Stasiun Yogyakarta

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Yogyakarta (YK) atau disebut Stasiun Jogjakarta (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦠꦸꦒꦸ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦡ, Setasiun Tugu Ngayogyakarta) — juga dikenal sebagai Stasiun Tugu — merupakan stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kota Yogyakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +113 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta, Kota Yogyakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun ini beserta rel KA yang membujur dari barat ke timur berada di Kecamatan Gedongtengen. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan hampir semua kelas kereta api (KA), kecuali KA kelas ekonomi subsidi. Stasiun besar lainnya di Kota Yogyakarta, yaitu Stasiun Lempuyangan, khusus hanya melayani kelas ekonomi dan KA lokal/komuter.

Stasiun Yogyakarta

Fasad bangunan depan Stasiun Yogyakarta, 2017, setelah menggunakan papan nama dan petunjuk alur penumpang seperti layaknya bandara.
Nama lainTugu
Lokasi
Ketinggian+113 m
Operator
Letak
Jumlah peron7
  • Emplasemen utara: 3 (satu peron sisi yang agak tinggi dan dua peron pulau yang tinggi)
  • Emplasemen selatan: 4 (dua peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur9
  • Emplasemen utara: 6 (jalur 5: sepur lurus)
  • Emplasemen selatan: 3 (jalur 3: sepur lurus)
LayananArgo Wilis, Argo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Gajayana (reguler & tambahan), Bima, Turangga, Taksaka (reguler & tambahan), Lodaya (reguler & tambahan), Sancaka (reguler & tambahan), Malabar, Malioboro Ekspres, Ranggajati, Mutiara Selatan, Senja Utama Solo, Fajar Utama YK, Senja Utama YK, Bogowonto, Gajah Wong, Joglokerto, Jayakarta Premium, Wijayakusuma, Sidomukti, dan Prambanan Ekspres (Prameks)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Gaya arsitekturArt deco
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar[2]
Sejarah
Dibuka1887
Nama sebelumnyaDjokdjakarta, Djokdja Toegoe
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Prambanan Ekspres   Stasiun berikutnya
Templat:Prameks lines
Terminus Templat:Prameks lines
Templat:Prameks lines
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Pos kesehatan VIP Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens NX
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Yogyakarta terbagi menjadi dua emplasemen, yaitu emplasemen utara dan selatan. Emplasemen utara memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 5 sebagai sepur lurus pertama dan emplasemen selatan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 sebagai sepur lurus kedua.

Sejarah

 
Stasiun Tugu pada masa kolonial 1890-an.
(Kredit: Kassian Cephas)

Meskipun Stasiun Tugu yang diresmikan tahun 1887 ini merupakan salah satu stasiun yang cukup tua, stasiun ini memiliki arsitektur yang unik. Gedung stasiun berada di tengah kedua sisi rel kereta api, sedangkan bangunan menghadap ke jalan poros Kota Yogyakarta. Arsitektur stasiun ini bergaya art deco yang sangat populer pada masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Stasiun ini pernah menjadi tujuan akhir perjalanan kereta luar biasa Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, saat memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Kini stasiun tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.[3]

Stasiun ini merupakan contoh stasiun berperon pulau dengan dua kepemilikan, yaitu untuk sisi selatan milik Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar sepur 1.435 mm, sedangkan yang sisi utaranya milik Staatsspoorwegen (SS) dengan lebar sepur 1067 mm. NIS dan SS saling berbagai tanah untuk jalur kereta api Jogja-Solo.[4]

Dahulu di stasiun ini terdapat dua percabangan jalur di sisi barat stasiun yang saat ini sudah dinonaktifkan semua. Jalur pertama ke utara menuju Magelang dan berakhir di Parakan. Bekas jalur Jogja-Magelang ini dapat dilihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Jalur ini juga bercabang di Secang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui Tuntang hingga berakhir di Kedungjati yang kini juga dinonaktifkan. Jalur yang kedua, ke arah selatan menuju Palbapang di Kabupaten Bantul. Bekas jalur ini juga masih terlihat di beberapa tempat, salah satunya adalah yang sekarang menjadi lapangan parkir di sisi barat laut Keraton Yogya.

Bangunan dan tata letak

 
Monumen uap di Stasiun Tugu

Di dalam kompleks stasiun terdapat dipo lokomotif dan gerbong di sebelah barat laut dan barat kompleks stasiun. Pemutar rel/turntable berada di barat dipo lokomotif yang berada di sebelah barat laut stasiun. Di dipo inilah tempat lokomotif-lokomotif besar beristirahat.

Stasiun ini juga memiliki dua pintu masuk dan keluar, yakni pintu utama yang menghadap ke Jalan Margo Utomo (Jalan Pangeran Mangkubumi, termasuk wilayah Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis) dan pintu selatan yang menghadap ke arah Jalan Pasar Kembang (wilayah Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen). Stasiun ini memiliki bangunan khusus untuk loket di pintu selatannya.

Ke arah timur stasiun, terdapat perlintasan terunik di Indonesia. Perlintasan itu berbentuk gerbang geser dengan nomor pos jaga lintasan (PJL) 3A dan 3B, khusus untuk sepeda, becak, andong, atau pejalan kaki yang melintas di sekitar kawasan Jalan Malioboro. Selain itu, terdapat jembatan yang membentang di atas Kali Code, dikenal dengan sebutan Jembatan Kewek, karena melintang di atas Jalan Abu Bakar Ali yang dahulunya diberi nama Kerkweg.

Stasiun ini juga dikenal karena sering mengalami renovasi dan penataan ulang. Pada musim mudik lebaran 2010, peron pada jalur 1 dan jalur 2 stasiun dibuat menjadi peron tinggi dan diberi atap kanopi. Selain itu, warna cat stasiun direncanakan akan selalu disesuaikan dengan warna korporat yang khas dari PT KAI.[5] Sistem perparkiran kini diubah, pintu timur dan selatan kini digunakan untuk drop-off zone dan parkir becak saja, sedangkan tempat parkir terletak di sebelah barat daya kompleks stasiun.[6] Dalam rangka mewujudkan stasiun kereta api besar bertaraf internasional, stasiun ini sejak musim mudik lebaran 2016 telah direnovasi total, antara lain merombak gedung pusat reservasi di pintu selatan serta, pemasangan lantai granit, pengecatan ulang, dan lain-lain.[7] Di selatan stasiun dahulunya terdapat banyak kios berjejer-jejer yang menjual makanan, ekspedisi barang, dan kios penjualan tiket pesawat dan kereta api, namun telah digusur sejak 5 Juli 2017 dengan alasan tidak memiliki izin dan dianggap kumuh oleh PT KAI.[8]

Saat ini stasiun ini memiliki ruang tunggu eksekutif yang diberi nama "Anggrek Executive Lounge" yang dioperasikan oleh PT KA Pariwisata, serta memanfaatkan bangunan pendopo belakang stasiun.[9]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas bisnis

Kelas ekonomi AC premium

Kelas ekonomi AC plus

Lokal/komuter

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Yogyakarta per 1 Februari 2018 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler & Fakultatif
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
92 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 00.00 00.05
114/111 Mutiara Selatan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 00.00 00.15
44/45 Bima Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 00.40 00.52
112/113 Mutiara Selatan Eksekutif & Bisnis 01.23 01.38
42 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 01.47 02.00
82 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 02.57 03.05
120 Senja Utama YK Yogyakarta Tugu (YK) Bisnis 03.13 -
50 Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa 03.25 03.30
95 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 03.35 -
8 Argo Lawu Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 03.48 03.53
54 Taksaka Malam Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif Satwa 04.15 -
249 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 04.30
8F Argo Lawu Fakultatif**) Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 04.58 05.03
250 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi - 05.30
152 Bogowonto Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi AC Plus 05.44 05.48
116 Senja Utama Solo Solo Balapan (SLO) Bisnis 05.53 06.00
251 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi 06.22 06.24
84 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 06.45
117 Fajar Utama YK Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis - 07.00
159 Joglokerto Purwokerto (PWT) Ekonomi AC Plus 07.02 07.10
252 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 07.08 07.12
94 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 07.45
51 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 08.00
79 Lodaya Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 08.03 08.08
7066 Wijayakusuma Yogyakarta Tugu (YK) Ekonomi AC Premium 08.20 -
253 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi 08.36 -
7 Argo Lawu Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 08.52 08.57
151 Bogowonto Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus 09.04 09.07
254 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi - 09.05
7065 Wijayakusuma Cilacap (CP) Ekonomi AC Premium - 09.30
256 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 09.42 09.45
102/103 Ranggajati Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) Eksekutif & Bisnis 09.51 09.56
7F Argo Lawu Fakultatif**) Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 09.53 10.00
255 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi 10.22 -
258 Solo Balapan (SLO) - 10.45
127F Sidomukti*) Yogyakarta Tugu (YK) Lokal Bisnis 11.02 -
5 Argo Wilis Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 11.18 11.25
128F Sidomukti Solo Balapan (SLO) Lokal Bisnis - 11.45
257 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi 11.55 -
260 Solo Balapan (SLO) - 12.30
83 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 12.45 -
259 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi 13.26 13.30
160 Joglokerto Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Plus 13.55 13.57
261 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi 14.20 -
104/101 Ranggajati Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Bisnis 14.31 14.38
118 Fajar Utama YK Yogyakarta Tugu (YK) Bisnis 14.35 -
262 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi - 14.40
154 Gajah Wong Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi AC Plus 14.53 14.56
80 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 15.12 15.20
263 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi 15.15 -
93 Malioboro Ekspres Eksekutif & Ekonomi AC Plus 15.35 -
10 Argo Dwipangga Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 15.39 15.44
6 Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) 15.52 16.00
264 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi - 16.05
52 Taksaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif Satwa 16.25 -
86 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 16.40
266 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 16.58 17.02
265 Kutoarjo (KTA) 17.22 17.24
10F Argo Dwipangga Fakultatif**) Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 17.29 17.35
119 Senja Utama YK Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis - 17.45
153 Gajah Wong Ekonomi AC Plus 18.04 18.08
7068 Wijayakusuma Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Premium 18.05 18.10
115 Senja Utama Solo Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis 18.27 18.40
267 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi 19.20 -
269 19.52 -
268 Solo Balapan (SLO) 19.58 20.02
53 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 20.00
81 Lodaya Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 20.03 20.08
7063 Jayakarta Premium Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Premium 20.15 20.37
41 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 20.22 20.30
7067 Wijayakusuma Cilacap (CP) Ekonomi AC Premium 20.43 20.48
96 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 20.45
9 Argo Dwipangga Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 20.52 20.57
49 Turangga Bandung Hall (BD) Eksekutif Satwa 21.19 21.25
46/43 Bima Jakarta Gambir (GMR) 21.46 22.00
7064 Jayakarta Premium Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi AC Premium 21.54 22.08
9F Argo Dwipangga Fakultatif**) Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 22.23 22.35
85 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 22.32 -
91 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 23.23 23.30

Keterangan:

*): hanya dijalankan pada hari Minggu dan libur nasional.

**): biasanya hanya dijalankan di akhir pekan-pekan tertentu dan libur nasional. lebih-lebih saat lebaran, natal, dan tahun baru.

  • PLB Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7007 Gajayana Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 02.30 02.45
7012 Taksaka Tambahan Yogyakarta Tugu (YK) 03.38 -
7022 Lodaya Tambahan Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 04.09 04.17
7011 Taksaka Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa - 06.40
7008 Gajayana Tambahan Malang Kotabaru (ML) 07.25 07.35
7026 Sancaka Tambahan Surabaya Gubeng (SGU) - 08.30
7021 Lodaya Tambahan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 09.10 09.16
7023 Sancaka Tambahan Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif( & Ekonomi AC Plus) 14.43 -
7020 Lodaya Tambahan Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 17.22 17.27
7024 Sancaka Tambahan Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 17.50
7014 Taksaka Tambahan Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif Satwa 18.14 -
7013 Jakarta Gambir (GMR) - 22.15
7019 Lodaya Tambahan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 22.58 23.03
7025 Sancaka Tambahan Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif atau Ekonomi AC Premium 23.45 -

Insiden

  • Pada tanggal 23 April 2014, seorang pria tewas ditabrak kereta api semen dengan nomor perjalanan 8067 relasi Lempuyangan-Purwokerto. Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan.[10]
  • Pada tanggal 4 Juli 2017, seorang siswi SMK hilang setelah turun dari kereta api Senja Utama Yogya di Stasiun Tugu. Dua hari kemudian, pada pukul 15.00 sore itu, akhirnya pihak keluarga ditelepon yang mengantar siswi tersebut pulang ke rumahnya. [11]

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Trans Jogja[12] 1A Terminal Prambanan–Bandara Adisutjipto–Stasiun Tugu–Jalan MalioboroJEC
2A Terminal Jombor–Malioboro–Basen–KridosonoUGM–Terminal Condongcatur
3A Terminal Giwangan–Kotagede–Bandara Adisutjipto–Ringroad Utara–Wisma MM UGM–Pingit–Malioboro–Pojok Beteng Kulon

Galeri

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta". Diakses tanggal 12 Agustus 2017. 
  4. ^ Gauge di Indonesia
  5. ^ "Renovasi Stasiun Tugu Selesai H-3". Kompas.com. 30 Agustus 2010. Diakses tanggal 21 Oktober 2017. 
  6. ^ Vicka, Patricia (28 Mei 2015). "Mulai 7 Juli Pintu Timur Stasiun Tugu Hanya untuk Keberangkatan". MetroTVNews.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2017. 
  7. ^ Reza, Khairur (21 Juni 2016). "Renovasi Stasiun Tugu Yogyakarta Dijanjikan Selesai H-10 Lebaran". Tribunnews.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2017. 
  8. ^ Syaifudin, Teuku Muhammad Guci (5 Juli 2016). "Dinilai Kumuh, Kios-kios di Selatan Stasiun Tugu Dibongkar". Kompas.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2017. 
  9. ^ Detikcom: Stasiun Tugu Kini Punya Executive Lounge
  10. ^ "Tertabrak KA, Kepala dan Badan Pria Ini Terpisah". 24 April 2014. Diakses tanggal 12 Agustus 2017. 
  11. ^ "Siswi SMK yang Hilang di Stasiun Tugu Kembali ke Rumahnya". Kompas. 7 Juli 2017. Diakses tanggal 12 Agustus 2017. 
  12. ^ "Trans Jogja Bus Stop (Halte)/Shelter". Yogya Backpacker. Diakses tanggal 22 Oktober 2017. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines