Indonesia dalam tahun 1998
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Indonesia dalam tahun 1998 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1998.
Januari
Kamis, 1 Januari
- Merayakan Tahun Baru Masehi 1998 sebagai hari libur umum nasional.
- Indosiar yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi mulai pada pukul 06:00 sampai dengan 08:00 WIB/06:00 sampai dengan 09:00 WITA selama 2-jam saatnya kemudian istirahat siaran pagi sampai dengan sore mulai pada pukul 08:00 sampai dengan 16:00 WIB/09:00 sampai dengan 17:00 WITA selama 8-jam, Indosiar mengudara lagi siaran sore sampai tengah malam mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 WIB/17:00 sampai dengan 01:00 WITA selama 8-jam yang beberapa jumlah siaran waktu selama 10-jam setiap Senin sampai dengan Jumat.
- TVRI yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran siang sampai dengan tengah malam mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 WIB/17:00 sampai dengan 01:00 WITA/18:00 sampai dengan 02:00 WIT selama 8-jam.
- RCTI yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi sampai dengan tengah malam mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 00:00 WIB/06:00 sampai dengan 01:00 WITA/07:00 sampai dengan 02:00 WIT selama 19-jam.
- SCTV dan TPI yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi sampai dengan tengah malam mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 23:00 WIB/06:00 sampai dengan 00:00 WITA/07:00 sampai dengan 01:00 WIT selama 17-jam.
- Siaran resmi berubah nama transformasi dari Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjadi ke "Televisi Keluarga Indonesia (TKI)" yang resmi ganti siaran lambang logo 'new crest of arms' dan 'new logo' atau siaran slogan dan motto lambang nama semboyan ulang baru 'new retagline' "Makin Asyik Aja" yang bertepatan dengan merangka Libur Awal Puasa Islam sejak pada tanggal 1 Ramadhan 1418 Hijriah menurut kalender Islam yang jatuh pada tanggal hari Rabu, 31 Desember 1997 menurut kalender Masehi sementara Malam Tahun Baru 1997 dan Tahun Baru Masehi 1998 sejak pada tanggal hari Kamis, 1 Januari 1998 menurut kalender Masehi.
- ANTeve yang meluncurkan menambah jam siarannya mulai siaran pagi mulai pada pukul 05:00 sampai dengan 10:00 WIB/06:00 sampai dengan 11:00 WITA selama 5-jam saatnya kemudian istirahat siaran pagi sampai dengan sore mulai pada pukul 10:00 sampai dengan 16:00 WIB/11:00 sampai dengan 17:00 WITA selama 6-jam, ANTeve mengudara lagi siaran sore sampai dengan tengah malam mulai pada pukul 16:00 sampai dengan 00:00 WIB/17:00 sampai dengan 01:00 WITA selama 8-jam yang beberapa jumlah siaran waktu selama 13-jam setiap Senin sampai dengan Jumat.
Senin, 5 Januari
- Ulang tahun Partai Persatuan Pembangunan ke-25.
Sabtu, 10 Januari
- Ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia (sekarang PDI Perjuangan) ke-25.
- Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma genap 24 tahun beroperasi.
Minggu, 11 Januari
- Indosiar merayakan ulang tahunnya yang ke-3 dengan melakukan "Konser Pesta Semarak 3-Tahun Indosiar" yang disiarkan langsung dari Studio 1 Indosiar di Jalan Damai Nomor. 11 dari kelurahan Duri Kepa, kecamatan Kebon Jeruk, kota Jakarta Barat.
Kamis, 15 Januari
- Peringatan 36 tahun Pertempuran Laut Aru dan 24 tahun Malari.
- Soeharto menandatangani perjanjian dengan Dana Moneter Internasional (IMF), dengan disaksikan oleh Direktur IMF Asia.
Kamis, 22 Januari
- Kurs rupiah menembus Rp17,000k per Dolar AS, IMF tidak menunjukkan rencana bantuannya.
Jumat, 23 Januari
- TPI merayakan ulang tahunnya yang ke-7 dengan melakukan "7-Tahun Perjalanan Kualitas" yang disiarkan langsung dari Teater Tanah Airku dari Kompleks Taman Mini Indonesia Indah di Jalan Pintu 1 dari kelurahan Ceger, kelurahan Cipayung, kota Jakarta Timur.
