Kabupaten Malang

kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia

Kabupaten Malang (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦼꦤ꧀ꦩꦭꦁ; Pegon: مالاڠ; Osob Kiwalan: ngalaM Péghu: مالاڠ; Bahasa Inggris: Malang County Alfabét Bhâsa Madhurâ: Malang) adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya Kabupaten Malang adalah Kecamatan Kepanjen Kota, sebelumnya berada di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kadipaten Malang adalah kadipaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi dan merupakan kabupaten dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Kabupaten Malang mempunyai koordinat 112o17' sampai 112o57' Bujur Timur dan 7o44' sampai 8o26' Lintang Selatan. Kabupaten Malang juga merupakan kabupaten terluas keempat di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Malang tahun 2021, penduduk kabupaten Malang berjumlah 2.654.448 jiwa (2020), dengan kepadatan 752 jiwa/km2.[1]

Kabupaten Malang
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦏꦧꦸꦥꦠꦼꦤ꧀ꦩꦭꦁ
 • Abjad Pegonمالاڠ
 • Osob KiwalanngalaM
 • Péghuمالاڠ
 • Alfabét Bhâsa MadhurâMalang
Searah jarum jam: Candi Kidal, Candi Singosari, Pantai Balekambang, panorama Gunung Semeru dari Turen, dan panorama Gunung Arjuno dari Singosari
Lambang resmi Kabupaten Malang
Motto: 
Satata Gama Karta rahardja
(Jawa) Menata segalanya untuk kesejahteraan
Peta
Peta
Kabupaten Malang di Jawa
Kabupaten Malang
Kabupaten Malang
Peta
Kabupaten Malang di Indonesia
Kabupaten Malang
Kabupaten Malang
Kabupaten Malang (Indonesia)
Koordinat: 7°58′47″S 112°37′49″E / 7.9797°S 112.6304°E / -7.9797; 112.6304
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Hari jadi28 November 760 (umur 1263)
Ibu kotaKecamatan Kepanjen
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 33
  • Kelurahan: 12
  • Desa: 378
Pemerintahan
 • BupatiSanusi
 • Wakil BupatiDidik Gatot Subroto
 • Sekretaris DaerahDr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
Luas
 • Total3.530,65 km2 (1,363,19 sq mi)
Populasi
 • Total2.654.448
 • Kepadatan752/km2 (1,950/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 92,37%
Kristen 4,32%
- Protestan 3,01%
- Katolik 1,31%
Hindu 1,83%
Buddha 0,77%
Lain-lain 0,71%[2]
 • BahasaBahasa Nasional:
Indonesia (resmi)
Bahasa Pengantar:
Inggris (utama)
Arab
Mandarin
Belanda (minoritas)
Bahasa Daerah:
Jawa (dominan)
Jawa Arekan/Osob Kiwalan/Basa Malangan
Madura
Tengger
Lainnya
 • IPMKenaikan 71,38 Tinggi (2022)
Kenaikan 70,60 Tinggi (2021)[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3507 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 341
Pelat kendaraan
  • N xxxx D**/E**/F*/G**/H**/I*
  • N xxxx J*/K*/L* [a]
Kode Kemendagri35.07 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.750.595.276.000,- (2020)
Semboyan daerahMalang Makmur
Flora resmiApel
Fauna resmiCucak ijo
Situs webwww.malangkab.go.id

Kota Malang merupakan enklave dari kabupaten ini. Kabupaten ini memiliki Penekslave yaitu wilayah yang secara terpisah dengan wilayah utamanya yaitu di Malang Barat berupa Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jombang; Kabupaten Mojokerto; dan Kabupaten Pasuruan; di utara, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kota Batu, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur. Bersama dengan Kota Batu dan Kota Malang, Kabupaten Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang).

Geografi

Batas wilayah

Utara Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu
Timur Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo
Selatan Samudra Hindia
Barat Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri

Kabupaten Malang terletak pada 112 035`10090`` sampai 112``57`00`` Bujur Timur 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. Kabupaten Malang berbatasan dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan; dan Kota Batu di sebelah utara, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang di sebelah timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di sebelah barat, serta Samudra Hindia di sebelah selatan. Kota Malang menjadi enklave di tengah-tengah kabupaten ini.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Malang merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan yang berhawa sejuk. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang kedua di pulau Jawa dan terpanjang di Jawa Timur.

Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.

Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi dan kakao (daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo). Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.

Sejarah

Pada awalnya Kerajaan Singasari berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dan dipimpin oleh Akuwu Tumapel, Tunggul Ametung yang beristrikan Ken Dedes. Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel. Baru setelah muncul Ken Arok yang kemudian membunuh Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, pusat kerajaan berpindah ke Malang setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri. Saat jatuh ke tangan Singasari, status Kediri menjadi kadipaten. Sementara Ken Arok mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi (12221227).

Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan Kesultanan Mataram, kerajaan-kerajaan yang ada di Malang jatuh ke tangan Mataram, seperti halnya Kerajaan Majapahit. Sementara pemerintahan pun berpindah ke Demak disertai masuknya agama Islam yang dibawa oleh Wali Songo. Malang saat itu berada di bawah pemerintahan Adipati Ronggo Tohjiwo dan hanya berstatus kadipaten. Pada masa-masa keruntuhan itu, menurut Folklore, muncul pahlawan legendaris Raden Panji Pulongjiwo. Ia tertangkap prajurit Mataram di Desa Panggungrejo yang kini disebut Kepanjen (Kepanji-an). Hancurnya kota Malang saat itu dikenal sebagai Malang Kutho Bedhah.

Bukti-bukti lain yang hingga sekarang merupakan saksi bisu adalah nama-nama desa seperti Kanjeron, Balandit, Turen, Polowijen, Ketindan, Ngantang dan Mandaraka. Peninggalan sejarah berupa candi-candi merupakan bukti konkret seperti :

Pada zaman VOC, Malang merupakan tempat strategis sebagai basis perlawanan seperti halnya perlawanan Trunojoyo (16741680) terhadap Mataram yang dibantu VOC. Menurut kisah, Trunojoyo tertangkap di Ngantang. Setelah Trunojoyo, Malang kembali menjadi basis perlawanan terhadap VOC pada tahun 1768. Penguasa Malang saat itu yaitu Adipati Malayakusuma mempertahankan Malang dari serbuan VOC bersama pangeran asal Mataram bernama Prabujaka. Setelah berperang cukup lama, Malang akhirnya jatuh ke tangan VOC. Malayakusuma dan Prabujaka kemudian berhasil ditangkap. Prabujaka dibuang ke luar Jawa sementara Malayakusuma berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di Pegunungan Tengger.


Awal abad ke-19 ketika pemerintahan Hindia-Belanda dipimpin oleh Gubernur Jenderal, Malang seperti halnya daerah-daerah lainnya, dipimpin oleh seorang bupati.

 
Kediaman bupati Malang (sekitar 1935)

Bupati Malang I adalah Raden Tumenggung Notodiningrat I yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda berdasarkan resolusi Gubernur Jenderal 9 Mei 1820 Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16. Kabupaten Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan. Bukti-bukti yang lain, seperti beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan daerah ini telah ada sejak abad ke-9 dalam bentuk Kerajaan Singasari dan beberapa kerajaan kecil lainnya seperti Kerajaan Kanjuruhan seperti yang tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti itu menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal 28 November 760. Tanggal inilah yang dijadikan patokan hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo Kabupaten Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan, lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.

Maskot

Habitat jenis fauna burung Cucak Ijo ditengarai berasal dari kawasan Malang Selatan, walaupun di beberapa daerah lain juga terdapat burung sejenis. Didasari dengan latar belakang Chloropsis sonnerati dan disusul kemudian dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang tanggal 8 Februari 1996 bernomor 522.4/429.024/1995 tentang pelestarian flora dan fauna, burung Cucak Ijo dimunculkan sebagai identitas fauna Kabupaten Malang. Hal ini lalu dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang, nomor 180/170/SK/429.013/1997, tentang Penetapan Maskot / Identitas Flora dan FaunaKabupaten Daerah Tingkat II Malang, tertanggal 26 April 1997. Dalam Surat Keputusan Bupati itu, Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) ditetapkan sebagai maskot flora, sedangkan Burung Cucak Ijo sebagai maskot fauna. Maksud penetapan maskot flora dan fauna tersebut sebagai upaya pengenalan sekaligus pelestarian yang didasari keunikan suatu jenis satwa dan tumbuhan tertentu yang terdapat di Kabupaten Malang serta merupakan ciri khas daerah. Penetapan maskot tersebut berperan pula sebagai sarana meningkatkan promosi kepariwisataan, penelitian dan pendidikan. Upaya pelestarian Burung Cucak Ijo ini dilakukan antara lain dengan cara pembangunan penangkaran terbesar yang sedang dibangun di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang di atas lahan seluas 9,5 hektare yang untuk burung cucak ijo disediakan lahan seluas 0,5 hektare, dan lahan yang lain digunakan untuk pembudidayaan dan pelestarian flora dan fauna yang lain.

Pemerintahan

Secara administrasi, pemerintahan Kabupaten Malang dipimpin oleh seorang bupati dan wakil bupati yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa dan kelurahan yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten, sedangkan kepala desa dipilih oleh setiap warga desa setiap periode tertentu dan memiliki sebuah pemerintahan desa yang mandiri. Sejak 2005, bupati Malang dan wakilnya dipilih secara langsung oleh rakyat dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kabupaten. Bupati dan Wakil Bupati Malang saat ini adalah Sanusi dan Didik Gatot Subroto yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Daftar Bupati dan Wakil Bupati

Berikut ini adalah daftar pejabat Bupati Malang dari masa ke masa.[4] <onlyinclude>

No Potret Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1   R.T. Notodiningrat I 1819 12 November 1839 1  
2   R.A.A. Notodiningrat II 12 November 1839 3 Mei 1884 2 Berita Kematian [5]
3   R.T.A. Notodiningrat III 31 Juli 1884 8 Juli 1898 3 Berita kematian disertai tarikh awal jabatan[6]
4   R.A.A. Soerioadiningrat I
Raden Sjarip
24 November 1898 31 Juli 1933 4 Berita pensiun [7]
5   R.A.A. Sam 23 Agustus 1934 31 Juli 1945 5  
6   R. Soedono 12 Oktober 1945 17 Maret 1950 6  
7   R. M. T. Ronggo Moestedjo 1947 1950 7 [Ket. 1]
8   Haji Said Hidajat 17 Maret 1950 11 April 1950 8  
9   Mas Ngabehi Soentoro 11 April 1950 28 Mei 1958 9  
10   R. Soendoro Hardjoamidjojo
SH.
3 April 1958 31 Desember 1959 10  
11   Mas Djapan Notoboedojo 31 Desember 1959 14 Mei 1964 11 [Ket. 2]
12   Moch. Sun'an
SH.
14 Mei 1964 1 November 1969 12  
13   Kol. Inf. H.
R. Sowignjo
1 November 1969 21 November 1979 13
14
14   Kol. Inf.
Eddy Slamet
22 Oktober 1980 20 Oktober 1985 15
15   Kol. Inf.
Abdul Hamid Mahmud
22 Oktober 1985 24 Oktober 1995 16
17
16   Kol. Inf.
Muhammad Said
24 Oktober 1995 26 Oktober 2000 18 Drs.
Soenyono
M.Si.
17   Ir.
Mochammad Ibnu Rubianto
MBA
26 Oktober 2000 24 Januari 2001 19 [Ket. 3] H.
Sujud Pribadi
S.Sos.
18   H.
Sujud Pribadi
S.Sos
24 Januari 2001 26 Oktober 2005
26 Oktober 2005 24 Oktober 2010 20 Rendra Kresna
19   Rendra Kresna 24 Oktober 2010 2 November 2015 21   H.
Achmad Subhan
A.Md.
Ir.
Hadi Prasetyo
M.M.
3 November 2015 16 Februari 2016 [Ket. 4]
(19)   Rendra Kresna 17 Februari 2016 15 Oktober 2018 22
[11]
Drs. H.
M. Sanusi
M.M.
  Drs. H.
M. Sanusi
M.M.
15 Oktober 2018 17 September 2019 [Ket. 5]
20 17 September 2019 26 September 2020 [13]
Drs.
Sjaichul Ghulam
M.M.
26 September 2020 5 Desember 2020 [Ket. 6]
(20)   Drs. H.
M. Sanusi
M.M.
5 Desember 2020 17 Februari 2021  
Dr. Ir.
Wahyu Hidayat
M.M.
17 Februari 2021 26 Februari 2021 [Ket. 7]
(20) Drs. H.
M. Sanusi
M.M.
26 Februari 2021 Petahana 23 [17] Drs. H.
Didik Gatot Subroto
S.H., M.H.
Singkatan Nama
  • R. = Raden
  • R.T. = Raden Tumenggung
  • R.A.A. = Raden Adipati Ario
  • R.T.A. = Raden Tumenggung Ario
  • R.M.T. = Raden Mas Tumenggung
Catatan
  1. ^ Bupati federal
  2. ^ Sentralisasi
  3. ^ Meninggal saat menjabat[8]
  4. ^ Penjabat Bupati[9][10]
  5. ^ Pelaksana Tugas[12]
  6. ^ Penjabat Sementara[14][15]
  7. ^ Pelaksana Harian[16]

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Malang dalam lima periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004–2009[18] 2009–2014[19] 2014–2019[20] 2019–2024[21] 2024–2029
PKB 13   8   8   12   11
Gerindra (baru) 3   7   7   8
PDI-P 15   13   13   12   13
Golkar 7   8   12   8   8
NasDem (baru) 4   7   6
PKS 1   4   0   0   2
Hanura (baru) 4   1   1   1
Demokrat 6   8   3   1   1
PPP 3   1   2   2   0
PKNU (baru) 1
Jumlah Anggota 45   50   50   50   50
Jumlah Partai 6   9   8   8   8

Kecamatan

Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di Kota Malang hingga tahun 2008. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang dan sejak tahun 2001 menjadi daerah otonom setelah ditetapkan menjadi kota. Terdapat beberapa kawasan kecamatan yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain Kecamatan Lawang, Turen, dan Kepanjen.

Kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan, 12 kelurahan, dan 378 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.464.369 jiwa dengan luas wilayah 3.530,65 km² dan sebaran penduduk 698 jiwa/km².[22][23]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
35.07.06 Ampelgading 13 Desa
35.07.03 Bantur 10 Desa
35.07.14 Bululawang 14 Desa
35.07.05 Dampit 1 11 Desa
Kelurahan
35.07.22 Dau 10 Desa
35.07.01 Donomulyo 10 Desa
35.07.29 Gedangan 8 Desa
35.07.10 Gondanglegi 14 Desa
35.07.17 Jabung 15 Desa
35.07.11 Kalipare 9 Desa
35.07.23 Karangploso 9 Desa
35.07.28 Kasembon 6 Desa
35.07.13 Kepanjen 4 14 Desa
Kelurahan
35.07.31 Kromengan 7 Desa
35.07.25 Lawang 2 10 Desa
Kelurahan
35.07.20 Ngajum 9 Desa
35.07.27 Ngantang 13 Desa
35.07.02 Pagak 8 Desa
35.07.33 Pagelaran 10 Desa
35.07.18 Pakis 15 Desa
35.07.19 Pakisaji 12 Desa
35.07.07 Poncokusumo 17 Desa
35.07.26 Pujon 10 Desa
35.07.24 Singosari 3 14 Desa
Kelurahan
35.07.04 Sumbermanjing Wetan 15 Desa
35.07.12 Sumberpucung 7 Desa
35.07.15 Tajinan 12 Desa
35.07.30 Tirtoyudo 13 Desa
35.07.16 Tumpang 15 Desa
35.07.09 Turen 2 15 Desa
Kelurahan
35.07.21 Wagir 12 Desa
35.07.08 Wajak 13 Desa
35.07.32 Wonosari 8 Desa
TOTAL 24 442


Lambang Daerah

Lambang Kabupaten Malang berarti:

  1. Merah putih = Perisai Segi Lima
  2. Merah = Tulisan Kabupaten Malang
  3. Kuning emas = Garis tepi atap kubah
  4. Hijau = Warna dasar kubah
  5. Hijau= Gunung Berapi
  6. Putih = Asap
  7. Putih dan hitam = Keris
  8. Putih = Buku terbuka
  9. Biru tua = Laut
  10. Putih = Gelombang laut (jumlah 19)
  11. Kunig emas = Butir padi (jumlah 45)
  12. Putih = Bunga kapas (jumlah 8)
  13. Hijau = Daun kapas (jumlah 17)
  14. Kuning emas = Bintang bersudut lima
  15. Putih dan hitam = Pita terbentang dengan sesanti Satata Gama Kartaraharja
  16. Kuning emas = Rantai (jumlah 7)

Jiwa nasional bangsa Indonesia yang suci dan berani, di mana segala usaha ditujukan untuk kepentingan nasional berlandaskan falsafah Pancasila dilukiskan dengan persegi lima dengan garis tepi tebal berwarna MERAH PUTIH.

KUBAH dengan garis tepi atapnya berwarna kuning emas dan warna dasar hijau mencerminkan papan atau tempat bernaung bagi kehidupan rohani dan jasmani diruang lingkup Daerah Kabupaten Malang yang subur makmur.

Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan Falsafah Pancasila yang Luhur dan Agung.

Untaian padi berwarna kuning emas, daun kapas berwarna hijau serta bunga kapaas berwarna putih mencerminkan tujuan masyarakat adil dan makmur.

Daun kapas berjumlah 17, bunga kapas berjumlah 8, gelombang laut berjumlah 45 mencerminkan semangat perjuangan Proklamasi 17 Agustus 1945.

Rantai berwarna kuning emas mencerminkan persatuan dan keadilan, gunung berapi berwarna hijau mencerminkan potensi alam daerah Kabupaten Malang, dan asap berwarna putih mencerminkan semangat yang tak pernah kunjung padam.

Laut mencerminkan kekayaan alam yang ada di daerah Kabupaten Malang sedangkan warna biru tua mencerminkan cita-cita yang abadi dan tak pernah padam.

Keris yang berwarna hitam dan putih mencerminkan jiwa kepahlawanan dan Kemegahan sejarah daerah Kabupaten Malang. Buku terbuka berwarna putih mencerminkan tujuan meningkatkan kecerdasan rakyat untuk kemajuan.

Sesanti Satata Gama Karta Raharja mencerminkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual disertai dasar kesucian yang langgeng (abadi).

Pendidikan

Terdapat Sekolah/Lembaga Pendidikan baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Malang yang terkenal dengan julukan "Kota Pendidikan" ini.

Perguruan Tinggi

Sekolah Menengah Atas

  • SMA Negeri 1 Kepanjen
  • SMA Negeri 1 Bantur
  • SMA Negeri 1 Sumberpucung
  • SMA Negeri 1 Pagak
  • SMA Negeri 1 Singosari
  • SMA Negeri 1 Bululawang
  • SMA Negeri 1 Gondanglegi
  • SMA Negeri 1 Turen
  • SMA Negeri 1 Dampit
  • SMA Negeri 1 Ngantang
  • SMA Negeri 1 Sumbermanjing Wetan
  • SMA Negeri 1 Tumpang
  • SMA Negeri 1 Lawang
  • SMK Negeri 1 Turen
  • SMK Negeri 2 Turen
  • SMK Negeri 1 Singosari

Ekonomi

Agrobisnis

Sumber perekonomian utama masyarakat di kabupaten Malang adalah dari sektor agrobisnis yang meliputi pertanian, perkebunan dan peternakan. Hasil pertanian & perkebunan meliputi:

  • Sayur mayur: tomat, kubis, wortel, sawi, kol, buncis, kacang panjang, mentimun, kentang, dll
  • Padi
  • Tebu
  • Tanaman hias
  • Kayu-kayuan: Sengon, Jabon

Hasil peternakan meliputi:

  • Daging & telur ayam kampung (Ayam Buras)
  • Daging & telur ayam ras
  • Susu sapi perah
  • Daging & susu kambing ettawa
  • Daging kelinci

Industri

Industri di Kabupaten Malang banyak bergerak dibidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi meliputi:

  • Industri gula rafinasi
  • Industri teh
  • Industri makanan olahan (keripik buah, keripik kentang, aneka camilan, dll)
  • Industri pemotongan & pengolahan kayu
  • Industri pengolahan susu
  • Industri pengolahan daging ayam kampung

Transportasi

Bus

Transportasi darat menggunakan bus antarkota di Kabupaten Malang umumnya terkonsentrasi pada tiga terminal bus Kota Malang seperti Terminal Arjosari, Terminal Landungsari dan Terminal Hamid Rusdi (Gadang). Sedangkan moda transportasi antar kecamatan di Kawasan Malang Raya menggunakan bus mini, angkutan pedesaan ataupun MPU bison terkonsentrasi pada beberapa sub terminal yang tersebar di Dampit, Batu, Gondanglegi, Karangploso, Lawang, Madyopuro, Mulyorejo, Singosari, Kepanjen, Tumpang, Turen dan Wonosari.

Kereta api

Malang terletak di jalur kereta api lintas Surabaya-Malang-Blitar-Kertosono-Surabaya. Terdapat 6 stasiun di wilayah Kabupaten Malang (Lawang, Singosari, Pakisaji, Kepanjen, Ngebruk, dan Sumberpucung). Lintasan kereta api di wilayah Kabupaten Malang termasuk unik karena melewati dua buah terowongan di daerah Bendungan Sutami, Karangkates. Kabupaten Malang juga memiliki stasiun kereta api nonaktif seperti Stasiun Gondanglegi dan Stasiun Dampit

Pesawat

Bandara Abdul Rachman Saleh yang terletak di Kecamatan Pakis melayani penerbangan sipil dengan jurusan MalangJakarta (Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, Batavia Air) serta MalangDenpasar (Wings Air), dengan adanya empat maskapai penerbangan tersebut Bandara Abdul Rachman Saleh total melakukan penerbangan sebanyak tujuh kali per hari.

Pariwisata

Kabupaten Malang dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata menarik di Kabupaten Malang.

Wisata gunung

Wisata air

Wisata air terjun

Wisata sejarah

  • Candi Singosari dan arca Dwarapala, terletak di Kecamatan Singosari,
  • Candi Jago (Jayaghu) di Kecamatan Tumpang, merupakan makam Ranggawuni
  • Candi Badut terletak di kecamatan Dau Candi Badut oleh Purbatjaraka dikaitkan dengan sebuah prasasti yang di temukan di kelurahan Merjosari, yaitu prasasti Dinoyo. Prasasti berbahasa sanskerta dan berhuruf Jawa kuno itu berangka tahun Candrasangkala: nayana vayu ras yang mengandung arti angka tahun saka 682 atau 760 Masehi. isi prasasti yang menceritakan raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan.
  • Candi Kidal di kecamatan Tumpang, merupakan makam Anusapati, perlu diketahui di mana semua candi di kabupaten Malang sebagian besar adalah peninggalan sejarah kerajaan Singhasari, kecuali beberapa situs purbakala di sekitar wilayah Dau, Wagir dan Turen merupakan peninggalan kerajaan Kanjuruhan.
  • Candi Songgoriti terletak di kecamatan Batu.
  • Candi Sumberawan terletak di kecamatan Singosari Para ahli purbakala memperkirakan Candi Sumberawan dulunya bernama Kasurangganan, sebuah nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama. Tempat tersebut telah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 masehi, sewaktu ia mengadakan perjalanan keliling. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba (stupanya) dapat diperkirakan bahwa bangunan Candi Sumberawan didirikan sekitar abad 14 sampai 15 masehi yaitu pada periode Majapahit

Wisata pantai

 
Pantai di kabupaten Malang (tahun 1907-1931)
  • Donomulyo: Modangan (70 km dari pusat kota Malang), Ngliyep (62 km), Jonggring Saloko (69 km), Kondang Bandung, Kondang Iwak, Bantol, Nglurung, Ngebros
  • Gedangan: Bajul Mati (58 km), Wonogoro (55 km), Nganteb, Gua Cina
  • Bantur: Balekambang (57 km), Kondang Merak (59 km), Kipas
  • Sumbermanjing Wetan: Tamban (68 km), Rawa Indah, Tambak Asri (60 km), Sendangbiru (Segoro Anakan) (69 km),
  • Tirtoyudo: Sipelot, Lenggoksono, Tanger (70 km)
  • Ampelgading: Licin (64 km)

Wisata agro

  • Kebun Teh PTPN Wonosari di Desa Ketindan kecamatan Lawang, terdapat agrowisata serta cottage,kolam pemandian dan transportasi wisata yang dapat disewa jika ingin berlibur.
  • Wisata petik jeruk, di desa Selorejo kecamatan Dau
  • PWEC (Petungsewu Wildlife Ecosystem Conservation) di desa Petungsewu Dau
  • Wisata durian, disepanjang jalan raya NgantangKasembon tepatnya di desa Pait.
  • Wisata petik buah naga di Gondanglegi.
  • Wisata petik strawberry di Desa Pandesari, Pujon.

Wisata religi

  • Masjid Tiban, di Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang.[26]
  • Feng Shui Asri Abadi di desa sidodadi kecamatan Lawang
  • GKJW Peniwen, di Desa Peniwen. Desa Peniwen termasuk 41 Desa Kristen yang ada di Jawa Timur, Kampung Kristen di Jawa Timur inilah yang dikenal dengan sentra Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), yaitu gereja beraliran Kristen Protestan yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
  • GKJW Sitiarjo, di Desa Sitiarjo.
  • Pesarehan Gunung Kawi, di Gunung Kawi.
  • Makam Mbah Jago Pati, di Desa Tangkilsari.

Kuliner khas

Masakan

Kabupaten Malang mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:

Makanan ringan

Kabupaten Malang mempunyai beberapa makanan ringan yang khas, di antaranya:

Minuman

Kabupaten Malang mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya:

Oleh-oleh

Kabupaten Malang mempunyai beberapa oleh-oleh khas, di antaranya:

Olahraga

Sepak bola

  • Arema FC, klub sepak bola yang berlaga di Liga 1 Indonesia
  • Persekam Metro FC, klub milik pemerintah Kabupaten Malang ini pada musim 2009–2010 menjuarai Divisi Satu Liga Indonesia dan pada musim 2011 akan berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia

Kedua klub ini bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Tokoh Terkenal

Berikut ini adalah daftar nama-nama orang kelahiran dan/atau pernah tumbuh berkembang di Malang, yang berkarya besar sehingga membawa nama harum bagi Kabupaten Malang dan Indonesia.

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ a b "Kabupaten Malang Dalam Angka 2021" (pdf). 26 Februari 2021. hlm. 97. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 11 April 2021. 
  2. ^ "Penduduk Menurut Wilah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Malang". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 19 Januari 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 31 Desember 2022. 
  4. ^ "Periode Bupati Kabupaten Malang". Website Resmi Kabupaten Malang. 16 Maret 2019. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  6. ^ "Gevonden in Delpher - De locomotief : Samarangsch handels- en advertentie-blad". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  7. ^ "Gevonden in Delpher - De Sumatra post". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-03-13. 
  8. ^ "Bupati Malang Meninggal Dunia". Gatra. 24 Januari 2002. Diakses tanggal 16 Maret 2019. 
  9. ^ "Gubernur Isi Penjabat Bupati Malang". Harian Bhirawa. September 2015. Diakses tanggal 27 Oktober 2015. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Penjabat Bupati Malang Berpamitan". Berita Jatim. 17 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-16. Diakses tanggal 17 Februari 2016. 
  11. ^ Hariyanti, Dini (17-02-2016). Gita Arwana Cakti, ed. "Sebanyak 17 Pasangan Kepala Daerah Provinsi Jatim Dilantik Pagi Ini". kabar24.bisnis.com. Diakses tanggal 05-05-2022. 
  12. ^ "Wabup Sanusi Resmi Jabat Plt Bupati Malang". Harian Kompas Surabaya. 16 Oktober 2018. Diakses tanggal 9 Oktober 2019. 
  13. ^ Malang, Sekretariat Pemerintah Kabupaten. "Gubernur Jatim Resmi Lantik Pak Sanusi sebagai Bupati Malang - PORTAL PEMERINTAH KABUPATEN MALANG". malangkab.go.id (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2019-10-09. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ Achmad, Tubagus (26 September 2020). Ratri, Nurlayla, ed. "Kepala Bakorwil Malang Sjaichul Ghulam Dilantik Jadi Pjs Bupati Malang". Jatim Times. Diakses tanggal 20 Desember 2020. 
  15. ^ "Usai Cuti Kampanye, Sanusi Kembali Menjabat Bupati Malang". Mitra Today. 5 Desember 2020. Diakses tanggal 20 Desember 2020. 
  16. ^ "PEMPROV JATIM LANTIK WAHYU HIDAYAT SEBAGAI PLH BUPATI MALANG". 17 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-18. Diakses tanggal 18 April 2021. 
  17. ^ Gubernur Jatim Lantik 17 Bupati dan Wali Kota Terpilih, diakses 18 April 2021.
  18. ^ DPRD Kabupaten Malang Periode 2004-2009, diakses 27 Januari 2021.
  19. ^ DPRD Kabupaten Malang Periode 2009-2014, diakses 27 Januari 2021.
  20. ^ Ini Perolehan Kursi Partai di DPRD Kabupaten Malang Yang Ditetapkan KPU
  21. ^ "Daftar Perolehan Kursi Parpol dan Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2019-2024". jurnalmalang.com. Diakses tanggal 2020-05-12. 
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  23. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  24. ^ "UT Daerah Malang". 
  25. ^ "Air Terjun Banyu Anjlok, di Tepi Pantai dengan Keunikan Tersendiri". Travelmate Kamu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-17. Diakses tanggal 21 April 2015. 
  26. ^ Ainun, Yatimul. Asdhiana, I Made, ed. "Masjid Ajaib di Malang, Wisata Religi Favorit". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-14. Diakses tanggal 2012-08-24. 

Pranala luar