Argentina
Argentina (pengucapan bahasa Spanyol: [aɾxenˈtina] ( simak)), nama resminya Republik Argentina[A] (bahasa Spanyol: República Argentina), adalah sebuah negara di paro selatan dan tenggara anak-benua Amerika Selatan dan merupakan negara berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Nama resminya untuk kepentingan legislatif ialah 'Negara Argentina' (Nacion Argentina).
Republik Argentina[A] República Argentina (Spanyol) | |
---|---|
Ibu kota | Buenos Aires 34°36′S 58°23′W / 34.600°S 58.383°W |
Bahasa resmi | Spanyol[a] |
Bahasa daerah | |
Kelompok etnik | |
Agama (2019)[9] |
|
Pemerintahan | Republik konstitusional federal presidensial |
• Presiden | Javier Milei |
Victoria Villarruel | |
Guillermo Francos | |
Martín Menem | |
Horacio Rosatti | |
Legislatif | Kongres |
Senado de la Nación | |
Cámara de Diputados de la Nación | |
Kemerdekaan dari Spanyol | |
25 Mei 1810 | |
9 Juli 1816 | |
1 Mei 1853 | |
• Diakui | 29 April 1857 |
Luas | |
- Total | 2.780.400 km2[B] (8) |
1,57 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 47.327.407[11] (31) |
- Sensus Penduduk 2010 | 40.117.096[10] |
14,4/km2[10] (214) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $1,049 trilliun[12] (26) |
$22.891[12] (56) | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $455,172 miliar[12] (25) |
$9.929[12] (53) | |
Gini (2020) | ▲ 42,9[13][14] sedang |
IPM (2019) | 0,845[15] sangat tinggi · 46 |
Mata uang | Peso Argentina ($) ( ARS ) |
Zona waktu | Waktu Argentina (ART) (UTC-3) |
Format tanggal | dd/mm/yyyy (Era Umum) |
Lajur kemudi | kanan [d] |
Kode telepon | +54 |
Kode ISO 3166 | AR |
Ranah Internet | .ar |
| |
Argentina meliputi wilayah seluas 2.780.400 kilometer persegi,[B] yang menjadikannya sebagai negara terluas ke-2 di benua Amerika Selatan setelah Brasil, negara terluas ke-4 di benua Amerika, dan negara terluas ke-8 di dunia. Landas kontinennya, yang diakui oleh PBB pada tahun 2016, mencapai 6.581.500 km²,[16] menjadi salah satu yang terbesar di dunia,[17] terbentang dari benua Amerika hingga Kutub Selatan di Antarktika, melalui Atlantik Selatan.
Jika sistem kepulauan Malvinas, Georgia Selatan, Sandwich Selatan dan banyak pulau kecil lainnya (yang dikelola oleh Britania Raya, tetapi kedaulatannya masih disengketakan) turut dihitung, ditambah sebagian wilayah Antarktika yang disebut Antarktika Argentina di sebelah selatan garis 60 derajat lintang selatan, yang kedaulatannya didaku oleh Argentina, luasnya bertambah menjadi 3.761.274 km².[18] Argentina adalah salah satu dari 20 negara yang hadir secara tetap di Antarktika, termasuk di antara negara yang memiliki jumlah pangkalan permanen terbesar, seluruhnya enam pangkalan.
Argentina terletak di bagian selatan benua Amerika Selatan. Berkududukan di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan. Letak ini membuat Argentina dikenal sebagai 'negara paling selatan di selatan' (bahasa Spanyol: "Sur del sur"). Argentina menguasai sebagian besar Kerucut Selatan, berbatasan dengan Chili di barat, dan juga berbatasan dengan Bolivia dan Paraguai di utara, Brasil di timurlaut, Uruguai dan Samudra Atlantik Selatan di timur, dan Selat Drake di selatan. Argentina mendaku kedaulatan atas sebagian Antarktika, Kepulauan Malvinas, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
Wilayahnya menyatukan keanekaragaman iklim yang besar, yang disebabkan oleh rentang garis lintang yang melebihi 30° —termasuk beberapa zona geografi—, perbedaan altitudo yang berkisar dari 107 m di bawah permukaan laut (Laguna del Carbón) hingga hampir 7.000 meter di atas permukaan laut dan panjang garis pantai yang mencapai 4.725 km. Dataran lembap yang luas berbatasan dengan gurun pasir yang luas dan pegunungan tinggi, sementara itu keberadaan iklim tropis dan subtropis di utara kontras dengan hujan salju dan dingin yang ekstrem di kawasan Andes dan selatan.
Argentina mengambil bentuk pemerintahan republik, demokratis, perwakilan, dan federasi yang terdesentralisasi, yang sejak tahun 1994 dibagi-bagi menjadi 23 provinsi, dan satu kota otonom, yang berperan sebagai ibu kota federal[19][a] dan kota terbesar di negara ini, Buenos Aires yang juga sebagai salah satu metropolitan yang terpadat di dunia. Ibu kota federal dan tiap-tiap provinsi memiliki konstitusi, bendera, dan pasukan keamanan masing-masing, tetapi tunduk di bawah sistem federal. 23 provinsi mempertahankan semua kekuasaan yang tidak diwakilkan kepada Negara nasional, memiliki tiga kekuasaan otonom dan menjamin otonomi munisipalitas mereka.[20][21]
Kehadiran pemukim awal yang tercatat di wilayah yang kini menjadi Argentina berasal dari 13.000 tahun Sebelum Sekarang, yaitu pada periode Paleo-Amerika.[22] Pada zaman purwasejarah, periode Pra-Kolumbus, itu dihuni oleh banyak masyarakat adat, beberapa di antaranya masih mendiami negara itu; di antaranya Guaykuru, Guarani, Mapuche, Tehuelche, dan Diaguita, yang terakhir adalah bagian dari Kerajaan Inka. Kerajaan Inka meluas ke baratlaut negara ini pada zaman Pra-Kolumbus. Negara ini berakar pada penjajahan Spanyol di wilayah tersebut pada abad ke-16, yang dimulai dengan perjalanan eksplorasi Juan Díaz de Solís pada tahun 1512, perintisan permukiman pada tahun 1528, dan pembagi-bagian wilayah pada tahun 1534.[23] Kemudian, wilayah-wilayah ini menjadi berada di bawah yurisdiksi Kewizuraian Peru. Pada tahun 1776, Mahkota Spanyol mendirikan Kewizuraian Rio de la Plata, yang akan menjadi unsur politik pendahulu Republik Argentina.[24] sebuah kewizuraian seberang lautan bagian dari Spanyol yang dibentuk pada tahun 1776. Pada tanggal 25 Mei 1810, Argentina meraih kemerdekaan de facto ketika Wizurai Spanyol terakhir yang memerintah dari Buenos Aires digulingkan,[25] menyusun pemerintahan Primera Junta. Pada tanggal 9 Juli 1816, kemerdekaan diproklamasikan di San Miguel de Tucumán.[26] Selanjutnya sampai tahun 1818 terjadi perang kemerdekaan yang diikuti oleh serangkaian perang saudara yang berlangsung sampai tahun 1861, berpuncak pada reorganisasi negara menjadi federasi. Argentina setelah itu menikmati kedamaian dan stabilitas yang relatif, dengan beberapa gelombang imigrasi Eropa, terutama Italia dan Spanyol, secara radikal mengubah wujud budaya dan demografi; lebih dari 60% penduduk memiliki leluhur Italia penuh atau sebagian,[27][28][29] dan budaya Argentina memiliki keterkaitan yang signifikan dengan budaya Italia.[30]
Peningkatan kemakmuran yang hampir tak tertandingi menyebabkan Argentina menjadi negara terkaya ketujuh di dunia pada awal abad ke-20.[31][32][33] Pada tahun 1896, PDB (nominal per kapita Argentina melampaui Amerika Serikat[34] dan secara konsisten berada di sepuluh besar sebelum tahun 1920.[35][36] Kini, PDB (nominal) Argentina menempati peringkat ke-71 dunia. Setelah Depresi Besar pada dasawarsa 1930-an, Argentina jatuh ke dalam kelabilan politik dan penurunan ekonomi yang menjatuhkannya kembali ke keterbelakangan,[37] meskipun tetap di antara lima belas negara terkaya selama beberapa dasawarsa.[31] Setelah mangkatnya Presiden Juan Perón pada tahun 1974, istrinya (sekaligus wakil presiden), Isabel Perón, naik posisi menjadi presiden, sebelum digulingkan pada tahun 1976. Berikutnya, junta militer, yang didukung oleh Amerika Serikat, menganiaya dan membunuh ribuan pengritik politik, pegiat, dan kaum kiri dalam Perang Kotor, suatu periode terorisme negara dan kerusuhan masyarakat yang berlangsung hingga terpilihnya Raúl Alfonsín sebagai presiden pada pemilihan umum 1983.
Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang memiliki pusat penelitian dan pendidikan ilmiah di antara sepuluh besar di dunia,[38] dan merupakan negara Ibero-Amerika dengan jumlah pemenang Hadiah Nobel terbanyak dalam bidang sains. Kapasitas teknologi dan ilmiahnya telah memungkinkannya untuk merancang, memproduksi, dan mengekspor satelit,[39] membangun reaktor nuklir, dan menjadi produsen pertama perangkat lunak, pesawat udara, dan lain-lain. Argentina telah menjalin kerja sama nuklir dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin, Arab Maghrib, Teluk Persia, Asia Tenggara, dan Oseania, berdasarkan kapasitas yang dikembangkan oleh Comisión Nacional de Energía Atómica (CNEA, Komisi Energi Atom Nasional) dan oleh perusahaan bergengsi milik negara INVAP.[40] Argentina adalah negara yang meraih hadiah nobel terbanyak di Amerika Latin, yaitu lima hadiah, tiga diantaranya di bidang sains.
Argentina adalah sebuah kekuatan regional,[41] dan mempertahankan status sejarahnya sebagai kekuatan menengah dalam hubungan internasional.[42][43][44] Sekutu non-NATO besar,[45] Argentina adalah negara berkembang yang menempati peringkat ke-46 dalam hal Indeks Pembangunan Manusia, dengan skor bersih 0,845 pada tahun 2020, tertinggi kedua di Amerika Latin setelah Chili.[46] Dalam hal kesenjangan, Argentina menurun empat tingkat, sedangkan berdasarkan indeks kesenjangan gender, posisinya jatuh kembali ke peringkat 75.[46] Di bidang pendidikan, undang-undang menetapkan bahwa anggaran umum untuk pendidikan tidak boleh kurang dari 6% dari PDB,[47] dengan tingkat melek aksara untuk orang di atas 15 tahun lebih besar dari 99%.[48] Argentina memelihara ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan. Menurut Bank Dunia, PDB nominalnya adalah yang ke-27 di dunia.[49] Karena kepentingan geopolitik dan ekonominya, Argentina adalah satu dari tiga negara berdaulat di Amerika Latin yang menjadi anggota forum G20, selain itu Argentina juga termasuk dalam negara industri baru dan forum G15.[50] Argentina juga merupakan salah satu negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, Mercosur (didirikan pada tahun 1991), Komunitas Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC), Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), dan Organisasi Negara-negara Ibero-Amerika. Sejak bulan Januari 2022 Argentina menjadi negara calon anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.[51]
Etimologi
suntingNama resmi negara ini adalah República Argentina, secara harfiah "República del Plata". Dengan elipsis (penghilangan kata sandang), biasanya disebut "Argentina". Penggunaan tanpa artikel, luas digunakan dan tidak dianggap salah,[52] meskipun Akademi Sastra Argentina menggambarkannya sebagai "tercela".[53]
Argentina adalah bentuk feminin dari kata sifat puitis "argentino" yang menunjukkan sesuatu yang memiliki kualitas perak atau terkait dengannya,[54] dari bahasa Latin argentum yang berarti "perak".[55] Argentum, dalam waktu yang sama, berasal dari rumpun bahasa protoitalia: *argentom, berasal dari bahasa Proto-Indo-Eropa: *h₂r̥ǵn̥tóm, kata benda yang dibentuk dari kata sifat *h₂erǵ- yang berarti: “putih” atau "terang".[56][57][58][59]
Nama "Argentina" diambil dari istilah Latin argentum yang berarti 'perak'. Saat penjajah Spanyol mulai berlayar ke Río de la Plata, kapal mereka karam dan pemimpin ekspedisi Juan Díaz de Solís yang selamat diberi hadiah perak oleh para orang pribumi. Berita tentang legenda Sierra del Plata "gunung perak" sampai ke Spanyol sekitar tahun 1524. Orang Spanyol pun mulai menamakan sungai Solís, Río de la Plata ("Sungai Perak"). Nama Argentina sendiri pertama kali digunakan dalam buku Sejarah Penemuan, Populasi dan Penaklukan Río de la Plata (Historia del descubrimiento, población, y conquista del Río de la Plata) oleh Ruy Díaz de Guzmán's pada tahun 1612, dan menamakan daerah tersebut sebagai Tierra Argentina (Tanah Perak).
Argentina adalah denominasi puitis dari negeri-negeri tepi sungai Plata,[60] sungai dinamakan demikian karena merupakan akses ke cadangan perak dari Peru Hulu, di mana kota La Plata (Charcas, kini Sucre) itu juga disebut Civitas Argentina (Kota Argentina).[61]
Penunjukan wilayah yang menggunakan kata Argentina telah ditemukan dalam peta Venesia pada tahun 1536.[62] Penggunaan sebagai toponim, meskipun disertai beberapa pergeseran, pertama kali muncul pada tahun 1554 di peta Lopo Homem: di mana wilayah-wilayah pesisir disebut: Terra Argentea.[63] Kemudian, pada tahun 1602, Martín del Barco Centenera dia memilih karyanya, tiruan La Araucana, sebagai judul sebuah puisi kepahlawanan tentang penaklukan: La Argentina.[52] Sejak saat itu hingga akhir abad ke-18, Argentina dan Argentino adalah denominasi sastra wilayah dan penduduk kawasan rioplatense.[52]
Nama "argentina" adalah kosakata Italia. Dalam bahasa Italia, argentina (atau maskulinnya argentino) berarti "(terbuat) dari perak, atau berwarna keperakan", diturunkan dari kosakata Latin "argentum" untuk perak, logam mulia yang memainkan peran penting dalam kebangkitan kolonialisme Eropa.
Nama "argentina" mungkin pertama diberikan oleh para pelaut Venesia dan Genoa, seperti Giovanni Caboto. Kata untuk "perak" dalam bahasa Spanyol adalah plata, sedangkan dalam bahasa Portugis adalah prata. Argentina mula-mula dikaitkan dengan legenda pegunungan perak, menyebar di antara para penjelajah Cekungan Sungai La Plata asal Eropa.[64]
Penggunaan tertulis pertama nama "Argentina" dalam bahasa Spanyol dapat dilacak pada puisi La Argentina,[C] yaitu puisi dari tahun 1602 buah karya Martín del Barco Centenera yang menggambarkan wilayah dimaksud.[65] Nama "Argentina" dan "Argentino" sudah lazim digunakan pada abad ke-18, meskipun terkadang dimaksudkan lebih sempit dengan konotasi terbatas pada Buenos Aires dan provinsi terdekat.[52] Nama resmi Argentina menurut Imperium Spayol adalah "Kewizuraian Río de la Plata", dan setelah merdeka menjadi "Provinsi Bersatu Río de la Plata".
Konstitusi 1826 mengawali penggunaan "Republik Argentina" dalam dokumen hukum,[66] meskipun terdapat penolakan terhadap konstitusi tersebut. Awal tahun 1830-an, Rosas, secara resmi Gubernur Buenos Aires, "bertugas mengatur hubungan luar negeri Republik Argentina".[61] Nama "Konfederasi Argentina" juga biasa digunakan dan diformalkan dalam Konstitusi 1853.[67] Konstitusi Argentina 1853 menunjukkan[68] bahwa: "Provinsi Bersatu Río de la Plata", "Republik Argentina", dan "Konfederasi Argentina" adalah nama negara, sedangkan "Negara Argentina" digunakan untuk memberlakukan undang-undang. Pada tahun 1860, di kota Paraná, kemudian ibu kota Konfederasi Argentina, Presiden Derqui mengumumkan bahwa untuk "menyeragamkan kegiatan administratif" sebutan Republik Argentina akan selalu digunakan.[69] Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1862, Bartolomé Mitre, presiden pertama negara reunifikasi, menyebut jabatannya sebagai: presidente de la Nación Argentina.[70] Pada tahun 1860 sebuah dekret presiden menetapkan nama negara sebagai "Republik Argentina",[71] dan perubahan konstitusi pada tahun yang sama juga mengatur nama-nama yang digunakan sebelum tahun 1810 tetap sah secara hukum.[72][D]
Sejarah
suntingPada awal abad ke-16, dalam pencarian jalan dari Atlantik menuju Pasifik, orang Eropa pertama tiba di wilayah ini. Penjelajah Eropa yang pertama tiba di sini (yang pertama untuk melihat dan menjelajah tanah air ini ialah seorang pelayar Spanyol bernama Juan Díaz de Solís pada 1516 tetapi terbunuh pada tahun yang sama). Penjelajah berikutnya adalah Fernando de Magelhaens dan Pedro de Mendoza. Kira-kira pada tahun 1536, Pedro de Mendoza merintis permukiman 'Nuestra Señora del Buen Aire' yang kini dikenali sebagai Buenos Aires. Juga di baratlaut negara itu, di mana lahan pertanian subur ditemukan, orang-orang Spanyol yang berasal dari Kewizuraian Bolivia membangun beberapa permukiman: Mendoza, Tucumán, Córdoba, dan Salta. Kuda dikembangbiakkan, sapi dipelihara untuk menghasilkan daging; gula, tembakau dan sayuran dibudidayakan. Permukiman-permukiman ini berkembang pesat pada abad ke-17 dan ke-18 karena perdagangan dengan Kewizuraian Peru, sedangkan Buenos Aires hanyalah pelabuhan kelas dua. Itu hanya berubah pada tahun 1776, ketika Buenos Aires menjadi pusat pemerintahan kewizuraian baru (Kewizuraian Río de la Plata), sebuah kawasan yang kini mencakup Argentina, Uruguay, Paraguay, dan sebagian Bolivia.
Selepas Revolusi Mei 1810 dan kemerdekaan dari Spanyol pada 1816, di bawah kepemimpinan José de San Martín yang kemudian dianggap sebagai pahlawan oleh orang Argentina, suatu konflik telah tercetus antara kelompok sentralis dan federalis dan berlarut-larut hingga tahun 1853, ketika konstitusi baru disahkan. Pada tahun 1865, Argentina, yang hampir tidak memiliki tentara, harus berurusan dengan Perang Paraguay. Dalam perang berdarah yang berlangsung hingga 1870, Argentina bersama-sama sekutunya (Brasil dan Uruguay) mengalahkan Paraguay. Namun, sebagian besar tentara yang gugur adalah mantan budak Afrika yang dipaksa berperang. Ketika perang ini berakhir, hampir seluruh penduduk Afrika di Argentina musnah. Pada paro kedua abad ke-19, Buenos Aires berkembang pesat, sebagian karena kedatangan ribuan migran. Teknologi baru (pembekuan daging, juga kereta api) mendorong pertanian dan peternakan. Wilayah baru seperti Patagonia ditaklukkan. Imigran dari Inggris dan Wales memulai peternakan domba di estancia (lahan pertanian dan peternakan) besar. Argentina menjadi 'Tanah Terjanji' kedua Amerika setelah Amerika Serikat.[butuh rujukan]
Pada awal abad ke-20, antara tahun 1880 sampai 1920, ekonomi Argentina merupakan salah satu yang termaju di dunia dan berada di urutan ke-10 negara paling kaya di dunia. Setelah kebangkitan singkat sekitar Perang Dunia II, negara itu jatuh kembali secara permanen. Selanjutnya, Argentina disibukkan dengan konflik politik yang berulang antara pihak konservatif dan pihak liberal, juga antara sipil dan militer.
Selepas berakhirnya Perang Dunia II, berlaku pula kebangkitan gerakan rakyat Perónisme satu gerakan yang dipelopori oleh Juan Perón, tokoh terkemuka di Argentina dan di Amerika Selatan pada abad ke-20. Ia telah menyokong gerakan buruh di Argentina tetapi akhirnya telah mempolarisasi negara itu. Pada tahun 1955, ia digulingkan oleh pihak militer. Sejak itu, pihak ini telah mengatur negara Argentina dan saling tukar-menukar dengan pemerintahan yang demokratis.
Pada 24 Maret 1976 pemerintah Isabel Perón digulingkan oleh militer sayap kanan junta Jenderal Jorge Videla. Videla menjadi presiden. Kediktatoran militer Argentina ditandai dengan penghilangan paksa dan penangkapan ilegal. Videla mewakili kekuatan polisi yang kuat. Kontradiksi segera ditekan. Videla sendiri akan tetap menjadi presiden sampai 1981. Dia digantikan oleh Roberto Eduardo Viola. Empat presiden lagi menyusul dalam satu tahun. Reynaldo Bignone adalah presiden terakhir dari kediktatoran. Rezim militer yang paling zalim sekali telah memerintah Argentina antara tahun 1976 dan 1983. Regim tersebut kerap melanggar hak asasi manusia dan membunuh beribu-ribu orang yang dikenal sebagai "desaparecidos" (bahasa Spanyol untuk “mereka yang lenyap”)—dalam satu peristiwa yang dipanggil “dirty war” atau 'perang kotor'. Pada awal tahun 1980-an, rakyat semakin bosan dengan pemerintahan karena masalah ekonomi yang semakin meruncing, korupsi merajalela dan kekalahan di tangan tentara Britania Raya dalam "Perang Malvinas" (di Britania Raya dikenal sebagai Perang Falkland yaitu nama Inggris untuk pulau tersebut) pada tahun 1982. Setelah kediktatoran militer kalah dalam Perang Malvinas melawan Britania Raya, pemilihan demokratis diadakan. Raúl Alfonsín menjadi presiden. Pada 1983 Videla dan kroni-kroninya dibawa ke pengadilan atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Hingga 1983, junta militer yang semakin berdarah berganti dengan pemerintahan demokratis yang otoriter, yang memperburuk ekonomi, korupsi, ketidaksukaan umum terhadap politik dan kekalahan dalam Perang Malvinas. Kekalahan oleh Britania Raya berarti kehilangan muka yang tidak dapat dipulihkan oleh junta.
Setelah ini, empat pemilihan umum yang bebas memperjelas bahwa demokrasi mendapatkan pijakan di Argentina. Pada akhir 1980-an, pemerintah memulai kebijakan ekonomi baru, yang menyebabkan tingkat pertumbuhan tinggi pada 1990-an. Pada 2001 ekonomi runtuh total.[73] Patokan peso terhadap dolar terbukti tidak dapat dipertahankan, menyebabkan mata uang terdepresiasi secara besar-besaran. Orang-orang Argentina yang marah berkumpul di depan bank, yang dipaksa oleh pemerintah untuk membekukan tabungan. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Pada tahun-tahun berikutnya, pada masa pemerintahan Presiden Néstor Kirchner (2003-2007), krisis ekonomi ini berangsur-angsur berakhir. Kirchner digantikan pada tahun 2007 oleh istrinya Cristina Fernández de Kirchner, presiden wanita kedua Argentina. Dia tidak lagi tersedia untuk pemilihan ulang pada tahun 2015, setelah itu Mauricio Macri berkuasa. Dia tidak terpilih kembali pada tahun 2019 dan digantikan oleh Alberto Fernández.
Zaman pra-Kolumbus
suntingJejak awal kehidupan manusia di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Argentina berasal dari zaman Paleolitikum, dengan jejak lebih lanjut dari zaman Mesolitikum dan Neolitikum.[22] Sampai masa penjajahan Eropa, Argentina relatif jarang penduduknya dengan sejumlah besar budaya yang beragam dengan organisasi sosial yang berbeda,[74] yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama.[75]
Kelompok pertama adalah pemburu dan pengumpul makanan dasar tanpa pembuatan tembikar, seperti orang Seknam dan Orang Yagán di ujung selatan. Kelompok kedua adalah pemburu dan pengumpul makanan tingkat lanjut yang mencakup orang Puelche, orang Querandí, dan orang Serrano di tengah-timur; dan orang Tehuelche di selatan—semuanya ditaklukkan oleh orang Mapuche yang menyebar dari Chili[76]—dan orang Qom dan orang Wichi di utara. Kelompok terakhir adalah petani dengan tembikar, seperti orang Charrúa, orang Minuane, dan orang Guaraní di timurlaut, dengan eksistensi tebang dan bakar (ladang berpindah);[74] orang Diaguita yang mempraktikkan budaya perdagangan menetap yang maju di barat laut, yang ditaklukkan oleh Kekaisaran Inka sekitar tahun 1480; Toconoté dan orang Hênîa dan orang Kâmîare di pusat negara, dan orang Huarpe di tengah-barat, budaya yang memelihara ternak llama dan sangat dipengaruhi oleh orang Inka.[74]
Zaman kolonial
suntingOrang Eropa pertama kali tiba di wilayah tersebut dengan pelayaran 1502 Amerigo Vespucci. Para navigator Spanyol Juan Díaz de Solís dan Sebastián Caboto mengunjungi wilayah yang sekarang menjadi Argentina pada tahun 1516 dan 1526, masing-masing.[23] Pada tahun 1536 Pedro de Mendoza merintis permukiman kecil di wilayah yang kini menjadi Buenos Aires, yang ditinggalkan pada tahun 1541.[77]
Upaya kolonisasi lebih lanjut datang dari Paraguay—mendirikan Kegubernuran Río de la Plata—Peru dan Chili.[78] Francisco de Aguirre merintis Santiago del Estero pada tahun 1553. Londres dirintis pada tahun 1558; Mendoza, pada tahun 1561; San Juan, pada tahun 1562; San Miguel de Tucumán, pada tahun 1565.[79] Juan de Garay merintis Santa Fe pada tahun 1573, dan pada tahun yang sama Jerónimo Luis de Cabrera merintis Córdoba.[80] Garay pergi lebih jauh ke selatan untuk menemukan kembali Buenos Aires pada tahun 1580.[81] San Luis dirintis pada tahun 1596.[79]
Imperium Spanyol mengebawahkan potensi ekonomi wilayah Argentina ke kekayaan langsung tambang perak dan emas di Bolivia dan Peru, dan karena itu menjadi bagian dari Kewizuraian Perú sampai terbentuknya Kewizuraian Río de la Plata pada tahun 1776 dengan Buenos Aires sebagai pusat pemerintahannya.[82]
Buenos Aires menolak dua invasi Inggris yang nahas pada tahun 1806 dan 1807.[83] Ide-ide Abad Pencerahan dan contoh Revolusi Atlantik pertama memicu kritik terhadap kerajaan mutlak yang menguasai negara itu. Seperti di Amerika Spanyol lainnya, penggulingan Fernando VII dalam Perang Kemerdekaan Spanyol menciptakan keprihatinan besar.[84]
Kemerdekaan dan perang saudara
suntingPemicu proses kemunculan Argentina sebagai negara penerus Kewizuraian,[24] Revolusi Mei tahun 1810 mengganti wizurai Baltasar Hidalgo de Cisneros dengan Primera Junta, pemerintahan baru di Buenos Aires yang disusun oleh penduduk setempat.[84] Dalam bentrokan pertama Perang Kemerdekaan, Junta menghancurkan kontra-revolusi royalis di Córdoba,[85] tapi gagal untuk mengatasi orang-orang dari Banda Oriental, Peru Atas, dan Paraguay, yang kemudian menjadi negara merdeka.[86] Seorang Prancis-Argentina Hipólito Bouchard kemudian membawa armadanya untuk berperang melawan Spanyol di luar negeri dan menyerang Kalifornia Spanyol, Chili Spanyol, Peru Spanyol, dan Filipina Spanyol. Dia mendapatkan kesetiaan orang Filipina yang melarikan diri di San Blas yang membelot dari Spanyol untuk bergabung dengan angkatan laut Argentina, karena keluhan umum Argentina dan Filipina terhadap penjajahan Spanyol.[87][88] Di kemudian hari, Matahari Mei Argentina diadopsi sebagai simbol oleh orang Filipina dalam Revolusi Filipina melawan Spanyol. Dia juga mendapatkan pengakuan diplomatik Argentina dari Raja Kamehameha I dari Kerajaan Hawaii. Sejarawan Pacho O'Donnell menegaskan bahwa Hawaii adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Argentina.[89]
Kaum revolusioner terpecah menjadi dua kelompok yang saling bermusuhan: Unitaris (Sentralis) dan Federalis—sebuah langkah yang akan menentukan dekade pertama kemerdekaan Argentina.[90] Majelis Tahun XIII mengangkat Gervasio Antonio de Posadas sebagai Direktur Agung pertama Argentina.[90]
Pada tanggal 9 Juli 1816, Kongres Tucumán meresmikan Deklarasi Kemerdekaan,[91] yang sekarang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan, hari libur nasional.[92] Satu tahun kemudian Jenderal Martín Miguel de Güemes menghentikan kaum royalis di utara, dan Jenderal José de San Martín membawa pasukan melintasi Andes dan mengamankan kemerdekaan Chili; kemudian dia memimpin pertempuran ke kubu Spanyol di Lima dan memproklamasikan kemerdekaan Peru.[93][E] Pada tahun 1819 Buenos Aires memberlakukan konstitusi sentralis yang segera dibatalkan oleh federalis.[95]
Fakta yang menarik adalah bahwa beberapa tokoh terpenting dari kemerdekaan Argentina membuat proposal yang dikenal sebagai Rencana Inka tahun 1816, mengusulkan bahwa Provinsi Bersatu Río de la Plata (kini Argentina) harus menjadi monarki, dipimpin oleh keturunan orang Inka. Juan Bautista Túpac Amaru (saudara tiri dari Túpac Amaru II) diusulkan sebagai raja.[96] Beberapa contoh dari mereka yang mendukung proposal ini adalah Manuel Belgrano, José de San Martín, dan Martín Miguel de Güemes. Kongres Tucumán akhirnya memutuskan untuk menolak Rencana Inka, sebagai gantinya menciptakan negara republik yang sentralis.[97][98]
Pertempuran Cepeda tahun 1820, yang terjadi antara kaum Sentralis dan Federalis, mengakibatkan berakhirnya kekuasaan Direktur Agung. Pada tahun 1826 Buenos Aires memberlakukan konstitusi sentralis lainnya, dengan Bernardino Rivadavia ditunjuk sebagai presiden pertama negara tersebut. Namun, provinsi-provinsi pedalaman segera bangkit melawannya, memaksa pengunduran dirinya dan menolak konstitusi.[99] Sentralis dan Federalis melanjutkan perang saudara; yang terakhir menang dan membentuk Konfederasi Argentina pada tahun 1831, dipimpin oleh Juan Manuel de Rosas.[100] Selama rezimnya ia menghadapi blokade Prancis (1838–1840), Perang Konfederasi (1836–1839), dan blokade gabungan Inggris-Prancis (1845–1850), tetapi tetap tak terkalahkan dan mencegah hilangnya lebih lanjut wilayah nasional.[101] Bagaimanapun, kebijakan pembatasan perdagangannya membuat marah provinsi-provinsi pedalaman, dan pada tahun 1852 Justo José de Urquiza, caudillo kuat lainnya, menyingkirkannya dari kekuasaan. Sebagai presiden baru Konfederasi, Urquiza memberlakukan konstitusi 1853 yang bercorak liberal and federal. Buenos Aires memisahkan diri tetapi dipaksa kembali ke Konfederasi setelah dikalahkan dalam Pertempuran Cepeda tahun 1859.[102]
Bangkitnya bangsa modern
suntingSetelah menaklukkan Urquiza dalam Pertempuran Pavón pada tahun 1861, Bartolomé Mitre mengamankan dominasi Buenos Aires dan terpilih sebagai presiden pertama negara yang bersatu kembali. Dia diikuti oleh Domingo Faustino Sarmiento dan Nicolás Avellaneda; tiga kepresidenan ini mendirikan basis Negara Argentina modern.[103]
Dimulai dengan Julio Argentino Roca pada tahun 1880, sepuluh pemerintah federal berturut-turut menekankan kebijakan ekonomi liberal. Gelombang besar imigrasi Eropa yang mereka promosikan—kedua setelah Amerika Serikat—menyebabkan hampir terciptanya kembali masyarakat dan ekonomi Argentina yang pada tahun 1908 telah menempatkan negara itu sebagai negara maju[32] ketujuh terkaya[31] di dunia. Didorong oleh gelombang imigrasi ini dan penurunan angka kematian, populasi Argentina tumbuh lima kali lipat dan ekonomi 15 kali lipat:[104] dari tahun 1870 hingga 1910 ekspor gandum Argentina meningkat dari 100.000 hingga 2.500.000 t (110.000 hingga 2.760.000 ton pendek) per tahun, sementara ekspor daging sapi beku meningkat dari 25.000 hingga 365.000 t (28.000 hingga 402.000 ton pendek) per tahun,[105] menempatkan Argentina sebagai salah satu dari lima besar negara pengekspor dunia.[106] Jarak tempuh kereta apinya naik dari 503 hingga 31.104 km (313 hingga 19.327 mi).[107] Didorong oleh sistem pendidikan publik, wajib, gratis dan sekuler yang baru, literasi meningkat dengan cepat dari 22% menjadi 65%, tingkat yang lebih tinggi daripada yang akan dicapai kebanyakan negara Amerika Latin bahkan lima puluh tahun kemudian.[106] Selanjutnya, PDB nyata tumbuh begitu cepat sehingga meskipun arus imigrasi besar-besaran, pendapatan per kapita antara tahun 1862 dan 1920 naik dari 67% tingkat negara maju menjadi 100%:[107] Pada tahun 1865, Argentina sudah menjadi salah satu dari 25 negara teratas berdasarkan pendapatan per kapita. Pada tahun 1908, ia telah melampaui Denmark, Kanada, dan Belanda untuk mencapai posisi ke-7—di belakang Swiss, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Belgia. Pendapatan per kapita Argentina 70% lebih tinggi dari Italia, 90% lebih tinggi dari Spanyol, 180% lebih tinggi dari Jepang dan 400% lebih tinggi dari Brasil.[31] Terlepas dari pencapaian unik ini, negara ini lambat dalam memenuhi tujuan awal industrialisasi:[108] setelah perkembangan pesat industri lokal padat modal pada 1920-an, sebagian besar sektor manufaktur tetap padat karya pada 1930-an.[109]
Antara tahun 1878 dan 1884 terjadi apa yang disebut Penaklukan Gurun, dengan tujuan "memberi melalui konfrontasi secara terus menerus" antara penduduk asli dan orang Kreol di perbatasan,[111] dan perampasan wilayah adat, melipat-tiga-kan wilayah Argentina. Penaklukan pertama, terdiri dari serangkaian serangan militer ke wilayah Pampa dan Patagonian yang didominasi oleh masyarakat adat,[112] mendistribusikannya di antara anggota Sociedad Rural Argentina (Masyarakat Perdesaan Argentina), pemodal ekspedisi.[113] Penaklukan Chaco berlangsung hingga akhir abad,[114] karena kepemilikan penuhnya atas sistem ekonomi nasional hanya terjadi ketika ekstraksi kayu dan tanin digantikan oleh produksi kapas.[115] Pemerintah Argentina menganggap rakyat pribumi sebagai makhluk inferior, tanpa hak yang sama seperti halnya hak orang Kreol dan Eropa.[116]
Pada tahun 1912, Presiden Roque Sáenz Peña memberlakukan hak pilih pria yang universal dan rahasia, yang memungkinkan Hipólito Yrigoyen, pemimpin Unión Cívica Radical (atau UCR), untuk memenangi pemilihan presiden tahun 1916. Dia memberlakukan reformasi sosial dan ekonomi dan memberikan bantuan kepada petani dan pengusaha kecil. Argentina tetap netral selama Perang Dunia I. Pemerintahan kedua Yrigoyen menghadapi krisis ekonomi, yang dipicu oleh Depresi Besar.[117]
Pada tahun 1930, Yrigoyen digulingkan dari kekuasaan oleh militer yang dipimpin oleh José Félix Uriburu. Meskipun Argentina tetap berada di antara lima belas negara terkaya hingga pertengahan abad ke-20,[31] kudeta ini menandai awal dari kemerosotan ekonomi dan sosial yang terus-menerus yang mendorong negara itu kembali ke keterbelakangan.[37]
Uriburu memerintah selama dua tahun; kemudian Agustín Pedro Justo terpilih dalam pemilihan presiden yang curang, dan menandatangani perjanjian dengan Britania Raya yang kontroversial. Argentina tetap netral selama Perang Dunia II, keputusan yang mendapat dukungan penuh Inggris tetapi ditolak oleh Amerika Serikat setelah Pengeboman Pearl Harbor. Pada tahun 1943 sebuah kudeta militer, yang dipimpin oleh Jenderal Arturo Rawson menduduki puncak pemerintahan Ramón Castillo. Di bawah tekanan Amerika Serikat, Argentina kemudian menyatakan perang terhadap Blok Poros (pada tanggal 27 Maret 1945, kira-kira sebulan sebelum akhir Perang Dunia II di Eropa).
