Jalur kereta api lintas Jakarta
Jalur kereta api lintas Jakarta adalah jalur kereta api yang mengitari seluruh Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Semua jalur kereta api di lintas ini termasuk ke dalam Daerah Operasi I Jakarta. Jalur ini merupakan kumpulan dari banyak segmen jalur kereta api yang melayani berbagai jurusan di Jawa, menghubungkan Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Jalur ini melayani kereta api jarak jauh, kereta api jarak menengah, dan KRL Commuter Line Jabodetabek.
Sejarah
Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg
Disebut-sebut sebagai jalur kereta api pertama di Batavia, jalur ini dibangun dan diresmikan oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij dan tepat dua tahun setelah jalur kereta api Samarang–Tangoeng pada tahun 1867.
Pembangunan jalur ini dimulai pada tanggal 15 Oktober 1869 dengan disaksikan secara langsung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, Mr. Pieter Mijer. Jalur ini dibangun oleh perusahaan Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij yang dinilai telah berhasil membangun Jalur kereta api Samarang-Tanggung pada tahun 1864-1867.[1]
Pembangunan jalur ini mengalami kendala karena masalah keuangan. Tahun 1870 proyek ini sempat macet, yaitu pada pengerjaan gelombang pertama. Pekerjaan ini dimulai dari 15 Oktober 1869 sampai Februari 1870 dimana selama kurun waktu itu jalur sepanjang 7.590 m untuk bagian Kleine Boom, Meester Cornelis sejauh 13.087 m, dan jalur sepanjang 18.730 m untuk bagian Bogor selesai dikerjakan. Pekerjaan kedua baru bisa dilaksanakan pada Juni 1870 sampai Juni 1871, yaitu jalur di Bogor sepanjang sekitar 9.270 m. Selanjutnya, pada Juni 1871 hingga Januari 1873 barulah seluruh proyek pembangunan jalur kereta api Batavia-Buitenzorg selesai, termasuk jalur Weltevreden–Meester Cornelis NIS (Stasiun Bukit duri) sampai ke Buitenzorg.[1] Sebagian besar stasiun di jalur ini masih aktif, dengan pengecualian Stasiun Kleine Boom, Stasiun Batavia, dan Stasiun Meester Cornelis NIS ditutup awal abad ke-20. Kemudian disusul Stasiun Pintu Air (Noordwijk) dan Stasiun Pegangsaan ditutup tahun 1981.
Trem Batavia
Jalur trem kuda pertama di Batavia diresmikan pada tanggal 10 April 1869 dan pada 1882 digantikan dengan trem uap.[2] Trem ini dioperasikan oleh Bataviasche Tramweg Maatschappij (BTM) yang kelak berganti nama menjadi Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij (NITM). Trem ini menggunakan lebar sepur 1.188 mm dan lokomotif uap menjadi lebih efisien karena dapat menyingkat waktu perjalanan.[3]
Peningkatan jalur trem Batavia terus dilakukan dengan mengganti trem uap menjadi trem listrik pada tahun 1899, dan pada tahun 1909 sudah mencapai 14 kilometer.[4] Trem listrik dioperasikan oleh perusahaan yang berbeda, yaitu Batavia Elektrische Tramweg Maatschappij (BETM). Kedua perusahaan ini kelak digabung pada tanggal 31 Juli 1930 sebagai Batavia Verkeers-Maatschappij (BVM)[5] Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, timbul ide untuk mengambil alih perusahaan BVM dan pada tahun 1957 dinasionalisasi menjadi Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Walaupun diambil alih, PPD hanya mengoperasikan trem tersebut selama beberapa waktu dan dihapuskan karena dianggap tidak cocok dengan tata ruang kota besar.[6]
Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij
Pembangunan jalur kereta api lainnya juga dilakukan oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOSM). BOSM adalah perusahaan kereta api swasta dan mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api di lintas Batavia Timur. BOSM membangun segmen jalur kereta api Batavia–Karawang yang mulai beroperasi pada tahun 1887.[7] Untuk menunjang operasional, BOSM mempunyai stasiun sendiri di Batavia, namanya Batavia BOSM.
Elektrifikasi jalur
Keterlibatan Staatsspoorwegen
Staatsspoorwegen mulai menanamkan pengaruhnya di Batavia sejak tahun 1880-an. Berawal dari pembangunan Stasiun Tanjung Priok lama; stasiun ini letaknya berbeda dengan stasiun yang sekarang. Stasiun Tanjung Priok Lama dahulu terletak persis di atas dermaga Pelabuhan Tanjung Priok. Stasiun ini selesai dibangun oleh Burgerlijke Openbare Werken pada 1883 dan baru pada tahun 1885 diresmikan pembukaannya bersamaan dengan pembukaan Pelabuhan Tanjung Priok.[8]
Pengelolaan stasiun dan jalur kereta api Sunda Kelapa–Tanjung Priok diserahkan kepada jawatan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS). Sampai dengan tahun 1900, dalam sehari tidak kurang dari 40 perjalanan kereta api rute Tanjung Priok - Batavia SS pp dan NISM serta Tanjung Priok–Kemayoran p.p.
Jalur kereta api BOSM (Batavia–Karawang) akhirnya diambil alih oleh Staatsspoorwegen pada tahun 1898.[9] Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 1899, selesailah jalur kereta api yang dimulai dari Batavia menuju Tanahabang yang perkembangan selanjutnya diperpanjang hingga Rangkasbitung menuju Anyer Kidul pada tahun 1900.[10]
Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Staatsspoorwegen. Pada waktu itu kawasan Jatinegara dan Tanjung Priok belum termasuk gemeente Batavia.[11] Untuk penataan ulang stasiun di Batavia, sekitar 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931.[12]
Pasca-kemerdekaan dan masa depan
Daftar segmen
Segmen aktif
- Jakarta Kota–Angke–Duri–Tanahabang
- Tanahabang–Manggarai
- Jakarta Kota–Rajawali–Pasar Senen–Jatinegara (eks-BOSM)
- Tanjung Priok–Jakarta Kota
- Ancol–Rajawali
- Percabangan ke arah Jakarta Gudang
- Jakarta Kota–Manggarai (eks-NIS)
Segmen nonaktif
- Lintas Salemba (Sentral):
- Pegangsaan–Salemba
- Tanahabang–Salemba
- Salemba–Kramat
- Salemba–Kramat Sentiong
Jalur terhubung
Lintas aktif
Jalur kereta api yang terhubung dengan lintas metropolitan ini adalah:
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Penumpang
Kereta api jarak jauh dan menengah
- Tujuan Pasar Senen
- Kelas campuran
- Gumarang tujuan Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
- Sawunggalih Utama tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo
- Kelas bisnis
- Senja Utama Yogya tujuan Pasar Senen dan Yogyakarta
- Senja Utama Solo tujuan Pasar Senen dan Solo Balapan
- Fajar Utama Yogya tujuan Pasar Senen dan Yogyakarta
- Sawunggalih Utama tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo
- Kelas ekonomi
- Ekonomi AC premium
- Jayakarta tujuan Pasar Senen dan Surabaya Gubeng
- Ekonomi AC plus
- Bogowonto tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
- Gajah Wong tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
- Jaka Tingkir tujuan Pasar Senen dan Purwosari
- Jayabaya tujuan Pasar Senen dan Malang
- Majapahit tujuan Pasar Senen dan Malang
- Menoreh tujuan Pasar Senen dan Semarang Tawang
- Singasari tujuan Pasar Senen dan Blitar
- Ekonomi AC biasa
- Bengawan tujuan Pasar Senen dan Purwosari
- Brantas tujuan Pasar Senen dan Kediri
- Gaya Baru Malam tujuan Pasar Senen dan Surabaya Gubeng
- Kertajaya tujuan Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
- Kutojaya Utara tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo
- Matarmaja tujuan Pasar Senen dan Malang
- Progo tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
- Serayu tujuan Pasar Senen dan Purwokerto
- Tawang Jaya tujuan Pasar Senen dan Semarang Poncol
- Tegal Ekspres tujuan Pasar Senen dan Tegal
- Ekonomi AC premium
