Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2024 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2024) adalah Pemilihan Umum Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024[1][2][3][4][5][6] untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2024–2029.

Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024
Sebelum
2029
732 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Dewan Perwakilan Rakyat: 580; Dewan Perwakilan Daerah: 152
Jajak pendapat
Kandidat
 
Ketua Megawati Soekarnoputri Airlangga Hartarto Prabowo Subianto
Partai PDI-P Golkar Gerindra
Aliansi Koalisi Indonesia Bersatu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Ketua sejak 24 Maret 1999 (1999-03-24) 13 Desember 2017 (2017-12-13) 20 September 2014 (2014-09-20)
Pemilu sebelumnya 19,33% suara
22,26% kursi
12,31% suara
14,78% kursi
12,57% suara
13,57% kursi
Kursi saat ini 128 85 78
 
Ketua Surya Paloh Muhaimin Iskandar Agus Harimurti Yudhoyono
Partai NasDem PKB Demokrat
Aliansi Koalisi Perubahan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Koalisi Perubahan
Ketua sejak 25 Januari 2013 (2013-01-25) 25 Mei 2005 (2005-05-25) 15 Maret 2020 (2020-03-15)
Pemilu sebelumnya 9,05% suara
10,26% kursi
9,69% suara
10,09% kursi
7,77% suara
9,39% kursi
Kursi saat ini 59 58 54
 
Ketua Ahmad Syaikhu Zulkifli Hasan Muhamad Mardiono
Partai PKS PAN PPP
Aliansi Koalisi Perubahan Koalisi Indonesia Bersatu Koalisi Indonesia Bersatu
Ketua sejak 10 Mei 2020 (2020-05-10) 1 Maret 2015 (2015-03-01) 5 September 2022 (2022-09-05)
Pemilu sebelumnya 8,21% suara
8,70% kursi
6,84% suara
7,65% kursi
4,52% suara
3,30% kursi
Kursi saat ini 50 44 19
Kepemimpinan
MPR: Bambang Soesatyo (Golkar)
DPR: Puan Maharani (PDI-P)
DPD: La Nyalla Mattalitti


Berkas:PEMILU-2024.jpg
Pemilihan umum presiden dan legislatif Indonesia 2024

Pemilu Legislatif (Pileg) tahun tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada di waktu bersamaan ini masih menimbulkan kontroversi,[7] bahkan digugat ke Mahkamah Konstitusi.[8]

Alokasi kursi parlemen

Pemilihan umum legislatif di Indonesia: Februari 2024
Tingkat Institusi Kursi yang diperebutkan
Nasional Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 580
Nasional Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 152
Provinsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah I (DPRD I) 2,372
Kabupaten/Kota Dewan Perwakilian Rakyat Daerah II (DPRD II) 17,610
Total 20,714

Peserta pemilihan umum Anggota DPR

Dari 40 partai politik yang mendaftar, hanya terdapat 17 partai yang memenuhi syarat administrasi dan verifikasi faktual secara nasional. Verifikasi ini mencakup keberadaan pengurus inti parpol di tingkat pusat, keterwakilan perempuan minimal 30% dan domisili kantor tetap di tingkat DPP. Kemudian, di tingkat Provinsi, ada tambahan syarat, yakni memenuhi keanggotaan di 75% Kabupaten/Kota di 34 provinsi. Syarat terakhir, yakni status sebaran pengurus minimal 50% kecamatan pada 75% Kabupaten/Kota di 34 provinsi.[9] Urutan partai politik peserta Pemilu Legislatif 2024 adalah sebagai berikut.[10]

No.
Urut
Partai Politik
1 PKB
2 Gerindra
3 PDI-P
4 Golkar
5 NasDem
6 Buruh
7 Gelora
8 PKS
9 PKN
10 Hanura
11 Garuda
12 PAN
13 PBB
14 Demokrat
15 PSI
16 Perindo
17 PPP
24 Ummat
Partai Lokal Aceh[11]
18 PNA
19 Gabthat
20 PD Aceh
21 Partai Aceh
22 PAS Aceh
23 Partai SIRA

Fraksi parlemen

Nama Ideologi Pemimpin Hasil 2019
Suara (%) Kursi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Marhaenisme Megawati Soekarnoputri 19.33%
128 / 575
Partai Gerakan Indonesia Raya Populisme sayap kanan Prabowo Subianto 12.57%
78 / 575
Partai Golongan Karya Konservatisme nasional
Sekularisme
Airlangga Hartarto 12.31%
85 / 575
Partai Kebangkitan Bangsa Demokrasi Islam
Sentrisme
Muhaimin Iskandar 9.69%
58 / 575
Partai NasDem Nasionalisme Surya Paloh 9.05%
59 / 575
Partai Keadilan Sejahtera Islamisme Ahmad Syaikhu 8.21%
50 / 575
Partai Demokrat Nasionalisme
Sentrisme
Agus Harimurti Yudhoyono 7.77%
54 / 575
Partai Amanat Nasional Nasionalisme religius Zulkifli Hasan 6.84%
44 / 575
Partai Persatuan Pembangunan Pan-Islamisme Muhamad Mardiono 4.52%
19 / 575

Tambahan :

Partai Ummat (nomor urut 24)


Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi

Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPR adalah provinsi atau gabungan kabupaten/kota dalam 1 provinsi, dengan total 84 daerah pemilihan. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan berkisar antara 3-10 kursi. Penentuan besarnya daerah pemilihan disesuaikan dengan jumlah penduduk di daerah tersebut.

No. Provinsi Daerah Pemilihan
Jumlah Kursi
Keterangan
1. Aceh Aceh I
Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Selatan, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam
7
13
Aceh II
Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa
6
2. Sumatra Utara Sumatra Utara I
Kab. Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi
10
30
Sumatra Utara II
Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Toba, Mandailing Natal, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan
10
Sumatra Utara III
Kab. Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai
10
3. Sumatra Barat Sumatra Barat I
Kab. Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang
8
14
Sumatra Barat II
Kab. Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman
6
4. Riau Riau I
Kab. Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, Kota Dumai
7
13
Riau II
Kab. Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi
6
5. Kepulauan Riau Kepulauan Riau
4
4
6. Jambi Jambi
8
8
7. Sumatra Selatan Sumatra Selatan I
Kab. Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau
8
17
Sumatra Selatan II
Kab. Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih
9
8. Bangka Belitung Bangka Belitung
3
3
9. Bengkulu Bengkulu
4
4
10. Lampung Lampung I
Kab. Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro
10
20
Lampung II
Kab. Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Way Kanan
10
11. DKI Jakarta DKI Jakarta I
Kota Jakarta Timur
6
21
DKI Jakarta II
Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Luar Negeri
7
DKI Jakarta III
Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara
8
12. Jawa Barat Jawa Barat I
Kota Bandung, Kota Cimahi
7
91
Jawa Barat II
Kab. Bandung, Bandung Barat
10
Jawa Barat III
Kab. Cianjur, Kota Bogor
9
Jawa Barat IV
Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi
6
Jawa Barat V
Kabupaten Bogor
9
Jawa Barat VI
Kota Bekasi, Kota Depok
6
Jawa Barat VII
Kab. Purwakarta, Karawang, Bekasi
10
Jawa Barat VIII
Kab. Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon
9
Jawa Barat IX
Kab. Majalengka, Sumedang, Subang
8
Jawa Barat X
Kab. Ciamis, Kuningan, Pangandaran, Kota Banjar
7
Jawa Barat XI
Kab. Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya
10
13. Banten Banten I
Kab. Pandeglang, Lebak
6
22
Banten II
Kab. Serang, Kota Cilegon, Kota Serang
6
Banten III
Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
10
14. Jawa Tengah Jawa Tengah I
Kab. Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang
8
77
Jawa Tengah II
Kab. Kudus, Jepara, Demak
7
Jawa Tengah III
Kab. Grobogan, Blora, Rembang, Pati
9
Jawa Tengah IV
Kab. Sragen, Karanganyar, Wonogiri
7
Jawa Tengah V
Kab. Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta
8
Jawa Tengah VI
Kab. Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang
8
Jawa Tengah VII
Kab. Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen
7
Jawa Tengah VIII
Kab. Cilacap, Banyumas
8
Jawa Tengah IX
Kab. Tegal, Brebes, Kota Tegal
8
Jawa Tengah X
Kab. Pekalongan, Pemalang, Batang, Kota Pekalongan
7
15. Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
8
8
16. Jawa Timur Jawa Timur I
Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya
10
87
Jawa Timur II
Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan
7
Jawa Timur III
Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo
7
Jawa Timur IV
Kab. Lumajang, Jember
8
Jawa Timur V
Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu
8
Jawa Timur VI
Kab. Tulungagung; Kabupaten dan Kota Blitar dan Kabupaten dan Kota Kediri
9
Jawa Timur VII
Kab. Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi
8
Jawa Timur VIII
Kab. Jombang, Nganjuk; Kab. dan Kota Mojokerto dan Madiun
10
Jawa Timur IX
Kab. Bojonegoro dan Tuban
6
Jawa Timur X
Kab. Lamongan dan Gresik
6
Jawa Timur XI
Kabupaten di Pulau Madura
8
17. Bali Bali
9
9
18. Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat I
Kabupaten di Pulau Sumbawa
3
11
Nusa Tenggara Barat II
Kabupaten di Pulau Lombok
8
19. Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur I
Kabupaten-kabupaten di Pulau Flores dan Kep. Alor
6
13
Nusa Tenggara Timur II
Kabupaten-kabupaten dan kota di Pulau Timor dan Sumba
7
20. Kalimantan Barat Kalimantan Barat I
Kab. Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Kota Pontianak, Kota Singkawang
8
12
Kalimantan Barat II
Kab. Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang
4
21. Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
6
6
22. Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan I
Kab. Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan
6
11
Kalimantan Selatan II
Kab. Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru
5
23. Kalimantan Timur Kalimantan Timur
8
8
24. Kalimantan Utara Kalimantan Utara
3
3
25. Sulawesi Utara Sulawesi Utara
6
6
26. Gorontalo Gorontalo
3
3
27. Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah
7
7
28. Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan I
Kab. Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar
8
24
Sulawesi Selatan II
Kab. Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng, Wajo, Kota Parepare
9
Sulawesi Selatan III
Kab. Sidenreng Rappang, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo
7
29. Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara
6
6
30. Sulawesi Barat Sulawesi Barat
4
4
31. Maluku Maluku
4
4
32. Maluku Utara Maluku Utara
3
3
33. Papua Papua
3
3
34. Papua Barat Papua Barat
3
3
35. Papua Selatan Papua Selatan
3
3
36. Papua Tengah Papua Tengah
3
3
37. Papua Pegunungan Papua Pegunungan
3
3
38. Papua Barat Daya Papua Barat Daya
3
3
Total
580

Dewan Perwakilan Daerah

Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPD adalah provinsi sehingga terdapat 38 daerah pemilihan untuk 38 provinsi. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan atau provinsi adalah empat orang.

Daftar partai politik berhak mendaftarkan pemilihan umum

Berikut ini adalah partai politik berhak mendaftarkan pemilihan umum sebagai berikut:[12][13]

No Nama Ketua
1 Partai Nasdem Surya Paloh
2 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang
3 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu
4 Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan
5 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
6 Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto
7 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto
8 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono
9 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri
10 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
11 Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Mayjen TNI Marinir (Purn) Yusuf Soelichin
12 Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Jenderal TNI (Purn) Hartono
13 Partai Pandu Bangsa Widyanto Kurniawan
14 Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Rouchin
15 Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo
16 Partai Barisan Nasional (Barnas) Muhammad Arfan
17 Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru Yenny Wahid
18 Partai Kedaulatan Denny M Chilah
19 Partai Persatuan Nasional (PPN) Eddy Martin (Sekjen)
20 Partai Pemuda Indonesia (PPI) Effendi Saud
21 Partai Nasionalis Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme) Sukmawati Soekarnoputri
22 Partai Demokrasi Pembaruan Roy Binilang Bawatnusa Janis
23 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika
24 Partai Matahari Bangsa (PMB) Imam Addaruqutni
25 Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Priyono
26 Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sayuti Asyathri
27 Partai Republika Nusantara (Republikan) Letjen (Purn) Syahrir
28 Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa) Eko Santjojo
29 Partai Damai Sejahtera (PDS) Tilly Kasenda
30 Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia) Eros Djarot
31 Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi
32 Partai Patriot Japto Soerjosoemarno
33 Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia Maria Anna
34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama Choirul Anam
35 Partai Merdeka Hasannudin M. Kholil
36 Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) Jusuf Rizal
37 Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono
38 Partai Buruh Sonny Pudjisasono
39 Partai Republiku Indonesia Ramses David Simanjuntak
40 Partai Kongres Zakaria Santoso
41 Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Ahmad Ridha Sabana
42 Partai Pembaruan Bangsa Engelina H Pattiasina
43 Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia (NKRI) Heroe Syswanto NS
44 Partai Bintang Bulan Hamdan Zoelva
45 Partai Kristen Demokrat Tommy Sihotang
46 Partai Demokrasi Rakyat Indonesia Ambarwati Santoso
47 Partai Islam Damai Aman (IDAMAN) Rhoma Irama
48 Partai Indonesia Kerja (PIKA) Hartoko Adi Oetomo
49 Partai Nasional Indonesia Agus Supartono
50 Partai Kasih Paul Fatruan
51 Partai Republik Satu D. Yusad Siregar
52 Partai Karya Republik Ari Haryo Wibowo
53 Partai Kesatuan Republik Indonesia Ivone Felicia
54 Partai Kejayaan Demokrasi (PEKADE) Matori Abdul Djalil
55 Partai Masyarakat Madani Nusantara Agung Yulianto Putra
56 Partai Bhinneka Indonesia (PBI) Nurdin Purnomo
57 Partai Pemersatu Nasionalis Indonesia (PPNI) Hengky Baramuly
58 Partai Gotong Royong Mien Sugandhi
59 Partai Reformasi Demokrasi Welly
60 Partai Republik Suharno Prawiro
61 Partai Negeri Daulat Indonesia M Farhat Abbas
62 Partai Nasional Marhaenis Jaya Parluhutan Hasibuan
63 Partai Serikat Rakyat Independen Damanus Taufan
64 Partai Reformasi Syamsahril
65 Partai Rakyat Arvindo Noviar
66 Partai Kristen Nasional Demokrat Indonesia (KRISNA - DEI) Clara Sitompul
67 Partai Islam Hendra Suhada
68 Partai Tenaga Kerja Indonesia (PATKI) Munir Achmad
69 Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama
70 Partai Demokrasi Kebangsaan Bersatu Gregorius Seto Harianto
71 Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra
72 Partai Pemersatu Bangsa Eggi Sudjana
73 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo
74 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA) M Anis Matta
75 Partai Ummat Ridho Rahmadi
76 Partai Pelita Beni Pramula

Jadwal pemilihan umum 2024

Daftar rencana jadwal pemilihan umum sebagai berikut:[14]

Keterangan Awal Akhir
Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu 14 Juni 2022 14 Juni 2024
Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih 14 Oktober 2022 21 Juni 2023
Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 29 Juli 2022 13 Desember 2022
Penetapan peserta pemilu 14 Desember 2022
Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan 14 Oktober 2022 9 Februari 2023
Pencalonan anggota DPD 6 Desember 2022 25 November 2023
Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota 24 April 2023 25 November 2023
Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden 19 Oktober 2023 25 November 2023
Masa kampanye pemilu 28 November 2023 10 Februari 2024
Masa tenang 11 Februari 2024 13 Februari 2024
Pemungutan suara 14 Februari 2024
Penghitungan suara 14 Februari 2024 15 Februari 2024
Rekapitulasi hasil penghitungan suara 15 Februari 2024 20 Maret 2024
Penetapan hasil pemilu paling lambat 3 hari setelah pemberitahuan MK atau 3 hari setelah putusan MK
Pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD 1 Oktober 2024
Pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2024

Tahapan dan jadwal pemilu presiden dan wakil presiden jika terjadi putaran kedua:

  • Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih (22 Maret 2024-25 April 2024)
  • Masa kampanye pemilu (2 Juni 2024-22 Juni 2024)
  • Masa tenang (23 Juni 2024-25 Juni 2024)
  • Pemungutan suara (26 Juni 2024)
  • Penghitungan suara (26 Juni 2024-27 Juni 2024)
  • Rekapitulasi hasil penghitungan suara (27 Juni 2024-20 Juli 2024)

Daftar peserta partai politik

Pendaftaran partai politik pada tanggal 1–13 Agustus 2022 pukul 8.00 – 16.00 WIB dan 14 Agustus pukul 8.00 – 23.59 WIB.

Partai Verifikasi
Administrasi[15] Putusan Bawaslu Faktual
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 1 Agustus Langsung otomatis
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
NasDem
Partai Demokrat 5 Agustus
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 8 Agustus
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 10 Agustus
Partai Golongan Karya (Golkar)
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) 1 Agustus
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Lolos
Partai Bulan Bintang (PBB) Lolos
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 2 Agustus Lolos
Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 3 Agustus Lolos
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 7 Agustus Lolos
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 8 Agustus Lolos
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 10 Agustus Lolos
Partai Buruh 12 Agustus Lolos
Partai Ummat Lolos
Partai Republik
Partai Republik Satu 14 Agus
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) 1 Agustus
12 Agustus
Partai Republiku Indonesia 8 Agustus
14 Agustus
Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) 12 Agustus
14 Agustus
Partai Reformasi 1 Agustus
Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)
Partai Demokrasi Rakyat Indonesia 6 Agustus
Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) 11 Agustus
Partai Berkarya 12 Agustus
Partai Indonesia Bangkit Bersatu
Partai Pelita 13 Agustus
Partai Kongres
Partai Pemersatu Bangsa 14 Agustus
Partai Karya Republik
Partai Pandu Bangsa (PPB)
Partai Bhinneka Indonesia (PBI)
Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa)
Partai Masyumi
Partai Damai Kasih Bangsa (PDKB)
Partai Kedaulatan

Keterangan warna:

  1. Hijau: Mendaftar dan dinyatakan lengkap pada hari sama.
  2. Biru: Mendaftar kemudian dinyatakan lengkap pada hari beda.
  3. Merah: Mendaftar dan belum dinyatakan lengkap.

Survei

Jajak pendapat


Referensi

  1. ^ "KPU: Jadwal Pemilu 2024 Belum Final". Republika. 4 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
  2. ^ Ramadhan, Ardito (5 Juni 2021). Krisiandi, ed. "KPU Sebut Jadwal Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 Belum Final". Kompas.com. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
  3. ^ "KPU Sebut Jadwal Pemilu 2024 Belum Pasti Maju". Tempo.co. 6 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
  4. ^ Fajarta, Carlos Roy (5 Juni 2021). "KPU: Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 Belum Final". Okezone.com. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
  5. ^ "KPU Sebut Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024 Belum Final". Merdeka.com. 5 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juni 2021. 
  6. ^ "Pemilu Serentak Diputuskan 14 Februari 2024, Ini Tahapannya". Cakaplah. Diakses tanggal 2022-02-16. 
  7. ^ Times. "CSIS: Pemilu Serentak 2024 Wajib Direvisi". Times.id. Diakses tanggal 2021-06-12. 
  8. ^ Times. "Gugat Pemilu 2024, Penyelenggara: Berat & Tak Layak". Times.id. Diakses tanggal 2021-06-12. 
  9. ^ "KPU Tetapkan 17 Parpol Peserta Pemilu 2024". Kemenpan RB. 15 Desember 2022. Diakses tanggal 18 Desember 2022. 
  10. ^ "Daftar 17 Partai Peserta Pemilu 2024 Beserta Nomor Urutnya". detikNews. 15 Desember 2022. Diakses tanggal 18 Desember 2022. 
  11. ^ Muliawati, Anggi (14 Desember 2022). detikcom https://news.detik.com/pemilu/d-6461959/ini-nomor-urut-6-parpol-lokal-aceh-di-pemilu-2024. Diakses tanggal 18 Desember 2022.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  12. ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220424135247-32-788950/deretan-75-parpol-yang-berhak-daftar-pemilu-2024/amp
  13. ^ https://news.detik.com/berita/d-6050027/ini-daftar-syarat-76-parpol-agar-bisa-lolos-ikut-pemilu-2024
  14. ^ https://news.detik.com/berita/d-6115787/ini-jadwal-dan-tahapan-pemilu-2024/amp
  15. ^ https://news.detik.com/pemilu/d-6235230/40-parpol-daftar-pemilu-2024-24-lanjut-verifikasi