Stasiun Jatinegara

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Jatinegara (JNG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Jatinegara dan Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini merupakan stasiun tempat bertemunya tiga jalur yang setiap harinya dilewati ratusan kereta api, yaitu jalur ke Pasar Senen, Manggarai, dan Bekasi.

Stasiun Jatinegara

Tampak depan perspektif dari Stasiun Jatinegara setelah menambahkan bangunan baru, 2020. Bangunan asli stasiun dipertahankan.
Lokasi
Koordinat6°12′54.00″S 106°52′12.00″E / 6.2150000°S 106.8700000°E / -6.2150000; 106.8700000
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi bertangga dan tiga peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur7 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananSemua perjalanan kereta api penumpang yang datang dari timur Jakarta (kecuali Argo Parahyangan Excellence, Pangandaran, Gumarang, Kertajaya, Tawang Jaya, Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, & Jatiluhur/Lokal Cikampek) dan KRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekIr. S. Snuyf
Gaya arsitekturPerpaduan antara Indische Empire dan kolonial modern
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka15 Oktober 1909 (15 Oktober 1909)
Dibangun kembali2018-2020
Nama sebelumnyaStation Meester Cornelis S.S.
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Pondok Jati
ke arah
Lin Lingkar
Bogor–Jatinegara
Terminus
Lin Lingkar
Depok–Jatinegara
Klender
ke arah
Commuter Line Cikarang
Bekasi–Jakarta Kota
Manggarai
ke arah
Commuter Line Cikarang
Bekasi–Jakarta Kota
Pondok Jati
ke arah
Commuter Line Cikarang
Cikarang–Jakarta Kota
Manggarai
ke arah
Commuter Line Cikarang
Cikarang–Jakarta Kota
Pondok Jati
ke arah
Layanan
penghubung
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Ahmad Yani Bea Cukai Koridor 10
Arah PGC 2
Pedati Prumpung
ke arah PGC
Pedati Prumpung Koridor 10
Arah Tanjung Priok
Ahmad Yani Bea Cukai
ke arah PGC
Flyover Jatinegara
ke arah Pulo Gebang
Koridor 11
Arah Kampung Melayu
Jatinegara RS Premier
Kampung Melayu
ke arah Pulo Gebang
Koridor 11
Arah Pulo Gebang
Flyover Jatinegara
Kebon Pala
ke arah Ancol
Koridor 5
transit di Pasar Jatinegara
Jatinegara RS Premier
Fasilitas dan teknis
FasilitasMusala Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Kyosan K5B[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Jatinegara
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.19990112.02.000503
Tanggal SK1999
PemilikPT Kereta Api Indonesia
PengelolaPT Kereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua KA ke berbagai kota di Pulau Jawa (kecuali tentu saja ke arah Banten dan Bogor yang dilayani KRL). Saat ini hampir semua KA jarak jauh dan menengah yang datang menuju Jakarta berhenti untuk menurunkan penumpang di stasiun ini, kecuali KA dengan rangkaian panjang (KA Gumarang, KA Kertajaya, dan KA Tawang Jaya) karena rangkaiannya tidak tercukupi peron stasiun ini, ditambah KA Argo Parahyangan Excellence, KA Pangandaran, serta KA lokal Walahar Ekspres dan Jatiluhur. Sementara itu, untuk arah sebaliknya tidak ada KA jarak jauh dan menengah yang berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun ini, kecuali jika akses jalan penumpang menuju Stasiun Gambir dan/atau Stasiun Pasar Senen terganggu.

Sejarah

 
Pemutar rel dan gardu listrik aliran atas Stasiun Jatinegara tahun 1924

Pada awalnya Jatinegara bernama Meester Cornelis. Nama itu diangkat dari panggilan murid-murid kepada seorang guru yang mengajar, mendirikan sekolah, dan berkhotbah di kawasan tersebut, yakni Cornelis Senen.[4] Nama itu kemudian diubah menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang karena Jepang tidak mau ada istilah Belanda. Nama Jatinegara berarti "Negara Sejati", sebutan dari Pangeran Jayakarta yang terlebih dahulu mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum. Kampung ini didirikan setelah Belanda menghancurkan Keraton Sunda Kelapa dan berada di antara Rawamangun dan Pasar Klender.[5]

 
Foto udara Stasiun Jatinegara.

