Kota Malang
Kota Malang (Hanacaraka: ꦏꦸꦛꦩꦭꦁ) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.[1] Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya,[2] serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk[3] dan agak panas serta seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang.[4] Luas wilayah kota Malang adalah 110,06 km2.[5] Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang).[6] Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.
Malang | |
---|---|
Kota Malang | |
Transkripsi dalam bahasanya | |
• Jawa | ꦏꦸꦛꦩꦭꦁ |
Dari atas searah jarum jam: Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu, Masjid Agung Jami' Malang, Panorama Malang dan Gunung Semeru, Gereja Katedral Ijen, dan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya | |
Julukan: Kota Bunga Parijs van Oost-Java Zwitserland van Java | |
Motto: Malang Kuçeçwara ꦩꦭꦴꦔ꧀ꦏꦸꦯꦺꦯ꧀ꦮꦫ (Tuhan Menghancurkan yang Salah) | |
Himne daerah: Mars Kota Malang | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Pusat pemerintahan | Kota Malang |
Hari jadi | 1 April 1914, sebagai Kotapraja |
Menjadi Pemerintah Kota Malang | 1 Januari 2001 |
Dasar hukum | UU No. 12 Tahun 1950 |
Pembagian administrasi |
|
Balai kota | Jalan Tugu No. 1, Kota Malang, Jawa Timur |
Pemerintahan | |
• Jenis | Pemerintah Kota |
• Wali kota | Mochamad Anton (PKB) |
• Wakil wali kota | Sutiaji |
Luas | |
• Total | 145,28 km2 (56,09 sq mi) |
Ketinggian | 444 m (1,457 ft) |
Populasi (2017) | |
• Total | 895,387 |
• Peringkat | 16 |
• Kepadatan | 6,200/km2 (16,000/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 17 |
Demonim | Orang Malang |
Etnik | |
• Suku bangsa | Jawa, Madura, Arab, Tionghoa, dll |
Sastra | |
• Bahasa | Jawa, Madura, Indonesia, Tionghoa, dan Inggris |
Zona waktu | UTC+7 (Waktu Indonesia Barat) |
Kode pos | 65111—65149 |
Kode area telepon | +62 341 |
Geocode | ID-JW |
Kode ISO 3166 | ID-MLG |
Plat kendaraan | N |
Bandar udara | Bandar Udara Abdul Rachman Saleh |
DAU (2016) | Rp859.678.208.000,00 |
IPM (2016) | 80,46 (0,804) sangat tinggi |
Situs web | www |
Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Universitas Brawijaya,[7] Universitas Negeri Malang,[8] UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,[9] Universitas Muhammadiyah Malang,[10] Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Malang,[11] dan Politeknik Negeri Malang.[12] Kota ini tidak kalah dengan kota-kota besar lain yang menjadi rujukan pemilihan pendidikan terbaik.
Sebutan lain kota ini adalah "kota bunga".[13] Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik dengan banyak pohon-pohon dan bunga yang berkembang dan tumbuh dengan indah dan asri. Malang juga dijuluki "Parijs van Oost-Java"[14] karena keindahan kotanya bagaikan kota Paris di timur Pulau Jawa. Selain itu, Malang juga mendapat julukan "Zwitserland van Java"[15] karena keindahan kotanya yang dikelilingi pegunungan serta tata kotanya yang dahulu kala rapi, menyamai negara Swiss di Eropa.[16] Malang juga berangsur-angsur dikenal sebagai kota belanja, karena banyaknya mal dan factory outlet yang bertebaran di kota ini. Hal inilah yang menjadikan kota Malang dikenal luas memiliki keunikan, yakni karena kemiripannya dengan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat, di antaranya dari segi geografis, julukan, dan perkembangan kotanya.[17]
Sejarah
Masa purbakala
Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa purbakala sebagai kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[19] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas fondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[19][20]
Asal-usul nama Malang
Nama Malang sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah.[21] Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul nama Malang.[21] Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesis mengenai asal usul nama Malang tersebut.[21]
Menurut hipotesis pertama, Malangkuçeçwara (dibaca malang kusheshwara) yang tertulis di dalam lambang kota itu[22] merupakan nama sebuah bangunan suci.[23] Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah, yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 dan prasasti 908 yakni diketemukan di suatu tempat antara Surabaya dan Malang. Namun demikian, letak sesungguhnya bangunan suci Malang Kuçeçwara itu belum disepakati oleh para ahli.[24] Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah Gunung Buring, suatu pegunungan yang membujur di sebelah timur Kota Malang yang memiliki puncak yang bernama Malang.[24] Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata di sebelah barat Kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.[24]
Hipotesis kedua menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, suatu tempat di sebelah utara Kota Malang.[25] Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuko, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuça (dibaca Malankusha) yang diucapkan terbalik.[26] Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari.[24]
Dari kedua hipotesis di atas tersebut, masih pula belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang, bangunan suci Malangkuçeçwara yang terlertak di daerah di sekitar Kota Malang sekarang ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.[27] Dalam sebuah prasasti tembaga yang ditemukan pada akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, perkebunan Wlingi di sebelah barat daya Malang tertulis dalam salah satu bagiannya sebagai berikut.[28]
|
…di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang |
Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.[24]
Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kejahatan, angkuça (dibaca angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan, dan içwara (dibaca ishwara) yang berarti Tuhan.[29] Oleh karena itu, Malangkuçeçwara berarti Tuhan telah menghancurkan kejahatan.[30]
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.[24]
Masa kerajaan Hindu dan Islam
Munculnya Kerajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.[32] Oleh karena itu, kerajaan tersebut dianggap sebagai cikal bakal kota ini.[33]
Setelah kerajaan Kanjuruhan, pada masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur.[34] Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang.[35] Kemudian, ia mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju oleh putranya. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di Desa Kutobedah. Sultan Mataram dari Jawa Tengahlah yang akhirnya datang dan berhasil menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.[36]
Masa penjajahan
Belanda
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya Jalan Besar Ijen dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.[38]
Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, daerah Malang dijadikan wilayah gemente (kota).[39]
Kota Malang mulai tumbuh dan berkembang pesat terutama ketika mulai dioperasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat terutama kebutuhan ruang gerak untuk melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya, terjadilah perubahan tata guna tanah yang ditandai dengan daerah terbangun yang bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari tanah berfungsi pertanian menjadi tanah berfungsi perumahan dan industri.[40]
Jepang
Pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, Kota Malang yang merupakan bagian dari Indonesia pun ikut serta diduduki oleh Jepang. Bala Tentara Dai Nippon mulai menduduki Kota Malang pada 7 Maret 1942.[41] Malang yang saat itu dipimpin oleh Raden Adipati Ario Sam (R.A.A. Sam) menyerah pada Jepang yang saat itu berkuasa di Kota Malang.[42] Pengambilan alih Pemerintah pada prinsipnya meneruskan sistem lama, hanya sebutan-sebutan dalam jabatan diganti dengan bahasa Jepang.[42]
Pada masa kependudukan Jepangp pun terjadilah peralihan fungsi bangunan. Rumah-rumah tempat tinggal orang Belanda diallihkan fungsinya. Bangunan Belanda di Jalan Semeru No. 42 yang dulunya digunakan sebagai kantor ataupun markas pasukan Belanda dialihfungsikan menjadi gedung Kentapetai. [43]Gedung Kentapetai merupakan salah satu gedung bersejarah di Malang yang kini menjadi gedung SMK swasta dan menjadi saksi bisu terjadinya pelucutan senjata Jepang oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR) guna untuk memperkuat pertahanan Kota Malang.[43]
Pemerintahan
Berikut ini adalah kilasan sejarah pemerintahan Kota Malang.
Waktu[44] | Peristiwa yang Terjadi[44] |
---|---|
Zaman Prapenjajahan | |
Abad ke-8 M | Malang menjadi ibu kota Kerajaan Kanjuruhan dengan rajanya, yaitu Gajayana |
Zaman Penjajahan Belanda, Perancis, Britania Raya, dan Jepang | |
1767 | Kompeni (Vereenigde Oostindische Compagnie) memasuki kota |
1821 | Kedudukan Pemerintah Kolonial Belanda dipusatkan di sekitar Kali Brantas |
1824 | Malang mulai mempunyai asisten residen karena sudah menjadi afdeling |
1882 | Rumah-rumah didirikan di bagian barat kota dan alun-alun dibangun |
1 April 1914 | Malang ditetapkan sebagai kotapraja dan tanggal ini pun sekaligus menjadi tanggal hari ulang tahun Kota Malang |
8 Maret 1942 | Malang diduduki Jepang melalui pemerintah kolonialnya |
Pascaproklamasi | |
21 September 1945 | Malang menjadi bagian dari Republik Indonesia |
22 Juli 1947 | Malang diduduki kembali oleh Belanda |
2 Maret 1947 | Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang |
1 Januari 2001 | Pemerintahan diubah menjadi Pemerintah Kota Malang |
Lambang kota
DPRDGR mengukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4 Tahun 1970. Bunyi semboyan pada lambang kota adalah "MALANG KUÇEÇWARA". Semboyan "MALANG KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang jahat, menegakkan yang benar. Berikut ini adalah arti warna dalam logo Kota Malang:[45]
- Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
- Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
- Hijau adalah kesuburan
- Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara, dan bangsa
- Segi lima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya Kotapraja Malang pada 1964. Sebelum itu, semboyan yang digunakan adalah "MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU" yang merupakan terjemahan dari semboyan berbahasa Latin, yaitu "MALANG NOMINOR, SURSUMMOVEOR" yang disahkan oleh Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027. Semboyan baru itu diusulkan oleh Prof. DR. R. Ng. Poerbatjaraka dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada zaman Ken Arok.[46]
Sejarah lambang kota dan rancangannya
Astronomi, geografi, dan geologi Kota Malang
Kota Malang yang terletak di dataran tinggi yaitu pada ketinggian antara 440-667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan pariwisata karena keindahan alamnya yang dikelilingi pegunungan. Letak kota Malang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang dan secara astronomis terletak 112,06°-112,07° Bujur Timur (BT) dan 7,06°-8,02° Lintang Selatan (LS), dengan batas wilayah sebagai berikut.
Sisi[48] | Kecamatan di Sisi Kabupaten yang Berbatasan
dengan Kota[48] |
---|---|
Utara | Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso |
Timur | Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang |
Selatan | Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji |
Barat | Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau |
Kota Malang dikelilingi oleh beberapa gunung serta pegunungan. Kota ini dikelilingi oleh Gunung Arjuno di sebelah utara, Gunung Semeru di sebelah timur, Gunung Kawi dan Gunung Panderman di sebelah barat, dan Gunung Kelud di sebelah selatan.[48] Letak kota yang dikelilingi oleh Gunung Semeru inilah yang membuat Kota Malang dijadikan tempat perhentian pertama bagi para wisatawan yang hendak menjelajahi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Hal ini bisa dibuktikan dalam film "5 cm". Selain itu, kota Malang juga dilalui salah satu sungai terpanjang di Indonesia serta terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo, yaitu Sungai Brantas yang mata airnya terletak di lereng Gunung Arjuno di sebelah barat laut kota.[49]
Keadaan geologi
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain:[50]
- Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang cukup luas sehingga cocok untuk industri
- Bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur sehingga cocok untuk pertanian
- Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur
- Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas dan kini menjadi daerah pendidikan
Jenis tanah
Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain:
- Aluvial kelabu kehitaman dengan luas 6.930.267 ha
- Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 ha
- Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 ha
- Asosiasi andosol coklat dan humus kelabu dengan luas 1.765,160 ha
Struktur tanah pada umumnya relatif baik, akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah penggunaan jenis tanah andosol yang memiliki sifat peka erosi. Jenis tanah andosol ini terdapat di Kecamatan lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15 %.
Iklim
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan November curah hujan relatif rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.
Musim-musim di kota Malang: Musim gugur: Maret-Mei Musim dingin: Juni-Agustus Musim semi: September-November Musim panas: Desember-Februari
Demografi
Jumlah penduduk Kota Malang adalah 895.387 jiwa pada tahun 2017[52]. Dengan luas Kota Malang yang mencapai 145,28 km2,[53] kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 6.200 jiwa/km2.
Suku bangsa
Sebagian besar penduduk Kota Malang berasal dari suku Jawa.[54] Namun, jika dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, suku Jawa di Malang memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter.[55] Salah satu penyebabnya adalah tipologi arek Malang terinspirasi oleh Ken Arok yang diceritakan sebagai raja yang tegas dan lugas meskipun lebih mengarah keras.[56] Terdapat pula sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab, Tionghoa, Cina dan lain-lain.[57] Sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.[58]
Agama
Agama mayoritas di Kota Malang adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.[60] Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Agung Jami Kota Malang (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Katedral Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng Eng An Kiong di Kotalama, Candi Badut di Kecamatan Sukun, dan sebuah pura di Puncak Buring.[61] Meskipun agama mayoritasnya adalah Islam, Kota Malang menjadi salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk Kristen terbesar di Jawa Timur.[62]
Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan karena Malang memiliki banyak pesantren, yang terkenal ialah Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muzadi.[63] Ada pula pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara yang berdiri di Malang pada 1954.[64]
Bahasa
Lihat pula: Dialek Malang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Kota Malang. Namun, bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas suku Madura menuturkan bahasa Madura. Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut boso Walikan (osob Kiwalan), yaitu cara pengucapan kata secara terbalik,[65] misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab burung menjadi ngurub, dan saya bangga Arema menang menjadi ayas bangga Arema nganem. Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.[66] Menurut masyarakat, awal adanya bahasa khas ini adalah karena pada masa zaman penjajahan dahulu, para pahlawan penentang penjajah menggunakan bahasa ini saat berbicara di dekat para tentara koloni agar tidak dimengerti oleh si penjajah, dan sampai saat ini masih banyak dalam komunitas keluarga menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintahan
Dasar hukum bagi Kota Malang adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1950, tentang pemerintahan daerah kabupaten/kota di Jawa Timur.[68] Malang berstatus sebagai kota yang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur.[69] Wilayah Kota Malang pun dibagi lagi menjadi 5 kecamatan. 5 kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 57 kelurahan.[70]
Lembaga eksekutif
Secara administratif pemerintahan Kota Malang dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat Malang dalam pemilihan umum wali kota Malang yang diadakan setiap lima tahun sekali.[71] Wali kota Malang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat.[72] Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah.[73] Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Pemilihan wali kota dan wakil wali kota secara langsung pertama di Kota Malang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008, setelah sebelumnya wali kota dan wakilnya dipilih oleh anggota DPRD Kota.[74] Wali kota dan wakil wali kota Malang saat ini adalah Mochamad Anton[75] dan Sutiaji[76] yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Lembaga legislatif
DPRD Kota Malang | |
---|---|
Partai | Kursi |
Lambang PDI-P PDI-P | 11 |
PKB | 6 |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 5 |
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 5 |
Partai Gerindra | 4 |
PAN | 4 |
Partai Hanura | 3 |
Lambang PKS PKS | 3 |
PPP | 3 |
Partai NasDem | 1 |
Total | 45 |
Sumber: Situs web DPRD Kota Malang[77] |
Secara konstitusional, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang merupakan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh warga Malang pada pemilu legislatif setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 adalah 45 orang yang didominasi oleh PDI Perjuangan (11 kursi), PKB (6 kursi), dan Partai Golkar (5 kursi). Pimpinan DPRD Kota Malang periode 2014-2019 terdiri dari Arief Wicaksono (Ketua; PDI-P), Zainudin (Wakil Ketua; PKB), Rahayu Sugiarti (Wakil Ketua; Golkar), dan Wiwik Hendri Astuti (Wakil Ketua; Demokrat) yang resmi menjabat sejak 16 Oktober 2014.[78]
Pembagian administratif
Kota Malang terdiri atas 5 kecamatan dan 57 kelurahan. Berikut ini senarainya.
Profil singkat kecamatan
Kecamatan | Camat[79] | Situs Web | Kantor Camat[80] |
---|---|---|---|
Klojen | Agus Subali | Situs web Kecamatan Klojen | Berkas:Kantor Kecamatan Klojen.jpg
Jalan Surabaya No. 6, Malang |
Blimbing | Muarib | Situs web Kecamatan Blimbing | Berkas:Kantor Camat Blimbing.jpg
Jalan Raden Intan Kav. 14, Malang |
Kedungkandang | Pent. Haryanto | Situs web Kecamatan Kedungkandang | Berkas:Kantor Camat Kedungkandang.jpg
Jalan Mayjen Sungkono No. 59, Malang |
Lowokwaru | Imam Badar | Situs web Kecamatan Lowokwaru | Berkas:Kantorcamatlowokwaru.jpg
Jalan Cengger Ayam I/12, Malang |
Sukun | Sinarni | Situs web Kecamatan Sukun | Berkas:Kantor Camat Sukun.jpg
Jalan Keben No. 1, Malang |
Daftar kelurahan berdasarkan kecamatannya
Kecamatan[79] | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klojen | Blimbing | Kedungkandang | Lowokwaru | Sukun | ||||||||||
Kelurahan | Lurah | Kode Pos | Kelurahan | Lurah | Kode Pos | Kelurahan | Lurah | Kode Pos | Kelurahan | Lurah | Kode Pos | Kelurahan | Lurah | Kode Pos |
Klojen | Raden Nugroho Nanang Jatmiko | 65111 | Kesatrian | Faried Su’aidi | 65121 | Arjowinangun | Dwi Patrianto | 65132 | Jatimulyo | Jajan Heryana | 65141 | Bandulan | Gandung Topo Leksono | 65146 |
Rampal Celaket | Sabardi | 65111 | Polehan | Bendot Joko Nugroho | 65121 | Tlogowaru | Agoes Tri Hartadi | 65133 | Lowokwaru | Khabibah | 65141 | Karangbesuki | Bambang Heryyanto | 65146 |
Oro-Oro | Chrisman Sudarmodjo | 65112 | Purwantoro | Mochammad Hadi | 65122 | Mergosono | Karliono | 65134 | Tulusrejo | Nina Sudiarty | 65141 | Pisangcandi | Suswanto | 65146 |
Samaan | Imam Subagyo | 65112 | Bunulrejo | Mustaqhim Jaya | 65123 | Bumiayu | Siswanto Heru Suparnadi | 65135 | Mojolangu | Bambang Mujiono | 65142 | Mulyorejo | Raden Syahrial Hamid | 65147 |
Penanggu-ngan | Dwi Hermawan Purnomo | 65113 | Pandanwangi | Redy Susanto | 65124 | Wonokoyo | Sugianto | 65135 | Tunjungsekar | Andi Aisyah Muhsin | 65142 | Sukun | Mas Bambang Widjajanto | 65147 |
Gadingasri | Prasetyo Mulyo | 65115 | Blimbing | Roni Kuncoro | 65125 | Buring | Agus Riwahyudi | 65136 | Tasikmadu | Sunarka | 65143 | Tanjungrejo | Lalu Efendi Hidayat | 65147 |
Bareng | Hariadi Budhi H. | 65116 | Purwodadi | — | 65125 | Kotalama | Solikin | 65136 | Tunggulwulung | Dulrajak | 65143 | Bakalankrajan | Suko Kurniawan | 65148 |
Kasin | Yuyun Nanik Ekowati | 65117 | Arjosari | Muhammad Suhadak | 65126 | Kedungkandang | Mas'ud | 65137 | Dinoyo | Arif Tri Sasytawan | 65144 | Bandungrejosari | Zainul Amali | 65148 |
Sukoharjo | Suparno | 65118 | Balearjosari | Ardi Nufianto | 65126 | Cemorokandang | Fatchur Rachman | 65138 | Merjosari | Abdullah | 65144 | Ciptomulyo | Wahyudi Sudiono | 65148 |
Kauman | Boedi Soepriyono | 65119 | Jodipan | Meidy Hazran | 65127 | Lesanpuro | Adji Prijono | 65138 | Tlogomas | Aryadi Wardoyo | 65144 | Gadang | Hajar Iswantoro | 65149 |
Kiduldalem | Johan Fuaddy | 65119 | Polowijen | Suseno | 65126 | Madyopuro | Nurhadi | 65138 | Sumbersari | Achiyat Hadi Supriyanto | 65145 | Kebonsari | Nyoto | 65149 |
Sawojajar | J. A. Bayu Widjaja | 65139 | Ketawanggede | Achmad Sandi | 65145 |
Perekonomian
Perekonomian Kota Malang ditunjang dari berbagai sektor, diantaranya industri, jasa, perdagangan, dan pariwisata. Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, menjadikan laju ekonomi Malang merupakan yang terpenting kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota Malang juga merupakan tempat berdirinya dan berkembangnya perusahaan rokok Bentoel. Di bidang pariwisata, suasana Malang yang sejuk dan terletak di dataran tinggi seperti saudaranya Kota Batu, membuat wisatawan baik domestik maupun mancanegara tertarik untuk mengunjungi Malang. Di Malang juga banyak dijumpai hotel dan rumah singgah / guest house mewah yang mengakomodir kunjungan wisatawan.
Industri
Kota Malang memiliki pola pertumbuhan industri yang unik, dimana sebagian besar industrinya disokong oleh sektor industri kecil dan mikro. Hanya terdapat beberapa industri manufaktur besar yang terdapat di Kota Malang sebagian disusun atas industri manufaktur padat karya.
Industri manufaktur
- Industri Rokok
- Industri Karoseri dan Body Repair
- Industri Tekstil & Garmen
- Industri Persenjataan Pesawat Tempur (Pabrikan Sari Bahari, Malang)
Industri kecil dan mikro
- Industri Tempe dan Keripik Tempe
- Industri Makanan & Minuman
- Industri Kerajinan Kaos Arema
- Industri Kerajinan Sarung Bantal Dekorasi
- Industri Kerajinan Rotan
- Industri Kerajinan Mebel
- Industri Kerajinan Topeng Malangan
- Industri Kerajinan Lampion
- Industri Kerajinan Patung & Taman
- Industri Kerajinan Keramik & Gerabah
- Industri Advertising dan Percetakan
Kompleks industri manufaktur dan sentra industri mikro
- Kompleks Industri Karya Timur
- Kompleks Industri Karanglo
- Kompleks Industri Pandanwangi
- Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
- Sentra Industri Mebel Blimbing
- Sentra Industri Rotan Arjosari
- Sentra Industri Keramik Dinoyo
- Sentra industri sarang burung
Pariwisata
Museum dan perpustakaan
- Museum Brawijaya, museum perang kemerdekaan.[81]
- Museum Bentoel, museum sejarah Bentoel Group dan pendirinya.[82]
- Museum Mpu Purwa, museum yang berisi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan pertumbuhan Kota Malang sejak abad ke-8 M sampai tahun 1950-an.[83]
- Museum Zoologi Frater Vianney, museum yang berisi ratusan koleksi spesimen konkologi dan spesimen herpetologi.[84]
- Museum Malang Tempo Doeloe, museum sejarah Malang.[85]
- Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, perpustakaan umum Kota Malang.[86]
Monumen dan tugu peringatan
Sebagai kota besar, Kota Malang terlibat dalam berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia. Untuk menandai peristiwa tersebut, dibangunlah berbagai monumen dan tugu peringatan.[87] Berikut ini daftarnya.
- Monumen Tugu Malang yang terletak di Jalan Tugu.
- Monumen Adipura yang terletak di Jalan Semeru.[88]
- Monumen TGP (Tentara Genie Pelajar) yang terletak di persimpangan Jalan Semeru dan Jalan Tangkubanperahu.[89]
- Monumen Pesawat MiG-17 Fresco (yang berperan dalam Operasi Trikora) yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta.[90]
- Monumen Pahlawan TRIP yang terletak di Jalan Pahlawan TRIP.[91]
- Monumen Juang '45 yang terletak di Jalan Kertanegara.[92]
- Monumen Hamid Rusdi yang terletak di Jalan Simpang Balapan.[93]
- Monumen Panglima Sudirman yang terletak di Jalan Panglima Sudirman.
- Monumen Singo Edan yang terletak di Taman Bentoel Trunojoyo.
- Monumen Arema yang terletak di Jalan Lembang.
- Monumen KNIP Malang yang terletak di utara Alun-Alun Kota (Mal Sarinah).
- Monumen Melati (Monumen Kadet Suropati) yang terletak di Jalan Ijen.
- Monumen Chairil Anwar yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Kayutangan.
- Monumen Patung Ken Dedes yang terletak di gerbang masuk Kota Malang sisi utara.
Taman rekreasi dan pasar wisata
- Taman Rekreasi Senaputra
- Taman Wisata Tlogomas
- Pasar Minggu Semeru (Jalan Semeru)
- Pasar Minggu Vellodrome (lingkar luar arena Velodrome Sawojajar)
- Wisata Kuliner Pulosari
- Taman Kridha Budaya Jawa Timur
- Taman Rekreasi Lembah Dieng
- Playground
- Malang Tempoe Doeloe 1 tahun sekali dan di adakan saat pertengahan tahun.
- Taman Wisata Wendit
Kampung Wisata
- Kampung Wisata Jodipan
- Kampung Glintung Go Green
- Kampung Budaya Polowijen
- Kampung Bamboo Mewek Tunjungsekar[94][95][96][97]
- Kampung Petik Organik Kelurahan Purwodadi[94][95][96][97]
- Kampung Keramat Kelurahan Kasin[94][95][96][97]
- Kampung Seribu Topeng
Sarana olahraga
- Stadion Gajayana
- GOR Ken Arok
- GOR Bima Sakti
- Arena Balap Vellodrome
- Araya Golf & Family Club
- Dieng Family Club
- Lembah Dieng swimming pool
- Futsal Champion, Futsal Arena, dll
Mall dan pusat perbelanjaan
- Mall Olympic Garden, Jalan Kawi
- Malang Town Square, Jalan Veteran
- Malang City Point CITYWALK, Jalan Terusan Dieng
- Mall Sarinah, Jalan Basuki Rachmat
- Mall Dinoyo City, Jalan M.T. Haryono
- Plaza Malang, Jalan K.H. Agus Salim
- Gajah Mada Plaza, Jalan K.H. Agus Salim
- Carrefour Express, Jalan Ahmad Yani
- Mall Matahari Dept. Store, Pasar Besar
- Mall Alun Alun (Ramayana), Jalan Merdeka
- Cyber Mall Malang, Jalan Raya Langsep
- @MX Mall, Jalan Veteran
- Plaza Araya, Jalan Pondok Blimbing Indah
- Hartono Elektronik
- Gunung Sari Intan
- TREND Shop
- Sardo Swalayan
- Avia, Jalan J.A. Suprapto
- Hypermart Veteran
- Giant Ekspres Kawi
- Giant Ekspres Dinoyo
- Giant Ekspres Sawojajar
- Giant Ekspres Plaza Araya
- Giant Ekstra MOG
- Giant Ekstra Sawojajar
- Pasar Besar Malang
- Pasar Rakyat Oro-Oro Dowo
- Pasar Blimbing
- Pasar Raya Dinoyo
- Pasar Bunulrejo
- Pasar Mergan
- Pasar Tawangmangu
- Pasar Bareng
- Pasar Sukun
- Pasar Gadang
- Pasar Induk Gadang
- Pasar Burung & Tanaman Hias
- Pasar Comboran
- Pasar Kasin
- Pasar Kebalen
- Pasar Madyopuro
- Pasar Sawojajar
- Pasar Klojen
- Pasar Bandulan
- Pertokoan Kayutangan
- Pertokoan Arif Margono
- Pusat Ruko Sawojajar
- Pusat Ruko WOW, Jalan Raya Sawojajar
- Pusat Ruko Sulfat
- Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
- Sentra Kuliner Pulosari
Bioskop
- Mandala 21
- Dieng 21
- Movimax Sarinah
- Movimax Dinoyo
- Cinemaxx Matos
Angkutan pariwisata
Sejak awal tahun 2015, pemerintah kota Malang meluncurkan sistem angkutan bus tingkat wisata yang dinamai Bus Macyto atau Malang City Tour. Bus ini beroperasi di Kota Malang dan rutenya melewati beberapa titik-titik penting di tiap sudut kota di antaranya beberapa museum-museum penting, kawasan Jalan Ijen, wisata kuliner, dan sebagainya.
Akomodasi
Sarana akomodasi di kota Malang terdapat beragam mulai hotel berbintang, apartemen, losmen, hingga rumah singgah / guest house yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Pendidikan
Perguruan tinggi
Malang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi ternama, Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua, bahkan dari luar negeri sekalipun. berikut adalah nama-nama perguruan tinggi di Malang :
- Universitas Brawijaya (UB)
- Universitas Negeri Malang (UM)
- Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malik Ibrahim)
- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
- Universitas Merdeka Malang (UNMER)
- Universitas Gajayana (UNIGA)
- Universitas Islam Malang (UNISMA)
- Universitas Kanjuruhan (UNIKAN)
- Universitas Wisnuwardhana Malang
- Universitas Widyagama (UWIGA)
- Universitas Ma Chung
- Universitas Kristen Ciptawacana
- Universitas Katolik Widya Karya
- Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
- IKIP Budi Utomo
- Institut Pertanian Malang
- Institut Teknologi Palapa Malang
- Institut Teknologi Nasional (ITN)
- Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
- Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)
- Politeknik Kesehatan Malang (POLTEKES)
- Perguruan Tinggi ASIA
- Akademi Pemerintah Dalam Negeri
- Akademi Penyuluh Pertanian (APP)
- Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
- Akademi Keperawatan Ken Dedes
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Negeri
- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
- Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara
- Sekolah Tinggi Bahasa Asing Malang
- Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Widya Sasana
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jaya Negara
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri
- Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang
- Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti
- Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
- Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo
- Sekolah Tinggi Sosial Politik Waskita Darma
- Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
- STECOM RRI (STT RRI) Malang
- STIKES Maharani Malang
- STIKES Widyagama
- STIE Malangkuçeçwara
- STMIK Indonesia
- STMIK Ppkia Pradnya Paramita
- DLL
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Selain perguruan tinggi, ada beberapa sekolah menengah atas yang namanya sudah terkenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, dipelopori oleh SMA Negeri 3 Malang, selanjutnya diikuti oleh SMA Negeri 1, 4, 5, 8, 10 Malang dan SMA Katolik St. Albertus Malang (SMA Dempo). Sedangkan SMA Swasta lainnya yang cukup bergengsi di Kota Malang antara lain SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Hua Ind), SMAK Santa Maria (SMA Langsep), SMAK Cor Jesu, Charis National Academy dan sebagainya.Kemudian sesuai dengan mandat Gubernur Jawa Timur,maka dibentuklah sekolah ketarunaaan yaitu SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur dibawah TNI AL
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Selain itu ada SMK yang menjadi andalan kota Malang yaitu SMK Negeri 4 Malang. Sekolah ini sudah terkenal di dunia Internasional dan Nasional karena prestasi dan Kualitasnya yang sangat baik. Selain itu ada SMK Negeri 8 Malang, SMK Negeri 12 Malang, SMK Negeri 5 Malang, SMK Cor Jesu. yang berstatus SMK Bertaraf Internasional. Adapun sekolah swasta yang menjadi pesaing adalah SMK Telkom Sandhy Putra Malang dan SMK PGRI 3 Malang.
Madrasah Aliyah (MA)
Selain sekolah menengah umum. Di Kota Malang juga terdapat Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta. Berbeda dengan SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan, Madrasah Aliyah berada di bawah naungan Kementerian Agama. Madrasah Aliyah Negeri ada tiga, yakni MAN 1 Malang, MAN 2 Malang, dan MAN 3 Malang (MAN 3 Malang lebih dikenal dengan Madrasah Terpadu karena berada dalam satu kompleks bersama MIN 1 Malang dan MTsN 1 Malang). Sebagai sekolah yang berbasis Pendidikan Agama Islam, Madrasah Aliyah di Kota Malang ini juga mampu bersaing dengan sekolah umum lainnya, bahkan mampu meraih prestasi nasional. Madrasah Aliyah Swasta lebih banyak didirikan dan dikembangkan oleh yayasan dan organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri
SMP negeri di Kota Malang diatasi oleh Dinas Pendidikan Kota Malang. Berikut ini adalah daftarnya.
|
|
Kesehatan
Berikut ini adalah daftar rumah sakit yang ada di kota Malang:
- Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar
- Rumah Sakit Tentara Dr. Soepraoen
- Rumah Sakit Umum Pemerintah Kota Malang
- Persada Hospital
- Rumah Sakit Katolik Panti Waluyo
- Rumah Sakit Panti Nirmala
- Rumah Sakit Umum PTPN XI Lavalette
- Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang
- Rumah Sakit Islam Malang
- Rumah Sakit Islam Unisma
- Rumah Sakit akademik Muhammadiyah
- Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
- Rumah Sakit Lembaga Pemasyarakatan Malang
- Sabilillah Medical Service (SMS)
- Rumah Sakit Khusus Bedah Manu Husada
- Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda
- Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati
- Rumah Sakit Ibu dan Anak Reffa Husada
- Rumah Sakit Ibu Anak Mardi Waloeja Kauman
- Rumah Sakit Ibu Anak Husanda Bunda
- Rumah Sakit Ibu Anak Melati Husada
- Rumah Sakit Ibu Anak Hermina Tangkuban Perahu
- Rumah Sakit Ibu Anak Puri Bunda
- Rumah Sakit Bersalin Mardi Waloeja Rampal
- Rumah Sakit Bersalin Puri
- Rumah Sakit Bersalin Harmoni Gajayana
- Rumah Sakit Bersalin Muhammadiyah
Kebudayaan
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuno, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti ludruk, ketoprak, wayang orang, wayang kulit, reog, kuda lumping, sendratari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian "Bantengan" kesenian ini merupakan hasil dari kreativitas masyarakat asli Malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru sekaranglah "Bantengan" lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan.
Festival tahunan yang menjadi event ikon kota juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan diantaranya adalah:
- Festival Malang Kembali: Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
- Karnaval Bunga
- Karnaval Lampion: Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.
Lingkungan
Taman
Kota Malang merupakan salah satu kota terbersih dan terindah di Indonesia. Taman-taman kota yang rindang dan indah di beberapa sudut kota merupakan salah satu kuncinya. Taman kota di Malang di antaranya adalah:
- Tarekot (Taman Rekreasi Kota), terletak di belakang kompleks Balai Kota Malang[128]
- Alun-Alun Merdeka, terletak di depan Kantor Bupati Malang Masjid Jami' Kota Malang[129]
- Alun-Alun Tugu, terletak di depan Balai Kota Malang
- Taman Hutan Kota Malabar
- Merbabu Family Park
- Taman Bentoel Trunojoyo, terletak di Jalan Trunojoyo di depan Stasiun Kota Baru, Malang.
- Taman Kunang-Kunang, terletak di sepanjang Jl. Jakarta
- Taman Singha Merjosari
- Taman Halmahera di Jl. Halmahera
- Taman Slamet, terletak di Jl. Gunung Slamet (kini disebut Jl. Taman Slamet)
- Taman Ronggowarsito, terletak tepat di depan Stasiun Kota Baru, dengan ikon Monumen Juang
Penghargaan
Di bidang lingkungan, Kota Malang telah beberapa kali meraih penghargaan di antaranya Adipura, Adiwiyata, Wahana Tata Nugraha, dan sebagainya.[130] Namun, terlepas dari itu tak sedikit beberapa titik di Kota Malang masih terlihat kurang tertata. Hal ini menjadi perhatian pemerintah Kota Malang untuk menata kembali lingkungan kawasan tersebut.
Jalan berjalur hijau
Transportasi
Darat
Jalan raya
Kota Malang merupakan salah satu pusat transportasi darat yang terpenting di Jawa Timur bagian selatan, yaitu pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Malang dengan kota-kota lainnya di Pulau Jawa. Malang terhubung dengan jalan nasional, yaitu Rute 23 dengan rute Gempol-Kepanjen. Malang juga dihubungkan dengan beberapa jalan provinsi yang terhubung dengan Batu serta kota-kota lainnya di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Blitar, Kediri, dan kota lainnya di Pulau Jawa. Malang juga terhubung dengan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur sepanjang 635 kilometer yang menghubungkan antara Pacitan dengan Banyuwangi. Jalan tol yang dalam waktu dekat segera terhubung dengan kota Malang adalah ruas Pandaan-Malang yang terhubung dengan ruas Surabaya-Porong, Porong-Gempol, serta Gempol Pandaan yang akan menghubungkan Malang dengan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, serta Jawa Timur bagian utara dan wilayah Mataraman (Jawa Timur bagian barat). Ruas Tol Pandaan-Malang juga akan terhubung dengan ruas Gempol-Pasuruan yang menghubungkan Malang atau Jawa Timur bagian selatan dengan wilayah Tapal Kuda di Jawa Timur. Ruas tol Pandaan-Malang juga akan menghubungkan kota Malang dengan Bandara Abdul Rachman Saleh.
Kereta api
Kota Malang dilalui jalur kereta api jurusan Malang-Jakarta oleh kereta api Gajayana (eksekutif), kereta api Bima (eksekutif) , kereta api Majapahit (Ekonomi AC non-PSO), kereta api Jayabaya (Ekonomi AC non-PSO), dan Matarmaja (Ekonomi AC PSO). Jurusan Malang-Bandung-Jakarta kereta api Malabar (eksekutif-bisnis-ekonomi) dan Mutiara Selatan (eksekutif dan bisnis ac). Jurusan Malang-Yogyakarta kereta api Malioboro Ekspres (eksekutif dan ekonomi ac non-pso). Malang-Banyuwangi kereta api Tawang Alun (ekonomi). Untuk jalur kereta api yang melalui Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Kertosono adalah Kereta api harian kelas ekonomi (Penataran) melayani jalur Surabaya-Malang via Bangil. Serta Kereta api Tumapel (ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Stasiun utama adalah Stasiun Malang (Kotabaru) (+444 M). 2 Stasiun lainnya adalah Stasiun Malang Kotalama (+429 M) dan Stasiun Blimbing (+460 M).
Bus
Untuk jalur bus, Terminal Arjosari yang merupakan terminal terbesar di Malang melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, Bali, NTB dan Sumatera baik kelas ekonomi, Bisnis maupun eksekutif. Untuk pemberangkatan tujuan luar kota Malang terminal Arjosari tidak siaga 24 jam. Pemberangkatan bus terakhir ke Surabaya habis pukul 22.30 WIB dan Baru ada pagi hari pukul 03.00 WIB. Sedangkan untuk kedatangan bus dari luar kota ke Arjosari siaga 24 jam. Terminal Arjosari relatif aman dari calo yang sering memaksa penumpang. Saat ini biaya peron/jasa ruang tunggu Terminal Arjosari telah dihapuskan (gratis).Terminal Gadang melayani rute Malang-Lumajang, Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek. Namun, saat ini keberadaan Terminal Gadang telah digantikan oleh Terminal Hamid Rusdi yang terletak kurang lebih 2 KM di sebelah timur Terminal Gadang. Sedangkan Terminal Landungsari melayani rute Malang-Kediri, Malang-Jombang dan Malang-Tuban.
Adapun 2 sub terminal lainnya adalah Sub-Terminal Madyopuro di bagian timur Kota Malang, tepatnya di daerah Madyopuro (dekat Sawojajar) dan Sub-Terminal Mulyorejo yang terlatak di sebelah barat daya Kota Malang, tepatnya di daerah Mulyorejo Kecamatan Sukun. Terminal tersebut hanya disinggahi oleh angkutan kota.
Angkutan kota
Kelima terminal yang ada di Kota Malang terhubung dengan berbagai angkutan kota (biasa disebut angkota atau mikrolet). Angkota atau mikrolet ini ada 2 macam, yakni mikrolet untuk jalur dalam kota dan mikrolet untuk jalur luar kota. Mikrolet jalur dalam kota berwarna biru tua dengan kode garis warna yang beragam untuk membedakan jalurnya. Misalnya Arjosari-Gadang (AG) dengan garis warna jingga (saat ini huruf G diganti dengan huruf H untuk Hamid Rusdi), Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi (LDG/LDH) dengan garis warna putih, Arjosari-Landungsari (AL) dengan garis putih-merah, dan lain sebagainya. Termasuk juga dengan angkot yang menuju sub-terminal. Sedangkan mikrolet untuk jalur luar kota (dari Kota Malang ke Kabupaten Malang atau Kota Batu) berwarna selain biru tua, contoh: LA (Lawang-Arjosari) berwarna hijau, TA (Tumpang-Arjosari) berwarna putih atau putih-hijau, BL (Batu-Landungsari) berwarna ungu muda, dan lain sebagainya.
Terdapat sekitar 25 trayek angkota di Kota Malang. Tidak semua angkota di Malang beroperasi 24 jam hanya angkot yang melewati jalur tengah saja yang melayani penumpang 24 jam seperti angkot AG dan GA (Arjosari-Gadang) via alun-alun. Sejak penyesuaian subsidi BBM, mulai bulan Mei Tahun 2015, tarif angkota di Kota Malang ini (sesuai Peraturan Walikota Malang No. 6 Tahun 2015 tentang Tarip Angkutan) sebesar Rp4.000,00 (untuk umum) dan Rp 2.000,00 (untuk pelajar).[131] Meskipun demikian, terkadang ada keluhan penarikan tarif angkot antara Rp10.000—15.000,00.[132]
Berikut ini trayek angkutan kota yang melewati jalur dalam Kota Malang.[133]
Nama Jalur | Trayek yang Dilalui | Keluar | Masuk | Identitas Khusus |
---|---|---|---|---|
AL | Term. Arjosari - Term. Landungsari | Terminal Arjosari - Jl. R. Panji Suroso - Jl. Laksda Adi Sucipto - Jl. Tenaga - Jl. Karya Timur - Jl. Mahakam - Jl. W. R. Supratman - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Patimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Kahuripan - Jl. Semeru - Jl. Ijen - Jl. Retawu - Jl. Bondowoso - Jl. Jombang - Jl. Surabaya - Jl. Jakarta - Jl. Bogor - Jl. Veteran - Jl. Sumbersari - Terminal Landung Sari | Terminal Landung Sari - Jl. Tlogomas - Jl. Mayjen MT. Haryono Jl. Gajayana - Jl. Veteran - Jl. Bandung - Jl. Ijen - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunojoyo - Jl. Pattimura - Jl. Panglima Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. Mahakam - Jl. Karya Timur - Jl. Tenaga - Jl. Laksamana Adi Sucipto - Jl. R. Panji Suroso - Terminal Arjosari | Garis putih-merah |
AG / AH | Term. Arjosari - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Arjosari - Jl. Simpang R. Panji Suroso - Jl. Raden Intan - Jl. Jend A. Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Jakgung Suprapto - Jl. Basuki Rahmat - Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. Sukarjowiryo Panoto - Jl. Pasar Besar - Jl. Sersan Harun - Jl. Prof. Moh. yamin - Jl. Sartono SH - Jl. Kol. Sugiono - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Kol. Sugiyono - Jl. Sartono SH - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. Kauman - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. A. R. Hakim - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Jakgung Suprapto - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Jend A. Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | Garis oranye |
AT | Term. Arjosari - Tidar | Terminal Arjosari - Jl.Raden Intan - JL. Jend.A Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl.Ciliwung - Jl. Sundandar Priyosudarmo - Jl. R. Tumenggung Suryo - Jl. P. Sudirman - Jl. Pattimura- Jl. Belakang RSU - Jl. Kahuripan - Jl. Semeru - Jl. Arjuno - Jl. Kawi - Jl. Panderman - Jl. Pandan - Jl. Wilis - Jl. Gading - Jl. Sangga Buana - Jl. Galunggung - Jl. Bukit Barisan - Jl. Lokon - Jl. Raya Tidar - Jl. Puncak Mandala - Terminal Perum Tidar | Terminal Perum Tidar - Jl. Es. Berg - Jl. Puncak Mandala - Jl. Raya Tidar - Jl. Lokon - Jl. Bukit Barisan - Jl. Galunggung Sangga Buwana - Jl. Gading - Jl. Wilis - Jl. Pandan - Jl. Panderman - Jl. Kawi - Jl. Arjuno - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Belakang RSU - Jl. Pattimura - Jl. Panglima Sudirman - Jl. R Tumenggung Suryo - Jl. Sunandar Priyosudarmo - Jl. Letjen. S. Parman - Jl. Jend. A. Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | - |
ADL | Term. Arjosari - Dinoyo - Term. Landungsari | Terminal Arjosari - Jl. Simpang R. Panji Suroso - Jl. Raden Intan - Jl. Jend. A. Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. W. R. Supratman - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Patimura - Jl. Trunojoyo- Jl. Kertanegara - Jl. Kahuripan - Jl Semeru - Jl. Ijen - Jl. Bandung - Jl. Terusan Bogor - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Mayjen Haryono - Jl. Tlogomas - Terminal Landung Sari | Terminal Landung Sari - Jl. Tlogomas - Jl. Mayjen Haryono - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunujoyo - cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. Panglima Sudirman - Jl. W. R. Supratman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Jend A Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | Garis abu-abu |
ASD | Term. Arjosari - Jl. Sarangan - Dieng | Term. Arjosari - Jl. Simp. PR. Suroso - JL. R. Panji Suroso - Jl. Plaosan Timur - Jl. Teluk Grajakan - Jl. LA. Sucipto - Jl. Simp. Batu Bara - Jl. Batu Bara - Jl. LA. Sucipto - Jl. Tembaga - Jl. Simp. Emas - Jl. Emas - Jl. Sulfat - Jl. RT. Suryo - Jl. Sanan - Jl. Barito - Jl. Mahakam - Jl. Indragiri - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Sarangan - Jl. Mawar - Jl. Bungur - Jl. Melati - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. M. Panjaitan - Jl. Bandung - Jl. Garut - Jl. Jakarta - Jl. Surabaya - Jl. Gresik - Jl. Bondowoso - Jl. Klampok Kasri - Jl. Taman Wilis - Jl. Kawi Atas - Jl. Mundu - Jl. Raya Langsep - Jl. Ters Dieng - APK Puncak Dieng. | APK Puncak Dieng - Jl. Ters. Dieng - Jl. Raya Langsep - Jl. Mundu - Jl. Kawi Atas - Jl. Taman Wilis - Jl. Klampok Kasri - Jl. Bondowoso - Jl. Gresik - Jl. Surabaya - Jl. Jakarta - Jl. Simp. Bogor - Jl. Veteran - Jl. Bogor - Jl. Jl. M. Panjaitan - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Melati - Jl. Mawar - Jl. Sarangan - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Indragiri - Jl. Sanan - Jl. RT. Suryo - Jl. Sulfat - Jl. Emas - Jl. Simp. Emas - Jl. Tembaga - Jl. Batu Bara - Jl. Simp. Batu Bara - Jl. LA. Sucipto - Jl. TL Grajakan - Jl. Plaosan Timur - Jl. RP Suroso - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | |
ABG / ABH | Term. Arjosari - Jl. Borobudur - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. Simp. RP Suroso - Jl. R. Intan - Jl. A. Yani - Jl. Borobudur - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Melati - Jl. Mawar - Jl. Saranagan - Jl. Tawangmangu - Jl. Kaliurang - Jl. WR. Supratman - Jl. P. Sudirman - Jl. Pattimuara - JL. Trunojoyo - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Gatot Subroto - Jl. L. Martadinata - Jl. Kol. Sugiyono - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Kol Sugiyono - Jl. L. Martadinata - Jl. Gatot Subroto - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - Jl. Cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. Kaliaurang - Jl. Tawangmangu - Jl. Sarangan - Jl. Mawar - Jl. Bungur - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Borobudur - Jl. A. yani - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | Garis hijau |
AJG / AJH | Term. Arjosari - Janti - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. RP. Suroso - Jl. Adi Sucipto - Jl. A. Yani - Jl. S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Indragiri - Jl. RT. Suryo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatrian - Jl. Terusan Pahlawan - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Pattimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Ir. Juanda - Jl. Zakse - Jl. RE. Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Prof M. Yamin - JL. Peltu Sujono - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S. Supriayadi - Jl. Janti - Jl. Sonokeling - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. P. Sujono - Jl. Sartono SH - Jl. RE Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Usman - Jl. Pasar Besar - Jl. . Arifin - Jl. Aris Munandar - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - = Jl. Cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. RT. Suryo - JL. Barito - Jl. Mahakam - Jl. Karya Timur - Jl. Ciliwung - Jl. Letjend S. Parman - Jl. A. Yani - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | |
AMG / AMH | Term. Arjosari - Mergosono - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. Simp. Panji Suroso - Jl. S. Priyo Sudarmo - Jl. RT Suryo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatriaan Terusan - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. P. Sudirman - Jl. Ir Juanda - Jl. Kebalen - Jl. Kol Sugiyono - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Kol. Sugiyono - Jl. L. Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Usman - Jl. Pasar Besar - Jl. Gatot Subroto - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - Jl. Cokroaminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. RT. Suryo - Jl. S. Priyo - Jl. Sudarmo - Jl. LA. Sucipto - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | Garis ungu |
CKL | Cemorokandang - Term. Landungsari | APK Cemorokandang - Jl. Raya Cemorokandang - Jl. Raya Madyopuro - Jl. Sekarpuro - Jl. Komplek UNIDA - JL. D. Sentani - Jl. D. Tigi - Jl. D. Kerinci - Jl. D. Tondano - Jl. Limboto - Jl. Raya Sawojajar - Jl. Ranu Grati - Jl. M. Wiyono - Jl. Kesatrian - Jl. Hamid Rusdi - Jl. RT. Suryo - Jl. S. Priyo Sudarmo - Jl. Ciliwung - Jl. L. Sutoyo - Jl. Kedawung - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Simp Panggung - Jl. Vinolia - Jl. Keramik - Jl. MT. Haryono - Jl. Tlogomas - Term Landungsari | Term Landungsari - Jl. Raya Tlogomas - Jl. M. Haryono - Jl. Keramik - Jl. Vinolia - Jl. Simp Panggung - Jl. Panggung - Jl.; Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Kedawung - Jl. Sutoyo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatrian - Jl. M. Wiyono - Jl. Ranu Grati - Jl. Raya Sawojajar - Jl. D. Limboto Barat Ters - Jl. D. Tandono - Jl. D.Paniai - Jl. Komp UNIDA - Jl. Sekar Puro - Jl. Tigi - Jl. D.Sentanu - Jl. Raya Madyopuro - Jl. Cemorokandang - APK Cemorokandang | |
GL / HL | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Landungsari | Term. Gadang - Jl. S Tubun - Jl. S. Supriadi - Jl. Janti - Sonokeling. - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. Halmahera - Jl. Sampo - Jl. Kalimantan - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Arief Margono - Jl. KH. Hasyim Asyari - Jl. Kawi - Jl. Ijen - Jl. Retawu - Jl. Gede - Jl. Jakarta - Jl. Garut - Jl. Bandung - Jl. Veteran - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. MT. Hartono - Jl. Raya Tlogomas -Term Landungsari. | Term. Landungsari - Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. Gajayana - Jl. Sumbersari - Jl. Veteran - Jl. Bnadung - Jl. Ijen - Jl. Semeru - Jl. Arjuno - Kawi - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. Kauman - Jl. KH. Hasyim Asyari - Jl. Arief Margono - Jl. Yulius Usman - Jl. Sulawesi Jl. Nusakambangan - Jl. Halmahera - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Hamid Rusdi | |
GML / HML | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Mergan - Term. Landungsari | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S. Supriyadi - Jl. Janti - Jl. Sono Keling - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Nusakambangan - Jl. Arief Margono - Jl. S. Supriyadi - Jl. Rajawali - Term Mergan Lori - Jl. Raya Langsep - Jl. Galunggunbg - Jl. Bukit Barisan - Jl. Tamboro - Jl. Tidar - Jl. Simpang Candi - Jl. Candi - Jl. Ters. Sigura-gura - Jl. Belakang UIN - Jl. Mertoijoyo Selatan - Jl. Mertojoyo - Jl. MT. Haryono Gg. XII- Jl. Raya Tlogomas - Term Landungsari | Term Landungsari- Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. MT.Haryono Gg XII - Jl. Mertojoyo - Jl. Mertojoyo Selatan - Jl. Belakang UIN - Jl. Ters Sigura-gura - Jl. Candi - Jl. Simp Candi - Jl. Tidar - Jl. Lokon - Jl. Bukit Barisan - Jl. Raya Langsep - Jl. Mergan Lori - Jl. Arief Margono - Jl. Yulius Usman - Jl. Sulawesi - Jl. Halmahera - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sono Keling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. S. Tubun - Terminal Hamid Rusdi | |
GM / HM | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Madyopuro | Term. Gadang - Jl. Kol. Sugiono . - Jl. Susanto - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar. - Jl. Sulaesi. - Jl. Yulius Usman . - Jl. Syarief Al Qodri - Jl. A. I Suryani - Jl. B. Katamso - Jl. Ir Rais - Jl. Jupri - Jl. Bandulan - Jl. Raya Mulyrejo - Sub term Mulyorejo. | Term. Mulyorejo. - Jl. Raya Mulyorejo - Jl. Ds. Tebo Selatan - Jl. Raya Mulyo rejo. - Jl. Raya Bandulan . - Jl. Jupri. - Jl. IR. Rais - Jl. B. Katamso. - Jl. A. I. Suryani. - Jl. Sukarjowiryopranoto - Jl. Kyai Tamin - Jl. Prof. M. Yamin. - Jl. Susanto. - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Term. Gadang. | |
GA / HA | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Arjosari | Terminal Gadang - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S Supriyadi - Jl. Arif Margono - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. KH Wahid Hasyim - Jl. Kauman - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. S Wiryopranoto - Jl. Mojopahit - Jl. Tugu - Jl. Untung Suropati - Jl. Pajajaran - Jl. Truno Joyo - Jl. Cokroaminoto - Jl. Dr Cipto - Jl. Pang Sudirman - Jl. WR Supratman - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Letjend S. Parman - Jl. Jend Ayani - Jl. R Intan - Terminal Arjosari | Terminal Arjosari - Jl. Simpang Panji Suroso - Jl. R Intan - Jl. Jend A Yani - Jl. Letjend S Parman - Jl. Letjend Sutoyo - Jl.Indragiri - Jl. Mahakam - Jl. WR Supratman - Jl. Pang Sudirrman - Jl. Patimura Jl. Truno Joyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - JL. S Wiryopranoto - Jl. Sultan Syahrir - Jl. Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl Arif Margono - Jl. S Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Gadang | Garis kuning |
JPK | Permh. Joyogrand - Jl. Piranha - Karanglo | Perum Joyo Grand - Jl. Tamansari - Jl. Joyosuryo - Jl. Mertojoyo - Jl. Tambaksari - Jl. Simp GajaHyana - Jl. Gajahyana - Jl. MT. Haryono - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Pisang Kipas - Jl. Vinolia - Jl. Tunggul Wulung - Jl. Arkodion - Jl. Biola - Jl. Ikan Gurami - Jl. Ikan Kakap - Jl. Piranha Atas - Jl. Piranha - Jl. A. Yani - Jl. Cerme - Jl. BaleArjosari - Jl. Karang Asem - Jl. APK Karanglo Indah | APK Karanglo Indah - Jl. Karang Asem - Jl. Cerme - Jl. A. Yani - Jl. Ikan Piranha - Jl. Piranha Atas - Jl. Ikan Kakap - Jl. Ikan Gurami - Jl. Biola - Jl. Arkodion - Jl. Tunggul Wulung - Jl. Bunga Vinolia - Jl. Pisang Kipas - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. MT.Haryono - Jl. Gajahyana - Jl. Simp Gajahyana - Jl. Tambaksari - Jl. Mertojoyo - Jl. Joyo Suryo - Jl. Tamansari - APK Joyo Grand | |
JDM | Permh. Joyogrand - Dinoyo - Mergan | APK Perum Joyo Grand - Jl. Kanjuruan - Jl. Tlogosari - Jl. Tlogo Indah - Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. MT Haryono Gg X - Jl. Joyoraharjo - Jl. Tambaksari - Jl. Simp Gajayana - Jl. Gajayana - Jl. Sumbersari - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Galunggung - Jl. Raya Langsep - APK Mergan | APK Mergan - Jl. Raya Langsep - Jl. Galunggung - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. Simp Gajahyana - Jl. Tambaksari - Jl. Joyoraharjo - Jl. MT. Haryono Gg X - Jl. MT Haryono - Jl. Raya Tlogomas - Jl. Tlogo Indah - Jl. Tlogosari - Jl. Kanjuruan - APK Joyo Grand | |
LG / LH | Term. Landungsari - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Landungsari - Jl. Tlogo Mas - Jl. Mayjend Haryono Jl. Sumber Sari - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Surabaya - Jl. Bondowoso - Jl. Gading - Jl. Wilis - Jl. Panderman - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Selatan - Jl. Wiryopranoto - Jl. Sultan Syahrir - Jl. Kyai Tamin - Jl. Sartono SH - Jl. Peltu Sujono - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S Supriyadi - Jl. Janti - Jl. Sonokeling - Jl. Niaga - Jl.Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl. Nusa Kambangan - Jl. Terusan Halmahera - Jl. Kapten Piere Tendean - Jl. Arif Margono - Jl. KH Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Gading - Jl. Jombang - Jl. Surabaya - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Wonogiri - Jl. Bend Sengguruh - Bendungan Sigura-gura - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. Mayjen Haryono - Terminal Landungsari | - |
LDG / LDH | Term. Landungsari - Dinoyo - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Landung Sari - Jl. Mayjen MT. Haryono - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Brigjen S. Riyadi - Jl. Jend Basuki Rahmat - Jl. Merdeka Barat - Jl. Kauman - Jl. Syarif al Qodri - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. Pasar Besar - Jl. Sersan Harun - Jl. Prof. Moh. Yamin - Jl. Sartono SH - Jl. Kol. Sugiono - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Sartono SH - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Bromo - Jl. Buring - Jl. Ijen - Jl. Bandung - Jl. Veteran - Jl. Terusan Bogor - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Mayjen haryono - Terminal Landung Sari | Garis putih |
MM | Term. Madyopuro - Term. Mulyorejo | Term Mulyorejo - Jl. Raya Bandulan - Jl. Jupri - Jl. Raya Langsep - Jl. Raya Dieng - Jl. Kawi Atas - Jl. Kawi - Jl. A.R. Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. MGR. Sugriwiryopranoto - Jl. Mojopahit - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunojoyo - Jl. Pattimura - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. M. Wiyono - Jl. Ranu Grati - Jl. Danau Toba - Jl. Ki Ageng Gribig - Term Madyopuro | Term Madyopuro - Jl. Ki Ageng Gribik - Jl. Danau Toba - Jl. Ranu Grati - Jl. M. Wiyono - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Pattimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - Jl. Basuki Rahmad - Jl. Merdeka Barat - Jl. Kauman - Jl. KH Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Kawi Atas - Jl. Raya Dieng - Jl. Raya Langsep - Jl. Jupri - Jl. Raya Bandulan - Term Mulyorejo | Garis merah |
MT | Term. Madyopuro - Tlogowaru | Term. Mulyorejo - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Kyai Tamim - Jl. Laks. Martadinata - Jl. Gatot Subroto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Muharto - Jl. Ki. Ageng Gribig - Jl. Mayjen Sungkono - Jl. Wonokoyo - Term. Tlogowaru | Term. Tlogowaru - Jl. Wonokoyo - Jl. Mayjen Sungkonno - Jl. Ki. Ageng Gribig - Jl. Muharto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Kebalen Wetan - Jl. Laks. Martadinata - Jl. Kyai Tamim - Jl. K. P. Tendean - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. A.I. Suryani - Jl. Sutan syahrir - Terminal Mulyorejo | |
MK | Term. Madyopuro - Karangbesuki | Term Madyopuro - Jl. Kiageng Gribik - Jl. Muharto - Jl. Z. Zakse - Jl. Pasar Besar - Jl. Zaenal Arifin - Jl. A Munandar - Jl. MGR Sugriwiryopranoto - Jl. Merdeka Timur - Jl. Merdeka Selatan - Jl. Kauman - Jl. KH. Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Ijen - Jl. Pahlawan Trib - Jl. Surabaya - Jl. B. Sutami - Jl. Kleseman - APK Karang Besuki | APK Karang Besuki - Jl. Klaseman - Jl. B Sutami - Jl. Surabaya - Jl. Pahlawan Trib - Jl. Guntur - Jl. BS. Riyadi - Jl. Buring - Jl. Merapi - Jl. Bromo - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - Jl. Basuki Rahmad - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. MGR Sugriwiryopranoto - Jl. S. Sah rir - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Ustman - Jl. Pasar Besar - Jl. Gatot Subroto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Muharto - Jl. Ki Ageng Gribik - Term Madyopuro | |
MKS | Term. Mulyorejo - Klayatan - Sukun | Term Mulyorejo - Jl. Raya Mulyorejo - Jl. Raya Bakalan Krajan - Jl. Kemantren Gg III - Jl. Klayatan Gg III - Jl. S. Supriyadi - Jl. APK Pasar Sukun | APK Pasar Sukun - Jl. S. Supriyadi - Jl. Klayatan Gg III - Jl. KemaNtren Gg III - Jl. Raya Bakalan Krajan - Jl. Mulyorejo - Ter Mulyorejo | |
ABB | Term. Arjosari - Polowijen - Jl. Borobudur - Bunul | APK Polowijen - Jl. Cakalan - Jl. Ikan Tombro Timur - Jl. Ikan Tombro - Jl. Ikana Piranha Atas - Jl. Ters Ikan Paus - Jl. Ikana Paus VI - Jl. Ikan Paus - Jl. Simpang Borobudur - Jl. A. Yani - Jl. Laksda Adisucipto - Jl. Simp LA Sucipto - Jl. Warinoi - Jl. Membrono - Jl. Sisingamanganraja - Jl. R. Patah - Jl. APK Pasar Bunul | APK Pasar Bunul - Jl. Membrono - Jl. Wirinoi - Jl. Simp LA. Sucipto - Jl. Laksda Adi Sucipto - Jl. A. Yani - Jl. Borobudur - Jl. Ikan Paus - Jl. Ikan Paus VII - Jl. Ters Ikan Paus - Jl. Ikan Piranha Atas - Jl. Ikan Tombro Timur - Jl. Cakalan - Jl. APK Polowijen | |
TST | Tlogowaru - Sarangan - Tasikmadu | Sub Term Tlogowaru - Jl. Perum Puri Cempaka Putih - Jl. Raya Arjowinangun - Jl. Wonorejo - Jl. K. Parseh Jaya - Jl. Mayjend. Sungkono - Jl. Muharto - Jl. Puntodewa - Jl. Kalimasada - Jl.M. Wiyono - Jl. Kesatrian - Jl. Untung Suropati Utara - Jl. P. Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. Letjend. Sutoyo - Jl. Sarangan - Jl. Sarangan Atas - Jl. Selorejo - Jl. Selorejo Blok A - Jl. Selorejo Blok B - Jl. Mawar - Jl. Setaman - Jl. Melati - Jl. Bungur - Jl. Cengger Ayam - Jl. Cengger Ayam I - Jl. Ters Kendalsari - Jl. Bukirsari - Jl. Ters. C. Mendut - Jl. C. Bima - Jl. C. Badut - Jl. C. Sari Utara - Jl. Sudimoro - Jl. Ikan Kakap - Jl. Ikan Tombro - Jl. Ikan Tombro Barat - JL. KH.Yuuf Timur - Jl. KH Yusuf Barat - Jl. Ds Jeruk - Jl. Joyo Utama - APK Tasik Madu | APK Tasik Madu - Jl. Joyo Utomo - Jl. KH.Yusuf Timur Jl. Ikan Tombro Barat - Jl. Ikan Tombro - Jl. Kakap - Jl. C. sari - Jl. C. Mendut - Jl. Ters .C. Mendut - Jl. Bukit Sari - Jl. Cengger Ayam I - Jl. Cengger Ayam - Jl. Melati - Jl. Setaman - Jl. Mawar - Jl. Selorejo Blok B - Jl. Selorejo Blok A - Jl. Sarangan Atas - Jl. Sarangan - Jl. Letjend. Sutoyo - Jl. WR. Supratman - Jl. P. Sudirman - Jl. Untung Suropati Utara - Jl. Kesatrian - Jl. M. Wiyono - Jl. Kalimasodo - Jl. Puntodewo - Jl. Muharto - Jl. Mayjend. Sungkono - Jl. K. Parseh Jaya - Jl. Wonorejo - Jl. Arjowinangun - Jl. Perum. Puri Cempaka Putih - Sub . Term . Tlogowaru. | |
TAT | Tlogowaru - Arjowinangun - Tirtosari | APK Tlogowaru - Jl. Raya Tlogowaru - Jl. Istiqomah - Jl. Raya Arjowinangun - Jl. Babatan V - Jl. Wonorejo - Jl. Jembatan lori - Jl. Kol Sugiono - Jl. Satsui Tubun - Jl. S. Supriyadi - Jl. APK Tirtosari | APK Tirtosari - Jl. S. Supriayadi - Jl. S. Tubun - JL. Kol Sugiyono - Jl. Jembatan Lori - Jl. Wonorejo - Jl. Babatan V - Jl. Babatan - Jl. Raya Arjowinangun - Jl. Istiqomah - Jl. Raya Tlogowaru - APK Tlogowaru | |
TSG | Psr. Tawangmangu - Jl. Soekarno-Hatta - Gasek | Pasar Tawangmangu - Jl. Gilimanuk - Tembalangan - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. MT Haryono Jl. Gajayana - Jl. Bend Sigura - gura - APK Gasek | APK Gasek - Jl. Bend Sigura-gura - Jl. Gajayana Jl. MT Haryono - Jl. Soekarno-Hatta - Tembalangan Jl. Gilimanuk - Pasar Tawangmangu |
Angkutan Massal Cepat
Pemerintah kota Malang tengah merencanakan pembangunan sistem transportasi massal dalam kota berbasis rel dalam bentuk Monorel dan kereta gantung gondola.[134] Beberapa pengamat transportasi dari perguruan tinggi di Malang menilai wacana pembangunan kereta gantung gondola tidak cocok menjadi alat transportasi massal di Malang karena tidak sesuai dengan mobilitas masyarakat setempat yang tinggi serta pertimbangan aspek keamanan dan keselamatan penumpang sehingga saat ini Pemerintah Kota Malang fokus mematangkan wacana pembangunan Monorel yang telah mendapat sambutan dari masyarakat Kota Malang dalam mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan-jalan protokol Kota Malang.[135][136][137] Rencananya, monorel tersebut akan diletakkan di depan Stasiun Malang. Dari sana, monorel itu nantinya akan menjangkau pusat pendidikan, mal, dan rumah sakit.[138]
Udara
Kota Malang dan seluruh kawasan Malang Raya dilayani oleh sebuah bandar udara yang bernama Bandar Udara Abdul Rachman Saleh[139] yang lokasinya berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Bandara Abdul Rachman Saleh menghubungkan Malang dengan kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Makassar, dan sebagainya. Bandara Abdul Rachman Saleh juga menjadi bandara terbesar kedua di Jawa Timur setelah Bandara Juanda di Surabaya. Bandara ini mulai berkembang sejak peristiwa Lumpur Lapindo yang menghambat perjalanan dari Malang ke Bandara Juanda. Sebelumnya bandara ini adalah bandara militer yang sesekali digunakan untuk kegiatan tertentu, seperti balap mobil drag race yang memerlukan lintasan yang panjang. Rencananya, Bandara Abdul Rachman Saleh akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional serta memperpanjang landasan pacu bandara.[140][141] Selain itu, bandara ini akan terhubung dengan ruas tol Malang-Pandaan yang tengah dalam tahap pembangunanan.
Kuliner
Masakan
Kota Malang mempunyai beberapa Masakan khas, di antaranya:
- Bakso
- Orem-orem
- Bakso Bakar
- Cwie Mie / sejenis pangsit mie dengan taburan sawi hijau
- Rawon khas Malang
- Soto ayam Gang Lombok
- Kaldu kambing kacang hijau
- Soto kambing Tunggulwulung
- Nasi Bug
- Nasi pecel
- Sop dengkul
- Sayur asem dengan buah apel
- Tahu campur
- Mendol
- Tahu Telur
Jajanan
Kota Malang mempunyai beberapa Jajanan khas, di antaranya:
Idol Grup
Kota Malang dipilih sebagai sister dari AKB48 dari..Tokyo dan JKT48 dari Jakarta membentuk saudara grup baru MLG48 diambil dari nama Malang.
Minuman
Kota Malang mempunyai beberapa Minuman khas, di antaranya:
Oleh-oleh
Kota Malang mempunyai beberapa Oleh-oleh khas, di antaranya:
- Kripik buah (kripik apel, nangka, dll)
- Pia mangkok
- Strudel
- Kue ayas
Olahraga
Di Malang terdapat beberapa klub olahraga, di antaranya:
- Arema Cronus (Sepak bola)
- Persema Malang (Sepak bola)
- Bima sakti Nikko Steel / Avian Bima Sakti (Basket)
- United Kencana Bike Team Sepeda
- Sasana Arema Singo Edan BC Tinju
- Sasana Dhory Gym BC Malang Tinju
- Sasana d’Kross Malang Kirno Armase Tinju
- Sasana Gajayana Boxing camp Tinju
- Sasana Jaguar BC Malang Tinju
- Sasana Yon Bek Ang Boxing Camp Tinju
- Brazilian Martial Arts Capoeira Senzala Malang Capoeira
- mis(malang inline skate) sepatu roda
- Obelisk Malang (Flag Football)
- Bimasakti malang (basketball)
Cabang olahraga yang berkembang pesat di Malang di antaranya adalah sepak bola, bulu tangkis, tennis, voli, renang, dan lain sebagainya. Kota Malang memiliki sebuah stadion besar yaitu Stadion Gajayana yang berkapasitas 35.000 penonton yang menjadi markas utama dari Arema Cronus dan Persema Malang.
Media
Televisi
Daftar televisi terestrial (analog)[142]
Kanal | Signal | Nama | Status | Nama Perusahaan | Jaringan | Pemilik |
---|---|---|---|---|---|---|
22 UHF | 479.25 MHz | BBS TV | Lokal | PT Bama Berita Sarana Televisi PT Media Bintang Cemerlang |
PT Bama Bumi Sentosa | |
24 UHF | 495.25 MHz | RTV | Nasional | PT Metropolitan Televisindo PT Nusantara Damai |
Rajawali Corpora | |
26 UHF | 511.25 MHz | Dhamma TV | Lokal | PT Dhamma Joti | ||
28 UHF | 527.25 MHz | tvOne | Nasional | PT Lativi Media Karya PT Lativi Media Karya Surabaya dan Jambi |
Visi Media Asia | |
29 UHF | 535.25 MHz | Tahfizh TV | Lokal | |||
30 UHF | 543.25 MHz | GTV | Nasional | PT Global Informasi Bermutu PT GTV Tiga |
Media Nusantara Citra | |
31 UHF | 551.25 MHz | BMTV (tidak beroperasi) | Lokal | PT Basmah Media Televisi | ||
32 UHF | 559.25 MHz | atv | Lokal | LPP Lokal Agropolitan TV | Pemerintah Kota Batu | |
34 UHF | 575.25 MHz | JTV | PT Jawa Pos Media Televisi PT Jannah Batu Televisi |
Jawa Pos TV | Jawa Pos Group | |
36 UHF | 591.25 MHz | MNCTV | Nasional | PT Media Nusantara Citra Televisi PT TPI Tiga |
Media Nusantara Citra | |
38 UHF | 607.25 MHz | Indosiar | PT Indosiar Visual Mandiri PT Indosiar Surabaya Televisi |
Surya Citra Media | ||
40 UHF | 623.25 MHz | RCTI | PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT RCTI Tiga |
Media Nusantara Citra | ||
42 UHF | 639.25 MHz | TVRI Nasional | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | TVRI | Pemerintah Indonesia | |
TVRI Jawa Timur | Lokal | Pemerintah Jawa Timur | ||||
44 UHF | 655.25 MHz | antv | Nasional | PT Cakrawala Andalas Televisi | Visi Media Asia | |
45 UHF | 663.25 MHz | Metro TV | PT Media Televisi Indonesia PT Media Televisi Lestari Satu |
Media Group | ||
46 UHF | 671.25 MHz | SCTV | PT Surya Citra Televisi PT Elang Citra Perkasa |
Surya Citra Media | ||
47 UHF | 679.25 MHz | Trans TV | PT Televisi Transformasi Indonesia PT Trans TV Jayapura Surabaya |
Trans Media | ||
48 UHF | 687.25 MHz | Batu TV | Lokal | PT Batu TV | TempoTV | |
49 UHF | 695.25 MHz | Trans 7 | Nasional | PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Trans 7 Surabaya Manado |
Trans Media | |
50 UHF | 703.25 MHz | Malang TV | Lokal | PT Malteve | ||
51 UHF | 711.25 MHz | itv Malang | Komunitas | |||
52 UHF | 719.25 MHz | MHTV Malang | Lokal | PT Media Hutama Televisi | ||
54 UHF | 735.25 MHz | Gajayana TV | PT Gajayana Media Karya | STTV | ||
56 UHF | 751.25 MHz | Miko TV | PT Malang Infrakomindo Televisi | PT Rekajasa Infrakomindo Citratama | ||
57 UHF | 759.25 MHz | UBTV | Komunitas | Perkumpulan Televisi Komunitas Universitas Brawijaya | Universitas Brawijaya | |
58 UHF | 767.25 MHz | NET. | Nasional | PT Net Mediatama Indonesia PT Televisi Anak Kota Malang |
Indika Group | |
60 UHF | 783.25 MHz | Arema TV | Lokal | PT Arema Televisi Malang | ||
62 UHF | 799.25 MHz | CRTV | PT Syiar Media |
Radio
di antaranya:
Nama | Frekuensi | Situs |
---|---|---|
RRI Malang Pro 1 | FM 91,5 | http://rri.co.id/malang/home.html |
RRI Malang Pro 2 | FM 87,9 | |
RRI Malang Pro 3 | FM 94,6 | |
RRI Malang Pro 4 | FM 105,3 | |
Radio Kencana | FM 91,9 | http://kencanafm.com/ |
Radio Tritara Yaksa | FM 106,1 | |
Radio Citra Swara | FM 99,4 | |
Radio Senaputra | FM 104,0 | |
Radio Makobu | FM 88,7 | http://radiomakobufm.com/ |
Radio Cakra Buana (RCB) | FM 89,5 | http://rcbfm.net/ |
Radio Tidar Sakti | FM 90,3 | |
Radio Andalus | FM 91,1 | |
Bhiga FM | FM 107,2 | |
Radio Elfara | FM 93,0 | http://www.93elfarafm.com/ |
Radio Kosmonita | FM 95,4 | http://www.kosmonitafm.com/malang-prof.htm |
Sound FM | FM 96,2 | http://www.sound962fm.com/ |
Mitra FM | FM 97,0 | http://mitrafm.com/ |
Radio KDS8 | FM 97,8 | |
Radio Solagracia | FM 98,2 | http://www.solagraciafm.com/ |
Radio Madina FM (Masjid Jami') | FM 99,8 | |
UMM FM | FM 93,4 | |
Radio Dakwah Islamiyyah (RDI) | FM 100,5 | |
Radio MFM (Malang Kuçeçwara) | FM 101,3 | http://www.mfmmalang.com/ |
Kalimaya Bhaskara | FM 102,1 | |
Radio Puspita | FM 103,7 | |
Mitra Adi Swara (MAS) FM | FM 104,5 | http://www.radiomasfm.com/ |
Radio Tritara | FM 106,1 | |
Radio Kanjuruhan | FM 106,5 | |
Radio Sejahtera | FM 107,3 | http://www.sejahterafm.com/ |
Radio Suara Sangkakala | FM 107,9 | |
Radio Citra Swara | FM 99,4 | |
Radio H2FM | FM 100,2 | http://www.radioh2fm.com/ |
Radio Al-Umm | FM 102,5 | |
Radio Gita Lokaswara | FM 102,9 | |
Nama | Frekuensi | Situs |
Buletin dan media massa lokal
- Media Ummat (Tabloid terbitan MUI Kota Malang)
- Jawa Pos Radar Malang
- Memo Arema
- Malang Post
- Malang Ekspres
Rupa-Rupa
Tokoh Malang
Malang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar di tanah air. Sejumlah tokoh besar di tanah air yang berasal dari Malang antara lain adalah Andrie Wongso, Munir, Sudomo, Mochtar Riady, Widjojo Nitisastro, dan lain-lain. Sejumlah artis-artis besar di tanah air juga berasal dari Malang, di antaranya adalah Andhika Pratama, Della Puspita, Franda, Krisdayanti, Ririn Dwi Ariyanti, Rizal Djibran, Yuki Kato, Yuni Shara, dan lain-lain.
Julukan
- Paris van Oost-Java, karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk serta kotanya yang bersih dan indah, bagaikan kota "Paris" di timur Jawa.
- Kota Wisata, kondisi alam yang elok dan menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur.
- Kota Pendidikan, situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan. Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau mungkin ratusan PTS.
- Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang "Sundeng" di kawasan Perumnas sekarang.
- Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan, Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
- Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna-warni bunga.
- Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan yang berasal dari Malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.
- Kota Apel, mempunyai produksi apel melimpah yang pusat produksinya berada di luar wilayah kota Malang, yakni Kota Batu dan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Apel ini banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri. Di sana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun minuman, contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.
- Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional dan internasional yang produksinya terletak di Kecamatan Pujon, yang termasuk wilayah Kabupaten Malang. Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh mempunyai kualitas bagus.
- Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang dikelilingi pegunungan, yaitu pegunungan Arjuno-Welirang, pegunungan Butak-Kawi-Panderman, dan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.
- Kota Pelajar, karena Malang memiliki banyak universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari kota lain.
- Kota Kuliner, karena di Malang banyak terdapat jenis makanan khas yang menggugah selera banyak wisatawan.
Kota kembar
Kota-kota yang menjadi mitra kerjasama (kota kembar) dari kota Malang adalah:
Lihat pula
Referensi
- ^ "Sejarah Kabupaten Dan Kota Malang Jawa Timur". www.eastjava.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "Pertanyaan.com : Apa urutan kota terbesar di JAWA TIMUR ?". www.pertanyaan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "Kota Malang Adalah Kota Idaman Yang Strategis Dan Sejuk". www.eastjava.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "Geografis Kota Malang". ngalamcreativezone.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur » Kota Malang". www.surabaya.bpk.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ "Tentang Malang Raya – Kongres VIII BKSTI – SNTI dan SATELIT". k8bksti.ub.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "Universitas Brawijaya | Ranking & Review". www.4icu.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Universitas Negeri Malang | Ranking & Review". www.4icu.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Letak dan Peta Menuju Universitas Islam Negeri Malang (UIN)". info-malang-raya.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Universitas Muhammadiyah Malang | dari Muhammadiyah untuk Bangsa". www.umm.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ http://www.unisma.ac.id/ Universitas Islam Malang
- ^ KeMalangAja.Com. "Ternyata Polinema Malang Adalah Kampus Biru yang..." KeMalangAja.Com - Sajian Informasi Khas Malang Raya (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Mega, Sophia (2015-12-07). "6 Julukan Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Malang Paris Van Oost-Java". Laksmanahp. 2015-09-03. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ Kompasiana.com. "Malang, Switzerland Van Java ? oleh Krisnawan Pambudi - Kompasiana.com". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ ""Zwitserland van Java"". rin-feb-unmer.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ Kota Bandung dan Kota Malang
- ^ "SEJARAH MALANG (DI ERA KANJURUHAN ABAD 8 MASEHI -Bagian 1)". JURNALMALANG.COM. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ a b Dahlia Irawati. Ditemukan, Fondasi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang. Kompas daring. Edisi 15 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
- ^ Fondasi Kuno 1.300 Tahun Lalu Ditemukan. Kompas Daring Edisi 16 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
- ^ a b c "Sejarah Dan Asal Usul Nama MALANG". Sejarah Dan Asal Usul Nama MALANG. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ Akaibara (2015-12-24). "Arti dan Makna Lambang Kota Malang - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "Sejarah dan Makna Lambang Kota Malang". daitymath.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ a b c d e f "SEJARAH KOTA MALANG »". kelsumbersari.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-09-25.
- ^ "New Page". www.swissholiday.16mb.com. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "Klub/Tim Olahraga". id.meteotrend.com (dalam id-ID). Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "MODUL SEJARAH". HISTORIA VITAE MAGISTRA. 2015-04-20. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ Author, Nama. "Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kota Malang Jawa Timur". Kuwaluhan.com. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "Sejarah Kota Malang". mylimiteditions.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "SEJARAH KOTA MALANG". SHOUKICHAN. 2014-01-04. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "Candi Badut". Sejarah dan Budaya Nusantara. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ "SEJARAH KOTA MALANG »". kelsumbersari.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ "Asal Usul Kerajaan Kanjuruhan". Spot Mistery. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ prambani (2017-08-22). "Sejarah Malang - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ Lysa. "Sejarah Kota Malang". sejarahmula.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ "Malang - malangcorner.com". malangcorner.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ "Sejarah Malang". Sahabat Wisata Indonesia. 2014-01-03. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Awal Mula Tumbuh dan Berkembangnya Kota Malang Jawa Timur". Sahabat Rakyat Indonesia. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "SEJARAH KOTA MALANG". ri4a (dalam bahasa Inggris). 2011-04-14. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kota Malang CEPAT TUMBUH BERKEMBANG (bag1)". propertyandthecity.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kota Malang di Jaman Penjajahan Jepang". taniajuniar.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ a b "Sejarah Malang Pra Kemerdekaan dan Kemerdekaan (Bagian 5)". JURNALMALANG.COM. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ a b "JEJAK MASA KOLONIAL DAN PENDUDUKAN JEPANG DI KOTA MALANG". www.geschool.net. Diakses tanggal 2017-10-22.
- ^ a b "Sejarah Malang - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "[Ngalamers Harus Tahu] Arti Lambang Kota Malang - HaloMalang.com". halomalang.com. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Makna Lambang - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ Ngalam.id http://ngalam.id/read/4312/sejarah-lambang-kota-malang-dari-masa-kolonial/. Diakses tanggal 2017-09-21. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b c "Geografis - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Jembatan Brantas Kota Malang - Malangku". Malangku. 2016-07-29. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Malang". daunbawangstore. 2017-08-19. Diakses tanggal 2017-10-14.
- ^ nGalamediaLABS. "Masjid Agung Jami' Kota Malang". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Lima Tahun, Penduduk Kota Malang Bertambah 50.116 Orang - TribunJatim.com". TribunJatim.com. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kabupaten - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "KOTA MALANG". tyamalang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kotalam,Malang". KEMAL ADELEO FAHREZA (dalam bahasa Inggris). 2016-08-11. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "mengulas unikama malang". malangpunyaunikama.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "KOTA SEJUK MALANG". diajengcandra.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Demografi Kota Malang | Cupumanik". cupumanik.mywebcommunity.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "gereja ijen - Katedral Malang". gereja ijen - Katedral Malang. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kota Malang". Dimas Tri Andhika Putra (dalam bahasa Inggris). 2016-08-17. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ "Malangnya Kota Malang | PIRAC". www.pirac.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ xxxxx. "Ardi La Madi's Blog: Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Provinsi Jawa Timur". Ardi La Madi's Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ Purnamasari, Niken. "Mahfud MD: Hasyim Muzadi akan Dimakamkan di Ponpes Al-Hikam Depok". detiknews. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Sejarah | Seminari Alkitab Asia Tenggara". seabs.ac.id. Diakses tanggal 2017-09-25.
- ^ GoodNews from Indonesia. www.goodnewsfromindonesia.id. Diakes tanggal 2017-09-25.
- ^ Hanggoro, Wahyu Puji (2016-01-01). "BAHASA WALIKAN SEBAGAI IDENTITAS AREK MALANG". ETNOGRAFI. 16 (1): 23–30. ISSN 411-7258 Periksa nilai
|issn=
(bantuan). - ^ "Balai Kota Malang - Picture of Malang City Hall Monument, Malang - TripAdvisor". www.tripadvisor.com. Diakses tanggal 2017-09-30.
- ^ "UU No. 12 Tahun 1950 - Kabupaten Di Jatim". Scribd (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "KOTA MALANG - KOTA-MALANG - STIKI-MALANG". kota-malang.stiki-malang.web.id. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "Kode Pos Kota Malang | Kode Pos Kota". www.kodepos.me (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ Memo X. memo-x.com. Diakses tanggal 2017-10-1.
- ^ Sjahputra, Rulianto. "Pengertian, Definisi Dan Arti Kecamatan". neglasaritangerang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "organisasi kelurahan dipimpin oleh - Brainly.co.id". brainly.co.id. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Sejarah". Kim Kota Malang. 2014-09-22. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Media, Kompas Cyber. "KPK Panggil Wali Kota dan Ketua DPRD Malang - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Naiki Motor, Wakil Wali Kota Malang Daftar Sebagai Calon Wali Kota - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ [1]
- ^ Sah Dilantik, Ketua dan Wakil DPRD Kota Malang Tancap Gas
- ^ a b "Kecamatan dan Kelurahan - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-09-30.
- ^ "Alamat kantor kecamatan di Malang". Machmudjunus's Blog. 2010-07-19. Diakses tanggal 2017-10-02.
- ^ "Mengulik Sejarah Gerbong Maut di Museum Brawijaya Malang | Panduan Wisata Surabaya | Pesona Indah Kota Pahlawan, surabaya city guide". surabaya.panduanwisata.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Puspasari, Dewi. "Belajar Perjuangan Hidup Lewat Museum Bentoel di Malang". detikTravel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Mega, Sophia (2016-06-27). "12 Museum Unik di Malang yang Harus Anda Kunjungi - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ "Rekreasi Sambil Belajar ke Museum Zoologi Frater Vianney". ngalam.co (dalam id-ID). Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ "Menelusuri Sejarah Malang di Museum Malang Tempo Doeloe" (dalam bahasa Inggris). 2017-04-08. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ "Tentang Kami". malangpubliclibrary.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ "Monumen Kota Malang, Tugu Peringatan Kota Malang | DipoBlog". dipoblog.wordpress.com. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Akaibara (2017-04-22). "Monumen Adipura, Simbol Kebanggaan Malang Kota Bersih - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Akaibara (2015-12-30). "Monumen TGP Malang dan Sejarahnya - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Akaibara (2017-04-29). "Monumen Pesawat MIG-17 Fresco di Persimpangan Jalan Suhat - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Setyorini, Tantri. "Sejarah yang terlupakan di balik Monumen Pahlawan TRIP Malang | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ nGalamediaLABS. "Monumen Juang 45". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ Akaibara (2017-04-29). "Patung Hamid Rusdi, Ikon di Taman Simpang Balapan - Ngalam.co". Ngalam.co. Diakses tanggal 2017-10-24.
- ^ a b c "Malang - Merdeka.com | Kampung Bamboo Mewek jadi juara di ajang lomba Festival Rancang Malang". https://malang.merdeka.com. Diakses tanggal 2017-04-19. Hapus pranala luar di parameter
|newspaper=
(bantuan) - ^ a b c "Bamboo Mewek Jadi Kampung Tematik Terbaik | Harian Bhirawa Online". harianbhirawa.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-19.
- ^ a b c JTN, REDAKSI. "Peristiwa: Kampung Bamboo Mewek Juara I Lomba Kampung Tematik Festival Rancang Malang | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2017-04-19.
- ^ a b c Choirul, Muhammad (2016-11-12). "Dorong Partisipasi Masyarakat, Ini Dia Juara Lomba Kampung Tematik - MalangVoice". MalangVoice. Diakses tanggal 2017-04-19.
- ^ "Malang Town Square - Malang City". www.malangcity.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "Pasar Oro-oro Dowo Jadi Percontohan Pasar Terbersih - MalangVoice". MalangVoice. 2015-08-10. Diakses tanggal 2017-09-21.
- ^ "SMP Negeri - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ nGalamediaLABS. "Daftar Alamat SMP Negeri di Kota Malang". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Selamat Datang di SMPN 2 Malang". www.smpn2mlg.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "HUT ke 67, SMPN 3 Malang Gelar Citra Budaya Nusantara - MalangVoice". MalangVoice. 2017-03-18. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Data Pokok SMPN 5 MALANG - Dapodikdasmen". dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Kurikulum – SMP Negeri 6 Malang". smpn6-mlg.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMPN 8 Malang – Asah Asih Asuh". smpn8-mlg.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Sekolah Kita". sekolah.data.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Sekolah Kita". sekolah.data.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Simak, Ini Daftar Guru dan Kepala Sekolah Terbaik di Kota Malang Tahun Ini - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Peristiwa: Kepala SMPN 12 Malang : Video Itu Tidak Benar, Saya akan Beber Data Siswa yang Diterima | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Seminggu Terapkan Full Day, Begini Aktivitas di SMPN 13 Malang - MalangVoice". MalangVoice. 2017-01-09. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Kepala SMP Ini Bergelar Doktor, Begini Curhatannya Soal Pendidikan - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMP Negeri 15 Malang". smp15mlg.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMP Negeri - Pemerintah Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ nGalamediaLABS. "Daftar Alamat SMP Negeri di Kota Malang". ngalam.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Website Resmi SMPN 16 Malang". smpn16-mlg.sch.id. Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMPN 17 Malang Ajarkan Siswa Baru Peduli Lingkungan". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMPN 18 Malang Berjaya Pada FLS2SN". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Sekolah Kita". sekolah.data.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ Iriananda, Syahroni Wahyu. "SMP Negeri 20 Malang". beta.smpn20-malang.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Animo PPDB SMPN Jalur Wilayah Sangat Tinggi". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ JawaPos.com. "Kepala SMPN 22 Kota Malang Wakili Jatim ke Nasional". Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Selamat Datang di WEB ASU". www.smpn23-malang.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Sekolah Kita". sekolah.data.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "SMPN 25 Malang Optimal Jalankan PPDB". diknas.malangkota.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Selamat Datang di SMPN 26 MALANG". smpn26mlg.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "Sekolah Kita". sekolah.data.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-08.
- ^ "TAREKOT [TAMAN REKREASI KOTA] MALANG". wisata-batumalang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Alun-Alun Kota Malang". Dolan Dolen (dalam bahasa Inggris). 2015-10-19. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Menengok Perjuangan Kota Malang untuk Meraih Adipura Paripurna - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Diserbu Ojek Online, Berapa Tarif Angkot di Malang Sekarang?". KursRupiah.net. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Parah, Sopir Angkot di Kota Malang Pungut Tarif Sampai Rp 15.000 - Surya Malang". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ "Jalur Angkutan Kota - Kabar Malang". Kabar Malang. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Pemkot Malang Matangkan Rencana Monorel dan Kereta Gantung
- ^ "Gondola Dinilai tak Cocok Jadi Alat Transportasi di Malang | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ JTN, REDAKSI. "Peristiwa: Proyek Monorel Tinggal Selangkah Lagi, Investor Nyatakan Siap | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ "Wali Kota Malang, M Anton, Beber Rencana Pembangunan Monorail via Instagram". Surya Malang. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Atasi Kemacetan, Malang Pikirkan Pembangunan Monorel - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ KeMalangAja.Com. "Bandara Satu-Satunya Di Malang Bandara Abdul Rahman Saleh". KeMalangAja.Com - Sajian Informasi Khas Malang Raya (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-02.
- ^ "Bandara Abdulrachman Saleh Akan Jadi Bandara Internasional". mediamalang.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ "Ini persoalan jika Abdulrachman Saleh jadi bandara internasional | merdeka.com". merdeka.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ Daftar dari malangkota.go.id
- ^ "Bangun Sister City". Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ "Tasikmalaya Tertarik Pengelolaan Sampah di Kota Malang | | Media Center Kendedes | Info Publik Kota Malang". mediacenter.malangkota.go.id. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ MEDIA, BIG. "Tasikmalaya Belajar Kelola Sampah Sampai ke Malang | Kabar24 - Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ JTN, REDAKSI. "Peristiwa: Ada Kemiripan Antara Kota Malang dan Kota Varasdin | Malang TIMES". Malang TIMES. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Jajaki Kerja Sama, Pemerintah Kota Nonsan Korsel Akan Kunjungi Malang - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ "Korsel-Malang Jajaki Kerjasama Pengembangan Smart City". economy.okezone.com. Diakses tanggal 2016-11-05.
- ^ "Kota Malang dan Kota Fuqing Tiongkok Jalin Kerja Sama Sister City". Surya Malang. Diakses tanggal 2017-04-17.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Pemerintah Kota Malang
- (Indonesia) Situs sejarah dan budaya Kota Malang
- (Indonesia) Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang
- (Indonesia) Forum Perkembangan Malang Raya
- (Indonesia) Temukan Event dan Tujuan Wisata Keren di Malang
- (Indonesia) Media Center Dinas Kominfo Kota Malang
- (Indonesia) Direktori, Informasi dan Blog
- (Indonesia) Seputar Nostalgia, Wisata, Budaya, Kuliner kota Malang Raya
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Malang Kota Malang |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |