Wikipedia:Warung Kopi (Usulan)

Warung Kopi - diskusi usulan baru   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan ide-ide dan usulan baru yang tidak berkaitan dengan kebijakan (lihat: Wikipedia:Warung Kopi (Kebijakan) untuk itu).

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas

Ulang Tahun Wikipedia bahasa Indonesia di Jakarta

Usulan Penggabungan Templat

Saya mengusulkan agar templat per kecamatan digabungkan menjadi per kabupaten/kota menggunakan templat {{Navbox}}. Jadi, contohnya seperti ini (Contoh fiktif, hanya untuk sekadar memberikan contoh)

Bagaimana?   Setuju ?

Salam, Albertus Aditya (bicara) 05:36, 9 Desember 2010 (UTC)

Kalau jumlah kelurahan dan/atau desa per satu kabupaten dan/atau kota-nya sedikit mungkin bisa. Tetapi kalau jumlah kelurahan dan/atau desa per satu kabupaten dan/atau kota-nya banyak, sepertinya jadi besar templat.nya. Salam — Tjmoel   bicara 08:51, 9 Desember 2010 (UTC)
Menurut saya tidak masalah apakah mempengaruhi templatnya besar atau kecil, yang lebih penting jumlah halaman tidak terlalu banyak padahal bisa digabung.. Albertus Aditya (bicara) 08:54, 9 Desember 2010 (UTC)
Coba dibuatkan contoh dari satu kabupaten dengan jumlah kecamatan berikut dengan desa/kelurahan-nya .. yang jumlah-nya rata-rata (bukan yang terkecil). Karena lebih mudah "memutuskan" bila ada perbandingan-nya. Salam — Tjmoel   bicara 15:13, 9 Desember 2010 (UTC)

Sudah ada contohnya (inilah pula yang mengilhami):

Salam, Albertus Aditya (bicara) 08:32, 11 Desember 2010 (UTC)

Saya   Setuju dengan usulan ini.  -iNu-  ►  08:34, 11 Desember 2010 (UTC)
Saya   Tidak setuju karena jika dalam satu kabupaten ada lebih dari 200 desa dan kelurahan, templatnya akan sangat panjang dan membosankan bagi pembaca. Contohnya di Kabupaten Aceh Besar, jumlah desa dan kelurahan disana sangat banyak. Wagino 20100516 (bicara) 09:07, 11 Desember 2010 (UTC)
Tidak masalah saya rasa. Walau agak banyak tetapi digabungkan tetap tidak masalah. Memang agak besar, tetapi demi efisiensi juga. Salam, Albertus Aditya (bicara) 03:01, 12 Desember 2010 (UTC)
  Setuju. Tapi judul harus "Kelurahan dan Kecamatan di XXX", daripada "Kelurahan di kecamatan-kecamatan di XXX" (kenapa kata kecamatannya diulang?). Yang pertama lebih enak didengar. -- Adiputra बिचर -- 09:55, 12 Desember 2010 (UTC)
OOT tapi coba bandingkan tampilannya dengan:

·· Kℇℵ℟ℑℭK 10:05, 12 Desember 2010 (UTC)

  Sudah rapi, enak dibaca dan dilihat. -- Adiputra बिचर -- 10:13, 12 Desember 2010 (UTC)
Kalau yang di contoh yang saya berikan, itu yang sudah ada. Mungkin bisa diubah juga seperti yang saya tuliskan pertama kali ataupun yang Kenrick contohkan. Salam, Albertus Aditya (bicara) 11:58, 12 Desember 2010 (UTC)
Berikut Bahan pertimbangan tambahan :
  • Saya mengambil contoh yang dengan jumlah desa (dan setingkat) yang sedikit lebih banyak dari contoh di atas sehingga tampilan-nya nanti (tergantung jumlah desa/kelurahan/gampong/kampung) akan seperti ini :
Pertimbangan lain, yang (menurut saya) layak untuk diperhitungkan:
Kategori Jumlah artikel
Kabupaten di Indonesia 415
Kota di Indonesia 118
Kecamatan di Indonesia 38
Distrik di Indonesia 2
  • Dari data yang berhasil saya himpun, terdapat 2.427 templat yang telah tersedia.
Bila templat baru disetujui, maka templat yang telah tersedia akan digabungkan ke dalam 579 templat yang sudah ada (Kabupaten dan/atau Kota).
  • Templat baru juga akan mempengaruhi 6.475 halaman artikel Kecamatan dan/atau Distrik - dan/atau yang setingkat
  • Templat baru juga akan mempengaruhi halaman artikel Desa (dan/atau kelurahan - dan/atau yang setingkat) yang berjumlah ± 31.000
Dengan data-data tersebut di atas ; mungkin pertimbangan untuk melebur templat desa/kelurahan dan/atau gampong dan/atau kampung ke dalam templat Kabupaten dapat kembali dipertimbangkan dengan seksama terlebih karena jumlah-nya yang sangat besar dan (mungkin) tidak dapat dikerjakan oleh "Bot". Salam — Tjmoel   bicara 07:23, 13 Desember 2010 (UTC)
Saya rasa masih tidak masalah. Mengenai pemindahan, bot saya akan saya "kerjakan" juga bila ini disetujui. Bagaimana dengan tanggapan pengguna lain ? Albertus Aditya (bicara) 09:23, 13 Desember 2010 (UTC)
Yang dimaksud dengan Bot saya akan "kerjakan" juga bila ini disetujui : apa mengenai penggabungan templat kecamatan ke dalam templat kabupaten ? atau hanya mengganti nama templat di artikel "desa" ?
Yang saya khawatirkan adalah penggabungan templat kecamatan ke dalam templat kabupaten. Bukan penggantian nama. Mungkin dapat sedikit memperjelas "pekerjaan" bot secara singkat saja ? Salam — Tjmoel   bicara 10:15, 13 Desember 2010 (UTC)
Untuk melebur 2427 templat menjadi 579 templat (tidak mungkin dikerjakan bot) saya pikir adalah hal yang mungkin dikerjakan jika dikerjakan pelan-pelan. Perhitungan:
  • 1 pengguna setiap harinya melebur beberapa templat jadi 1 templat -> 579 hari selesai (2 tahun)
  • Kalau ada 10 pengguna, berarti setiap harinya ada beratus-ratus templat yang dileburkan jadi 10 templat -> 57,9 hari selesai (2 bulan)
Mengenai pengurangan templat dari artikel, bot dapat mengerjakannya (apalagi jika setiap templat yang telah diproses diberi kategori khusus) Demikian pendapat dari saya. Terima kasih. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:17, 13 Desember 2010 (UTC)
Tambahan: Saya pikir ada baiknya untuk menghimbau kepada pengguna WBI yang rajin membuat artikel/templat kelurahan/desa supaya pembuatan artikel maupun templat kelurahan/desa di WBI dihentikan untuk sementara waktu. ·· Kℇℵ℟ℑℭK
Tambahan 2: Menurut saya tampilan templat yang telah dileburkan jadi panjang sih oke-oke saja. (Kota Medan saja punya 21 kecamatan, setiap kecamatan punya kira-kira 10 kelurahan; bayangkan saja, ga usah dipraktekkan  ) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:25, 13 Desember 2010 (UTC)
Seperti yang saya kemuka-kan terdahulu, bukan mengenai penggantian jenis templat yang digunakan oleh artikel kecamatan dan/atau artikel desa/kelurahan (dan se-tingkat-nya), tetapi mengenai peleburan templat desa/kelurahan (dan/atau setingkatnya) ke dalam templat kabupaten (dan/atau setingkatnya). Peleburan ini memerlukan konsistensi dan ketekunan supaya nanti-nya tidak menjadi setengah-setengah karena sampai ke titik jenuh (10 templat per hari selama 2 bulan). Komitmen yang tidak mudah, dan seperti yang diketahui pula ; peleburan-nya tidak mudah (tidak hanya copy-paste ; karena penulisan desa di templat tidak [[Nama Desa, Nama Kecamatan, Nama Kabupaten]] ; melainkan |d1 = Nama Desa. Salam — Tjmoel   bicara 16:13, 13 Desember 2010 (UTC)
Usul yang saya berikan, membuat templat baru dengan berdasar pada templat Navbox, hanya saja formatnya nanti seperti templat desa yang sekarang (saya pikir Kenrick dan Tjmoel mengerti maksud saya). Mengenai peleburan, mungkin membuat jenuh beberapa orang, tetapi saya akan terus berusaha, demi perbaikan dan peningkatan kualitas Wikipedia. Hal ini juga membuat pembuatan artikel desa terstuktur. Saran dari Kenrick yang telah disampaikan di atas cukup baik untuk diimplementasikan. Salam, Albertus Aditya (bicara) 16:17, 13 Desember 2010 (UTC)
   Untuk tidak menunda-nunda, mungkin proses lebih lanjut dapat di tempuh. Pengguna yang aktif dalam diskusi ini dapat memberikan suara, dan pengguna yang aktif dalam pembuatan artikel desa/kelurahan dapat diundang untuk memberikan suara. Supaya keputusan dapat diambil kurang dari seminggu (7 hari) sehingga tidak diskusi ini tidak "terbengkalai" sampai kepada akhirnya di "abaikan". Salam — Tjmoel   bicara 16:35, 13 Desember 2010 (UTC)
Kalau saya   Setuju. Kenrick dan pengguna lainnya ? Albertus Aditya (bicara) 01:25, 14 Desember 2010 (UTC)
  Setuju Aldo samulo (bicara) 01:41, 14 Desember 2010 (UTC)
  Setuju karena sepertinya semua yang memberikan suara, pilihannya seperti ini, jadi saya harus mengikuti konsensus yang ada, namun harapan saya penggabungan templat tersebut dapat diselesaikan seluruhnya. Salam. Wagino 20100516 (bicara) 10:54, 14 Desember 2010 (UTC)
Masa tidak tahu pendapat saya mengenai ini tentang komentar saya sebelumnya... Tentu saja saya   Setuju terhadap hal ini. Tapi sepertinya parameter di Templat:Navbox hanya bisa sampai 20 grup (sementara mungkin banyak daerah yang memiliki >20 kecamatan; Contoh: Kota Medan: 21 kecamatan) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 12:01, 14 Desember 2010 (UTC)
@Wagino - tidak ada keharusan mengikuti. Kalau tidak setuju, dapat mengatakan dan/atau menyampaikan ketidak-setujuan-nya. Hasil akhir dari jajak pendapat mungkin sesuai mungkin juga tidak sesuai, tetapi paling tidak suara-pendapat anda didengar. Toh ini untuk kepentingan bersama, dan harap diingat bahwa tidak ada kepemilikan.
@Kenrick - mungkin nanti kalau keputusan-nya [[[Berkas:Symbol support vote.svg|15px|link=Berkas:Symbol support vote.svg| ]]  ] jumlah group dapat ditambahkan di {{navbox}}. ?
Bagaimana dengan penamaan templat ? apakah akan tetap mempertahankan nama templat berdasarkan kabupaten ? (sebagai templat peleburan ?) Salam — Tjmoel   bicara 12:17, 14 Desember 2010 (UTC)

Bag. II

Owwww..... Peleburan??? Saya tak bisa membayangkan jika itu diterapkan di Kabupaten Nunukan yang salah satu kecamatannya, desa-nya bejibun. Nanti seperti {{Komune Oise}} jadinya. Saya tunggu hasil finalnya saja dari diskusi ini. Saya jadi memburinjing melihat diskusi di atas. --Ezagren 이야기 13:02, 14 Desember 2010 (UTC)

Itu berarti saudaranya {{Komune Oise}}...   ·· Kℇℵ℟ℑℭK 13:32, 14 Desember 2010 (UTC)
Tidak masalah. Albertus Aditya (bicara) 13:35, 14 Desember 2010 (UTC)
Kalo saya sih jawabannya: setuju dan tidak setuju. Saya setuju desa/kelurahan digabungkan dalam 1 templat, asalkan berada dalam kota. Kalo kabupaten tapi templatnya mau gitu ya saya enggak mau, soalnya entar banyak banget. Kalo kota kan cenderungnya lebih sedikit. --Evremonde (bicara) 12:19, 15 Desember 2010 (UTC)
  βέννγλιν menyukai ini.
Kelanjutannya???? ·· Kℇℵ℟ℑℭK 12:41, 17 Desember 2010 (UTC)
Tidak Jelas ... seperti biasa Salam — Tjmoel   bicara 10:26, 19 Desember 2010 (UTC)
Karena sudah lama tidak hangat dibicarakan, maka dianggap selesai saja. *tok* *tok* *tok* (suara palu hakim)
Sekarang ktia tentukan tanggal berapa harus mulai bekerja. Akhir Januari (setelah imlek) ? ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:22, 20 Desember 2010 (UTC)

Bag. III

Tanggal berapa kita mulai mengerjakan hal yang telah dibicarakan di atas? ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:29, 5 Januari 2011 (UTC)

Saya rasa tidak bisa dilanjutkan, terkendala dengan adanya fakta bahwa ada yang >20 kecamatan di satu kabupaten/kota. Albertus Aditya (bicara) 14:31, 5 Januari 2011 (UTC)

Saya setuju dengan peleburan desa/kelurahan dalam 1 templat, mengingat jumlah kecamatan 6.149+ berarti kita harus memelihara 6.149 templat, sementara perubahan isinya cukup dinamis (pemekaran kecamatan, perubahan nama desa/kelurahan & kecamatan). Dengan "hanya" memiliki 575 templat, menurut pendapat saya pemeliharaannya akan lebih mudah. Untuk mempersingkat waktu peleburan templat, kan bisa dikonvert dari daftar desa/kelurahan (sumber Kemendagri/BPS). Ini contoh usulan templat dari saya (diambil dari sini). Saya mengusulkan penambahan "ibukota", karena banyak kabupaten (terutama di luar jawa) yang memiliki nama ibukota kabupaten berbeda dengan nama kecamatan yang ada. wic2020bicara 17:03, 5 Januari 2011 (UTC)

Templat:Bak pasir templat/Peleburan

Saya usul supaya dimulai dulu dari kota-kota. Selain wilayahnya relatif lebih kecil dari kabupaten (maka jumlah kecamatan/kelurahannya juga lebih kecil), juga dapat membantu Wikipedia:ProyekWiki kota di Indonesia. Contohnya {{Surakarta}}
βέννγλιν 09:39, 10 Januari 2011 (UTC)
  ·· Kℇℵ℟ℑℭK menyukai ini.

Jadi sekarang bagaimana keadaannya? ·· KℇℵℑℭK 15:11, 23 Februari 2011 (UTC)

Setelah saya pikir ulang, hasilnya tidak bagus seperti yang saya pikirkan di awal. Adanya berbagai fakta yang muncul selama diskusi membuat saya berpikir bahwa hal ini terlalu dipaksakan untuk wilayah yang memang terdiri atas banyak kecamatan dan kelurahan, berbeda dengan di Jakarta (yang contohnya saya berikan di atas). Salam. Albertus Aditya (bicara) 04:45, 5 Maret 2011 (UTC)

Templat desa

Saya mohon kiranya batasan 79 desa pada templat desa dapat ditambahkan karena untuk ada kecamatan yang memiliki hingga 86 desa, sehingga tidak semuanya dapat dimasukkan ke dalam 1 templat, misalnya di Kecamatan Dolok. Atau ada cara lain yang saya tidak tahu.

Mohon perhatian dan penjelasannya. Salam. Wagino 20100516 (bicara) 11:38, 5 Februari 2011 (UTC)

Sebanyak itukah? Apa tak salah (Dolok ada 86 desa)? Coba cek-cek di internet, siapa tahu kecamatan di PLU bertambah. Saya kira kecamatan dengan desa terbanyak masih dipegang Lumbis. --Ezagren 이야기 12:44, 5 Februari 2011 (UTC)
Kode baru sudah saya buatkan. Tolong kepada pengurus agar segera melakukan perubahan ini. Terima kasih. Salam,  -iNu-  ►  23:47, 11 Februari 2011 (UTC)
Sudah di-commit oleh pengurus. [[1]]
βέννγλιν 15:32, 20 Februari 2011 (UTC)

usulan

saya punya usulan... bagaima biar tulisannya agar mudah dibaca Abdurrahman munif (bicara) 08:45, 6 Februari 2011 (UTC)

Sudah mudah dibaca kok. -- Adiputra बिचर -- 10:06, 6 Februari 2011 (UTC)
Kalau mau lebih mudah dibaca, ya diperbesar saja. ·· 恭喜发财 · 紅包拿來 14:17, 6 Februari 2011 (UTC)
Di Firefox, gunakan [Ctrl]+[+]
βέννγλιν 07:02, 12 Februari 2011 (UTC)

Lengkap

Assalamualaikum wbr.Untuk Wikipedia,ada usulan.Seharusnya Wikipedia bahasa Indonesia harus lengkap.Kenapa Wikipedia bahasa Inggris lebih lengkap?Sudah itu saja.Maaf kalau da yang menyinggung perasaan Titania Andrea (bicara) 12:01, 20 Februari 2011 (UTC)

Itu tergantung keaktifan para pengguna Wikipedia. -- Adiputra बिचर -- 12:12, 20 Februari 2011 (UTC)
Silakan baca Wikipedia:Daftar pertanyaan yang sangat sering diajukan#Mengapa artikel "X" tidak ada? dan Wikipedia:Daftar pertanyaan yang sangat sering diajukan#Mengapa artikel ini tidak lengkap ?
βέννγλιν 15:36, 20 Februari 2011 (UTC)

Pemecahan kategori Kategori:Pemeran Indonesia

Sudah terselesaikan. Albertus Aditya (bicara) 09:57, 6 Maret 2011 (UTC)

Wikipedia basa Ugi

Hai, bisakah anda semua ke bug: dan membantu mencipta pelbagai artikel baru.Bersatu (bicara) 06:15, 26 Februari 2011 (UTC)

Rintisan artikel desa/kelurahan di Indonesia

Halo, rekan-rekan sekalian!

Mohon pendapat Anda tentang kelanjutan pembuatan rintisan artikel desa/kelurahan di Indonesia, karena gara-gara one liner akun saya pernah diblokir selama 3 hari oleh salah seorang pengurus.

Jika komunitas mengizinkan, saya akan melanjutkan membuat rintisan artikel tersebut, terima kasih.

Salam. Wagino 20100516 (bicara) 10:13, 3 Maret 2011 (UTC)

Dimohon Anda dapat memberikan suara di bawah ini:

Setuju

Tidak setuju

  •   Tidak setuju Tidak setuju Anda membuat artikel semacam itu secara berlebihan per harinya. Mungkin perlu dibatasi, semua keluarahan dalam 1 kecamatan per hari cukup lah. (misalnya dalam kecamatan itu ada 10 kelurahan, ya maksimal 10 artikel kelurahan) ·· KℇℵℑℭK 13:39, 4 Maret 2011 (UTC)
  •   Tidak setuju WBI sudah saatnya menggiatkan kualitas, bukan kuantitas. Malu dong, sudah enam tahun artikel-artikel dasar banyak yang belum bisa digunakan. (karena masih rintisan)  Mimihitam  02:45, 5 Maret 2011 (UTC)
  •   Tidak setuju Sudah saatnya artikel rintisan tidak berbobot yang kurang mengandung pengetahuan lebih jauh dikurangi atau dihentikan. Artikel rintisan boleh saja, hanya saja yang sedikit lebih berbobot dan menarik untuk dikembangkan. Komentar lebih lanjut, lihat di bag."komentar". --Ezagren 이야기 15:53, 6 Maret 2011 (UTC)

Abstain

  •   Netral-- berdampak pada kuantitas, tapi tidak pada kualitas. lebih baik Pak Wagino merintis artikel bertopik lain, atau merapikan/mengembangkan artikel. -- Adiputra बिचर -- 00:44, 4 Maret 2011 (UTC)

Catatan
  • Jika dirasa wadah ini kurang cocok untuk diadakan pemungutan suara atau konsensus, maka silakan dipindahkan ke tempat yang layak atau ke halaman khusus baru.
  • Pemungutan suara dilaksanakan hingga tanggal 17 Maret 2011 pukul 07.00 WIB (00.00 UTC).

Komentar

  •   Komentar Kalau untuk pengguna baru sih tidak apa-apa, hitung-hitung sambil mencari pengalaman mereka menyumbang artikel. Tapi kalau untuk pengguna yang sudah cukup lama, saya rasa lebih baik konsentrasikan energi Anda ke kualitas, bukan kuantitas.
    βέννγλιν 11:10, 3 Maret 2011 (UTC)
    • Saya tidak setuju kalau sedikit-sedikit langsung voting. Lebih baik didiskusikan dulu. Menyitir WikiYoda: "Pemungutan suara menimbulkan kemarahan. Kemarahan menimbulkan kebencian. Kebencian menimbulkan... penderitaan".
      βέννγλιν 03:59, 4 Maret 2011 (UTC)
    • ... penderitaan. Sayakah itu? Karena gara-gara masalah ini saya tidak bisa menyunting di WBI selama 4.320 menit. Saya juga sudah melakukan konfirmasi kepada pengurus dan meminta maaf, tetapi blokir tersebut tetap berlaku selama itu (harapan saya waktu itu mungkin hukuman tersebut bisa lebih ringan, misalnya hanya 1.440 menit saja). Salam. Wagino 20100516 (bicara) 04:46, 4 Maret 2011 (UTC)
      • Kutipan itu hanya humor Wikipedia saja :) Mohon jangan dianggap serius :)
        βέννγλιν 14:05, 4 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Maksudnya menyetujui apa? ·· KℇℵℑℭK 11:30, 3 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Tolong didefinisikan lebih lanjut, setuju apa dan tidak setuju apa? Misalkan, "Setuju" di atas bisa berarti setuju dilanjutkan atau setuju tidak dilanjutkan. --Ezagren 이야기 11:49, 3 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Maksudnya sudah saya besar dan tebalkan (kalimat diatas). Salam. Wagino 20100516 (bicara) 13:35, 3 Maret 2011 (UTC)
Tak usah menebalkan seperti itu. Hanya penjelasan saja. Mungkin yang perlu diubah, pada kalimat, "..Jika komunitas mengizinkan.." jadi "..Jika komunitas setuju dengan pembuatan artikel desa selama ini, maka akan saya lanjutkan... blablabla". Kata izin maknanya ganda. --Ezagren 이야기 14:33, 3 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Saya setuju saja Mas Wagino melanjutkan pembuatan artikel rintisan akan tetapi menurut saya juga diimbangi dengan pengembangan artikel-artikel yang ada di WBI khususnya artikel-artikel rintisan oleh Mas Wagino. Aldo samulo (bicara) 02:52, 5 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar: Saya juga setuju jika pengguna lama (diusahakan) tak usah membuat artikel rintisan tidak kreatif itu, kecuali jika ada alasan tertentu, seperti pembiruan artikel daerah di Indonesia yang mencantumkan pranala desa tertentu. Tercatat, pengguna-pengguna itu adalah Evremonde, Aldo samulo, Wagino, Al-Husaini (akun kedua dari salah satu pengguna yang disebutkan). Itu yang gencar-gencar pada bulan ini. Mungkin yang dulu juga ada tapi tak saya sebutkan karena tak tahu. Untuk opini, saya sependapat oleh pengguna Mimihitam, Kenrick, dan Bennylin. --Erik Anggara ███ 11:16, 5 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Saya tidak berada dalam posisi menyatakan persetujuan ataupun per-tidak setujuan dalam kasus ini. Hanya saja saya ingin berkomentar tentang artikel desa/kelurahan atau yang setingkat. Dalam pemikiran saya, artikel bertopik desa di kemudian hari sulit untuk menjadi artikel berkualitas tinggi, di mana dalam pemikiran saya, di masa depan diharapkan mayoritas artikel sudah berkualitas tinggi. Hal ini sempat didiskusikan baik secara pribadi oleh saya dengan beberapa pengguna lainnya, ataupun dalam beberapa forum luring. Saya menyimpulkan bahwa sudah semestinya artikel desa tidak dibuat terus, dan lebih baik terfokus pada artikel yang lebih berbobot (biografi tokoh, ilmu pengetahuan dst), yang sifatnya dapat mensubstitusi artikel desa yang sudah ada. Bukan berarti saya mempermasalahkan orang per orang yang membuat artikel mengenai desa/kelurahan ini, tetapi ini lebih untuk meningkatkan kualitas Wikipedia bahasa Indonesia, dan justru saya juga memberikan apresiasi kepada para pengguna yang telah berusaha berkontribusi di Wikipedia bahasa Indonesia. Niat baiknya saya apresiasi, tetapi mungkin cara untuk berkontribusinya saja yang kurang tepat. Salam. Albertus Aditya (bicara) 16:10, 5 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Sudah saatnya artikel rintisan tidak berbobot yang kurang mengandung pengetahuan lebih jauh dikurangi atau dihentikan. Artikel rintisan boleh saja, hanya saja yang sedikit lebih berbobot dan menarik untuk dikembangkan. Seperti membirukan pranala merah di calon artikel pilihan. Itu termasuk rintisan yang berbobot karena mengandung sedikit pengetahuan dan bisa dikembangkan. Sedangkan artikel desa, kebanyakan disunting oleh anon dan tambahan mereka awut-awutan. Kurang ensiklopedis.
Kini, saya, sebagai pengguna yang pernah sangat aktif membuat artikel desa/kelurahan sudah tak lagi meminatinya karena tahu konsekuensinya. Saya pun lebih senang membuat templat desa/kelurahan, tapi hanya sebagai daftar, bukan sebagai calon artikel rintisan. Kini, saya sedang bertahap mengisi artikel desa/kelurahan di daerah yang bisa saya jangkau (sekitaran Samarinda-Kukar bagian tenggara-Balikpapan) dengan menyumbang foto-foto kantor lurah/desa-nya (lihat kontribusi saya di Commons) dengan kamera sederhana bin sahaja. Dan untungnya, saya melakukannya dengan senang hati dan sukarela, tanpa ada paksaan atau tekanan. Karena bagi saya sekarang, memotret kantor lurah/desa sudah menjadi kesenangan/seni/hobi/kepuasan tersendiri. Berkat Wikipedia, saya jadi keranjingan foto-foto. Kepuasan tak bisa dihargai dengan uang.
Jadi, hanya foto-foto yang bisa saya isi di artikel rintisan desa/kelurahan. Jika pun ada informasi mengenai suatu desa di internet, maka saya segera tambahkan (seperti artikel "Teluk Pongkal" dan "Nahakramo Baru"). Pun, mari menuju Wikipedia yang lebih baik dan kerjasama sesama komunitas patut diperkuat. Salam --Ezagren 이야기 16:18, 6 Maret 2011 (UTC)
  •   Komentar Saya setuju dengan mas Wagino dengan mas Evremonde. Saya mengusulkan jumlah artikel di Wikipedia tetap bertambah banyak sehingga berkualitas. Willy2000 (bicara) 05:09, 10 Maret 2011 (UTC)
Jumlah artikel di Wikipedia memang akan terus bertambah tanpa dikomando. "Jumlah artikel di Wikipedia tetap bertambah banyak sehingga berkualitas"--Willy2000. Asalkan artikelnya tak kurang dari 1500 bita (byte). Kalau semuanya rintisan, maka bukan berkualitas. --Ezagren 이야기 05:41, 10 Maret 2011 (UTC)