Britania Raya

negara di Eropa Barat Laut

Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara[21][22] (bahasa Inggris: United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK),[catatan 1] atau secara umum dikenal sebagai Britania Raya atau Britania ataupun lebih dikenal dengan nama Inggris Raya, adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di lepas pantai barat laut benua Eropa. Britania Raya adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari Pulau Britania Raya, bagian timur laut Pulau Irlandia dan sejumlah pulau-pulau yang lebih kecil. Irlandia Utara adalah satu-satunya bagian dari Britania Raya yang berbagi perbatasan darat dengan negara berdaulat lain, yaitu Republik Irlandia.[catatan 2] Selebihnya, perbatasan darat Britania Raya dikelilingi oleh Samudra Atlantik, Laut Utara, Selat Inggris dan Laut Irlandia.

Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara

United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (bahasa Inggris)
A flag composed of a red cross edged in white and superimposed on a red saltire, also edged in white, superimposed on a white saltire on a blue background
Lagu kebangsaan"God Save the King"[a]
("Tuhan Lindungilah sang Raja")
Lambang kebesaran:

Digunakan sehubungan dengan Skotlandia (kanan) dan daerah lainnya (kiri)
Ibu kota
London
51°30′N 0°7′W / 51.500°N 0.117°W / 51.500; -0.117
Bahasa nasional
Bahasa daerah dan minoritas[b]
Kelompok etnik
Daftar
Agama
(2021/22)[c][7][8][6]
Daftar
PemerintahanMonarki konstitusional parlementer kesatuan[d]
Charles III
Keir Starmer
LegislatifParliament
House of Lords
House of Commons
Pembentukan
1535 dan 1542
24 Maret 1603
22 Juli 1706
1 Mei 1707
1 Januari 1801
6 Desember 1922
Luas
 - Total[e]
244.376 km2[12] (ke-78)
 - Daratan[f]
242.741 km2 (93.723 sq mi)[12]
Populasi
 - Perkiraan 2022
Increase neutral 67.596.281[13] (ke-22)
 - Sensus Penduduk 2021/22
66.940.559[c][14][15][16]
279/km2[13] (ke-51)
PDB (KKB)2024
 - Total
Kenaikan $4,029 triliun[17] (ke-9)
Kenaikan $58.880[17] (ke-27)
PDB (nominal)2024
 - Total
Kenaikan $3,495 triliun[17] (ke-6)
Kenaikan $51.075[17] (ke-21)
Gini (2021) 35,4[18]
sedang
IPM (2022)Kenaikan 0,940[19]
sangat tinggi · ke-15
Mata uangPound sterling[g]
(GBP)
Zona waktuGMT
(UTC+0)
 - Musim panas (DST)
UTC+1 (BST[h])
Format tanggaldd/mm/yyyy (AD)[i]
Lajur kemudikiri[j]
Kode telepon+44[k]
Kode ISO 3166GB
Ranah Internet.uk[l]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang diatur di bawah monarki konstitusional dan sistem parlementer, dengan kursi pemerintahannya berada di ibu kota London. Terdapat empat negara dalam kedaulatan Britania Raya yang masing-masingnya berdiri sendiri;[23] Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales. Tiga negara terakhir memiliki pemerintahan tersendiri yang berbeda-beda kekuasaannya,[24][25] dan berpusat di ibu kota masing-masing, yaitu Belfast, Edinburgh, dan Cardiff. Britania Raya juga memiliki tiga wilayah Dependensi Mahkota, yakni Guernsey, Jersey, dan Pulau Man.[26] Wilayah-wilayah ini terkait, tetapi secara konstitusional bukanlah bagian dari Britania Raya. Selain itu, terdapat empat belas wilayah seberang laut Britania.[27] Wilayah-wilayah tersebut merupakan sisa-sisa dari Imperium Britania, yang pada suatu masa pernah menjadi imperium terbesar di dunia yang meliputi hampir seperempat luas total bumi. Pengaruh Britania Raya (khususnya Inggris) bisa dijumpai di negara-negara bekas koloninya dalam hal penggunaan bahasa, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan budaya.

Britania Raya adalah salah satu negara maju dengan ekonomi terbesar keenam di dunia menurut PDB nominal dan terbesar kedelapan di dunia menurut keseimbangan kemampuan berbelanja. Britania Raya juga merupakan negara industri pertama di dunia,[28] dan menjadi penguasa dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.[29] Hingga saat ini, negara ini tetap menjadi kekuatan besar yang berpengaruh dalam bidang ekonomi, budaya, militer, sains, dan politik.[30] Britania Raya diakui sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dan pengeluaran militernya menempati urutan terbesar keempat di dunia.[31]

Britania Raya adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB sejak tahun 1946 dan telah menjadi anggota Uni Eropa serta pendahulunya; Masyarakat Ekonomi Eropa, sejak tahun 1973. Referendum pada tahun 2016 menghasilkan 59,1% dari pemilih mendukung meninggalkan Uni Eropa, sehingga Britania Raya resmi keluar dari Uni Eropa pada tanggal 1 Februari 2020. Britania Raya juga merupakan anggota Negara-Negara Persemakmuran, Majelis Eropa, G7, G8, G20, NATO, OECD, dan WTO.

Etimologi dan terminologi

Nama United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland diperkenalkan pada tahun 1927 dalam Undang-Undang Penamaan Kerajaan dan Parlemen. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kemerdekaan de facto Negara Bebas Irlandia, yang mengakibatkan terpecahnya Irlandia pada tahun 1922, meninggalkan Irlandia Utara sebagai satu-satunya bagian Pulau Irlandia yang masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya.[32] Sebelumnya, menurut Undang-Undang Kesatuan 1800, yang menyatukan Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Irlandia pada tahun 1801, nama resminya adalah Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Britania Raya sebelum tahun 1801 kadang-kadang disebut sebagai "Kerajaan Bersatu Britania Raya".[33][34][35][36] Dalam Pasal 1 Undang-Undang Kesatuan 1927 dinyatakan bahwa Inggris dan Skotlandia "bersatu menjadi satu kerajaan bernama Britania Raya."[37][38][catatan 3] Istilah "kerajaan bersatu" digunakan secara tidak resmi abad ke-18 untuk menjelaskan negara baru, tetapi hanya secara resmi, saat penyatuan Irlandia pada tahun 1801.[39]

 
Peta Britania Raya; Inggris (merah), Wales (kuning), Skotlandia (biru), dan Irlandia Utara (hijau).

Meskipun Britania Raya sebagai negara berdaulat mencakup Inggris, Skotlandia, Wales dan (yang kontroversial) Irlandia Utara, tetapi Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara memiliki pemerintahan sendiri.[40][41] Situs resmi Perdana Menteri Britania Raya menggunakan istilah "negara dalam negara" untuk menggambarkan Britania Raya.[23] Sedangkan mengenai Irlandia Utara, nama yang digunakan "bisa menjadi kontroversial, dengan pilihan yang sering kali mengungkapkan preferensi politik seseorang."[42] Istilah lainnya yang digunakan untuk menggambarkan status Irlandia Utara adalah "region" dan "provinsi".[43][44]

Great Britain atau Britania Raya juga sering disebut sebagai Britain. Sumber-sumber pemerintah Britania Raya acapkali menggunakan istilah ini sebagai bentuk singkat untuk Britania Raya, sementara media massa pada umumnya juga menggunakan istilah tersebut, namun hal ini menunjukkan bahwa istilah "Britania Raya" itu hanya mengacu pada pulau utama yang meliputi Inggris, Skotlandia dan Wales.[45][46][47] Bagaimanapun juga, di negara-negara lain, istilah Great Britain lebih umum digunakan, terutama di Amerika Serikat, istilah Great Britain ini dianggap sebagai sinonim untuk "United Kingdom" (Kerajaan Bersatu").[48][49] Selain itu, tim Olimpiade United Kingdom juga berlaga di bawah nama Great Britain atau "Tim GB".[50][51] GB dan GBR adalah kode negara standar untuk Britania Raya (lihat ISO 3166-2:GB), dan akibatnya sering digunakan oleh organisasi internasional untuk merujuk ke Kerajaan Bersatu.

Pada tahun 2006, desain baru paspor Britania Raya mulai digunakan. Halaman pertama paspor tersebut menampilkan bentuk panjang nama negara dalam bahasa Inggris, Wales, dan Gaelik Skotlandia.[52] Dalam bahasa Wales, bentuk panjang nama negara adalah "Teyrnas Unedig Prydain Fawr a Gogledd Iwerddon", dengan "Teyrnas Unedig" digunakan sebagai nama pendek di situs resmi pemerintah.[53] Sedangkan dalam bahasa Gaelik Skotlandia, bentuk panjangnya adalah "Rìoghachd Aonaichte na Breatainne Mòire is Èireann a Tuath" dan bentuk pendeknya "Rìoghachd Aonaichte".

Kata sifat British umumnya digunakan untuk merujuk pada hal yang berhubungan dengan Britania Raya. Istilah ini tidak memiliki konotasi hukum yang pasti, namun istilah ini digunakan secara umum untuk merujuk pada kewarganegaraan Britania dan hal-hal yang berhubungan dengan nasionalitas.[54] Istilah "British" digunakan secara berbeda untuk menggambarkan identitas nasional warga Britania, atau untuk mengidentifikasi diri sebagai "orang Britania", atau sebagai orang Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, Irlandia,[55] atau keduanya.[56]

Dalam bahasa Indonesia istilah United Kingdom diterjemahkan menjadi "Kerajaan Bersatu", "Persatuan Kerajaan", atau "Perserikatan Kerajaan". Untuk membedakan dengan Inggris, maka ketika menyebut negara ini, digunakan nama Britania Raya.

Sejarah

Sebelum tahun 1707

 
Stonehenge, di Wiltshire, didirikan kira-kira tahun 2500 SM.

Permukiman manusia modern yang kelak akan menjadi Britania Raya sudah terbentuk sejak sekitar 30.000 tahun yang lalu.[57] Pada akhir zaman prasejarah, populasi di wilayah ini diperkirakan telah terbentuk. Periode ini dinamakan dengan masa Kelts Insular, yang terdiri dari Britania Britonik dan Irlandia Gaelik.[58] Penaklukan oleh Romawi yang dimulai pada tahun 43 SM diikuti oleh invasi pemukim Jerman Anglo-Saxon ke wilayah yang kelak akan membentuk Wales.[59] Sebagian besar wilayah yang dihuni oleh Anglo-Saxon disatukan menjadi Kerajaan Inggris pada abad ke-10.[60] Sementara itu, penutur Gaelik di Inggris barat laut (yang terhubung ke Irlandia di timur laut dan secara tradisional telah terjadi migrasi dari sana pada abad ke-5)[61][62] bersatu dengan bangsa Pict dan kemudian membentuk Kerajaan Skotlandia pada abad ke-9.[63]

 
Bayeux Tapestry menggambarkan tentang Pertempuran Hastings dan peristiwa yang menjadi penyebabnya.

Pada tahun 1066, bangsa Normandia menyerang Inggris dan setelah penaklukannya, Normandia berhasil merebut sebagian besar Wales, menaklukkan sebagian besar Irlandia dan membentuk permukiman di Skotlandia, yang membawa masing-masing negara tersebut ke periode baru feodalisme yang berdasarkan model Prancis Utara dan kebudayaan Normandia-Prancis.[64] Kedatangan bangsa Normandia ini membawa pengaruh besar, namun pada akhirnya tetap mampu berasimilasi dengan kebudayaan lokal di masing-masing negara.[65] Raja Inggris pada abad pertengahan berhasil menaklukkan Wales namun upayanya untuk menaklukkan Skotlandia mengalami kegagalan. Setelah itu, Skotlandia tetap mempertahankan kemerdekaannya, meskipun sering berkonflik dengan Inggris. Monarki Inggris, dalam upayanya untuk merebut koloni Prancis, juga sering kali terlibat konflik dengan Prancis, terutama dalam Perang Seratus Tahun.[66]

Memasuki periode modern awal, Inggris dihadapkan pada konflik agama sebagai akibat reformasi dan diperkenalkannya gereja Protestan di masing-masing negara.[67] Wales sepenuhnya di klaim sebagai bagian dari Kerajaan Inggris,[68] dan Irlandia ditetapkan sebagai kerajaan dalam persatuan personal dengan Kerajaan Inggris.[69] Wilayah milik bangsa Gaelik Katolik yang merdeka disita oleh Kerajaan Inggris dan diberikan kepada pemukim Protestan dari Inggris dan Skotlandia, yang selanjutnya membentuk Irlandia Utara.[70] Pada tahun 1603, Kerajaan Inggris, Skotlandia dan Irlandia bersatu dalam penyatuan personal saat James VI, Raja Skotlandia, mewarisi mahkota Kerajaan Inggris dan Irlandia. James kemudian memindahkan istananya dari Edinburgh ke London. Meskipun demikian, setiap negara tetap menjadi entitas politik yang terpisah dan mempertahankan lembaga politik yang juga terpisah.[71][72] Pada pertengahan abad ke-17, ketiga kerajaan terlibat dalam serangkaian perang berkelanjutan (termasuk Perang Saudara Inggris) yang menyebabkan tergulingnya monarki dan terbentuknya negara republik kesatuan berumur pendek bernama Persemakmuran Inggris, Skotlandia dan Irlandia.[73][74] Meskipun monarki berhasil dipulihkan kembali, hal ini menandai (dengan meletusnya Revolusi Agung pada tahun 1688) bahwa sama seperti monarki-monarki Eropa lainnya, monarki mutlak tidak akan menang. Konstitusi Britania kemudian dikembangkan berdasarkan monarki konstitusional dan sistem parlementer.[75] Selama periode ini, terutama di Inggris, berkembangnya kekuatan angkatan laut mendorong dilakukannya penjelajahan seberang lautan untuk menjajah dan mendirikan koloni, terutama di Amerika Utara (lihat Imperium Britania).[76][77]

Sejak Undang-Undang Kesatuan 1707

 
Perjanjian Kesatuan yang menyebabkan terbentuknya Kerajaan Bersatu Britania Raya.

Pada tanggal 1 Mei 1707, Kerajaan Bersatu Britania Raya terbentuk sebagai hasil penyatuan politik Kerajaan Inggris dan Skotlandia berdasarkan Perjanjian Kesatuan yang disetujui pada tanggal 22 Juli 1706. Perjanjian ini kemudian disahkan oleh Parlemen Inggris dan Skotlandia dalam Undang-Undang Kesatuan 1707.[78][79][80]

Pada abad ke-18, Britania Raya memainkan peran penting dalam mengembangkan ide-ide Barat, terutama yang berkaitan dengan sistem parlementer dan menghasilkan kontribusi yang signifikan dalam bidang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan.[29] Britania (terutama Inggris) memelopori Revolusi Industri yang mengubah perekonomian negara serta memicu berkembangnya Imperium Britania. Selama periode ini, Britania Raya, seperti negara-negara besar lainnya, terlibat dalam eksploitasi kolonial, termasuk perdagangan budak Atlantik, meskipun dengan disahkannya Undang-Undang Perdagangan Budak pada tahun 1807 Britania juga berperan penting dalam memerangi perdagangan budak.[81] Koloni di Amerika Utara telah menjadi fokus utama kegiatan kolonial Britania. Dengan kekalahan mereka dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat, ambisi kolonial Britania berpaling ke wilayah lain, terutama ke India.[82]

Pada tahun 1800, saat perang masih berkecamuk dengan Prancis, Parlemen Britania Raya dan Irlandia mengesahkan Undang-Undang Kesatuan yang menyatukan dua kerajaan tersebut dan menciptakan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801.[83]

 
Pertempuran Waterloo menandai akhir dari Perang Napoleon dan dimulainya Pax Britannica.

Setelah kekalahan Prancis dalam Perang Revolusi dan Perang Napoleon (1792-1815), Britania Raya mulai muncul sebagai kekuatan angkatan laut dan ekonomi utama yang tak tertandingi di dunia pada abad ke-19 (dengan London yang menjadi kota terbesar di dunia sejak tahun 1830).[84] Menjadi yang tak tertandingi di lautan, Inggris selanjutnya mengadopsi peran sebagai polisi global, yang kemudian dikenal dengan Pax Britannica.[85][86] Periode ini juga menjadi momen pertumbuhan ekonomi, kolonial dan industri yang pesat bagi Britania Raya. Britania Raya (dengan Inggris sebagai kekuatan utama) digambarkan sebagai "bengkel dunia",[87] dan Imperium Britania tumbuh sebagai imperium terbesar yang mencakup India, sebagian besar Afrika, dan wilayah lainnya. Bersamaan dengan kontrol tidak resmi yang dimilikinya, posisi dominan Britania Raya dalam perdagangan dunia ini berarti bahwa secara efektif Britania Raya bisa mengendalikan perekonomian banyak negara, seperti Tiongkok, Argentina dan Thailand.[88][89] Sementara itu, di dalam negeri terjadi pergeseran ke kebijakan perdagangan bebas dan laissez-faire. Negara ini mengalami peningkatan populasi yang besar selama abad tersebut, yang disertai dengan terjadinya gelombang urbanisasi besar-besaran, terutama ke London dan Manchester. Hal ini pada akhirnya menyebabkan munculnya tekanan sosial dan ekonomi yang signifikan.[90] Pada akhir abad ke-20, negara-negara lain seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Uni Soviet mulai menyalib dominasi industri Britania Raya di kancah internasional.[91]

 
Infanteri Tentara Irlandia selama Pertempuran Somme. Lebih dari 885.000 tentara Britania Raya gugur di medan perang dalam Perang Dunia I.

Britania Raya, bersama dengan Rusia, Prancis dan (setelah tahun 1917) Amerika Serikat adalah beberapa negara-negara besar yang menentang Imperium Jerman dan sekutunya dalam Perang Dunia I (1914-1918).[92] Angkatan Bersenjata Britania Raya berkembang pesat hingga memiliki lebih dari lima juta tentara,[93] dan melibatkan banyak negara-negara imperiumnya beserta beberapa daerah di Eropa. Hal ini menjadikannya sebagai Negara Barat Terdepan dalam Perang Dunia I. Britania Raya mengakhiri Perang Dunia I dengan kehilangan sekitar dua setengah juta jiwa dan utang nasional yang besar.[93] Setelah perang, Britania Raya menerima mandat Liga Bangsa-Bangsa atas bekas jajahan Jerman dan Utsmaniyah. Hal ini membuat Imperium Britania semakin luas, mencakup seperlima dari luas total bumi dan seperempat dari total populasi dunia pada saat itu.[94] Munculnya Nasionalisme Irlandia dan konflik yang terjadi selama tahun 1920-an mengakibatkan terpecahnya Irlandia pada tahun 1921.[95] Sebagai hasilnya, Negara Bebas Irlandia yang merdeka dengan status domini terbentuk pada tahun 1922, sedangkan Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian Britania Raya.[96] Era Depresi Besar (1929-1932) terjadi ketika Britania Raya belum pulih sepenuhnya dari dampak peperangan dan menyebabkan munculnya kesusahan serta kerusuhan politik dan sosial di berbagai kota di Britania.[97]

Britania Raya adalah salah satu negara Sekutu dalam Perang Dunia II dan ikut serta dalam deklarasi pembentukan PBB. Setelah kekalahan sekutu Eropanya dalam tahun pertama perang, Britania Raya melanjutkan laga melawan Jerman, terutama dalam Pertempuran Britania dan Pertempuran Atlantik. Setelah kemenangannya, Britania Raya menjadi salah satu dari Tiga Kekuatan Besar yang bertemu untuk perencanaan dunia pasca-perang dunia. Perang ini meninggalkan Britania Raya dalam keterpurukan. Keuangan negara runtuh. Bantuan Marshall dan pinjaman dari Amerika Serikat dan Kanada-lah yang membantu Britania Raya dalam proses menuju pemulihan setelah Perang Dunia II.[98]

 
Wilayah yang pada suatu masa pernah menjadi bagian dari Imperium Britania. Wilayah Seberang Laut Britania ditandai dengan garis bawah merah.

Partai Buruh yang berkuasa pada tahun-tahun pascaperang dunia segera memulai program perubahan radikal, yang menghasilkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Britania selama dekade berikutnya.[99] Di dalam negeri, industri-industri penting dan utilitas publik dinasionalisasi, Negara Kesejahteraan dibentuk, dan Layanan Kesehatan Nasional didirikan untuk mengelola kesehatan publik.[100] Menanggapi munculnya nasionalisme lokal, pemerintahan Partai Buruh menanggapinya dengan menerapkan kebijakan dekolonisasi negara-negara jajahan. Proses ini dimulai dengan pemberian kemerdekaan pada India dan Pakistan pada tahun 1947.[101] Selama tiga dekade berikutnya, sebagian besar negara-negara Imperium Britania yang diberi kemerdekaan dan menjadi negara berdaulat bergabung menjadi Negara-Negara Persemakmuran.

Meskipun peran politik Britania di kancah internasional menurun pasca terjadinya Krisis Suez pada tahun 1956, Britania Raya tetap menjadi salah satu dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan merupakan negara ketiga yang mengembangkan senjata nuklir (dengan bom atom pertama diuji pada tahun 1952). Penyebaran internasional bahasa Inggris juga menunjukkan pengaruhnya yang masih [atau pernah] dominan di dunia, terutama dalam bidang sastra dan budaya. Sementara itu, pada tahun 1960-an, budaya populernya juga berkembang dan memengaruhi dunia. Akibat kekurangan tenaga kerja pada tahun 1950, Pemerintah Britania menggalakkan dilakukannya migrasi besar-besaran dari Negara-Negara Persemakmuran. Hal ini menjadikan Britania sebagai negara multi-etnis selama dekade selanjutnya.[102] Pada tahun 1973, Britania Raya bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), dan ketika MEE berganti nama menjadi Uni Eropa pada tahun 1992, Britania Raya mencatatkan diri sebagai salah satu dari 12 negara pendirinya. Pada akhir 1960-an dan seterusnya, di Irlandia Utara merebak kekerasan komunal dan paramiliter (juga memengaruhi bagian lain dari Britania Raya dan Republik Irlandia). Peristiwa ini secara konvensional dikenal sebagai the Troubles. Peristiwa ini pada umumnya dianggap telah berakhir seiring dengan ditandatanganinya Persetujuan Belfast pada tahun 1998.[103][104][105]

Setelah periode lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kemerosotan industri pada tahun 1970-an, Pemerintah Konservatif tahun 1980-an memulai kebijakan radikal deregulasi, khususnya dalam sektor keuangan, pasar tenaga kerja yang fleksibel, penjualan perusahaan-perusahaan negara (privatisasi), dan penarikan pajak kepada orang asing.[106] Sejak tahun 1984, dibantu dengan ditemukannya Minyak Laut Utara, Britania Raya mengalami era pertumbuhan ekonomi yang pesat.[107] Pada akhir abad ke-20 terjadi perubahan besar dalam Pemerintahan Britania Raya dengan pembentukan pemerintahan nasional bagi Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia setelah dilakukannya referendum pralegislatif,[108] serta penggabungan secara hukum pada Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia. Pada tahun 2000-an, terdapat kontroversi yang berlangsung di dalam negeri mengenai invasi militer Britania Raya ke luar negeri, khususnya ke Irak dan Afghanistan.[109]

Geografi

Topografi

 
Topografi Britania Raya

Luas total dari Britania Raya adalah sekitar 243.610 kilometer persegi (94.060 sq mi). Negara ini menempati bagian utama dari Kepulauan Britania,[110] termasuk Pulau Britania Raya, seperenam dari Pulau Irlandia di barat laut dan beberapa pulau-pulau kecil yang mengelilinginya. Britania Raya terletak di antara Samudra Atlantik Utara dan Laut Utara. Pantai tenggaranya berjarak sekitar 35 kilometer (22 mi) dari pantai utara Prancis, yang dipisahkan oleh Selat Inggris.[111] Pada tahun 1993, 10% dari luas total kawasan Britania terdiri dari hutan, 46% digunakan sebagai kawasan padang rumput untuk kepentingan peternakan, sedangkan 25%-nya digunakan untuk tujuan pertanian.[112] Observatorium Kerajaan di Greenwich, London merupakan titik pusat dari Meridian Utama.

