Portal:Pertanian/Berita terkini/Maret
- 26 Maret 2015
- "Satu tim ilmuwan yang tergabung dalam American Chemical Society telah menemukan cara efektif untuk menyingkirkan sekaligus memanfaatkan alga yang memenuhi saluran air. Mereka menggunakan lapisan alga sebagai penyerap nutrien yang mengalir di perairan, pada mesin yang disebut dengan nutrient scrubbers dan lalu menggunakan alga yang telah tumbuh karena menyerap nutrien tersebut menjadi biodiesel dan pupuk. Alga tumbuh dengan cepat karena limpasan permukaan dari pemukiman dan lahan pertanian mengandung nutrien yang dapat mempercepat pertumbuhan mereka. Keberadaan alga pun menghambat aliran saluran air, dan beberapa jenis alga bersifat toksik bagi kehidupan akuatik." (Phys.org) (Water World)
- 25 Maret 2015
- "Glifosat, bahan baku herbisida buatan Monsanto telah melalui riset oleh International Agency for Research on Cancer WHO dan kini ditandai sebagai "bahan yang mungkin dapat menyebabkan kanker". Monsanto menolak hasil penelitian tersebut dan menganggap bahwa glifosat aman jika digunakan sesuai dengan yang tertera pada label. namun hasil penelitian lembaga PBB tersebut menarik perhatian masyarakat dan semakin menurunkan pamor herbisida glifosat yang telah digunakan sejak pertengahan tahun 1990an tersebut." (New York Times) (Fox News)
- "Consultative Group for International Agricultural Research menyilangkan kacang-kacangan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan untuk menciptakan varietas baru yang lebih tahan terhadap perubahan iklim. Kacang-kacangan merupakan tumbuhan yang gagal berbunga jika temperatur udara di malam hari terlalu tinggi. Sedangkan kacang tepari (Phaseolus acutifolius) diketahui merupakan tanaman tangguh yang dapat tumbuh di area yang lebih panas, sehingga kacang ini dijadikan subjek persilangan dengan kacang-kacangan lain yang sudah ditanam secara luas." (BBC) (Phys.org)
- 24 Maret 2015
- "Sebuah fasilitas penelitian dan pengembangan gandum di Kansas berupaya mengembangkan gandum bebas gluten, protein yang memberikan adonan tepung gandum tingkat kekenyalan tertentu, namun membahayakan kesehatan orang yang menderita penyakit coeliac. Meski penderita penyakit coeliac sangat sedikit, namun semakin banyak orang yang berpindah ke diet bebas gluten karena berbagai alasan, sehingga bisnis produksi makanan bebas gluten meningkat tajam." (Mysask.com) (Kansas.com)
- 23 Maret 2015
- "Sebuah studi menunjukkan peningkatan penggunaan antibiotik pada hewan ternak secara global seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap daging. Antibiotik yang terdapat pada daging dapat menyebabkan resistansi antibiotik jika dikonsumsi manusia sehingga penyakit biasa menjadi sulit disembuhkan jika menjangkiti individu tersebut. Antibiotik digunakan peternak untuk mencegah hewan ternaknya terserang penyakit sehingga dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, sebagian besar kondisi kandang tidak cukup bersih dan higienis, terutama pada peternakan pabrik, sehingga penggunaan antibiotik cukup mendesak." (Tech Times) (The American Register)
- "Minggu Bebas Daging di Inggris yang pertama, dan yang ketiga kalinya di Australia diterapkan tahun ini untuk memperbaiki kondisi kesehatan warga dan menyelamatkan planet bumi. Peternakan sapi merupakan emiter gas rumah kaca yang cukup tinggi. Selain itu, besar konsumsi daging masyarakat negara maju sudah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi di negara berkembang dan sudah melampaui ambang batas rekomendasi kesehatan." (Northern Star) (Telegraph.co.uk)
- "Perubahan iklim di California telah menyebabkan kekeringan ekstrim yang dapat mengancam pekerjaan 400 ribu petani dan buruh tani serta kerugian sebesar 2.2 miliar USD di sektor pertanian. Lahan usaha tani kemungkinan akan mengorbankan penggunaan airnya untuk kebutuhan dasar dan sanitasi masyarakat. Beberapa proposal penggunaan teknologi desalinasi, pengolahan air limbah, dan penangkapan air hujan kemungkinan akan diterapkan." (Wired) (The Land Newspaper)
- 19 Maret 2015
- "Sebuah surat kabar di Australia memberitakan bahwa semangka yang diproduksi di negara bagian Victoria terkontaminasi senyawa beracun karena menggunakan air limbah industri ekstraksi coal bed methane. Berita tersebut, meski hanya dipublikasikan oleh surat kabar kecil, namun tersiar luas dan mengancam petani semangka di seluruh penjuru negara." (The Land Newspaper) (Farm Weekly)
- "Perusahaan elektronika terkemuka Philips memulai fokus produksi LED untuk digunakan sebagai penyinaran di lahan pertanian dalam ruangan. Pertanian dalam ruangan kini dilirik sebagai solusi dari pemanasan global dan peningkatan produksi pangan dengan memanfaatkan ruang di dalam kota (pertanian urban). Pertanian vertikal membutuhkan pencahayaan selain sinar matahari karena area tanam yang bertumpuk." (Treehugger) (Electrical Marketing)
- 18 Maret 2015
- "20 juru masak dari Mediterania berkumpul untuk mengkampanyekan konsumsi ikan kecil pemakan zooplankton, seperti teri dan sarden, demi kesehatan konsumen dan lingkungan laut. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menghindari konsumsi ikan besar seperti tuna dan salmon yang sudah terancam keberadaannya di alam liar." (ABC News) (Reuters)
- "Ilmuwan dari Tel Aviv University berusaha untuk menumbuhkan daging ayam di lab (in vitro). Tren ini mengikuti usaha menumbuhkan daging sapi in vitro yang telah sukses dilakukan. Tujuan dari menumbuhkan daging secara bioengineering ini didukung fakta bahwa peternakan masih menjadi emitor gas rumah kaca di dunia, termasuk peternakan unggas. Meski sukses, penelitian ini masih harus dilanjutkan hingga mencapai tahap yang feasible untuk diproduksi secara masal dan menggantikan daging dari peternakan." (One Green Planet) (Algemeiner)
- 17 Maret 2015
- "Uni Emirat Arab membangun fasilitas akuaponik terbesar di dunia dengan komoditas berupa ikan nila (tilapia) dan sayuran. Fasilitas ini menyaring air limbah dari perusahaan pengolahan makanan terdekat untuk memelihara ikan. Kotoran ikan kemudian dialirkan ke fasilitas hidroponik. Untuk mengendalikan temperatur di dalam ruangan digunakan evaporative cooling di dalam rumah tanaman karena UEA masih beriklim gurun." (ABC News) (Undercurrent News)
- "Des Moines Water Works, sebuah perusahaan daerah penghasil air minum di Iowa Amerika Serikat mengajukan tuntutan hukum terhadap pemerintah daerah di negara bagian tersebut atas pencemaran nitrat di sumber air yang digunakan. Kadar nitrat dalam air baku mencapai 39.2 mg/liter, jauh di atas batas aman 10 mg/liter. Pencemaran ini mengganggu suplai air yan akan dikonsumsi warga Iowa. Sumber nitrat berasal dari lahan pertanian yang limpasan permukaannya menuju Sungai Racoon, yang menjadi sumber air bagi perusahaan tersebut. Nitrat tersebut berasal dari penggunaan kombinasi pupuk kandang dan pupuk anorganik." (Agrinews) (Farm Futures)
- 16 Maret 2015
- "UN FAO menetapkan Oasis Liwa dan Al Ain di Uni Emirat Arab sebagai tempat warisan penting pertanian global (Globally Important Agricultural Heritage Systems (GIAHS)) karena keunikannya dalam budi daya kurma dengan sistem irigasi kuno falaj yang dapat menghemat air. Kedua lokasi tersebut dikatakan 'kaya akan keanekaragaman hayati, berkembang di tengah suku-suku arab dan teritorialnya namun tetap menjaga kelestariannya'. " (Khaleej Times) (The National)
- 13 Maret 2015
- "Sebuah pabrik peleburan baja bekas di New Jersey akan diubah menjadi sebuah lahan pertanian vertikal terbesar di dunia oleh seorang profesor dari Columbia University Dickson Despommier. Lahan pertanian dalam ruangan ini akan menghasilkan lebih dari dua juta pound sayuran hijau per tahun dalam lingkungan yang bersih dan terkendali. Teknologi yang digunakan diantaranya adalah pencahayaan buatan berbasis LED dan aeroponik untuk menyalurkan air dan nutrien ke tanaman." (Gizmodo) (Phys.org)
- 10 Maret 2015
- "USDA menghentikan sementara penelitian di U.S. Meat Animal Research Center pasca ditemukannya perlakuan yang menyebabkan rasa sakit dan kematian pada hewan yang dijadikan bahan percobaan. Perlakuan tersebut melanggar Akta Kesejahteraan Hewan yang disahkan negara tersebut pada tahun 1966. Namun sekretaris USDA menyatakan bahwa penghentian riset bukan karena temuan tersebut, melainkan karena lemahnya pengawasan dan standar perlakuan terhadap hewan. Riset akan dilanjutkan kembali setelah pengawasan mencukupi dan pelatihan diberikan kepada staf supaya dapat memperlakukan hewan dengan lebih baik." (Huffington Post) (Science Magazine News)
- "Aktivis lingkungan mengancam industri susu Selandia Baru dengan mengirimkan susu formula bayi yang dicampur dengan pestisida 1080 (natrium fluoroasetat) kepada Fonterra dan Persatuan Petani. Pestisida ini digunakan untuk membasmi hama mamalia seperti tikus dan kelinci. Ancaman ini bertujuan agar penggunaan pestisida tersebut ditiadakan karena Selandia Baru merupakan pengguna terbesar pestisida tersebut di dunia. Pasar komoditas susu di Selandia Baru berhenti sejenak karena ancaman ini." (BBC News) (Reuters)
- 9 Maret 2015
- "Sebuah pabrik di Chongqing memanfaatkan atapnya yang seluas 10 ribu meter persegi untuk dijadikan lahan pertanian. Mereka memodifikasi atap, termasuk menjadikannya tahan bocor sehingga dapat ditanam berbagai jenis tanaman. Lahan ini dibangun dan dikelola oleh staf pabrik tersebut, dan dapat dijadikan sarana rekreasi di dalam lingkungan kerja. Hasil dari lahan tersebut dapat dibawa pulang oleh staf pabrik. Konsep pertanian urban ini didukung fakta bahwa luas atap yang dapat digunakan untuk tujuan lain sangatlah luas, sedangkan ruang terbuka di atas tanah tinggal sedikit." (Sanghaiist) (Yibada)
- "Tumbuhan Aspalathus linearis dan Cyclopia kini dipersiapkan untuk menjadi bahan tambahan dalam pembuatan minuman anggur di Afrika Selatan. Inovasi ini dilakukan oleh Department of Viticulture and Oenology, Stellenbosch University, yang menemukan bahwa antioksidan pada kedua tumbuhan tersebut cukup kuat untuk mengawetkan minuman anggur secara alami sehingga mengeliminasi penggunaan sulfur dioksida dan pengawet sintetik lainnya. Produk ini akan ditujukan pada konsumen yang menjalankan gaya hidup sehat." (Business Insider) (Ukraine Today)
- 4 Maret 2015
- "Negara bagian Maharashtra di India telah menetapkan peraturan daerah yang melarang penyembelihan dan penjualan daging sapi. Peraturan ini didorong oleh partai berbasis Hindu yang menguasai negara bagian tersebut. Umat Non-Hindu memprotes kebijakan tersebut yang menjadikan mereka tidak dapat mengakses daging sapi, dan menyebut kebijakan tersebut sebagai diskriminatif. Meski kerbau bukan hewan yang suci bagi umat hindu, namun penjualannya diperkirakan akan terdampak karena sulitnya membedakan daging kedua hewan tersebut." (Financial Times) (BBC)
- "Usaha budi daya ikan salmon di Nova Scotia, Kanada, terganggu oleh temperatur dingin ekstrim air laut yang menyebabkan kematian ikan massal. Dinginnya air disebutkan hingga menyebabkan darah ikan membeku. Temperatur dingin ini selain disebabkan oleh temperatur udara, juga disebabkan oleh pergerakan arus air laut." (MetroNews Canada) (CBC)
- 2 Maret 2015
- "Kupu-kupu raja (Danaus plexippus) telah ditetapkan sebagai hewan langka. Keruntuhan populasinya dikaitkan dengan tingginya penggunaan herbisida produksi Monsanto yang menghabisi populasi bunga dari genus Asclepias, makanan utama kupu-kupu raja. Bunga ini terkena dampak penggunaan herbisida tersebut." (China Post) (Todays News Herald)
- "Svalbard Global Seed Vault, yang selama ini hanya menyimpan benih tumbuhan pangan, telah menerima benih pohon untuk pertama kalinya. Pohon tersebut adalah pinus Skotlandia (Pinus sylvestris) dan cemara Norwegia (Picea abies) yang didapatkan dari hutan di Finlandia dan Norwegia." (BBC) (Independent)
- "Penelitian yang dilakukan oleh Pennsylvania State University mengemukakan teori bahwa domestikasi anjing yang dilakukan 40 ribu tahun yang lalu memberikan dampak bagi Homo sapiens purba dalam bertahan hidup lebih baik dibandingkan Neanderthal. Anjing didomestikasikan dari srigala (Canis lupus). Mereka menjadikan aktivitas perburuan lebih mudah, yang seringkali merupakan aktivitas berbahaya bagi manusia purba." (Daily Mail) (Independent)
Arsip:
- Berita bulan April
- Berita bulan Mei
- Berita bulan Juni
- Berita bulan Juli
- Berita bulan Agustus
- Berita bulan September
- Berita bulan Oktober
- Berita bulan November
- Berita bulan Desember
- Berita bulan Januari
- Berita bulan Februari
- 31 Maret 2014
- "Mahkamah Internasional menyatakan bahwa perburuan paus yang dilakukan oleh Jepang di Antarktika bukan merupakan penelitian ilmiah seperti yang dikatakan selama ini, melainkan untuk tujuan komersial. Dilaporkan bahwa Jepang menangkap 1000 ekor paus lebih setiap tahunnya." (Wall Street Journal) (New York Times) (Reuters) (Huffington Post)
- 30 Maret 2014
- "Perum Perhutani akan membangun pabrik pengolahan sagu berkapasitas 30 ribu ton per tahun di Kabupaten Sorong Selatan, Papua. Pembangunan akan menyerap dana 80 miliar rupiah dan tenaga kerja 400 orang serta meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dengan diversifikasi makanan pokok." (Republika) (JPNN)
- "Selandia Baru mempersiapkan diri dalam menghadapi dampak perubahan iklim berdasarkan laporan yang akan dikeluarkan oleh PBB esok hari. 14 kota utama di Selandia Baru akan tenggelam pasca melelehnya es sehingga harus ditinggalkan di masa mendatang. Pertanian akan ikut terkena dampak dan akan mempengaurhi pasokan pangan di dalam negeri. Asosiasi petani Selandia Baru memperkirakan produksi susu yang menjadi komoditas utama Selandia Baru akan turun dan akan dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk penyimpanan air dan peningkatan produktivitas pertanian." (3 News) (TVNZ)
- "Sebuah penelitian berbasis permodelan komputer menguatkan bukti dampak kesehatan akibat pencemaran udara dari kawasan pertanian. Polutan yang digunakan sebagai model adalah amonia yang dapat berinteraksi dengan komponen di atmosfer dan membentuk partikulat yang membahayakan. Diperkirakan biaya eksternal yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak ini adalah 36 miliar dolar." (Science 2.0) (E! Science News) (News Medical)
- 29 Maret 2014
- "Pemerintah Amerika Serikat mencanangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca metana di seluruh negeri, dan akan mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pertanian. Pertanian diketahui memiliki berbagai dampak lingkungan, dan emisi metana di negara tersebut mencapai 9 persen dari total emisi GRK. Emisi metana dari pertanian terutama berasal dari metabolisme hewan ternak. Gas metana memiliki kemampuan memerangkap panas 20 kali lebih kuat dibandingkan gas karbon dioksida." (Los Angeles Times) (Wall Street Journal) (Washington Post)
- "Pemuda Afrika semakin dibutuhkan di bidang pertanian untuk menanggulangi ancaman kelaparan yang diperkirakan akan kembali melanda benua tersebut. FAO pun menargetkan Afrika bebas kelaparan di tahun 2025 dengan membuka banyak lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian." (Thomson Reuters Foundation) (All Africa)
- 28 Maret 2014
- "Pemerintah Indonesia akan menghapus bea impor biji kakao mulai April 2014. Permintaan terhadap biji kakao oleh industri pengolahan meningkat karena permintaan coklat di dalam negeri meningkat." (Kompas) (Tribunnews)
- "Kemiri sunan (Reutealis trisperma) adalah tumbuhan berbiji yang mampu menghasilkan minyak yang diyakini dapat dibudidayakan untuk dijadikan bahan bakar nabati biodiesel. Kabupaten Boyolali akan dijadikan pusat penanaman kemiri sunan di Indonesia oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Antara) (Tribunnews)
- 27 Maret 2014
- "Sagu dapat dolah menjadi tepung dan mampu menggantikan peran tepung terigu dari gandum sehingga mampu mengurangi impor gandum. Sagu juga mengandung serat makanan empat kali lebih banyak sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Namun minimnya insentif dan infrastruktur menyebabkan sulitnya untuk menghubungkan investor dengan produsen sagu di wilayah terpencil." (Tribunnews) (Antara) (Skalanews)
- "Realisasi Kredit Usaha Rakyat sektor kelautan dan perikanan mencapai lebih dari 800 miliar rupiah dengan jumlah debitur sebanyak 10130 orang. Rata-rata pinjaman per debitur adalah 79 juta rupiah. Jumlah kredit yang disalurkan maupun jumlah debitur meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan Indonesia mengalami peningkatan positif." (Republika) (Gatra)
- "Industri rotan Indonesia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah produksi dan kualitas rotan alam tertinggi di Asia Tenggara. Sekitar 80 persen rotan dunia dipasok dari Indonesia dan wilayah utama produsen rotan Indonesia adalah Sulawesi Tengah. (Antara) (Skalanews)
- 26 Maret 2014
- "Penghargaan diberikan dari Kongres Amerika Serikat kepada Norman Borlaug atas prestasinya merevolusi pertanian di seluruh dunia. Penghargaan tersebut berupa patung perunggu dan ditempatkan di National Statuary Hall di Gedung Capitol, Washington DC. Norman Borlaug merupakan salah satu dari tiga warga Amerika Serikat yang meraih tiga penghargaan kemanusiaan bergengsi, yaitu Penghargaan Nobel Perdamaian, Medali Emas Kongresional, dan Medali Kebebasan Presidensial." (Washington Times) (Wall Street Journal) (The Washington Post)
- "Bunga melati Indonesia diminati berbagai negara penganut Hindu dan Buddha yang banyak menggunakan melati Indonesia untuk kegiatan keagamaan. Kawasan produsen melati utama Indonesia berada di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah." (Republika) (Antara)
- "Produsen susu terbesar di Selandia Baru, Fonterra, membuka pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dan merupakan investasi terbesar produsen tersebut di ASEAN. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 12 ribu ton per tahun dan berpotensi meningkatkan pasokan susu bermerk di Indonesia." (Antara) (MetroTV News) (Liputan 6)
- 25 Maret 2014
- "Warga Sleman mengolah biji salak menjadi pengganti kopi. Minuman ini diklaim dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan asam urat meski belum pernah melewati uji laboratorium. Biji salak di Sleman merupakan limbah industri pengolahan buah salak sehingga bahan baku tersedia dalam jumlah melimpah." (Suara Merdeka) (Republika)
- 24 Maret 2014
- "Sea Shepherd mengklaim telah menyelamatkan 750 paus dari perburuan oleh kapal pemburu paus asal Jepang. Sea Shepherd telah berada di laut selama 94 hari, dan selama itu pula kapal tersebut mengalami berbagai konfrontasi dengan kapal pemburu paus asal Jepang. Diyakini Jepang tidak mampu memenuhi seperempat kuota penangkapan paus yang telah mereka tetapkan." (International Business Times) (Global Post)
- "Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, cacing laut adalah komoditas perikanan yang belum diketahui banyak manfaatnya, terutama oleh penduduk Indonesia bagian barat. Cacing ini mengandung protein tinggi dan telah digunakan sebagai lauk di masyarakat Maluku. Penelitian masih perlu dilakukan untuk menggali manfaat dari cacing ini secara ekonomi maupun medis." (Republika) (Antara)
- 23 Maret 2014
- "Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melarang masyarakat memburu ular sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama tikus di sawah. Bupati Pekalongan akan segera membuat peraturan bupati untuk mencegah perburuan liar ular." (Antara) (Republika)
- 22 Maret 2014
- "Pengadilan Federal Vancouver, Kanada, mengizinkan pasien yang sedang dalam masa terapi menggunakan mariyuana untuk menanam sendiri tanaman tersebut di rumahnya namun dalam jumlah yang terbatas. Pemanfaatan mariyuana di berbagai negara masih menjadi perdebatan meski berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan dan menunjukkan berbagai manfaat mariyuana bagi kesehatan. Di Kanada, program pemanfaatan mariyuana bagi kesehatan di rumah sakit telah berlangsung sejak 2001 dan jumlahnya terus meningkat hingga 40000 orang setiap tahun." (Huffington Post) (Global Post) (Digital Journal)
- "Pemerintah Indonesia masih melawan hambatan dalam ekspor minyak sawit Indonesia ke Eropa. Hambatan tersebut diantaranya perlakuan yang tidak setara antara komoditas minyak sawit dengan komoditas minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, muncul kampanye hitam yang menyebutkan produksi minyak sawit Indonesia tidak lestari." (MetroTV News) (Gatra)
- 21 Maret 2014
- "USDA mengeluarkan Undang-Undang yang akan mempermudah komunitas pertanian organik untuk mendapatkan pendanaan dan sertifikasi. Kebutuhan terhadap bahan pangan organik di Amerika Serikat terus meningkat yang juga menyebabkan meningkatnya sertifikasi organik. Sejak tahun 2002 sampai tahun 2013, terjadi peningkatan sertifikasi organik hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari 18000." (Daily Herald) (Farm Futures) (The Poultry Site)
- "PBB merilis laporan mengenai kemungkinan terjadnya krisis sumber daya air akibat tingginya permintaan terhadap energi. Air digunakan sebagai pendingin di berbagai pembangkit listrik dan jumlahnya semakin menyaingi permintaan air untuk irigasi." (Antara) (JPNN)
- 20 Maret 2014
- "Pemerintah Indonesia terus berupaya membawa nama ISPO agar lebih diterima oleh masyarakat dunia. Kelapa sawit Indonesia yang didapatkan dari perkebunan bersertifikat ISPO diyakini lebih ramah lingkungan. Sosialisasi terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ke berbagai negara seperti India, China, dan negara negara di Eropa." (Antara) (Skalanews)
- "30 persen ikan tuna yang dikonsumsi dunia berasal dari Indonesia. Dua samudera yang mengapit Indonesia adalah habitat alami tuna. Hal itu memperkuat posisi Indonesia di Western and Central Pacific Fisheries Commission." (Antara) (Republika)
- 19 Maret 2014
- "Sebuah skema kredit karbon Australia, Carbon Farming Initiative (CFI), berencana untuk menahan emisi karbon di seluruh lahan pertanian di Australia. Skema kredit karbon ini dapat memberikan tambahan pendapatan bagi petani dan peternak yang mampu menahan emisi karbon dan meningkatkan kadar karbon ke tanah yang diusahakannya. Selain itu, beberapa proyek CFI yang sudah disetujui diantaranya mencegah kebakaran padang rumput dan mengurangi emisi metana dan NOx dari hewan ternak dan sawah." (Farm Weekly) (Sidney Morning Herald)
- "Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan siap. Pendayagunaan petani dan nelayan yang lebih optimal, pemanfaatan produk lokal yang lebih gencar, serta pengembangan agribisnis berbasis komoditas lokal akan menjadi kunci utama kesuksesan Indonesia di MEA." (Republika) (Inilah) (Merdeka)
- "Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Korea dan Jepang dalam upaya pembersihan Sungai Citarum. Salah satu yang diupayakan adalah relokasi atau membangun fasilitas pengolahan limbah bagi usaha pertanian dan peternakan di pinggir sungai, karena begitu banyak peternak membuang limbah peternakan ke sungai, dan petani yang menggunakan pupuk anorganik hingga limpasannya mengalir ke sungai." (Tribun News) (Kompas)
- 18 Maret 2014
- "Produksi cabai nasional mencapai 855 ribu ton per tahun, melebihi kebutuhan yang hanya 799 ribu ton. Meski demkian, di berbagai kesempatan harga cabai melonjak karena pengaruh musim sehingga harganya cenderung fluktuatif." (Antara) (Republika)
- "Menteri Kehutanan Republik Indonesia menyebut adanya lahan kelapa sawit ilegal seluas 1 juta hektar di Provinsi Riau. Penyelidikan akan terus dilakukan setelah pemadaman kebakaran hutan tahun ini berakhir." (Republika) (Detik)
- 17 Maret 2014
- "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melepas dua varietas padi gogo yang mampu memberikan hasil hingga 8 ton per hektar. Padi gogo memiliki potensi untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional karena dapat ditanam di lahan kering. Penanaman padi gogo akan lebih optimal jika disertai dengan pemberian pupuk hayati." (Republika) (Antara)
- "Ilmuwan dari University of Queensland, Australia, telah berhasil menemukan obat penghilang rasa sakit terbaru yang terbuat dari racun siput. Obat ini diturunkan dari senyawa Conotoxin yang berasal dari siput subfamili Coninae yang hidup di lautan. Penemuan ini membuka kemungkinan dibudidayakannya siput jenis ini." (International Business Times) (Sky News Australia) (Daily Mail) (Huffington Post)
- "Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengembangkan konsep minapolitan berbasis ikan lele dan industri turunannya. Pemeliharaan ikan lele diintegrasikan dengan pohon jambu. Daun pohon jambu dijadikan pakan ikan lele, sedangkan air sisa pemelharaan ikan lele dialirkan ke lahan pohon jambu untuk memberi nutrisi. Industri pengasapan ikan lele juga berkembang." (Kompas) (Antara)
- 16 Maret 2014
- "Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengeluarkan dana sebesar 8.7 miliar rupiah demi mensukseskan swasembada garam. Kebutuhan garam konsumsi di Indonesia mencapai 1.5 juta ton. Dana tersebut akan digunakan untuk program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) di 43 kabupaten dan kota di Indonesia." (Tribun News) (Republika)
- 15 Maret 2014
- "Masyarakat Dusun Labuan Bua, Desa Pukat, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mengadakan upacara Basanturen Let atau syukuran laut sebagai ungkapan rasa syukur nelayan terhadap hasil tangkapan dan keselamatan selama beraktivitas di laut. Kegiatan ini merupakan sebuah tradisi." (Republika) (Antara)
- 14 Maret 2014
- "Demi memenuhi pasokan kebutuhan pangan di wilayahnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Provinsi Lampung dan Kabupaten Karawang. DKI Jakarta hampir tidak memiliki lahan pertanian sehingga pemenuhan kebutuhan pangan harus didatangkan dari luar." (Kompas) (MetroTV News) (Antara) (Detik)
- 13 Maret 2014
- "Universitas Guelph, Kanada, menutup dua kampus cabangnya, Kemptville Agricultural School dan Alfred Agricultural School demi penghematan biaya. Kedua kampus ini gagal memenuhi target jumlah mahasiswa. Kampus berbahasa Prancis yang berada di Ontario menawarkan diri untuk mengambil alih Alfred." (The Globe and Mail) (Ottawa Citizen)
- "Petani sayuran di kaki Gunung Slamet tidak terganggu dengan peningkatan aktivitas gunung yang dikhawatirkan dapat memunculkan letusan." (Antara) (Republika)
- 12 Maret 2014
- "Dewan Gula Indonesia bersama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah menetapkan harga gula di tingkat petani (HPP) sebesar 9500 rupiah per kilogram. Nilai ini meningkat dibandingkan tingkat harga sebelumnya yaitu 8100 rupiah per kilogram. Penetapan HPP gula tersebut telah mempertimbangkan biaya pokok produksi sebesar 8740 rupiah per kilogram yang merupakan hasil kajian kalangan akademisi dari Universitas Jember, Universitas Gajah Mada, dan Institut Pertanian Bogor." (Kompas) (Antara) (Liputan 6)
- 11 Maret 2014
- "Dua perusahaan pemasok buah-buahan multinasional, Chiquita Brands International dan Fyffes PLC akan merger membentuk perusahaan pemasok buah terbesar di dunia menggeser Dole Food Company. Perusahaan ini akan listing di bursa saham New York namun berkantor pusat di Irlandia yang memiliki pajak lebih ringan. Pisang adalah komoditas utama yang dipasok kedua perusahaan ini." (Business Week) (Wasll Street Journal) (Reuter) (BBC News)
- 10 Maret 2014
- "Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta telah membuat rumah hidroponik di halaman rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melantik 10 orang penghuni yang akan bertanggung jawab dalam merawat rumah hidroponik tersebut. Hidroponik merupakan konsep pertanian urban yang cocok dikembangkan di DKI Jakarta yang memiliki lahan yang sangat sempit." (Kompas) (Detiknews)
- 9 Maret 2014
- "Kantor Perikanan Jepang menyatakan akan mengurangi penangkapan ikan tuna sirip biru Pasifik (Thunnus orientalis) hingga setengahnya. Daging ikan ini digemari para pecinta sushi dan berbagai studi menunjukkan bahwa populasi ikan ini menurun di berbagai tempat." (VOA Indonesia) (Deutsche Welle) (Straits Times)
- "Menteri Pertanian Kanada, Gerry Ritz, menargetkan peningkatan distribusi serealia dan biji-bijian melalui transportasi rel hingga dua kali lipat di tahun ini. Canadian Pacific Railway dan Canadian National Railway diberikan mandat untuk mendahulukan transportasi hasil panen dan menomorduakan minyak bumi dan gas alam. Tingginya pengiriman migas tersebut menyebabkan hasil panen petani menumpuk di elevator biji-bijian." (Bloomberg) (Wall Street Journal) (Winnipeg Free Press)
- "Aceh yang dikelilingi perairan seluas 295 ribu kilometer persegi disebut memiliki potensi perikanan tangkap hingga 1.8 juta ton ikan per tahun. Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi seperti kapal penangkap ikan menyebabkan provinsi tersebut baru menggarap sepuluh persen saja." (Okezone) (Tempo)
- 8 Maret 2014
- "Anies Baswedan dalam sebuah seminar mengenai ketahanan pangan dan energi yang diselenggarakan di Universitas Indonesia, memaparkan bahwa hambatan terbesar ketahanan pangan Indonesia adalah pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang tidak bebas dari kepentingan partai politik. Sehingga jabatan menteri pertanian sebaiknya tidak diberikan kepada tokoh partai." (Tribunnews) (Gatra) (MetroTV News) (Kompas)
- 7 Maret 2014
- "Menteri Pertanian China, Han Changfu menegaskan bahwa pemerintah China tidak menolak tanaman transgenik, namun mereka hanya menginginkan pengembangan melalui penelitian yang mereka lakukan sendiri di dalam negeri. Populasi China mencapai seperlima populasi dunia, namun hanya memiliki luas lahan pertanian sepertujuh dunia, sehingga memberi makan populasi adalah tantangan yang berat." (Business Week) (Wall Street Journal) (South China Morning Post)
- 6 Maret 2014
- "Akademisi dari University of Bristol, Inggris, memaparkan bagaimana cara menghasilkan produk peternakan dengan cara yang lebih berkelanjutan. Poin utama yang dipaparkan antara lain menghindari penggunaan pakan yang bersinggungan dengan pangan manusia, dan menggunakan metode dan varietas ternak lokal." (Nature) (Phys.org) (Farming UK)
- "Mahasiswa Universitas Bengkulu membuat es krim berbahan dasar terong. Proyek tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa yang akan dilombakan di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Selain harganya yang terjangkau, terong mengandung berbagai nutrisi seperti penting air, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotena, vitamin B1, B2, C, asam nikotinat, dan lain-lain." (Antara) (Republika)
- 5 Maret 2014
- "Bulan Februari 2014 merupakan bulan terkering yang dialami Singapura sejak tahun 1989. Hal ini mengancam usaha pertanian dan meningkatkan harga pangan di negara tersebut. Diperkirakan kekeringan akan terus berlangsung hingga buan Maret." (Straits Times) (BBC) (Kompas)
- "Konsumsi daging, keju, dan protein hewani lainnya di usia senja meningkatkan risiko kanker. Protein tersebut memicu pembentukan hormon pertumbuhan IGF-1. Hormon ini baik bagi perkembangan anak-anak, namun di usia dewasa peningkatan level hormon ini amat terkait dengan peningkatan risiko terkena kanker." (Fox News) (ABC News) (Discovery Channel)
- 4 Maret 2014
- "Pola makan warga dunia semakin seragam dan dapat memberikan ancaman terhadap ketahanan pangan. Masyarakat Kepulauan Pasifik yang memanfaatkan kelapa sebagai sumber lemak semakin berkurang, dan semakin banyak masyarakat Asia yang beralih dari beras. Terjadi tren peningkatan konsumsi pada makanan pokok utama dunia seperti gandum, kentang, dan jagung, dan hasil panen tradisional seperti singkong dan sorghum semakin terpinggirkan. Ketika terjadi gagal panen pada satu komoditas pangan utama tersebut, maka akan terjadi wabah kelaparan mengingat pola makan sudah terlanjur seragam." (Reuters) (BBC) (VOA)
- "Kerugian usaha pertanian akibat letusan gunung Sinabung dan gunung Kelud mencapai 1.87 triliun rupiah, dengan rincian 1.5 triliun akibat letusan gunung Sinabung dan 377 miliar rupiah akibat letusan gunung Kelud." (Republika) (MetroTv News) (Antara)
- 3 Maret 2014
- "Kelompok tani di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengembangkan varietas padi yang tahan terhadap iklim dingin di dataran tinggi yang disebut dengan varietas Saganggam Panuah." (Republika) (Antara) (Skalanews)
- 2 Maret 2014
- "Hasil pertanian dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah telah berhasil menembus pasar ekspor, sebagian besar ke Singapura. Hasil pertanian tersebut diantaranya buncis, kentang, bit, terong, lobak, dan waluh." (Antara)
Arsip: