Kabinet Dwikora I

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soekarno

Kabinet Dwikora I adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soekarno. Kabinet ini diumumkan pada 27 Agustus 1964 dan bertugas sejak 2 September 1964 hingga 21 Februari 1966.[1] Kabinet ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 215 Tahun 1964, tertanggal 27 Agustus 1964, tentang Pembentukan Kabinet Dwikora, ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Kabinet Dwikora I

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Dibentuk2 September 1964
Diselesaikan21 Februari 1966
Struktur pemerintahan
Kepala negaraSoekarno
Kepala pemerintahanSoekarno
Sejarah
PendahuluKabinet Kerja IV
PenggantiKabinet Dwikora II

Adapun Program Kabinet Dwikora adalah sebagai berikut :

  • Sandang pangan.
  • Pengganyangan Malaysia.
  • Meneruskan pembangunan.

Pimpinan

Presiden
  Soekarno

Anggota

Berikut ini adalah anggota Kabinet Dwikora.

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat
Perdana dan Wakil Perdana Menteri
1 Presiden / Perdana Menteri / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata / Mandataris MPRS / Pemimpin Besar Revolusi   Soekarno 2 September 1964 21 Februari 1966
2 Wakil Perdana Menteri I   Subandrio 2 September 1964 21 Februari 1966
Wakil Perdana Menteri II   Johannes Leimena 2 September 1964 21 Februari 1966
Wakil Perdana Menteri III   Chaerul Saleh 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri-menteri diperbantukan pada Presidium Kabinet
3 Menteri Negara   Oei Tjoe Tat 2 September 1964 21 Februari 1966
  Njoto[2] 2 September 1964 13 Desember 1965
  Arifin Harahap 2 September 1964 21 Februari 1966
  Moedjoko Koesoemodirdjo 2 September 1964 21 Februari 1966
  Ahmad Sukendro[3] 14 September 1964 21 Februari 1966
  Bugi Supeno[3] 14 September 1964 21 Februari 1966
  Ibnu Sutowo[4] 1 April 1965 21 Februari 1966
  Aminuddin Azis[5] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri-menteri berkedudukan sebagai Menteri Koordinator
4 Menteri Urusan Perencanaan/Pembangunan Nasional   Soeharto Sastrosoeyoso 2 September 1964 21 Februari 1966
5 Menteri / Ketua Badan Pemeriksa Keuangan   Sri Sultan Hamengkubuwana IX 2 September 1964 21 Februari 1966
6 Menteri Koordinator Pelaksanaan Ekonomi Terpimpin   Adam Malik[6] 31 Maret 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri[7]
7 Menteri Koordinator Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri
(sebelum 10 Februari 1965 bernama Menteri Koordinator Kompartimen Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri)
  Subandrio 2 September 1964 21 Februari 1966
8 Menteri Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Luar Negeri 2 September 1964 21 Februari 1966
9 Deputy Menteri Perdagangan Luar Negeri   Achmad Jusuf[8] 23 Maret 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
10 Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri   Wirjono Prodjodikoro 2 September 1964 21 Februari 1966
11 Menteri Dalam Negeri   Soemarno Sosroatmodjo 2 September 1964 21 Februari 1966
12 Menteri Kehakiman   Astrawinata 2 September 1964 21 Februari 1966
13 Menteri / Ketua Mahkamah Agung   Wirjono Prodjodikoro 2 September 1964 21 Februari 1966
14 Menteri / Jaksa Agung   Agustinus Sutardhio 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pertahanan & Keamanan
15 Menteri Koordinator Kompartimen Pertahanan & Keamanan / Kepala Staf Angkatan Bersenjata   Abdul Haris Nasution 2 September 1964 21 Februari 1966
16 Menteri / Panglima Angkatan Darat   Ahmad Yani[9] 2 September 1964 1 Oktober 1965
  Pranoto Reksosamodra
(Pelaksana Harian)
1 Oktober 1965 16 Oktober 1965
Berkas:Jendral Soeharto2.jpg Soeharto[10] 16 Oktober 1965 21 Februari 1966
17 Menteri / Panglima Angkatan Laut   R.E. Martadinata 2 September 1964 21 Februari 1966
18 Menteri / Panglima Angkatan Udara   Omar Dhani[11] 2 September 1964 24 November 1965
  Sri Mulyono Herlambang
(ad-interim)
24 November 1965 15 Desember 1965
Sri Mulyono Herlambang 15 Desember 1965 21 Februari 1966
19 Menteri / Panglima Angkatan Kepolisian   Soetjipto Danoekoesoemo[12] 2 September 1964 13 Mei 1965
  Sutjipto Judodihardjo 13 Mei 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Keuangan[13]
20 Menteri Koordinator Kompartimen Keuangan   Soemarno 2 September 1964 21 Februari 1966
21 Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan
(dileburkan ke Menteri Urusan Anggaran Negara sejak 21 Juni 1965)
  Mohammad Hasan[14] 2 September 1964 19 Juni 1965
22 Menteri Urusan Bank Sentral / Gubernur Bank Indonesia   Jusuf Muda Dalam 2 September 1964 21 Februari 1966
23 Menteri Urusan Anggaran Negara   Surjadi 2 September 1964 21 Februari 1966
24 Menteri Iuran Negara   Hoegeng Imam Santoso[15] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
25 Menteri Urusan Perasuransian   Soetjipto Soerjo Amidharmo[15] 21 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pembangunan
26 Menteri Koordinator Kompartimen Pembangunan   Chaerul Saleh 2 September 1964 21 Februari 1966
27 Menteri Urusan Penertiban Bank dan Modal Swasta   Jan Daniel Massie 2 September 1964 21 Februari 1966
28 Menteri Perburuhan   Soetomo Martopradopo 2 September 1964 21 Februari 1966
29 Menteri Urusan Research Nasional Berkas:Sudjono Djuned Pusponegoro.jpg Sudjono Djuned Pusponegoro 2 September 1964 21 Februari 1966
30 Menteri Urusan Minyak & Gas Bumi
(sebelum 31 Maret 1965 bernama Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan)
  Chaerul Saleh[16] 2 September 1964 21 Februari 1966
31 Menteri Pertambangan   Armunanto[16] 8 Mei 1965 21 Februari 1966
32 Menteri Perindustrian Dasar   Hadi Thayeb[16] 5 Mei 1965 21 Februari 1966
33 Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi   M. Sarbini 2 September 1964 21 Februari 1966
34 Menteri Negara diperbantukan pada Kompartimen Pembangunan   Ahem Erningpradja[17] 2 September 1964 26 Juli 1965
Menteri Kompartimen Pertanian & Agraria
35 Menteri Koordinator Kompartimen Pertanian dan Agraria   Sadjarwo Djarwonagoro 2 September 1964 21 Februari 1966
36 Menteri Pertanian 2 September 1964 21 Februari 1966
37 Menteri Perkebunan   Frans Seda 2 September 1964 21 Februari 1966
38 Menteri Kehutanan   Soedjarwo 2 September 1964 21 Februari 1966
39 Menteri Agraria   Rudolf Hermanses 2 September 1964 21 Februari 1966
40 Menteri Pembangunan Masyarakat Desa   Ipik Gandamana 2 September 1964 21 Februari 1966
41 Menteri Pengairan Rakyat   Surachman[18] 25 Mei 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga[19]
42 Menteri Koordinator Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga
(sebelum 28 Mei 1965 bernama Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga)
  Dadang Suprajogi 2 September 1964 21 Februari 1966
43 Menteri Listrik & Ketenagaan   Setiadi Reksoprodjo 28 Mei 1965 21 Februari 1966
44 Menteri Pengairan Dasar   P.C. Harjasudirdja 28 Mei 1965 21 Februari 1966
45 Menteri Binamarga Hartawan Wirjodiprodjo 28 Mei 1965 21 Februari 1966
46 Menteri Cipta Karya dan Konstruksi David Gee Cheng 28 Mei 1965 21 Februari 1966
47 Menteri Jalan Raya Sumatera   Slamet Bratanata 28 Mei 1965 21 Februari 1966
48 Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi   Sutami 28 Mei 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Perindustrian Rakyat[20]
49 Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat
(sebelum 25 Juni 1965 bernama Menteri Perindustrian Rakyat)
  Abdul Azis Saleh 2 September 1964 21 Februari 1966
50 Menteri Perindustrian Tekstil   Ashari Danudirdjo 10 Juli 1965 21 Februari 1966
51 Menteri Perindustrian Ringan   M. Jusuf 25 Juni 1965 21 Februari 1966
52 Menteri Perindustrian Kerajinan   Abdul Azis Saleh 25 Juni 1965 21 Februari 1966
53 Menteri diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Perindustrian Rakyat untuk "Berdikari"   Tumpal Dorianus Pardede 25 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Distribusi
54 Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi   Johannes Leimena 2 September 1964 21 Februari 1966
55 Menteri Perdagangan Dalam Negeri   Adam Malik 2 September 1964 31 Maret 1965
  Achmad Jusuf[21] 1 April 1965 21 Februari 1966
56 Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata   Hidajat Martaatmadja 2 September 1964 21 Februari 1966
57 Menteri Perhubungan Udara   R. Iskandar[22] 2 September 1964 31 Maret 1965
  Partono[22] 31 Maret 1965 21 Februari 1966
58 Menteri Transmigrasi & Koperasi   Achadi 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Maritim[23]
59 Menteri Koordinator Kompartimen Maritim   Ali Sadikin 12 Juni 1965 21 Februari 1966
60 Menteri Perhubungan Laut 2 September 1964 21 Februari 1966
61 Menteri Perikanan dan Pengolahan Laut
(sebelum 12 Juni 1965 bernama Menteri Perikanan Darat/Laut)
  Hamzah Atmohandojo 2 September 1964 21 Februari 1966
62 Menteri Perindustrian Maritim   Mardanus 12 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Kesejahteraan
63 Menteri Koordinator Kompartimen Kesejahteraan   Muljadi Djojomartono 2 September 1964 21 Februari 1966
64 Menteri Sosial   Rusiah Sardjono 2 September 1964 21 Februari 1966
65 Menteri Kesehatan   Satrio 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Urusan Agama[24]
66 Menteri Koordinator Kompartimen Urusan Agama   Sjaifuddin Zuchri 21 Juni 1965 21 Februari 1966
67 Menteri Agama 2 September 1964 21 Februari 1966
68 Menteri Urusan Haji   Farid Ma’ruf 21 Juni 1965 21 Februari 1966
69 Menteri Urusan Hubungan Pemerintah dengan Alim Ulama
(sebelum 21 Juni 1965 bernama Menteri Penghubung Alim-Ulama)
  Abdul Fattah Jasin[14] 2 September 1964 21 Juni 1965
  Muhammad Ilyas 21 Juni 1965 21 Februari 1966
70 Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartimen Urusan Agama   Abdul Fattah Jasin 21 Juni 1965 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Pendidikan & Kebudayaan
71 Menteri Koordinator Kompartimen Pendidikan & Kebudayaan   Prijono 2 September 1964 21 Februari 1966
72 Menteri Pendidikan Dasar & Kebudayaan   Artati Marzuki-Sudirdjo 2 September 1964 21 Februari 1966
