Stasiun Pasar Senen

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 22 Oktober 2020 18.13 oleh Gaudi Renanda (bicara | kontrib) (Update foto)

Fasilitas dan teknisFasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan VIP Pertokoan/area komersial Tipe persinyalanElektrik tipe WSL Solid State Interlocking (SSI)[3] Cagar budaya Indonesia

Stasiun Pasar Senen

Stasiun Pasar Senen 2020
Lokasi
Koordinat6°10′25.00″S 106°50′39.01″E / 6.1736111°S 106.8441694°E / -6.1736111; 106.8441694
Ketinggian+4,7 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi di jalur 1, satu peron pulau tengah yang tinggi di antara jalur 3 dan 4, dan satu peron sisi bertangga yang tinggi di jalur 6; masing-masing terhubung dengan lorong bawah tanah)
Jumlah jalur6 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananSingasari, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya, Brantas (reguler & tambahan), Anjasmoro, Gumarang, Dharmawangsa, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Bogowonto, Gajah Wong, Fajar/Senja Utama YK, Sawunggalih (reguler & fakultatif), Majapahit, Jayakarta, Kertajaya (reguler & tambahan), Jaka Tingkir, Tawang Jaya (reguler & premium), Kutojaya Utara (reguler & fakultatif), Menoreh, Matarmaja (reguler & tambahan), Bengawan, Progo, Serayu, Tegal Ekspres, Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, Jatiluhur/Lokal Cikampek, dan KRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepeda?
Akses difabelYa
ArsitekJ. van Gendt
Gaya arsitekturNieuwe Indische Bouwstijl
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka19 Maret 1925; 99 tahun lalu (1925-03-19)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya     Stasiun berikutnya
Templat:KRL Jabodetabek lines
hanya berhenti di sini dari arah Jatinegara
Operasi satu arah
Templat:KRL Jabodetabek lines
hanya berhenti di sini dari arah Jatinegara
Operasi satu arah
Templat:KRL Jabodetabek lines
Pasar Senen
hanya berhenti di sini dari arah Bekasi

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta".


Stasiun Kereta Api Pasar SenenKategoriBangunanNo. RegnasRNCB.19930329.02.000810Tanggal SK1993PemilikPT Kereta Api IndonesiaPengelolaPT Kereta Api IndonesiaNama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

Lokasi pada petaPeta

Sunting kotak info

Sunting kotak info • L • B

Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pasar Senen (PSE) atau juga biasa disebut Stasiun Senen adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Senen, Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah ramai dekat Gelanggang Remaja Planet Senen dan pusat perbelanjaan Pasar Senen; termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Angka ketinggian stasiun pada papan nama yang terpasang pada bangunan stasiun adalah +4,7 m (ketinggian yang sesungguhnya), sedangkan pada papan nama yang terpasang di dekat ujung emplasemen dibulatkan menjadi +5 m. Stasiun ini dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925.

Stasiun ini melayani kereta api penumpang kelas bisnis, kelas ekonomi, dan sebagian besar kelas campuran, dari dan tujuan kota-kota penting dan utama di Pulau Jawa ditambah sebagian perjalanan KRL Commuter Line; sedangkan kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran (Argo Parahyangan, Argo Cheribon, Purwojaya Fakultatif, Pangandaran, dan Mutiara Selatan) dilayani di Stasiun Gambir.

Sejarah

Nama stasiun kereta api ini berasal dari sebuah pasar yang berada dekat dengan stasiun ini, yaitu Pasar Senen. Dinamakan Pasar Senen karena pasar ini hanya buka pada hari Senin; didirikan oleh Pemerintah Kolonial pada tahun 1733 untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Weltevreden yang kelak menjadi Gambir, Jakarta Pusat.[4][5]

Pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Van der Parra, Pasar Senen semakin ramai sehingga buka setiap hari. Banyak pedagang Tionghoa yang membuka usahanya di pasar ini. Semenjak kemerdekaan hingga 1975, Pasar Senen terus dikembangkan sebagai pusat perdagangan Senen dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Jakarta pada masa itu.[5]

Generasi pertama (1887–1925)

 
Bangunan pertama Stasiun Pasar Senen

Pengembangan Pasar Senen membutuhkan sebuah fasilitas transportasi yang memadai, terutama kereta api. Stasiun ini dibuka oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) pada 31 Maret 1887 sebagai sebuah perhentian kecil. Pembukaan stasiun ini bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Batavia–Bekasi. Jalur tersebut kemudian dibeli oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1898 karena utang BOS yang membengkak.[6]

Pada 1904, majalah De Ingenieur menyebutkan bahwa stasiun ini sempat menjalani renovasi (kemungkinan mengubah bangunan menjadi permanen). Pembangunan ini juga sepaket dengan pembangunan Stasiun Kemayoran yang keduanya menggelontorkan dana sebesar ƒ350.000,00.[7] Bangunan stasiun generasi pertama ini bergaya Indische Empire, kecil, dan memiliki atap overcapping busur yang mirip dengan Stasiun Maos, Kutoarjo, dan Purworejo.[8]

Generasi kedua (1925–sekarang)

 
Stasiun Pasar Senen generasi kedua

Seiring peningkatan arus penumpang, Stasiun Pasar Senen kemudian dibangun ulang dengan wajah yang cukup besar. Karena terkena dampak pembangunan stasiun baru, Stasiun Pasar Senen yang lama harus dirobohkan. Stasiun tersebut dibuka pada 19 Maret 1925 setelah menjalani pembangunan selama delapan tahun.[8] Memiliki tata letak stasiun pulau, stasiun ini diperlengkapi dengan dua terowongan bawah tanah. Terowongan sengaja dibuat dua, yaitu satu untuk penumpang berangkat dan satu untuk penumpang keluar dari stasiun.[9]

Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, kereta rel listrik (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.[10]

Saat ini bangunan stasiun berstatus sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penetapan status cagar budaya ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.[11]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus. Bangunan ini diarsiteki oleh J. van Gendt, dengan gaya arsitektur Neo-Indische. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk hall untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.[12]

Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pemudik yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Jawa.[13] Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.[14]

Integrasi antarmoda dan Monumen Tekad Merdeka

Di tengah-tengah pandemi koronavirus (COVID-19), bagian depan Stasiun Pasar Senen telah dirombak total dan diresmikan pada 17 Juni 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Program renovasi ini merupakan proyek kerja sama KAI, Pemprov DKI, dan MRT Jakarta. Lahan seluas 1.427,5 m² di depan stasiun dijadikan sebuah plaza dengan akses pejalan kaki dan difabel serta terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta serta titik jemput transportasi daring dan bajaj. Dalam rangka menciptakan kawasan sehat, plaza tersebut juga memiliki kanopi peneduh, ruang terbuka hijau, serta rak parkir sepeda.[15]

Monumen di depan stasiun, yaitu "Monumen Tekad Merdeka" atau "Monumen Perjuangan Senen", juga ikut dimunculkan. Monumen untuk memperingati pertumpahan darah melawan tentara Sekutu di kawasan Senen 29 September 1945 ini diresmikan tanggal 2 Mei 1982 oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, A. Munir. Monumen ini dibuat dengan konstruksi beton cor bubut batu semen dan didatangkan dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.[16]

Ciri khas

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh/menengah dan lokal.

Layanan kereta api

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Kelas ekonomi plus

Kelas ekonomi

Lokal ekonomi

KRL Commuter Line

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Pasar Senen per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).

Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non-KRL. Untuk mengetahui jadwal KRL terbaru, dapat mengakses tautan menuju situs web KRL yang terdapat pada pranala luar halaman ini.

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
291 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 00.57 -
116/113 Jayabaya Eksekutif & Ekonomi Plus 01.37 -
111 Gaya Baru Malam Selatan 01.51 -
117 Brantas Eksekutif & Ekonomi 02.10 -
159 Sawunggalih Eksekutif & Ekonomi Premium 02.20 -
143 Gajah Wong Eksekutif & Ekonomi Plus 02.29 -
133 Gumarang Eksekutif & Bisnis 02.35 -
137 Senja Utama Solo Eksekutif & Ekonomi Premium 02.49 -
147 Senja Utama YK 03.01 -
261 Tawang Jaya Premium Ekonomi Premium 03.13 -
253 Jayakarta Jakarta Kota (JAKK) 03.45 03.56
328/325 Serayu Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 04.33 -
128 Anjasmoro Jombang (JG) Eksekutif & Ekonomi Plus - 05.25
138 Fajar Utama Solo Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi Premium - 05.50
305 Bengawan Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 06.29 -
306 Solo Purwosari (PWS) - 06.30
144 Gajah Wong Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 06.45
467 Jatiluhur/Lokal Cikampek Jakarta Tanjung Priuk (TPK) Lokal Ekonomi 06.48 06.58
262 Tawang Jaya Premium Semarang Tawang (SMT) Ekonomi Premium - 07.05
146 Fajar Utama YK Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Premium - 07.20
469 Jatiluhur/Lokal Cikampek Jakarta Tanjung Priuk (TPK) Lokal Ekonomi 07.21 07.32
340 Tegal Ekspres Tegal (TG) Ekonomi - 07.40
109B Singasari Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 07.50 -
465 Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta Jakarta Tanjung Priuk (TPK) Lokal Ekonomi 08.07 08.17
136 Dharmawangsa Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Ekonomi - 08.25
255A Kertajaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Premium 08.36 -
158 Sawunggalih Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Ekonomi Premium - 08.50
322/323 Serayu Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) Ekonomi - 09.15
135 Dharmawangsa Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi 09.47 -
251 Majapahit Ekonomi Plus 09.58 -
112 Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Plus - 10.15
292 Matarmaja Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) Ekonomi - 10.30
127 Anjasmoro Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 10.47 -
254 Jayakarta Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi Premium 12.00 12.14
118 Brantas Blitar (BL) via Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi - 13.30
256A Kertajaya Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi Premium - 14.10
157 Sawunggalih Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.19 -
145 Fajar Utama YK 15.11 -
134 Gumarang Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis - 15.45
471 Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta Jakarta Tanjung Priuk (TPK) Lokal Ekonomi 15.59 16.03
258 Jaka Tingkir Solo Purwosari (PWS) Ekonomi Plus - 16.00
257 Jakarta Pasar Senen (PSE) 16.15 -
263 Menoreh Jakarta Kota (JAKK) 16.25 16.31
114/115 Jayabaya Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus - 16.55
473 Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta Jakarta Tanjung Priuk (TPK) Lokal Ekonomi 17.00 17.07
110B Singasari Blitar (BL) Eksekutif & Ekonomi Plus - 17.30
324/321 Serayu Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 17.49 -
139 Mataram Eksekutif & Bisnis 18.00 -
141 Bogowonto Eksekutif & Ekonomi Plus 18.24 -
160 Sawunggalih Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Ekonomi Premium - 18.25
148 Senja Utama YK Yogyakarta Tugu (YK) - 18.55
264 Menoreh Semarang Tawang (SMT) Ekonomi Plus 19.15 19.29
339 Tegal Ekspres Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 19.30 -
329 Tawang Jaya 20.25 -
140A Mataram Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis/Ekonomi Premium - 21.05
326/327 Serayu Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) Ekonomi - 21.25
142 Bogowonto Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Eksekutif & Ekonomi Plus - 21.45
252 Majapahit Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) Ekonomi Plus - 22.00
308 Progo Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi - 22.30
330 Tawang Jaya Semarang Poncol (SMC) - 23.25
307 Progo Jakarta Pasar Senen (PSE) 23.54 -
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
270F Kutojaya Utara Fakultatif Kutoarjo (KTA) Bisnis & Ekonomi Plus - 00.55
235F Sawunggalih Fakultatif Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Plus 05.32 -
7014 Kertajaya Tambahan Surabaya Pasarturi (SBI) Bisnis & Ekonomi Plus - 05.40
7018 Matarmaja Tambahan Malang Kotabaru (ML) Ekonomi - 09.05
236F Sawunggalih Fakultatif Kutoarjo (KTA) Ekonomi Plus - 09.55
7013 Kertajaya Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis & Ekonomi Plus 10.25 -
7016 Brantas Tambahan Blitar (BL) - 13.45
269F Kutojaya Utara Fakultatif Jakarta Pasar Senen (PSE) 18.40 -
7015 Brantas Tambahan 22.53 -
7017 Matarmaja Tambahan Ekonomi 23.08 -

Antarmoda pendukung

Stasiun kereta api di Jakarta
 
 
JICT (untuk Pelabuhan Tanjung Priok)
 
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
 
Pasoso
 
 
Sungai Lagoa
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
Tanjung Priuk            
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
Ancol
Jakarta Gudang
 
 
 
 
 
 
          Jakarta Kota
 
 
 
 
 
 
Kampung Bandan        
 
 
 
 
 
Jayakarta
 
 
 
Rajawali
Mangga Besar
 
 
 
Sawah Besar
 
 
 
Kemayoran
           Juanda
 
 
 
  Angke
 
 
 
    Duri
 
 
 
Gambir      
Gondangdia
 
 
 
 
  Tanah Abang
 
 
 
 
Cikini
Karet
 
 
 
 
 
Pasar Senen              
                Sudirman
 
 
 
 
 
Gang Sentiong
Mampang
 
 
 
 
 
Kramat
        Manggarai
 
 
 
 
Pondok Jati
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
  Grogol
 
 
 
 
 
 
 
Matraman        
        Pesing
 
 
 
 
Palmerah
        Taman Kota
 
 
 
 
Kebayoran          
Bojong Indah
 
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
 
 
 
ke Serpong
Rawa Buaya
 
 
 
Jatinegara              
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Kalideres
 
 
 
Cipinang
ke Tangerang
 
 
 
Klender
Depo KRL Bukit Duri
 
 
 
Buaran  
Tebet
 
 
Klender Baru
          Cawang
 
 
Cakung  
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Duren Kalibata
 
 
ke Cikarang
 
Pasar Minggu Baru
 
Pasar Minggu    
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
Tanjung Barat
 
Lenteng Agung
 
Univ. Pancasila
 
ke Bogor/Nambo
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Transjakarta   Harmoni Sentral–Pulo Gadung 1 (di halte Senen)
  Kalideres-Pulo Gadung 1 (di halte Senen)
Rawa Buaya-ASMI (di halte Senen)
  Ancol–Kampung Melayu (di halte Senen Sentral)
  Ancol-PGC 1 (di halte Senen Sentral)
  (5K) Kota-Kampung Melayu (di halte Senen Sentral)
  (7F) Kampung Rambutan-Harmoni (via Koridor 10-2) (di halte Senen)
1P (MetroTrans) Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan
6H (MiniTrans) Terminal Pasar Senen-Terminal Lebak Bulus (via Menteng Raya - Cikini Raya)
10K (MiniTrans) Terminal Pasar Senen-Terminal Tanjung Priok (via Utan Panjang Barat/Timur - Danau Sunter Barat)
JAK 17 (Jak Lingko) Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Pemuda)
JAK 24 (Jak Lingko) Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Yos Sudarso - Boulevard Barat Kelapa Gading)
B22 Terminal Bekasi-Juanda (via Bekasi Timur) (di halte Senen Sentral)
Kopaja[17] 20 Terminal Senen-Terminal Lebak Bulus
27 Terminal Senen-Sungai Bambu
MetroMini[17] 03 Terminal Pasar Senen-Terminal Rawamangun
07 Terminal Pasar Senen-Semper Barat
10 Terminal Pasar Senen-Sumur Batu
11 Terminal Pasar Senen-Kebon Kosong
15 Terminal Pasar Senen-Bendungan Hilir
17 Terminal Pasar Senen-Terminal Manggarai
47 Terminal Pulo Gebang–Terminal Pasar Senen
24 Terminal Tanjung Priok–Terminal Pasar Senen
Mikrolet[17] M01 Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Melayu
M12 Terminal Pasar Senen-Stasiun Jakarta Kota
M35 Terminal Pasar Senen-Pisangan Baru
M37 Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Sumur Batu Raya, Yos Sudarso, Boulevard Barat Kelapa Gading)
M46 Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Cempaka Putih Tengah, Pemuda)
Mayasari Bakti[17] P14 Stasiun Tanah Abang–Terminal Tanjung Priok
P17 Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Rambutan
R507 Stasiun Tanah Abang-Terminal Pulo Gadung
Transjabodetabek Reguler P157 (DSU) Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad
P9A (Mayasari Bakti) Terminal Pasar Senen-Terminal Bekasi (via Bekasi Timur)
AC100A (MetroMini) Terminal Pasar Senen-Terminal Cileungsi (via Cibubur)
AC106 (AJA P) Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad
Kopami Jaya[18] P02 Terminal Pasar Senen-Terminal Muara Angke
P12 Terminal Pasar Senen-Terminal Kalideres

Galeri

Referensi

Kutipan

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2017-01-20). "Pasar Senen dari Masa ke Masa - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03. 
  5. ^ a b Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 18.
  6. ^ Perquin 1921, hlm. 58.
  7. ^ "Uit Ons Parlement: Begrooting van Ned.-Indië voor 1905: Staatsspoorwegen". De Ingenieur. No. 39. 1904. hlm. 697. 
  8. ^ a b "Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bersejarah yang Menjadi Stasiun Terpadu". kai.id. Diakses tanggal 2020-10-18. 
  9. ^ Sleeswijk 1929, hlm. 8.
  10. ^ Sleeswijk 1929, hlm. 11.
  11. ^ Yuliani, P.A. (2020-07-21). "Kawasan Stasiun Bersejarah Pasar Senen Jadi Kawasan Terpadu". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2020-10-18. 
  12. ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 15.
  13. ^ Rudi, A. (2017-06-21). Akuntono, I., ed. "Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03. 
  14. ^ Sudarsih 2014, hlm. 17.
  15. ^ Sofuroh, Faidah Umu. "Dibangun Zaman Kolonial, Stasiun Pasar Senen Punya Wajah Baru". detikTravel. Diakses tanggal 2020-10-18. 
  16. ^ "Sempat Terlupakan, KAI Munculkan Lagi Monumen Perjuangan Senen | Ekonomi". Bisnis.com. 2020-07-21. Diakses tanggal 2020-10-18. 
  17. ^ a b c d "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 
  18. ^ "Kopami Jaya – TransportUmum – Jakarta". www.transportumum.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-27. 

Daftar pustaka

Pranala luar

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".