Bangunan eksisting Stasiun Jatinegara mulai beroperasi pada tanggal 15 Oktober 1909[6] dan diperkirakan dirancang oleh arsitek Ir. S. Snuyf, kepala sementara Biro Perancang Departemen Pekerjaan Umum. Kota Meester Comelis, terletak di kedua sisi Sungai Ciliwung, merupakan kotapraja yang mandiri, sejak tahun 1935. Pada mulanya stasiun ini dinamakan Rawa Bangke, sebutan untuk rawa-rawa yang terletak di dekatnya, yang tampaknya juga memisahkan stasiun NIS Meester Cornelis dan seberang sungai. Stasiun Meester Cornelis BOS, yang beroperasi sejak hari-hari pertama jalur kereta api Batavia–Bekasi pada 1887, terletak lebih ke arah barat dan masih sempat berfungsi sebagai kantor dinas selama beberapa waktu.[5]

Sang arsitek S. Snuyf mulanya bermaksud untuk membangun stasiun yang besar untuk persinggahan kereta api menuju Bandung. Harapannya adalah bahwa penumpang dari Weltevreden akan memilih stasiun ini daripada Stasiun Kemayoran, yang ketika itu adalah stasiun SS yang paling utama, tetapi tidak bersifat permanen. Pengambilalihan jalur NIS ke Bogor, yang sedianya dibatalkan, tetapi masih memungkinkan perbaikan struktural dan tetap dipertahankan, sehingga rencana tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut. Walau begitu, kebutuhan akan suatu stasiun yang luas masih dirasakan karena Meester akan menjadi stasiun penghubung yang penting sebagai rangkaian yang baru ke stasiun Weltevreden dan jalur yang ada ke Tanjung Priok melalui Pasar Senen.[7] Perluasan kota Batavia tetap mengarah terus ke Meester Cornelis. Stasiun baru ini dalam perencanaan diusahakan memiliki ciri pedesaan Belanda, namun juga disesuaikan untuk daerah tropis. Tampaknya usaha itu membuahkan hasil.

Sehubungan dengan pembangunan jalur dwiganda Manggarai–Cikarang, stasiun ini menjalani perubahan besar-besaran. Bangunan baru stasiun dengan gaya arsitektur futuristik modern minimalis dibangun menggantikan overcapping stasiun peninggalan Staatsspoorwegen. Bangunan stasiun karya S. Snuyf yang asli tetap dipertahankan karena ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Namun untuk alasan kenyamanan penumpang, pihak PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyediakan skybridge pada bangunan baru stasiun.[8][9]

Bangunan dan tata letak

 
Interior Stasiun Jatinegara yang dipadati pemudik, 2011
 
Sebuah lokomotif CC203 yang menjalani putar kepala di Dipo Jatinegara

Sebelum dibangunnya jalur dwiganda, stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah Cikampek dan 2 merupakan sepur lurus arah Manggarai ditambah satu jalur yang terhubung dengan dipo lokomotif yang terletak di sebelah barat laut stasiun. Ke arah barat laut stasiun terdapat empat jalur kereta api yang berpencar setelah dipo, yang satu ke arah Manggarai, yang satunya lagi ke arah Pasar Senen.