73 Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan   Syarif Thayeb 2 September 1964 21 Februari 1966
74 Menteri Olahraga   Maladi 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat
75 Menteri Koordinator Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat   Roeslan Abdulgani 2 September 1964 21 Februari 1966
76 Menteri Penerangan   Achmadi Hadisoemarto 2 September 1964 21 Februari 1966
77 Menteri Penghubung MPRS/DPR/DPA/Front Nasional   W.J. Rumambi 2 September 1964 21 Februari 1966
78 Menteri / Sekretaris Jenderal Front Nasional   Soedibjo 2 September 1964 21 Februari 1966
Menteri-Menteri Negara Penasehat Presiden
79 Menteri Penasehat Presiden / Perdana Menteri Urusan Pengerahan Funds & Forces   Notohamiprodjo 2 September 1964 21 Februari 1966
80 Menteri Negara diperbantukan pada Presiden   Iwa Koesoemasoemantri 2 September 1964 21 Februari 1966
81 Menteri Penasehat Militer Presiden   Soerjadi Soerjadarma 2 September 1964 21 Februari 1966
82 Menteri Penasehat Presiden untuk Urusan Keamanan Dalam Negeri   Soekarno Djojonegoro 2 September 1964 21 Februari 1966
83 Menteri Penasehat Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk Urusan Kepolisian   Raden Soemarto[25] 5 Februari 1965 21 Februari 1966
84 Menteri Negara diperbantukan pada Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata   Sri Mulyono Herlambang[26] 13 Mei 1965 21 Februari 1966
Menteri langsung di bawah Presiden
85 Menteri / Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta   Soemarno Sosroatmodjo[27] 2 Agustus 1965 21 Februari 1966
86 Menteri / Ketua Lembaga Pertahanan Nasional   Wilujo Puspojudo[28] 28 April 1965 21 Februari 1966
Pejabat Negara berkedudukan sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator
87 Wakil Perdana Menteri / Ketua MPRS   Chaerul Saleh[29] 2 September 1964 21 Februari 1966
88 Menteri Koordinator / Ketua DPR-GR   Arudji Kartawinata 2 September 1964 21 Februari 1966
89 Menteri Koordinator / Wakil Ketua I DPA   Sartono 2 September 1964 21 Februari 1966
90 Menteri Koordinator / Wakil Ketua MPRS   Ali Sastroamidjojo 2 September 1964 21 Februari 1966
  Idham Chalid 2 September 1964 21 Februari 1966
  D.N. Aidit[2] 2 September 1964 22 November 1965
  Wilujo Puspojudo 2 September 1964 21 Februari 1966
Pejabat Negara berkedudukan sebagai Menteri
91 Menteri / Sekretaris Negara   Mohammad Ichsan 2 September 1964 21 Februari 1966
92 Menteri / Sekretaris Presidium Kabinet   Abdul Wahab Surjoadiningrat 2 September 1964 21 Februari 1966
93 Menteri / Wakil Ketua II DPA   Sujono Hadinoto 2 September 1964 21 Februari 1966
94 Menteri / Wakil Ketua DPR-GR   I Gusti Gde Subamia 2 September 1964 21 Februari 1966
  M.H. Lukman[30] 2 September 1964 15 November 1965
  Mursalin Daeng Mamangung 2 September 1964 21 Februari 1966
  Achmad Sjaichu 2 September 1964 21 Februari 1966
95 Menteri / Pemeriksa Keuangan Agung Muda / Anggota Pimpinan BPK   Sukardan[31] 17 Maret 1965 21 Februari 1966
  Hans Alexander Pandelaki[31] 17 Maret 1965 21 Februari 1966
  Mochtar Usman[31] 17 Maret 1965 21 Februari 1966
  Radius Prawiro[31] 17 Maret 1965 21 Februari 1966
96 Menteri / Direktur Jenderal Lembaga Tenaga Atom   G.A. Siwabessy[32] 17 Juni 1965 21 Februari 1966
97 Menteri / Panglima Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP)   Omar Dhani[11] 24 November 1965 21 Februari 1966

Catatan Kaki dan Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-11. Diakses tanggal 2006-12-20. 
  2. ^ a b Meninggal dunia saat menjabat.
  3. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228 Tahun 1964 tertanggal 9 September 1964, Brigjen TNI Drs. Ahmad Sukendro (Sekretaris Umum KOTOE) dan Ajun Kombes (Pol.) Drs. Bugie Supeno (Kepala Bagian I Komisariat Jakarta Raya) diangkat masing-masing sebagai Menteri Negara diperbantukan kepada Presidium dengan tugas-tugas istimewa. Kemudian, mereka dilantik menjadi Menteri Negara pada 14 September 1964.
  4. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Mayjen TNI dr. Ibnu Sutowo diangkat menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Presidium dengan tugas membantu Wakil Perdana Menteri III dalam pelaksanaan kebijaksanaan mengenai perindustrian dan pertambangan minyak dan gas bumi disamping jabatannya saat itu sebagai Presiden Direktur Perusahaan Negara "Permina". Ibnu Sutowo dilantik pada 1 April 1965.
  5. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, H. Aminuddin Azis diangkat menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Presidium Kabinet Dwikora dan dilantik pada 21 Juni 1965.
  6. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Adam Malik diangkat menjadi Menteri Koordinator Pelaksanaan Ekonomi Terpimpin yang berada langsung dibawah Presiden / Pemimpin Besar Revolusi dan menerima Instruksi-instruksi melalui Presidium Kabinet Dwikora.
  7. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1965 tertanggal 10 Februari 1965, seluruh urusan perdagangan luar negeri yang berada di bawah kekuasaan Menteri Perdagangan dipindahkan dibawah kekuasaan Menteri Koordinator Kompartimen Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri, begitu pula alat perlengkapan impor dan ekspor ditempatkan secara fungsionil dan organisatoris dibawah Menteri Koordinator tersebut. Sedangkan nama Kompartimen pun berubah menjadi Kompartimen Luar Negeri, Hubungan Ekonomi Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri.
  8. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1965 tertanggal 18 Maret 1965, Brigjen TNI Achmad Jusuf diangkat sebagai Kuasa (Deputy) Menteri Perdagangan Luar Negeri dan dilantik pada 23 Maret 1965.
  9. ^ Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani tewas dalam Peristiwa Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965. Sepeninggalnya, tugas-tugas Menpangad dilanjutkan sementara oleh Pranoto Reksosamodra.
  10. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 302 Tahun 1965 tertanggal 14 Oktober 1965, Mayjen TNI Soeharto diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat dan dilantik pada 16 Oktober 1965.
  11. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 358 Tahun 1965 tertanggal 24 November 1965, Omar Dhani diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan sebagai gantinya diangkat Laksamana Muda (U) Sri Mulyono Herlambang. Omar Dhani kemudian diangkat sebagai Panglima Komando Pelaksana Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) dengan kedudukan sebagai Menteri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 369 Tahun 1965 tertanggal 3 Desember 1965. Pada 15 Desember 1965, Sri Mulyono Herlambang dilantik menjadi Menteri / Panglima Angkatan Udara yang baru.
  12. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 1965 tertanggal 9 Mei 1965, Inspektur Jenderal (Pol.) Soetjipto Danoekoesoemo diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. Sebagai gantinya, Brigjen (Pol.) Sutjipto Judodihardjo diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian dan dilantik pada 13 Mei 1965.
  13. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Kompartimen Keuangan disusun sedemikian rupa, sehingga P.N. Pegadaian, P.N. Arta Jasa, dan Urusan Kas Negara diintegrasikan kedalam Departemen Urusan Bank Sentral, sedangkan Urusan Pembiayaan yang selama ini masuk Departemen Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan disatukan dalam Departemen Urusan Anggaran Negara.
  14. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Mohammad Hasan dan K.H. Fattah Jasin masing-masing diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Menteri Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan dan Menteri Penghubung Alim Ulama.
  15. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Brigjen (Pol.) Drs. Hoegeng Imam Santoso dan Soetjipto Soerjo Amidharmo masing-masing diangkat menjadi Menteri Iuran Negara dan Menteri Urusan Perasuransian. Mereka dilantik pada 21 Juni 1965.
  16. ^ a b c Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan dalam Kompartimen Pembangunan dipecah menjadi 3 departemen, yaitu Departemen Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Dr. Chaerul Saleh, Departemen Pertambangan yang dipimpin Armunanto, dan Departemen Perindustrian Dasar yang dipimpin Hadi Thayeb. Hadi Thayeb dilantik menjadi Menteri Perindustrian Dasar pada 5 Mei 1965, sedangkan Armunanto dilantik menjadi Menteri Pertambangan pada 8 Mei 1965.
  17. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 219 Tahun 1965 tertanggal 26 Juli 1965, Ahem Erningpradja diberhentikan sebagai Menteri Negara dan pada 2 Agustus 1965 dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Pemerintah Republik Rakyat Demokrasi Korea berdudukan di Pyongyang.
  18. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 141 Tahun 1965 tertanggal 25 Mei 1965, Ir. Surachman diangkat sebagai Menteri Pengairan Rakyat pada Kompartimen Pertanian dan Agraria.
  19. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 141 Tahun 1965 tertanggal 25 Mei 1965, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga yang semula termasuk dalam Kompartimen Pembangunan, ditingkatkan menjadi Kompartimen Pekerjaan Umum & Tenaga. Menteri-menteri kompartimen ini dilantik pada 28 Mei 1965.
  20. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187 Tahun 1965 tertanggal 23 Juni 1965, Departemen Perindustrian Rakyat dalam Kompartimen Pembangunan, ditingkatkan menjadi Kompartimen Perindustrian Rakyat. Menteri-menteri kompartimen ini dilantik pada 25 Juni 1965, kecuali Ashari Danudirdjo yang dilantik pada 10 Juli 1965.
  21. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Brigjen TNI Achmad Jusuf diangkat menjadi Menteri Perdagangan Dalam Negeri yang termasuk dalam lingkungan Kompartimen Distribusi, dengan catatan bahwa disamping jabatannya sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri ia tetap menjabat sebagai Kuasa Menteri Perdagangan Luar Negeri. Ia dilantik pada 1 April 1965.
  22. ^ a b Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1965 tertanggal 31 Maret 1965, Laksamana Muda Udara R. Iskandar diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Menteri Perhubungan Udara dan Partono diangkat menjadi Menteri Perhubungan Udara.
  23. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 1965 tertanggal 7 Juni 1965, Departemen Perhubungan Laut dalam Kompartimen Distribusi ditingkatkan menjadi Kompartimen Maritim dan Departemen Perikanan Darat/Laut dikeluarkan dari lingkungan Kompartimen Pertanian dan Agraria, yang kemudian dimasukkan ke dalam Kompartimen Maritim dengan nama Departemen Perikanan dan Pengolahan Laut. Menteri-menteri kompartimen ini dilantik pada 12 Juni 1965.
  24. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180 Tahun 1965 tertanggal 19 Juni 1965, Departemen Agama dan Departemen Urusan Hubungan Pemerintah dengan Alim Ulama dikeluarkan dari Kompartimen Kesejahteraan dan memasukkannya kedalam lingkungan Kompartimen Urusan Agama. Menteri-menteri kompartimen ini dilantik pada 21 Juni 1965.
  25. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1965 tertanggal 5 Februari 1965, Soemarto yang merupakan pensiunan Wakil Kepala Kepolisian Negara, diangkat sebagai Penasehat Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk Urusan Kepolisian dengan gaji dan penghasilan yang dipersamakan dengan Menteri. Kemudian Soemarto diaktifkan kembali dalam dinas dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi terhitung sejak 12 Juli 1965.
  26. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 1965 tertanggal 10 Mei 1965, Laksamana Muda (U) H. Sri Mulyono Herlambang diangkat sebagai Menteri Negara diperbantukan pada Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan dilantik pada 13 Mei 1965.
  27. ^ Terhitung sejak 14 Juli 1965, kedudukan Gubernur/Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta disamakan dengan kedudukan Menteri (berdasarkan Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1965), dan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 209 Tahun 1965 tertanggal 16 Juli 1965, Mayjen TNI Soemarno Sosroatmodjo diangkat menjadi Gubernur/Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, disamping tugasnya sebagai Menteri Dalam Negeri. Soemarno dilantik menjadi Menteri / Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta pada 2 Agustus 1965.
  28. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 1965 tertanggal 28 April 1965, Mayjen TNI Wilujo Puspojudo diangkat sebagai Menteri / Ketua Lembaga Pertahanan Nasional dan lembaga ini langsung dibawah Presiden.
  29. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 302 Tahun 1964 tertanggal 21 November 1964, Dr. Chaerul Saleh selaku Ketua MPRS berkedudukan sebagai Wakil Perdana Menteri terhitung sejak 27 Agustus 1964.
  30. ^ Pada 15 November 1965, M.H. Lukman diberhentikan dari jabatannya karena seluruh anggota DPR-GR dari PKI telah dibekukan sementara.
  31. ^ a b c d Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1965 tertanggal 8 Maret 1965, Sukardan, S.H., H.A. Pandelaki, Mochtar Usman, S.H., dan Drs. Radius Prawiro masing-masing diangkat sebagai Pemeriksa Keuangan Agung Muda / Anggota Pimpinan BPK dengan kedudukan Menteri. Mereka dilantik pada 17 Maret 1965.
  32. ^ Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 173 Tahun 1965 tertanggal 17 Juni 1965, Prof. Dr. G.A. Siwabessy selaku Direktur Jenderal Lembaga Tenaga Atom diberikan kedudukan beserta penghasilan-penghasilan lainnya yang dipersamakan dengan Menteri.
 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Kerja IV
Kabinet Dwikora I
1964–1966
Diteruskan oleh:
Kabinet Dwikora II