Kabinet Dwikora I

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soekarno

Kabinet Dwikora I adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soekarno. Kabinet ini diumumkan pada 27 Agustus 1964 dan bertugas sejak 2 September 1964 hingga 21 Februari 1966.[1] Kabinet ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 215 Tahun 1964, tertanggal 27 Agustus 1964, tentang Pembentukan Kabinet Dwikora, ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Kabinet Dwikora I

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Dibentuk2 September 1964
Diselesaikan21 Februari 1966
Struktur pemerintahan
Kepala negaraSoekarno
Sejarah
PendahuluKabinet Kerja IV
PenggantiKabinet Dwikora II

Adapun Program Kabinet Dwikora adalah sebagai berikut :

  • Sandang pangan.
  • Pengganyangan Malaysia.
  • Meneruskan pembangunan.

Pimpinan

Presiden
  Soekarno

Anggota

Berikut ini adalah anggota Kabinet Dwikora.

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat
Perdana dan Wakil Perdana Menteri
1 Presiden / Perdana Menteri / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata / Mandataris MPRS / Pemimpin Besar Revolusi   Soekarno 2 September 1964 21 Februari 1966
2 Wakil Perdana Menteri I   Subandrio 2 September 1964 21 Februari 1966
Wakil Perdana Menteri II   Johannes Leimena 2 September 1964 21 Februari 1966
Wakil Perdana Menteri III   Chaerul Saleh 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri di bawah Presiden melalui Presidium
3 Menteri Koordinator Pelaksanaan Ekonomi Terpimpin   Adam Malik[2] 31 Maret 1965 21 Februari 1966
4 Menteri / Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta   Soemarno Sosroatmodjo[3] 2 Agustus 1965 21 Februari 1966
Menteri-menteri diperbantukan pada Presidium Kabinet
5 Menteri Negara   Oei Tjoe Tat 2 September 1964 21 Februari 1966
Njoto[4] 2 September 1964 13 Desember 1965
  Arifin Harahap 2 September 1964 21 Februari 1966
Berkas:Moedjoko Koesoemodirdjo.jpg Moedjoko Koesoemodirdjo 2 September 1964 21 Februari 1966
  Ahmad Sukendro[5] 14 September 1964 21 Februari 1966
Bugie Supeno[5] 14 September 1964 21 Februari 1966
  Ibnu Sutowo[6] 1 April 1965 21 Februari 1966
Berkas:Aminuddin Azis.jpg Aminuddin Azis[7] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri-menteri berkedudukan sebagai Menteri Koordinator
6 Menteri Urusan Perencanaan/Pembangunan Nasional   Soeharto Sastrosoeyoso 2 September 1964 21 Februari 1966
7 Menteri / Ketua Badan Pemeriksa Keuangan   Sri Sultan Hamengkubuwana IX 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri[8]
8 Menteri Koordinator Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri
(sebelum 10 Februari 1965 bernama Menteri Koordinator Kompartimen Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri)
  Subandrio 2 September 1964 21 Februari 1966
9 Menteri Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri 2 September 1964 21 Februari 1966
10 Deputy Menteri Perdagangan Luar Negeri   Achmad Jusuf[9] 23 Maret 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
11 Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri   Wirjono Prodjodikoro 2 September 1964 21 Februari 1966
12 Menteri Dalam Negeri   Soemarno Sosroatmodjo 2 September 1964 21 Februari 1966
13 Menteri Kehakiman   Astrawinata 2 September 1964 21 Februari 1966
14 Menteri / Ketua Mahkamah Agung   Wirjono Prodjodikoro 2 September 1964 21 Februari 1966
15 Menteri / Jaksa Agung   Agustinus Sutardhio 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pertahanan & Keamanan
16 Menteri Koordinator Kompartimen Pertahanan & Keamanan / Kepala Staf Angkatan Bersenjata   Abdul Haris Nasution 2 September 1964 21 Februari 1966
17 Menteri / Panglima Angkatan Darat   Ahmad Yani[10] 2 September 1964 1 Oktober 1965
  Pranoto Reksosamodra
(Pelaksana Harian)
1 Oktober 1965 16 Oktober 1965
Berkas:Jendral Soeharto2.jpg Soeharto[11] 16 Oktober 1965 21 Februari 1966
18 Menteri / Panglima Angkatan Laut   R.E. Martadinata 2 September 1964 21 Februari 1966
19 Menteri / Panglima Angkatan Udara   Omar Dhani[12] 2 September 1964 24 November 1965
  Sri Mulyono Herlambang
(ad-interim)
24 November 1965 15 Desember 1965
Sri Mulyono Herlambang 15 Desember 1965 21 Februari 1966
20 Menteri / Panglima Angkatan Kepolisian   Soetjipto Danoekoesoemo[13] 2 September 1964 13 Mei 1965
  Sutjipto Judodihardjo 13 Mei 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Keuangan[14]
21 Menteri Koordinator Kompartimen Keuangan   Soemarno 2 September 1964 21 Februari 1966
22 Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan
(dileburkan ke Menteri Urusan Anggaran Negara sejak 21 Juni 1965)
  Mohammad Hasan[15] 2 September 1964 19 Juni 1965
23 Menteri Urusan Bank Sentral / Gubernur Bank Indonesia   Jusuf Muda Dalam 2 September 1964 21 Februari 1966
24 Menteri Urusan Anggaran Negara   Surjadi 2 September 1964 21 Februari 1966
25 Menteri Iuran Negara   Hoegeng Imam Santoso[16] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
26 Menteri Urusan Perasuransian Berkas:Soetjipto Soerjo Amidharmo.jpg Soetjipto Soerjo Amidharmo[16] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pembangunan
27 Menteri Koordinator Kompartimen Pembangunan   Chaerul Saleh 2 September 1964 21 Februari 1966
28 Menteri Urusan Penertiban Bank dan Modal Swasta   Jan Daniel Massie 2 September 1964 21 Februari 1966
29 Menteri Perburuhan Berkas:Soetomo Martopradopo.jpg Soetomo Martopradopo 2 September 1964 21 Februari 1966
30 Menteri Urusan Research Nasional Sudjono Djuned Pusponegoro 2 September 1964 21 Februari 1966
31 Menteri Urusan Minyak & Gas Bumi
(sebelum 31 Maret 1965 bernama Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan)
  Chaerul Saleh[17] 2 September 1964 21 Februari 1966
32 Menteri Pertambangan   Armunanto[17] 8 Mei 1965 21 Februari 1966
33 Menteri Perindustrian Dasar   Hadi Thayeb[17] 5 Mei 1965 21 Februari 1966
34 Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi   M. Sarbini 2 September 1964 21 Februari 1966
35 Menteri Negara diperbantukan pada Kompartemen Pembangunan   Ahem Erningpradja[18] 2 September 1964 26 Juli 1965

Kompartimen Pertanian & Agraria

No. Jabatan Nama
41 Menteri Koordinator Sadjarwo Djarwonagoro S.H.
42 Menteri Pertanian Sadjarwo Djarwonagoro S.H.
43 Menteri Perkebunan Drs. Frans Seda
44 Menteri Kehutanan Soedjarwo
45 Menteri Agraria R. Hermanses S.H.
46 Menteri Pembangunan Masyarakat Desa Ipik Gandamana
47 Menteri Pengairan Rakyat Ir. Surachman

Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga

No. Jabatan Nama
48 Menteri Koordinator Mayjen TNI Suprayogi
49 Menteri Urusan Listrik & Ketenagaan Ir. Setiadi Reksoprodjo
50 Menteri Pengairan Dasar Ir. P.C. Harjasudirdja
51 Menteri Binamarga Brigjen TNI Hartawan Wirjodiprodjo
52 Menteri Ciptakarya & Konstruksi David Gee Cheng
53 Menteri Jalan Raya Sumatera Ir. Bratanata
54 Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Pekerjaan Umum & Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi Ir. Sutami

Kompartimen Perindustrian Rakjat

No. Jabatan Nama
55 Menteri Koordinator Mayjen TNI Dr. Azis Saleh
56 Menteri Perindustrian Dasar Hadi Thayeb
57 Menteri Perindustrian Ringan Brigjen TNI Muhammad Jusuf
58 Menteri Perindustrian Tekstil Brigjen TNI Ashari Danudirdjo
59 Menteri Perindustrian Kerajinan Mayjen TNI Dr. Azis Saleh
60 Menteri diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen
Perindustrian Rakyat untuk "Berdikari"
T. D. Pardede

Kompartimen Distribusi

No. Jabatan Nama
61 Menteri Koordinator Dr. J. Leimena
62 Menteri Perdagangan Dalam Negeri Brigjen TNI Achmad Jusuf
63 Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata Letjen TNI Hidajat Martaatmadja
64 Menteri Perhubungan Udara Partono
65 Menteri Transmigrasi & Koperasi Drs. Achadi

Kompartimen Maritim

No. Jabatan Nama
66 Menteri Koordinator Mayjen (KKO) Ali Sadikin
67 Menteri Perhubungan Laut Mayjen (KKO) Ali Sadikin
68 Menteri Perikanan & Pengolahan Laut Laksda (Laut) Hamzah Atmohandojo
69 Menteri Perindustrian Maritim Mardanus

Kompartimen Kesejahteraan

No. Jabatan Nama
70 Menteri Koordinator H. Muljadi Djojomartono
71 Menteri Sosial Ny. Rusiah Sardjono S.H.
72 Menteri Kesehatan Mayjen TNI Prof. Dr. Satrio

Kompartimen Urusan Agama

No. Jabatan Nama
70 Menteri Koordinator Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
74 Menteri Agama Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
75 Menteri Urusan Haji Prof. K.H. Farid Ma'ruf
76 Menteri Urusan Hubungan Pemerintah dengan Alim Ulama K.H. Muh. Ilyas
77 Menteri Negara diperbantukan pada Menteri
Koordinator Kompartimen Agama
K.H. Fattah Jasin

Kompartimen Pendidikan/Kebudayaan

No. Jabatan Nama
70 Menteri Koordinator Prof. Dr. Prijono
79 Menteri Pendidikan Dasar & Kebudayaan Ny. Artati Marzuki-Sudirdjo
80 Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan Brigjen TNI Dr. Syarif Thayeb
81 Menteri Olahraga Maladi

Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat

No. Jabatan Nama
81 Menteri Koordinator Dr. Roeslan Abdulgani
83 Menteri Penerangan Mayjen TNI Achmadi Hadisoemarto
84 Menteri Penghubung MPR/DPR/DPA/Front Nasional Ds. W.J. Rumambi
85 Menteri/Sekjen Front Nasional Soedibjo

Menteri Negara

Menteri Negara Penasehat Presiden

No. Jabatan Nama
86 Menteri / Penasehat Presiden / Perdana Menteri Urusan Pengerahan Funds & Forces Notohamiprodjo
87 Menteri Negara diperbantukan pada Presiden Prof. Iwa Kusuma Sumantri, S.H.
88 Menteri / Penasehat Militer Presiden Laks. (Udara) Suryadi Suryadarma
89 Menteri / Penasehat Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri Jend. (Pol) Sukarno Djojonegoro
90 Menteri / Penasehat Presiden untuk Urusan Kepolisian Komjen (Pol) Sunarto
91 Menteri Negara diperbantukan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Laksda (Udara) H. Sri Mulyono Herlambang

Menteri Langsung di Bawah Presiden

No. Jabatan Nama
92 Menteri/Ketua Lembaga Pertahanan Nasional Mayjen TNI Wilujo Puspojudo

Pejabat Negara

Pejabat berkedudukan sebagai Menteri Koordinator

No. Jabatan Nama
93 Ketua MPRS Chaerul Saleh
94 Ketua DPR-GR Arudji Kartawinata
95 Wakil Ketua MPRS Ali Sastroamidjojo
96 Wakil Ketua MPRS Dr. K.H. Idham Chalid
97 Wakil Ketua MPRS D.N. Aidit
98 Wakil Ketua MPRS Mayjen TNI Wilujo Puspojudo

Pejabat berkedudukan sebagai Menteri

No. Jabatan Nama
99 Sekretaris Negara Mohammad Ichsan, S.H.
100 Sekretaris Presidium Kabinet Abdul Wahab Surjoadiningrat, S.H.
101 Wakil Ketua II DPA Prof. Sujono Hadinoto S.H.
102 Wakil Ketua DPR-GR I.G.G. Subamia
103 Wakil Ketua DPR-GR M.H. Lukman
104 Wakil Ketua DPR-GR Laksda (Laut) Mursalin Daeng Mamangung
105 Wakil Ketua DPR-GR H. Achmad Syaichu
106 Pemeriksa Keuangan Agung Muda/Anggota Pimpinan BPK Sukardan S.H.
107 Pemeriksa Keuangan Agung Muda/Anggota Pimpinan BPK Drs. Radius Prawiro
108 Pemeriksa Keuangan Agung Muda/Anggota Pimpinan BPK Mochtar Usman S.H.
109 Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional Prof. Dr. G.A. Siwabessy

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-11. Diakses tanggal 2006-12-20. 
  2. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Adam Malik diangkat menjadi Menteri Koordinator Pelaksanaan Ekonomi Terpimpin yang berada langsung dibawah Presiden / Pemimpin Besar Revolusi dan menerima Instruksi-instruksi melalui Presidium Kabinet Dwikora.
  3. ^ Terhitung sejak 14 Juli 1965, kedudukan Gubernur/Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta disamakan dengan kedudukan Menteri (berdasarkan Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1965), dan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 209 Tahun 1965 tertanggal 16 Juli 1965, Mayjen TNI Soemarno Sosroatmodjo diangkat menjadi Gubernur/Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, disamping tugasnya sebagai Menteri Dalam Negeri. Soemarno dilantik menjadi Menteri / Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta pada 2 Agustus 1965.
  4. ^ Meninggal dunia saat menjabat.
  5. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228 Tahun 1964 tertanggal 9 September 1964, Brigjen TNI Drs. Ahmad Sukendro (Sekretaris Umum KOTOE) dan Ajun Kombes (Pol.) Drs. Bugie Supeno (Kepala Bagian I Komisariat Jakarta Raya) diangkat masing-masing sebagai Menteri Negara diperbantukan kepada Presidium dengan tugas-tugas istimewa. Kemudian, mereka dilantik menjadi Menteri Negara pada 14 September 1964.
  6. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Mayjen TNI dr. Ibnu Sutowo diangkat menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Presidium dengan tugas membantu Wakil Perdana Menteri III dalam pelaksanaan kebijaksanaan mengenai perindustrian dan pertambangan minyak dan gas bumi disamping jabatannya saat itu sebagai Presiden Direktur Perusahaan Negara "Permina". Ibnu Sutowo dilantik pada 1 April 1965.
  7. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, H. Aminuddin Azis diangkat menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Presidium Kabinet Dwikora dan dilantik pada 21 Juni 1965.
  8. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1965 tertanggal 10 Februari 1965, seluruh urusan perdagangan luar negeri yang berada di bawah kekuasaan Menteri Perdagangan dipindahkan dibawah kekuasaan Menteri Koordinator Kompartemen Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri, begitu pula alat perlengkapan impor dan ekspor ditempatkan secara fungsionil dan organisatoris dibawah Menteri Koordinator tersebut. Sedangkan nama Kompartemen pun berubah menjadi Kompartemen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri.
  9. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1965 tertanggal 18 Maret 1965, Brigjen TNI Achmad Jusuf diangkat sebagai Kuasa (Deputy) Menteri Perdagangan Luar Negeri dan dilantik pada 23 Maret 1965.
  10. ^ Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani tewas dalam Peristiwa Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965. Sepeninggalnya, tugas-tugas Menpangad dilanjutkan sementara oleh Pranoto Reksosamodra.
  11. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 302 Tahun 1965 tertanggal 14 Oktober 1965, Mayjen TNI Soeharto diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat dan dilantik pada 16 Oktober 1965.
  12. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 358 Tahun 1965 tertanggal 24 November 1965, Omar Dhani diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan sebagai gantinya diangkat Laksamana Muda (U) Sri Mulyono Herlambang. Omar Dhani kemudian diangkat menjadi Panglima Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) dengan kedudukan sebagai Menteri. Pada 15 Desember 1965, Sri Mulyono Herlambang dilantik menjadi Menteri / Panglima Angkatan Udara yang baru.
  13. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 1965 tertanggal 9 Mei 1965, Inspektur Jenderal (Pol.) Soetjipto Danoekoesoemo diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. Sebagai gantinya, Brigjen (Pol.) Sutjipto Judodihardjo diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian dan dilantik pada 13 Mei 1965.
  14. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Kompartimen Keuangan disusun sedemikian rupa, sehingga P.N. Pegadaian, P.N. Arta Jasa, dan Urusan Kas Negara diintegrasikan kedalam Departemen Urusan Bank Sentral, sedangkan Urusan Pembiayaan yang selama ini masuk Departemen Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan disatukan dalam Departemen Urusan Anggaran Negara.
  15. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Mohammad Hasan dan K.H. Fattah Jasin masing-masing diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Menteri Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan dan Menteri Penghubung Alim Ulama.
  16. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Brigjen (Pol.) Drs. Hoegeng Imam Santoso dan Soetjipto Soerjo Amidharmo masing-masing diangkat menjadi Menteri Iuran Negara dan Menteri Urusan Perasuransian. Mereka dilantik pada 21 Juni 1965.
  17. ^ a b c Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan dalam Kompartemen Pembangunan dipecah menjadi 3 departemen, yaitu Departemen Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Dr. Chaerul Saleh, Departemen Pertambangan yang dipimpin Armunanto, dan Departemen Perindustrian Dasar yang dipimpin Hadi Thayeb. Hadi Thayeb dilantik menjadi Menteri Perindustrian Dasar pada 5 Mei 1965, sedangkan Armunanto dilantik menjadi Menteri Pertambangan pada 8 Mei 1965.
  18. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 219 Tahun 1965 tertanggal 26 Juli 1965, Ahem Erningpradja diberhentikan sebagai Menteri Negara dan pada 2 Agustus 1965 dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Pemerintah Republik Rakyat Demokrasi Korea berdudukan di Pyongyang.
 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Kerja IV
Kabinet Dwikora I
1964–1966
Diteruskan oleh:
Kabinet Dwikora II