Selama kediktatoran Rawson, seorang kolonel militer yang kurang dikenal, bernama Juan Perón diangkat sebagai kepala Departemen Tenaga Kerja. Perón dengan cepat berhasil menaiki tangga politik, menjabat di Kementerian Pertahanan pada tahun 1944. Dianggap sebagai ancaman politik oleh faksi saingan di militer dan kubu konservatif, ia terpaksa mengundurkan diri pada tahun 1945 dan ditangkap beberapa hari kemudian. Dia kemudian dibebaskan di bawah tekanan yang meningkat dari pangkalannya dan beberapa serikat sekutu.[118] Dia kemudian menjadi presiden setelah kemenangan telak atas UCR dalam pemilihan presiden tahun 1946 sebagai calon dari pihak Partai Buruh Argentina.[119]
Tahun-tahun Peronis
suntingPartido Laborista (Partai Buruh) yang kemudian berubah menjadi Partido Justicialista, partai terkuat dan paling berpengaruh dalam sejarah Argentina, memasuki kekuasaan dengan terpilihnya Juan Perón menjadi presiden pada tahun 1946. Dia menasionalisasi industri-industri dan jasa-jasa strategis, menaikkan upah dan kondisi dunia kerja, melunasi utang luar negeri dan mengaku bahwa dia nyaris menghapus pengangguran. Dia menekan Kongres untuk memberlakukan hak suara perempuan pada tahun 1947,[120] dan membangun sistem bantuan sosial bagi hampur seluruh sektor yang paling rentan.[121] Ekonomi mulai menurun pada tahun 1950, sebagiannya disebabkan oleh belanja pemerintah dan kebijakan ekonomi proteksionis.
Dia juga terlibat dalam kampanye penindasan politik. Siapapun yang dianggap sebagai pembangkang politik atau saingan potensial dapat diancam, kekerasan fisik dan pelecehan. Intelligentsia (kalangan terpelajar) Argentina, golongan-menengah, mahasiswa universitas, dan dosen/profesor tampak sangat merepotkan. Perón memberhentikan lebih dari 2.000 dosen/profesor universitas dan anggota fakultas dari semua lembaga pendidikan publik utama.[122]
Perón mencoba menggiring sebagian besar serikat pekerja dan serikat buruh di bawah jempolnya, secara teratur menggunakan kekerasan bila diperlukan. Misalnya, pemimpin serikat pengepakan daging, Cipriano Reyes, pemogokan terencana sebagai protes terhadap pemerintah setelah petinggi gerakan buruh terpilih secara paksa digantikan oleh boneka Peronis dari Partai Peronis. Reyes segera ditangkap atas tuduhan terorisme, meskipun tuduhan itu tidak pernah terbukti. Reyes disiksa di penjara selama lima tahun dan baru dibebaskan setelah rezim jatuh pada tahun 1955 tanpa tuduhan resmi.[123]
Perón merekayasa pemilihan presiden tahun 1951 supaya terpilih kembali. Eva Perón, istrinya yang memainkan peran penting dalam partai, meninggal dunia pada tahun 1952 akibat kanker. Ketika ekonomi terus menurun, Perón mulai kehilangan dukungan rakyat. Dilihat sebagai ancaman terhadap proses nasional dan mengambil keuntungan dari melemahnya kekuatan politik Perón, Angkatan Laut mengebom Plaza de Mayo pada tahun 1955. Perón lolos dari serangan itu, tetapi beberapa bulan kemudian, ketika terjadinya kudeta yang disebut Revolusi Pembebasan, Perón berhasil digulingkan dan mengasingkan diri ke Spanyol.[124]
Revolución Libertadora (Revolusi Pembebasan)
suntingKepala negara yang baru, Pedro Eugenio Aramburu, melarang Peronisme dan partai pengusung ideologi itu untuk mengikuti pemilihan umum di masa depan. Arturo Frondizi dari Unión Cívica Radical (UCR, Serikat Sipil Radikal) memenangi pemilihan presiden tahun 1958.[125]Dia mendorong investasi untuk mencapai swasembada energi dan industri, membalikkan defisit perdagangan yang kronis dan mencabut larangan Peronisme; namun usahanya untuk tetap berhubungan baik dengan Peronis dan militer membuatnya mendapatkan penolakan dari keduanya dan kudeta baru memaksanya keluar.[126] Di tengah gejolak politik, pemimpin Senat José María Guido bereaksi dengan cepat dan memberlakukan undang-undang anti-kekosongan kekuasaan, yang mengangkat dirinya menjadi presiden; pemilihan umum dibatalkan dan Peronisme dilarang sekali lagi. Arturo Umberto Illia terpilih dalam pemilihan presiden tahun 1963 dan memimpin peningkatan kemakmuran secara menyeluruh; namun dia digulingkan pada tahun 1966 oleh kudeta militer lainnya yang dipimpin oleh Jenderal Juan Carlos Ongania dalam Revolusi Argentina yang diumumkannya sendiri, menciptakan pemerintahan militer baru yang berusaha untuk memerintah tanpa batas.[127]
Kembali dan meninggalnya Perón
suntingSetelah beberapa tahun pemerintahan militer, Alejandro Agustín Lanusse diangkat menjadi presiden oleh junta militer pada tahun 1971. Di bawah tekanan politik yang meningkat untuk menuntut kembalinya demokrasi, Lanusse menyerukan diselenggarakannya pemilihan umum pada tahun 1973. Perón dilarang mencalonkan diri tetapi partai Peronis diizinkan untuk ikut serta. Pemilihan presiden dimenangi oleh Hector Cámpora, calon pengganti Perón. Dr. Héctor Cámpora, seorang Peronis dari sayap kiri, mulai menjabat sejak tanggal 25 Mei 1973, dan sebulan kemudian pada bulan June, Perón kembali dari Spanyol. Salah satu tindakan presiden pertama Cámpora adalah pemberian amnesti kepada anggota organisasi teroris yang telah melakukan pembunuhan politik dan serangan teror, dan yang telah diadili dan dijatuhi hukuman penjara oleh hakim. Masa jabatan Cámpora selama berbulan-bulan di pemerintahan dilanda kerusuhan politik dan sosial. Lebih dari 600 konflik sosial, mogok kerja, dan pendudukan pabrik terjadi dalam satu bulan.[128] Meskipun organisasi teroris sayap kiri telah menahan perjuangan bersenjata mereka, bergabungnya mereka dengan proses demokrasi partisipatif ditafsirkan sebagai ancaman langsung oleh faksi sayap kanan Peronis.[129]
Dalam keadaan pergolakan politik, sosial, dan ekonomi, Cámpora dan Wakil Presiden Vicente Solano Lima mengundurkan diri pada bulan Juli 1973, mereka menyerukan diselenggarakannya pemilihan umum baru, tetapi kali ini Perón diajukan menjadi calon dari Partido Justicialista. Perón memenangkan pemilihan bersama istrinya Isabel Perón sebagai wakil presiden. Masa jabatan ketiga Perón ditandai dengan meningkatnya konflik antara faksi kiri dan sayap kanan dalam partai Peronis, serta kembalinya kelompok gerilya teror bersenjata seperti Guevarist Ejército Revolucionario del Pueblo (ERP, Tentara Revolusioner Rakyat), Peronis-kiri Montoneros, dan Alianza Anticomunista Argentina (Tripel A) sayap kanan-jauh yang disokong pemerintah. Setelah serangkaian serangan jantung dan dengan tanda-tanda pneumonia (radang paru-paru) pada tahun 1974, kesehatan Perón memburuk dengan cepat. Dia menderita serangan jantung terakhir pada Senin, 1 Juli 1974, dan meninggal pada pukul 13:15 waktu setempat. Ketika itu dia berusia 78 tahun. Setelah kematiannya, Isabel Perón, istrinya sekaligus wakil presiden, menjadi penjabat presiden. Selama masa kepresidenannya, junta militer bersama dengan faksi fasis sayap kanan Peronis sekali lagi menjadi kepala negara de facto. Dia menjabat sebagai Presiden Argentina sejak tahun 1974 hingga 1976 ketika dia digulingkan oleh militer. Masa kepresidenannya yang singkat ditandai dengan runtuhnya sistem politik dan sosial Argentina dan menyebabkan krisis konstitusional yang membuka jalan bagi ketidakstabilan selama satu dasawarsa, serangan gerilya teroris sayap kiri, dan terorisme yang disponsori negara.
Proses Reorganisasi Nasional
sunting"Perang Kotor" (bahasa Spanyol: Guerra Sucia) adalah bagian dari Operasi Burung Kondor, yang melibatkan keikutsertaan kediktatoran sayap kanan lainnya di Kerucut Selatan. Perang Kotor melibatkan terorisme negara di Argentina dan di negara lainnya di Kerucut Selatan melawan pembangkang politik, dengan militer dan pasukan keamanan menggunakan kekerasan perkotaan dan pedesaan terhadap gerilyawan sayap kiri, pembangkang politik, dan siapa pun yang diyakini terkait dengan sosialisme atau apapun yang bertentangan dengan kebijakan ekonomi neoliberal rezim.[130][131][132] Korban kekerasan di Argentina saja sekitar 15.000 hingga 30.000 aktivis dan militan sayap kiri, termasuk anggota serikat pekerja, mahasiswa, wartawan, Marxis, gerilyawan Peronis,[133] dan orang yang diduga simpatisan. Sebagian besar korban adalah korban terorisme negara. Korban gerilyawan lawan berjumlah hampir 500–540 petugas militer dan polisi[134] dan hingga 230 warga sipil.[135] Argentina menerima dukungan teknis dan bantuan militer dari pemerintah Amerika Serikat ketika rezim-rezim Johnson, Nixon, Ford, Carter, dan Reagan berkuasa.
Kronologi yang tepat dari represi masih diperdebatkan, namun akar dari perang politik yang berkepanjangan mungkin telah dimulai pada tahun 1969 ketika serikat pekerja menjadi sasaran pembunuhan oleh paramiliter Peronis dan Marxis. Kasus-kasus terorisme yang disponsori negara melawan Peronisme dan kaum kiri dapat ditelusuri lebih jauh ke peristiwa pengeboman Plaza de Mayo pada tahun 1955. Pembantaian Trelew pada tahun 1972, tindakan-tindakan Aliansi Antikomunis Argentina yang dimulai pada tahun 1973, dan "dekret pembasmian" Isabel Perón melawan gerilyawan sayap kiri selama Operativo Independencia (Operasi Kemerdekaan) pada tahun 1975, juga merupakan peristiwa yang mungkin menandakan dimulainya Perang Kotor.
Onganía membubarkan Kongres, melarang semua partai politik, dan membubarkan serikat mahasiswa dan pekerja. Pada tahun 1969, ketidakpuasan rakyat telah memicu dua protes besar-besaran: Cordobazo dan Rosariazo. Organisasi gerilya teroris Montoneros menculik dan mengeksekusi Aramburu.[136] Kepala pemerintahan yang baru terpilih, Alejandro Lanusse, berusaha meredakan tekanan politik yang berkembang, memungkinkan Héctor José Cámpora Demaestre menjadi calon dari pihak Peronis, menggantikan Perón. Cámpora memenangi pemilihan presiden Maret 1973, menerbitkan amnesti bagi anggota gerilya yang dihukum, dan kemudian mengamankan kembalinya Perón dari pengasingannya di Spanyol.[137]
Pada hari Perón kembali ke Argentina, bentrokan antar-faksi sesama Peronis, yaitu antara pemimpin serikat pekerja sayap kanan dan pemuda sayap kiri dari Montoneros—mengakibatkan Pembantaian Ezeiza. Diliputi oleh kekerasan politik, Cámpora mengundurkan diri dan Perón memenangi pemilihan presiden September 1973 berikutnya dengan istri ketiganya Isabel sebagai wakil presiden. Dia mengeluarkan Montoneros dari partai[138] dan mereka sekali lagi menjadi organisasi klandestin. José López Rega menyusun Aliansi Antikomunis Argentina (AAA) untuk melawan mereka dan Ejército Revolucionario del Pueblo (ERP, Tentara Revolusioner Rakyat).
Perón meninggal pada bulan Juli 1974 dan digantikan oleh istrinya, yang menandatangani sebuah dekret rahasia yang memberdayakan militer dan polisi untuk "menumpas" subversi sayap kiri,[139] menghentikan aksi ERP untuk memulai pemberontakan perdesaan di Provinsi Tucumán.[140] Isabel Perón digulingkan satu tahun kemudian oleh dewan angkatan bersenjata gabungan, yang dipimpin oleh jenderal angkatan darat Jorge Rafael Videla. Mereka memprakarsai Proses Reorganisasi Nasional, yang sering disingkat menjadi Proceso.[141]
Proceso membubarkan Kongres, menyingkirkan para hakim Mahkamah Agung, melarang partai politik dan serikat pekerja, dan melakukan penghilangan paksa terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai anggota gerilya dan yang terkait dengan sayap kiri. Pada akhir tahun 1976, Montoneros telah kehilangan hampir 2.000 anggota dan pada tahun 1977, ERP benar-benar ditaklukkan. Namun demikian, Montoneros yang sangat lemah melancarkan serangan balik pada tahun 1979, yang dengan cepat dipadamkan, secara efektif mengakhiri ancaman gerilya dan mengamankan posisi junta yang berkuasa.[butuh rujukan]
Pada tahun 1982, kepala negara, Jenderal Leopoldo Galtieri, mengesahkan penyerbuan ke wilayah Britania di Georgia Selatan, dan pada tanggal 2 April di Kepulauan Malvinas. Penyerbuan itu mengusik militer dari Britania yang kemudian mengarah pada Perang Malvinas. Pasukan Argentina kalah dan menyerah kepada pasukan Britania pada tanggal 14 Juni. Kerusuhan jalanan pun terjadi di Buenos Aires setelah peristiwa itu [142] dan kepemimpinan militer yang bertanggung jawab atas aib itu mundur.[143] Reynaldo Bignone menggantikan Galtieri dan mulai mengatur peralihan ke pemerintahan yang demokratis.[144]
Kembali ke demokrasi
suntingRaúl Alfonsín memenangi pemilihan presiden tahun 1983 berkampanye untuk penuntutan mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia selama periode Proceso: Proses Pengadilan Junta dan pengadilan militer lainnya menghukum semua pemimpin kudeta tetapi, di bawah tekanan militer, ia juga memberlakukan Undang-Undang Penghentian Total dan Undang-Undang Kepatuhan,[145][146] yang menghentikan penuntutan lebih lanjut di bawah rantai komando. Krisis ekonomi yang memburuk dan hiperinflasi mengurangi dukungan rakyatnya dan Peronis Carlos Menem memenangi pemilihan presiden tahun 1989. Segera setelah itu, kerusuhan tahun 1989 memaksa Alfonsín untuk mengundurkan diri lebih awal.[147]
Menem menganut dan memberlakukan kebijakan neoliberal:[148] nilai tukar tetap, deregulasi bisnis, privatisasi, dan pembongkaran hambatan proteksionis untuk menormalkan ekonomi dalam jangka pendek. Dia mengampuni para petugas yang telah dijatuhi hukuman selama pemerintahan Alfonsín. Perubahan Konstitusi 1994 memungkinkan Menem terpilih untuk masa jabatan kedua. Dengan ekonomi mulai menurun pada tahun 1995, dan dengan meningkatnya pengangguran dan resesi,[149] Unión Cívica Radical (UCR), yang dipimpin oleh Fernando de la Rúa, terpilih kembali menjadi presiden dalam pemilihan presiden tahun 1999.[150]
De la Rúa meninggalkan rencana ekonomi Menem meskipun krisis memburuk, yang menyebabkan meningkatnya ketidakpuasan sosial.[149] Pelarian modal besar-besaran dari negara tersebut ditanggapi dengan pembekuan rekening bank, yang menimbulkan gejolak lebih lanjut. Kerusuhan pada bulan Desember 2001 memaksanya untuk mengundurkan diri.[151] Kongres mengangkat Eduardo Duhalde sebagai penjabat presiden, yang mencabut nilai tukar tetap yang ditetapkan oleh Menem,[152] menyebabkan banyak pekerja dan kelas menengah Argentina kehilangan sebagian besar tabungan mereka. Pada akhir tahun 2002, krisis ekonomi mulai surut, tetapi pembunuhan dua orang piquetero oleh petugas polisi menyebabkan kerusuhan politik, mendorong Duhalde untuk memajukan pemilihan presiden berikutnya.[153] Néstor Kirchner terpilih sebagai presiden baru.[154]
Mendorong kebijakan-kebijakan ekonomi Keynesian Baru[153] yang ditetapkan oleh Duhalde, Kirchner mengakhiri krisis ekonomi dengan mencapai surplus perdagangan dan fiskal yang signifikan, dan pertumbuhan PDB yang cepat.[155] Di bawah pemerintahannya, Argentina merestrukturisasi utangnya yang mengalami gagal bayar dengan diskon yang belum pernah terjadi sebelumnya sekitar 70% pada sebagian besar obligasi, melunasi utang kepada Dana Moneter Internasional,[156] membersihkan militer dari petugas yang memiliki catatan hak asasi manusia yang meragukan,[157] membatalkan Undang-Undang Penghentian Total dan Undang-Undang Kepatuhan,[158][F] menyatakan bahwa dua undang-undang tersebut bertentangan dengan konstitusi, dan melanjutkan penuntutan hukum atas kejahatan Junta. Dia tidak mencalonkan diri untuk dipilih kembali, sebaliknya dia mengajukan pencalonan istrinya, senator Cristina Fernández de Kirchner, yang terpilih pada tahun 2007[160] dan terpilih lagi dalam pemilihan presiden tahun 2011. Pemerintahan Fernández de Kirchner menjalin hubungan luar negeri yang positif dengan negara-negara dengan catatan hak asasi manusia yang dipertanyakan, seperti Venezuela, Iran, dan Kuba; sementara pada waktu yang bersamaan hubungan dengan Amerika Serikat dan Britania Raya menjadi semakin tegang. Pada tahun 2015, PDB Argentina tumbuh sebesar 2,7%[161] dan pendapatan nyata telah meningkat lebih dari 50% sejak era pasca-Menem.[162] Terlepas dari keuntungan ekonomi ini dan peningkatan produksi dan subsidi energi terbarukan, ekonomi secara keseluruhan telah mengalami kelesuan sejak tahun 2011.[163]
Pada tanggal 22 November 2015, setelah seri dalam putaran pertama pemilihan presiden tanggal 25 Oktober 2015, calon presiden dari koalisi tengah-kanan, Mauricio Macri, memenangi pemungutan suara pertama dalam sejarah Argentina, mengalahkan calon presiden dari Front untuk Kemenangan, Daniel Scioli, dan menjadi presiden terpilih. Macri adalah presiden non-peronis pertama yang terpilih secara demokratis sejak tahun 1916 yang berhasil menyelesaikan masa jabatannya tanpa digulingkan.[164] Dia menjabat sejak tanggal 10 Desember 2015 dan mewarisi ekonomi dengan tingkat inflasi yang tinggi dan dalam kondisi yang buruk. Pada bulan April 2016, Pemerintahan Macri memperkenalkan langkah-langkah penghematan neoliberal yang dimaksudkan untuk mengatasi inflasi dan defisit publik yang berlebihan.[165] Di bawah pemerintahan Macri, pemulihan ekonomi tetap sulit dipahami dengan PDB menyusut 3,4%, inflasi sebesar 240%, miliaran dolar AS digelontorkan dalam bentuk utang negara, dan kemiskinan massal meningkat pada akhir masa jabatannya.[166][167] Dia mencalonkan diri untuk pemilihan ulang pada 2019 tetapi kalah hampir delapan persen dari Alberto Fernández, calon presiden dari Partido Justicialista.[168]
Presiden Alberto Fernández dan Wakil Presiden Cristina Fernández de Kirchner mulai menjabat pada bulan Desember 2019, hanya beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19 melanda Argentina dan di antara tuduhan korupsi, penyuapan, dan penyalahgunaan dana publik selama masa kepresidenan Nestor dan Cristina Fernández de Kirchner.[169][170] Pada tanggal 14 November 2021, koalisi kiri-tengah dari partai Peronis yang berkuasa di Argentina, Frente de Todos (Barisan untuk Semua Orang), kehilangan mayoritasnya di Kongres, untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun, dalam pemilu sela. Kemenangan koalisi kanan-tengah dalam pemilihan, Juntos por el Cambio (Bersama untuk Perubahan), menjadikan dua tahun terakhir yang sulit bagi Presiden Alberto Fernandez. Kehilangan kendali Senat membuatnya sulit untuk membuat keputusan, termasuk ke lembaga peradilan. Itu juga memaksanya untuk bernegosiasi dengan oposisi setiap inisiatif yang dia kirimkan ke legislatif.[171][172]
Geografi
suntingDengan daratan seluas 2.780.400 km persegi,[B] Argentina terletak di Amerika Selatan bagian selatan, berbagi batas daratan dengan Chili melintasi Andes di barat;[174] Bolivia dan Paraguay di utara; Brasil di timurlaut, Uruguay dan Samudra Atlantik bagian selatan di timur;[175] dan Selat Drake di selatan;[176] untuk seluruh batas daratan sepanjang 9.376 km. Batas pesisir di Río de la Plata dan Samudra Atlantik bagian selatan adalah sepanjang 5.117 km.[175] Argentina, Brasil, dan Chili kadang-kadang secara kolektif disebut sebagai negara-negara ABC.[177]
Secara kasar Argentina dapat terbagi kepada 3 bagian yang utama: tanah rendah subur di kawasan Pampa di sebelah utara yang terkenal dengan sektor pertaniannya serta kaum gaucho; tanah rendah bergelombang di Patagonia di sebelah selatan sampai Tierra del Fuego; dan pegunungan Andes di barat bersebelahan dengan negara Chili, di mana puncak tertingginya ialah Gunung Akonkagua pada ketinggian 6.960 m.
Titik tertinggi Argentina adalah Gunung Akonkagua di Provinsi Mendoza, yaitu setinggi 6.959 meter di atas permukaan laut,[178] sekaligus titik tertinggi di Bumi bagian selatan dan barat.[179] Titik terendah adalah Laguna del Carbón di Depresi Hebat San Julián Provinsi Santa Cruz (sedalam -105 meter di bawah paras laut),[178] juga titik terendah di bumi bagian selatan dan barat, dan titik terendah ketujuh di Bumi)[180]
Titik paling utara adalah di pertemuan Sungai San Juan del Oro dan Sungai Mojinete di Provinsi Jujuy; titik paling selatan adalah Teluk San Pío di Provinsi Tierra del Fuego; titik paling timur adalah bagian timurlaut Kota Bernardo de Irigoyen dan titik paling barat adalah Taman Nasional Los Glaciares di Provinsi Santa Cruz.[175] Jarak terjauh utara-selatan adalah 3.694 km, sedangkan timur ke barat adalah 1.423 km.[175]
Beberapa sungai utama adalah Paraná, Uruguay—yang menyatu membentuk Río de la Plata (Sungai Perak), Paraguay, Salado, Negro, Santa Cruz, Pilcomayo, Bermejo, dan Colorado.[181] Sungai-sungai ini bermuara ke Laut Argentina, daerah dangkal Samudra Atlantik di Rak Patagonia, platforma benua yang lebar dan tak biasa.[182] Perairannya dipengaruhi oleh dua arus utama samudera: Arus Brasil yang hangat dan Arus Malvinas yang dingin.[183]
Geografi politik
suntingRepublik Argentina[184] adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan, lebih tepatnya di Kerucut Selatan. Argentina memiliki luas 2.780.400 km², yang menjadikannya negara terluas kedelapan di dunia, negara terluas di mana bahasa Spanyol dipertuturkan dan negara terbesar kedua di Amerika Selatan, hanya dilampaui oleh Brasil. Jika wilayah yang didaku atau disengketakan turut dihitung, Argentina akan menjadi negara terbesar ketujuh di dunia, melampaui India.
Argentina memiliki perbatasan darat sepanjang 11.968 km (dengan lima negara yang berbatasan: Bolivia, Brasil, Paraguay, Uruguay, dan Chili, menyoroti yang terakhir, karena merupakan perbatasan terpanjang ketiga di dunia) dan garis pantai sepanjang 4.989 km.
Ada sejumlah besar sungai, terutama di daerah Delta Paraná, Mesopotamia Argentina, Chaco Austral dan Argentina Barat Laut, menyoroti sungai Paraná, Salado Utara, Uruguay, Iguazú, dan Bermejo.
Mengenai pembagian politik, negara ini dibagi menjadi 24 provinsi, yang pada gilirannya dibagi menjadi 530 departemen, partido dan komune yang dibagi menjadi munisipalitas.
Keanekaragaman hayati
suntingArgentina adalah salah satu negara yang paling beraneka-ragam-hayati di dunia[185] menuanrumahi salah satu varietas ekosistem terbesar di dunia: 15 zona benua, 2 zona bahari, dan kawasan Antarktika; semuanya terwakili dalam wilayah Argentina.[185] Varietas ekosistem raksasa ini telah mengantarkan Argentina ke dalam kelompok keanekaragaman biologi terbesar di dunia:[185][186]
- 9.372 spesies tumbuhan berpembuluh terkatalogkan (peringkat ke-24)[G]
- 1.038 spesies burung terkatalogkan (peringkat ke-14)[H]
- 375 spesies binatang menyusui terkatalogkan (peringkat ke-12)[I]
- 338 spesies reptilia terkatalogkan (peringkat ke-16)
- 162 spesies amfibia terkatalogkan (peringkat ke-19)
Pampa sebenarnya tidak memiliki pepohonan; beberapa diantaranya adalah spesies yang didatangkan, seperti Platanus occidentalis atau eukaliptus tumbuh di tepi-tepi jalan atau di kota-kota dan perkebunan milik negara (estancias). Satu-satunya tumbuhan mirip-pohon yang berasal dari kawasan Pampa adalah Ombú yang selalu hijau sepanjang tahun. Tanah permukaan di kawasan Pampa adalah berwasna hitam pekat, terutama mollisol, yang umum dikenal sebagai humus. Keadaan ini menjadikan Pampa sebagai salah satu kawasan pertanian paling produktif di Bumi; meskipun juga turut bertanggung jawab atas hancurnya sebagian besar ekosistem asli, untuk membuka jalan bagi berjalannya pertanian komersial. Pampa bagian barat menerima curah hujan yang sedikit, Pampa yang kering ini merupakan dataran yang ditumbuhi rerumputan pendek, disebut pula stepa.
Taman-taman nasional di Argentina merupakan jejaring 35 taman nasional di Argentina. Taman-taman tersebut mencakup serangkaian lahan dan biotop yang sangat bervariasi, dari Taman Nasional Baritú di perbatasan utara dengan Bolivia sampai Taman Nasional Tierra del Fuego di selatan jauh benua Amerika Selatan. Administración de Parques Nacionales (Administrasi Taman Nasional) adalah badan/lembaga yang melestarikan dan mengelola taman-taman nasional ini bersama-sama dengan monumen alam dan cagar alam nasional di Argentina.[187] Pada tahun 2018 Argentina memperoleh skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan sebesar 7,21/10, menempatkannya pada peringkat ke-47 dari 172 negara di dunia yang dinilai.[188]
Hidrografi
suntingHidrografi Argentina mengkaji badan air alami di negara itu, yang meliputi sungai, danau, lahan basah, ladang es, dan air tanah; selain yang diciptakan oleh tindakan manusia, seperti waduk dan kanal.
Sungai-sungai Argentina dikelompokkan menjadi tiga cekungan atau lereng: yang ada di lereng Atlantik, yang mengalir ke Laut Argentina, yang ada di sisi Pasifik, dan terakhir yang termasuk dalam berbagai cekungan endoreik di pedalaman negara.[189]
-
Lahan basah Iberá, di Provinsi Corrientes, terentang antara 15.000 sampai 25.000 km², merupakan lahan basah terbesar kedua di dunia.
-
Gletser Viedma adalah gletser terpanjang di negara ini dan yang kedua di belahan bumi selatan di luar Antarktika.
-
Laguna Brava, (4.000 mdpl), lahan basah di dataran tinggi Andes di Provinsi La Rioja.
Iklim
suntingSecara umum, Argentina memiliki empat jenis iklim utama: hangat, sedang, gersang, dan sejuk, semua ditentukan oleh kedudukan garis lintang, rentang ketinggian, dan fitur relief.[191][192] Meskipun wilayah padat penduduk secara umum beriklim sedang, Argentina memiliki keragaman iklim yang luar biasa,[193] berkisar dari subtropis di utara sampai iklim kutub di selatan jauh.[194] Akibatnya, ada berbagai macam bioma di negara ini, termasuk hutan hujan subtropis, daerah semi-gersang dan gersang, dataran sedang di Pampa, dan sub-antarktika dingin di selatan.[195] Curah hujan tahunan rata-rata berkisar dari 150 mm di bagian terkering Patagonia sampai lebih dari 2.000 di bagian paling barat Patagonia dan bagian paling timurlaut Argentina.[193] Suhu rerata tahunan berkisar dari 5 °C di selatan jauh sampai 25 °C di utara.[193]
Arus angin utama yang ada di Argentina adalah angin Pampero yang sejuk bertiup di dataran Patagonia dan Pampa; mengikuti bagian depan yang dingin, arus hangat bertiup dari utara pada pertengahan dan akhir musim dingin, menciptakan kondisi yang nyaman.[196] Fenomena hembusan sudestada biasanya memperingan suhu dingin tetapi mengakibatkan hujan yang sangat lebat, ombak lautan yang ganas, dan rob. Ini biasa terjadi pada akhir musim gugur dan musim dingin di sepanjang pesisir tengah dan di muara Río de la Plata (Sungai Perak).[196] Sebutan lokal angin Zonda, yaitu angin fohn yang berkarakter panas dan kering, mempengaruhi Cuyo dan Pampa bagian tengah. Menghempas semua kelembapan selama 6.000 meter perjalanan menurun dari Andes, angin Zonda dapat berhembus selama berjam-jam dengan kelajuan 120 km/jam, memicu kebakaran hutan dan menyebabkan kerusakan; antara bulan Juni dan November, ketika Zonda berhembus, kondisi badai salju biasanya mempengaruhi tempat-tempat yang lebih tinggi.[197]
Perubahan iklim di Argentina diperkirakan berdampak signifikan terhadap kondisi kehidupan di Argentina.[198] Iklim Argentina mengalami perubahan, berkaitan dengan pola curah hujan dan suhu. Peningkatan curah hujan tertinggi (dari periode 1960–2010) telah terjadi di bagian timur negara ini. Peningkatan curah hujan telah menyebabkan lebih banyak variabilitas curah hujan dari tahun ke tahun di bagian utara Argentina, dengan risiko lebih tinggi untuk kekeringan berkepanjangan, merugikan pertanian di daerah ini.
Masalah lingkungan
suntingMasalah lingkungan utama di Argentina adalah pencemaran yang disebabkan oleh pengelolaan sampah yang buruk; deforestasi dan penggurunan, yang disebabkan oleh pengelolaan lahan pertanian yang buruk; dan penggunaan pestisida secara sembarangan, yang mempengaruhi keanekaragaman hayati Argentina dan populasinya.[200][201]
Politik
suntingPada abad ke-20, Argentina mengalami kemunduran demokrasi dan gejolak politik yang signifikan.[202][203] Antara tahun 1930 sampai 1976, angkatan bersenjata menggulingkan enam pemerintahan di Argentina;[203] dan negara mengalami pergantian periode demokrasi (1912–1930, 1946–1955, dan 1973–1976) dengan periode demokrasi yang dikungkung dan penguasa militer.[202] Setelah masa peralihan yang bermula pada tahun 1983,[204] demokrasi sepenuhnya di Argentina dibangun kembali.[202][203] Demokrasi Argentina mampu bertahan melewati krisis ekonomi tahun 2001–2002 hingga hari ini; dan dianggap lebih kuat daripada pendahulunya sebelum tahun 1983 dan demokrasi lainnya di Amerika Latin.[203]
Pemerintah
suntingArgentina adalah demokrasi perwakilan yang berbentuk republik bercorak federal.[205] Pemerintah, baik federal maupun provinsi, diatur oleh sistem pemisahan kekuasaan yang ditentukan oleh Konstitusi Argentina, dokumen hukum tertinggi negara. Argentina dibentuk oleh persatuan federatif provinsi-provinsi yang muncul setelah pembubaran Kewizuraian Río de la Plata, dan dengan penggabungan provinsi-provinsi yang dibentuk dari wilayah nasional yang dibentuk sebagai hasil dari penaklukan wilayah adat yang luas.
Karena sifat federal dari tatanan politiknya, Argentina memiliki dua struktur pemerintahan paralel: di satu sisi struktur nasional dengan tiga kekuasaannya; dan di sisi lain 23 struktur provinsi yang sudah ada sebelum berdirinya negara; ditambah dengan Kota Otonom Buenos Aires yang memiliki otonomi dan diatur oleh tiga kekuasaan dalam setiap urusan.[206]
Otoritas pemerintah federal bermarkas di Kota Otonom Buenos Aires, yang sekarang ini menjadi "Ibukota Republik" atau "Ibukota Negara", denominasi yang digunakan dalam Konstitusi nasional dan undang-undang federalisasi, tetapi biasanya disebut Ibukota Federal, seperti yang telah ditentukan oleh Kongres.[207] Ibukota Federal diatur oleh sistem otonomi dan dibagi lagi menjadi komune, sedangkan provinsi memiliki subdivisi ("departamento" atau "partido") dan munisipalitas (yang boleh jadi koinsiden dengan partido/departamento atau tidak, bergantung pada provinsi).
Hak pilih bersifat menyeluruh, setara, rahasia, dan wajib.[208][J]
Tiga cabang kekuasaan pada pemerintah federal
suntingCabang legislatif adalah Kongres dwikamar, yang terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan. Kongres menghasilkan hukum federal, pernyataan perang, persetujuan atas traktat dan memiliki power of the purse (yaitu kekuasaan untuk menahan dan mengatur penggunaan dana dari APBN/APBD) dan pemakzulan yang dengannya Kongres dapat memberhentikan anggota pemerintah yang sedang menjabat.[211] Dewan Perwakilan mewakili rakyat dan memiliki 257 anggota terpilih yang memiliki hak suara untuk masa jabatan empat tahun. Kursi dibagi di antara provinsi-provinsi menurut jumlah penduduk setiap tahun kesepuluh.[212] Hingga 2014[update] sepuluh provinsi hanya memiliki lima wakil, sedangkan Provinsi Buenos Aires, menjadi yang terbanyak, yaitu 70 wakil. Kamar para senator mewakili provinsi, berisi 72 anggota yang sejak tahun 2001 dipilih secara langsung at-large (seluruhnya) untuk masa jabatan enam tahun, dengan masing-masing provinsi memiliki tiga kursi; sepertiga kursi Senat diperbarui setiap dua tahun.[213] Setidaknya sepertiga dari calon yang diajukan oleh partai harus perempuan. Semua anggota Kongres dipilih secara proporsional.
Di dalam cabang eksekutif, Presiden adalah panglima tertinggi militer, dapat memveto rancangan undang-undang dari pihak legislatif sebelum rancangan itu menjadi undang-undang (tunduk pada pengesampingan Kongres), dan menunjuk anggota Kabinet dan pejabat-pejabat lain, yang mengelola dan menegakkan hukum dan kebijakan federal.[214] Konstitusi memberinya kekuasaan yang cukup besar dalam fungsi gandanya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden dipilih secara langsung oleh suara rakyat, untuk masa jabatan empat tahun dan dapat dipilih untuk menjabat tidak lebih dari dua kali berturut-turut, tetapi setelah selang waktu setidaknya satu periode, mereka dapat mencalonkan diri untuk periode ketiga.[215]
Cabang yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah untuk menafsirkan undang-undang atau peraturan dan membatalkan yang menurut mereka tidak konstitusional.[216] Yudikatif independen dari Eksekutif dan Legislatif. Mahkamah Agung memiliki tujuh anggota yang ditunjuk oleh Presiden (atas persetujuan Senat) yang menjabat seumur hidup. Para hakim yang bekerja di pengadilan-pengadilan yang lebih rendah diusulkan oleh Dewan Kehakiman Nasional (sekretariat yang terdiri dari perwakilan para hakim, pengacara, peneliti, Eksekutif, dan Legislatif), dan diangkat oleh Presiden atas persetujuan Senat.[217]
Argentina adalah anggota dari Mercosur, sebuah blok internasional yang mempunyai fungsi legislatif supra-nasional. Mercosur dibentuk oleh empat anggota biasa: Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay; satu anggota biasa lainnya sedang diproses, yaitu Venezuela; dan tiga anggota asosiasi: Bolivia, Chili dan Peru.
Lima presiden dalam dua pekan
suntingPemerintahan Partai Radikal di bawah pimpinan Presiden Raúl Alfonsín (10 Desember 1983-9 Juli 1989) jatuh oleh pergolakan sosial dan aksi kaum buruh yang frustrasi oleh persoalan ekonomi. Saat itu, Argentina mengalami hiperinflasi hingga 5.000%. Naiknya Carlos Menem (8 Juli 1989-10 Desember 1999) pun semakin memperparah keadaan. Proses pembangunan ekonomi justru memperbesar kesenjangan sosial ekonomi. Angka pengangguran meningkat sampai 14,5%, sementara praktik korupsi dan tindak kejahatan semakin meluas.
Orientasi pembangunan cenderung elitis dan kurang memperhatikan rakyat bawah. Tak heran kalau di akhir kekuasaannya pada tahun 1999, kondisi perekonomian negara sangat rapuh dan goyah. Tak lama setelah itu, Argentina langsung tersungkur dan mengalami krisis ekonomi yang hebat. Sikap terlalu liberal dan kurang kehati-hatian Menem juga merupakan penyebab krisis semakin parah.
Dalam pemilu 24 Oktober 1999, calon oposisi Fernando de la Rúa menang atas kandidat Partai Peronis, Eduardo Duhalde dengan 48,5% berbanding 38%. Ketatnya kebijakan ekonomi menyebabkan Argentina gagal memenuhi batas waktu pembayaran utang luar negeri sebesar 132 miliar dolar AS dan gagal memperoleh kucuran dana pinjaman dari IMF sebesar US$1,3 miliar.
Setelah pengunduran diri Presiden de la Rúa pada 20 Desember 2001, sesuai konstitusi, Kongres mengangkat Ketua Senat, Ramón Puerta (21-23 Desember 2001) untuk menggantikan karena Wakil Presiden Carlos Álvarez telah mengundurkan diri tahun 2000.
Setelah 48 jam kemudian, Kongres bersidang selama tidak kurang 15 jam dan menetapkan Gubernur Provinsi San Luis, Adolfo Rodríguez Saá (23 Desember 2001-1 Januari 2002) sebagai pengganti Presiden de la Rúa. Begitu terpilih secara resmi, Presiden Rodríguez Saá menyatakan default (tidak sanggup membayar utang) atas utang luar negeri. Ini merupakan pernyataan default terbesar dalam sejarah.
Ramon Puerta (Ketua Senat) yang dalam konstitusi berhak menggantikan sementara karena kosongnya kursi wakil presiden langsung menyatakan mundur. Tindakan ini memaksa Eduardo Camano (Ketua DPR, 1-2 Januari 2002), harus mengambil alih kursi kepresidenan sementara selama 48 jam. Tepat pada 1 Januari 2002, Eduardo Duhalde (Senator, 2 Januari 2002-25 Mei 2003), terpilih menjadi presiden kelima Argentina dalam kurun waktu dua minggu. Eduardo Duhalde menyambut pemilihan dirinya sebagai presiden dan menyatakan, “Argentina Bangkrut”.
Hubungan luar negeri
suntingPolitik luar negeri ditangani oleh Kementerian Luar Negeri, Perdagangan Internasional, dan Peribadatan, yang bertanggung jawab kepada Presiden. Argentina adalah anggota G15 dan G20, dan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Grup Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Negara-Negara Amerika. Pada tahun 2012 Argentina terpilih kembali untuk masa tugas dua tahun sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan turut serta dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian besar di Haiti, Siprus, Sahara Barat, dan Timur Tengah.[218] Argentina dipandang sebagai kekuatan menengah.[42][219]
Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang ikut serta dalam Perang Teluk 1991 di bawah mandat PBB serta dalam setiap tahap operasi di Haiti. Argentina juga telah ikut serta dalam operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia, termasuk di El Salvador-Honduras-Nikaragua, Guatemala, Ekuador-Peru, Sahara Barat, Angola, Kuwait, Siprus, Kroasia, Kosovo, Bosnia dan Timor Timur. Untuk menghargai sumbangannya terhadap keamanan internasional dan upaya menjaga perdamaian, Presiden AS Bill Clinton menyebut Argentina sebagai sekutu non-NATO yang utama pada Januari 1998. Pada 2005, Argentina terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Sebuah negara Amerika Latin terkemuka[43] dan Kerucut Selatan[44] kekuatan regional, Argentina turut membentuk Organisasi Negara-Negara Iberia-Amerika dan Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia. Argentina juga merupakan negara pendiri blok Mercosur, yang mitra-mitranya adalah Brasil, Paraguay, Uruguay, and Venezuela. Setelah sebelumnya lebih rapat dengan Amerika Serikat, sejak tahun 2002 Argentina telah memperkuat peran pentingnya dalam integrasi Amerika Latin, dan blok yang memiliki beberapa fungsi legislatif supranasional ini merupakan prioritas internasional pertamanya.[220]
Pada 2005, antara 4 November dan 5 November, kota Mar del Plata di Argentina menjadi tuan rumah untuk Pertemuan Puncak ke-4 Negara-Negara Amerika. Pertemuan ini ditandai oleh sejumlah insiden protes anti AS.
Argentina mendaku wilayah seluas 965.597 kilometer persegi di Antarktika, antara 25°BB dan 74°BB dan 60°LS, di mana sejak tahun 1904 Argentina memiliki Pangkalan Orkadas yang dianggap sebagai bukti kehadiran paling awal Argentina di Antarktika.[221] Pendakuan ini bertumpang tindih dengan Chili dan Britania Raya, meskipun semua pendakuan tersebut termasuk dalam ketentuan Perjanjian Antartika 1961, di mana Argentina adalah anggota pendiri dan konsultan tetap, selain itu Sekretariat Perjanjian Antarktika juga berbasis di Buenos Aires.[222]
Argentina menyengketakan kedaulatan atas Kepulauan Malvinas, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan,[223] yang secara efektif dikuasai oleh Britania Raya sebagai Wilayah Seberang Lautan. Argentina adalah pihak dalam Statuta Roma.[224] Argentina adalah sekutu non-NATO besar sejak tahun 1998 [45] dan negara calon anggota OECD sejak bulan Januari 2022.[225]
Keanggotaan pada organisasi internasional
suntingArgentina adalah anggota beberapa organisasi internasional, di antaranya:
Pembagian administratif
suntingArgentina terdiri dari 23 provinsi (provincias, tunggal - provincia), dan 1 distrik federal (distrito federal), ditandai dengan *:
Provinsi dibagi untuk keperluan administrasi menjadi departemen dan munisipalitas, kecuali Provinsi Buenos Aires, yang dibagi menjadi partidos. Kota Buenos Aires dibagi menjadi komune.
Provinsi memegang semua kekuasaan yang mereka pilih untuk tidak didelegasikan kepada pemerintah federal;[226] provinsi harus bercorak republik yang mempraktikkan demokrasi perwakilan dan tidak boleh bertentangan dengan Konstitusi federal.[227] Di luar ketentuan ini, provinsi sepenuhnya otonom: provinsi memberlakukan konstitusi masing-masing,[228] bebas mengatur pemerintah daerah di dalam wilayah provinsi masing-masing,[229] dan memiliki dan mengelola sumber daya alam dan keuangan masing-masing.[230] Beberapa provinsi memiliki legislatif dwikamar, sementara yang lainnya berkamar tunggal.[K]
Sepanjang Perang Kemerdekaan kota-kota besar dan kawasan perdesaan di dekatnya berubah menjadi provinsi meskipun adanya campur tangan dari cabildo. Peristiwa Anarki pada Tahun XX menyelesaikan proses ini, membentuk tiga belas provinsi asli. Jujuy memisahkan diri dari Salta pada tahun 1834, dan tiga belas provinsi bertambah menjadi empat belas. Setelah memisahkan diri selama satu dasawarsa, Buenos Aires menerima Konstitusi Argentina 1853 pada tahun 1861, dan dijadikan wilayah federal pada tahun 1880.[232]
Sebuah undang-undang tahun 1862 disusun untuk menentukan suatu wilayah nasional yang dikelola pemerintah federal tetapi berada di luar batas-batas provinsi manapun. Pada tahun 1884 mereka berfungsi sebagai dasar untuk pembentukan kegubernuran Misiones, Formosa, Chaco, La Pampa, Neuquén, Río Negro, Chubut, Santa Cruz, dan Tierra del Fuego.[233] Perjanjian tentang sengketa perbatasan dengan Chili pada tahun 1900 menghasilkan Wilayah Nasional Los Andes; wilayah ini digabungkan ke dalam Jujuy, Salta, dan Catamarca pada tahun 1943.[232] La Pampa dan Chaco menjadi provinsi pada tahun 1951. Misiones juga demikian pada tahun 1953, dan Formosa, Neuquén, Río Negro, Chubut, dan Santa Cruz, pada tahun 1955. Wilayah nasional terakhir, Tierra del Fuego, menjadi Provinsi Tierra del Fuego, Antarktika, dan Kepulauan Atlantik Selatan pada tahun 1990.[232] Provinsi ini memiliki tiga unsur, meskipun dua diantaranya tidak berada di bawah kedaulatan Argentina. Yang pertama adalah bagian Argentina dari Tierra del Fuego; yang kedua adalah wilayah Antarktika yang didaku Argentina yang tumpang tindih dengan dakuan serupa oleh Britania Raya dan Chili; yang ketiga terdiri dari dua Wilayah Seberang Lautan Britania Raya yang disengketakan, yakni Kepulauan Malvinas dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.[234]
Selain pemerintah federal dan provinsi, Argentina juga memiliki pembagian administratif yang lebih kecil.
Tingkatan Pemerintahan[235][kleine-letter 1] | ||||
---|---|---|---|---|
Tingkat Federal | Tingkat Provinsi | Tingkat Lokal | ||
Republik Argentina[kleine-letter 2]
| ||||
provinsi[kleine-letter 3]
|
partido
| |||
provinsi[kleine-letter 4]
|
departemen
| |||
provinsi[kleine-letter 5]
|
munisipalitas
| |||
komune[kleine-letter 6]
| ||||
kota otonom[kleine-letter 7]
|
komune
| |||
|
Selain itu, secara garis besar, Argentina dapat dikelompokkan kepada 5 (lima) kawasan, yaitu:
Namun, daerah-daerah tersebut tidak membentuk suatu tingkatan pemerintahan.
Pertahanan
suntingPresiden memegang gelar panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Argentina, sebagai bagian dari kerangka hukum yang memberlakukan pemisahan tegas antara sistem pertahanan nasional dan sistem keamanan dalam negeri:[236][237] Sistem Pertahanan Nasional, tanggung jawab eksklusif dari pemerintah federal,[238] dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan, yang mencakup Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.[239] Diperintah dan dipantau oleh Kongres[240] melalui Komite Pertahanan Kongres,[241] pertahanan negara diatur berdasarkan prinsip pembelaan diri esensial yang sah: memukul mundur setiap serangan militer asing untuk menjamin kebebasan rakyat, kedaulatan negara, dan keutuhan wilayah.[241] Misi sekundernya adalah turut serta dalam operasi multinegara di bawah komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, turut serta dalam misi-misi bantuan internal, membantu negara sahabat, dan membangun sistem pertahanan di kawasan.[241]
Dinas militer bersifat sukarela, dengan usia pendaftaran antara 18 sampai 24 tahun dan tidak ada wajib militer.[242] Pertahanan Argentina secara historis menjadi salah satu yang terbaik di kawasan, even managing fasilitas penelitian senjata, galangan kapal, artileri, tank dan pabrik pesawatnya sendiri.[243] Namun, belanja militer sebenarnya terus menurun setelah kekalahan dalam Perang Malvinas dan anggaran pertahanan tahun 2011 hanya sekitar 0,74% dari PDB, nilai terkecil dalam sejarah militer Argentina,[244] di bawah rata-rata Amerika Latin. Dalam anggaran pertahanan itu sendiri, pendanaan untuk pelatihan dan bahkan pemeliharaan dasar telah dipotong secara signifikan, faktor yang berperan terhadap kecelakaan kapal selam Argentina San Juan pada tahun 2017. Britania Raya juga giat membatasi upaya modernisasi militer Argentina yang sederhana sekalipun,[245] hasilnya adalah kian menurunnya kemampuan militer Argentina, dalam pada itu beberapa pihak berpendapat bahwa Argentina, pada akhir dasawarsa 2010-an, tidak lagi menjadi kekuatan militer yang mumpuni.[246]
Sistem Keamanan Dalam Negeri, dikelola bersama oleh pemerintah federal dan pemerintah provinsi yang mendaftar.[237] Di tingkat federal dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri, Keamanan, dan Kehakiman, dan dipantau oleh Kongres.[237] Sistem keamanan ini dijalankan oleh Polisi Federal; Prefektur, yang memenuhi tugas sebagaimana penjaga pantai; Gendarmeria, yang melaksanakan tugas-tugas penjaga perbatasan; dan Polisi Keamanan Bandar Udara.[248] Di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh dinas keamanan masing-masing dan dilaksanakan oleh lembaga kepolisian setempat.[237]
Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Selatan yang mengirim kapal perang dan pesawat kargo pada tahun 1991 menuju Perang Teluk di bawah mandat PBB dan tetap terlibat dalam upaya-upaya pemeliharaan perdamaian di berbagai lokasi seperti UNPROFOR di Kroasia/Bosnia, Teluk Fonseca, UNFICYP di Siprus (di mana di antara pasukan Angkatan Darat dan Marinir, Angkatan Udara menyediakan kontingen Udara PBB sejak tahun 1994), dan MINUSTAH di Haiti. Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang menggelar pasukan di Kosovo selama operasi SFOR (dan kemudian operasi EUFOR), di mana zeni Angkatan Bersenjata Argentina diikutkan ke dalam brigade Italia.
Pada tahun 2007, kontingen Argentina termasuk helikopter, perahu, dan fasilitas pemurnian air dikirim untuk membantu Bolivia menghadapi banjir terburuknya dalam beberapa dasawarsa.[249] Pada tahun 2010 Angkatan Bersenjata juga terlibat dalam kegiatan tanggapan kemanusiaan di Haiti dan Chili setelah gempa bumi masing-masing.
Ekonomi
suntingDiuntungkan dari sumber daya alam yang kaya, populasi yang sangat melek huruf, basis industri yang beragam, dan sektor pertanian yang berorientasi ekspor, ekonomi Argentina adalah yang terbesar ketiga di Amerika Latin,[250] dan terbesar kedua di Amerika Selatan.[251] Argentina berperingkat "sangat tinggi" pada Indeks Pembangunan Manusia[15] dan PDB per kapita yang relatif tinggi,[252] dengan ukuran pasar internal yang cukup besar dan pangsa sektor teknologi tinggi yang terus meningkat.
Untuk waktu yang lama, ekonomi terfokus pada sektor pertanian dan peternakan. Setelah Perang Dunia II ini berubah karena Juan Perón. Dia menasionalisasi banyak sektor, termasuk jejaring kereta api, dan mempromosikan industrialisasi negara melalui kebijakan industrialisasi substitusi impor. Rezim militer yang mengambil alih kekuasaan pada tahun 1976 memiliki kebijakan ekonomi yang tidak jelas. Utang luar negeri meningkat dan Perang Malvinas menyebabkan lonjakan pengeluaran pemerintah, karena negara tersebut menjadi terisolasi secara internasional dan tidak dapat meminjam. Inflasi naik tajam.
Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintah Carlos Menem memutuskan untuk bergerak menuju perdagangan bebas, deregulasi dan privatisasi. Reformasi moneter radikal terjadi pada tahun 1991, yang menghubungkan peso ke dolar AS dan membatasi pertumbuhan uang dengan pertumbuhan cadangan nasional. Argentina juga merupakan anggota pendiri serikat pabean Mercosur tahun itu. Menen selanjutnya memprivatisasi banyak perusahaan termasuk maskapai penerbangan nasional Aerolíneas Argentinas, perusahaan minyak YPF (Yacimientos Petrolíferos Fiscales), kereta api, dan perusahaan telekomunikasi. Bursa saham utama negara ini adalah Bursa Efek Buenos Aires.
Tahun[253] | PDBBBP (dalam miliar peso) |
PDB (dalam miliar US$) |
Pertumbuhan nyata (% tahun ke tahun) |
Inflasi (% tahun ke tahun) |
Pengangguran (dalam % populasi- pekerja) |
Neraca anggaran- pemerintah (dalam % PDB) |
Utang nasional bruto (dalam % PDB) |
Neraca transaksi berjalan (dalam % PDB) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2005 | 647 | 220,9 | 9,2% | 9,6% | 11,6% | 2,0% | 71,2% | 2,0% |
2006 | 809 | 262,8 | 8,4% | 10,9% | 10,2% | 1,8% | 61,8% | 2,7% |
2007 | 1.027 | 329,3 | 8,0% | 8,8% | 8,5% | 0,3% | 53,2% | 2,0% |
2008 | 1.284 | 403,7 | 3,1% | 8,6% | 7,9% | 0,8% | 47,0% | 1,5% |
2009 | 1.412 | 376,8 | 0,0% | 6,3% | 8,7% | -1,6% | 47,6% | 2,0% |
2010 | 1.662 | 424,7 | 10,1% | 10,5% | 7,8% | -0,6% | 43,5% | -0,4% |
2011 | 2.179 | 527,6 | 6,0% | 9,8% | 7,2% | -1,6% | 38,9% | -1,0% |
2012 | 2.638 | 579,7 | -1,0% | 10,0% | 7,2% | -1,7% | 40,4% | -0,4% |
2013 | 3.348 | 611,5 | 2,4% | 10,6% | 7,1% | -2,6% | 43,5% | -2,1% |
2014 | 4.579 | 563,6 | -2,5% | nihil | 7,3% | -3,5% | 44,7% | -1,6% |
2015 | 5.955 | 642,5 | 2,7% | nihil | 6,5% | -4,4% | 52,6% | -2,7% |
2016 | 8.228 | 556,8 | -2,1% | nihil | 8,5% | -4,8% | 53,1% | -2,7% |
2017 | 10.645 | 642,9 | 2,7% | 25,7% | 8,4% | -4,2% | 57,1% | -4,9% |
2018 | 14.542 | 517,2 | -2,6% | 34,3% | 9,2% | -2,3% | 86,3% | -5,4% |
2019 | 21.447 | 444,5 | -2,1% | 53,5% | 9,8% | -0,4% | 90,2% | -0,9% |
Sejak tahun 2005, produk domestik bruto (PDB) dalam peso Argentina telah meningkat tajam, dalam dolar Amerika Serikat peningkatan tersebut berkurang karena depresiasi peso. Perekonomian berfluktuasi dengan hebat, tahun-tahun pertumbuhan ekonomi hampir 10% bergantian dengan tahun-tahun stagnasi. Dana Moneter Internasional telah mengkritik keras pemerintah Cristina Fernández de Kirchner dari tahun 2012 untuk data ekonomi yang tidak dapat diandalkan yang diberikannya, apalagi angka inflasinya sangat dipertanyakan.[254]
Akses terhadap biokapasitas di Argentina jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia. Pada tahun 2016, Argentina memiliki 6,8 hektare global[255] biokapasitas per orang dalam wilayahnya, jauh lebih banyak dari rata-rata dunia sebesar 1,6 hektare global per orang.[256] Pada tahun 2016 Argentina menggunakan 3,4 hektar global biokapasitas per orang – jejak ekologi konsumsi mereka. Ini berarti mereka menggunakan biokapasitas setengah dari yang dikandung Argentina. Akibatnya, Argentina menjalankan cadangan biokapasitas.[255] Sebagai negara dengan tingkat ekonomi bertumbuh menengah dan salah satu negara berkembang termaju di dunia, Argentina merupakan anggota dari G20.[257][L]
Namun, dalam perjalanan sejarahnya, kinerja ekonomi Argentina sangat tidak merata, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi bergantian dengan krisis yang parah, sebaran penghasilan yang tidak merata, dan dalam beberapa dasawarsa terakhir diwarnai dengan kemiskinan yang meningkat. Pada awal abad ke-20 Argentina mencapai pembangunan,[32] dan menjadi negara terkaya ketujuh di dunia.[31] Meskipun berhasil mempertahankan tempat di antara lima belas ekonomi teratas hingga pertengahan abad ke-20,[31] Argentina mengalami penurunan yang panjang dan stabil, tetapi masih tergolong negara berpenghasilan tinggi.[258]
Argentina menempati peringkat ke-85 dari 180 negara dalam hal Indeks Persepsi Korupsi Tahun 2017 menurut Transparency International,[259] membaik 22 tingkat dari peringkat tahun 2014.[260] Argentina menyelesaikan krisis default utang yang sudah berlangsung lama pada tahun 2016 dengan apa yang disebut dana burung nasar setelah pemilihan Mauricio Macri, memungkinkan Argentina memasuki pasar modal untuk pertama kalinya dalam satu dasawarsa terakhir.[261]
Pemerintah Argentina mengalami wanprestasi pada 22 Mei 2020 karena gagal membayar $500 juta, melewati tanggal jatuh tempo kepada krediturnya. Perundingan untuk restrukturisasi $66 miliar hutangnya berlanjut.[262]
Data mikro hasil Survei Rumah Tangga Permanen dari Institut Statistik dan Sensus Nasional (Indec) menunjukkan bahwa pada akhir tahun lalu, kemiskinan mencapai 42% untuk rata-rata semester kedua, tapi itu perincian per kuartal, diproses oleh para ahli dari Universitas Katolik Argentina (UCA), mencapai level 45,2% pada periode Oktober-Desember. Dalam konteks itu, laporan dari Instituto Estadístico de los Trabajadores (IET), berdasar Universidad Metropolitana de los Trabajadores (UMET) menunjukkan bahwa ada hampir 20% orang di ambang jatuh ke dalam situasi itu.[butuh rujukan]
Studi tersebut memerinci bahwa setelah mengalami pertumbuhan berkelanjutan sepanjang 2018 dan stabil di sekitar 56% antara 2019 dan awal 2020, mewabahnya pandemi virus corona menyebabkan proporsi Penduduk yang Tidak Terintegrasi secara Sosial (PNIS), terdiri dari tunawisma, orang miskin dan orang yang nyaris miskin, akan mencapai 60% selama kuartal ketiga 2020 setelah puncaknya 66,4% pada kuartal kedua tahun lalu.[butuh rujukan]
Krisis ekonomi
suntingSejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang.
Awalnya, reformasi sukses. Inflasi turun dan produk nasional bruto naik. Tetapi krisis ekonomi berturut-turut di Meksiko, Asia, Rusia, dan Brasil menyebabkan krisis ekonomi yang lebih besar dibandingkan tahun 1999. Pemerintah melanjutkan dengan pajak dan langkah-langkah penghematan untuk membatasi defisit, yang telah meningkat menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 1999. Namun, investor terus meragukan apakah pemerintah dapat membayar utang dan mempertahankan nilai tukar tetap antara peso dan dolar.
Pada tahun 2001, situasi semakin memburuk karena pertumbuhan jumlah obligasi, penarikan besar-besaran dari bank, dan menerusnya penurunan kepercayaan konsumen, produsen, dan para buruh. Upaya pemerintah untuk mencapai anggaran berimbang dalam rangka menstabilkan sistem perbankan dan memulihkan pertumbuhan ekonomi mengalami kegagalan. Pada tanggal 21 Desember 2001, Presiden Fernando de la Rúa dimakzulkan akibat kerusuhan rakyat kelas menengah, kemudian Kongres mengangkat Eduardo Duhalde sebagai kepala negara sementara. Presiden Eduardo Duhalde menerima pinjaman $20 juta dari IMF, tetapi tindakan lebih lanjut tidak diambil. Pada bulan Januari 2002, peso dilepas-bebaskan dari dolar setelah 11 tahun; dan pada bulan Februari 2002 peso telah diambangkan dari dolar. Ini menciptakan kekacauan besar karena pemberlakuan konversi wajib semua saldo dolar dan kontrak menjadi peso, mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu krisis ekonomi tahun 2001. Pada tahun 2002 pertumbuhan PDB adalah negatif 11%, inflasi mencapai 41%, dan lebih dari 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan). Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa memberlakukan moratorium utang.
Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian Instituto de Estudio sobre Estado y Participación (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.
Namun pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.
Salah satu kelemahan ekonomi Argentina selama puluhan tahun, inflasi yang tinggi telah menjadi masalah untuk kesekian kalinya,[263] dengan tingkat inflasi tahunan 24,8% pada tahun 2017.[264] Untuk mencegahnya dan mendukung peso, pemerintah memberlakukan kontrol mata uang asing.[265] Sebaran penghasilan, telah meningkat sejak tahun 2002, digolongkan sebagai "sedang", meskipun masih sangat tidak merata.[266]
Industri
suntingPada tahun 2012[update] sektor manufaktur menyumbang 20,3% dari PDB—sektor terbesar dalam perekonomian negara.[267] Terintegrasi baik dengan pertanian Argentina, setengah dari ekspor industri berasal dari pedesaan.[267] Dengan laju pertumbuhan produksi sebesar 6,5% pada tahun 2011[update],[268] sektor manufaktur yang beraneka ragam bertumpu pada jejaring yang terus berkembang dari kawasan industri (314 hingga 2013[update])[269][270] Pada tahun 2012[update] sektor unggulan berdasarkan volume adalah: pengolahan makanan, minuman dan produk tembakau; kendaraan bermotor dan suku cadangnya; tekstil dan kulit; produk olahan minyak bumi dan biodiesel; produk kimiawi dan medikasi atau obat; baja, aluminium, dan besi; mesin industri dan mesin pertanian; peralatan rumah tangga dan mebel; plastik dan ban ; kaca dan semen; dan perekam suara dan media cetak.[267] Selain itu, Argentina telah lama menjadi salah satu dari lima negara penghasil anggur teratas di dunia.[267] Namun, Argentina juga telah digolongkan sebagai salah satu dari 74 negara di mana persoalan pekerja anak dan kerja paksa telah diamati dan disebutkan dalam laporan tahun 2014 yang diterbitkan oleh Bureau of International Labor Affairs.[271] Daftar Barang yang Diproduksi oleh Pekerja Anak atau Kerja Paksa dari Bureau of International Labor Affairs menunjukkan bahwa banyak barang yang dihasilkan oleh pekerja anak atau kerja paksa berasal dari sektor pertanian.[271]
Córdoba adalah pusat industri utama Argentina, tempat pembuatan logam, kendaraan bermotor, dan suku cadang mobil. Selanjutnya yang penting adalah kawasan Buenos Aires Raya (pengolahan makanan, metalurgi, kendaraan bermotor dan suku cadang mobil, bahan kimia dan petrokimia, barang tahan lama konsumen, tekstil, dan percetakan); Rosario (pengolahan makanan, metalurgi, mesin pertanian, penyulingan minyak, bahan kimia, dan penyamakan kulit); San Miguel de Tucumán (pemurnian gula); San Lorenzo (bahan kimia dan obat-obatan); San Nicolás de los Arroyos (penggilingan baja dan metalurgi); dan Ushuaia dan Bahía Blanca (penyulingan minyak).[272] Perusahaan manufaktur lainnya berlokasi di Provinsi Santa Fe (peleburan seng dan tembaga, dan penggilingan tepung); Mendoza dan Neuquén (kilang anggur dan pengolahan buah); Chaco (tekstil dan penggergajian kayu); dan Santa Cruz, Salta, dan Chubut (penyulingan minyak).[272] Produksi listrik Argentina pada tahun 2009[update] melebihi 122 TWh, di mana sekitar 37% dikonsumsi oleh kegiatan industri.[273]
Pariwisata
suntingNegara ini dikunjungi oleh 5,57 juta wisatawan pada tahun 2013, peringkat pertama dalam hal tujuan utama wisatawan internasional di Amerika Selatan, dan kedua di Amerika Latin setelah Meksiko.[274] Pendapatan dari wisatawan internasional mencapai US$4,41 milyar pada tahun 2013, turun dari US$4,89 milyar pada tahun 2012.[274] Ibu kota negara, Buenos Aires, adalah kota yang paling banyak dikunjungi di Amerika Selatan.[275] Terdapat 30 taman nasional di Argentina, termasuk banyak situs warisan dunia.
Infrastruktur
suntingTransportasi
suntingArgentina memiliki sistem kereta api terbesar di Amerika Latin, dengan 36.966 km jalur beroperasi pada tahun 2008[update], dari keseluruhan jejaring hampir 48.000 km.[276] Sistem ini menghubungkan semua 23 provinsi ditambah Kota Buenos Aires, dan terhubung dengan semua negara tetangga.[277] Ada empat lebar jalur kereta api yang tidak kompatibel yang digunakan; ini memaksa hampir semua lalu lintas barang antardaerah untuk melewati Buenos Aires.[277] Sistem ini mengalami penurunan sejak dasawarsa 1940-an: secara teratur mengalami defisit anggaran yang besar, pada tahun 1991 sistem ini mengangkut barang 1.400 kali lebih sedikit daripada yang dilakukan pada tahun 1973.[277] Namun, dalam beberapa tahun terakhir sistem ini telah menerima investasi cukup besar dari negara, baik di jalur kereta api komuter maupun jalur jarak jauh, memperbarui lokomotif dan gerbong, juga infrastruktur.[278][279] Pada bulan April 2015, dengan mayoritas suara Senat Argentina mengesahkan undang-undang yang membangun kembali Ferrocarriles Argentinos (2015), secara efektif menasionalisasi ulang perkeretaapian negara, sebuah langkah yang mendapat dukungan dari semua partai politik besar di kedua sisi spektrum politik.[280][281][282]
Sejak tahun 2004[update] Buenos Aires, semua ibu kota provinsi kecuali Ushuaia, dan semua kota berukuran sudah saling terhubung oleh jalan beraspal sepanjang 69.412 km, dari total 231.374 km jejaring jalan.[283] Kota-kota paling penting dihubungkan oleh semakin banyak jalan tol, termasuk Buenos Aires–La Plata, Rosario–Córdoba, Córdoba–Villa Carlos Paz, Villa Mercedes–Mendoza, Jalan Nasional 14 General José Gervasio Artigas dan Jalan Provinsi 2 Juan Manuel Fangio, di samping yang lainnya. Namun demikian, infrastruktur jalan ini masih belum memadai dan tidak dapat menangani permintaan yang meningkat tajam yang disebabkan oleh kerusakan sistem perkeretaapian.[277]
Pada tahun 2012[update] terdapat sekitar 11.000 kilometer jalur air,[284] sebagian besar terdiri dari sungai La Plata, Paraná, Paraguay, dan Uruguay, di mana Buenos Aires, Zárate, Campana, Rosario, San Lorenzo, Santa Fe, Barranqueras, dan San Nicolás de los Arroyos sebagai pelabuhan sungai utama. Beberapa dari pelabuhan laut adalah La Plata–Ensenada, Bahía Blanca, Mar del Plata, Quequén–Necochea, Comodoro Rivadavia, Puerto Deseado, Puerto Madryn, Ushuaia, dan San Antonio Oeste. Buenos Aires secara historis menjadi pelabuhan terpenting; namun sejak dasawarsa 1990-an wilayah pelabuhan Up-River (bagian hulu) telah menjadi dominan: membentang sepanjang 67 kilometer dari tepi sungai Paraná di provinsi Santa Fe, itu termasuk 17 pelabuhan dan pada tahun 2013[update] berperan dalam 50% kegiatan ekspor.
Pada tahun 2013[update] terdapat 161 bandar udara dengan landasan pacu beraspal[285] dari lebih dari seribu bandar udara yang telah dibangun.[277] Bandar Udara Internasional Ministro Pistarini, kira-kira 35 kilometer dari pusat kota Buenos Aires,[286] merupakan yang terbesar di Argentina, diikuti oleh Cataratas del Iguazú di Misiones, dan El Plumerillo di Mendoza.[277] Aeroparque, di Kota Buenos Aires, adalah bandar udara domestik terpenting.[287] Maskapai penerbangan nasional adalah Aerolíneas Argentinas, yang bersama-sama dengan anak perusahaannya Austral Líneas Aéreas memelihara jaringan maskapai penerbangan domestik yang cukup luas. LATAM Argentina juga melakukan penerbangan luar negeri.
Energi
suntingArgentina memiliki cadangan minyak dan gas yang besar. Pada tahun 2013, negara ini adalah produsen gas alam terbesar kedua dan produsen minyak bumi terbesar keempat di Amerika Selatan.[288] Cekungan energi utama adalah Neuquén, Austral, dan Noroeste dan ketiganya bersama-sama menyumbang sekitar 85% dari total produksi gas.[288] Di Nueguén juga ada serpih minyak yang besar dan ladang gas Vaca Muerta (bahasa Spanyol untuk Sapi Mati) meskipun hampir tidak ada yang diproduksi di sini.[288] Produksi telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan ini adalah salah satu alasan untuk menasionalisasi perusahaan energi YPF (Yacimientos Petrolíferos Fiscales) pada tahun 2012. Argentina mengimpor gas alam melalui jalur pipa dari Bolivia dan memiliki dua terminal di mana gas alam cair yang diimpor dapat diproses. Jalur pipa ini terletak di Bahía Blanca dan Escobar. Undang-undang energi baru, yang disahkan pada tahun 2014, mengakhiri harga energi yang rendah secara artifisial untuk membatasi inflasi dan membuatnya lebih menarik bagi pihak asing untuk berinvestasi di negara tersebut.[288] Untuk produksi listrik, negara ini memiliki tiga reaktor nuklir, satu di Embalse dan dua reaktor di Atucha. Negara ini juga memiliki pembangkit listrik tenaga air, di mana Bendungan Yacyretá adalah yang terbesar.
Pada tahun 2014, negara ini memproduksi 75 juta ton setara minyak (Mtoe), 85% minyak dan gas, dan 12% energi terbarukan (1 Mtoe = 11,63 TWh, miliar kilowatt jam). Itu belum cukup untuk suplai energi, (TPES): 87 Mtoe. Negara ini mengimpor 13 Mtoe bahan bakar fosil, lebih banyak daripada yang diekspor. Sekitar 25 energi hilang dalam konversi, terutama pada pembangkit listrik dari bahan bakar fosil. 5 Mtoe digunakan untuk produk non-energi seperti pelumas, aspal, dan petrokimia. 57 Mtoe tetap untuk pengguna akhir, di mana 11 Mtoe = 130 TWh listrik[289] yang dihasilkan sebesar 29% dengan tenaga air.[290] Emisi karbon dioksida adalah 192 megaton, yaitu 4,5 ton per orang,[291] sama dengan rata-rata dunia.[292]
Sains dan teknologi
suntingArgentina telah menerima tiga Penghargaan Nobel di bidang Sains. Bernardo Alberto Houssay, penerima pertama dari Amerika Latin, menemukan peran hipofisis dalam mengatur glukosa pada hewan, dan berbagi Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1947. Luis Federico Leloir menemukan bagaimana organisme menyimpan energi mengubah glukosa menjadi glikogen dan senyawa yang mendasar dalam memetabolisme karbohidrat, menerima Penghargaan Nobel Kimia pada tahun 1970. César Milstein melakukan penelitian panjang terhadap antibodi, berbagi Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1984. Penelitian di Argentina telah menghasilkan pengobatan untuk penyakit kardiovaskular dan beberapa bentuk kanker. Domingo Liotta merancang dan mengembangkan jantung buatan pertama yang berhasil ditanamkan pada manusia pada tahun 1969. René Favaloro mengembangkan teknik dan melakukan bedah pintas arteri koroner pertama di dunia.
Program nuklir Argentina berjalan sangat sukses. Pada tahun 1957 Argentina adalah negara pertama di Amerika Latin yang merancang dan membangun reaktor penelitian dengan teknologi buatan sendiri, RA-1 Enrico Fermi. Bukan hanya dengan membelinya dari luar negeri, ketergantungan dalam pengembangan teknologi nuklir sendiri terlaksana dalam program nuklir Argentina yang dilakukan oleh Komisi Energi Atom Nasional (CNEA) sipil secara berkelanjutan. Fasilitas nuklir dengan teknologi Argentina telah dibangun di Peru, Aljazair, Australia, dan Mesir. Pada tahun 1983, Argentina mengaku memiliki kemampuan untuk memproduksi uranium tingkat senjata, langkah besar yang diperlukan untuk merakit senjata nuklir; meski demikian, sejak itu Argentina telah berjanji untuk menggunakan tenaga nuklir hanya untuk tujuan damai.[295] Sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional, Argentina telah menjadi suara yang kuat dalam mendukung upaya non-proliferasi nuklir[296] dan sangat berkomitmen untuk keamanan nuklir global.[297] Pada tahun 1974 itu adalah negara pertama di Amerika Latin yang memasang pembangkit listrik tenaga nuklir komersial, Atucha I. Meskipun Argentina hanya membuat 10% dari total komponen fasilitas pembangkit itu, bahan bakar nuklir yang digunakannya seluruhnya dibuat di dalam negeri. Pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut kemudian menggunakan persentase yang lebih tinggi dari komponen buatan Argentina; Embalse sebanyak 30%, selesai pada tahun 1983; dan Atucha II sebanyak 40%, selesai pada tahun 2011.[298]
Meskipun anggarannya tidak melimpah dan banyak kemunduran, akademisi dan ilmu pengetahuan di Argentina telah menerima penghargaan internasional sejak pergantian tahun 1900-an, ketika Luis Agote menemukan cara pertama yang aman dan efektif untuk transfusi darah serta René Favaloro, yang merupakan pelopor dalam peningkatan bedah pintas arteri koroner. Ilmuwan Argentina masih terdepan dalam bidang-bidang seperti nanoteknologi, fisika, ilmu komputer, biologi molekuler, onkologi, ekologi, dan kardiologi. Juan Martín Maldacena, seorang ilmuwan Argentina-Amerika, adalah tokoh terkemuka dalam teori dawai.
Penelitian luar angkasa juga menjadi semakin aktif di Argentina. Satelit-satelit buatan Argentina adalah LUSAT-1 (1990), Víctor-1 (1996), PEHUENSAT-1 (2007),[299] dan yang dikembangkan oleh CONAE, badan antariksa Argentina, dari seri SAC.[300] Argentina memiliki program satelitnya sendiri, desain pembangkit listrik tenaga nuklir (generasi ke-4) dan perusahaan energi nuklir publik INVAP, yang membangunkan reaktor nuklir di beberapa negara.[301] Didirikan pada tahun 1991, CONAE telah berhasil meluncurkan dua satelit dan,[302] pada bulan Juni 2009, mendapatkan kesepakatan dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk pemasangan antena berdiameter 35 meter dan fasilitas pendukung misi lainnya di Observatorium Pierre Auger, observatorium sinar kosmik terkemuka di dunia.[303] Fasilitas ini akan berkontribusi pada banyak wahana antariksa ESA, serta proyek penelitian domestik CONAE sendiri. Dipilih dari 20 lokasi potensial dan satu dari hanya tiga instalasi ESA semacam itu di dunia, antena baru akan membuat triangulasi yang memungkinkan ESA memastikan jangkauan misi sepanjang waktu[304] Argentina menduduki peringkat ke-73 dalam Indeks Inovasi Global pada tahun 2021.[305][306][307][308]
Media dan komunikasi
suntingTelekomunikasi di Argentina disediakan melalui telegraf, telepon, pos, siaran saluran televisi, radio, dan penyediaan koneksi internet yang mencakup seluruh wilayah nasional.
Pelayanan pos, yang mencakup seluruh wilayah negara, diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah negara bagian. Perusahaan di utama sektor ini adalah Correo Argentino.
Pers di Argentina berawal pada tahun 1801 dengan munculnya Telégrafo Mercantil dan berlanjut hingga hari ini dengan berbagai macam surat kabar, koran, dan majalah. Dengan lebih dari dua ratus surat kabar,[309] industri media cetak sangat berkembang di Argentina. Yang termasuk besar secara nasional adalah Clarín[310] (cenderung tengah, terlaris di Amerika Latin dan peringkat kedua yang paling banyak beredar di negara-negara berbahasa Spanyol), La Nación (cenderung kanan-tengah, terbit sejak tahun 1870), Página 12 (cenderung kiri, didirikan pada tahun 1987), La Voz del Interior (cenderung tengah, didirikan pada tahun 1904),[311] dan Argentinisches Tageblatt (mingguan berbahasa Jerman, cenderung liberal, terbit sejak tahun 1878)[312] Di antara media dengan penjualan terbaik di daerah adalah: La Gaceta (Tucumán), Los Andes (Mendoza), dan La Voz del Interior (Córdoba).[313]
Argentina memulai siaran radio reguler pertama di dunia pada tanggal 27 Agustus 1920, ketika Parsifal karya Richard Wagner diudarakan oleh tim mahasiswa kedokteran yang dipimpin oleh Enrique Telémaco Susini di Teatro Coliseo Buenos Aires.[314] Pada tahun 2002[update] terdapat 260 stasiun radio AM dan 1.150 stasiun radio FM terdaftar di Argentina.[309][315]
Industri televisi di Argentina cukup besar, beraneka ragam dan merakyat di Amerika Latin, dengan banyak acara dan format TV yang telah diekspor ke luar negeri. Sejak tahun 1999 rakyat Argentina menikmati melimpahnya televisi kabel dan satelit di Amerika Latin,[316] hingga 2014[update] dengan total 87,4% keluarga yang mampu mengaksesnya di Argentina, keadaan serupa dengan yang dialami Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.[317]
Pada tahun 2011[update] Argentina juga memiliki cakupan terluas telekomunikasi berjejaring di antara negara-negara Amerika Latin: sekitar 67% penduduknya memiliki akses internet dan 137,2% berlangganan telepon seluler.[318]
Demografi
suntingSensus tahun 2010 mencatatkan 40.117.096 jumlah penduduk, naik dari 36.260.130 pada tahun 2001.[319][320] Dalam hal jumlah penduduk, Argentina menempati urutan ketiga di Amerika Selatan, keempat di Amerika Latin, dan ke-33 secara global. Kepadatan penduduknya 15 orang per kilometer persegi daratan, jauh di bawah rata-rata dunia yang telah mencapai 50 orang per kilometer persegi daratan. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 diperkirakan 1,03% per tahun, dengan tingkat kelahiran 17,7 kelahiran hidup per 1.000 penduduk, dan tingkat kematian 7,4 kematian per 1.000 penduduk. Sejak tahun 2010, laju migrasi bersih berkisar dari di bawah nol hingga empat imigran per 1.000 penduduk per tahun.[321]
Argentina sedang mengalami transisi demografi menuju populasi yang lebih tua dan pertumbuhannya lebih lambat. Proporsi penduduk di bawah 15 tahun adalah 25,6%, sedikit di bawah rata-rata dunia sebesar 28%, dan proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas relatif tinggi yaitu 10,8%. Di Amerika Latin ini adalah yang kedua setelah Uruguay dan jauh di atas rata-rata dunia, yang saat ini 7%. Argentina memiliki angka kematian bayi yang relatif rendah. Tingkat kelahirannya 2,3 anak per wanita; jauh di bawah keadaan tahun 1895, yaitu 7,0 anak yang lahir per wanita,[322] meskipun masih hampir dua kali lebih tinggi dari Spanyol atau Italia, yang serupa secara budaya dan kependudukan.[323][324] Usia median adalah 31,9 tahun dan harapan hidup saat persalinan adalah 77,14 tahun.[325]
Argentina merupakan negara multikultural. Penduduknya terutama terdiri dari orang-orang keturunan Italia, Spanyol, Jerman dan Wales. Tetapi banyak pula orang Timur Tengah seperti dari Lebanon dan Suriah, yang jumlahnya sekitar 500.000 jiwa. Di Argentina didapati pula komunitas Yahudi terbesar di Amerika Selatan.
Populasi asli, yang secara praktis disebut suku Indian, berjumlah sekitar 900.000 orang, tinggal terutama di utara, barat laut dan selatan negara itu. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak imigran datang dari berbagai negara di Eropa. Penduduk Argentina adalah campuran dari kelompok bangsa dan etnis, dengan keturunan imigran Italia (sekitar 40%) dan Spanyol (sekitar 30%). Kelompok besar lainnya adalah orang Jerman, baik dari Jerman maupun Rusia (Jerman Volga), dan Prancis (keduanya sekitar 10%). Karena itu Argentina memiliki budaya Barat. Kelompok lain adalah Wales, Swiss, dan orang Eropa lainnya. Di Patagonia masih ada kelompok khusus orang Afrika dari Afrika Selatan yang diundang oleh pemerintah Argentina setelah Perang Boer Kedua.
Namun, imigrasi besar-besaran dari Tiongkok, Korea, dan Jepang juga membuat Buenos Aires berpenduduk keturunan Asia terbesar kedua di Amerika setelah Vancouver dan São Paulo. Karena gelombang emigrasi setelah tahun 1880, penduduk keturunan Afrika hampir sepenuhnya terserap ke dalam populasi dan masih diperkirakan sekitar 150.000 orang. Pengujian DNA baru-baru ini menunjukkan bahwa penduduk keturunan Eropa yang mendominasi masih menunjukkan karakteristik campuran asal Amerindian dan Afrika.
Selain itu, sekitar setengah juta keturunan imigran dari Suriah, Lebanon, dan negara-negara lain di Timur Tengah tinggal terutama di daerah perkotaan.
Tahun[326] | Jumlah Penduduk | 0-14 tahun (dalam %) | 15-64 tahun (dalam %) | 65 tahun dan seterusnya (dalam %) |
---|---|---|---|---|
1895 | 4.044.911 | 41,3 | 56,6 | 2,1 |
1914 | 7.903.662 | 40,1 | 57,6 | 2,3 |
1947 | 15.893.827 | 30,9 | 65,2 | 3,9 |
1960 | 20.013.793 | 30,7 | 63,8 | 5,5 |
1970 | 23.364.431 | 29,1 | 63,7 | 7,2 |
1980 | 27.949.480 | 30,3 | 61,5 | 8,2 |
1991 | 32.615.528 | 30,6 | 60,5 | 8,9 |
2001 | 36.260.130 | 28,3 | 61,8 | 9,9 |
2010 | 40.117.096 | 25,5 | 64,3 | 10,2 |
Kaum pribumi
suntingPribumi, aborigin, atau penduduk asli Argentina, adalah sekelompok orang, keluarga, dan komunitas yang diakui sebagai orang Amerika (beserta keturunannya) yang mendiami wilayah yang kini menjadi Argentina sejak kontak pertama dengan orang Eropa pada abad ke-16.[327][328] Jika diperluas, istilah-istilah itu juga dapat merujuk pada orang-orang (beserta keturunannya) yang berpindah ke wilayah yang kini menjadi Argentina yang berasal dari negara-negara di sekitarnya.
Menurut daftar daring yang diperbarui pada 25 Agustus 2022 yang diterbitkan oleh Institut Nasional Urusan Adat di situs webnya, ada 1.802 komunitas adat yang terdaftar di Argentina, yang seluruhnya adalah bagian dari 39 masyarakat adat.[329][330] Ada juga komunitas-komunitas adat lain yang tidak terdaftar dan jumlah masyarakat semakin bertambah seiring dengan munculnya pengakuan jatidiri baru.
Etnografi
suntingArgentina dianggap sebagai negara imigran.[331][332][333] Orang Argentina biasanya menyebut negaranya sebagai crisol de razas (tempat peleburan ras, atau kuali peleburan).
Pada masa kolonial, komposisi etnis Argentina adalah hasil interaksi penduduk asli pra-Kolumbus dengan penduduk penjajah asal Spanyol dan dengan budak Afrika sub-Sahara. Sebelum pertengahan abad ke-19, susunan etnis Argentina sangat mirip dengan negara-negara lain di Amerika Latin.[334][335][336][337]
Antara tahun 1857 sampai 1950 Argentina adalah negara dengan gelombang imigrasi terbesar kedua di dunia, sekira 6,6 juta orang, kedua setelah Amerika Serikat dalam jumlah imigran yang diterima (27 juta orang) dan di atas kawasan permukiman baru lainnya seperti Kanada, Brasil, dan Australia.[338][339] Namun, imigrasi massal Eropa tidak memiliki dampak yang sama di seluruh wilayah Argentina. Menurut sensus nasional tahun 1914, 30% penduduk Argentina lahir di luar Argentina, termasuk 50% penduduk kota Buenos Aires, tetapi orang asing hanya 2% di Provinsi Catamarca dan Provinsi La Rioja (kawasan baratlaut).[335]
Yang mengejutkan, ketika itu, jumlah penduduk nasional berlipat ganda setiap dua dasawarsa. Keyakinan ini terpelihara dalam pepatah populer "los argentinos descienden de los barcos" (Orang Argentina turun dari kapal). Oleh karena itu, sebagian besar orang Argentina adalah keturunan imigran abad ke-19 dan ke-20 dari gelombang imigrasi Eropa Raya ke Argentina (1850–1955),[340] di mana sebagian besar imigran ini datang dari berbagai negara di Eropa, khususnya Italia dan Spanyol.[338] Mayoritas orang Argentina berasal dari beberapa kelompok etnis Eropa, terutama keturunan Italia dan Spanyol, dengan lebih dari 25 juta orang Argentina (hampir 60% jumlah penduduk) memiliki sebagian leluhur Italia.[341]
Argentina juga merupakan rumah bagi keturunan Asia yang terkenal, mayoritas dari mereka adalah keturunan Asia Barat (yaitu dari Libanon dan Suriah)[342] atau Asia Timur (seperti Tionghoa,[343] Korea, dan Jepang).[344] Keturunan Jepang berjumlah sekitar 180.000 orang. Jumlah total keturunan Arab (kebanyakan berasal dari Libanon atau Suriah) diperkirakan 1,3 hingga 3,5 juta orang. Banyak yang berimigrasi dari berbagai negara Asia ke Argentina selama abad ke-19 (terutama selama paro kedua abad ke-19) dan paro pertama abad ke-20.[345][346] Kebanyakan keturunan Arab di Argentina beragama Kristen, tepatnya jemaat Gereja Katolik (gereja Ritus Latin dan gereja Ritus Timur), dan gereja Ortodoks Timur; sedangkan sisanya adalah Muslim.
Sebuah studi tahun 2010 yang dilakukan pada 218 individu oleh ahli genetika Argentina, Daniel Corach, menetapkan bahwa peta genetik Argentina terdiri dari 79% dari etnis Eropa yang berbeda (terutama Italia dan Spanyol), 18% dari etnis asli yang berbeda, dan 4,3% dari kelompok etnis Afrika. ; 63,6% dari kelompok yang diuji memiliki setidaknya satu nenek moyang pribumi.[347][348]
Sejak tahun 1970-an, imigrasi terutama datang dari Bolivia, Paraguay, dan Peru; dengan jumlah yang lebih kecil dari Republik Dominika, Ekuador, dan Rumania.[349] Pemerintah Argentina memperkirakan bahwa 750.000 penduduk tidak memiliki dokumen resmi dan telah meluncurkan program[350] untuk mendorong para imigran gelap agar menyatakan status mereka dengan imbalan visa menetap selama dua tahun—sejauh ini lebih dari 670.000 permohonan telah diproses mengikuti program tersebut.[351]
Bahasa
suntingSecara de facto[M] bahasa resmi di Argentina adalah bahasa Spanyol, dituturkan oleh hampir semua orang Argentina.[352] Meskipun sebagian imigran mempertahankan bahasa mereka sendiri. Bahasa asli utama adalah bahasa Guarani yang dipertuturkan di timur laut, dan bahasa Quechua yang dipertuturkan di barat laut. Penduduk Argentina adalah masyarakat berbahasa Spanyol terbesar yang secara universal menggunakan voseo, penggunaan pronomina vos menggantikan tú ("kamu"), yang memaksakan penggunaan bentuk kata kerja alternatif juga. Karena geografi Argentina yang luas, bahasa Spanyol di Argentina memiliki variasi yang kuat antar wilayah, meskipun dialek yang umum adalah dialek Rioplatense (dari Rio de la Plata), terutama dipertuturkan di wilayah Pampa dan Patagonia dan beraksen mirip dengan bahasa Napolitan.[353] Imigran Italia dan Eropa lainnya mempengaruhi Lunfardo, yaitu bahasa gaul regional yang menyerap kosa kata bahasa daerah negara-negara Amerika Latin lainnya juga.
Ada beberapa bahasa-kedua yang digunakan secara luas di antara penduduk Argentina:
- Bahasa Inggris,[N] diajarkan sejak sekolah dasar. 42,3% orang Argentina mengaku dapat berbicara dalam bahasa Inggris, dengan 15,4% dari mereka mengaku memiliki tingkat pemahaman bahasa yang tinggi.
- Bahasa Italia, dipertuturkan oleh 1,5 juta orang.[352][O]
- Bahasa Arab, khususnya dialek Syam Utara, dipertuturkan oleh satu juta orang.[352]
- Bahasa Jerman Baku, dipertuturkan oleh 200.000 orang.[352][P]
- Bahasa Guarani, dipertuturkan oleh 200.000 orang,[352] terutama di Corrientes (berstatus resmi de jure) dan Misiones.[354]
- Bahasa Katala, dipertuturkan oleh 174.000 orang.[352]
- Bahasa Quechua, dipertuturkan oleh 65.000 orang, terutama di baratlaut.[352]
- Bahasa Wichí, dipertuturkan oleh 53.700 orang, terutama di Chaco[352] di mana, bersama-sama bahasa Toba Qom dan bahasa Mokowi, berstatus resmi de jure.[355]
- Bahasa Vlax Romani, dipertuturkan oleh 52.000 orang.[352]
- Bahasa Albania, dipertuturkan oleh 40.000 orang.[356]
- Bahasa Jepang, dipertuturkan oleh 32.000 orang.[352]
- Bahasa Aymara, dipertuturkan oleh 30.000 orang, terutama di timurlaut.[352]
- Bahasa Ukraina, dipertuturkan oleh 27.000 orang.[352]
- Bahasa Wales, dipertuturkan oleh 5.000 orang di Patagonia.[352] Beberapa distrik telah memasukkannya sebagai bahasa pendidikan.[357]
Agama
suntingKonstitusi menjamin kebebasan beragama.[358] Meskipun tidak menetapkan agama resmi negara, [359] Argentina memberikan status istimewa kepada Gereja Katolik Roma.[360][Q] Wilayah Argentina dibagi menjadi 13 keuskupan agung dan 44 keuskupan. Pemukim Spanyol membawa agama Katolik ke Amerika Selatan, di mana ia meninggalkan jejak abadi pada masyarakat Argentina. Di beberapa daerah Gereja menyesuaikan diri dengan agama penduduk asli Amerika. Pada tahun 1994 pasal yang menyatakan bahwa calon presiden harus beragama Katolik telah dihapus.
Menurut jajak pendapat CONICET tahun 2008, 76,5% orang Argentina adalah penganut Katolik, 11,3% Agnostik dan Ateis, 9% Protestan Injili, 1,2% Saksi Yehuwa, dan 0,9% Mormon, sedangkan 1,2% menganut agama lain, seperti Islam, Yahudi, dan Buddha.[362] Angka-angka ini mungkin telah berubah cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir: data yang dilaporkan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa umat Katolik mencapai 66% dari jumlah penduduk, menunjukkan penurunan 10,5% dalam sembilan tahun, dan penduduk tak-beragama di negara ini mencapai 21% dari jumlah penduduk, menunjukkan hampir dua kali lipat selama periode yang sama.[363]
Negara ini adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar[361] dan komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin, komunitas Yahudi ini menjadi yang terbanyak ketujuh di dunia.[364] Argentina adalah anggota dari Aliansi Peringatan Holocaust Internasional.[361]
Orang Argentina menunjukkan individualisasi yang tinggi dan de-institusionalisasi keyakinan agama;[365] 23,8% mengaku selalu menghadiri ibadah; 49,1% jarang melakukan dan 26,8% tidak pernah melakukannya.[366]
Pada tanggal 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio dari Argentina, seorang kardinal dari Keuskupan Agung Buenos Aires, terpilih menjadi Uskup Roma dan Paus Agung Gereja Katolik. Dia mengambil nama "Fransiskus", dan dia menjadi Paus pertama dari benua Amerika sekaligus dari belahan Bumi selatan; dia adalah Paus pertama yang lahir di luar Eropa sejak pemilihan Paus Gregorius III (yang merupakan orang Suriah) pada tahun 741.[367]
Kesehatan
suntingPerawatan kesehatan diberikan melalui perpaduan rencana yang dibiayai oleh majikan dan serikat pekerja (Obras Sociales), rencana asuransi pemerintah, rumah sakit umum dan klinik, dan melalui rencana asuransi kesehatan swasta. Jumlah koperasi perawatan kesehatan lebih dari 300 (200 di antaranya terkait dengan serikat pekerja) dan memberikan perawatan kesehatan untuk setengah jumlah penduduk; INSSJP nasional (secara populer dikenali sebagai PAMI) mencakup hampir semua dari lima juta warga lanjut usia.[369]
Ada lebih dari 153.000 tempat tidur rumah sakit, 121.000 dokter, dan 37.000 dokter gigi (rasio sebanding dengan negara maju).[370][371] Akses yang relatif tinggi terhadap perawatan kesehatan secara historis menghasilkan pola dan tren kematian yang serupa dengan negara-negara maju: sejak tahun 1953 sampai 2005, kematian akibat Penyakit kardiovaskular naik dari 20% menjadi 23% secara keseluruhan, kematian akibat tumor dari 14% menjadi 20%, masalah sistem pernapasan dari 7% menjadi 14%, penyakit pencernaan (tidak menular) dari 7% menjadi 11%, stroke tetap di angka 7%, cedera, 6%, dan penyakit menular, 4%. Penyebab yang berhubungan dengan demensia merupakan sisanya. Kematian bayi telah turun dari 19% dari semua kematian pada tahun 1953 menjadi 3% pada tahun 2005.[370][372]
Ketersediaan perawatan kesehatan juga telah menurunkan kematian bayi dari 70 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1948[373] menjadi 12,1 pada tahun 2009[370] dan meningkatkan harapan hidup ketika bayi dilahirkan dari 60 tahun menjadi 76.[373] Meskipun angka-angka ini lebih baik dibandingkan dengan rata-rata global, angka-angka ini jauh dari tingkat di negara-negara maju dan pada tahun 2006, Argentina menempati peringkat keempat di Amerika Latin.[371]
Pendidikan
suntingWalaupun ekonomi negara ini agak mundur, penduduk Argentina mempunyai kemampuan baca-tulis yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara lain di Amerika Selatan. Selain itu, negara ini boleh berbangga sebab melahirkan tiga pemenang Nobel dalam bidang sains: Luis F. Leloir, Bernardo Houssay dan César Milstein.
Sistem pendidikan Argentina tersusun atas empat tingkat:[374]
- Tingkat awal atau usia dini untuk anak-anak antara 45 hari hingga 5 tahun, yang berlangsung selama dua tahun[375] bersifat wajib.
- Tingkat dasar atau sekolah rendah, bersifat wajib, ditempuh selama 6 atau 7 tahun.[R] Pada tahun 2010[update] tingkat melek aksara mencapai 98,07%.[376]
- Tingkat sekunder atau pendidikan menengah, bersifat wajib, ditempuh selama 5 atau 6 tahun.[R] Pada tahun 2010[update] 38,5% penduduk di atas 20 tahun telah lulus sekolah menengah.[377]
- Tingkat tinggi atau pendidikan tinggi, dibagi dalam sub-level tersier, universitas, dan pasca sarjana. Pada tahun 2013[update] terdapat 47 universitas publik nasional di seluruh Argentina, ditambah 46 perguruan tinggi swasta.[378] Pada tahun 2010[update] 7,1% penduduk di atas 20 tahun telah lulus dari universitas.[377] Universitas publik seperti Universitas Buenos Aires, Universitas Nasional Córdoba, Universitas Nasional La Plata, Universitas Nasional Rosario, dan Universitas Teknologi Nasional adalah beberapa perguruan tinggi terpenting di Argentina.
Negara Argentina menjamin pendidikan umum yang universal, sekuler, dan gratis untuk semua tingkatan.[S] Tanggung jawab untuk pengawasan pendidikan diatur di tingkatan federal dan provinsi masing-masing. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, peran sektor swasta telah berkembang di semua tingkatan pendidikan.
Di Argentina, rakyatnya tidak wajib melalui pendidikan menengah tinggi. Oleh sebab faktor ekonomi, banyak rakyat Argentina terutama dari kelas bawahan tidak melanjutkan pelajaran mereka ke universitas. Namun, pada tahun 1930-an, negara ini terkenal dengan sistem pendidikannya yang maju. Kini, di ibu kotanya saja terdapat lebih kurang 50 buah perguruan tinggi.
Pada 1996, dalam usaha merapatkan jurang perbedaan antara golongan kaya dengan miskin, pemerintah Argentina telah memulai program yang disebut “Programa Nacional de Becas Estudiantiles” (PNBE), yang memberi subsidi kepada pelajar-pelajar miskin yang ingin meneruskan pelajaran ke sekolah menengah. Antara 1997 dan 2000, program ini telah memberi beasiswa kepada 170.000 pelajar miskin sekolah menengah yang menerima USD$600 per tahun.
Baru-baru ini, Bank Dunia telah memberi pinjaman sebanyak USD$56.99 juta untuk memperbaiki mutu dan peluang melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah di Provinsi Buenos Aires, kepada 60.000 pelajar dari kawasan tersebut. Pinjaman ini tertumpu kepada program The Buenos Aires Second Secondary Education Project (BASSEP) yang ingin memperkenalkan Jadwal Sepenuh Hari (Jornada Completa). Proyek ini membidik pelajar dari sekolah menengah rendah miskin yang kerap meninggalkan sekolah saat mencapai usia 15 tahun karena himpitan ekonomi. Diperkirakan 50% pelajar miskin dari sekolah menengah rendah akan menjadi pelajar yang keluar dari sekolah.
Berdasarkan proyek baru ini, jadwal sekolah ditambah dari empat jam menjadi tujuh hingga delapan jam sehari. Ini berarti siswa akan mempelajari lebih banyak mata pelajaran dibandingkan dengan masa lalu. Di samping itu, sekolah di Buenos Aires mendapat bantuan dari segi bahan Referensi, perpustakaan, fasilitas sains dan teknologi dan sebagainya. Lebih kurang 200 sekolah terlibat dalam proyek ini.
Urbanisasi
suntingArgentina sangat terurbanisasi, dengan 92% penduduknya menetap di kota:[379] sepuluh wilayah metropolitan terbesar menyumbang setengah jumlah penduduk. Kira-kira 3 juta orang menetap di Kota Buenos Aires, dan termasuk wilayah metropolitan Buenos Aires Raya, totalnya sekitar 13 juta, menjadikannya salah satu kawasan perkotaan terbesar di dunia.[380] Wilayah metropolitan Córdoba dan Rosario masing-masing memiliki sekitar 1,3 juta penduduk.[380] Mendoza, San Miguel de Tucumán, La Plata, Mar del Plata, Salta, dan Santa Fe masing-masing memiliki setidaknya setengah juta orang.[380]
Sebaran penduduk tidak merata: sekitar 60% tinggal di wilayah Pampa (21% dari total wilayah), termasuk 15 juta orang di Provinsi Buenos Aires. Provinsi Córdoba, Provinsi Santa Fe, dan Kota Buenos Aires masing-masing memiliki 3 juta orang. Tujuh provinsi lainnya masing-masing memiliki lebih dari satu juta orang: Mendoza, Tucumán, Entre Ríos, Salta, Chaco, Corrientes, dan Misiones. Dengan kepadatan 64,3 jiwa per kilometer persegi, Tucumán adalah satu-satunya provinsi di Argentina berpenduduk padat, dan di atas rata-rata dunia; sebaliknya, provinsi di selatan, yaitu Santa Cruz sekitar 1,1 orang per kilometer persegi.[381]
Budaya
suntingArgentina adalah negara berbudaya majemuk dengan pengaruh Eropa yang signifikan. Budaya modern Argentina sebagian besar dipengaruhi oleh orang Italia, orang Spanyol, dan imigran Eropa lainnya dari Prancis, Rusia, Britania Raya, di samping yang lainnya. Kota-kotanya sebagian besar dicirikan oleh meratanya sebaran orang-orang keturunan Eropa, dan peniruan disengaja terhadap gaya Amerika dan Eropa dalam busana, arsitektur, dan desain.[383] Museum, bioskop, dan galeri tersedia banyak di pusat-pusat kota besar, serta bangunan-bangunan tradisional seperti bar sastra, atau bar-bar yang menawarkan pertunjukan musik langsung dari berbagai genre meskipun ada sedikit unsur pengaruh budaya Amerindia dan Afrika, khususnya di bidang musik dan seni. [384] Pengaruh besar lainnya adalah gaucho dan gaya hidup tradisional perkampungan mereka yang mandiri.[385] Akhirnya, tradisi asli Amerika, seperti penyeduhan teh yerba mate telah diserap ke dalam lingkungan budaya umum. Penulis Argentina Ernesto Sabato menggambarkan sifat budaya Argentina sebagai berikut::
Dengan kenyataan Amerika Hispanik primitif yang terpecah-pecah di Cekungan La Plata karena imigrasi, penghuninya dihadapkan dengan semua bahaya tetapi juga dengan semua keuntungan dari kondisi itu: karena akar Eropa kami, kami sangat menghubungkan bangsa dengan nilai-nilai abadi Dunia Lama; karena kondisi kami sebagai orang Amerika, kami menghubungkan diri kami dengan seluruh benua, melalui cerita rakyat pedalaman dan Kastila lama yang menyatukan kami, merasakan panggilan dari Patria Grande San Martín dan Bolívar ketika dibayangkan.
— Ernesto Sabato, La cultura en la encrucijada nacional (1976)[386]
Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin di mana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan. Ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia dan Prancis. Anggota perdagangan di sini menggunakan bahasa Inggris dengan meluas.
Walaupun, pengaruh Eropa telah menyatu dengan kesenian, penulisan serta gaya hidup rakyat Argentina, negara ini masih dapat melestarikan identitasnya yang tersendiri. Ini jelas kelihatan dari tulisan karyawan Argentina yang tersohor seperti Jorge Luis Borges dan Manuel Puig, dan pemain bola sepaknya yang artistik seperti Diego Maradona.
Dari segi makanan, daging lembu merupakan makanan yang utama dan terdapat dalam hampir semua jenis makanan. Teh pula ialah minuman yang popular dan salah satu budaya Argentina ialah pemberian teh mate, sebagai tanda penerimaan seseorang.
Argentina juga cukup terkenal dengan tarian 'tango'nya, terutamanya di kota-kota seperti Buenos Aires. Tarian hot ini amat terkenal di seluruh dunia.
Spanyol merupakan bahasa resmi negara tetapi kaum pendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing. Di samping itu terdapat 17 bahasa orang asli yang utama, termasuk Quechua, Mapuche, Guarani, Toba (Qom), dan Mataco (Wichí).
Simbol
suntingBeberapa simbol nasional Argentina telah diatur oleh undang-undang, sementara yang lainnya adalah bagian dari tradisi, tidak begitu formal.[387] Bendera Argentina terdiri dari tiga jalur mendatar yang lebarnya sama dan berwarna biru muda, putih, dan biru muda, dengan Matahari Mei di tengah-tengah jalur putih.[388] Bendera ini dirancang oleh Manuel Belgrano pada tahun 1812; itu diterima sebagai simbol nasional pada tanggal 20 Juli 1816.[389] Lambang negara, yang menggambarkan persatuan provinsi, mulai digunakan pada tahun 1813 sebagai cap untuk dokumen-dokumen resmi.[390] Lagu Kebangsaan Argentina yang syairnya ditulis oleh Vicente López y Planes dan musiknya digubah oleh Blas Parera, dan resmi mulai digunakan pada tahun 1813.[390] Simpul Pita Nasional pertama digunakan dalam Revolusi Mei pada tahun 1810 dan dinyatakan resmi dua tahun kemudian.[391] Perawan Luján adalah santa pelindung Argentina.[392]
Hornero, tinggal di sebagian besar wilayah Argentina, terpilih sebagai burung nasional pada tahun 1928 setelah dilakukan survei di sekolah-sekolah dasar.[393] Ceibo adalah bunga nasional dan pohon nasional,[387][394] sedangkan Quebracho colorado adalah pohon hutan nasional.[395] Rodokrosita dikenal sebagai batu permata nasional.[396] Olahraga nasional Argentina adalah pato, sejenis olahraga berkuda yang merakyat di antara para gaucho (penduduk perkampungan).[397]
Anggur Argentina adalah minuman beralkohol nasional, sedangkan mate adalah minuman seduhan nasional.[398][399] Asado dan locro dianggap sebagai hidangan nasional.[400][401]
Sastra
suntingSastra Argentina dimulai sekitar tahun 1550 dengan karya Matías Rojas de Oquendo dan Pedro González de Prado (dari Santiago del Estero, daerah perkotaan besar pertama di Argentina) yang menulis prosa dan puisi. Mereka sebagian terilhami oleh puisi asli lisan, khususnya karya Carlos Abregu Virreyra, melalui lules, juries, diaguitas dan tonocotés. Sebuah simbiosis berkembang antara tradisi asli dan Spanyol, menciptakan sastra yang berbeda, terbatas secara geografis (sampai abad ke-18) ke wilayah utara dan tengah Argentina, berpusat di Provinsi Kordoba. Hal ini sebagian disebabkan oleh pendirian Universitas Nasional Kordoba. Dua nama dari periode ini yang menonjol adalah: Gaspar Juárez Baviano dan María Antonia de Paz y Figueroa, juga dikenal sebagai Mama Antula.
Nama negara itu sendiri juga berasal dari bahasa Latin yang pertama kali muncul dalam naskah sastra, puisi kepahlawanan "La Argentina", buah karya Martín del Barco Centenera dari tahun 1602. Karya ini terdiri dari 10.000 bait dan menggambarkan pemandangan alam dan penaklukan wilayah. Kata itu diperkenalkan kembali dalam La Argentina manuscrita, sebuah prosa sejarah karya Ruy Díaz de Guzmán.
Dengan kemakmuran ekonomi di kawasan pelabuhan, poros budaya secara bertahap bergerak ke timur. Selama abad ke-17, Barok di Argentina cenderung lebih miskin dibandingkan Eropa dan bagian lain dari Dunia Baru. Satu-satunya penyair terkenal pada periode ini adalah Luis José de Tejeda y Guzmán, yang menulis "Coronas Liricas" (Mahkota Liris) dan "El Peregrino de Babilonia" (Peziarah Babel).
Argentina memiliki sejarah sastra yang kaya dan salah satu industri penerbitan paling aktif di kawasan ini. Penulis Argentina telah menonjol dalam sastra Amerika Latin sejak dasawarsa 1850-an. Persaingan antara pihak Federalis dan pihak Unionis menentukan nada untuk sastra Argentina saat itu.[402]
Meskipun sejarah sastra Argentina yang kaya dimulai sekitar tahun 1550,[403] sastra Argentina mencapai kemerdekaan penuh dengan El Matadero (Rumah Jagal) karya Esteban Echeverría, sebuah tengara romantis yang berperan penting dalam pengembangan narasi Argentina abad ke-19,[404] terbelah oleh perpecahan ideologis antara yang merakyat, kisah kepahlawanan federalis Martín Fierro karya José Hernández berhadapan dengan wacana elitis dan berbudaya, Facundo karya agung Sarmiento.[405] Hernández yang seorang federalis; menentang sentralisasi, modernisasi, dan kecenderungan terhadap Eropa. Sarmiento justru menulis untuk mendukung imigrasi sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan Argentina dari sekadar tunduk kepada aturan kaum minoritas, yaitu keluarga caudillo (para tuan tanah) yang bergaya hidup ala diktator; dengan alasan bahwa para imigran akan membuat Argentina lebih modern dan terbuka terhadap pengaruh Eropa Barat dan dengan demikian masyarakat akan lebih makmur.[406]
Sastra Argentina pada periode ini sangat nasionalistik. Periode ini diikuti oleh gerakan modernis, yang muncul di Prancis pada akhir abad ke-19. Di antara eksponen gerakan modernis yang mengemuka pada abad ke-20 adalah Leopoldo Lugones dan pujangga Alfonsina Storni[407] Periode ini pada gilirannya dilanjutkan oleh karya-karya avant-garde atau Vanguardisme, dengan Don Segundo Sombra karya Ricardo Güiraldes sebagai bahan rujukan yang penting.[408]
Jorge Luis Borges, penulis Argentina yang paling terkenal dan salah satu tokoh terkemuka di bidang Sejarah Sastra,[409] menemukan cara baru memandang dunia modern melalui metafora dan perdebatan filsafat; dan pengaruhnya telah meluas kepada para penulis di seluruh dunia. Cerita pendek seperti Ficciones dan El Aleph adalah salah satu karyanya yang paling terkenal. Dia adalah teman dan kolaborator dari Adolfo Bioy Casares, yang menulis salah satu novel fiksi ilmiah yang paling dipuji, Penemuan Morel.[410] Julio Cortázar, salah satu anggota terkemuka dari Ledakan Amerika Latin dan nama besar dalam sastra abad ke-20,[411] mempengaruhi seluruh generasi penulis di Amerika dan Eropa.[412]
Sebuah episode luar biasa dalam sejarah sastra Argentina adalah dialektika sosial dan kesusastraan di antara pihak-pihak yang disebut Grup Florida, dinamai demikian karena para anggotanya biasa bertemu bersama di Kafetaria Richmond di Jalan Florida dan diterbitkan di majalah Martin Fierro, seperti Jorge Luis Borges, Leopoldo Marechal, Antonio Berni (seniman), di samping yang lainnya; melawan Grup Boedo yang beranggotakan Roberto Arlt, César Tiempo, Homero Manzi (pencipta tango), yang biasa bertemu di Café El Japonés (Kafe Jepang) dan menerbitkan karya mereka melalui penerbit Editorial Claridad, kafe dan penerbit itu berada di Jalan Raya Boedo.
Di antara para pengarang, pujangga, dan penulis esai Argentina yang sangat dihormati adalah Estanislao del Campo, Eugenio Cambaceres, Pedro Bonifacio Palacios, Hugo Wast, Benito Lynch, Enrique Banchs, Oliverio Girondo, Ezequiel Martínez Estrada, Victoria Ocampo, Leopoldo Marechal, Silvina Ocampo, Roberto Arlt, Eduardo Mallea, Manuel Mujica Lainez, Ernesto Sabato, Silvina Bullrich, Rodolfo Walsh, María Elena Walsh, Tomás Eloy Martínez, Manuel Puig, Alejandra Pizarnik, dan Osvaldo Soriano. [413]
Musik
suntingTango, aliran musik dari Rio de la Plata dengan pengaruh Eropa dan Afrika,[415] adalah salah satu simbol budaya internasional Argentina.[416] Zaman keemasan tango (1930 hingga pertengahan 1950-an) memadukan jazz dan swing di Amerika Serikat, menampilkan orkestra besar seperti karya Osvaldo Pugliese, Aníbal Troilo, Francisco Canaro, Julio de Caro, dan Juan d'Arienzo.[417] Setelah tahun 1955, pemain musik Astor Piazzolla mempopulerkan Nuevo Tango, tren yang lebih halus dan lebih intelektual untuk genre ini.[417] Tango menikmati popularitas di seluruh dunia ketika ini dengan grup seperti Gotan Project, Bajofondo, dan Tanghetto.
Argentina mengembangkan musik klasik yang kuat dan adegan tarian yang memunculkan seniman terkenal seperti Alberto Ginastera, penggubah; Alberto Lysy, pemain biola; Martha Argerich dan Eduardo Delgado, pianis; Daniel Barenboim, pianis dan pengarah orkes; José Cura dan Marcelo Álvarez, tenor; dan balerina Jorge Donn, José Neglia, Norma Fontenla, Maximiliano Guerra, Paloma Herrera, Marianela Núñez, Iñaki Urlezaga, dan Julio Bocca.[417]
Sebuah gaya atau aliran musik rakyat Argentina muncul pada dasawarsa 1930-an dari puluhan aliran musik daerah dan mempengaruhi keseluruhan musik Amerika Latin. Beberapa penafsirnya, seperti Atahualpa Yupanqui dan Mercedes Sosa, meraih pengakuan dunia. Dalam aliran balada romantis terdapat penyanyi terkenal internasional seperti Sandro de América. Pemain saksofon tenor Leandro "Gato" Barbieri, dan penggubah sekaligus dirigen big band Lalo Schifrin adalah salah satu musisi jazz Argentina yang paling sukses secara internasional. Lalo Schifrin telah menerima banyak Grammy dan menjadi terkenal atas karyanya, yaitu musik tema untuk serial televisi Mission: Impossible yang mulai tayang pada tahun 1966.
Rock Argentina berkembang sebagai gaya musik yang berbeda pada pertengahan 1960-an, ketika Buenos Aires dan Rosario menjadi tempat lahir musisi yang bercita-cita tinggi. Pendiri grup musik seperti Los Gatos, Sui Generis, Almendra, dan Manal diikuti oleh Serú Girán, Los Abuelos de la Nada, Soda Stereo, dan Patricio Rey y sus Redonditos de Ricota, dengan artis terkemuka seperti Gustavo Cerati, Litto Nebbia, Andrés Calamaro, Luis Alberto Spinetta, Charly García, Fito Páez, dan Leon Gieco.[417]
Tarian dan aliran musik yang merakyat ketika ini adalah kacengge, sub-aliran dari kumbia dan regeton menyebar dan merakyat di negara-negara tetangga seperti Uruguay, Chili, Paraguay, dan Bolivia.[418]
Sandiwara
suntingBuenos Aires adalah salah satu ibu kota seni sandiwara terbesar di dunia,[402][420] dengan panggung berkelas internasional yang berpusat di Avenida Corrientes, "jalan yang tidak pernah tidur", kadang-kadang disebut sebagai Broadway-nya para cendekiawan di Buenos Aires.[421][422] Teatro Colón adalah tengara global dalam hal pertunjukan opera dan musik klasik; kualitas akustiknya termasuk di antara lima besar dunia.[383][423][T] Panggung sandiwara penting lainnya adalah Teatro San Martín dan Teatro Cervantes, kedua-duanya di Kota Buenos Aires; Teatro Argentino di La Plata, Teatro El Círculo di Rosario, Teatro Independencia di Mendoza, dan Teatro Libertador di Kordoba. Griselda Gambaro, Copi, Roberto Cossa, Marco Denevi, Carlos Gorostiza, dan Alberto Vaccarezza adalah beberapa penggubah sandiwara asal Argentina yang paling menonjol.
Asal-usul seni sandiwara di Argentina adalah karya Wizurai Juan José de Vértiz y Salcedo di panggung sandiwara pertama tanah jajahan, La Ranchería, pada tahun 1783. Di panggung ini, pada tahun 1786, sebuah karya beraliran tragedi yang berjudul Siripo tampil perdana. Siripo sekarang menjadi karya yang hilang (hanya babak kedua yang masih lestari), dan dapat dianggap sebagai sandiwara panggung pertama di Argentina, karena ditulis oleh pujangga asal Buenos Aires, Manuel José de Lavardén, tampil perdana di Buenos Aires, dan alur kisahnya terilhami oleh babak awal sejarah penjajahan Cekungan de la Plata: runtuhnya benteng Sancti Spiritu oleh kaum pribumi pada tahun 1529. Panggung sandiwara La Ranchería masih beroperasi hingga kehancurannya akibat kebakaran pada tahun 1792. Panggung sandiwara kedua di Buenos Aires adalah Teatro Coliseo, dibuka pada tahun 1804 ketika berkuasanya Wizurai Rafael de Sobremonte. Teatro Coliseo adalah panggung sandiwara paling awet di negara ini. Penggubah Lagu Kebangsaan Argentina, Blas Parera, mendapatkan ketenaran sebagai penulis naskah sandiwara pada awal abad ke-19. Aliran ini mengalami derita pada masa pemerintahan Juan Manuel de Rosas, meski mekar seiring pertumbuhan ekonomi pada akhir abad ke-19. Pemerintah nasional memberi dorongan awal kepada seni sandiwara Argentina dengan dibangunnya Teatro Colón, pada tahun 1857, yang menyelenggarakan musik klasik dan opera, serta pertunjukan panggung. Langkah awal Antonio Petalardo yang berjaya pada tahun 1871 pada pembukaan Teatro Ópera, mengilhami pihak lain untuk mendanai seni yang berkembang di Argentina.
Sinema
suntingIndustri film Argentina secara historis menjadi salah satu dari tiga yang paling berkembang di sinema Amerika Latin, bersama dengan yang diproduksi di Meksiko dan Brasil.[426][427] Dimulai pada tahun 1896; pada awal dasawarsa 1930-an Argentina sudah menjadi produsen film terkemuka di Amerika Latin, kedudukan yang dipertahankan sampai awal dasawarsa 1950-an.[428] Film fitur animasi pertama di dunia dibuat pada tahun 1917 dan diputar-perdana di Argentina pada tahun 1918, yaitu karya kartunis Quirino Cristiani.[429]
Generasi baru sutradara Argentina telah menarik perhatian kritikus di seluruh dunia.[430]
Film Argentina telah meraih pengakuan dunia: negara ini telah memenangi dua Penghargaan Academy untuk Film Terbaik Berbahasa Asing, yaitu The Official Story (La historia oficial) (1985) dan The Secret in Their Eyes (El secreto de sus ojos) (2009), dari tujuh nominasi: The Truce (La tregua) tahun 1974; Camila tahun 1984; The Official Story (La historia oficial) tahun 1985; Tango, no me dejes nunca tahun 1998; Son of the Bride (El hijo de la novia) tahun 2001; The Secret in Their Eyes (El secreto de sus ojos) tahun 2009; Wild Tales (Relatos salvajes) tahun 2015. Selain itu, penggubah Argentina Luis Enrique Bacalov dan Gustavo Santaolalla telah dianugerahi Penghargaan Academyuntuk Musik Asli Terbaik, dan Armando Bó dan Nicolás Giacobone berbagi dalam Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik pada tahun 2014. Juga, aktris keturunan Prancis, Bérénice Bejo menerima nominasi untuk Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik pada tahun 2011 dan memenangi Penghargaan César untuk Aktris Terbaik dan memenangi penghargaan sebagai Aktris Terbaik di Festival Film Cannes 2013 atas perannya dalam film The Past (Le Passé).[431]
Argentina juga telah memenangi tujuh belas Penghargaan Goya untuk Film Asing Berbahasa Spanyol dengan A King and His Movie (La película del rey) (1986), A Place in the World (Un lugar en el mundo) (1992), Gatica, el mono (1993), Autumn Sun (Sol de otoño) (1996), Ashes of Paradise (Cenizas del paraíso) (1997), The Lighthouse (El faro) (1998), Burnt Money (Plata quemada) (2000), La Fuga (2001), Intimate Stories (Historias mínimas) (2003), Blessed by Fire (Iluminados por el fuego) (2005), The Hands (Las manos) (2006), XXY (2007), The Secret in Their Eyes (El secreto de sus ojos) (2009), Chinese Take-Away (Un cuento chino) (2011), Wild Tales (Relatos salvajes) (2014), The Clan (El Clan) (2015) dan The Distinguished Citizen (El ciudadano ilustre) (2016), sejauh ini merupakan negara yang paling banyak mendapat penghargaan di Amerika Latin dengan 24 nominasi. Banyak film Argentina lainnya telah diakui oleh para kritikus internasional, seperti: Camila (1984), Man Facing Southeast (Hombre mirando al sudeste) (1986), A Place in the World (Un lugar en el mundo) (1992), Pizza, Beer, and Cigarettes (Pizza, birra, faso) (1997), Nine Queens (Nueve reinas) (2000), A Red Bear (Un oso rojo) (2002), The Motorcycle Diaries (Diarios de motocicleta) (2004), The Aura (El aura) (2005), Chinese Take-Away (Un cuento chino) (2011) dan Wild Tales (Relatos salvajes)(2014). Pada tahun 2013[update] sekitar 100 film panjang penuh dibuat setiap tahun.[383][432][433]
Seni rupa
suntingBeberapa pelukis Argentina yang paling terkenal adalah Cándido López dan Florencio Molina Campos (Aliran Naivisme); Ernesto de la Cárcova dan Eduardo Sívori (Aliran Realisme); Fernando Fader (Aliran Impresionisme); Pío Collivadino, Atilio Malinverno dan Cesáreo Bernaldo de Quirós (Aliran Pascaimpresionisme); Emilio Pettoruti (Aliran Kubisme); Antonio Berni (Aliran Neo-Figurativisme); Roberto Aizenberg dan Xul Solar (Aliran Surealisme); Gyula Kosice (Aliran Konstruktivisme); Eduardo Mac Entyre (Aliran Generativisme); Lucio Fontana (Aliran Spasialisme); Tomás Maldonado, Guillermo Kuitca (Aliran Abstrak); León Ferrari, Marta Minujín (Aliran Konseptualisme); Gustavo Cabral (Aliran Fantasi), dan Fabian Perez (Aliran Neo-Emosionalisme).
Juan del Prete (kemudian pencipta "Futukubisme", campuran futurisme dan kubisme) berasal dari gerakan seni abstrak di Argentina, yang berkembang pada tahun 1940-an dari seni konkret. Tomás Maldonado adalah salah satu seniman abstrak paling terkenal.
Aliran Modernisme Argentina adalah kelompok yang sulit didefinisikan. Mereka mengembangkan gaya yang lebih konstruktivis daripada gaya figuratif, tetapi tidak sepenuhnya abstrak. Seniman dari grup ini misalnya Julio Barragán, Luis Seoane, Carlos Torrallardona, Luis Aquino, Atilio Malinverno, dan Alfredo Gramajo Gutiérrez.
Kadang-kadang Julio Barragán dianggap sebagai penggiat (Aliran Konkretisme/Abstrak Geometri dan Kubisme).
Salah satu tokoh Argentina yang paling berpengaruh dalam seni rupa adalah Xul Solar, dengan gaya surealisnya yang tidak ortodoks menggunakan teknik melukis cat air, dia juga menemukan dua bahasa imajiner.
Gerakan seni Madí dimulai di Argentina pada tahun 1946. Satu sumber mendaku Madí dibuat sebagai protes terhadap kontrol pemerintah Juan Perón terhadap seni,[434] sementara sumber lain mengatakan Madí belum tentu merupakan tanggapan terhadap penindasan itu.[435] Gerakan ini kemudian meluas ke Eropa dan Amerika Serikat. Gerakan ini dianggap sebagai satu-satunya gerakan seni yang dirintis di Buenos Aires yang berpengaruh besar secara internasional. Gerakan ini dicetuskan oleh Gyula Kosice dan Carmelo Arden Quin, dan juga melibatkan seniman lain seperti Rhod Rothfuss, Martín Blaszko, Waldo Longo, dan Diyi Laa.
Seniman Argentina lainnya yang terkenal di seluruh dunia misalnya Adolfo Bellocq, yang litografi-nya telah berpengaruh sejak dasawarsa 1920-an, dan Benito Quinquela Martín, pelukis pelabuhan yang paling representatif, terilhami oleh lingkungan La Boca yang terikat imigran. Tomás Maldonado adalah salah satu ahli teori utama Sekolah Desain Ulm pendidikan desain, masih sangat berpengaruh secara global.
Pematung pemenang penghargaan internasional Erminio Blotta, Lola Mora dan Rogelio Yrurtia merancang banyak monumen klasik menggugah dari lanskap kota-kota di Argentina.
Kini, Lucio Fontana dan León Ferrari diakui sebagai seniman pematung dan seni konseptual. Ciruelo Cabral adalah seniman dan pematung fantasi terkenal di dunia, dan Marta Minujín adalah seniman konseptual yang inovatif.
Arsitektur
suntingKelangsungan kolonisasi juga membawaserta arsitektur Barok Spanyol, yang masih bisa diapresiasi dalam bentuknya yang lebih sederhana, gaya Rioplatense dalam reduksi di San Ignacio Miní, Katedral Kordoba, dan Kabildo Luján. Pengaruh Italia dan Prancis meningkat pada awal abad ke-19 dengan nuansa eklektik yang kuat, yang memberi perasaan yang unik kepada arsitektur lokal.[436]
Banyak arsitek Argentina telah memperkaya pemandangan kota-kota di negara sendiri dan negara-negara lain di seluruh dunia: Juan Antonio Buschiazzo membantu mempopulerkan arsitektur Beaux-Arts dan Francisco Gianotti memadukan Art Nouveau dengan gaya Italianat, masing-masing menyumbangkan keahliannya ke kota-kota Argentina selama awal abad ke-20. Francisco Salamone dan Viktor Sulčič mewariskan pusaka Art Deco, dan Alejandro Bustillo menciptakan tubuh yang produktif dari arsitektur Neoklasik dan Rasionalisme. Alberto Prebisch dan Amancio Williams sangat dipengaruhi oleh Le Corbusier, sedangkan Clorindo Testa memperkenalkan arsitektur brutalisme di dalam negeri. Karya-karya futuris César Pelli dan Patricio Pouchulu telah menghiasi kota-kota di seluruh dunia: pencapaian Pelli pada dasawarsa 1980-an mengingatkan pada kejayaan Art Deco tahun 1920-an, menjadikannya salah satu arsitek paling bergengsi di dunia, dengan Wells Fargo Center dan Menara Kembar Petronas di antara ciptaannya yang paling terkenal.
Hidangan
suntingSelain banyak pasta, sosis, dan hidangan penutup yang umum di benua Eropa, orang Argentina menikmati berbagai macam kreasi pribumi dan peranakan kriolo, seperti empanada (kue kecil yang diisi), lokro (campuran jagung, daging, kacang-kacangan, babi asap, bawang, dan labu), humita dan mate.[437]
Argentina adalah konsumen daging merah terbanyak di dunia,[438] secara tradisional disajikan dalam masakan asado, daging bakar khas Argentina. Asado dibuat dengan berbagai jenis daging, sering disajikan bersama-sama chorizo, timus, usus halus, chitterlings, jeroan, dan sosis darah.[439]
Makanan penutup yang umum di antaranya faktura (kue pastri gaya Wina), bolu dan panekuk yang diisi dengan dulce de leche (semacam selai karamel susu), alfajor (kue kering yang diapit bersama dengan coklat, dulce de leche atau pasta buah), dan tortas frita atau sopaipilla (kue kering)[440]
Anggur Argentina, salah satu yang terbaik di dunia,[441] merupakan bagian utuh dari sajian lokal. Malbec, Torrontés, Cabernet Sauvignon, Syrah dan Chardonnay adalah beberapa varietas yang paling dicari.[442]
Olahraga
suntingPato adalah olahraga nasional,[397] permainan menunggang kuda kuno yang berasal dari awal tahun 1600-an dan pendahulu bola kuda.[443][444] Olahraga yang paling populer adalah sepak bola. Bersama-sama dengan Brasil dan Prancis, tim nasional laki-laki Argentina adalah tiga-dan-hanya-tiga tim yang telah meraih triplet internasional terpenting: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan Medali Emas Olimpiade. Argentina juga memenangi 15 Copa America, 7 Medali Emas Pan Amerika, dan banyak trofi lainnya.[445] Alfredo Di Stéfano, Diego Maradona, dan Lionel Messi adalah di antara pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.[446]
Tim hoki lapangan putri negara Las Leonas, adalah salah satu yang paling sukses di dunia dengan empat medali Olimpiade, dua Piala Dunia, satu Liga Dunia, dan tujuh Piala Champions.[447] Selain itu juga Argentina telah satu kali meraih juara Liga Profesional Putri Federasi Hoki Internasional periode 2021-2022. Luciana Aymar diakui sebagai pemain wanita terbaik dalam sejarah olahraga,[448] menjadi satu-satunya pemain yang menerima Penghargaan Pemain Terbaik FIH sebanyak delapan kali.[449]
Bola basket adalah olahraga yang sangat merakyat di Argentina. Tim nasional putra adalah satu-satunya di zona FIBA Amerika yang telah lima kali meraih mahkota: Kejuaraan Dunia, Olympic Gold Medal, Bola Berlian, Kejuaraan Amerika, dan Medali Emas Pan Amerika. Argentina juga telah menjuarai 13 Kejuaraan Amerika Selatan, dan banyak turnamen lainnya.[450] Emanuel Ginóbili, Luis Scola, Andrés Nocioni, Fabricio Oberto, Pablo Prigioni, Carlos Delfino, dan Juan Ignacio Sánchez adalah beberapa pemain paling terkenal di negara ini, semuanya bagian dari NBA.[447] Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA pada tahun 1950 dan 1990.
Rugbi adalah olahraga merakyat lainnya di Argentina. Sejak tahun 2017 tim nasional putra, yang dikenal sebagai 'Los Pumas' (Singa Gunung) selalu ikut serta dalam Piala Dunia Rugbi, mereka mencapai hasil tertinggi pada tahun 2007 ketika mereka meraih peringkat ketiga. Pada tahun 2012 Los Pumas berkompetisi melawan Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan dalam Kejuaraan Rugbi, kompetisi Rugby internasional utama di Belahan Bumi Selatan. Sejak tahun 2009 tim nasional putra lapis kedua disebut sebagai 'Jaguares' bertanding melawan tim-tim lapis pertama Amerika Serikat, Kanada, dan Uruguay dalam Kejuaraan Rugbi Amerika, yang telah enam kali dijuarai Los Jaguares dari delapan kali penyelenggaraan.
Argentina telah menghasilkan beberapa juara tinju yang paling tangguh, termasuk Carlos Monzón, petinju kelas menengah terbaik dalam sejarah;[451] Pascual Pérez, salah satu petinju kelas terbang yang paling terkenal sepanjang masa; Horacio Accavallo, mantan juara dunia kelas terbang WBA dan WBC; Víctor Galíndez, pada tahun 2009 pemegang rekor untuk mempertahankan gelar dunia berturut-turut kelas berat yunior dan Nicolino Locche, dijuluki The Untouchable (Yang Tak Tersentuh) karena pertahanannya yang luar biasa; mereka semua diabadikan dalam Aula Kemasyhuran Tinju Internasional.[452]
Tenis telah cukup merakyat bagi segala usia. Guillermo Vilas adalah pemain Amerika Latin terbesar dari Era Terbuka,[453] sedangkan Gabriela Sabatini adalah pemain wanita Argentina paling berprestasi sepanjang masa, dan mencapai peringkat ke-3 di peringkat ketiga WTA,[454] kedua-duanya diabadikan dalam Aula Kemasyhuran Tenis Internasional.[455]
Argentina menguasai cabang olahraga Polo, setelah memenangi lebih banyak kejuaraan internasional dibandingkan negara lain, Argentina pun jarang terkalahkan sejak dasawarsa 1930-an.[456] Kejuaraan Polo Argentina adalah kejuaraan tim internasional paling penting dalam olahraga ini. Negara ini adalah rumah bagi sebagian besar pemain top dunia, seperti Adolfo Cambiaso, yang terbaik dalam sejarah Polo.[457]
Secara historis, Argentina telah menunjukkan penampilan yang kuat dalam balap mobil. Juan Manuel Fangio adalah telah lima kali menjadi juara dunia Formula Satu mewakili empat tim yang berbeda-beda, 102 kali menang dari 184 balapan internasional, dan secara umum sebagai pembalap terhebat sepanjang masa.[458] Pebalap terkemuka lainnya adalah Oscar Alfredo Gálvez, Juan Gálvez, José Froilán González, dan Carlos Reutemann.[459]
Tokoh
sunting- Diego Maradona, Lionel Messi, Ángel Di María, dan Sergio Agüero - pemain sepak bola.
- Gabriel Batistuta - Pencetak Gol Terbanyak Tim Nasional Sepak Bola Argentina Sepanjang Masa.
- Carlos Monzón - juara dunia tinju kelas menengah WBA dan WBC.
- Juan Martín Coggi - juara dunia tinju kelas welter yunior WBA.
- Gabriela Sabatini pernah mencapai peringkat ketiga WTA
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ a b Pasal 35 Konstitusi Argentina memberikan pengakuan yang sama bagi nama-nama "Provinsi Bersatu Río de la Plata", "Republik Argentina", dan "Konfederasi Argentina" dan menggunakan "Negara Argentina" dalam penyusunan dan pemberlakuan undang-undang.[1]
- ^ a b c Luas wilayah tidak berikut pendakuan atas Antarktika (965.597 km2, termasuk Kepulauan Orkney Selatan), Kepulauan Malvinas (11.410 km2), Pulau Georgia Selatan (3.560 km2) dan Kepulauan Sandwich Selatan (307 km2).[10]
- ^ Judul lengkap puisi tersebut adalah La Argentina y conquista del Río de la Plata, con otros acaecimientos de los reinos del Perú, Tucumán y estado del Brasil.
- ^ Juga dinyatakan dalam Pasal 35 perubahan-perubahan: 1866, 1898, 1949, 1957, 1972, dan 1994 (kini)
- ^ Kampanye militer San Martín, bersama dengan Simón Bolívar di Kolombia Raya secara kolektif dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika Spanyol.[94]
- ^ Undang-Undang Penghentian Total dan Undang-Undang Kepatuhan telah dibatalkan oleh Kongres pada tahun 1998.[159]
- ^ Termasuk tumbuhan tinggi saja: tumbuhan paku dan sekutunya, tumbuhan runjung, dan sikas, dan tumbuhan berbunga.[186]
- ^ Hanya mencakup burung yang berkembang biak di Argentina, bukan burung yang bermigrasi atau singgah pada musim dingin di sana.[186]
- ^ Di luar binatang menyusui bahari.[186]
- ^ Sejak tahun 2012 hak pilih menjadi bersifat opsional/sukarela untuk usia 16 dan 17 tahun.[209]
- ^ Meskipun bukan provinsi, Kota Buenos Aires adalah kota otonom secara federal, dan karena itu struktur pemerintahan daerahnya memiliki kesamaan dengan provinsi: Kota Buenos Aires memiliki konstitusi sendiri, walikota terpilih dan perwakilan untuk Senat dan Dewan Perwakilan.[231] Sebagai ibu kota federal negara, Buenos Aires memangku status distrik federal.
- ^ Negara berkembang termaju lainnya adalah Brasil, Cina, India, Indonesia, Meksiko, Afrika Selatan, dan Turki.[257]
- ^ Meskipun tidak dinyatakan resmi secara de jure, bahasa Spanyol adalah satu-satunya yang digunakan dalam penyusunan kata-kata dalam undang-undang, dekret, resolusi, dokumen resmi, dan akta publik.
- ^ Bahasa Inggris juga merupakan bahasa utama Kepulauan Malvinas yang disengketakan.
- ^ Banyak orang tua juga berbicara bahasa makaronis Italia dan bahasa Spanyol yang disebut Cocoliche, yang berasal dari imigran Italia pada akhir abad ke-19.
- ^ Bahasa Jerman Baku bersumbangsih terhadap percampuran bahasa Spanyol dan Jerman yang disebut Belgranodeutsch.
- ^ Dalam praktiknya, status istimewa ini sama dengan subsidi sekolah bebas pajak dan izin istimewa untuk frekuensi siaran radio.[361]
- ^ a b Lama pendidikan tergantung pada kebijakan daerah.
- ^ Pendidikan pascasarjana biasanya berbayar.
- ^ Infrastruktur terbaik lainnya adalah Schauspielhaus di Berlin, Musikverein di Wina, Concertgebouw di Amsterdam, dan Symphony Hall di Boston.[423]
Referensi
sunting- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 35.
- ^ Crow 1992, hlm. 457: "Sementara itu, ketika kerumunan yang berkumpul di alun-alun terus meneriakkan tuntutannya di Cabildo, matahari tiba-tiba menerobos awan yang menjorok dan menyelimuti pemandangan itu dengan cahaya yang cemerlang. Orang-orang melihat ke atas dengan perasaan yang sama dan menganggapnya sebagai pertanda baik untuk tujuan mereka. Inilah asal mula "Matahari Mei" yang muncul di tengah bendera Argentina dan di lambang Argentina sejak saat itu."; Kopka 2011, hlm. 5: "The sun's features are those of Inti, dewa matahari di Kerajaan Inka. Matahari memperingati kemunculan matahari melalui langit berawan pada 25 Mei 1810, selama demonstrasi massa pertama yang mendukung kemerdekaan."
- ^ "Ley No. 5598 de la Provincia de Corrientes" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). 22 Oktober 2004.
- ^ La educación intercultural bilingüe en Santiago del Estero, ¿mito o realidad? [La cámara de diputados de la provincia sanciona con fuerza de ley.] (dalam bahasa Spanyol). Cámara de Diputados de la Nación. hlm. 1.
Declárase de interés oficial la preservación, difusión, estímulo, estudio y práctica de la lengua Quíchua en todo el territorio de la provincia [..]
- ^ Ley No. 6604 de la Provincia de Chaco, 28 Juli 2010, B.O., (9092)
- ^ Enseñanza y desarrollo continuo del idioma galés en la provincia del Chubut. Expresión de beneplácito. Menna, Quetglas y Austin [Teaching and continuous development of the Welsh language in the province of Chubut. Expression of approval. Menna, Quetglas and Austin.] (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Cámara de Diputados de la Nación. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2020. Diakses tanggal 17 Desember 2019.
Declarar de interés de la Honorable Cámara de Diputados de la Nación la enseñanza y desarrollo continuo del idioma galés en la provincia del Chubut...
- ^ "Argentina". 19 November 2021.
- ^ "Informe Latinobarómetro 2018". latinobarometro.org. Diakses tanggal 10 Juni 2021. Tangkapan layar hasil survey Latinobarómetro: Image 1, Image 2
- ^ Mallimac, Fortunato; Giménez Béliveau, Verónica; Esquivel, Juan Cruz; Irrazábal, Gabriela (2019). "Sociedad y Religión en Movimiento. Segunda Encuesta Nacional sobre Creencias y Actitudes Religiosas en la Argentina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Centro de Estudios e Investigaciones Laborales (CEIL). Dewan Penelitian Teknis dan Ilmiah Nasional. ISSN 1515-7466. Diakses tanggal 19 November 2019.
- ^ a b c "Población por sexo e índice de masculinidad. Superficie censada y densidad, según provincia. Total del país. Año 2010". Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas 2010 (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: INDEC – Instituto Nacional de Estadística y Censos. 2010. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 8 June 2014.
- ^ "Primeros datos provisorios del Censo 2022: Argentina tiene 47.327.407 habitantes". Infobae. 19 Mei 2022. Diakses tanggal 20 Mei 2022.
- ^ a b c d "Argentina". World Economic Outlook Database, October 2021. International Monetary Fund. Diakses tanggal 28 Februari 2022.
- ^ "GINI index (World Bank estimate) – Argentina". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2016. Diakses tanggal 22 March 2020.
- ^ "Índice de Gini | Data".
- ^ a b "Human Development Report 2020" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 15 Desember 2020. Diakses tanggal 15 Desember 2020.
- ^ "El límite más extenso de la Argentina y nuestra frontera con la humanidad" (PDF). COPLA. 2016.
- ^ Chebez, Juan Carlos (2005). Guía de las reservas naturales de la Argentina. Patagonia. Buenos Aires: Albatros. hlm. 22. ISBN 9502410564.
- ^ "Superficie de la República Argentina". Institut Statistik dan Sensus Nasional. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 18 November 2008. Diakses tanggal 19 Juni 2008..
- ^ Foro de Contadurias Gubernamentales de América Latina; Bank Pembangunan Antar-Amerika, ed. (Agustus 2019). "Contabilidad gubernamental en América Latina y convergencias a las normas internacionales de contabilidad del sector público (NICSP)" (PDF). hlm. 11. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 9 Juli 2022.
- ^ [1]
• [2] - ^ Barra, Rodolfo C. (2002). "El status jurídico de la Ciudad de Buenos Aires". Revista Argentina del Régimen de la Administración Pública. XXIV (285): 13-21.
- ^ a b Abad de Santillán 1971, hlm. 17.
- ^ a b Crow 1992, hlm. 128.
- ^ a b
Levene 1948, hlm. 11: "[Setelah Kewizuraian menjadi] periode baru yang dimulai dengan revolusi tahun 1810, yang rencananya memproklamasikan kemerdekaan suatu bangsa, dengan demikian mengubah ikatan hukum bawahan menjadi salah satu kewarganegaraan sebagai komponen kedaulatan dan, di samping itu, menyelenggarakan republik demokratis."; Sánchez Viamonte 1948, hlm. 196–97: "Negara Argentina adalah satu kesatuan di masa penjajahan, selama Kewizuraian, dan tetap demikian setelah Revolusi Mei tahun 1810. [...] Provinsi-provinsi tidak pernah bertindak sebagai negara berdaulat yang merdeka, tetapi sebagai entitas yang diciptakan di dalam negara dan sebagai bagian integral darinya, yang kebetulan dipengaruhi oleh konflik internal."; Vanossi 1964, hlm. 11: "[Kebangsaan Argentina adalah] unsur nasional yang unik, penerus Kewizuraian, yang setelah mengalami masa anarki dan kesemerawutan yang panjang, mengadopsi pola desentralisasi pada tahun 1853–1860 berdasar Konstitusi." Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "FOOTNOTELevene194811Sánchez Viamonte1948196–97Vanossi196411" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Día exacto de la Revolución de Mayo".
- ^ Tanggal asli Pernyataan Kemerdekaan Argentina
- ^ Gordon A. Bridger (2013). Britain and the Making of Argentina. hlm. 101. ISBN 9781845646844.
Some 86% identify themselves as being of European descent, of whom 60% would claim Italian links
- ^ a b Departamento de Derecho y Ciencias Políticas de la Universidad Nacional de La Matanza (14 November 2011). "Historias de inmigrantes italianos en Argentina" (dalam bahasa Spanyol). infouniversidades.siu.edu.ar.
Se estima que en la actualidad, el 90% de la población argentina tiene alguna ascendencia europea y que al menos 25 millones están relacionados con algún inmigrante de Italia.
- ^ "Italiani nel Mondo: diaspora italiana in cifre" [Italians in the World: Italian diaspora in figures] (PDF) (dalam bahasa Italia). Migranti Torino. 30 April 2004. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Februari 2008. Diakses tanggal 22 September 2012.
- ^ O.N.I. – Department of Education of Argentina Diarsipkan 15 September 2008 di Wayback Machine.
- ^ a b c d e f g Bolt & Van Zanden 2013.
- ^ a b c Díaz Alejandro 1970, hlm. 1.
- ^ Bartenstein, Ben; Maki, Sydney; Gertz, Marisa (11 September 2019). "One Country, Eight Defaults: The Argentine Debacles". Bloomberg News. Diakses tanggal 13 Desember 2019.
- ^ Hanke, Steve. "Argentina Should Scrap the Peso and Dollarize". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 September 2021.
- ^ Bolt, Jutta; Inklaar, Robert; de Jong, Herman; van Zanden, Jan Luiten (2018). Rebasing 'Maddison': new income comparisons and the shape of long-run economic development (edisi ke-2018). Maddison Project Database. Diakses tanggal 15 Mei 2020.
- ^ "The tragedy of Argentina – A century of decline". The Economist. Diakses tanggal 15 Mei 2020.
- ^ a b "Becoming a serious country". The Economist. London. 3 Juni 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2014.
Argentina is thus not a "developing country". Uniquely, it achieved development and then lost it again.
- ^ Cardozo, Jorge. "Instituto Balseiro Bariloche entre los 10 mejores del Mundo | Visitemos Misiones". www.visitemosmisiones.com (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 13 Februari 2018.
- ^ Argentina meluncurkan satelit telekomunikasi pertama di wilayah tersebut oleh Alejandro Rebossio, harian [El País], 17 Oktober 2014
- ^ Ekspor teknologi nuklir ke negara lain, oleh Fernando Krakowiak di U238, energi nuklir untuk pembangunan, edisi cetak, U-238#10. 15/05/2014. Diakses pada 06/03/2017
- ^ S.A., Web Financial Group,. "Las siete economías más grandes de Latinoamérica: grandes cambios en el ranking de la región". BOLSAMANIA (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 3 Juni 2018.
- ^ a b Wood 1988, hlm. 18; Solomon 1997, hlm. 3.
- ^ a b Huntington 2000, hlm. 6; Nierop 2001, hlm. 61: "Secondary regional powers in Huntington's view (Huntington, 2000, p. 6) include Great Britain, Ukraine, Japan, South Korea, Pakistan, Saudi Arabia and Argentina."; Lake 2009, hlm. 55: "The US has created a foundation upon which the regional powers, especially Argentina and Brazil, can develop their own rules for further managing regional relations."; Papadopoulos 2010, hlm. 283: "The driving force behind the adoption of the MERCOSUR agreement was similar to that of the establishment of the EU: the hope of limiting the possibilities of traditional military hostility between the major regional powers, Brazil and Argentina."; Malamud 2011, hlm. 9: "Though not a surprise, the position of Argentina, Brazil's main regional partner, as the staunchest opponent of its main international ambition [to win a permanent seat on the UN Security Council] dealt a heavy blow to Brazil's image as a regional leader."; Boughton 2012, hlm. 101: "When the U.S. Treasury organized the next round of finance meetings, it included several non-APEC members, including all the European members of the G7, the Latin American powers Argentina and Brazil, and such other emerging markets as India, Poland, and South Africa."
- ^ a b Morris 1988, hlm. 63: "Argentina has been the leading military and economic power in the Southern Cone in the Twentieth Century."; Adler & Greve 2009, hlm. 78: "The southern cone of South America, including Argentina and Brazil, the two regional powers, has recently become a pluralistic security community."; Ruiz-Dana et al. 2009, hlm. 18: "[...] notably by linking the Southern Cone's rival regional powers, Brazil and Argentina."
- ^ a b "Major Non-NATO Ally Status".
- ^ a b PNUD (2020). "Human Development Report 2020" (pdf) (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Gasto público en educación, total (% del PIB). Argentina. UNESCO". Banco Mundial. Diakses tanggal 13 Februari 2020.
- ^ "Tasa de alfabetización, total de adultos (% de personas de 15 años o más). Argentina. UNESCO". Banco Mundial. Diakses tanggal 13 Februari 2020.
- ^ "Gross domestic product 2019" [Produk Domestik Bruto 2019] (PDF). World Development Indicators database (dalam bahasa Inggris). Bank Dunia. 15 Desember 2017.
- ^ John Broman (1996). Popular Development: Rethinking the Theory and Practice of Development. Wiley-Blackwell. hlm. 81. ISBN 1-557-86316-4.
- ^ "OECD takes first step in accession discussions with Argentina, Brazil, Bulgaria, Croatia, Peru and Romania". OECD. OECD. 25 Januari 2022. Diakses tanggal 13 Februari 2022.
- ^ a b c d "Origen del nombre: ¿Por qué Argentina?". Instituto Geográfico Nacional (Argentina). Diakses tanggal 1 September 2020.
- ^ "Sobre el uso del artículo ante el nombre de nuestro país y de algunas provincias de la Argentina". Academia Argentina de Letras.
- ^ "argentino". Diccionario de la lengua española.
- ^ Gómez de Silva, Guido (2009) Breve Diccionario Etimológico de la Lengua Española, 2a. Edición, s. v. Argentina; ISBN 978-968-16-5543-3.
- ^ argentum en Lewis, Charlton T. y Short, Charles (1879) A Latin Dictionary, Oxford: Clarendon Press.
- ^ Ringe, Donald (2006) From Proto-Indo-European to Proto-Germanic (A Linguistic History of English; 1), Oxford: Oxford University Press s. v. *h₂erǵ-
- ^ Wodtko, Dagmar S.; Irslinger, Britta; Schneider, Carolin (2008), “*h₂erg̑-”, en Nomina im indogermanischen Lexikon [Sustantivos en el léxico Indoeuropeo] (en alemán), Heidelberg: Universitätsverlag Winter, páginas 317-322
- ^ Mallory, James P. (1984), “Proto-Indo-European Silver”, en Zeitschrift für vergleichende Sprachforschung, volumen 1, númer 97, Göttingen: Vandenhoek und Ruprecht,
- ^ Traba, Juan. Origen de la palabra «argentina». Rosario: Escuela de Artes Gráficas del Colegio San José, 1985.
- ^ a b Claudia Peiró. "La larga y azarosa historia de cómo llegamos a llamarnos "Argentina"". Infobae.
- ^ Nama Argentina (dalam bahasa Spanyol) El nombre de Argentina Diarsipkan 3 Maret 2016 di Wayback Machine.
- ^ Gonzalo Prieto - (31 Oktober 2016). "La historia de Argentina vista a través de los mapas". Geografía Infinita.
- ^ Rock 1987, hlm. 6, 8; Edwards 2008, hlm. 7.
- ^ Traba 1985, hlm. 15, 71.
- ^ Konstitusi Argentina, 1826, Pasal 1.
- ^ Konstitusi Argentina, 1853, Pembukaan.
- ^ Konstitusi Negara Argentina, (Amandemen 1994) Pasal.Templat:Esd35: "Denominasi yang diadopsi berturut-turut dari tahun 1810 hingga sekarang, yaitu: Provinsi Bersatu Río de la Plata; Republik Argentina, Konfederasi Argentina, selanjutnya akan menjadi nama resmi yang tidak terbedakan untuk menunjukkan pemerintah dan wilayah provinsi, menggunakan kata-kata "Negara Argentina" dalam pembentukan dan sanksi undang-undang."
- ^ "Origen del nombre: ¿Por qué Argentina?". Instituto Geográfico Nacional (Argentina).
- ^ Rosenblat, Ángel (1964). El nombre de la Argentina. Buenos Aires: Eudeba Editorial Universitaria de Buenos Aires.
- ^ Rosenblat 1964, hlm. 78.
- ^ Konstitusi Argentina, Perubahan Tahun 1860, Pasal 35.
- ^ https://web.archive.org/web/20121111134707/http://www.mondiaal.be/reportage/argentini%C3%AB-hoe-een-rijk-land-arm-wordt
- ^ a b c Edwards 2008, hlm. 12.
- ^ Abad de Santillán 1971, hlm. 18–19.
- ^ Edwards 2008, hlm. 13.
- ^ Crow 1992, hlm. 129–32.
- ^ Abad de Santillán 1971, hlm. 96–140.
- ^ a b Crow 1992, hlm. 353.
- ^ Crow 1992, hlm. 134.
- ^ Crow 1992, hlm. 135.
- ^ Crow 1992, hlm. 347.
- ^ Crow 1992, hlm. 421.
- ^ a b Abad de Santillán 1971, hlm. 194ff.
- ^ Rock 1987, hlm. 81.
- ^ Rock 1987, hlm. 82–83.
- ^ Delgado de Cantú, Gloria M. (2006). Historia de México. México, D. F.: Pearson Educación.
- ^ Mercene, Manila men, hal. 52.
- ^ O'Donnell 1998.
- ^ a b Lewis 2003, hlm. 39–40.
- ^ Rock 1987, hlm. 92; Lewis 2003, hlm. 41.
- ^ "Feriados nacionales 2018" [National Holidays 2018] (dalam bahasa Spanyol). Argentina Ministry of the Interior. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ Galasso 2011, hlm. 349–53, vol. I.
- ^ Galasso 2011, hlm. 185–252, vol. I.
- ^ Lewis 2003, hlm. 41.
- ^ "Juan Bautista Túpac Amaru: el rey que Argentina pudo tener". 13 Juli 2016.
- ^ "El 'plan del Inca' de Belgrano". 15 November 2013.
- ^ "Plan del Inca". 15 November 2013.
- ^ Lewis 2003, hlm. 43.
- ^ Lewis 2003, hlm. 45.
- ^ Lewis 2003, hlm. 46–47.
- ^ Lewis 2003, hlm. 48–50.
- ^ Galasso 2011, hlm. 363–541, vol. I.
- ^ Lewis 1990, hlm. 18–30.
- ^ Mosk 1990, hlm. 88–89.
- ^ a b Cruz 1990, hlm. 10.
- ^ a b Díaz Alejandro 1970, hlm. 2–3.
- ^ Galasso 2011, hlm. 567–625, vol. I.
- ^ Lewis 1990, hlm. 37–38.
- ^ Douglas A. Richmond, "Julio Argentino Roca" dalam Encyclopedia of Latin American History and Culture, vol. 4, hal. 583. New York: Charles Scribner's Sons 1996.
- ^ Barros, Álvaro (1872). Fronteras y territorios federales de las pampas del Sud (dalam bahasa Spanyol). tipos á vapor. hlm. 155–57.
- ^ Ras, Norberto (2006). La guerra por las vacas (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Galerna. ISBN 978-987-05-0539-6.
- ^ Bayer, Osvaldo (4 Desember 2004). "Pulgas y garrapatas" (dalam bahasa Spanyol). Página/12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2013. Diakses tanggal 4 Desember 2013.
- ^ Maeder, Ernesto J. A. (1997). "VIII". Historia del Chaco (dalam bahasa Spanyol). Editorial Plus Ultra. hlm. 105. ISBN 978-950-21-1256-5.
- ^ Iñigo Carrera, Nicolás (1983). La colonización del Chaco (dalam bahasa Spanyol). Centro Editor de América Latina. hlm. 16–23. ISBN 978-950-25-0123-9.
- ^ "Breve historia de los pueblos aborígenes en Argentina" (dalam bahasa Spanyol). Ministerio de Educación de Argentina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2018. Diakses tanggal 20 Februari 2018.
- ^ Galasso 2011, hlm. 7–178, vol. II.
- ^ Galasso 2011, hlm. 181–302, vol. II.
- ^ Alexander, Robert Jackson. A History of Organized Labor in Argentina. Westport, Conn. : Praeger, 2003.
- ^ Barnes 1978, hlm. 3.
- ^ Barnes 1978, hlm. 113ff.
- ^ Rock, David (1993). Authoritarian Argentina. University of California Press.
- ^ "Clarín". Clarin.com. 2 Agustus 2001. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ Galasso 2011, hlm. 303–51, vol. II.
- ^ Galasso 2011, hlm. 353–379, vol. II.
- ^ Robben 2011, hlm. 34.
- ^ Galasso 2011, hlm. 381–422, vol. II.
- ^ Moreno, Hugo (2005). Le désastre argentin. Péronisme, politique et violence sociale (1930–2001) (dalam bahasa Prancis). Paris: Editions Syllepses. hlm. 109.
- ^ Manuel Justo Gaggero, "El general en su laberinto", Pagina/12, 19 Februari 2007
- ^ Political Violence and Trauma in Argentina, Antonius C. G. M. Robben, p. 145, University of Pennsylvania Press, 2007
- ^ Revolutionizing Motherhood: The Mothers of the Plaza De Mayo, Marguerite Guzmán Bouvard, hal. 22, Rowman & Littlefield, 1994
- ^ "Argentina's Guerrillas Still Intent On Socialism", Sarasota Herald-Tribune, 7 March 1976
- ^ "Argentina's Dirty War". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2017. Diakses tanggal 9 November 2014.
- ^ "Militares Muertos Durante la Guerra Sucia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Agustus 2017. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
- ^ Gambini, Hugo (2008). Historia del peronismo. La violencia (1956–1983). Buenos Aires: Javier Vergara Editor. pp. 198/208.
- ^ Robben 2011, hlm. 127.
- ^ Galasso 2011, hlm. 423–65, vol. II.
- ^ Robben 2011, hlm. 76–77.
- ^ Robben 2011, hlm. 145.
- ^ Robben 2011, hlm. 148.
- ^ Galasso 2011, hlm. 467–504, vol. II.
- ^ Meislin, Richard J. (16 Juni 1982). "THOUSANDS IN BUENOS AIRES ASSAIL JUNTA FOR SURRENDERING TO BRITAIN". The New York Times. Diakses tanggal 17 November 2021.
- ^ "CBS News releases video of the Falklands War riots". Fox News. 24 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2018. Diakses tanggal 7 November 2018.
- ^ Galasso 2011, hlm. 505–32, vol. II.
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Galasso 2011, hlm. 533–49, vol. II.
- ^ Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 6.
- ^ a b Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 9.
- ^ Galasso 2011, hlm. 551–573, vol. II.
- ^ Galasso 2011, hlm. 575–87, vol. II.
- ^ Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 12.
- ^ a b Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 13.
- ^ Galasso 2011, hlm. 587–95, vol. II.
- ^ Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 16.
- ^ Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 15.
- ^ Epstein & Pion-Berlin 2006, hlm. 14.
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Galasso 2011, hlm. 597–626, vol. II.
- ^ "GDP growth (annual %) – Argentina". The World Bank. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "GDP per capita (constant 2010 US$) – Argentina". The World Bank (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Bouchier, Dewitt (22 Januari 2019). "Ruin redux: Argentina's Economy under Mauricio Macri". The Political Military Club. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Mauricio Macri, el primer presidente desde 1916 que no es peronista ni radical" (dalam bahasa Spanyol). Los Andes. 22 November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2015. Diakses tanggal 10 Desember 2015.
- ^ Carrelli Lynch, Guido. "Macri anunció medidas para amortiguar la inflación". Clarín (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2016. Diakses tanggal 25 June 2016.
- ^ Alcalá Kovalski, Manuel (5 September 2019). "Lessons learned from the Argentine economy under Macri". Brookings Institution (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ Rabouin, Dion (3 September 2019). "Argentine president leads economy to debt, inflation and mass poverty". Axios (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Argentina election: Centre-left Alberto Fernández wins presidency". BBC News. 28 Oktober 2019.
- ^ "Administracion Federal". AFIP. Diakses tanggal 1 June 2014.
- ^ "Allegations of a network of corruption money involves former president Kirchner". Merco Press. 15 March 2013. Diakses tanggal 27 March 2020.
- ^ "Peronists may lose Argentina Congress for first time in 40 years". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris).
- ^ Bronstein, Hugh; Misculin, Nicolás (15 November 2021). "Argentina's Peronists on the ropes after bruising midterm defeat". Reuters (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Informe científico que estudia el Aconcagua, el Coloso de América mide 6960,8 metros" [Scientific Report on Aconcagua, the Colossus of America measures 6960,8 m] (dalam bahasa Spanyol). Universidad Nacional de Cuyo. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2012. Diakses tanggal 3 September 2012.
- ^ Young 2005, hlm. 52: "Pegunungan Andes membentuk "tulang punggung" Argentina sepanjang perbatasan barat dengan Chili."
- ^ a b c d Albanese, Rubén (2009). "Información geográfica de la República Argentina" [Geographic information of the Argentine Republic] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Instituto Geográfico Nacional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2013.
- ^ McKinney 1993, hlm. 6; Fearns & Fearns 2005, hlm. 31.
- ^ Pieni Tietosanakirja
- ^ a b Albanese, Rubén (2009). "Alturas y Depresiones Máximas en la República Argentina" [Maximum peaks and lows in the Argentine Republic] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Instituto Geográfico Nacional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2013.
- ^ Young 2005, hlm. 52.
- ^ Lynch, David K. "Land Below Sea Level". Geology – Geoscience News and Information. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2014.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 5, 7–8, 51, 175.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 8.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 18.
- ^ "Denominación". Argentina.gob.ar (dalam bahasa Spanyol). 2020-09-02. Diakses tanggal 2021-07-05.
- ^ a b c "Argentina – Main Details". Montreal, Canada: Convention on Biological Diversity. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2013.
- ^ a b c d "Biodiversity 2005. Cambridge, UK: UNEP–WCMC – World Conservation Monitoring Centre of the United Nations Environment Programme. 2005" (PDF). www.bipindicators.net. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Desember 2018. Diakses tanggal 24 Desember 2018.
- ^ "Objetivos de la Administración" (dalam bahasa Spanyol). Administración de Parques Nacionales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2018. Diakses tanggal 15 Agustus 2015.
- ^ Grantham, H. S.; Duncan, A.; Evans, T. D.; Jones, K. R.; Beyer, H. L.; Schuster, R.; Walston, J.; Ray, J. C.; Robinson, J. G.; Callow, M.; Clements, T.; Costa, H. M.; DeGemmis, A.; Elsen, P. R.; Ervin, J.; Franco, P.; Goldman, E.; Goetz, S.; Hansen, A.; Hofsvang, E.; Jantz, P.; Jupiter, S.; Kang, A.; Langhammer, P.; Laurance, W. F.; Lieberman, S.; Linkie, M.; Malhi, Y.; Maxwell, S.; Mendez, M.; Mittermeier, R.; Murray, N. J.; Possingham, H.; Radachowsky, J.; Saatchi, S.; Samper, C.; Silverman, J.; Shapiro, A.; Strassburg, B.; Stevens, T.; Stokes, E.; Taylor, R.; Tear, T.; Tizard, R.; Venter, O.; Visconti, P.; Wang, S.; Watson, J. E. M. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity – Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. doi:10.1038/s41467-020-19493-3 . ISSN 2041-1723. PMC 7723057 . PMID 33293507 Periksa nilai
|pmid=
(bantuan). - ^ Hidrografía Diarsipkan 2017-10-18 di Wayback Machine. de Argentina. Mapa de ríos.
- ^ Barros, Vicente; Boninsegna, José; Camilloni, Inés; Chidiak, Martina; Magrín, Graciela; Rusticucci, Matilde (2014). "Climate change in Argentina: trends, projections, impacts and adaptation". Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change. John Wiley & Sons. 6 (2): 151–169. doi:10.1002/wcc.316. Diakses tanggal 28 Agustus 2015.
- ^ "Geography and Climate of Argentina". Government of Argentina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2010. Diakses tanggal 28 Agustus 2015.
- ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (30 Oktober 2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data. 5: 180214. Bibcode:2018NatSD...580214B. doi:10.1038/sdata.2018.214. PMC 6207062 . PMID 30375988.
- ^ a b c "Argentina". Country Pasture/Forage Resource Profiles. Food and Agriculture Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2015. Diakses tanggal 7 Juni 2015.
- ^ "General Information". Ministerio de Turismo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Agustus 2015. Diakses tanggal 21 Agustus 2015.
- ^ Fernandez, Osvaldo; Busso, Carlos. "Arid and semi–arid rangelands: two thirds of Argentina" (PDF). The Agricultural University of Iceland. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 23 Juli 2015.
- ^ a b Menutti & Menutti 1980, hlm. 69.
- ^ Menutti & Menutti 1980, hlm. 53.
- ^ "El Cambio Climatico en Argentina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Secretaría de Ambiente y Desarrollo Sustentable. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 20 Agustus 2015.
- ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (30 Oktober 2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data (dalam bahasa Inggris). 5: 180214. Bibcode:2018NatSD...580214B. doi:10.1038/sdata.2018.214. ISSN 2052-4463. PMC 6207062 . PMID 30375988.
- ^ "Cuáles son los planes de la Argentina para enfrentar sus cinco desafíos ambientales más urgentes | RED/ACCIÓN" (dalam bahasa Spanyol). 23 Oktober 2018. Diakses tanggal 02 Februari 2022.
- ^ "Las deudas ambientales de la Argentina para 2022". LA NACION (dalam bahasa Spanyol). 28 Februari 2022. Diakses tanggal 02 April 2022.
- ^ a b c Robinson, James; Acemoglu, Daron (2006). Economic Origins of Dictatorship and Democracy. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 7–8.
- ^ a b c d Levitsky, Steven; Murillo, María Victoria (2005). "Introduction". Dalam Steven Levitsky; María Victoria Murillo. Argentine Democracy: The Politics of Institutional Weakness. Penn State University Press. hlm. 1–2. ISBN 0271046341.
- ^ Leslie E. Anderson (2016). Democratization by Institutions: Argentina's Transition Years in Comparative Perspective. University of Michigan Press. hlm. 15.
- ^ Constitution of Argentina, art. 1.
- ^ «Gobiernos de provincia», Constitución Nacional, véase Artículo 121.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 3.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 37.
- ^ "Argentina lowers its voting age to 16". The Washington Post. Washington, DC. 1 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2015. Diakses tanggal 24 Agustus 2017.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 63.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 53, 59, 75.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 45, 47, 50.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 54, 56.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 99.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 90.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 116.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 99, 114.
- ^ "Secretary-General Says Joint Peacekeeping Training Centre in Campo de Mayo 'Symbol of Argentina's Commitment to Peace'". New York: United Nations – Secretary General. 14 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2012.
- ^ Cooper AF (1997) Niche Diplomacy – Middle Powers after the Cold War Diarsipkan 6 Maret 2012 di Wayback Machine., palgrave
- ^ Galasso 2011, hlm. 600, vol. II.
- ^ "Destacamento Naval Orcadas" [Orcadas Naval Base] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Fundación Marambio. 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2013.
- ^ "ATS – Secretariat of the Antarctic Treaty". Buenos Aires: Antarctic Treaty Secretariat. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2006. Diakses tanggal 8 Februari 2007.
- ^ Konstitusi Argentina, T. P. 1.
- ^ "Latin American and Caribbean State Parties to the Rome Statute, International Criminal Court. Diakses pada 10 Juli 2021".
- ^ "OECD takes first step in accession discussions with Argentina, Brazil, Bulgaria, Croatia, Peru and Romania - OECD".
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 121.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 5–6.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 123.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 122.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 124–125.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 129.
- ^ a b c Rey Balmaceda 1995, hlm. 19.
- ^ Rock 1987, hlm. 155.
- ^ Bernado A. Duggan; Colin M. Lewis (2019). Historical Dictionary of Argentina. Rowman & Littlefield. hlm. 696. ISBN 978-1-5381-1970-9. Diakses tanggal 21 Maret 2020.
- ^ Sumber tentang pembagian administratif:
- (Spanyol)Constitución de la Nación Argentina (pemerintahan, Pasal 3 mengenai provinsi, Pasal 5 mengenai peraturan provinsi yang mengatur munisipalitas, Pasal 129 mengenai Kota Buenos Aires)
- (Inggris)Report of the World Observatory on Subnational Government Finance and Investment: Argentina, OECD/UCLG, 2019
- (Inggris)Participatory Local Democracy: Argentina, The Hunger Project, 2019
- ^ "Ley No. 23554 – Defensa Nacional" (dalam bahasa Spanyol). B.O., (26375). 5 Mei 1988. hlm. 4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-24. Diakses tanggal 2022-07-25.
- ^ a b c d "Ley No. 24059 - Seguridad Interior" (dalam bahasa Spanyol). B.O., 27307 page=1. 17 Januari 1992. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-24. Diakses tanggal 2022-07-25.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 125–126.
- ^ "Argentina – Military branches". Index Mundi – CIA World Factbook. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2012.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 21, 75, 99.
- ^ a b c "A Comparative Atlas of Defense in Latin America and Caribbean – Argentina" (PDF). Buenos Aires: RESDAL – Red de Seguridad y Defensa de América Latina. 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 Mei 2014.
- ^ "Argentina – Military service age and obligation". Index Mundi – CIA World Factbook. 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2012.
- ^ Maldifassi & Abetti 1994, hlm. 65–86.
- ^ "Argentina – Military expenditure". Index Mundi – SIPRI – Stockholm International Peace Research Institute, Yearbook: Armaments, Disarmament and International Security. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2013.
- ^ Venckunas, Valius (11 November 2020). "Curious case of Argentinian fighter jets". Aerotime. Diakses tanggal 6 Januari 2021.
- ^ Allison, George (16 May 2018). "Argentina has now ceased to be a capable military power". UK Defence Journal. Diakses tanggal 6 Januari 2021.
- ^ Maritime Archeology and History, Navy of the Argentine Republic, ARA Almirante Brown (D-10). Diarsipkan 9 April 2016 di Wayback Machine. URL diakses pada 15 Oktober 2006.
- ^ "Ley No. 24059 – Seguridad Interior" (dalam bahasa Spanyol). B.O., (27307), 1. 17 Januari 1992. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-24. Diakses tanggal 2022-07-25.
- ^ Argentina, Armada. "Gaceta Marinera – Portal Oficial de Noticias de la Armada Argentina". Gacetamarinera.com.ar. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
- ^ "Exchanges in Argentina Move Toward Greater Integration". The Wall Street Journal. New York. 3 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2014. Diakses tanggal 13 Maret 2017.
- ^ Devereux, Charlie (18 September 2015). "Argentina's Economy Expanded 2.3% in Second Quarter". Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2015. Diakses tanggal 12 Oktober 2015.
- ^ "Argentina". World Economic Outlook Database, October 2014. International Monetary Fund. 2 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2015. Diakses tanggal 1 November 2014.
- ^ (Inggris) IMF Data and Statistics, WEO April 2019: Argentina, diakses pada tanggal 14 Agustus 2019
- ^ (Inggris) Guardian Argentina faces IMF penalties over failure to meet inflation deadline, 16 Desember 2012, diakses pada tanggal 29 Januari 2016. Diarsipkan pada tanggal 5 Februari 2016.
- ^ a b "Country Trends". Global Footprint Network. Diakses tanggal 23 Juni 2020.
- ^ Lin, David; Hanscom, Laurel; Murthy, Adeline; Galli, Alessandro; Evans, Mikel; Neill, Evan; Mancini, MariaSerena; Martindill, Jon; Medouar, FatimeZahra; Huang, Shiyu; Wackernagel, Mathis (2018). "Ecological Footprint Accounting for Countries: Updates and Results of the National Footprint Accounts, 2012–2018". Resources (dalam bahasa Inggris). 7 (3): 58. doi:10.3390/resources7030058 .
- ^ a b "Human Development Report 2013" (PDF). New York: UNDP – United Nations Development Program. 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Juli 2014.
- ^ "High income – Data". data.worldbank.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2018. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ "Corruption Perceptions Index 2017". Transparency International. 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2018. Diakses tanggal 11 April 2018.
- ^ "Corruption Perceptions Index 2014". Transparency International. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018.
- ^ "Argentina Plans to Offer 100-Year Bonds". Bloomberg.com. 19 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2017. Diakses tanggal 29 September 2017.
- ^ "Argentina, creditors get ready to resume debt talks after ninth sovereign default". Reuters (dalam bahasa Inggris). 23 Mei 2020. Diakses tanggal 15 Juli 2020.
- ^ Barrionuevo, Alexei (5 Februari 2011). "Inflation, an Old Scourge, Plagues Argentina Again". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juni 2018. Diakses tanggal 15 April 2018.
- ^ "Indice de precios al consumidor" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). INDEC. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Januari 2018. Diakses tanggal 15 April 2018.
- ^ "Argentina imposes currency controls to support economy". BBC News. 2 September 2019.
- ^ "GINI index (World Bank estimate) – Argentina". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2016. Diakses tanggal 22 Maret 2020.
- ^ a b c d "Información Económica al Día – Nivel de Actividad" (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Dirección Nacional de Política Macroeconómica – Ministerio de Economía y Finanzas Públicas. 2013. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 10 April 2014.
- ^ "Argentina – Industrial production growth rate". Index Mundi – CIA World Factbook. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2013.
- ^ "Argentina – Economy Overview". Index Mundi – CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2012.
- ^ "Argentina at TIC 2013: Country pushing CNG, food processing". Digital Guardian. Port of Spain. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2013.
- ^ a b "List of Goods Produced by Child Labor or Forced Labor". Dol.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2015. Diakses tanggal 3 December 2017.
- ^ a b "Argentina – Industry". Encyclopedia of the Nations. 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013.
- ^ "Electricity/Heat in Argentina in 2009". Paris: IEA – International Energy Agency. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2013. Diakses tanggal 24 July 2012.
- ^ a b "UNWTO Tourism Highlights, 2014 Edition". World Tourism Organization (UNWTO). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2015. Diakses tanggal 27 April 2015.
- ^ "México DF, Buenos Aires y San Pablo, los destinos turísticos favoritos" (dalam bahasa Spanyol). Infobae América. Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Januari 2013. Diakses tanggal 19 Desember 2012.
- ^ "Argentina – Railways". Index Mundi – CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2014.
- ^ a b c d e f "Argentina – Transportation". Encyclopedia of the Nations. 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2013.
- ^ Desde hoy, toda la línea Mitre tiene trenes 0 km Diarsipkan 26 Maret 2015 di Wayback Machine. – La Nacion, 09, Februari 2015
- ^ Exitosa prueba en la renovada vía a Rosario Diarsipkan 14 Maret 2015 di Wayback Machine. – EnElSubte, 09, March 2015
- ^ Otro salto en la recuperación de soberanía Diarsipkan 20 Mei 2015 di Wayback Machine. – Pagina/12, 16 April 2015
- ^ Es ley la creación de Ferrocarriles Argentinos Diarsipkan 16 April 2015 di Wayback Machine. – EnElSubte, 15 April 2015
- ^ Ferrocarriles Argentinos: Randazzo agradeció a la oposición parlamentaria por acompañar en su recuperación Diarsipkan 16 April 2015 di Wayback Machine. – Sala de Prensa de la Republica Argentina, 15 April 2015
- ^ "Argentina – Roadways". Index Mundi – CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2013.
- ^ "Argentina – Waterways". Index Mundi – CIA World Factbook. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2012.
- ^ "Argentina – Airports with paved runways". Index Mundi – CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2012.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 76.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 24–25.
- ^ a b c d (Inggris) EIA Argentina, diakses pada 11 Januari 2016. Diarsipkan pada 7 Januari 2016.
- ^ (Inggris)IEA - Report Argentina: balances for 2014
- ^ (Inggris)IEA - Report Argentina: electricity and heat for 2014
- ^ (Inggris)IEA - Report Argentina: indicators for 2014
- ^ (Inggris)IEA - Report World: indicators for 2014
- ^ Brittle Power Diarsipkan 2 April 2016 di Wayback Machine., p. 144.
- ^ "Exitosa Revisión de la Misión SAOCOM" (dalam bahasa Spanyol). CONAE. 12 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2016. Diakses tanggal 27 April 2016.
- ^ Argüello, Irma (8 Januari 2009). "Brazil and Argentina's Nuclear Cooperation". Carnegie Endowment for international peace. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2012. Diakses tanggal 9 Juni 2012.
- ^ "Background Note: Argentina". State.gov. Diakses tanggal 24 June 2017.
- ^ "Hillary Clinton: Argentina is on the forefront of the fight for nuclear security". State.gov. 13 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2010.
- ^ Reneau, Leandro (29 September 2012). "Atucha III se construirá con un 60% de componentes nacionales" (dalam bahasa Spanyol). Tiempo Argentino. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Agustus 2014.
- ^ "PEHUENSAT-1" (dalam bahasa Spanyol). Asociación Argentina de Tecnología Espacial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2007. Diakses tanggal 24 Januari 2007.
- ^ "'Argentine satellite SAC-D' will be presented in Bariloche". Momento 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 March 2010.
- ^ Science and Education in Argentina. argentina.ar
- ^ "Satellite Missions". CONAE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Oktober 2012.
- ^ "Scientists celebrate inauguration of Pierre Auger Observatory". Pierre Auger Observatory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2009.
- ^ Interplanetary support station to be installed in Argentina Diarsipkan 3 Maret 2016 di Wayback Machine.. Buenos Aires Herald (23 Juni 2009). Diakses pada tanggal 25 Oktober 2012.
- ^ "Global Innovation Index 2021". World Intellectual Property Organization (dalam bahasa Inggris). United Nations. Diakses tanggal 5 Maret 2022.
- ^ "Global Innovation Index 2019". www.wipo.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 September 2021.
- ^ "RTD - Item". ec.europa.eu. Diakses tanggal 2 September 2021.
- ^ "Global Innovation Index". INSEAD Knowledge (dalam bahasa Inggris). 28 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-02. Diakses tanggal 2 September 2021.
- ^ a b "Infraestructura de Argentina". Mi Buenos Aires Querido. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2013. Diakses tanggal 23 Juni 2008.
- ^ "Clarín fuerte y en crecimiento" (pdf). Asociación técnica de diarios latinoamericanos. 3 September 2006. Diakses tanggal 24 Juni 2008.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 45.
- ^ Akstinat 2013, hlm. 20.
- ^ "IVC | Instituto Verificador de Circulaciones". www.ivc.org.ar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ Moore, Don. "Radio with a past in Argentina". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2013. A slightly edited version of this article was originally published as Moore, Don (Januari 1995). "Argentina: Radio with a Past". Monitoring Times. Brasstown, NC: Grove Enterprises.
- ^ "Argentina–Infraestructura" (dalam bahasa Spanyol). Mi Buenos Aires Querido. 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2013. Diakses tanggal 2 Oktober 2008.
- ^ "Homes with Cable TV in Latin America". Austin, TX: LANIC – Latin American Network Information Center. 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2013.
- ^ "Penetración TV paga en hogares 2014 – Argentina" (dalam bahasa Spanyol). Coral Gables, FL: LAMAC – Latin American Multichannel Advertising Council. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Mei 2014. Diakses tanggal 2 Mei 2014.
- ^ "South America". IWS–ITU – Internet World Stats. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2014.
- ^ "Proyecciones provinciales de población por sexo y grupos de edad 2001–2015" (PDF). Gustavo Pérez (dalam bahasa Spanyol). INDEC. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 Juli 2011.
- ^ "Censo 2010: Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas" (dalam bahasa Spanyol). Censo2010.indec.gov.ar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2011.
- ^ "Argentina – MIGRATION PROFILES, Part II. Population indicators" (PDF). UNCEF.
- ^ Ramiro A. Flores Cruz. "El crecimiento de la población argentina" (PDF). hlm. 2, 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 6 Mei 2019.
- ^ "PRB" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 April 2010.
- ^ UN Demographic Yearbook, 2007.
- ^ Nee, Patrick W. (2015). Key Facts on Argentina: Essential Information on Argentina. The Internationalist. hlm. 10.
- ^ (Spanyol) INDEC Anuario Estadístico de la República Argentina 2014, tabel 2.1.2 dan 2.1.4., diakses pada 28 Desember 2015
- ^ Indígenas de Argentina
- ^ Rex González, A. Pérez, J. (1990) Argentina indígena, Vísperas de la conquista. Col. Historia argentina 1. Buenos Aires: Paidós. ISBN 9501277011
- ^ "Listado de comunidades Indígenas. Ministerio de Justicia y Derechos Humanos. Secretaría de Derechos Humanos y Pluralismo Cultural. Instituto Nacional de Asuntos Indígenas". www.argentina.gob.ar/derechoshumanos/inai (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2022-09-06.
- ^ INAI. INFORME DE GESTIÓN CUATRIMESTRAL, ENERO- ABRIL 2021. p. 3.
- ^ "Encuesta Complementaria de Pueblos Indígenas 2004–2005" (dalam bahasa Spanyol). Institut Statistik dan Sensus Nasional Argentina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juni 2008.
- ^ Cruz-Coke, R.; Moreno, R.S. (1994). "Genetic epidemiology of single gene defects in Chile". Journal of Medical Genetics. 31 (9): 702–06. doi:10.1136/jmg.31.9.702. PMC 1050080 . PMID 7815439.
- ^ "About Argentina". Government of Argentina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2009.
- ^ "The genetic composition of Argentina prior to the massive immigration era: Insights from matrilineages of extant criollos in central-western Argentina".
- ^ a b Muzzio, Marina; Motti, Josefina M. B.; Paz Sepulveda, Paula B.; Yee, Muh-ching; Cooke, Thomas; Santos, María R.; Ramallo, Virginia; Alfaro, Emma L.; Dipierri, Jose E.; Bailliet, Graciela; Bravi, Claudio M.; Bustamante, Carlos D.; Kenny, Eimear E. (1 Mei 2018). "Population structure in Argentina". PLOS ONE. 13 (5): e0196325. Bibcode:2018PLoSO..1396325M. doi:10.1371/journal.pone.0196325 . PMC 5929549 . PMID 29715266.
- ^ García, Angelina; Dermarchi, Darío A.; Tovo-Rodrigues, Luciana; Pauro, Maia; Callegari-Jacques, Sidia M.; Salzano, Francisco M.; Hutz, Mara H.; García, Angelina; Dermarchi, Darío A.; Tovo-Rodrigues, Luciana; Pauro, Maia; Callegari-Jacques, Sidia M.; Salzano, Francisco M.; Hutz, Mara H. (1 September 2015). "High interpopulation homogeneity in Central Argentina as assessed by Ancestry Informative Markers (AIMs)". Genetics and Molecular Biology. 38 (3): 324–331. doi:10.1590/S1415-475738320140260. PMC 4612595 . PMID 26500436.
- ^ Seldin, Michael F.; Tian, Chao; Shigeta, Russell; Scherbarth, Hugo R.; Silva, Gabriel; Belmont, John W.; Kittles, Rick; Gamron, Susana; Allevi, Alberto; Palatnik, Simon A.; Alvarellos, Alejandro; Paira, Sergio; Caprarulo, Cesar; Guillerón, Carolina; Catoggio, Luis J.; Prigione, Cristina; Berbotto, Guillermo A.; García, Mercedes A.; Perandones, Carlos E.; Pons-Estel, Bernardo A.; Alarcon-Riquelme, Marta E. (1 Maret 2007). "Argentine Population Genetic Structure: Large Variance in Amerindian Contribution". American Journal of Physical Anthropology. 132 (3): 455–462. doi:10.1002/ajpa.20534. PMC 3142769 . PMID 17177183.
- ^ a b "Capítulo VII. Inmigrantes" (PDF). 10 Juni 2007. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Juni 2007. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
- ^ "European immigration into Latin America, 1870–1930" (PDF). 14 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Agustus 2011. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
- ^ Fernández, Francisco Lizcano (2007). Composición Étnica de las Tres Áreas Culturales del Continente Americano al Comienzo del Siglo XXI. hlm. 93. ISBN 978-970-757-052-8.
- ^ Craughwell, Thomas J. (2013). Pope Francis: The Pope from the End of the Earth. TAN Books. hlm. 63. ISBN 978-1-61890-138-5.
- ^ Lizcano Fernández, Francisco. "Composición Étnica de las Tres Áreas Culturales del Continente Americano al Comienzo del Siglo XXI" [Ethnic Composition of the Three Cultural Areas of the American Continent at the Beginning of the 21st Century] (PDF). Convergencia. Revista de Ciencias Sociales (dalam bahasa Spanyol). Toluca, México: Universidad Autónoma del Estado de México: 194–195. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 Juni 2013.
En principio, se pueden distinguir dos grupos muy distintos al interior de esta etnia: el que procede de Asia occidental (sobre todo árabes cristianos llegados desde Siria y Líbano) y el que salió de Asia oriental (chinos y japoneses principalmente).
- ^ Sánchez, Gonzalo (27 September 2010). "La comunidad china en el país se duplicó en los últimos 5 años". Clarin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2013. Diakses tanggal 11 November 2013.
- ^ Masterson, Daniel M. dan Sayaka Funada-Classen. The Japanese in Latin America. University of Illinois Press, 2004. ISBN 0252071441, 9780252071447. hal. 146-147.
- ^ "Recopilaron casi 200 años de los sirio libaneses en Argentina". El Independiente (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2014. Diakses tanggal 9 November 2021.
González convenció a sus pares de rechazarla, con el argumento de que eran "los más europeos del Asia y son sumisos y laboriosos".
- ^ Lizcano Fernández, Francisco. "Composición Étnica de las Tres Áreas Culturales del Continente Americano al Comienzo del Siglo XXI" [Ethnic Composition of the Three Cultural Areas of the American Continent at the Beginning of the 21st Century] (PDF). Convergencia. Revista de Ciencias Sociales (dalam bahasa Spanyol). Toluca, México: Universidad Autónoma del Estado de México: 194. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 June 2013.
La etnia asiática tiene su origen en los flujos migratorios que partieron de diversos países de Asia, os cuales fueron especialmente relevantes durante la segunda mitad del siglo XIX y la primera mitad del XX.
- ^ Corach, Daniel; Lao, Oscar; Bobillo, Cecilia; Van Der Gaag, Kristiaan; Zuniga, Sofia; Vermeulen, Mark; Van Duijn, Kate; Goedbloed, Miriam; Vallone, Peter M; Parson, Walther; De Knijff, Peter; Kayser, Manfred (2010). "Inferring Continental Ancestry of Argentineans from Autosomal, Y-Chromosomal and Mitochondrial DNA". Annals of Human Genetics. 74 (1): 65–76. doi:10.1111/j.1469-1809.2009.00556.x. PMID 20059473.
- ^ "Medicina (B. Aires) vol.66 número2; Resumen: S0025-76802006000200004". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Juli 2011.
- ^ "El varieté de la calle Florida" Diarsipkan 15 Maret 2007 di Wayback Machine. (Editorial) – surat kabar Clarín (dalam bahasa Spanyol)
- ^ "Patria Grande". Patriagrande.gov.ar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2008. Diakses tanggal 16 April 2019.
- ^ "Alientan la mudanza de extranjeros hacia el interior – Sociedad –". Perfil.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 25 Agustus 2007.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Lewis, Simons & Fennig 2014.
- ^ Colantoni & Gurlekian 2004, hlm. 107–119.
- ^ "Ley 5598/2004" (PDF). 22 Oktober 2004.
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ "Albanian migration and development: state of the art review" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 September 2016. Diakses tanggal 9 Juli 2016.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 602.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 14, 20.
- ^ Fayt 1985, hlm. 347; Bidart Campos 2005, hlm. 53.
- ^ Konstitusi Argentina, Pasal 2.
- ^ a b c "International Religious Freedom Report 2012 – Argentina". Washington, DC: US Department of State. 2012.
- ^ Mallimaci, Esquivel & Irrazábal 2008, hlm. 9.
- ^ "Latinobarómetro 1995–2017: El Papa Francisco y la Religión en Chile y América Latina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). January 2018. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 Januari 2018. Diakses tanggal 19 Januari 2018.
- ^ DellaPergola 2013, hlm. 50.
- ^ Mallimaci, Esquivel & Irrazábal 2008, hlm. 21.
- ^ Mallimaci, Esquivel & Irrazábal 2008, hlm. 24.
- ^ Donadio, Rachel (13 Maret 2013). "Cardinals Pick Bergoglio, Who Will Be Pope Francis". The New York Times. New York. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2014.
- ^ "AMA". Ama-med.org.ar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2010.
- ^ "IADB" (PDF). IADB. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 September 2008.
- ^ a b c Estadisticas Vitales – Informacionn Basica Año2008 Diarsipkan 25 Januari 2011 di Wayback Machine.. Kementerian Kesehatan (Desember 2009)
- ^ a b "UNData". Diakses tanggal 28 Agustus 2016. [pranala nonaktif permanen]
- ^ UN Demographic Yearbook. 1957.
- ^ a b UN Demographic Yearbook. Historical Statistics. 1997.
- ^ "El Sistema Educativo – Acerca del Sistema Educativo Argentino" (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Ministerio de Educación – Presidencia de la Nación. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2014.
- ^ "Desde hoy, es obligatorio que todos los niños de cuatro años ingresen al sistema educativo – educación, Escuelas, Sociedad, Docentes bonaerenses". Infobae.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2016. Diakses tanggal 28 Agustus 2016.
- ^ "Población de 10 años y más por condición de alfabetismo y sexo, según provincia. Año 2010". Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas 2010 (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: INDEC – Instituto Nacional de Estadística y Censos. 2010. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 26 Februari 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2014.
- ^ a b "Total del país. Población de 5 años y más que asistió a un establecimiento educativo por nivel de educación alcanzado y completud del nivel, según sexo y grupo de edad. Año 2010". Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas 2010 (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: INDEC – Instituto Nacional de Estadística y Censos. 2010. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 26 Februari 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2014.
- ^ "Sistema Universitario" (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Ministerio de Educación – Presidencia de la Nación. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Februari 2014.
- ^ "Argentina – Urbanization". Index Mundi – CIA World Factbook. 26 Juli 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2012.
- ^ a b c "About Argentina – Major Cities". Buenos Aires: Government of Argentina. 19 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2009.
- ^ "República Argentina por provincia. Densidad de población. Año 2010" (dalam bahasa Spanyol). INDEC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2012. Diakses tanggal 6 Maret 2015.
- ^ Dodson, Sean (11 Januari 2008). "Top shelves". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2015. Diakses tanggal 10 Mei 2015.
2) El Ateneo in Buenos Aires
- ^ a b c Luongo, Michael. Frommer's Argentina. Wiley Publishing, 2007.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 91.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 123.
- ^ Sabato, Ernesto (1976). La cultura en la encrucijada nacional, Buenos Aires: Sudamericana, pp. 17–18.
- ^ a b "Datos generales de Argentina" (dalam bahasa Spanyol). Folklore del Norte Argentino. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2011. Diakses tanggal 21 Maret 2011.
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Ferro 1991, hlm. 234–35.
- ^ a b Templat:Cite Argentine law
- ^ Calvo 1864, hlm. 20ff.
- ^ "Nuestra Señora de Luján" (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Ministerio de Educación de la Nación – Efemérides Culturales Argentinas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2012.
- ^ "El Hornero" (dalam bahasa Spanyol). Carlos Casares, Argentina: Red Argentina. 24 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2013.
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ "Piedra nacional: la Rodocrosita" (dalam bahasa Spanyol). Bogotá: Embajada de la República Argentina en la República de Colombia. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2013.
- ^ a b Templat:Cite Argentine law
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ Templat:Cite Argentine law
- ^ "El asado". Via Restó (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Grupo Clarín. 28 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2013.
- ^ "ArgentinaGastronomia" (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Argentina – Portal oficial de promoción de la República Argentina. 6 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2008.
- ^ a b Jason Wilson. Cultural Guide to the City of Buenos Aires. Oxford, England: Signal Books, 1999 ISBN 156656347X.
- ^ Rivas 1989, hlm. 11.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 99.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 13, 101; Young & Cisneros 2010, hlm. 51.
- ^ Ricardo Levene. A history of Argentina. University of North Carolina Press, 1937.
- ^ Young & Cisneros 2010, hlm. 51–52.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 104, 107–09; Young & Cisneros 2010, hlm. 223.
- ^ Bloom 1994, hlm. 2.
- ^ Young & Cisneros 2010, hlm. 52, 80.
- ^ Young & Cisneros 2010, hlm. 79, 144.
- ^ Young & Cisneros 2010, hlm. 3, 144.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 66, 85, 97–121; McCloskey & Burford 2006, hlm. 43; Díaz Alejandro 1970, hlm. 22, 91; Young & Cisneros 2010, hlm. 51–54.
- ^ Ross, Alex (12 November 2001). "Madame X". The New Yorker. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2014. Diakses tanggal 15 Januari 2014.
- ^ Miller 2004, hlm. 86.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 121.
- ^ a b c d McCloskey & Burford 2006, hlm. 43.
- ^ "The "cumbia turra "Has its spokespersons in Paraná:" Los Rompebarrios "is already playing". Diakses tanggal 29 Desember 2011.
- ^ "Top 10: Opera Houses" Diarsipkan 1 Oktober 2016 di Wayback Machine. on travel.nationalgeographic.com. Diakses 14 April 2014
- ^ "Buenos Aires – A Passionate City". Radar Magazine. 10 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Mei 2013.
- ^ Fiona Adams (2001). Culture Shock Argentina. Portland, OR: Graphic Arts Center Publishing Company. ISBN 1-55868-529-4.
- ^ Foster, Lockhart & Lockhart 1998, hlm. 48.
- ^ a b Long 2009, hlm. 21–25.
- ^ Mumford, Gwilym (29 September 2017). "Stephen King's It scares off The Exorcist to become highest-grossing horror ever". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2017. Diakses tanggal 5 Oktober 2017.
- ^ Tartaglione, Nancy (8 Oktober 2017). "'Blade Runner 2049' Launches With $50M Overseas; 'It' Tops $600M WW; 'Despicable 3' Hops Past 'Zootopia' – Intl Box Office". Deadline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2017. Diakses tanggal 8 Oktober 2017.
- ^ Mora, Carl J. (1989). Mexican Cinema: Reflections of a Society. University of California Press. hlm. 196. ISBN 978-0-520-04304-6.
- ^ "Argentina – Cultura – Cine" (dalam bahasa Spanyol). 16 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Desember 2008.
- ^ King 2000, hlm. 36.
- ^ Bendazzi, Giannalberto (1996). "Quirino Cristiani, The Untold Story of Argentina's Pioneer Animator". Animation World Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013.
- ^ Gavin Esler (2006-04-03). "About Gavin Esler's Argentina diary". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2011.
- ^ "Cannes Film Festival: Awards 2013". Cannes. 26 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2013. Diakses tanggal 26 Mei 2013.
- ^ "Market Study – Argentina" (PDF). Munich, Germany: German Films. Agustus 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Juni 2014.
- ^ "Cine Nacional". Cine Nacional. 18 Desember 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2010.
- ^ LOGIC, INTUITION POWER MADI ART Albuquerque Journal (New Mexico, VS). 1996-09-15. hal. D3.
- ^ Stewart, Jennifer (16 Juli 2006). "Lively, playful geometric works of art for fun". St. Petersburg Times. St. Petersburg, FL.
- ^ Martínez-Carter, Karina (14 Maret 2013). "Preserving history in Buenos Aires". BBC Travel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Januari 2014.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 79, 199, 221.
- ^ Steiger, Carlos (2006). "Modern Beef Production in Brazil and Argentina". Choices Magazine. Milwaukee, WI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2013.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 79.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 31; McCloskey, Burford & 2006, hlm. 80, 143.
- ^ Cannavan, Tom. "About Argentine wine". Wine Pages. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2012.
- ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 230, 252, 261–62, 265.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 124–25.
- ^ "Pato, Argentina's national sport". Argentina – Portal público de noticias de la República Argentina. Buenos Aires: Secretaría de Medios de Comunicación – Presidencia de la Nación. 18 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2011.
Pada tahun 1610, tiga puluh tahun setelah pembangunan kedua Buenos Aires dan dua ratus tahun sebelum Revolusi Mei, sebuah dokumen yang disusun oleh antropolog militer Félix de Azara menggambarkan adegan olahraga pato yang terjadi di dalam kota.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 14–23.
- ^ Friedman 2007, hlm. 56, 127.
- ^ a b Nauright & Parrish 2012, hlm. 11.
- ^ "Meet Luciana Aymar – Las Leonas (Argentina)". Nieuwegein: Rabobank Hockey World Cup 2014. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2014. Diakses tanggal 11 Agustus 2014.
- ^ "Amazing Aymar lands eighth FIH Player of the Year crown". Lausanne, Switzerland: FIH – Fédération Internationale de Hockey sur Gazon [International Hockey Federation]. 8 Desember 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2013.
- ^ "Argentina – Profile". Mies, Switzerland: FIBA – Fédération Internationale de Basket-ball [International Basketball Federation]. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2014.
- ^ Fischer, Doug (30 September 2011). "10: Best middleweight titleholders of the last 50 years". Blue Bell, PA: The Ring. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2014.
- ^ Rodríguez 2009, hlm. 164–65.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 144.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 135.
- ^ "Hall of Fame Members". Newport, RI: International Tennis Hall of Fame and Museum. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2014.
- ^ Aeberhard, Benson & Phillips 2000, hlm. 50–51.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 128.
- ^ Nauright & Parrish 2012, hlm. 98; Dougall 2013, hlm. 170–171.
- ^ Arbena 1999, hlm. 147; Dougall 2013, hlm. 170–171, 195.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Negara dan Bangsa Jilid 10: Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Fakta dan Angka, Indeks. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-09-7. (Indonesia)
Daftar pustaka
suntingDokumen hukum
sunting- National Constituent Convention (22 August 1994), Constitution of the Argentine Nation, Santa Fe, diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Mei 2004
Artikel
sunting- Bolt, Jutta; Van Zanden, Jan Luiten (2013). "The First Update of the Maddison Project; Re-estimating Growth Before 1820" (XLS). Maddison Project Working Paper 4.
- Colantoni, Laura; Gurlekian, Jorge (August 2004). "Convergence and intonation. Historical evidence from Buenos Aires Spanish" (PDF). Bilingualism: Language and Cognition. Cambridge, UK. 7 (2): 107–19. doi:10.1017/S1366728904001488. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 Juli 2020.
- Cruz, Arturo Jr. (6 August 1990). "Glory Past but Not Forgotten". Insight on the News. Vol. 6 no. 32. New York: News World Communications. hlm. 8.
- DellaPergola, Sergio (2013). "World Jewish Population, 2013". Dalam Dashefsky, Arnold; Sheskin, Ira. The American Jewish Year Book, 2013. American Jewish Year Book. 113. Dordrecht: Springer. hlm. 279–358. doi:10.1007/978-3-319-01658-0_6. ISBN 978-3-319-01658-0.
- Long, Marshall (April 2009). "What is So Special About Shoebox Halls? Envelopment, Envelopment, Envelopment" (PDF). Acoustics Today. 5 (2): 21–25. doi:10.1121/1.3182843. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 August 2017. Diakses tanggal 19 April 2014.
- Malamud, Andrés (2011). "A Leader Without Followers? The Growing Divergence Between the Regional and Global Performance of Brazilian Foreign Policy". Latin American Politics and Society. Lisbon. 53 (3): 1–24. doi:10.1111/j.1548-2456.2011.00123.x. hdl:10451/15545 .
- Mallimaci, Fortunato; Esquivel, Juan Cruz; Irrazábal, Gabriela (26 August 2008). "Primera Encuesta Sobre Creencias y Actitudes Religiosas En Argentina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: CONICET – Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas.
- Solomon, Hussein (1997). "South African Foreign Policy, Middle Power Leadership and Preventive Diplomacy" (PDF). Pretoria, South Africa: Centre for International Political Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 April 2014.
Buku
sunting- Abad de Santillán, Diego (1971). Historia Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Tipográfica Editora Argentina.
- Adler, Emanuel; Greve, Patricia (2009). "When security community meets balance of power: overlapping regional mechanisms of security governance". Dalam Fawn, Rick. Globalising the Regional, Regionalising the Global. Review of International Studies. 35. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 59–84. ISBN 978-0-521-75988-5.
- Aeberhard, Danny; Benson, Andrew; Phillips, Lucy (2000). The rough guide to Argentina . London: Rough Guides. ISBN 978-1-85828-569-6.
- Akstinat, Björn (2013). Handbuch der deutschsprachigen Presse im Ausland (dalam bahasa Jerman). Berlin: IMH–Verlag. ISBN 978-3-9815158-1-7.
- Arbena, Joseph (1999). Latin American sport: an annotated bibliography, 1988-1998. Bibliographies and indexes on sports history. 3. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 978-0-3132-9611-6.
- Arbena, Joseph; LaFrance, David Gerald, ed. (2002). In Search of the Latin American Female Athlete. hlm. 219–232.
- Arbena, Joseph; LaFrance, David Gerald, ed. (2002). Sport in Latin America and the Caribbean. Lanham, MD: Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-8420-2821-9.
- Barnes, John (1978). Evita, First Lady: A Biography of Eva Perón. New York: Grove Press. ISBN 978-0-8021-3479-0.
- Bidart Campos, Germán J. (2005). Manual de la Constitución Reformada (dalam bahasa Spanyol). I. Buenos Aires: Ediar. ISBN 978-950-574-121-2.
- Bloom, Harold (1994). The Western Canon: The Books and School of the Ages. New York: Harcourt Brace & Company. ISBN 978-1-57322-514-4.
- Boughton, James M. (2012). Tearing Down Walls. The International Monetary Fund 1990–1999. Washington, DC: International Monetary Fund. ISBN 978-1-61635-084-0.
- Calvo, Carlos (1864). Anales históricos de la revolucion de la América latina, acompañados de los documentos en su apoyo. Desde el año 1808 hasta el reconocimiento de la independencia de ese extenso continente (dalam bahasa Spanyol). 2. Paris: A. Durand.
- Crooker, Richard A. (2009). Argentina. New York: Infobase Publishing. ISBN 978-1-4381-0481-2.
- Crow, John A. (1992). The Epic of Latin America (edisi ke-4th). Berkeley: University of California Press. ISBN 978-0-520-07723-2.
- Díaz Alejandro, Carlos F. (1970). Essays on the Economic History of the Argentine Republic. New Haven, CT: Yale University Press. ISBN 978-0-300-01193-7.
- Dougall, Angus (2013). The Greatest Racing Driver. Bloomington, IN: Balboa Press. ISBN 978-1-4525-1096-5.
- Edwards, Todd L. (2008). Argentina: A Global Studies Handbook . Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. ISBN 978-1-85109-986-3.
- Epstein, Edward; Pion-Berlin, David (2006). "The Crisis of 2001 and Argentine Democracy". Dalam Epstein, Edward; Pion-Berlin, David. Broken Promises?: The Argentine Crisis and Argentine Democracy. Lanham, MD: Lexington Books. hlm. 3–26. ISBN 978-0-7391-0928-1.
- Fayt, Carlos S. (1985). Derecho Político (dalam bahasa Spanyol). I (edisi ke-6th). Buenos Aires: Depalma. ISBN 978-950-14-0276-6.
- Fearns, Les; Fearns, Daisy (2005). Argentina. London: Evans Brothers. ISBN 978-0-237-52759-4.
- Ferro, Carlos A. (1991). Historia de la Bandera Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Ediciones Depalma. ISBN 978-950-14-0610-8.
- Foster, David W.; Lockhart, Melissa F.; Lockhart, Darrell B. (1998). Culture and Customs of Argentina. Westport, CT: Greenwood Publishing Group. ISBN 978-0-313-30319-7.
- Friedman, Ian C. (2007). Latino Athletes. New York: Infobase Publishing. ISBN 978-1-4381-0784-4.
- Galasso, Norberto (2011). Historia de la Argentina, vol. I&II (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Colihue. ISBN 978-950-563-478-1.
- Huntington, Samuel P. (2000). "Culture, Power, and Democracy". Dalam Plattner, Marc; Smolar, Aleksander. Globalization, Power, and Democracy. Baltimore, MD: The Johns Hopkins University Press. hlm. 3–13. ISBN 978-0-8018-6568-8.
- King, John (2000). Magical Reels: A History of Cinema in Latin America. Critical Studies in Latin American & Iberian Cultures. London: Verso. ISBN 978-1-85984-233-1.
- Kopka, Deborah (2011). Central & South America. Dayton, OH: Lorenz Educational Press. ISBN 978-1-4291-2251-1.
- Lake, David (2009). "Regional Hierarchies: Authority and Local International Order". Dalam Fawn, Rick. Globalising the Regional, Regionalising the Global. Review of International Studies. 35. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 35–58. ISBN 978-0-521-75988-5.
- Levene, Ricardo (1948). Desde la Revolución de Mayo a la Asamblea de 1813–15. Historia del Derecho Argentino (dalam bahasa Spanyol). IV. Buenos Aires: Editorial G. Kraf.
- Lewis, Daniel K. (2003). The History of Argentina . Palgrave Essential Histories Series. New York: Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-4039-6254-6.
- Lewis, M. Paul; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D., ed. (2014). Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-17th). Dallas, TX: Summer Institute of Linguistics International.
- Lewis, Paul (1990). The Crisis of Argentine Capitalism. Chapel Hill, NC: University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-4356-7.
- Maddison, Angus (1995). Monitoring the World Economy 1820–1992. Paris: OECD Publishing. ISBN 978-92-64-14549-8.
- Maddison, Angus (2001). The World Economy: A Millennial Perspective. OECD Publishing. ISBN 978-92-64-18654-5.
- Maldifassi, José O.; Abetti, Pier A. (1994). Defense industries in Latin American countries: Argentina, Brazil, and Chile. Praeger. ISBN 978-0-275-94729-3.
- Margheritis, Ana (2010). Argentina's foreign policy: domestic politics and democracy promotion in the Americas. Boulder, CO: FirstForumPress. ISBN 978-1-935049-19-7.
- McCloskey, Erin; Burford, Tim (2006). Argentina. Guilford, CT: Bradt Travel Guides. ISBN 978-1-84162-138-8.
- McKinney, Kevin (1993). Everyday geography. New York: GuildAmerica Books. ISBN 978-1-56865-032-6.
- Menutti, Adela; Menutti, María Mercedes (1980). Geografía Argentina y Universal (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Edil.
- Miller, Marilyn Grace (2004). Rise and Fall of the Cosmic Race. University of Texas Press. hlm. 82–89. ISBN 0-292-70572-7. Diakses tanggal 2009-03-22.
- Morris, Michael (1988). Mangone, Gerard, ed. The Strait of Magellan. International Straits of the World. 11. Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishes. ISBN 978-0-7923-0181-3.
- Mosk, Sanford A. (1990). "Latin America and the World Economy, 1850–1914". Dalam Hanke, Lewis; Rausch, Jane M. People and Issues in Latin American History. II: From Independence to the Present. New York: Markus Wiener Publishing. hlm. 86–96. ISBN 978-1-55876-018-9.
- Nauright, John; Parrish, Charles, ed. (2012). Sports around the World: History, Culture, and Practice. 3. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. ISBN 978-1-59884-301-9.
- Nierop, Tom (2001). "The Clash of Civilisations". Dalam Dijkink, Gertjan; Knippenberg, Hans. The Territorial Factor. Amsterdam: Vossiuspers UvA – Amsterdam University Press. hlm. 51–76. ISBN 978-90-5629-188-4.
- O'Donnell, Pacho (1998). El Aguila Guerrera: La Historia Argentina Que No Nos Contaron (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-3rd). Editorial Sudamericana. ISBN 978-9500714617.
- Papadopoulos, Anestis (2010). The International Dimension of EU Competition Law and Policy. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-19646-8.
- Rey Balmaceda, Raúl (1995). Mi país, la Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Arte Gráfico Editorial Argentino. ISBN 978-84-599-3442-8.
- Rivas, José Andrés (1989). Santiago en sus letras: antología criticotemática de las letras santiagueñas (dalam bahasa Spanyol). Santiago del Estero, SE, Argentina: Universidad Nacional de Santiago del Estero.
- Robben, Antonius C.G.M. (2011). Political Violence and Trauma in Argentina. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. ISBN 978-0-8122-0331-8.
- Rock, David (1987). Argentina, 1516–1987: From Spanish Colonization to the Falklands War. Berkeley, CA: University of California Press. ISBN 978-0-520-06178-1.
- Rodríguez, Robert G. (2009). The Regulation of Boxing: A History and Comparative Analysis of Policies Among American States. Jefferson, NC: McFarland. ISBN 978-0-7864-5284-2.
- Rosenblat, Ángel (1964). El nombre de la Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: EUDEBA – Editorial Universitaria de Buenos Aires.
- Ruiz-Dana, Alejandra; Goldschag, Peter; Claro, Edmundo; Blanco, Hernán (2009). "Regional Integration, Trade and Conflicts in Latin America". Dalam Khan, Shaheen Rafi. Regional Trade Integration and Conflict Resolution. New York: Routledge. hlm. 15–44. ISBN 978-0-415-47673-7.
- Sánchez Viamonte, Carlos (1948). Historia Institucional Argentina (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-2nd). Mexico D. F.: Fondo de Cultura Económica.
- Traba, Juan (1985). Origen de la palabra "¿¡Argentina!?" (dalam bahasa Spanyol). Rosario, SF, Argentina: Escuela de Artes Gráficas del Colegio San José.
- Vanossi, Jorge R. (1964). Situación actual del federalismo: aspectos institucionales y económicos, en particular sobre la realidad argentina. Cuadernos de ciencia política de la Asociación Argentina de Ciencia Política (dalam bahasa Spanyol). 2. Buenos Aires: Ediciones Depalma.
- Wood, Bernard (1988). The middle powers and the general interest . Ottawa: North–South Institute. ISBN 978-0-920494-81-3.
- Young, Richard; Cisneros, Odile (2010). Historical Dictionary of Latin American Literature and Theater . Lanham, MD: Scarecrow Press. ISBN 978-0-8108-7498-5.
- Young, Ronald (2005). "Argentina". Dalam McColl, Robert W. Encyclopedia of World Geography. I. New York: Golson Books. hlm. 51–53. ISBN 978-0-8160-7229-3.
- Abad de Santillán, Diego (1965). Historia Argentina. Buenos Aires: TEA (Tipográfica Editora Argentina).
- Alonso, Roberto; Elisalde; Vázquez, Enrique (1994). Historia Argentina y el Mundo Contemporáneo. Buenos Aires: Editorial Aique. ISBN 950-701-203-6.
- Gerchunoff, Pablo; Llach, Lucas (1998). El ciclo de la ilusión y el desencanto: un siglo de políticas económicas argentinas. Buenos Aires: Ariel. ISBN 950-9122-57-2.
- Guía Turística Argentina. Buenos Aires: Automóvil Club Argentino. 2008–2009. ISBN 978-987-529046-4.
- Lopresti, Roberto P (1998). Constitución Argentina comentada. Buenos Aires: Unilat. ISBN 987-96049-3-8.
- Luna, Félix (1994). Breve historia de los argentinos. Buenos Aires: Planeta/Espejo de la Argentina. ISBN 950-742-415-6.
Pranala luar
suntingCari tahu mengenai Argentina pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
- (Spanyol) Situs web resmi (dalam bahasa Spanyol)
- (Spanyol) Situs web resmi Diarsipkan 2017-09-03 di Wayback Machine.
- (Spanyol) Situs resmi Presiden Negara Argentina
- (Spanyol) Situs resmi Kementerian Pariwisata
- (Spanyol) Info resmi pariwisata
- (Spanyol)(Inggris) Lembaga Promosi Pariwisata Nasional
- (Inggris) Profil Argentina di situs Organisasi Pangan dan Pertanian
- (Spanyol) Galeri foto Diarsipkan 2006-01-12 di Wayback Machine.
- (Spanyol) Electroneurobiologia
- (Inggris) Argentina. CIA World Factbook.
- (Inggris) Argentina di Curlie (dari DMOZ)
- (Inggris) Argentina di situs web Pusat Informasi Jejaring Amerika Latin
- (Inggris) Argentina di situs web Perpustakaan Universitas Colorado Boulder
- (Inggris) Prakiraan Kemajuan Pokok untuk Argentina di situs web International Futures
- (Spanyol) Akademi Sastra Argentina: “Tentang penggunaan artikel la sebelum nama negara Argentina dan beberapa provinsi di Argentina” (halaman 8)
- OpenStreetMap memiliki data geografis tentang Argentina
- Peta Argentina di Wikimedia Atlas
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan