Halaman ini merupakan pedoman di Wikipedia bahasa Indonesia.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

Dalam Wikipedia perlu diatur tata letak penulisan agar memiliki bentuk yang umum, baik dalam tampilan maupun dalam format suntingan agar mudah untuk diperbaiki, atau diberi tambahan oleh pengguna lain. Panduan ini bukan merupakan panduan penggunaan bahasa markah wiki (lihat Wikipedia:Menyunting sebuah halaman).

Bagian pembuka

Bagian pembuka dapat mengandung unsur-unsur berikut (dengan urutan serupa):

Bagian tubuh artikel

Bagian dan judul bagian

Bagian dan subbagian artikel diberi judul masing-masing. Judul bagian dan subbagian memperjelas artikel karena membagi teks, mengorganisir isi artikel, dan tampil di daftar isi.

Judul bagian memiliki hierarki 6 tingkat, yaitu sampai sub-sub-sub-sub-subbagian. Tingkatan judul bagian ditentukan dari jumlah tanda sama dengan yang mengapit judul tersebut. Judul tingkat 1 (= Judul =) secara automatis menjadi judul artikel, dan tidak sesuai digunakan di dalam badan artikel. Judul bagian dimulai di judul tingkat 2 (== Bagian ==), dengan judul subbagian pada tingkat 3 (=== Subbagian ===), dan seterusnya. Bagian tubuh tulisan harus berurutan, yaitu tidak melompat dari bagian ke subbagian (misalnya, melompat dari == Bagian == ke ==== Sub-subbagian ==== tanpa === Subbagian === di antara keduanya). Di antara bagian yang satu dengan bagian yang lain harus ada satu baris kosong; lebih dari satu baris kosong akan menampilkan terlalu banyak spasi antarbaris di artikel.

Templat bagian dan gaya ringkasan

Artikel utama

Jika suatu bagian artikel merupakan ringkasan artikel lainnya yang menjelaskan topik bagian tersebut selengkapnya, pranala ke artikel tersebut harus tampil persis di bawah judul bagian itu. Bentuk seperti ini mungkin dijumpai jika bagian bersangkutan sebelumnya merupakan bagian yang terlalu panjang dan dipecah dari artikel tersebut. Gunakan templat {{Main}} atau {{Artikel}} atau {{Utama}} untuk menampilkan pranala ke Artikel utama.

Contoh cara penulisan:

{{Main|Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta}}

akan menghasilkan:

Gunakan pranala ini hanya jika artikel utama tersebut merupakan penjelasan selengkapnya dari bagian bersangkutan. Penggunaan pranala ini menuju artikel yang belum tersedia (pranala merah) sangatlah tidak dianjurkan.

Pranala lain di bawah judul bagian

Jika ada artikel lain yang memberikan informasi lebih lanjut atau rincian tambahan (bukan penjelasan selengkapnya—lihat sub-subbagian sebelum ini), pranala ke artikel tersebut harus ditampilkan tepat di bawah judul bagian itu, asalkan pranala tersebut belum diberikan di dalam teks. Pranala-pranala tambahan ini harus digabung dengan templat {{Main}} (jika ada) agar dapat dilihat dengan mudah oleh pembaca. Gunakan salah satu templat berikut untuk membuat pranala-pranala tersebut:

  • {{Detail}} akan menampilkan Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat
  • {{Further}} akan menampilkan Informasi lebih lanjut:
  • {{Seealso}} akan menampilkan Lihat pula:

Contohnya, untuk membuat pranala "Lihat juga" ke artikel Evolusi, tik {{Seealso|Evolusi}}, yang akan menghasilkan:

Sama seperti pranala ke artikel utama suatu bagian, hindari membuat pranala ke halaman yang belum tersedia.

Paragraf

Bagian-bagian dalam artikel biasanya terdiri atas paragraf-paragraf dalam bentuk prosa. Penulisan dalam bentuk daftar sebaiknya tidak dilakukan, kecuali untuk membagi-bagi teks yang terlalu banyak, terutama bila topik bersangkutan cukup sulit bagi pembaca. Bentuk daftar biasanya digunakan pada bagian referensi dan bacaan di bagian akhir artikel. Di antara dua paragraf—sebagaimana antarbagian—harus ada satu baris kosong; bentuk daftar biasanya tidak dipisahkan dengan baris kosong.

Paragraf yang terdiri atas hanya satu kalimat sebaiknya dihindari karena menghambat alur tulisan. Dengan alasan serupa, paragraf yang terlalu panjang juga sulit dibaca. Paragraf-paragraf pendek dan kalimat-kalimat tunggal sebaiknya tidak menjadi subbagian tersendiri; dalam hal ini, mungkin lebih baik menggunakan bentuk daftar.

Lampiran dan catatan kaki

Bagian lampiran diletakkan di bagian bawah artikel dengan == judul bagian ==, diikuti oleh catatan kaki.

Contoh cara penulisan:

== Lihat pula ==

  • [[Wikipedia:Menyunting sebuah halaman]]
  • [[Wikipedia:Pedoman gaya]]

akan menghasilkan:

Lihat pula

Urutan lampiran opsional:

  1. Daftar karya
  2. Lihat pula
  3. Catatan atau referensi
  4. Bacaan lebih lanjut
  5. Pranala luar

Urutan catatan kaki opsional:

  1. Kotak suksesi
  2. kotak navigasi
  3. Kategori
  4. Templat tulisan rintisan (templat tulisan rintisan yang pertama harus didahului dengan dua baris kosong)
  5. Pranala antarbahasa atau interwiki

Daftar karya

Isi: Daftar biasa, biasanya diurutkan secara kronologis, berisi karya yang diciptakan oleh subjek artikel bersangkutan.

Judul: "Karya" digunakan untuk daftar karya yang bukan merupakan publikasi tertulis (misalnya, musik, film, lukisan, koreografi, atau desain arsitektur). "Bibliografi", "Diskografi", atau "Filmografi" kadang kala digunakan sebagaimana diperlukan; namun, "Bibliografi" tidak terlalu dianjurkan karena dikhawatirkan rancu dengan "Referensi".

Bagian lihat pula

Isi: Daftar biasa, sebaiknya diurutkan menurut abjad, berisi (pranala internal) ke artikel terkait di Wikipedia. Penulis sebaiknya memberikan keterangan singkat jika relevansi pranala tersebut tidak tampak jelas, jika arti istilahnya tidak terlalu dikenal umum, atau jika istilah tersebut ambigu. Contohnya:

Pranala yang sudah terdapat di dalam tubuh tulisan umumnya tidak dituliskan lagi di bagian "Lihat pula", dan kotak navigasi di bagian bawah artikel dapat pula digunakan sebagai pengganti banyak pranala internal (contohnya, lihat di bagian bawah artikel Usus dua belas jari). Namun, keberadaan pranala di dalam bagian "Lihat pula" ini pada akhirnya merupakan soal pertimbangan editorial dan akal sehat. Pranala yang disertakan di dalam bagian ini mungkin berguna bagi pembaca yang hendak mencari tahu sebanyak mungkin mengenai sebuah topik, termasuk subjek-subjek yang terkait hanya secara umum kepada subjek bersangkutan. Bagian "Lihat pula" sebaiknya tidak berisi pranala ke artikel yang belum dibuat. Pranala ke {{Portal}} biasanya ditempatkan juga di bagian ini.

Judul: Judul yang paling sering digunakan untuk bagian ini ialah "Lihat pula" (dulu disebut "Pranala internal").

Catatan dan referensi

Isi: Bagian ini berisi (1) kutipan atau sitasi yang memastikan informasi di dalam artikel, dan (2) catatan penjelasan yang tidak pas jika ditempatkan di dalam tubuh artikel. Bagian ini kadang kala dibagi ke dalam beberapa bagian.

Judul: Yang paling umum digunakan ialah "Referensi"; artikel lain menggunakan "Catatan", "Catatan kaki", "Acuan", "Sumber", "Rujukan", "Sitasi", atau "Bibliografi" (judul terakhir ini tidak dianjurkan karena dikhawatirkan rancu dengan bagian mengenai karya tulis yang diciptakan oleh subjek artikel).

Bacaan lebih lanjut

Isi: Daftar biasa, biasanya disusun sesuai abjad, berisi sejumlah publikasi yang tidak tampil di tempat lain di artikel dan tidak digunakan untuk pemastian isi artikel. Bagian ini dapat digantikan dengan bagian Pranala luar; kedua bagian ini dapat digabungkan jika keduanya sangat singkat. Jika kedua bagian tersebut ada di dalam artikel, "Pranala luar" biasanya berisi situs web dan publikasi dalam jaringan. Publikasi yang terdapat di bagian "Bacaan lebih lanjut" dituliskan dengan cara penulisan referensi lainnya di artikel tersebut.

Pranala luar

Isi: Daftar biasa yang berisi situs web relevan yang masing-masing diberi penjelasan singkat. Pranala-pranala tersebut umumnya belum terdapat di dalam tubuh artikel, dan tidak perlu ditampilkan di bagian ini jika sudah tampil di bagian "Referensi" atau "Catatan". Bagian ini dapat digantikan dengan bagian "Bacaan lebih lanjut".

Pranala ke proyek Wikimedia lainnya (kecuali Wiktionary dan Wikisource) sebaiknya ditempatkan di bagian ini.

Format

Gambar

Gambar dalam sebuah artikel sebaiknya tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sering diganti-ganti. Gambar yang sudah ada di artikel sebaiknya tetap di artikel, kecuali ada gambar lain yang lebih baik atau lebih sesuai.

Gambar idealnya diletakkan tersebar merata di dalam artikel, dan relevan dengan bagian tempat gambar tersebut diletakkan. Semua gambar harus memiliki keterangan gambar yang jelas. Gambar yang terlalu besar sehingga menyisakan terlalu sedikit ruangan untuk teks harus diperkecil atau dibuat dalam bentuk panorama. Sebaiknya ukuran gambar dan templat pada suatu halaman saling diseimbangkan.

Ketika meletakkan gambar, jangan letakkan terlalu banyak pada bagian pembuka atau pada salah satu bagian artikel. Secara umum, jika ada banyak gambar pada suatu bagian artikel sampai-sampai gambarnya menjorok ke bagian berikutnya, bagian tersebut terlalu pendek atau gambar di bagian tersebut terlalu banyak.

Jika sebuah artikel memiliki terlalu banyak gambar sampai-sampai menjorok melebihi panjang teks artikelnya (termasuk jika templat kotak info atau navigasi seperti {{taxobox}} sudah cukup panjang), gunakan bentuk galeri. Cara pemecahan lain ialah membuat halaman atau kategori yang menggabungkan semua gambar tersebut di Wikimedia Commons dan menggunakan templat yang sesuai ({{commons}}, {{commonscat}}, {{commons-inline}} atau {{commonscat-inline}}) sebagai pranala ke sana.

Pranala

Untuk wikifisasi artikel, dua pasang tanda kurung siku harus diletakkan di sekitar kata atau frasa yang relevan dengan konteks penggunaan kata atau frasa tersebut pertama kali di dalam suatu bagian; jika kata atau frasa tersebut tidak sama dengan judul artikel yang dituju, tambahkan tanda pranala pipa "|" (tombol tanda pipa pada papan ketik di Indonesia umumnya terletak di bagian atas, yakni di sebelah kiri tombol "BACKSPACE") diikuti dengan nama alternatif. Penulisan seperti ini akan memunculkan pranala ke artikel lain di Wikipedia:

Menurut [[Mitologi Jepang|mitologi tradisional]], Jepang didirikan oleh [[Kaisar Jimmu]].

Jika disimpan, teks tersebut akan tampil sebagai berikut:

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu.

Lihat pula