Wikipedia:Pedoman penamaan

Revisi sejak 4 Januari 2011 14.14 oleh JAnDbot (bicara | kontrib) (r2.5.2) (bot Menambah: qu:Wikipidiya:Qillqa suti)
Halaman ini merupakan pedoman di Wikipedia bahasa Indonesia.
Galat: tidak ada pintasan yang ditentukan |msg= parameter tidak ditentukan.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

Panduan umum

  • Nama artikel harus sesuai dengan subyek artikel tersebut. Bila judul dan tema tidak sesuai, artikel itu akan dipindahkan ke nama yang lebih sesuai.
  • Bila nama artikel diawali dengan huruf kecil (iPod, eBay), Wikipedia akan menyimpannya dengan huruf besar (IPod, EBay) karena keterbatasan teknis.
  • Panjang nama artikel maksimum adalah 255 karakter. Nama artikel yang lebih panjang dari ini harus disingkat, misalnya Lopado...pterygon
  • Bila satu nama dapat merujuk ke lebih dari satu arti:
    • Bila salah satu nama paling sering digunakan, artikel itu mendapat nama tersebut dan di awal halaman diberikan pranala ke halaman disambiguasi
    • Bila semua nama sama-sama sering digunakan, buat halaman disambiguasi
  • Singkatan sedapat mungkin dihindari, namun penggunaannya dapat diperbolehkan bila singkatan itu sangat dikenal dan tidak memiliki arti lain. Contoh: FIFA

Nama geografis

Coba berikan padanan nama-nama geografis dalam bahasa Indonesia dari tempat-tempat di luar negeri apabila ada.

  1. Apabila tidak ada, tolong berikan nama tersebut dalam bahasa setempat, hindarkan pemberian nama dalam bahasa Inggris, namun tentu saja nama Inggris bisa disebut di dalam artikel.
  2. Nama dalam bahasa Inggris bisa pula dipakai sebagai nama halaman peralihan (redireksi).
  3. Jika nama dalam bahasa setempat tidak ditulis menggunakan huruf Latin, nama dalam bahasa Inggris bisa dipertimbangkan.
  4. Khusus mengenai nama-nama geografis di Jawa, ejaan resmi bahasa Indonesia dipakai, meski ini sering tidak konsisten dan konsekuen. Kadangkala fonem /a/ pada posisi akhir terbuka dieja sesuka hati sebagai [o] atau [a].

Contoh-contoh pemberian nama geografis, adalah sebagai berikut:

Nama-nama tempat asing

  • Antwerpen dan bukan Antwerp (bahasa Inggris).
  • Moskwa dan bukan Moscow (bahasa Inggris).
  • Perancis dan bukan Prancis (berdasarkan kesepakatan).
  • Singapura dan bukan Singapore (bahasa Inggris).
  • Wina dan bukan Wien (bahasa Jerman), juga bukan Vienna (bahasa Inggris).
  • Yerusalem dan bukan Jerusalem (bahasa Inggris).

Nama-nama tempat di Jawa

Nama-nama tempat yang sering dipakai di Indonesia

Untuk nama-nama tempat di Indonesia yang memiliki banyak kegunaan, maka artikel dengan nama itu menjadi halaman disambiguasi. Contohnya: "Blitar" karena memiliki banyak arti, maka artikel "Blitar" menjadi halaman disambiguasi yang mengandung pranala ke Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.

Nama tokoh

Judul karya sastra dan seni asing

Kategori

Lihat pula