Stasiun Gambir
Stasiun Gambir (GMR) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Gambir, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional (Monas) serta terhubung akses jalan menuju Monas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.
Stasiun Gambir
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′36.178″S 106°49′49.829″E / 6.17671611°S 106.83050806°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +16 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Dua peron pulau antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Argo Bromo Anggrek, Argo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Argo Sindoro (reguler & fakultatif), Argo Muria (reguler & fakultatif), Argo Cheribon, Argo Parahyangan (reguler & fakultatif), Gajayana (reguler & fakultatif), Bima, Sembrani (reguler, fakultatif, & tambahan), Taksaka (reguler & fakultatif), Bangunkarta, Purwojaya (reguler & fakultatif), dan Pangandaran | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas sepeda | ? | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Akses difabel | Ya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe A[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 15 September 1871 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun kembali | 1992 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan | Elektrik tipe Siemens Solid State Interlocking[3] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pada awalnya, stasiun ini bernama Station Weltevreden yang kemudian berganti nama lagi menjadi Station Batavia Koningsplein setelah direnovasi pada dasawarsa 1930-an. Pada dasawarsa 1950-an nama stasiun ini lagi-lagi diubah, kini menjadi Stasiun Gambir yang kemudian direnovasi besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada 1990-an.
Stasiun ini melayani transportasi kereta api kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran (KA Argo Parahyangan, KA Argo Cheribon, KA Mutiara Selatan, KA Purwojaya Fakultatif, dan KA Pangandaran) dari dan menuju kota-kota penting dan utama di Pulau Jawa. KRL Commuter Line tidak berhenti melayani naik turun penumpang di stasiun ini sejak pertengahan tahun 2012[4]; sedangkan untuk kereta api kelas ekonomi, kelas bisnis, sebagian besar kelas campuran, serta sebagian perjalanan KRL dilayani di Stasiun Pasar Senen. Di Stasiun Gambir tersedia layanan bus DAMRI yang salah satu rutenya menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Sejarah
Stasiun atas tanah (1884–1992)
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang berada di segmen pertama jalur kereta api Batavia–Buitenzorg yang diresmikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yaitu segmen Batavia–Weltevreden. Stasiun ini kemungkinan dahulunya merupakan stasiun kecil (halte) yang diresmikan pada tanggal 15 September 1871 bersamaan dengan pembukaan segmen pertama tersebut.[5][6] Halte ini dulu sangat kecil dan sederhana.
Perhentian ini kemudian digantikan dengan Station Weltevreden yang lebih permanen, dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884 di tempat Stasiun Gambir kini berada.[7] Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya. Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi cor menurut rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.[8][9]
Pada tahun 1928, setelah pengambilalihan SS pada tahun 1913, stasiun itu diperbesar dan satu tahun kemudian mengalami perubahan besar-besaran yang mana tampak luar bangunan bergaya art deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian, pada 16 November 1937 stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia-Koningsplein dan per 1950 nama stasiun ini diganti menjadi Gambir.[9][10][11]
Stasiun ini tidak berubah bentuknya setelah Indonesia baru merdeka hingga pertengahan dekade 1980-an.
Jalur layang dan masa depan (1992-sekarang)
Pada Februari 1988, bersamaan dengan pembangunan jalur layang Jakarta Kota–Manggarai, stasiun lama berlanggam art deco yang dibangun di jaman Belanda dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang masih ada hingga saat ini. Majalah Tempo edisi 13 Juni 1992 sempat mencatatkan peristiwa peresmian jalur layang segmen Manggarai-Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan Stasiun Gambir yang baru dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[12] Bangunan stasiun ini sepenuhnya modern dengan sentuhan panel berwarna hijau pupus yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya. Proyek ini telah menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[13][14] Bersamaan dengan selesainya stasiun layang ini, jalur kereta yang ada di bawah pun mulai dicabut, dan sejak tahun 1994 area yang dahulunya merupakan emplasemen Stasiun Gambir lama sudah beralih menjadi halaman parkir mobil.
Belakangan diketahui, berdasarkan masterplan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, stasiun ini direncanakan akan digunakan sebagai stasiun khusus KRL. Masterplan ini mencuat lagi ketika Stasiun Manggarai direncanakan akan digunakan untuk pemberhentian akhir kereta api penumpang non-KRL dan bertujuan untuk mengurangi volume antrean kereta api penumpang di jalur layang tersebut yang terkadang mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sebagai akibatnya, Kemenhub memutuskan untuk memisahkan jalur kereta api non-KRL dan KRL Commuter Line setelah proyek Stasiun Manggarai "sentral" selesai.[15][16] Dengan selesainya proyek Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pada tahun 2021 mendatang, direncanakan semua kereta penumpang jarak jauh/menengah yang terminusnya di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai.[17][18]
Bangunan dan tata letak
Untuk saat ini, stasiun ini bukan pemberhentian bagi KRL Commuter Line. Pemberhentian terdekatnya adalah Gondangdia dan Juanda. Meskipun PT KAI menerapkan sistem boarding pass,[19] semua perjalanan KRL tidak berhenti di Stasiun Gambir.
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, loket, beberapa restoran dan toko, serta mesin ATM terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah ruang tunggu dengan beberapa restoran cepat saji dan kafetaria, sedangkan peron berada pada tingkat ketiga. Karena stasiun ini termasuk stasiun besar, pengumuman memakai dwibahasa: Indonesia dan Inggris.
Stasiun ini kini dilengkapi dengan "Rail Transit Suite", yaitu hotel transit khusus untuk para penumpang kereta api yang hendak beristirahat.[20]
Ciri khas
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh dan menengah.
Layanan kereta api
Kelas eksekutif
- Argo Bromo Anggrek, dari dan tujuan Surabaya (tersedia kereta eksekutif jenis luxury)
- Argo Lawu (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Solo (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)
- Argo Dwipangga (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Solo (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)
- Argo Sindoro (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Semarang
- Argo Muria (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Semarang
- Argo Cheribon, dari dan tujuan Cirebon (tersedia kereta eksekutif jenis luxury)
- Argo Parahyangan, dari dan tujuan Bandung (tersedia kereta eksekutif jenis luxury)
- Gajayana (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Malang (khusus jadwal reguler tersedia kereta eksekutif jenis luxury dan terkadang ditambahkan kereta kelas ekonomi premium)
- Bima, dari dan tujuan Surabaya
- Sembrani (reguler, fakultatif, dan tambahan), dari dan tujuan Surabaya (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)
- Taksaka (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Yogyakarta (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)
- Bangunkarta, dari dan tujuan Surabaya via Semarang-Madiun
- Purwojaya (reguler), dari dan tujuan Kroya bersambung Cilacap
Kelas campuran
- Argo Cheribon, dari dan tujuan Cirebon-Tegal serta dari Pemalang (eksekutif argo-ekonomi plus)
- Argo Parahyangan, dari dan tujuan Bandung (Hall atau Kiaracondong) (eksekutif argo-ekonomi plus/premium; tersedia kereta eksekutif jenis priority pada sebagian besar jadwal tertentu)
- Pangandaran, dari dan tujuan Banjar via Bandung (eksekutif-ekonomi premium)
- Purwojaya Fakultatif, dari dan tujuan Kroya bersambung Cilacap (eksekutif-ekonomi plus/premium)
Jadwal kereta api
Berikut adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gambir per 14 November 2020 (revisi Gapeka 2019).
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
49*) | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 00.06 | - |
29 | Argo Cheribon | Eksekutif & Ekonomi Plus | 01.13 | - | |
51 | Argo Parahyangan | Eksekutif & Ekonomi Premium | 01.23 | - | |
81 | Sembrani | Eksekutif & Luxury | 04.00 | - | |
75 | Gajayana | Eksekutif, Luxury(, & Ekonomi Premium) | 04.05 | - | |
9 | Argo Dwipangga | Eksekutif & Luxury | 04.20 | - | |
85 | Taksaka | 04.45 | - | ||
79 | Bangunkarta | Eksekutif | 04.53 | - | |
5 | Argo Bromo Anggrek | Eksekutif & Luxury | 05.15 | - | |
7006 | Pangandaran | Banjar (BJR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 05.30 |
71 | Bima | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif | 05.40 | - |
28 | Argo Cheribon | Cirebon Kejaksan (CN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 06.05 |
38*) | Argo Parahyangan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 06.15 |
14 | Argo Muria | Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif | - | 06.55 |
35 | Argo Parahyangan Excellence | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 07.10 | - |
56A | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Luxury | - | 07.10 |
34 | Argo Cheribon | Cirebon Kejaksan (CN) | - | 07.30 | |
7030A | Argo Parahyangan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 07.50 |
10 | Argo Dwipangga | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Luxury | - | 08.00 |
4 | Argo Bromo Anggrek | Surabaya Pasarturi (SBI) | - | 08.15 | |
37A*) | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 08.20 | - |
40*) | Bandung Hall (BD) | - | 08.55 | ||
10651 | Jakarta Gambir (GMR) | 09.19 | - | ||
84 | Taksaka | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Luxury | - | 09.30 |
15 | Argo Cheribon | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 09.34 | - |
16 | Tegal (TG) | - | 10.00 | ||
39 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | 10.12 | - | |
19 | Argo Cheribon | 10.43 | - | ||
42 | Argo Parahyangan | Bandung Kiaracondong (KAC) | - | 10.45 | |
20 | Argo Cheribon | Tegal (TG) | - | 11.10 | |
23 | Jakarta Gambir (GMR) | 11.45 | - | ||
11 | Argo Sindoro | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif | 12.00 | - |
24 | Argo Cheribon | Cirebon Kejaksan (CN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 12.20 |
53 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 12.40 | - |
54 | Bandung Hall (BD) | - | 13.10 | ||
67F*) | Jakarta Gambir (GMR) | 14.01 | - | ||
33 | Argo Cheribon | Eksekutif & Luxury | 14.05 | - | |
68A*) | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 14.25 |
55 | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Luxury | 14.31 | - | |
41*) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 15.00 | - | ||
80 | Bangunkarta | Surabaya Gubeng (SGU) via Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif | - | 15.20 |
44*) | Argo Parahyangan Excellence | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 15.40 |
12 | Argo Sindoro | Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif | - | 16.15 |
72 | Bima | Surabaya Gubeng (SGU) | - | 16.40 | |
83 | Taksaka | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Luxury | 16.42 | - |
7 | Argo Lawu | 16.57 | - | ||
43 | Argo Parahyangan | Eksekutif & Ekonomi Premium | 17.16 | ||
27 | Argo Cheribon | Eksekutif & Ekonomi Plus | 17.24 | - | |
3 | Argo Bromo Anggrek | Eksekutif & Luxury | 17.30 | - | |
76 | Gajayana | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif, Luxury(, & Ekonomi Premium) | - | 18.00 |
46A*) | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 18.10 | |
30 | Argo Cheribon | Tegal (TG) | Eksekutif & Ekonomi Plus | ||
45*) | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 18.17 | - |
48A*) | Bandung Hall (BD) | - | 18.45 | ||
82 | Sembrani | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Luxury | - | 19.00 |
7001A | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 19.14 | - |
7002A | Bandung Hall (BD) | - | 19.45 | ||
17 | Argo Cheribon | Jakarta Gambir (GMR) | 19.59 | - | |
6 | Argo Bromo Anggrek | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Luxury | - | 20.30 |
18 | Argo Cheribon | Cirebon Kejaksan (CN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 20.40 |
25 | Jakarta Gambir (GMR) | 20.44 | - | ||
8 | Argo Lawu | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Luxury | - | 21.00 |
26 | Argo Cheribon | Tegal (TG) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 21.10 |
90/87 | Purwojaya | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif | 21.19 | - |
86 | Taksaka | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Luxury | - | 21.30 |
47*) | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 21.31 | - |
21 | Argo Cheribon | Eksekutif & Ekonomi Plus | 21.41 | ||
88/89 | Purwojaya | Kroya (KYA) bersambung Cilacap (CP) | Eksekutif | - | 21.55 |
13 | Argo Muria | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif | 22.04 | - |
50 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 22.05 |
175 | Pangandaran | Jakarta Gambir (GMR) | 22.25 | - | |
22 | Argo Cheribon | Cirebon Kejaksan (CN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 22.30 |
52 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 22.55 |
69A*) | Jakarta Gambir (GMR) | 22.59 | - | ||
70F*) | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 23.30 |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
Keterangan:
*) = Membawa kereta kelas eksekutif priority yang berisi 30 tempat duduk
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
Transjakarta | Harmoni-Pulo Gadung 1 (di halte Gambir 1 dan Gambir 2) | |
Rawa Buaya-Pulo Gadung 1 (di halte Gambir 1 dan Gambir 2) | ||
Kalideres-ASMI (di halte Gambir 1 dan Gambir 2) | ||
(Koridor 7F) | Kampung Rambutan-Harmoni (di halte Gambir 1 dan Gambir 2) | |
6H (MetroTrans) | Terminal Pasar Senen-Lebak Bulus (di halte Gambir 1) | |
1P (MetroTrans) | Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan | |
Transjabodetabek Reguler | TJ4 | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad (via Kyai Tapa - Letjen S. Parman) |
TJ5 | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad (via Tomang Raya) | |
Kopaja[21] | 20 | Terminal Senen-Terminal Lebak Bulus |
MetroMini[21] | 15 | Terminal Senen-Bendungan Hilir |
DAMRI pemadu moda | Stasiun Gambir–Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang |
Akses jalan tol
Jalan tol | Gerbang tol | km |
---|---|---|
Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta | Rawamangun | 4,8 |
Cempaka Putih | 7,2 |
Galeri
-
Stasiun Gambir dilihat dari Monumen Nasional
-
Sisi utara dari stasiun Gambir
-
Kereta api Argo Jati Tambahan (rangkaian Sembrani) tiba di jalur 3 Stasiun Gambir dari arah Utara
-
Stasiun Gambir dengan Kereta Api Argo Jati Fakultatif (rangkaian Sembrani)
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ "KRL tak Berhenti di Gambir dan Pasar Senen | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-05-24.
- ^ Lohanda, Mona. (2007). Sejarah para pembesar mengatur Batavia (edisi ke-Cet. 1). Depok: Masup Jakarta. ISBN 978-979-25-7295-7. OCLC 225750927.
- ^ Burgerlijke Openbare Werken (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ "Bekendmaking Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij". Java-bode. 1884-10-04. hlm. 3.
- ^ Ensikopedi Jakarta. Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, DKI Jakarta. 2005. hlm. 417.
- ^ a b Tjandrasasmita, Uka (2000). Sejarah Perkembangan Kota Jakarta. Jakarta: Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta. hlm. 50.
- ^ "Kroniek der Indische Spoorwegen 1–15 September 1937: Naamsverandering van twee stations te Batavia". Spoor en Tramwegen (dalam bahasa Belanda). Vol. 21. 12 Oktober 1937. hlm. 483.
- ^ Buku Djarak Singkat. Djawatan Kereta Api. 1950.
- ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.
- ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92.
- ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992.
- ^ Kusuma, Hendra. "Gambir Hanya Layani KRL dan Kereta Khusus Mulai 2021". detikfinance. Diakses tanggal 2019-10-08.
- ^ Anwar, Muhammad Choirul. "Mulai 2021, Naik KRL Bisa Berhenti di Stasiun Gambir". news. Diakses tanggal 2019-10-08.
- ^ Anwar, Muhammad Choirul. "Meraba Masa Depan Stasiun Gambir & Manggarai, Sekeren Apa Ya?". news. Diakses tanggal 2019-10-08.
- ^ Hamdani, Trio. "Mengintip Suasana Stasiun Manggarai yang Bakal Gantikan Gambir". detikfinance. Diakses tanggal 2019-10-08.
- ^ "Stasiun Gambir Terapkan Sistem Check In & Boarding Pass Baru". Tempo.co. 24 Juni 2016. Diakses tanggal 14 September 2017.
- ^ "Ini Penampakan Hotel Transit Berbintang di Stasiun Gambir". Detikcom.
- ^ a b "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Juanda menuju
|
Lintas Jakarta Jakarta Kota–Manggarai Jakarta Kota–Manggarai
|
Gondangdia menuju
|