Stasiun Pasar Senen
Fasilitas dan teknisFasilitas Tipe persinyalanElektrik tipe WSL Solid State Interlocking (SSI)[3] Cagar budaya Indonesia
Stasiun Pasar Senen
| ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′25.00″S 106°50′39.01″E / 6.1736111°S 106.8441694°E | |||||||||||||||||||
Ketinggian | +4,7 m | |||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 3 (satu peron sisi yang cukup tinggi di jalur 1, satu peron pulau tengah yang tinggi di antara jalur 3 dan 4, dan satu peron sisi bertangga yang tinggi di jalur 6; masing-masing terhubung dengan lorong bawah tanah) | |||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 6 (jalur 3 dan 4: sepur lurus) | |||||||||||||||||||
Layanan | Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya, Brantas (reguler & tambahan), Anjasmoro, Gumarang, Dharmawangsa, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Bogowonto, Gajah Wong, Fajar/Senja Utama YK, Sawunggalih (reguler & fakultatif), Majapahit, Jayakarta, Kertajaya (reguler & tambahan), Jaka Tingkir, Tawang Jaya (reguler & premium), Kutojaya Utara (reguler & fakultatif), Menoreh, Matarmaja (reguler & tambahan), Bengawan, Progo, Serayu, Tegal Ekspres, Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, Jatiluhur/Lokal Cikampek, dan KRL Commuter Line | |||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||
Fasilitas sepeda | ? | |||||||||||||||||||
Akses difabel | Ya | |||||||||||||||||||
Arsitek | J. van Gendt | |||||||||||||||||||
Gaya arsitektur | Nieuwe Indische Bouwstijl | |||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe A[2] | |||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||
Dibuka | 19 Maret 1925 | |||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta". | ||||||||||||||||||||
Stasiun Kereta Api Pasar SenenKategoriBangunanNo. RegnasRNCB.19930329.02.000810Tanggal SK1993PemilikPT Kereta Api IndonesiaPengelolaPT Kereta Api IndonesiaNama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Diagram lintasan stasiun | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Sunting kotak info • L • B
Stasiun Pasar Senen (PSE) atau juga biasa disebut Stasiun Senen adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Senen, Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah ramai dekat Gelanggang Remaja Planet Senen dan pusat perbelanjaan Pasar Senen; termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Angka ketinggian stasiun pada papan nama yang terpasang pada bangunan stasiun adalah +4,7 m (ketinggian yang sesungguhnya), sedangkan pada papan nama yang terpasang di dekat ujung emplasemen dibulatkan menjadi +5 m. Stasiun ini dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925.
Stasiun ini melayani kereta api penumpang kelas bisnis, kelas ekonomi, dan sebagian besar kelas campuran, dari dan tujuan kota-kota penting dan utama di Pulau Jawa ditambah sebagian perjalanan KRL Commuter Line; sedangkan kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran (Argo Parahyangan, Argo Cheribon, Purwojaya Fakultatif, Pangandaran, dan Mutiara Selatan) dilayani di Stasiun Gambir.
Sejarah
Nama stasiun kereta api ini berasal dari sebuah pasar yang berada dekat dengan stasiun ini, yaitu Pasar Senen. Dinamakan Pasar Senen karena pasar ini hanya buka pada hari Senin; didirikan oleh Pemerintah Kolonial pada tahun 1733 untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Weltevreden yang kelak menjadi Gambir, Jakarta Pusat.[4][5]
Pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Van der Parra, Pasar Senen semakin ramai sehingga buka setiap hari. Banyak pedagang Tionghoa yang membuka usahanya di pasar ini. Semenjak kemerdekaan hingga 1975, Pasar Senen terus dikembangkan sebagai pusat perdagangan Senen dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Jakarta pada masa itu.[5]
Generasi pertama (1887–1925)
Pengembangan Pasar Senen membutuhkan sebuah fasilitas transportasi yang memadai, terutama kereta api. Stasiun ini dibuka oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) pada 31 Maret 1887 sebagai sebuah perhentian kecil. Pembukaan stasiun ini bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Batavia–Bekasi. Jalur tersebut kemudian dibeli oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1898 karena utang BOS yang membengkak.[6]
Pada 1904, majalah De Ingenieur menyebutkan bahwa stasiun ini sempat menjalani renovasi (kemungkinan mengubah bangunan menjadi permanen). Pembangunan ini juga sepaket dengan pembangunan Stasiun Kemayoran yang keduanya menggelontorkan dana sebesar ƒ350.000,00.[7] Bangunan stasiun generasi pertama ini bergaya Indische Empire, kecil, dan memiliki atap overcapping busur yang mirip dengan Stasiun Maos, Kutoarjo, dan Purworejo.[8]
Generasi kedua (1925–sekarang)
Seiring peningkatan arus penumpang, Stasiun Pasar Senen kemudian dibangun ulang dengan wajah yang cukup besar. Karena terkena dampak pembangunan stasiun baru, Stasiun Pasar Senen yang lama harus dirobohkan. Stasiun tersebut dibuka pada 19 Maret 1925 setelah menjalani pembangunan selama delapan tahun.[8] Memiliki tata letak stasiun pulau, stasiun ini diperlengkapi dengan dua terowongan bawah tanah. Terowongan sengaja dibuat dua, yaitu satu untuk penumpang berangkat dan satu untuk penumpang keluar dari stasiun.[9]
Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, kereta rel listrik (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.[10]
Saat ini bangunan stasiun berstatus sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penetapan status cagar budaya ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.[11]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus. Bangunan ini diarsiteki oleh J. van Gendt, dengan gaya arsitektur Neo-Indische. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk hall untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.[12]
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pemudik yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Jawa.[13] Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.[14]
Integrasi antarmoda dan Monumen Tekad Merdeka
Di tengah-tengah pandemi koronavirus (COVID-19), bagian depan Stasiun Pasar Senen telah dirombak total dan diresmikan pada 17 Juni 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Program renovasi ini merupakan proyek kerja sama KAI, Pemprov DKI, dan MRT Jakarta. Lahan seluas 1.427,5 m² di depan stasiun dijadikan sebuah plaza dengan akses pejalan kaki dan difabel serta terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta serta titik jemput transportasi daring dan bajaj. Dalam rangka menciptakan kawasan sehat, plaza tersebut juga memiliki kanopi peneduh, ruang terbuka hijau, serta rak parkir sepeda.[15]
Monumen di depan stasiun, yaitu "Monumen Tekad Merdeka" atau "Monumen Perjuangan Senen", juga ikut dimunculkan. Monumen untuk memperingati pertumpahan darah melawan tentara Sekutu di kawasan Senen 29 September 1945 ini diresmikan tanggal 2 Mei 1982 oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, A. Munir. Monumen ini dibuat dengan konstruksi beton cor bubut batu semen dan didatangkan dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.[16]
Ciri khas
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh/menengah dan lokal.
Layanan kereta api
Kelas campuran
- Singasari, dari dan tujuan Blitar (eksekutif-ekonomi plus)
- Gaya Baru Malam Selatan, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi plus)
- Jayabaya, dari dan tujuan Surabaya bersambung Malang via Semarang-Cepu-Bojonegoro (eksekutif-ekonomi plus)
- Brantas, dari dan tujuan Blitar via Semarang-Solo-Madiun (reguler: eksekutif-ekonomi, tambahan: bisnis-ekonomi plus)
- Anjasmoro, dari dan tujuan Jombang (eksekutif-ekonomi plus)
- Gumarang, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-bisnis)
- Dharmawangsa, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi)
- Fajar/Senja Utama Solo, dari dan tujuan Solo (eksekutif-ekonomi premium)
- Mataram, dari dan tujuan Solo (eksekutif-bisnis/ekonomi premium)
- Bogowonto, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi plus)
- Gajah Wong, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi plus)
- Fajar/Senja Utama YK, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi premium)
- Sawunggalih, dari dan tujuan Kutoarjo (eksekutif-ekonomi premium)
- Kertajaya Tambahan, dari dan tujuan Surabaya (bisnis-ekonomi plus)
- Kutojaya Utara Fakultatif, dari dan tujuan Kutoarjo (bisnis-ekonomi plus)
Kelas ekonomi premium
- Jayakarta, tujuan Jakarta Kota dan tujuan Surabaya
- Kertajaya, dari dan tujuan Surabaya
- Tawang Jaya Premium, dari dan tujuan Semarang
Kelas ekonomi plus
- Majapahit, dari dan tujuan Malang via Semarang-Solo-Madiun
- Jaka Tingkir, dari dan tujuan Solo
- Menoreh, tujuan Jakarta Kota dan tujuan Semarang
- Sawunggalih Fakultatif, dari dan tujuan Kutoarjo
Kelas ekonomi
- Matarmaja (reguler dan tambahan), dari dan tujuan Malang via Semarang-Solo-Madiun
- Bengawan, dari dan tujuan Solo
- Progo, dari dan tujuan Yogyakarta
- Serayu, dari dan tujuan Kroya bersambung Purwokerto via Bandung
- Tawang Jaya, dari dan tujuan Semarang
- Tegal Ekspres, dari dan tujuan Tegal
Lokal ekonomi
- Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, tujuan Jakarta Tanjung Priuk
- Jatiluhur/Lokal Cikampek, tujuan Jakarta Tanjung Priuk
KRL Commuter Line
- Yellow Line
- Bogor branch, tujuan Bogor (arah Jatinegara berjalan langsung)
- Depok branch, tujuan Depok (arah Jatinegara berjalan langsung)
- Blue Line, tujuan Jakarta Kota (arah Bekasi-Cikarang berjalan langsung)
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Pasar Senen per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).
Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non-KRL. Untuk mengetahui jadwal KRL terbaru, dapat mengakses tautan menuju situs web KRL yang terdapat pada pranala luar halaman ini.
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
291 | Matarmaja | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 00.57 | - |
116/113 | Jayabaya | Eksekutif & Ekonomi Plus | 01.37 | - | |
111 | Gaya Baru Malam Selatan | 01.51 | - | ||
117 | Brantas | Eksekutif & Ekonomi | 02.10 | - | |
159 | Sawunggalih | Eksekutif & Ekonomi Premium | 02.20 | - | |
143 | Gajah Wong | Eksekutif & Ekonomi Plus | 02.29 | - | |
133 | Gumarang | Eksekutif & Bisnis | 02.35 | - | |
137 | Senja Utama Solo | Eksekutif & Ekonomi Premium | 02.49 | - | |
147 | Senja Utama YK | 03.01 | - | ||
261 | Tawang Jaya Premium | Ekonomi Premium | 03.13 | - | |
253 | Jayakarta | Jakarta Kota (JAKK) | 03.45 | 03.56 | |
328/325 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 04.33 | - |
128 | Anjasmoro | Jombang (JG) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 05.25 |
138 | Fajar Utama Solo | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 05.50 |
305 | Bengawan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 06.29 | - |
306 | Solo Purwosari (PWS) | - | 06.30 | ||
144 | Gajah Wong | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 06.45 |
467 | Jatiluhur/Lokal Cikampek | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 06.48 | 06.58 |
262 | Tawang Jaya Premium | Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi Premium | - | 07.05 |
146 | Fajar Utama YK | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 07.20 |
469 | Jatiluhur/Lokal Cikampek | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 07.21 | 07.32 |
340 | Tegal Ekspres | Tegal (TG) | Ekonomi | - | 07.40 |
109B | Singasari | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 07.50 | - |
465 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 08.07 | 08.17 |
136 | Dharmawangsa | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Ekonomi | - | 08.25 |
255A | Kertajaya | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Premium | 08.36 | - |
158 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 08.50 |
322/323 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi | - | 09.15 |
135 | Dharmawangsa | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi | 09.47 | - |
251 | Majapahit | Ekonomi Plus | 09.58 | - | |
112 | Gaya Baru Malam Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 10.15 |
292 | Matarmaja | Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi | - | 10.30 |
127 | Anjasmoro | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 10.47 | - |
254 | Jayakarta | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi Premium | 12.00 | 12.14 |
118 | Brantas | Blitar (BL) via Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif & Ekonomi | - | 13.30 |
256A | Kertajaya | Surabaya Pasarturi (SBI) | Ekonomi Premium | - | 14.10 |
157 | Sawunggalih | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 14.19 | - |
145 | Fajar Utama YK | 15.11 | - | ||
134 | Gumarang | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Bisnis | - | 15.45 |
471 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 15.59 | 16.03 |
258 | Jaka Tingkir | Solo Purwosari (PWS) | Ekonomi Plus | - | 16.00 |
257 | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 16.15 | - | ||
263 | Menoreh | Jakarta Kota (JAKK) | 16.25 | 16.31 | |
114/115 | Jayabaya | Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 16.55 |
473 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 17.00 | 17.07 |
110B | Singasari | Blitar (BL) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 17.30 |
324/321 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 17.49 | - |
139 | Mataram | Eksekutif & Bisnis | 18.00 | - | |
141 | Bogowonto | Eksekutif & Ekonomi Plus | 18.24 | - | |
160 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 18.25 |
148 | Senja Utama YK | Yogyakarta Tugu (YK) | - | 18.55 | |
264 | Menoreh | Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi Plus | 19.15 | 19.29 |
339 | Tegal Ekspres | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 19.30 | - |
329 | Tawang Jaya | 20.25 | - | ||
140A | Mataram | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis/Ekonomi Premium | - | 21.05 |
326/327 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi | - | 21.25 |
142 | Bogowonto | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 21.45 |
252 | Majapahit | Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi Plus | - | 22.00 |
308 | Progo | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Ekonomi | - | 22.30 |
330 | Tawang Jaya | Semarang Poncol (SMC) | - | 23.25 | |
307 | Progo | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 23.54 | - |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
270F | Kutojaya Utara Fakultatif | Kutoarjo (KTA) | Bisnis & Ekonomi Plus | - | 00.55 |
235F | Sawunggalih Fakultatif | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Plus | 05.32 | - |
7014 | Kertajaya Tambahan | Surabaya Pasarturi (SBI) | Bisnis & Ekonomi Plus | - | 05.40 |
7018 | Matarmaja Tambahan | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi | - | 09.05 |
236F | Sawunggalih Fakultatif | Kutoarjo (KTA) | Ekonomi Plus | - | 09.55 |
7013 | Kertajaya Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Bisnis & Ekonomi Plus | 10.25 | - |
7016 | Brantas Tambahan | Blitar (BL) | - | 13.45 | |
269F | Kutojaya Utara Fakultatif | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 18.40 | - | |
7015 | Brantas Tambahan | 22.53 | - | ||
7017 | Matarmaja Tambahan | Ekonomi | 23.08 | - |
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
Transjakarta | Harmoni Sentral–Pulo Gadung 1 (di halte Senen) | |
Kalideres-Pulo Gadung 1 (di halte Senen) | ||
Rawa Buaya-ASMI (di halte Senen) | ||
Ancol–Kampung Melayu (di halte Senen Sentral) | ||
Ancol-PGC 1 (di halte Senen Sentral) | ||
(5K) | Kota-Kampung Melayu (di halte Senen Sentral) | |
(7F) | Kampung Rambutan-Harmoni (via Koridor 10-2) (di halte Senen) | |
1P (MetroTrans) | Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan | |
6H (MiniTrans) | Terminal Pasar Senen-Terminal Lebak Bulus (via Menteng Raya - Cikini Raya) | |
10K (MiniTrans) | Terminal Pasar Senen-Terminal Tanjung Priok (via Utan Panjang Barat/Timur - Danau Sunter Barat) | |
JAK 17 (Jak Lingko) | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Pemuda) | |
JAK 24 (Jak Lingko) | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Yos Sudarso - Boulevard Barat Kelapa Gading) | |
B22 | Terminal Bekasi-Juanda (via Bekasi Timur) (di halte Senen Sentral) | |
Kopaja[17] | 20 | Terminal Senen-Terminal Lebak Bulus |
27 | Terminal Senen-Sungai Bambu | |
MetroMini[17] | 03 | Terminal Pasar Senen-Terminal Rawamangun |
07 | Terminal Pasar Senen-Semper Barat | |
10 | Terminal Pasar Senen-Sumur Batu | |
11 | Terminal Pasar Senen-Kebon Kosong | |
15 | Terminal Pasar Senen-Bendungan Hilir | |
17 | Terminal Pasar Senen-Terminal Manggarai | |
47 | Terminal Pulo Gebang–Terminal Pasar Senen | |
24 | Terminal Tanjung Priok–Terminal Pasar Senen | |
Mikrolet[17] | M01 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Melayu |
M12 | Terminal Pasar Senen-Stasiun Jakarta Kota | |
M35 | Terminal Pasar Senen-Pisangan Baru | |
M37 | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Sumur Batu Raya, Yos Sudarso, Boulevard Barat Kelapa Gading) | |
M46 | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Cempaka Putih Tengah, Pemuda) | |
Mayasari Bakti[17] | P14 | Stasiun Tanah Abang–Terminal Tanjung Priok |
P17 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Rambutan | |
R507 | Stasiun Tanah Abang-Terminal Pulo Gadung | |
Transjabodetabek Reguler | P157 (DSU) | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad |
P9A (Mayasari Bakti) | Terminal Pasar Senen-Terminal Bekasi (via Bekasi Timur) | |
AC100A (MetroMini) | Terminal Pasar Senen-Terminal Cileungsi (via Cibubur) | |
AC106 (AJA P) | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad | |
Kopami Jaya[18] | P02 | Terminal Pasar Senen-Terminal Muara Angke |
P12 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kalideres |
Galeri
-
Kereta api Brantas di Stasiun Pasar Senen
-
Pelayanan Rapid Test di Stasiun Pasar Senen
-
Emplasemen timur Stasiun Pasar Senen, 2008
-
Bagian dalam stasiun
-
Jalur 6 di Stasiun Pasar Senen untuk KRL dan beberapa kedatangan KA jarak jauh
Referensi
Kutipan
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ Media, Kompas Cyber (2017-01-20). "Pasar Senen dari Masa ke Masa - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ a b Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 18.
- ^ Perquin 1921, hlm. 58.
- ^ "Uit Ons Parlement: Begrooting van Ned.-Indië voor 1905: Staatsspoorwegen". De Ingenieur. No. 39. 1904. hlm. 697.
- ^ a b "Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bersejarah yang Menjadi Stasiun Terpadu". kai.id. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 8.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 11.
- ^ Yuliani, P.A. (2020-07-21). "Kawasan Stasiun Bersejarah Pasar Senen Jadi Kawasan Terpadu". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 15.
- ^ Rudi, A. (2017-06-21). Akuntono, I., ed. "Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ Sudarsih 2014, hlm. 17.
- ^ Sofuroh, Faidah Umu. "Dibangun Zaman Kolonial, Stasiun Pasar Senen Punya Wajah Baru". detikTravel. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ "Sempat Terlupakan, KAI Munculkan Lagi Monumen Perjuangan Senen | Ekonomi". Bisnis.com. 2020-07-21. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ a b c d "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017.
- ^ "Kopami Jaya – TransportUmum – Jakarta". www.transportumum.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-27.
Daftar pustaka
- Perquin, B.L.M.C. (1921). Indische spoorweg-politiek. 1. Weltevreden: Bureau Industria.
- Sleeswijk, F.O.W. (12 Januari 1929). "Uitbreiding van de spoorwegen in en om Batavia en Tandjong Priok". De Ingenieur. No. 2.
- Sudarsih, A. (2014). "Pasar Senen (PSE): Tersibuk di Musim Mudik". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 16–17. ISSN 2087-9458.
- Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI (2014). "Riwayat Stasiun Pasar Senen". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 18. ISSN 2087-9458.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019
- (Indonesia) Situs resmi KCI dan jadwal KRL tahun 2019
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".