Dipo lokomotif yang berada di sebelah barat laut stasiun akhirnya digantikan oleh Dipo Lokomotif Cipinang per pertengahan 2020.[10] Bangunan dipo lokomotif yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen itu kini dibongkar pada Oktober–November 2020, meski bangunan tersebut berstatus cagar budaya.[11]

Bangunan rancangan S. Snuyf tergolong bergaya peralihan antara Indische Empire dengan gaya Hindia Baru atau kolonial modern (Nieuwe Indische Bouwstijl). Dominasi gaya kolonial modern dapat terlihat dari bentuk atap yang curam tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis Hindia Belanda. Penggunaan pintu, jendela, clerestory berfungsi sebagai pencahayaan alami dan pergantian hawa silang yang sesuai dengan iklim tropis yang lembap. Bangunan dibuat tidak simetris, tetapi memiliki titik fokus berupa hall bangunan yang lebih tinggi daripada bangunan di sisi kanan-kirinya.[5] Namun, bangunan itu telah lenyap seiring pembangunan gedung baru stasiun.[8].

Ciri khas

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul Kicir-Kicir atau Jali-Jali yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh, menengah, barang dan commuter line.

Layanan kereta api

KA jarak jauh-menengah tujuan Gambir

Kelas eksekutif

Kelas campuran

KA jarak jauh-menengah tujuan Pasar Senen

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Tawang Jaya Premium, dari Semarang

Kelas ekonomi plus

Kelas ekonomi plus/premium

Sawunggalih Fakultatif, dari Kutoarjo (terkadang ditambahkan kereta kelas eksekutif)

Kelas ekonomi

KA jarak jauh-menengah tujuan Jakarta Kota

Kelas ekonomi premium

Kelas ekonomi plus

Menoreh, dari Semarang

KRL Commuter Line

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Jatinegara per 15 November 2020 (revisi Gapeka 2019).

Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non KRL. Untuk mengetahui jadwal KRL terbaru, dapat mengakses tautan menuju situs web KRL yang terdapat pada pranala luar halaman ini.

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
259 Kutojaya Utara Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi Premium 00.22 00.24
291 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 00.45 00.47
29 Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 00.55 00.57
51 Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Plus 01.05 01.07
116/113 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) 01.25 01.27
111 Gaya Baru Malam Selatan 01.39 01.41
117 Brantas Eksekutif & Ekonomi 01.58 02.00
159 Sawunggalih Eksekutif & Ekonomi Premium 02.08 02.10
143 Gajah Wong Eksekutif & Ekonomi Plus 02.17 02.19
137 Senja Utama Solo Eksekutif & Ekonomi Premium 02.37 02.39
147 Senja Utama YK 02.49 02.51
261 Tawang Jaya Premium Ekonomi Premium 03.01 03.03
253 Jayakarta Jakarta Kota (JAKK) 03.33 03.35
81 Sembrani Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 03.41 03.43
75 Gajayana Eksekutif, Luxury(, & Ekonomi Premium) 03.48 03.50
9 Argo Dwipangga Eksekutif & Luxury 04.02 04.04
328/325 Serayu Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 04.21 04.23
85 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 04.27 04.29
79 Bangunkarta Eksekutif 04.35 04.37
5 Argo Bromo Anggrek Eksekutif & Luxury 04.58 05.00
71 Bima Eksekutif 05.23 05.25
305 Bengawan Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 06.17 06.19
109B Singasari Eksekutif & Ekonomi Plus 07.33 07.38
37A*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 08.05 08.07
10651 09.01 09.03
15 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 09.16 09.18
135 Dharmawangsa Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi 09.35 09.37
251 Majapahit Ekonomi Plus 09.44 09.48
39 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 09.54 09.56
19 Argo Cheribon 10.25 10.27
23 11.27 11.29
11 Argo Sindoro Eksekutif 11.43 11.45
53 Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Premium 12.22 12.24
67F*) 13.43 13.45
33 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 13.48 13.50
157 Sawunggalih Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.07 14.09
55 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 14.13 14.15
41*) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.42 14.44
145 Fajar Utama YK Jakarta Pasar Senen (PSE) 14.59 15.01
257 Jaka Tingkir Ekonomi Plus 16.03 16.05
263 Menoreh Jakarta Kota (JAKK) 16.14 16.16
83 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 16.24 16.26
7 Argo Lawu 16.40 16.42
43 Argo Parahyangan Eksekutif 16.58 17.00
27 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 17.06 17.08
127 Anjasmoro Jakarta Pasar Senen (PSE) 17.13 17.15
3 Argo Bromo Anggrek Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 17.14 17.16
324/321 Serayu Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 17.37 17.39
139 Mataram Eksekutif & Bisnis 17.47 17.49
45*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 17.59 18.01
141 Bogowonto Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 18.12 18.14
7001A Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) 18.56 18.58
339 Tegal Ekspres Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 19.18 19.20
17 Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 19.41 19.43
25 20.26 20.28
90/87 Purwojaya Eksekutif 21.02 21.04
47*) Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Premium 21.14 21.16
21 Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 21.24 21.26
13 Argo Muria Eksekutif 21.47 21.49
69A*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 22.41 22.43
307 Progo Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 23.42 23.44
49*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 23.48 23.50
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
65F*) Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 01.45 01.47
97F Taksaka Fakultatif Eksekutif 03.06 03.08
7007 Sembrani Tambahan 04.47 04.49
235F Sawunggalih Fakultatif Jakarta Pasar Senen (PSE) (Eksekutif & )Ekonomi Plus/Premium 05.36 05.38
59F Argo Dwipangga Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 05.54 05.56
7013 Kertajaya Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis & Ekonomi Plus 10.11 10.13
63F Argo Muria Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 10.44 10.46
91F Gajayana Fakultatif 10.57 10.59
102F/99F Purwojaya Fakultatif Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium 15.44 15.46
269F Kutojaya Utara Fakultatif Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Plus 18.28 18.30
57F Argo Lawu Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 18.40 18.42
93F Sembrani Tambahan 19.28 19.30
7015 Brantas Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Bisnis & Ekonomi Plus 22.39 22.41
7017 Matarmaja Tambahan Ekonomi 22.55 22.57
61F Argo Sindoro Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 23.23 23.25

Keterangan: *) = Membawa gerbong kelas eksekutif priority yang berisi 30 tempat duduk

Antarmoda pendukung

Stasiun kereta api di Jakarta
 
 
JICT (untuk Pelabuhan Tanjung Priok)
 
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
 
Pasoso
 
 
Sungai Lagoa
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
Tanjung Priuk            
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
Ancol
Jakarta Gudang
 
 
 
 
 
 
          Jakarta Kota
 
 
 
 
 
 
Kampung Bandan        
 
 
 
 
 
Jayakarta
 
 
 
Rajawali
Mangga Besar
 
 
 
Sawah Besar
 
 
 
Kemayoran
           Juanda
 
 
 
  Angke
 
 
 
    Duri
 
 
 
Gambir      
Gondangdia
 
 
 
 
  Tanah Abang
 
 
 
 
Cikini
Karet
 
 
 
 
 
Pasar Senen              
                Sudirman
 
 
 
 
 
Gang Sentiong
Mampang
 
 
 
 
 
Kramat
        Manggarai
 
 
 
 
Pondok Jati
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
 
 
  Grogol
 
 
 
 
 
 
 
Matraman        
        Pesing
 
 
 
 
Palmerah
        Taman Kota
 
 
 
 
Kebayoran          
Bojong Indah
 
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
 
 
 
ke Serpong
Rawa Buaya
 
 
 
Jatinegara              
 
 
 
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Kalideres
 
 
 
Cipinang
ke Tangerang
 
 
 
Klender
Depo KRL Bukit Duri
 
 
 
Buaran  
Tebet
 
 
Klender Baru
          Cawang
 
 
Cakung  
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
 
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Duren Kalibata
 
 
ke Cikarang
 
Pasar Minggu Baru
 
Pasar Minggu    
 
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
 
Tanjung Barat
 
Lenteng Agung
 
Univ. Pancasila
 
ke Bogor/Nambo
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Transjakarta   (4K) Pulo Gadung 2-Blok M (di halte Stasiun Jatinegara)
  Ancol–Kampung Melayu (di halte Pasar Jatinegara)
  Harmoni Sentral-PGC 1 (di halte Pasar Jatinegara)
  Ancol-PGC 1 (di halte Pasar Jatinegara)
Kampung Rambutan-Ancol (di halte Stasiun Jatinegara)
  (5K) Kampung Melayu-Kota (di halte Pasar Jatinegara)
  (7F) Kampung Rambutan-Harmoni Sentral (di halte Stasiun Jatinegara)
  (7F) Kampung Rambutan-Pulo Gadung 2 (di halte Stasiun Jatinegara)
  Tanjung Priok–PGC 2 (di halte Stasiun Jatinegara)
  Pulo Gebang–Kampung Melayu (di halte Stasiun Jatinegara 2)
  (11V) Pulo Gebang-Pasar Baru (di halte Stasiun Jatinegara 2)
11M Rusun Rawa Bebek-Bukit Duri
11N Rusun Cipinang Muara-Stasiun Jatinegara 2
11R Rusun Cakung-Bukit Duri
5M Terminal Kampung Melayu-Stasiun Tanah Abang (via Cikini Raya - Medan Merdeka Selatan)
B12 Summarecon Bekasi–Tanjung Priok (di halte Stasiun Jatinegara)
B22 Terminal Bekasi-Juanda (di halte Pasar Jatinegara)
JAK 42 Terminal Kampung Melayu-Pondok Kelapa
Mikrolet[13] M02 Terminal Kampung Melayu-Terminal Pulo Gadung (via Paus dan Balap Sepeda)
M06A Stasiun Jatinegara-Pekayon
M27 Terminal Kampung Melayu-Terminal Pulo Gadung (via Bekasi Timur Raya)
M31 Terminal Kampung Melayu-Pondok Kelapa
M32 Terminal Kampung Melayu-Terminal Klender
MetroMini[13] 506 Terminal Pulo Gebang-Terminal Kampung Melayu
Transjabodetabek Reguler AC100B (MetroMini) Terminal Kampung Melayu–Terminal Cibinong
P9A (Mayasari Bakti) Terminal Senen-Terminal Bekasi (via Bekasi Timur)
Kramat Djati Terminal Tanjung Priok-Terminal Baranangsiang
CBU Terminal Tanjung Priok-Terminal Leuwiliang
Agra Mas Terminal Senen-Terminal Bubulak
Agra Mas Terminal Senen-Ciawi
Kowanbisata Terminal Pulo Gadung-Terminal Cibinong
Sinar Jaya Terminal Rawamangun-Terminal Bubulak
Kopaja[13] 502 Terminal Kampung Melayu-Stasiun Tanah Abang

Referensi

Kutipan

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ antaranews.com. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". Antara News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  4. ^ Pratiwi, Soviana & Sudarsih 2014, hlm. 14.
  5. ^ a b c Pratiwi, Soviana & Sudarsih 2014, hlm. 15.
  6. ^ "Een nieuw station". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie. 1909-10-11. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  7. ^ de Jong 1993, hlm. 104.
  8. ^ a b "Nasib Bangunan Cagar Budaya Stasiun Jatinegara". Republika Online. 2019-06-25. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  9. ^ "Renovasi Stasiun Jatinegara tak Hilangkan Status Heritage". Republika Online. 2020-07-13. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  10. ^ Jakartamedia .co.id (2020-07-27). "Depo Cipinang Siap Dioperasikan". Diakses tanggal 2020-10-09. 
  11. ^ Indonesia, C. N. N. "Cagar Budaya Depo Lokomotif Jatinegara Dibongkar". nasional. Diakses tanggal 2020-11-10. 
  12. ^ "Perjalanan KRL Lintas Bekasi Ditambah Mulai Hari Ini". Republika Online. 2019-12-07. Diakses tanggal 2019-12-07. 
  13. ^ a b c "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 

Daftar pustaka

  • de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: de Bataafse Leeuw. ISBN 9789067073189. 
  • Pratiwi, R.; Soviana, N.; Sudarsih, A. (2014). "Jatinegara (JNG): Stasiun Singgah Bergaya Peralihan". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 14–15. ISSN 2087-9458. 

Pranala luar

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".