Stasiun Gambir (GMR) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Gambir, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional (Monas) serta terhubung akses jalan menuju Monas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.

Stasiun Gambir

Tampak depan Stasiun Gambir, 2019
Lokasi
Koordinat6°10′36.178″S 106°49′49.829″E / 6.17671611°S 106.83050806°E / -6.17671611; 106.83050806
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 5+540 lintas Jakarta KotaManggaraiBogor[1]
Jumlah peronDua peron pulau antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananArgo Bromo Anggrek, Argo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Argo Sindoro (reguler & fakultatif), Argo Muria (reguler & fakultatif), Argo Cheribon, Argo Parahyangan (reguler & fakultatif), Gajayana (reguler & fakultatif), Bima, Sembrani (reguler, fakultatif, & tambahan), Taksaka (reguler & fakultatif), Bangunkarta, Purwojaya (reguler & fakultatif), dan Pangandaran
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepeda?
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka15 September 1871
Dibangun kembali1992
Nama sebelumnya
  • Station Weltevreden
  • Station Batavia-koningsplein
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan VIP Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens Solid State Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada awalnya, stasiun ini bernama Station Weltevreden yang kemudian berganti nama lagi menjadi Station Batavia Koningsplein setelah direnovasi pada dasawarsa 1930-an. Pada dasawarsa 1950-an nama stasiun ini lagi-lagi diubah, kini menjadi Stasiun Gambir yang kemudian direnovasi besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada 1990-an.

Stasiun ini melayani transportasi kereta api kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran (KA Argo Parahyangan, KA Argo Cheribon, KA Mutiara Selatan, KA Purwojaya Fakultatif, dan KA Pangandaran) dari dan menuju kota-kota penting dan utama di Pulau Jawa. KRL Commuter Line tidak berhenti melayani naik turun penumpang di stasiun ini sejak pertengahan tahun 2012[4]; sedangkan untuk kereta api kelas ekonomi, kelas bisnis, sebagian besar kelas campuran, serta sebagian perjalanan KRL dilayani di Stasiun Pasar Senen. Di Stasiun Gambir tersedia layanan bus DAMRI yang salah satu rutenya menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Sejarah

Stasiun atas tanah (1884–1992)

 
Litografi Stasiun Weltevreden dengan arsitektur Indisch, diterbitkan oleh F.B. Smits, Batavia.
 
Stasiun Batavia-Koningsplein pada tahun 1939, setelah direnovasi dengan arsitektur art deco.

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang berada di segmen pertama jalur kereta api Batavia–Buitenzorg yang diresmikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yaitu segmen Batavia–Weltevreden. Stasiun ini kemungkinan dahulunya merupakan stasiun kecil (halte) yang diresmikan pada tanggal 15 September 1871 bersamaan dengan pembukaan segmen pertama tersebut.[5][6] Halte ini dulu sangat kecil dan sederhana.

Perhentian ini kemudian digantikan dengan Station Weltevreden yang lebih permanen, dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884 di tempat Stasiun Gambir kini berada.[7] Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya. Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi cor menurut rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.[8][9]

Pada tahun 1928, setelah pengambilalihan SS pada tahun 1913, stasiun itu diperbesar dan satu tahun kemudian mengalami perubahan besar-besaran yang mana tampak luar bangunan bergaya art deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian, pada 16 November 1937 stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia-Koningsplein dan per 1950 nama stasiun ini diganti menjadi Gambir.[9][10][11]

Stasiun ini tidak berubah bentuknya setelah Indonesia baru merdeka hingga pertengahan dekade 1980-an.

Jalur layang dan masa depan (1992-sekarang)

Pada Februari 1988, bersamaan dengan pembangunan jalur layang Jakarta Kota–Manggarai, stasiun lama berlanggam art deco yang dibangun di jaman Belanda dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang masih ada hingga saat ini. Majalah Tempo edisi 13 Juni 1992 sempat mencatatkan peristiwa peresmian jalur layang segmen Manggarai-Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan Stasiun Gambir yang baru dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[12] Bangunan stasiun ini sepenuhnya modern dengan sentuhan panel berwarna hijau pupus yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya. Proyek ini telah menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[13][14] Bersamaan dengan selesainya stasiun layang ini, jalur kereta yang ada di bawah pun mulai dicabut, dan sejak tahun 1994 area yang dahulunya merupakan emplasemen Stasiun Gambir lama sudah beralih menjadi halaman parkir mobil.

Belakangan diketahui, berdasarkan masterplan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, stasiun ini direncanakan akan digunakan sebagai stasiun khusus KRL. Masterplan ini mencuat lagi ketika Stasiun Manggarai direncanakan akan digunakan untuk pemberhentian akhir kereta api penumpang non-KRL dan bertujuan untuk mengurangi volume antrean kereta api penumpang di jalur layang tersebut yang terkadang mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sebagai akibatnya, Kemenhub memutuskan untuk memisahkan jalur kereta api non-KRL dan KRL Commuter Line setelah proyek Stasiun Manggarai "sentral" selesai.[15][16] Dengan selesainya proyek Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pada tahun 2021 mendatang, direncanakan semua kereta penumpang jarak jauh/menengah yang terminusnya di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai.[17][18]

Bangunan dan tata letak

Untuk saat ini, stasiun ini bukan pemberhentian bagi KRL Commuter Line. Pemberhentian terdekatnya adalah Gondangdia dan Juanda. Meskipun PT KAI menerapkan sistem boarding pass,[19] semua perjalanan KRL tidak berhenti di Stasiun Gambir.

Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, loket, beberapa restoran dan toko, serta mesin ATM terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah ruang tunggu dengan beberapa restoran cepat saji dan kafetaria, sedangkan peron berada pada tingkat ketiga. Karena stasiun ini termasuk stasiun besar, pengumuman memakai dwibahasa: Indonesia dan Inggris.

Stasiun ini kini dilengkapi dengan "Rail Transit Suite", yaitu hotel transit khusus untuk para penumpang kereta api yang hendak beristirahat.[20]

Ciri khas

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh dan menengah.

Layanan kereta api

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Jadwal kereta api

Berikut adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gambir per 14 November 2020 (revisi Gapeka 2019).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
49*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 00.06 -
29 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 01.13 -
51 Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Premium 01.23 -
81 Sembrani Eksekutif & Luxury 04.00 -
75 Gajayana Eksekutif, Luxury(, & Ekonomi Premium) 04.05 -
9 Argo Dwipangga Eksekutif & Luxury 04.20 -
85 Taksaka 04.45 -
79 Bangunkarta Eksekutif 04.53 -
5 Argo Bromo Anggrek Eksekutif & Luxury 05.15 -
7006 Pangandaran Banjar (BJR) Eksekutif & Ekonomi Premium - 05.30
71 Bima Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 05.40 -
28 Argo Cheribon Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 06.05
38*) Argo Parahyangan Bandung Kiaracondong (KAC) Eksekutif & Ekonomi Premium - 06.15
14 Argo Muria Semarang Tawang (SMT) Eksekutif - 06.55
35 Argo Parahyangan Excellence Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 07.10 -
56A Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Luxury - 07.10
34 Argo Cheribon Cirebon Kejaksan (CN) - 07.30
7030A Argo Parahyangan Bandung Kiaracondong (KAC) Eksekutif & Ekonomi Premium - 07.50
10 Argo Dwipangga Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Luxury - 08.00
4 Argo Bromo Anggrek Surabaya Pasarturi (SBI) - 08.15
37A*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 08.20 -
40*) Bandung Hall (BD) - 08.55
10651 Jakarta Gambir (GMR) 09.19 -
84 Taksaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Luxury - 09.30
15 Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 09.34 -
16 Tegal (TG) - 10.00
39 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) 10.12 -
19 Argo Cheribon 10.43 -
42 Argo Parahyangan Bandung Kiaracondong (KAC) - 10.45
20 Argo Cheribon Tegal (TG) - 11.10
23 Jakarta Gambir (GMR) 11.45 -
11 Argo Sindoro Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 12.00 -
24 Argo Cheribon Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 12.20
53 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 12.40 -
54 Bandung Hall (BD) - 13.10
67F*) Jakarta Gambir (GMR) 14.01 -
33 Argo Cheribon Eksekutif & Luxury 14.05 -
68A*) Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 14.25
55 Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 14.31 -
41*) Eksekutif & Ekonomi Premium 15.00 -
80 Bangunkarta Surabaya Gubeng (SGU) via Semarang Tawang (SMT) Eksekutif - 15.20
44*) Argo Parahyangan Excellence Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 15.40
12 Argo Sindoro Semarang Tawang (SMT) Eksekutif - 16.15
72 Bima Surabaya Gubeng (SGU) - 16.40
83 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 16.42 -
7 Argo Lawu 16.57 -
43 Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Premium 17.16
27 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 17.24 -
3 Argo Bromo Anggrek Eksekutif & Luxury 17.30 -
76 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Luxury(, & Ekonomi Premium) - 18.00
46A*) Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium 18.10
30 Argo Cheribon Tegal (TG) Eksekutif & Ekonomi Plus
45*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 18.17 -
48A*) Bandung Hall (BD) - 18.45
82 Sembrani Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Luxury - 19.00
7001A Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 19.14 -
7002A Bandung Hall (BD) - 19.45
17 Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) 19.59 -
6 Argo Bromo Anggrek Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Luxury - 20.30
18 Argo Cheribon Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 20.40
25 Jakarta Gambir (GMR) 20.44 -
8 Argo Lawu Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Luxury - 21.00
26 Argo Cheribon Tegal (TG) Eksekutif & Ekonomi Plus - 21.10
90/87 Purwojaya Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 21.19 -
86 Taksaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Luxury - 21.30
47*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 21.31 -
21 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 21.41
88/89 Purwojaya Kroya (KYA) bersambung Cilacap (CP) Eksekutif - 21.55
13 Argo Muria Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 22.04 -
50 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 22.05
175 Pangandaran Jakarta Gambir (GMR) 22.25 -
22 Argo Cheribon Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 22.30
52 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 22.55
69A*) Jakarta Gambir (GMR) 22.59 -
70F*) Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 23.30
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
62F Argo Sindoro Fakultatif Semarang Tawang (SMT) Eksekutif - 00.30
66F*) Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi Premium - 00.40
65F*) Jakarta Gambir (GMR) 02.02 -
97F Taksaka Fakultatif Eksekutif 03.23 -
7007 Sembrani Tambahan 05.06 -
59F Argo Dwipangga Fakultatif 06.11 -
98F Taksaka Fakultatif Yogyakarta Tugu (YK) - 08.35
60F Argo Dwipangga Fakultatif Solo Balapan (SLO) - 09.45
63F Argo Muria Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) 11.01 -
91F Gajayana Fakultatif 11.15 -
64F Argo Muria Fakultatif Semarang Tawang (SMT) - 11.30
94F Sembrani Fakultatif Surabaya Pasarturi (SBI) - 15.05
102F/99F Purwojaya Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium 16.02 -
100F/101F Kroya (KYA) bersambung Cilacap (CP) - 16.30
57F Argo Lawu Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 18.58 -
96F Taksaka Fakultatif Yogyakarta Tugu (YK) - 19.20
93F Sembrani Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) 19.45 -
58F Argo Lawu Fakultatif Solo Balapan (SLO) - 22.20
61F Argo Sindoro Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) 23.40 -
92F Gajayana Fakultatif Malang Kotabaru (ML) - 23.55

Keterangan:

*) = Membawa kereta kelas eksekutif priority yang berisi 30 tempat duduk

Antarmoda pendukung

Stasiun kereta api di Jakarta
 
 
JICT (untuk Pelabuhan Tanjung Priok)
 
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
 
Pasoso
 
 
Sungai Lagoa
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
Tanjung Priuk            
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
Ancol
Jakarta Gudang
 
 
 
 
 
 
          Jakarta Kota
 
 
 
 
 
 
Kampung Bandan        
 
 
 
 
 
Jayakarta
 
 
 
Rajawali
Mangga Besar
 
 
 
Sawah Besar
 
 
 
Kemayoran
           Juanda
 
 
 
  Angke
 
 
 
    Duri
 
 
 
Gambir      
Gondangdia
 
 
 
 
  Tanah Abang
 
 
 
 
Cikini
Karet
 
 
 
 
 
Pasar Senen              
                Sudirman
 
 
 
 
 
Gang Sentiong
Mampang
 
 
 
 
 
Kramat
        Manggarai
 
 
 
 
Pondok Jati
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
  Grogol
 
 
 
 
 
 
 
Matraman        
        Pesing
 
 
 
 
Palmerah
        Taman Kota
 
 
 
 
Kebayoran          
Bojong Indah
 
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
 
 
 
ke Serpong
Rawa Buaya
 
 
 
Jatinegara              
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Kalideres
 
 
 
Cipinang
ke Tangerang
 
 
 
Klender
Depo KRL Bukit Duri
 
 
 
Buaran  
Tebet
 
 
Klender Baru
          Cawang
 
 
Cakung  
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Duren Kalibata
 
 
ke Cikarang
 
Pasar Minggu Baru
 
Pasar Minggu    
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
Tanjung Barat
 
Lenteng Agung
 
Univ. Pancasila
 
ke Bogor/Nambo
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Transjakarta   Harmoni-Pulo Gadung 1 (di halte Gambir 1 dan Gambir 2)
  Rawa Buaya-Pulo Gadung 1 (di halte Gambir 1 dan Gambir 2)
Kalideres-ASMI (di halte Gambir 1 dan Gambir 2)
  (Koridor 7F) Kampung Rambutan-Harmoni (di halte Gambir 1 dan Gambir 2)
6H (MetroTrans) Terminal Pasar Senen-Lebak Bulus (di halte Gambir 1)
1P (MetroTrans) Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan
Transjabodetabek Reguler TJ4 Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad (via Kyai Tapa - Letjen S. Parman)
TJ5 Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad (via Tomang Raya)
Kopaja[21] 20 Terminal Senen-Terminal Lebak Bulus
MetroMini[21] 15 Terminal Senen-Bendungan Hilir
DAMRI pemadu moda Stasiun Gambir–Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

Akses jalan tol

Jalan tol Gerbang tol km
Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta Rawamangun 4,8
Cempaka Putih 7,2

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "KRL tak Berhenti di Gambir dan Pasar Senen | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-05-24. 
  5. ^ Lohanda, Mona. (2007). Sejarah para pembesar mengatur Batavia (edisi ke-Cet. 1). Depok: Masup Jakarta. ISBN 978-979-25-7295-7. OCLC 225750927. 
  6. ^ Burgerlijke Openbare Werken (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  7. ^ "Bekendmaking Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij". Java-bode. 1884-10-04. hlm. 3. 
  8. ^ Ensikopedi Jakarta. Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, DKI Jakarta. 2005. hlm. 417. 
  9. ^ a b Tjandrasasmita, Uka (2000). Sejarah Perkembangan Kota Jakarta. Jakarta: Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta. hlm. 50. 
  10. ^ "Kroniek der Indische Spoorwegen 1–15 September 1937: Naamsverandering van twee stations te Batavia". Spoor en Tramwegen (dalam bahasa Belanda). Vol. 21. 12 Oktober 1937. hlm. 483. 
  11. ^ Buku Djarak Singkat. Djawatan Kereta Api. 1950. 
  12. ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017. 
  13. ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92. 
  14. ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992. 
  15. ^ Kusuma, Hendra. "Gambir Hanya Layani KRL dan Kereta Khusus Mulai 2021". detikfinance. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  16. ^ Anwar, Muhammad Choirul. "Mulai 2021, Naik KRL Bisa Berhenti di Stasiun Gambir". news. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  17. ^ Anwar, Muhammad Choirul. "Meraba Masa Depan Stasiun Gambir & Manggarai, Sekeren Apa Ya?". news. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  18. ^ Hamdani, Trio. "Mengintip Suasana Stasiun Manggarai yang Bakal Gantikan Gambir". detikfinance. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  19. ^ "Stasiun Gambir Terapkan Sistem Check In & Boarding Pass Baru". Tempo.co. 24 Juni 2016. Diakses tanggal 14 September 2017. 
  20. ^ "Ini Penampakan Hotel Transit Berbintang di Stasiun Gambir". Detikcom. 
  21. ^ a b "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Juanda
menuju
Lintas Jakarta
Jakarta Kota–Manggarai
Jakarta Kota–Manggarai
Gondangdia
menuju