Rabu, 28 Januari
- Merayakan Tahun Baru Imlek (shio harimau) 2549 tidak boleh bisa hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Khonghucu.
Kamis, 29 Januari
- Pemerintah Indonesia mengumumkan 1 Syawal 1418H jatuh Jumat, 30 Januari 1998.
Jumat, 30 Januari
- Merayakan Idul Fitri (1-2 Syawal 1418H) sebagai hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Islam.
Februari
Kamis, 12 Februari
- Soeharto menunjuk Wiranto, menjadi Panglima Angkatan Bersenjata.
Maret
Kamis, 5 Maret
- Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Kompleks Parlemen untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
Selasa, 10 Maret
- Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Rabu, 11 Maret
- Peringatan 32 tahun Surat Perintah Sebelas Maret.
Sabtu, 14 Maret
- Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII. Bob Hasan dan anak Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, terpilih menjadi menteri.
Jumat, 27 Maret
- ANTeve merayakan ulang tahunnya yang ke-5 dengan melakukan "5-Tahun Hiburan Cahaya" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari Wisma Jakarta Convention Center di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari kawasan Senayan, kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, kota Jakarta Pusat.
Sabtu, 28 Maret
- Meryakan Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1920) sebagai hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Hindu yang berasal dari provinsi Bali yang ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia Stasiun Denpasar dengan mengudara durasi selama 24-jam hanya 1-hari akan ditutup dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Stadion Ngurah Rai.
Selasa, 31 Maret
- Peringatan 13 tahun penutupan Bandar Udara Kemayoran.
April
Rabu, 1 April
- Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta genap 13 tahun beroperasi.
Selasa, 7 April
- Merayakan Idul Adha (10 Dzulhijjah 1418H) sebagai hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Islam.
Jumat, 10 April
- Wafat Yesus Kristus sebagai hari libur umum nasional yang diumat beragama Protestan dan Katolik sehingga hari kematian Yesus.
- Tersanjung, acara sinetron terpanjang di Indonesia, mulai tayang di Indosiar malam ini sejak sekitar pada pukul 19:30 sampai dengan 20:30 WIB/20:30 sampai dengan 21:30 WITA dan yang diproduksi oleh Tripar Multivision Plus.
Minggu, 12 April
- Peringatan dan perayaan Paskah.
Rabu, 15 April
- Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan berunjuk rasa menuntut dilakukannya reformasi politik.
Sabtu, 18 April
- Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
Selasa, 28 April
- Tahun Baru Islam (1 Muharram 1419H) sebagai hari libur umum nasional yang diumat beragama Islam.
- Peringatan 49 tahun kematian Chairil Anwar.
Mei
Jumat, 1 Mei
- Peringatan Hari Buruh (tidak diperingati, tidak ada demonstrasi).
- Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Hartono dan Menteri Penerangan Republik Indonesia Alwi Dahlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
Sabtu, 2 Mei
- Peringatan Hari Pendidikan Nasional.
- Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (1998).
- Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi disikapi dengan represif oleh aparat. Di beberapa kampus terjadi bentrokan.
Senin, 4 Mei
- Harga BBM melonjak tajam hingga 71%, disusul 3 hari kerusuhan di Medan dengan korban sedikitnya 6 meninggal.
Rabu, 6 Mei
- Peringatan 2 tahun pendirian grup musik Sheila on 7.
Kamis, 7 Mei
- Peristiwa Cimanggis, bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke Rumah Sakit Umum Tugu Ibu di Jalan Raya Bogor Kilometer. 29 dari kelurahan Mekarsari, kecamatan Cimanggis, kota Depok, provinsi Jawa Barat. Dua di antaranya terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat pentungan rotan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.
Jumat, 8 Mei
- Peristiwa Gejayan, 1 mahasiswa Yogyakarta tewas terbunuh.
Sabtu, 9 Mei
- Soeharto berangkat seminggu ke Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G-15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Senin, 11 Mei
- Merayakan Hari Raya Waisak 2542 sebagai hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Buddha.
Selasa, 12 Mei
- Tragedi Trisakti, 4 mahasiswa Trisakti terbunuh.
Rabu, 13 Mei
- Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta. kerusuhan juga terjadi di kota Solo.
- Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15 di Kairo, Mesir, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo, Mesir, Soeharto menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
- Etnis Tionghoa mulai eksodus meninggalkan Indonesia.
Kamis, 14 Mei
- Demonstrasi terus bertambah besar hampir di semua kota di Indonesia, demonstran mengepung dan menduduki gedung-gedung DPRD di daerah.
- Soeharto, seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo.
- Kerusuhan di Jakarta berlanjut, ratusan orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
Jumat, 15 Mei
- Selesai mengikuti KTT G-15, tanggal 15 Mei 1998, Presiden Soeharto kembali ke tanah air dan mendarat di lapangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta, subuh dini hari. Menjelang siang hari, Presiden Soeharto menerima Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
- Malam penganugerahan Panasonic Awards 1998 juara umum berita "Seputar Indonesia" yang ditayangkan oleh RCTI sebagai "Acara Televisi", stasiun televisi "RCTI" sebagai "Stasiun Televisi", berita "Seputar Indonesia" yang ditayangkan oleh RCTI sebagai "Acara Berita Favorit", penyiar berita "Adolf Posumah" dalam program berita Seputar Indonesia yang ditayangkan oleh RCTI sebagai "Pembawa Acara Berita Pria Favorit" dan penyiar berita "Zsa Zsa Yusharyahya" dalam program berita Seputar Indonesia yang ditayangkan oleh RCTI sebagai "Pembawa Acara Berita Wanita Favorit" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari Wisma Jakarta Convention Center di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari kawasan Senayan, kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, kota Jakarta Pusat.
Minggu, 17 Mei
- Peringatan Hari Buku Nasional (ulang tahun Ikatan Penerbit Indonesia) ke-48.
- Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Abdul Latief melakukan langkah mengejutkan pada Minggu, 17 Mei 1998. Ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Soeharto dengan alasan masalah keluarga, terutama desakan anak-anaknya.
Senin, 18 Mei
- Pukul 15:20 WIB, Ketua MPR yang juga ketua Partai Golkar, Harmoko di Kompleks Parlemen, yang dipenuhi ribuan mahasiswa, dengan suara tegas menyatakan, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pimpinan DPR, baik Ketua maupun para Wakil Ketua, mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana. Harmoko saat itu didampingi seluruh Wakil Ketua DPR, yakni Ismail Hasan Metareum, Syarwan Hamid Abdul Gafur, dan Fatimah Achmad.
- Pukul 21:30 WIB, empat orang menko (Menteri Koordinator) diterima Presiden Soeharto di Cendana untuk melaporkan perkembangan. Mereka juga berniat menggunakan kesempatan itu untuk menyarankan agar Kabinet Pembangunan VII dibubarkan saja, bukan di-reshuffle. Tujuannya, agar mereka yang tidak terpilih lagi dalam kabinet reformasi tidak terlalu "malu". Namun, niat itu tampaknya sudah diketahui oleh Presiden Soeharto. Ia langsung mengatakan, "Urusan kabinet adalah urusan saya." Akibatnya, usul agar kabinet dibubarkan tidak jadi disampaikan. Pembicaraan beralih pada soal-soal yang berkembang di masyarakat.
- Pukul 23:00 WIB Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto mengemukakan, ABRI menganggap pernyataan pimpinan DPR agar Presiden Soeharto mengundurkan diri itu merupakan sikap dan pendapat individual, meskipun pernyataan itu disampaikan secara kolektif. Wiranto mengusulkan pembentukan "Dewan Reformasi".
- Gelombang pertama mahasiswa dari FKSMJ dan Forum Kota memasuki halaman dan menginap di Gedung DPR/MPR.
Selasa, 19 Mei
- Pukul 09:00-11:32 WIB, Presiden Soeharto bertemu ulama dan tokoh masyarakat, yakni Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid, budayawan Emha Ainun Nadjib, Direktur Yayasan Paramadina Nurcholish Madjid, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ali Yafie, Prof Malik Fadjar (Muhammadiyah), Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia Yusril Ihza Mahendra, KH Cholil Baidowi (Muslimin Indonesia), Sumarsono (Muhammadiyah), serta Achmad Bagdja dan Ma'ruf Amin dari NU. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur. Soeharto lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi
- Presiden Soeharto mengemukakan, akan segera mengadakan reshuffle Kabinet Pembangunan VII, dan sekaligus mengganti namanya menjadi Kabinet Reformasi. Presiden juga membentuk Komite Reformasi. Nurcholish sore hari mengungkapkan bahwa gagasan reshuffle kabinet dan membentuk Komite Reformasi itu murni dari Soeharto, dan bukan usulan mereka.
- Pukul 16:30 WIB, Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita bersama Menperindag Mohamad Hasan melaporkan kepada Presiden soal kerusakan jaringan distribusi ekonomi akibat aksi penjarahan dan pembakaran. Bersama mereka juga ikut Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng yang akan melaporkan soal rencana penjualan saham BUMN yang beberapa peminatnya menyatakan mundur. Pada saat itu, Menko Ekuin juga menyampaikan reaksi negatif para senior ekonomi; Emil Salim, Soebroto, Arifin Siregar, Moh Sadli, dan Frans Seda, atas rencana Soeharto membentuk Komite Reformasi dan me-reshuffle kabinet. Mereka intinya menyebut, tindakan itu mengulur-ulur waktu.
- Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR, Jakarta.
- Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
- Dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Universitas Airlangga, Surabaya.
Rabu, 20 Mei
- Amien Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di Monas, setelah 80.000 tentara bersiaga di kawasan Monas.
- 500.000 orang berdemonstrasi di Yogyakarta, termasuk Sultan Hamengkubuwono X. Demonstrasi besar lainnya juga terjadi di Surakarta, Medan, Bandung.
- Harmoko mengatakan Soeharto sebaiknya mengundurkan diri pada Jumat, 22 Mei, atau DPR/MPR akan terpaksa memilih presiden baru
- Pukul 14:30 WIB, 14 menteri bidang ekuin mengadakan pertemuan di Gedung Bappenas. Dua menteri lain, yakni Mohamad Hasan dan Menkeu Fuad Bawazier tidak hadir. Mereka sepakat tidak bersedia duduk dalam Komite Reformasi, ataupun Kabinet Reformasi hasil reshuffle. Semula ada keinginan untuk menyampaikan hasil pertemuan itu secara langsung kepada Presiden Soeharto, tetapi akhirnya diputuskan menyampaikannya lewat sepucuk surat. Alinea pertama surat itu, secara implisit meminta agar Soeharto mundur dari jabatannya. Perasaan ditinggalkan, terpukul, telah membuat Soeharto tidak mempunyai pilihan lain kecuali memutuskan untuk mundur. Ke-14 menteri itu adalah Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno, Haryanto Dhanutirto, Justika Baharsjah, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan, Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, Sumahadi, Theo L. Sambuaga dan Tanri Abeng.
- Pukul 20:00 WIB, surat itu kemudian disampaikan kepada Kolonel Sumardjono. Surat itu kemudian disampaikan kepada Presiden Soeharto.
- Soeharto kemudian bertemu dengan tiga mantan Wakil Presiden; Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, dan Try Sutrisno.
- Pukul 23:00 WIB, Soeharto memerintahkan ajudan untuk memanggil Yusril Ihza Mahendra, Mensesneg Saadillah Mursjid, dan Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto. Soeharto sudah berbulat hati menyerahkan kekuasaan kepada Wapres BJ Habibie.
- Wiranto sampai 3 kali bolak-balik Cendana-Kantor Menhankam untuk menyikapi keputusan Soeharto. Wiranto perlu berbicara dengan para Kepala Staf Angkatan mengenai sikap yang akan diputuskan ABRI dalam menanggapi keputusan Soeharto untuk mundur. Setelah mencapai kesepakatan dengan Wiranto, Soeharto kemudian memanggil Habibie.
- Pukul 23:20 WIB, Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Amien Rais. Dalam pertemuan itu, Yusril menyampaikan bahwa Soeharto bersedia mundur dari jabatannya. kata-kata yang disampaikan oleh Yusril itu, "The old man most probably has resigned". Yusril juga menginformasikan bahwa pengumumannya akan dilakukan Soeharto 21 Mei 1998 pukul 09:00 WIB. Kabar itu lalu disampaikan juga kepada Nurcholish Madjid, Emha Ainun Najib, Utomo Danandjaya, Syafii Ma'arif, Djohan Effendi, H Amidhan, dan yang lainnya. Lalu mereka segera mengadakan pertemuan di markas para tokoh reformasi damai di Jalan Indramayu 14 Jakarta Pusat, yang merupakan rumah dinas Dirjen Pembinaan Lembaga Islam, Departemen Agama, Malik Fadjar. Di sana Cak Nur - panggilan akrab Nurcholish Madjid - menyusun ketentuan-ketentuan yang harus disampaikan kepada pemerintahan baru.
Kamis, 21 Mei
- Kenaikan Yesus Kristus sebagai hari libur umum nasional yang diumat beragama Protestan dan Katolik sehingga hari kehidupan Yesus.
- Pukul 01:30 WIB, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan cendekiawan Nurcholish Madjid (almarhum) pagi dini hari menyatakan, "Selamat tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru".
- Pukul 09:00 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 9.00 WIB. Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka didampingi ajudannya, Kolonel (Kav) Issantoso dan Kolonel (Pol) Sutanto (kemudian menjadi Kepala Polri). Mercedes hitam yang ditumpanginya tak lagi bernomor polisi B-1, tetapi B 2044 AR.
- Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie menjadi Presiden Republik Indonesia.
- Jenderal Wiranto mengatakan ABRI akan tetap melindungi presiden dan mantan-mantan presiden, "ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para mantan presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden Soeharto beserta keluarga."
- Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. Yusril Ihza Mahendra, salah satu yang pertama mengatakan bahwa proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan konstitusional.
Jumat, 22 Mei
- Habibie mengumumkan susunan "Kabinet Reformasi".
- Letjen Prabowo Subianto dicopot dari jabatan Panglima Kostrad.
- Di Kompleks Parlemen, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang memakai simbol-simbol dan atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan di Kompleks Parlemen. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih tetap bagian dari Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari Kompleks Parlemen ke Universitas Atma Jaya.
Senin, 25 Mei
- Ulang tahun Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia ke-48.
Jumat, 29 Mei
- Peringatan Hari Lanjut Usia (Indonesia).
- Kuis Aksara Bermakna Musim II (ANTV) tamat.
Minggu, 31 Mei
- Peringatan dan perayaan Pentakosta.
- Ulang tahun Kota Surabaya ke-705.
- The Crystal Maze, acara kuis Britania Raya yang ditayangkan tanpa jeda iklan di TVRI, ditayangkan untuk terakhir kalinya.
Juni
Senin, 1 Juni
- Peringatan Hari Lahirnya Pancasila.
Kamis, 4 Juni
- Aksan Sjuman diberhentikan sebagai drummer Dewa 19 akibat pukulan drumnya yang lebih mengarah kepada jazz.
Jumat, 5 Juni
- Peringatan Hari Lingkungan Hidup.
Senin, 8 Juni
- Ulang tahun Soeharto ke-77, pertama kali setelah tidak menjabat Presiden RI.
Sabtu, 20 Juni
- Akhir kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 1997/1998.
Minggu, 21 Juni
- Peringatan 28 tahun kematian Soekarno.
Senin, 22 Juni
- Ulang tahun Kota Jakarta ke-471.
Kamis, 25 Juni
- Ulang tahun Bacharuddin Jusuf Habibie ke-62, pertama kali sebagai Presiden Republik Indonesia.
Minggu, 28 Juni
- Surat Kabar Harian Pagi Kompas genap 33 tahun beredar.
Juli
Rabu, 1 Juli
- Peringatan Hari Bhayangkara ke-52.
Minggu, 5 Juli
- Peringatan 39 tahun Dekret Presiden 5 Juli 1959.
- Ulang tahun Bank Negara Indonesia ke-52.
Selasa, 7 Juli
- Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1419H) sebagai hari libur umum nasional yang diumat beragama Islam.
Kamis, 9 Juli
- detikCom didirikan.
Minggu, 12 Juli
- Peringatan Hari Koperasi.
Senin, 20 Juli
- Awal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 1998/1999.
Kamis, 23 Juli
- Peringatan Hari Anak Nasional.
- Pendirian Partai Kebangkitan Bangsa.
Senin, 27 Juli
- Peringatan 2 tahun Peristiwa 27 Juli.
Jumat, 31 Juli
- Kuis Tak Tik Boom Musim I (RCTI) tamat.
Agustus
Jumat, 14 Agustus
- Peringatan Hari Pramuka (37 tahun pendirian Gerakan Pramuka Indonesia).
Senin, 17 Agustus
- * Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-53 sebagai hari libur umum nasional yang kebangsaan dan kemerdekaan Indonesia dari Istana Presiden Republik Indonesia di Jalan Medan Merdeka Utara, dari kawasan Medan Merdeka, kelurahan Gambir, kecamatan Gambir, kota Jakarta Pusat yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 3-jam mulai pada pukul 09:00 sampai dengan 11:00 dan 17:00 sampai dengan 18:00 WIB/10:00 sampai dengan 12:00 dan 18:00 sampai dengan 19:00 WITA/11:00 sampai dengan 13:00 dan 19:00 sampai dengan 20:00 WIT dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 WIB/20:00 sampai dengan 22:00 WITA/21:00 sampai dengan 23:00 WIT yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh stasiun televisi bersiaran swasta secara komersial adalah RCTI, SCTV, TPI, ANTeve dan Indosiar dengan bersimultan siaran langsung dari TVRI, pertama kalinya pada masa reformasi.
- Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 "Penaikan Bendera": Teks pidato dibacakan oleh Presiden Republik Indonesia adalah Bacharuddin Jusuf Habibie dan dinaikan pengibaran bendera nasional yang dinyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia "Indonesia Raya" yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 09:00 sampai dengan 11:00 WIB/10:00 sampai dengan 12:00 WITA/11:00 sampai dengan 13:00 WIT dengan nama "Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 (Penaikan Bendera Nasional) - Siaran Langsung" dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 WIB/20:00 sampai dengan 22:00 WITA/21:00 sampai dengan 23:00 WIT dengan nama "Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 (Penaikan dan Penurunan Bendera Nasional) - Siaran Ulang" yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh stasiun televisi bersiaran swasta secara komersial adalah RCTI, SCTV, TPI, ANTeve dan Indosiar dengan bersimultan siaran langsung dari TVRI.
- Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 "Penurunan Bendera": Diturunan pengibaran bendera nasional yang dinyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia "Indonesia Raya" disimpan di Gedung Monumen Nasional di Jalan Medan Merdeka dari kawasan Medan Merdeka, kelurahan Gambir, kecamatan Gambir, kota Jakarta Pusat oleh Presiden Republik Indonesia adalah Bacharuddin Jusuf Habibie yang disiarkan langsung tayangan mengudara selama 1-jam mulai pada pukul 17:00 sampai dengan 18:00 WIB/18:00 sampai dengan 19:00 WITA/19:00 sampai dengan 20:00 WIT dengan nama "Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 (Penurunan Bendera Nasional) - Siaran Langsung" dan kembali tayangan disiarkan secara ulangan mengudara selama 2-jam mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 21:00 WIB/20:00 sampai dengan 22:00 WITA/21:00 sampai dengan 23:00 WIT dengan nama "Upacara Peringatan Detik-Detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-53 (Penaikan dan Penurunan Bendera Nasional) - Siaran Ulang" yang ditayangkan wajib disiarkan secara serempak di seluruh stasiun televisi bersiaran swasta secara komersial adalah RCTI, SCTV, TPI, ANTeve dan Indosiar dengan bersimultan siaran langsung dari TVRI.
- Front Pembela Islam didirikan.
Jumat, 21 Agustus
- Pemerintah Indonesia mengumumkan akan menasionalisakan bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia, dalam langkah merestrukturisasikan sektor perbankan di Indonesia.
Sabtu, 22 Agustus
- Operasi militer Indonesia di Aceh 1990-1998 resmi berakhir.
Minggu, 23 Agustus
- Peringatan 49 tahun pembukaan Konferensi Meja Bundar.
- Pendirian Partai Amanat Nasional.
Senin, 24 Agustus
- Hari Televisi Nasional merayakan ulang tahunnya yang terdiri dari 3-stasiun televisi bersiaran nasional adalah TVRI berusia umur ke-36 dengan tema "36-Tahun TVRI" sejak tanggal lahir 24 Agustus 1962 selama 36-tahun, RCTI berusia umur ke-9 dengan tema "Menuju Indonesia Baru" sejak tanggal lahir 24 Agustus 1989 selama 9-tahun dan SCTV berusia umur ke-8 dengan tema "8-Tahun Surya Gemilang" sejak tanggal lahir 24 Agustus 1990 selama 8-tahun diresmikan sejak pada tanggal 28 Agustus 1998.
- TVRI merayakan ulang tahunnya yang ke-36 dengan melakukan "36-Tahun TVRI" diberi secara resmi nama "Selamat Malam Indonesia" yang disiarkan langsung dari Auditorium TVRI di Jalan Gerbang Pemuda dari kompleks TVRI, kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, kota Jakarta Pusat.
- RCTI merayakan ulang tahunnya yang ke-9 dengan melakukan "Menuju Indonesia Baru" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari Wisma Jakarta Convention Center di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari kawasan Senayan, kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, kota Jakarta Pusat.
Jumat, 28 Agustus
- SCTV merayakan ulang tahunnya yang ke-8 dengan melakukan "8-Tahun Surya Gemilang" yang disiarkan langsung dari Stadium Plenary Hall dari Wisma Jakarta Convention Center di Jalan Jenderal Gatot Subroto dari kawasan Senayan, kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, kota Jakarta Pusat.
September
Sabtu, 5 September
- Peringatan 53 tahun Amanat Keistimewaan Yogyakarta.
Jumat, 11 September
- Ulang tahun Radio Republik Indonesia ke-53.
- Paku Alam VIII wafat.
Sabtu, 12 September
- Peringatan 14 tahun Peristiwa Tanjung Priok.
Senin, 28 September
- Peringatan 48 dan 32 tahun masuknya Indonesia sebagai anggota PBB.
- Peringatan Hari Kereta Api (53 tahun pendirian PT Kereta Api Indonesia).
Rabu, 30 September
- Peringatan 33 tahun Gerakan 30 September.
- Film Pengkhianatan G30S/PKI sudah tidak ditayangkan lagi.
Oktober
Kamis, 1 Oktober
- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Jumat, 2 Oktober
- Peringatan 10 tahun kematian Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
- Bank Mandiri didirikan.
Senin, 5 Oktober
- Peringatan HUT TNI ke-53.
- Terjadi unjuk rasa mahasiswa di Bundaran Hotel Indonesia menuntut penghapusan Dwifungsi ABRI.
Selasa, 6 Oktober
- Tim Relawan untuk Kemanusiaan dan beberapa organisasi hak-hak asasi manusia lainnya mengadakan konferensi pers, dan menjelaskan bahwa beberapa orang dari anggota tim ini telah menerima ancaman akan dibunuh apabila mereka tidak segera menghentikan bantuan mereka terhadap investigasi internasional atas perkosaan, pembunuhan, dan pembakaran atas sejumlah gadis dan perempuan etnis Tionghoa dalam kaitan dengan Kerusuhan Mei 1998.
Jumat, 9 Oktober
- Ita Martadinata Haryono tewas terbunuh secara misterius.
Kamis, 15 Oktober
Senin, 19 Oktober
- Peringatan 11 tahun Tragedi Bintaro.
Selasa, 20 Oktober
- Ulang tahun Partai Golongan Karya ke-34.
Senin, 26 Oktober
- Pembukaan Indonesia Terbuka 1998.
Rabu, 28 Oktober
- Peringatan 70 tahun Sumpah Pemuda.
November
Minggu, 1 November
- Penutupan Indonesia Terbuka 1998.
- Kontingen Indonesia meraih juara tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
- Kontingen Indonesia meraih runner-up tunggal putra.
Selasa, 10 November
- Peringatan 53 tahun Peristiwa 10 November.
- Pada tanggal 10 November 1998, diprakarsai oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ), ITB Bandung, Universitas Siliwangi, dan empat tokoh reformasi yaitu Abdurrahman Wahid, Amien Rais, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Megawati Soekarnoputri mengadakan dialog nasional di rumah kediaman Abdurrahman Wahid, Ciganjur, Jakarta Selatan. Dialog itu menghasilkan 8 butir kesepakatan, yaitu sebagai berikut:
- Mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan nasional.
- Menegakkan kembali kedaulatan rakyat.
- Melaksanakan desentralisasi pemerintahan sesuai dengan otonomi daerah.
- Melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil guna mengakhiri masa pemerintahan transisi.
- Penghapusan Dwifungsi ABRI secara bertahap
- Mengusut pelaku KKN dengan diawali pengusutan KKN yang dilakukan oleh Soeharto dan kroninya.
- Mendesak seluruh anggota Pam Swakarsa untuk membubarkan diri.
- Pembukaan Sidang Istimewa MPR 1998.
Rabu, 11 November
- Mahasiswa dan masyarakat yang bergerak dari Jalan Salemba Raya, bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi.
Kamis, 12 November
- Peringatan Hari Kesehatan Nasional.
- Ratusan ribu mahasiswa dan masyrakat bergerak menuju ke Gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan, tetapi tidak ada yang berhasil menembus ke sana karena dikawal dengan sangat ketat oleh tentara, Brimob, dan juga Pamswakarsa (pengamanan sipil yang bersenjata bambu runcing untuk diadu dengan mahasiswa). Pada malam harinya terjadi bentrok di daerah Slipi dan Jalan Jenderal Sudirman, puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Ribuan mahasiswa dievekuasi ke Kampus Universitas Atma Jaya. Satu orang pelajar, yaitu Lukman Firdaus, terluka berat dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.
Jumat, 13 November
- Penutupan Sidang Istimewa MPR 1998.
- Mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Jalan Jenderal Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja.
Selasa, 17 November
- Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1419H) sebagai hari libur umum nasional yang diumat beragama Islam.
Rabu, 25 November
- Peringatan Hari Guru.
Sabtu, 28 November
- Malam penganugerahan Anugerah Musik Indonesia 1998.
- Kuis Famili 100 Musim I (ANTV) tamat.
Desember
Selasa, 1 Desember
- Peringatan Hari AIDS Sedunia.
Kamis, 10 Desember
- Peringatan Hari Hak Asasi Manusia.
Rabu, 16 Desember
- Peringatan 29 tahun kematian Soe Hok Gie.
Selasa, 22 Desember
- Peringatan Hari Ibu.
Jumat, 25 Desember
- Hari Raya Natal sebagai hari libur umum nasional yang diumat hari raya besar beragama Protestan dan Katolik sehingga hari kelahiran Yesus.
- Kerusuhan Poso putaran I dimulai.
Minggu, 27 Desember
- Peringatan 49 tahun pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dan 15 tahun pendirian grup musik Slank.
- Penyanyi Farid Hardja meninggal dunia.
Selasa, 29 Desember
- Kerusuhan Poso putaran I berakhir.
Kamis, 31 Desember
- Kuis Berpacu Dalam Melodi Musim I (TVRI) tamat.
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden
Sidang Istimewa MPR yang mengukuhkan Habibie sebagai Presiden, ditentang oleh gelombang demonstrasi dari puluhan ribu mahasiswa dan rakyat di Jakarta dan di kota-kota lain. Gelombang demonstrasi ini memuncak dalam peristiwa Tragedi Semanggi, yang menewaskan 18 orang.
Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi.
Presiden BJ Habibie mengambil prakarsa untuk melakukan koreksi. Sejumlah tahanan politik dilepaskan. Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar Pakpahan dibebaskan, tiga hari setelah Habibie menjabat. Tahanan politik dibebaskan secara bergelombang. Tetapi, Budiman Sudjatmiko dan beberapa petinggi Partai Rakyat Demokratik baru dibebaskan pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Setelah Habibie membebaskan tahanan politik, tahanan politik baru muncul. Sejumlah aktivis mahasiswa diadili atas tuduhan menghina pemerintah atau menghina kepala negara. Desakan meminta pertanggungjawaban militer yang terjerat pelanggaran HAM tak bisa dilangsungkan karena kuatnya proteksi politik. Bahkan, sejumlah perwira militer yang oleh Mahkamah Militer Jakarta telah dihukum dan dipecat karena terlibat penculikan, kini telah kembali duduk dalam jabatan struktural.
Beberapa langkah perubahan diambil oleh Habibie, seperti liberalisasi parpol, pemberian kebebasan pers, kebebasan berpendapat, dan pencabutan UU Subversi. Walaupun begitu Habibie juga sempat tergoda meloloskan UU Penanggulangan Keadaan Bahaya, namun urung dilakukan karena besarnya tekanan politik dan kejadian Tragedi Semanggi II yang menewaskan mahasiswa UI, Yun Hap.
Kejadian penting dalam masa pemerintahan Habibie adalah keputusannya untuk mengizinkan Timor Timur untuk mengadakan referendum yang berakhir dengan berpisahnya wilayah tersebut dari Indonesia pada Oktober 1999. Keputusan tersebut terbukti tidak populer di mata masyarakat sehingga hingga kini pun masa pemerintahan Habibie sering dianggap sebagai salah satu masa kelam dalam sejarah Indonesia.