- Kelas campuran
- Tujuan Gambir
- Kelas eksekutif
- Argo Bromo Anggrek tujuan Gambir dan Surabaya Pasarturi
- Argo Dwipangga tujuan Gambir dan Solo Balapan
- Argo Jati tujuan Gambir dan Cirebon
- Argo Lawu tujuan Gambir dan Solo Balapan
- Argo Muria tujuan Gambir dan Semarang Tawang
- Argo Parahyangan tujuan Bandung dan Gambir
- Argo Sindoro tujuan Gambir dan Semarang Tawang
- Bangunkarta tujuan Gambir dan Surabaya Gubeng
- Bima tujuan Gambir dan Malang
- Gajayana tujuan Gambir dan Malang
- Purwojaya tujuan Gambir dan Cilacap
- Sembrani tujuan Gambir dan Surabaya Pasarturi
- Taksaka tujuan Gambir dan Yogyakarta
- Kelas campuran
- Cirebon Ekspres tujuan Gambir dan Cirebon
- Tegal Bahari tujuan Gambir dan Tegal
- Kelas eksekutif
- Tujuan Tanjung Priok
- Kelas ekonomi
- Walahar Ekspres/Lokal PWK, tujuan Purwakarta dan Tanjung Priok
- Jatiluhur/Lokal CKP, tujuan Cikampek dan Tanjung Priok
- Kelas ekonomi
Kereta api bandara
- KRL Red Line tujuan Jakarta Kota dan Bogor
- KRL Blue Line tujuan Jakarta Kota dan Cikarang
- KRL Yellow Line tujuan Bogor dan Jatinegara
- KRL Pink Line tujuan Jakarta Kota dan Tanjung Priok
- KRL Brown Line tujuan Duri dan Tangerang
- KRL Green Line tujuan Tanahabang dan Rangkasbitung
Barang
- Angkutan peti kemas Tanjung Priok
- Angkutan parcel/Overnight Services
- Angkutan sepeda motor gratis khusus pemudik lebaran
Daftar stasiun
Segmen Jakarta Kota–Angke–Tanahabang
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 1 Merak–Angke Segmen Rangkasbitung–Duri |
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1899 oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0410 | Tanahabang | THB | Jalan Jatibaru, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat | km 6+925 | +9 m | Beroperasi | |
0404 | Duri | DU | Jalan Kali Anyar, Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, 11310 | km 3+293 lintas Angke-Tanahabang-Rangkasbitung-Merak km 0+000 lintas Duri-Tangerang |
- | Beroperasi | |
Segmen Duri–Batavia |
Diresmikan pada tanggal 2 Januari 1899 | ||||||
0403 | Angke | AK | Angke, Tambora, Jakarta Barat | km 0+000 lintas Angke-Tanahabang-Rangkasbitung-Merak | - | Beroperasi | Berkas:DSC00410.JPG |
Pasar Pagi | PPI | Tidak beroperasi | |||||
0401 | Kotainten | KOI | Tidak beroperasi | ||||
Kampung Bandan | KPB | Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | km 2+000 lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan | +2 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Kampung Bandan.jpg | |
0420 | Jakarta Kota | JAKK | Jalan Stasiun Kota No. 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat | km 0+000 (pusat utama) | +4 m | Beroperasi |
Segmen Jakarta Kota–Tanjung Priok
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 2 Tanjung Priok–Batavia dengan percabangan dari Ancol menuju Rajawali Segmen Tanjung Priok–Batavia |
Diresmikan pada tanggal 2 November 1885 oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0480 | Tanjung Priok | TPK | Jalan Taman Stasiun Tanjung Priok, Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara | +4 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Tj.Priok.jpg | |
Tanjungpriukpelabuhan | TPH | Tidak beroperasi | |||||
Tanjungpriukgudang | TPG | Tidak beroperasi | |||||
Sungeilagoa | SAO | Tidak beroperasi | |||||
Sungeitirem | SGT | Tidak beroperasi | |||||
0485 | Ancol | AC | Jalan R.E. Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | +4 m | Beroperasi | Berkas:Stasiunancol 55.JPG | |
Kampung Bandan | KPB | Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | km 2+000 lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok | +2 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Kampung Bandan.jpg | |
0420 | Jakarta Kota | JAKK | Jalan Stasiun Kota No. 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat | km 0+000 (pusat utama) | +4 m | Beroperasi |
Segmen Jakarta Kota–Manggarai
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 2 Jakarta Kota–Manggarai Segmen Jakarta Kota–Manggarai |
Diresmikan pada tanggal 1992 oleh Ditjen Perkeretaapian Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0420 | Jakarta Kota | JAKK | Jalan Stasiun Kota No. 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat | km 0+000 (pusat utama) | +4 m | Beroperasi | |
Jayakarta | JYK | Jalan Pangeran Jayakarta, Taman Sari, Jakarta Barat | Beroperasi | Berkas:Poto e026.jpg | |||
Mangga Besar | MGB | Jalan Mangga Besar Raya, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat | Beroperasi | Berkas:Manggabesarstasiun.JPG | |||
0423 | Sawah Besar | SW | Jalan Kyai Haji Samanhudi, Sawah Besar, Jakarta Pusat | Beroperasi | Berkas:Stasiun Sawahbesar.JPG | ||
Juanda | JUA | Jalan Ir. H. Juanda No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat | Beroperasi | ||||
0430 | Gambir | GMR | Jalan Medan Merdeka Timur No. 1, Gambir, Gambir, Jakarta Pusat | km 5+540 lintas Jakarta Kota-Manggarai-Bogor | +16 m | Beroperasi | |
0432 | Gondangdia | GDD | Jalan Srikaya No. 1, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat | +17 m | Beroperasi | ||
0434 | Cikini | CKI | Jalan Cikini Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat | +20 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun‑cikini1‑470x352.jpg | |
0440 | Manggarai | MRI | Jalan Manggarai Utara 1, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan | km 9+890 lintas Jakarta–Manggarai–Bogor km 6+026 lintas Tanahabang–Manggarai km 0+010 lintas Manggarai–Jatinegara km 0+000 lintas Manggarai–Dipo KRL Bukit Duri |
+13 m | Beroperasi |
Segmen Tanahabang–Manggarai
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen Tanahabang–Manggarai |
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0410 | Tanahabang | THB | Jalan Jatibaru, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat | km 6+925 lintas Angke-Tanahabang-Rangkasbitung-Merak km 0+000 lintas Tanahabang-Manggarai |
+9 m | Beroperasi | |
Karet | KAT | Jalan K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat | +11 m | Beroperasi | Berkas:St karet.jpg | ||
Sudirman Baru | SDB | Jalan Tanjung Karang No. 1, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat | Beroperasi | ||||
Sudirman | SUD | Jalan Kendal No. 1, Menteng, Menteng, Jakarta Pusat | +5,56 m | Beroperasi | Berkas:Stsudirman.jpg | ||
Mampang | MPG | Menteng, Menteng, Jakarta Pusat | Tidak beroperasi | Berkas:Mampangstasiun.jpg | |||
0440 | Manggarai | MRI | Jalan Manggarai Utara 1, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan | km 9+890 lintas Jakarta–Manggarai–Bogor km 6+026 lintas Tanahabang–Manggarai km 0+010 lintas Manggarai–Jatinegara km 0+000 lintas Manggarai–Dipo KRL Bukit Duri |
+13 m | Beroperasi |
Segmen Jakarta Kota–Rajawali
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 3 Batavia–Jatinegara–Cikampek Segmen Batavia–Rajawali |
Diresmikan pada tanggal 1887 oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij, diambil alih oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen pada tahun 1898[13] Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0420 | Jakarta Kota | JAKK | Jalan Stasiun Kota No. 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat | km 0+000 (pusat utama) | +4 m | Beroperasi | |
Kampung Bandan | KPB | Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | km 2+000 lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan | +2 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Kampung Bandan.jpg | |
0459 | Rajawali | RJW | Jalan Industri No. 1, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat | km 2+779 | +5 m | Beroperasi | Berkas:Stasiunrajawali.jpg |
Segmen Manggarai–Jatinegara
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 3 Batavia–Jatinegara–Cikampek Segmen Manggarai–Jatinegara |
Diresmikan pada tanggal 1887 oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij, diambil alih oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen pada tahun 1898[14] Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
0440 | Manggarai | MRI | Jalan Manggarai Utara 1, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan | km 9+890 lintas Jakarta–Manggarai–Bogor km 6+026 lintas Tanahabang–Manggarai km 0+010 lintas Manggarai–Jatinegara km 0+000 lintas Manggarai–Dipo KRL Bukit Duri |
+13 m | Beroperasi | |
0441 | Kebonpala | KBO | Tidak beroperasi | ||||
0450 | Jatinegara | JNG | Jalan Bekasi Barat Raya, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur | km 11+750 lintas Jakarta Kota-Cikampek-Cirebon Prujakan-Purwokerto-Kroya km 2+662 lintas Manggarai-Jatinegara |
+16 m | Beroperasi |
Segmen Rajawali–Jatinegara
Cabang dari Kampung Bandan menuju Jakarta Gudang
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen Kampung Bandan–Jakarta Gudang |
Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
Kampung Bandan | KPB | Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | km 2+000 lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan | +2 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Kampung Bandan.jpg | |
0421 | Jakarta Gudang | JAKG | Jalan Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara | +1,5 m | Beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ a b "Van Kleine Boom Naar Buitenzorg Via Meester Cornelis". Diakses tanggal 26 April 2010.
- ^ Shahab, Alwi (2009). Batavia Kota Banjir. Jakarta: Penerbit Republika.
- ^ "NITM". Diakses tanggal 20 Desember 2017.
- ^ Mrázek, Rudolf (2006). Engineers of Happy Land: Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah Koloni. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
- ^ Teuuwen, Dirk. "From horsepower to electrification: Tramways in Batavia-Jakarta 1869 – 1962" (PDF). Diakses tanggal 20 Desember 2017.
- ^ Shahab, Alwi (2004). Saudagar Baghdad dari Betawi. Jakarta: Penerbit Republika.
- ^ Simanjuntak, Truman; Handini, Retno; Riyanto, Sugeng (2016). Karawang dalam Lintasan Peradaban. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional/Penerbit Buku Obor.
- ^ Murti Hariyadi, Ibnu (2016). Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia. Jakarta: PT. Kereta Api Indonesia (Persero). hlm. 15 – 24. ISBN 978-602-18839-3-8.
- ^ Pemerintah Hindia Belanda (1899). Staatssblad Ned. Indië over het jaar 1816.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaverslag
- ^ Majalah KA Edisi Agustus 2014
- ^ Stasiun Batavia Selatan Genap 80 Tahun Kompas.com 23 Oktober 2009, diakses 2 November 2011.
- ^ Dickinson, Rob. "Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij". Diakses tanggal 25 Agustus 2017.
- ^ Dickinson, Rob. "Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij". Diakses tanggal 25 Agustus 2017.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.