sanders Statement on Iran and Russia Sanctions" (Siaran pers). Washington, D.C.: United States Senate. Diakses tanggal August 27, 2019.
- ^ a b c Detrow, Scott (December 13, 2018). "Senate votes to end U.S. support for war in Yemen, rebuking Trump and Saudi Arabia". NPR. Diakses tanggal January 1, 2019.
- ^ a b Caldwell, Leigh Ann (November 28, 2018). "Senate advances bill to end U.S. involvement in Yemen war after 'inadequate' briefing on Saudi Arabia". NBC News. Diakses tanggal January 1, 2019.
- ^ a b Ward, Alex (November 28, 2018). "The Senate is moving closer to ending US support for the war in Yemen". Vox. Diakses tanggal January 1, 2019.
- ^ "Senate Joint Resolution 54 of the 115th Congress: A joint resolution to direct the removal of United States Armed Forces from hostilities in the Republic of Yemen that have not been authorized by Congress". Congress.gov. December 19, 2018. Diakses tanggal January 1, 2019.
- ^ a b Davis, Julie Hirschfeld; Schmitt, Eric (December 13, 2018). "Senate votes to end aid for Yemen fight over Khashoggi killing and Saudis' war aims". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal January 1, 2019.
- ^ "Roll Call Vote 115th Congress - 2nd Session". Senate.gov. December 13, 2018. Diakses tanggal December 20, 2019.
Vote Number 266
- ^ "Trump vetoes resolution to end U.S. participation in Yemen's civil war". The Washington Post. Diakses tanggal January 21, 2020.
- ^ Vales, Leinz (May 4, 2017). "Thousands will die if House bill becomes law, Bernie Sanders says". CNN.
- ^ Jacobson, Louis (June 27, 2017). "Bernie Sanders' projection of 'thousands' of deaths from lost health coverage is well-supported". Politifact. Diakses tanggal June 29, 2017.
- ^ Kurtzleben, Danielle (September 14, 2017). "Here's What's In Bernie Sanders' 'Medicare For All' Bill". NPR. Diakses tanggal September 17, 2017.
- ^ "Older Americans Act". Sanders.Senate.gov. May 23, 2015. Diakses tanggal July 4, 2015.
- ^ a b c Kim, Seung Min (June 19, 2015). "Sanders and immigration? It's complicated". Politico (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 4, 2018.
- ^ a b Lachman, Samantha (July 22, 2015). "Bernie Sanders Introduces $15 Minimum Wage Bill As Federal Contract Workers Strike". HuffPost. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ Kampf-Lassin, Miles (May 9, 2018). "Bernie Sanders Has a Sweeping Plan to Expand Union Rights and Workplace Democracy". In These Times. Diakses tanggal May 12, 2018.
- ^ Sanders, Bernie (May 24, 2017). "Bernie Sanders: Trump's budget is immoral". CNN. Diakses tanggal October 25, 2017.
- ^ Sanders, Bernie (November 13, 2017). "Bernie Sanders: We must end global oligarchy". CNN. Diakses tanggal November 13, 2017.
- ^ Stewart, Emily (September 5, 2018). "Bernie Sanders's BEZOS bill takes aim at how Amazon pays workers". Vox. Diakses tanggal September 14, 2018.
- ^ Santus, Rex (October 2, 2018). "Jeff Bezos just caved to activists and Bernie Sanders and raised Amazon's minimum wage to $15". Vice. Diakses tanggal October 4, 2018.
What Mr. Bezos today has done is not only enormously important for Amazon's hundreds of thousands of employees. It could well be, and I think it will be, a shot heard around the world.
- ^ Herb, Jeramy (June 5, 2014). "Sanders, McCain strike VA deal". Politico. Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ "Legislative Search Results". Diakses tanggal January 22, 2020.
- ^ Trudo, Hanna; Gass, Nick (March 17, 2016). "Sanders: I wouldn't have picked Garland for Supreme Court". Politico.
- ^ a b Carney, Jordain (March 23, 2017). "Sanders to oppose Gorsuch's nomination". The Hill.
- ^ Carlsen, Audrey (April 7, 2017). "How Senators Voted on the Gorsuch Confirmation". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal May 14, 2018.
- ^ Cooper, Anderson (October 15, 2015). "Bernie Sanders criticized for leadership in VA committee". Anderson Cooper 360°. CNN. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ a b Needham, Vicki (December 12, 2014). "Senate Democrats lock in key committee memberships". The Hill. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ Resnikoff, Ned (February 19, 2015). "Bernie Sanders, mulling presidential run, adopts novel stance on deficit". Al Jazeera. Diakses tanggal March 25, 2015.
- ^ Staff. "Committee Assignments". sanders.senate.gov. US Senate. Diakses tanggal December 29, 2016.
- ^ Rebuild the Dream. Nation Books. April 3, 2012. hlm. 27. ISBN 9781568587158.
- ^ "Members". Afterschool Alliance. Diakses tanggal April 17, 2018.
- ^ a b Easley, Jason (August 2, 2011). "Americans Love Socialism: Bernie Sanders Is The 3rd Most Popular US Senator". Politics USA. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 29, 2014. Diakses tanggal July 18, 2015.
- ^ Ackerman, Seth (June 29, 2015). "Give the People What They Want: Bernie Sanders' signature issues aren't 'white' issues". Jacobin. ISSN 2158-2602. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 21, 2015.
- ^ "Forward 50 2015". The Forward. November 11, 2015. Diakses tanggal November 11, 2015.
- ^ a b Wofford, Taylor (November 24, 2015). "Bernie Sanders Is America's Most Popular Senator, New Survey Says". Newsweek. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Timm, Trevor (March 17, 2017). "Everyone loves Bernie Sanders. Except, it seems, the Democratic party". The Guardian. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Wofford, Taylor (April 28, 2016). "Bernie Sanders is America's Most Popular Senator, Mitch McConnell its Least". Newsweek. Diakses tanggal September 17, 2016.
- ^ a b Easley, Jonathan (April 18, 2017). "Poll: Bernie Sanders country's most popular active politician". The Hill. Diakses tanggal April 20, 2017.
- ^ Easley, Jonathan (August 24, 2017). "Poll: McConnell the country's least popular politician". The Hill.
- ^ Joseph, Cameron (November 18, 2013). "Bernie Sanders won't rule out presidential bid, touts Elizabeth Warren". The Hill. News Communications. Diakses tanggal January 25, 2020.
- ^ Eidelson, Josh (November 27, 2013). "Bernie Sanders: Why I might run in 2016". Salon. Diakses tanggal January 25, 2020.
- ^ Inskeep, Steve (December 15, 2014). "'Warning Shot': Sen. Warren On Fighting Banks, And Her Political Future". 90.9 WBUR News. NPR. Diakses tanggal January 25, 2020.
- ^ a b Kane, Paul; Rucker, Philip (April 30, 2015). "An unlikely contender, Sanders takes on 'billionaire class' in 2016 bid". The Washington Post. Diakses tanggal April 30, 2015.
- ^ a b c Rappeport, Alan (April 29, 2015). "Bernie Sanders Announces He Is Running for President". The New York Times. Diakses tanggal April 30, 2015.
- ^ Cogan, Marin (April 30, 2015). "Daily Intelligencer: Bernie Sanders Is Officially Running for President – That Doesn't Mean You Can Ask Him About Hillary Clinton". New York. Diakses tanggal July 18, 2015.
- ^ Pointdujour, Prisca (May 2, 2015). "Elizabeth Warren praises Bernie Sanders prez bid". Boston Herald. Diakses tanggal May 3, 2015.
- ^ Kamisar, Ben (June 19, 2015). "Ready for Warren Endorses Sanders". The Hill. Diakses tanggal February 24, 2016.
- ^ Blake, Aaron (July 24, 2016). "Here are the latest, most damaging things in the DNC's leaked emails". The Washington Post.
- ^ Lee, MJ; Merica, Dan; Zeleny, Jeff (July 12, 2016). "Bernie Sanders endorses Hillary Clinton". CNN. Diakses tanggal May 15, 2018.
- ^ Bradner, Eric (April 30, 2015). "Sanders doesn't want billionaires' backing". CNN. Diakses tanggal May 4, 2015.
- ^ Thomas, Ken (May 1, 2015). "Sanders raises $1.5M after announcing presidential bid". Yahoo News. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2015. Diakses tanggal July 19, 2015.
- ^ "Sanders raises $33M in final quarter, $73M total for 2015". Politico. January 2, 2016. Diakses tanggal January 2, 2016.
- ^ Blumenthal, Paul (January 31, 2015). "Bernie Sanders' Small Donor Fundraising Continues To Set Records". HuffPost.
- ^ Corasaniti, Nick (May 18, 2015). "Seeking the Presidency, Bernie Sanders Becomes Facebook Royalty Through Quirky Sharing". The New York Times. Diakses tanggal May 21, 2015.
- ^ Lerer, Lisa (July 30, 2015). "More than 100,000 people participated in a mega-grassroots Bernie Sanders event". Business Insider. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ Tesfaye, Sofia (June 16, 2015). "America is feeling the Bern: Bernie Sanders draws overflow crowds – and surges in the polls". Salon.com. Diakses tanggal June 16, 2015.
- ^ Wagner, John (June 15, 2015). "Meet the people coming to see Bernie Sanders in Iowa". The Washington Post. Diakses tanggal June 16, 2015.
- ^ Keith, Tamara (June 15, 2015). "Bernie Sanders 'Stunned' By Large Crowds Showing Up For Him". NPR. Diakses tanggal June 16, 2015.
- ^ Jacobs, Ben (June 25, 2015). "Bernie Sanders closes on Hillary Clinton in New Hampshire Democrats poll". The Guardian. Diakses tanggal July 2, 2015.
- ^ Seitz-Wald, Alex (July 1, 2015). "Bernie Sanders draws biggest crowd of any 2016 candidate yet". MSNBC. Diakses tanggal July 2, 2015.
- ^ Reilly, Mollie (July 1, 2015). "Bernie Sanders Draws His Biggest Crowd Yet In Progressive Stronghold". HuffPost. Diakses tanggal July 2, 2015.
- ^ Wagner, John (July 19, 2015). "Bernie Sanders draws his biggest crowd yet – in Arizona of all places". The Washington Post. Diakses tanggal July 21, 2015.
- ^ Connelly, Joel (August 8, 2015). "Bernie Sanders draws 15,000 people at UW, state's biggest political crowd since 2010 Obama visit". Seattle Post-Intelligencer. Diakses tanggal August 9, 2015.
- ^ Cillizza, Chris (August 10, 2015). "This Bernie Sanders crowd shot should make Hillary Clinton a little jittery". The Washington Post. Diakses tanggal August 10, 2015.
- ^ Mataconis, Doug (December 22, 2015). "How Saturday debates protect Hillary Clinton". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal December 23, 2015.
- ^ Sargent, Greg (February 3, 2016). "It's on: Looks like we're getting four more Democratic debates". The Washington Post. Diakses tanggal March 30, 2016.
- ^ Yen, Hope (June 7, 2016). "Delegate math: Clinton wins, and how AP counts delegates". Associated Press. Diakses tanggal June 4, 2018.
- ^ Merica, Dan; Stelter, Brian (May 24, 2016). "Clinton declines to debate Sanders in California". CNN. Diakses tanggal November 16, 2016.
- ^ Sullivan, Margaret (September 9, 2015). "Public Editor's Journal: Has The Times Dismissed Bernie Sanders?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 23, 2015.
- ^ Debenedetti, Gabriel; Gass, Nick (September 10, 2015). "Bernie Sanders overtakes Hillary Clinton in Iowa". Politico. Diakses tanggal September 11, 2015.
- ^ "Report: Top News Shows Give Trump 234 Minutes, Sanders 10 Minutes". Democracy Now. December 15, 2015. 6:06. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 16, 2015. Diakses tanggal December 15, 2015.
- ^ Goodman, Amy (November 29, 2016). "Bernie Sanders: "I Was Stunned" by Corporate Media Blackout During Democratic Primary". Democracy Now. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Murray, Mark (May 23, 2016). "Meet the Press". NBC. Diakses tanggal May 23, 2016.
- ^ Todd, Chuck; Murray, Mark; Dann, Carrie (May 23, 2016). "First Read: Clinton's Challenge Is Winning Over Sanders Voters". NBC. Diakses tanggal May 23, 2016.
- ^ Decker, Cathleen (April 19, 2016). "Why young voters are flocking to Sanders and older ones to Clinton". Diakses tanggal September 6, 2016.
- ^ Le Miere, Jason (August 23, 2017). "Bernie Sanders Voters Helped Trump and Here's Proof". Newsweek. Diakses tanggal May 25, 2018.
- ^ Alcindor, Yamiche (June 16, 2016). "Bernie Sanders, Still Running, Pledges to 'Make Certain' Donald Trump Is Defeated". The New York Times. Diakses tanggal June 18, 2016.
- ^ Lee, MJ; Merica, Dan; Zeleny, Jeff (July 12, 2016). "Bernie Sanders endorses Hillary Clinton". CNN. Diakses tanggal July 13, 2016.
- ^ Collinson, Stephen (July 26, 2016). "Bernie Sanders: 'I am proud to stand with her'". CNN. Diakses tanggal July 26, 2016.
- ^ Warner, Claire (October 19, 2016). "Ralph Nader Got The Most Write-In Votes For President Ever, But Election Write-Ins Have A Long History". Diakses tanggal September 6, 2017.
- ^ a b "Vermont Election Night Results". vtelectionresults.sec.state.vt.us. Diakses tanggal September 6, 2017.
- ^ a b Dwilson, Stephanie Dube (November 16, 2016). "How Many Write-In Votes Did Bernie Sanders Get in the Election?". Heavy.com. Diakses tanggal September 6, 2017.
- ^ "Presidential election results in California, 2016" (PDF). sos.ca.gov. Diakses tanggal September 6, 2017.
- ^ "President of the United States – 2016 General Election – NHSOS". sos.nh.gov. Diakses tanggal September 6, 2017.
- ^ Johnson, Ted (November 27, 2017). "Bernie Sanders Earns Grammy Nomination". Variety. Diakses tanggal November 27, 2017.
- ^ Seitz-Wald, Alex (April 2, 2017). "The Sanders Show: Welcome to 'Bernie TV'". NBC News. Diakses tanggal April 4, 2017.
- ^ May, Charlie (April 3, 2017). "Forget Trump TV. Bernie Sanders has struck gold with his new Facebook Live show". Diakses tanggal April 4, 2017.
- ^ Schwartz, Drew (August 24, 2017). "Bernie Sanders Is the Most Popular Politician in America, Poll Says". Vice. Diakses tanggal August 25, 2017.
- ^ Collins, Michael (February 17, 2018). "Indictment: Russians also tried to help Bernie Sanders, Jill Stein presidential campaigns". USA Today. Diakses tanggal February 24, 2018.
- ^ a b Dovere, Edward-Isaac (February 21, 2018). "Bernie blames Hillary for allowing Russian interference". Politico. Diakses tanggal February 24, 2018.
- ^ a b Dovere, Edward-Isaac (February 24, 2018). "Bernie Sanders promoted false story on reporting Russian trolls". Politico. Diakses tanggal February 24, 2018.
- ^ Wegel, David (1 December 2018). "Bernie Sanders turns focus to the White House and the world". The Washington Post. Diakses tanggal 2 December 2018.
- ^ "An Open Call to All Progressive Forces". Progressive International. 30 November 2018. Diakses tanggal 2 December 2018.
- ^ Sanders, Bernie (September 13, 2018). "A new authoritarian axis demands an international progressive front". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal October 27, 2018.
- ^ Lachman, Samantha (April 27, 2016). "Former Bernie Sanders Staffers Seek To Elect A 'Brand New Congress'". HuffPost. Diakses tanggal November 20, 2016.
- ^ Guadiano, Nicole (July 15, 2016). "Bernie Sanders will launch organizations to spread progressive message". USA Today. Diakses tanggal July 27, 2016.
- ^ Harper, Jennifer (August 18, 2016). "Bernie Sanders: Still percolating". The Washington Times. Diakses tanggal August 19, 2016.
Election days come and go, but the struggle for economic, social, racial and environmental justice must continue. We have the guts and the energy to take on the special interests, win critical battles on the most important issues of our time, and redefine what's possible in this country. Now it's time for all of us to get to work.
- ^ beginning at minute 14:25. "PBS NewsHour full episode May 28, 2018". PBS Newshour. Diakses tanggal June 3, 2018.
- ^ Spross, Jeff (April 24, 2018). "Bernie Sanders has conquered the Democratic Party". The Week. Diakses tanggal June 3, 2018.
- ^ Bouie, Jamelle (July 11, 2016). "What Bernie Sanders Has Won". Slate.com. Diakses tanggal June 3, 2018.
- ^ Kinzel, Bob (February 19, 2019). "He's In For 2020: Bernie Sanders Is Running For President Again". www.vpr.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal February 19, 2019.
- ^ "Bernie Sanders announces 2020 run: Full transcript". cbsnews.com. CBS This Morning. February 19, 2019. Diakses tanggal February 24, 2019.
- ^ Soga, Aki (February 19, 2019). "Bernie Sanders announces 2020 presidential campaign". burlingtonfreepress.com. Burlington Free Press. Diakses tanggal February 24, 2019.
- ^ DiStaso, John (February 22, 2019). "Independent Bernie Sanders to put in writing that he's a 'bona fide' Democrat". WMUR.
- ^ Seitz-Wald, Alex (March 5, 2019). "Bernie Sanders signs DNC loyalty pledge: 'I am a member of the Democratic Party'". NBC News. Diakses tanggal March 7, 2019.
- ^ Resnick, Gideon; Ackerman, Spencer; Stein, Sam (February 19, 2019). "Bernie Sanders Hires Top Progressive Advocate, Faiz Shakir, as Campaign Manager". Daily Beast. Diakses tanggal October 16, 2019.
- ^ Gamboa, Suzanne (February 22, 2019). "San Juan Mayor Carmen Yulín Cruz to co-chair Bernie Sanders 2020 campaign". NBC News. Diakses tanggal October 16, 2019.
- ^ Detrow, Scott; Taylor, Jessica (February 19, 2019). "Bernie Sanders Enters 2020 Presidential Campaign, No Longer An Underdog". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20, 2019. Diakses tanggal February 19, 2019.
- ^ Katz, Josh; Lai, K.K. Rebecca; Shorey, Rachel; Kaplan, Thomas (August 2, 2019). "Detailed Maps of the Donors Powering the 2020 Democratic Campaigns". The New York Times. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "2020 Presidential Race". Open Secrets. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "Summary data for Bernie Sanders". Open Secrets. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Jin, Beatrice; Severns, Maggie (October 15, 2019). "The Money". Politico. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Nobles, Ryan (September 19, 2019). "Bernie Sanders campaign hits 1 million donors". CNN. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Korte, Cara (September 19, 2019). "Bernie Sanders has 1 million donors". CBS News. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Krieg, Gregory; Nobles, Ryan (October 1, 2019). "Bernie Sanders scores massive $25.3 million third quarter fundraising haul". CNN on MSN. Diakses tanggal October 2, 2019.
- ^ Lee, Michelle Ye Hee; Sullivan, Sean; Wang, Amy B. (October 2, 2019). "Sanders raised $25.3 million in third quarter, campaign says". Washington Post. Diakses tanggal October 2, 2019.
- ^ Smith, Allan (January 2, 2020). "Trump brings in $46M in 4th quarter, as Sanders, Yang smash their previous records". NBC News. Diakses tanggal January 2, 2020.
- ^ Stewart, Emily (July 5, 2019). "Bernie Sanders is winning the internet. Will it win him the White House?". Vox. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "2020 Democratic Presidential Nomination". RealClearPolitics. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "2020 Democratic Presidential Nomination". RealClearPolitics. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "New Hampshire Democratic Primary". RealClearPolitics. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Leetaru, Kalev (August 22, 2019). "Ranking the 2020 Democratic Candidates by Media Coverage". RealClearPolitics. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "Democratic debate: The winners and losers". BBC News. September 13, 2019. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Light, John; Taintor, David (September 12, 2019). "Here's How Each Candidate Stood Out During The Debate". Talking Points Memo. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Concha, Joe (April 16, 2019). "Bernie Sanders Fox News town hall draws more than 2.55 million". The Hill. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 16, 2019. Diakses tanggal April 16, 2019.
- ^ Sunkara, Bhaskar (April 16, 2019). "How wide is Bernie Sanders' appeal? This cheering Fox News audience is a clue". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 17, 2019. Diakses tanggal April 18, 2019.
- ^ Re, Gregg (April 15, 2019). "Bernie Sanders, at combative Fox News town hall, makes no apologies for making millions". Fox News. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Fearnow, Benjamin (April 3, 2019). "Democrats Ridicule Bernie Sanders Over Fox News Town Hall Plans, Conservatives and Moderates Offer Rare Praise". Newsweek. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "Town hall with Bernie Sanders". YouTube. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ Prokos, Hayley (August 7, 2019). "Joe Rogan Praised by Twitter After Bernie Sanders Appears On Podcast to Debate Health Care, Gun Laws and Aliens". Newsweek. Diakses tanggal August 10, 2019.
- ^ "Joe Rogan Experience #1334 - Fahim Anwar". YouTube. Diakses tanggal September 21, 2019.
- ^ "Joe Rogan Experience #1330 - Bernie Sanders". YouTube. Diakses tanggal August 10, 2019.
- ^ Graham, Todd (October 16, 2019). "Debate coach: A star emerged from the Democratic debate". CNN. Diakses tanggal October 16, 2019.
- ^ a b Choi, Matthew; Otterbein, Holly (October 4, 2019). "Bernie Sanders suffered heart attack, has been discharged from hospital". Politico. Diakses tanggal October 4, 2019.
- ^ Parks, Maryalice; Margolin, Josh; Karson, Kendall (October 2, 2019). "Bernie Sanders hospitalized with chest pain, campaign events canceled". ABC News. Diakses tanggal October 2, 2019.
- ^ Pearce, Matt (October 4, 2019). "Bernie Sanders suffered a heart attack, campaign reveals". Los Angeles Times. Diakses tanggal October 8, 2019.
- ^ Krieg, Gregory; Nobles, Ryan (October 8, 2019). "Bernie Sanders to scale back campaign schedule in the wake of heart attack". www.msn.com. Diakses tanggal October 9, 2019.
- ^ Villa, Lissandra (October 16, 2019). "Bernie Sanders Leverages the Debate for a Comeback Just Weeks After a Heart Attack". Time. Diakses tanggal October 16, 2019.
- ^ a b "Bernie Sanders confirms presidential run and damns America's inequities". The Guardian. Associated Press. April 30, 2015. Diakses tanggal June 19, 2015.
The self-described 'democratic socialist' enters the race as a robust liberal alternative ...
- ^ See:
- Sanders, Bernie (May 26, 2013). "What Can We Learn From Denmark?". HuffPost. Diakses tanggal August 19, 2013.
- Issenberg, Sasha (January 9, 2010). "Sanders a growing force on the far, far left". Boston Globe. Diakses tanggal August 24, 2013.
You go to Scandinavia, and you will find that people have a much higher standard of living, in terms of education, health care, and decent paying jobs.
- Topaz, Jonathan; Schreckinger, Ben (July 6, 2015). "The socialist surge". Politico. Diakses tanggal August 18, 2015.
'I believe that, in the long run, major industries in this state and nation should be publicly owned and controlled by the workers themselves,' he wrote in 1976.
- Lynch, Conor (October 8, 2015). "Bernie Sanders is Ayn Rand's worst nightmare: He's changing how we view socialism – and exposing free market parasites". Salon.com.
- ^ a b Jaffe, Sarah (July 14, 2009). "Sanders Schools McCain on Public Healthcare". The Nation. Diakses tanggal October 16, 2013.
Senator Bernie Sanders is one of the Senate's fiercest advocates for real healthcare reform that puts Americans, not private insurance companies, first. Recently, Sanders told The Nation's Katrina vanden Heuvel, '[I]f you are serious about real healthcare reform, the only way to go is single-payer.'
- ^ Carter, Zach (May 19, 2012). "Bernie Sanders Offers Plan To Cut Prescription Drug Prices". HuffPost. Diakses tanggal August 16, 2014.
- ^ Koenig, Bryan (September 24, 2013). "Bernie Sanders: Obamacare is a 'good Republican program'". CNN.
- ^ "Senator Bernie Sanders on Democratic Socialism in the United States". BernieSanders.com. November 19, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaChomsky2
- ^ McArdle, Megan (June 13, 2019). "Bernie Sanders's brand of socialism is hard to pin down". The Washington Post.
- ^ Tupy, Marian (2016-03-01). "Bernie Is Not a Socialist and America Is Not Capitalist". The Atlantic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-14.
- ^ Levitz, Eric (2019-04-23). "Bernie Sanders: 'Democratic Socialist' Is Just a Synonym for New Deal Liberal". Intelligencer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-14.
- ^ Cooper, Ryan (2018-01-10). "Bernie Sanders and the rise of American social democracy". theweek.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-14.
- ^ Barro, Josh (20 October 2015). "Bernie Sanders, Democratic Socialist Capitalist". The New York Times. Diakses tanggal 16 November 2015.
- ^ Matthews, Dylan (November 20, 2015). "A leading socialist explains what Bernie Sanders's socialism gets right — and wrong". Vox. Diakses tanggal 2018-07-19.
- ^ a b Totten, Shay (January 15, 2007). "Sanders to push global warming legislation in Senate". Vermont Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 8, 2015. Diakses tanggal August 4, 2009.
Sen. Bernie Sanders, I-VT, said Monday he was making good on at least one of a handful of campaign promises — introducing a bill designed to cut U.S. contributions to global greenhouse gas emissions in the next decade. ... Sanders added that construction of new power plants is "extraordinarily expensive" and he would prefer to see federal funding support used to expand the development of sustainable energy, as well as biofuels.
- ^ Goodman, Amy (September 22, 2014). "Bernie Sanders at People's Climate March: To Stop Global Warming, Get Dirty Money Out of Politics". Democracy now!.
- ^ Halsey, Ashley, III (January 27, 2015). "Bernie Sanders wants to spend $1 trillion on infrastruture". The Washington Post. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ Easley, Jonathan (November 14, 2015). "Sanders: Climate change still greatest threat to national security". The Hill. Diakses tanggal December 19, 2019.
- ^ "Bernie Sanders in climate change 'population control' uproar". BBC News. 5 September 2019.
- ^ Sammon, Alexander (October 13, 2016). "Bernie Sanders Just Asked President Obama to Halt the Dakota Access Pipeline". Mother Jones.
- ^ Olivia, Rosane (February 19, 2019). "Bernie Sanders Enters 2020 Race, Promises Own Version of Green New Deal". EcoWatch. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 19, 2019. Diakses tanggal April 19, 2019.
- ^ Day, Meagan (July 10, 2019). "The US Government Should Declare Climate Emergency". Jacobin. Diakses tanggal July 10, 2019.
- ^ "On the Issues: Income and Wealth Inequality". BernieSanders.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 20, 2016. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ Pilkington, Ed (December 15, 2017). "Trump turning US into 'world champion of extreme inequality', UN envoy warns". The Guardian. Diakses tanggal December 16, 2017.
We are moving into 2018 – we should not be living in a country with 41 million people living in poverty and so many more in extreme poverty, and nobody even talks about it. – Bernie Sanders
- ^ Nobles, Ryan; Krieg, Gregory (June 23, 2019). "Bernie Sanders to unveil plan to cancel all $1.6 trillion of student loan debt". CNN. Diakses tanggal June 24, 2019.
- ^ Resnikoff, Ned (May 19, 2015). "Bernie Sanders unveils plan for tuition-free public colleges". Al Jazeera. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ "Sanders Files Bill to Strengthen, Expand Social Security". Sanders.Senate.gov. March 12, 2015.
- ^ Woo, Nicole; Jones, Janelle; Schmitt, John (September 2011). "Who's Above the Social Security Payroll Tax Cap?". Center for Economic and Policy Research. Diakses tanggal September 7, 2015.
- ^ "Family values agenda: paid family leave, paid sick leave, paid vacation" (PDF). Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ Sanders, Bernie (December 1, 2014). "An Economic Agenda for America: 12 Steps Forward". HuffPost. Diakses tanggal June 27, 2015.
- ^ Resnikoff, Ned (October 6, 2015). "Bernie Sanders proposes sweeping labor law reforms". Al Jazeera. Diakses tanggal October 6, 2015.
- ^ "(Video) Bailout Petition Statement". Senate.gov. September 24, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 14, 2008. Diakses tanggal August 29, 2010.
- ^ "Text of Bernie Sanders' Wall Street and economy speech". MarketWatch. Diakses tanggal January 6, 2016.
- ^ Sanders, Bernie (May 7, 2015). "Break Up Big Banks". HuffPost. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ Everett, Burgess (July 17, 2015). "Bernie Sanders backs big bank breakups, in contrast with Hillary Clinton". Politico. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ Sanders, Bernie (December 23, 2015). "Bernie Sanders: To Rein In Wall Street, Fix the Fed". The New York Times. Diakses tanggal December 23, 2015.
- ^ Pinsker, Joe (October 20, 2015). "Bernie Sanders's Highly Sensible Plan to Turn Post Offices Into Banks". The Atlantic. Diakses tanggal January 6, 2016.
- ^ Sanders, Bernie (May 21, 2015). "The TPP Must Be Defeated". HuffPost. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ "Bernie Sanders on Free Trade". On the Issues. Diakses tanggal January 20, 2016.
- ^ "The Democratic candidates on foreign policy". Foreign Policy.
- ^ Katz, Jonathan M. (May 30, 2019). "Who Was Naive About Bernie Sanders Meeting the Sandinistas?". Mother Jones.
- ^ "Flashback: Rep. Bernie Sanders Opposes Iraq War". Sanders.Senate.gov.
- ^ Krieg, Gregory (May 7, 2015). "Bernie Sanders Rips NSA Spying and Pushes for End to Mass Surveillance". Mic.com. Diakses tanggal August 18, 2015.
- ^ "Statement on NSA Surveillance". Sen. Bernie Sanders. Diakses tanggal October 13, 2015.
- ^ "Bernie Sanders accuses Netanyahu of overreacting in Gaza war". The Times of Israel. November 19, 2015.
- ^ Fang, Lee; Emmons, Alex (February 28, 2018). "Bernie Sanders Wants Congress to End U.S. Support for Yemen War. Saudi Lobbyists Fought Similar Measures Last Year." The Intercept.
- ^ LoBianco, Tom (November 17, 2015). "Bernie Sanders on ISIS: U.S. needs to be "tough" not "stupid"". CNN.
- ^ Choi, Matthew (3 January 2020). "2020 Dems warn of escalation in Middle East after Soleimani killing". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2020.
- ^ Hancock, Jason (September 21, 2017). "Bernie Sanders, in Missouri speech, takes aim at 'outrageous' inequalities". The Kansas City Star. Diakses tanggal September 24, 2017.
- ^ Detrow, Scott (September 21, 2017). "Bernie Sanders Lays Out His Foreign Policy Vision". NPR. Diakses tanggal September 24, 2017.
- ^ Berman, Paul (November 18, 2018). "The Foreign Policy of the American Left". Tablet Magazine. Diakses tanggal November 27, 2018.
- ^ "Democratic debate: Military veterans Tulsi Gabbard and Pete Buttigieg clash over Syria". The Independent. October 16, 2019.
- ^ Ben, Kamisar (February 28, 2018). "Gun control push complicates Sanders's 2020 ambitions". The Hill. Diakses tanggal March 25, 2018.
- ^ Willis, Derek; McCartney, Allison; Merrill, Jeremy B. (April 17, 2013). "Represent: Senate Vote 97: Defeats Manchin–Toomey Background Checks Proposal". ProPublica. Diakses tanggal May 28, 2018.
- ^ "Bernie Sanders on Gun Control". Ontheissues.org. Diakses tanggal July 27, 2016.
- ^ Fahrenthold, David A. (July 19, 2015). "How the National Rifle Association helped get Bernie Sanders elected". Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 16, 2018.
- ^ Seitz-Wald, Alex (November 19, 2015). "Bernie Sanders explains democratic socialism". MSNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 1, 2019. Diakses tanggal March 3, 2019.
- ^ Frizell, Sam (October 28, 2015). "How Bernie Sanders Evolved on Gay Marriage". Time. Diakses tanggal August 14, 2017.
- ^ Tumulty, Karen (September 24, 2015). "Hey Bernie Sanders, are you a feminist?". The Washington Post. Diakses tanggal February 10, 2016.
- ^ Lavender, Paige (July 29, 2015). "Bernie Sanders: GOP Efforts To Defund Planned Parenthood 'An Attack On Women's Health'". HuffPost. Diakses tanggal October 5, 2015.
- ^ Thomas, Ken (August 16, 2015). "Bernie Sanders Vows To Better Address Racism". HuffPost.
- ^ "Issues: Racial Justice". BernieSanders.com. Diakses tanggal August 18, 2015.[butuh sumber nonprimer]
- ^ Tesfaye, Sophia (September 17, 2015). "Bernie Sanders declares war on the prison-industrial complex with major new bill". Salon.com.
- ^ Sanders, Bernie (September 22, 2015). "We Must End For-Profit Prisons". HuffPost. Diakses tanggal September 23, 2015.
- ^ Schwartz, Drew (October 29, 2015). "Bernie Sanders Wants to Abolish the Death Penalty". Vice. Diakses tanggal August 3, 2016.
Democratic presidential candidate Bernie Sanders called for an end to the death penalty on Thursday, laying out his case in a Senate floor speech just one day after Hillary Clinton – the party's 2016 frontrunner and Sanders' main rival for the nomination – said she was opposed to abolishing the practice.
- ^ Workneh, Lilly (April 7, 2016). "Bernie Sanders Tells Spike Lee What Black Lives Matter Means To Him". HuffPost. Diakses tanggal October 6, 2016.
- ^ Stuart, Tessa (October 28, 2015). "Bernie Sanders Supports Ending Federal Marijuana Ban". Rolling Stone.
- ^ "Legislation: Campaign Finance". Bernie Sanders: U.S. Senator for Vermont. Senate.gov. Diakses tanggal February 17, 2013.
- ^ "Saving American Democracy Amendment". Sanders.Senate.Gov. December 8, 2011. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Sanders, Bernie (March 22, 2015). "If We Don't Overturn Citizens United, The Congress Will Become Paid Employees of the Billionaire Class". HuffPost. Diakses tanggal July 18, 2015.
- ^ Bradner, Eric (February 6, 2017). "Sanders on Trump: 'This guy is a fraud'". CNN.
Shelbourne, Mallory (February 5, 2017). "Sanders: Trump is a 'fraud'". The Hill. - ^ Ernst, Douglas (March 30, 2017). "Sanders: Prioritizing jobs over climate change is 'stupid and dangerous'". The Washington Times.
- ^ Pignataro, Juliana Rose (April 7, 2017). "Bernie Sanders Slams Trump's Airstrike On Syria". International Business Times.
- ^ Panzer, Javier (February 21, 2017). "Bernie Sanders in Los Angeles: 'The truth is that Trump is a pathological liar'". Los Angeles Times.
- ^ "Liberal US Jews blast Trump's expected Jerusalem declaration". The Times of Israel. December 6, 2017.
- ^ Diaz, Daniella (January 31, 2018). "Bernie Sanders holds his own SOTU speech on-line". CNN. Diakses tanggal February 4, 2018.
- ^ Wisloski, Jess; Galloway, Anne (July 9, 2015). "Bernie Sanders' Early Days in Vermont: His Life, Loves and Circuitous Route to Politics". VTDigger. Montpelier, Vermont. Diakses tanggal May 23, 2017.
- ^ Aderet, Ofer (February 4, 2016). "Mystery Solved? Haaretz Archive Reveals Which Kibbutz Bernie Sanders Volunteered On". Haaretz. Diakses tanggal February 5, 2016.
- ^ Leibovich, Mark (January 21, 2007). "The Socialist Senator". The New York Times Magazine. Diakses tanggal January 26, 2015.
- ^ Greenhouse, Emily (May 12, 2015). "Getting to Know Jane Sanders, Wife of Bernie". Bloomberg. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ Cabaniss, Will (August 12, 2015). "George Will describes Bernie Sanders' Soviet Union honeymoon". PolitiFact.
- ^ Bershidsky, Leonid (February 11, 2016). "How Bernie Sanders Spent His Soviet 'Honeymoon'". Bloomberg View.
- ^ "Bernie Sanders Fast Facts". CNN. May 27, 2015. Diakses tanggal August 19, 2015.
- ^ Westfall, Sandra Sobieraj (January 23, 2016). "Bernie Sanders Is 'Fun Grandpa': 5 Things We Learned at His Home". People.
- ^ "Does Bernie Sanders have grandchildren?". Considerable.com. February 10, 2016.
- ^ "Behind The Music: Bernie Sanders". NPR. January 30, 2016. Diakses tanggal February 4, 2016.
- ^ Stuart, Tessa (December 2, 2015). "The Untold Story of Bernie Sanders' 1987 Folk Album". Rolling Stone. Diakses tanggal February 4, 2016.
- ^ Blevis, Joe (February 5, 2016). "Bernie Sanders has appeared in not one, but two low-budget rom-coms". A.V. Club.com. Diakses tanggal February 5, 2016.
- ^ Wagner, Meg (February 4, 2016). "Bernie Sanders plays rabbi Manny Shevitz in 1999 romantic comedy, goes on long-winded Brooklyn Dodgers rant". Daily News. New York. Diakses tanggal February 4, 2016.
- ^ Sanders, Sam (February 7, 2016). "With A Little Help From Larry David, Bernie Sanders Does SNL". NPR. Diakses tanggal February 7, 2016.
- ^ Gass, Nick (December 7, 2015). "Bernie Sanders wins Time's Person of the Year readers' poll". Politico. Diakses tanggal December 7, 2015.
- ^ Frizell, Sam (December 7, 2015). "Bernie Sanders Wins Readers' Poll for TIME Person of the Year". Time. Diakses tanggal December 7, 2015.
- ^ "U.S. Senator Bernie Sanders honoured with Coast Salish name". News (Indigenous). CBC News. Canadian Broadcasting Corporation. March 25, 2016 [Updated; originally published March 23, 2016]. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 24, 2018. Diakses tanggal July 24, 2018.
- ^ "The Sanders brothers: A tale of two underdogs". BBC News.
- ^ "Election results for East Oxford". Oxfordshire County Council. June 4, 2009. Diakses tanggal May 19, 2014.
- ^ "Green County Councillor Retires". Oxfordshire Green Party. June 8, 2013. Diakses tanggal July 18, 2015.
- ^ Hansen, Lauren (May 8, 2015). "Bernie Sanders' brother lost his longshot bid for British Parliament". The Week. Diakses tanggal May 8, 2015.
- ^ a b Collinson, Stephen (May 7, 2015). "Bernie Sanders' brotherly love". CNN. Diakses tanggal May 8, 2015.
- ^ Singman, Brooke (May 30, 2017). "Bernie Sanders slams GOP health care plans at New York college graduation". New York City: Fox News Channel. Diakses tanggal May 30, 2017.
- ^ "Jane Sanders Bank Fraud Investigation: 5 Fast Facts You Need to Know". Heavy.com. Diakses tanggal June 26, 2016.
- ^ Beavers, Olivia (May 7, 2017). "FBI investigating Jane Sanders for alleged bank fraud: report". TheHill.com.
- ^ a b Ring, Wilson (June 26, 2017). "Feds looking into Bernie Sanders, wife over real estate deal". New York City. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 27, 2017. Diakses tanggal June 27, 2017.
- ^ a b Jaffe, Harry (June 22, 2017). "Jane Sanders Lawyers Up". Politico. Diakses tanggal June 26, 2017.
- ^ Weigel, David (June 25, 2017). "Bernie Sanders: FBI inquiry into 2010 bank loan will clear wife". The Washington Post. Diakses tanggal June 26, 2017.
- ^ Evans, Brad (November 13, 2018). "Vermont's US attorney files no charges against Jane Sanders over Burlington College land deal". WPTZ NBC 5 TV. Plattsburgh, NY.
- ^ Calfas, Jennifer (June 5, 2017). "Bernie Sanders Made More Than $1 Million in 2016". Money. Diakses tanggal July 10, 2017.
- ^ Hutzler, Alexandra (June 23, 2018). "Bernie Sanders pockets $1 million for second year in a row, thanks to book deals and political revolution". Newsweek. Diakses tanggal February 26, 2019.
It is has not been said how Sanders will use this increased nest egg or if he will donate any of the money to his nonprofit organization Our Revolution, which aims to help progressive candidates get elected to office.
- ^ Goldstein, Sasha (August 8, 2016). "Bernie Sanders Buys a Summer Home in North Hero". Seven Days.
- ^ Nguyen, Tina (August 9, 2016). "Bernie Sanders Buys His Third House". Vanity Fair - The Hive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal February 7, 2019.
- ^ Marcin, Tim (April 21, 2017). "Bernie Sanders tweeted about billionaires' greed, then some Twitter users brought up his three homes". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal February 7, 2019.
- ^ Andrews-Dyer, Helena (August 10, 2016). "Bernie Sanders buys a $575,000 vacation home and the Internet cries hypocrisy". The Washington Post. Diakses tanggal February 5, 2019.
- ^ a b c d e Berger, Joseph (February 24, 2016). "Bernie Sanders Is Jewish, but He Doesn't Like to Talk About It". The New York Times. hlm. A16. Diakses tanggal February 24, 2016.
- ^ a b c d Sellers, Frances; Wagner, John (January 27, 2016). "Why Bernie Sanders doesn't participate in organized religion". The Washington Post.
- ^ Zeveloff, Naomi (February 4, 2016). "Bernie Sanders Kibbutz Revealed at Last". Forward. Diakses tanggal February 4, 2016.
- ^ "Mystery solved: Sanders volunteered at Kibbutz Shaar HaEmekim". Jewish Telegraphic Agency. February 5, 2016. Diakses tanggal February 5, 2016.
- ^ Frances Stead Sellers (February 5, 2016). "The kibbutz Bernie Sanders stayed in may have been revealed". The Washington Post. Diakses tanggal February 6, 2016.
- ^ a b c Feldmann, Linda (June 11, 2015). "Bernie Sanders: 'I'm Proud to be Jewish'". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal June 13, 2015.
'I'm proud to be Jewish,' the Independent from Vermont – and candidate for the Democratic presidential nomination – responded Thursday at a press breakfast hosted by the Monitor. Though, he added, 'I'm not particularly religious.' As a child, Sanders said, being Jewish taught him 'in a very deep way what politics is about. A guy named Adolf Hitler won an election in 1932,' the senator said. 'He won an election, and 50 million people died as a result of that election in World War II, including 6 million Jews. So what I learned as a little kid is that politics is, in fact, very important.'
- ^ Kellner, Mark (February 10, 2016). "Bernie Sanders supported religious liberty in menorah dispute". The Washington Post.
- ^ Ziri, Danielle (February 10, 2016). "Sanders may play down Judaism, but he played big role in Hannukah case". The Jerusalem Post.
- ^ Johnson, Sally (December 9, 1988). "The Law; Menorah Ruling: Little New Light". The New York Times.
- ^ "Some More Info on Bernie Sanders and Judaism (blog)". Chabad.org. Diakses tanggal December 19, 2019.
- ^ "Press Package". Sanders.Senate.gov. Diakses tanggal February 5, 2015.
- ^ Winston, Kimberly (February 4, 2016). "Bernie Sanders disappoints some atheists with 'very strong religious' feelings". The Washington Post.
- ^ Friedman, Gabe (October 24, 2015). "Watch: Bernie Sanders talks spirituality, Larry David and marijuana on 'Jimmy Kimmel'". Haaretz.
- ^ "Sanders discusses faith, Clinton grapples with rabbinical question on humility". Jewish Telegraphic Agency. February 4, 2016. Diakses tanggal February 4, 2016.
- ^ Kampeas, Ron (October 8, 2015). "Bernie Sanders Opens Up About Jewish Upbringing – at Last". The Forward.
- ^ Mangla, Ismat Sarah (February 18, 2016). "Why Aren't American Jews Celebrating Bernie Sanders In 2016?". International Business Times.
- ^ Sanders, Bernie (February 15, 2015). "Pope Francis". Senate.gov. Diakses tanggal June 13, 2015.
- ^ Heilman, Uriel (February 2, 2016). "New Hampshire Jews all over the map ahead of presidential primary". The Times of Israel.
- ^ Horowitz, Jason (April 15, 2016). "As Bernie Sanders Heads to Vatican, a Visit With Pope Francis Seems in Doubt". The New York Times. Diakses tanggal April 17, 2016.
- ^ Thomas, Ken (April 16, 2016). "Pope: Sanders encounter sign of good manners, 'nothing more'". Associated Press. Diakses tanggal April 17, 2016.
- ^ O'Connor, Kevin (November 15, 2016). "Sanders' Book 'Our Revolution' Arriving with New Significance". VTDigger. Diakses tanggal November 21, 2016.
... the candidate who had been anointed by the entire establishment, was winning, but at the same time was losing state after state by huge margins.
Bacaan lanjutan
- Rall, Ted (2016). Bernie. New York: Hollowbrook Publishing. ISBN 978-1609806989.
- Rice, Tom W. (1985). "Who Votes for a Socialist Mayor?: The Case of Burlington, Vermont". Polity. 17 (4): 795–806. doi:10.2307/3234575. ISSN 0032-3497. JSTOR 3234575. OCLC 5546248357.
- Rosenfeld, Steven (1992). Making History in Vermont: The Election of a Socialist to Congress. Wakefield, NH: Hollowbrook Publishing. ISBN 978-0-89341-698-0. LCCN 91034055. OCLC 24468446. OL 1553980M.
- Sanders, Bernie (2011). The Speech: A Historic Filibuster on Corporate Greed and the Decline of Our Middle Class. New York: Nation Books. ISBN 978-1-56858-684-7. LCCN 2011920256. OCLC 697261221. OL 25090387M.
- Sanders, Bernie; Gutman, Huck (1998) [1st pub. 1997]. Outsider in the House. London: Verso. ISBN 978-1-85984-177-8. LCCN 97024753. OCLC 477165857.
- Soifer, Steven (1991). The Socialist Mayor: Bernard Sanders in Burlington, Vermont. Westport, CN: Praeger. ISBN 978-0-89789-219-3. LCCN 90048954. OCLC 22491683. OL 1887682M.
- Sanders, Bernie (November 15, 2016). Our Revolution: A Future to Believe In. St. Martin's Press. ISBN 978-1-250-13293-2.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Bernie Sanders pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Entri basisdata #Q359442 di Wikidata |
- The Huffington Post blog archive
- Official U.S. Senate website
- Presidential Campaign website
- Biografi di Biographical Directory of the United States Congress
- Catatan suara dikelola oleh The Washington Post
- Biografi, catatan suara, dan penilaian kelompok kepentingan di Project Vote Smart
- Laporan dan data keuangan kampanye di Federal Election Commission
- Kemunculan di C-SPAN
- Bernie Sanders di Curlie (dari DMOZ)
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Gordon Paquette |
Wali Kota Burlington 1981–1989 |
Diteruskan oleh: Peter Clavelle |
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat | ||
Didahului oleh: Peter Plympton Smith |
Anggota Anggota Dewan Perwakilan Rakyat A.S. dari distrik kongres tunggal Vermont 1991–2007 |
Diteruskan oleh: Peter Welch |
Jabatan partai politik | ||
Posisi baru | Ketua Kaukus Progresif Kongres 1991–1999 |
Diteruskan oleh: Dennis Kucinich |
Didahului oleh: Ed Flanagan |
Calon Senator A.S. mewakili Vermont dari Partai Demokrat (Kelas 1) Afiliasi 2006, 2012, 2018 |
Pejabat terkini |
Didahului oleh: Amy Klobuchar sebagai Ketua Komite Pengarahan dan Penjangkauan Demokrat Senat |
Ketua Komite Penjangkauan Demokrat Senat 2017–sekarang |
Petahana |
Senat Amerika Serikat | ||
Didahului oleh: Jim Jeffords |
Senator A.S. (Kelas 1) dari Vermont 2007–sekarang Menjabat bersama dengan: Patrick Leahy |
Petahana |
Didahului oleh: Patty Murray |
Ketua Komite Veteran Senat 2013–2015 |
Diteruskan oleh: Johnny Isakson |
Didahului oleh: Jeff Sessions |
Anggota Senior Komite Anggaran Senat 2015–sekarang |
Petahana |
Urutan protokoler Amerika Serikat | ||
Didahului oleh: Ben Cardin |
Senator Amerika Serikat menurut senioritas ke-28 |
Diteruskan oleh: Sherrod Brown |