Britania Raya terletak di antara 49° sampai 61° lintang utara, dan 9° BB sampai 2° BT. Irlandia Utara berbagi perbatasan darat sepanjang 360-kilometer (224 mi) dengan Republik Irlandia.[111] Britania Raya mempunyai garis pantai sepanjang 17.820 kilometer (11.073 mi).[113] Negara ini dihubungkan ke benua Eropa oleh Terowongan Channel, terowongan bawah laut sepanjang 50 kilometer (31 mi) (38 kilometer (24 mi) di bawah laut). Terowongan ini merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia.[114]

Inggris menempati separuh lebih dari total luas Britania Raya, dengan luas sekitar 130.395 kilometer persegi (50.350 sq mi).[115] Sebagian besar topografi Inggris terdiri dari dataran rendah,[112] dengan kawasan pegunungan berada di barat laut garis Tees-Exe, termasuk Pergunungan Cumbria di sepanjang Danau District, Pennines dan bukit kapur di Puncak District, Exmoor, dan Dartmoor. Sungai-sungai dan muara utama di Inggris adalah Sungai Thames, Sungai Severn dan Humber. Gunung tertinggi di Inggris adalah gunung Scafell Pike (978 meter (3.209 ft)) yang berlokasi di Danau District. Sungai utamanya adalah Severn, Thames, Humber, Tees, Tyne, Tweed, Avon, Exe dan Mersey.[112]

 
Ben Nevis di Skotlandia adalah puncak tertinggi di Kepulauan Britania.

Skotlandia menempati kurang lebih sepertiga dari total luas Britania Raya, dengan luas 78.772 kilometer persegi (30.410 sq mi),[116] termasuk pulau-pulau yang jumlahnya hampir delapan ratus pulau,[117] terutama di sebelah barat dan utara dari daratan utama Britania. Pulau-pulau ini di antaranya Hebrides, Orkney, dan Shetland. Topografi Skotlandia agak menonjol karena adanya Sesar Batas Dataran Tinggi (Highland Boundary Fault), sebuah sesar patahan geologi yang membentang dari Pulau Arran di bagian barat hingga ke Stonehaven di sebelah timur.[118] Garis sesar ini juga memisahkan Skotlandia menjadi dua wilayah yang saling berbeda, yaitu dataran tinggi di utara dan barat dan dataran rendah di bagian selatan dan timur. Wilayah dataran tinggi topografinya lebih kasar dan mencakup sebagian besar tanah pegunungan Skotlandia, termasuk Ben Nevis (1.343 meter (4.406 ft)), yang merupakan puncak tertinggi di Kepulauan Britania.[119] Sedangkan wilayah dataran rendah topografinya lebih rata, terutama yang berada di kawasan antara Firth of Clyde dan Firth of Forth yang dikenal sebagai Central Belt, dan di sinilah terletak sebagian besar penduduk Skotlandia, termasuk kota terbesar, Glasgow, dan ibu kota serta pusat pemerintahan Skotlandia, Edinburgh.

Wales menempati kurang lebih sepersepuluh dari luas total Britania Raya, dengan luas sekitar 20.779 kilometer persegi (8.020 sq mi).[120] Topografi Wales sebagian besar bergunung-gunung, cuma kawasan Wales Selatan yang kurang gunungnya dibandingkan dengan Wales Utara dan Tengah. Kawasan kependudukan dan perindustrian utama terletak di Wales Selatan, yang meliputi kota-kota di pesisir pantai seperti Cardiff, Swansea dan Newport, serta juga kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota tersebut. Gunung-gunung tertinggi di Wales berada di Snowdonia, termasuk gunung Snowdon (bahasa Wales: Yr Wyddfa), dengan ketinggian sekitar 1.085 meter (3.560 ft) dan merupakan puncak tertinggi di Wales.[112] Terdapat 14 (atau 15) gunung di Wales yang tingginya mencapai 3.000 kaki (914 m). Gunung-gunung ini secara kolektif dikenal dengan sebutan Welsh 3000s. Wales memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 1.200 km (750 mil). Terdapat beberapa pulau yang lokasinya berdekatan dengan daratan Wales; yang terbesar adalah Anglesey (Ynys Môn) di barat laut.

Irlandia Utara hanya menempati 14.160 kilometer persegi (5.470 sq mi) dari luas total Britania Raya dan sebagian besar topografinya terdiri dari perbukitan. Kawasan ini juga mencakup danau Lough Neagh (388 kilometer persegi (150 sq mi)), yang merupakan danau terbesar di Britania Raya dan Pulau Irlandia.[121] Puncak tertinggi di Irlandia Utara adalah Slieve Donard pada ketinggian 852 meter (2.795 ft) di Pegunungan Mourne.[112]

Iklim

Britania Raya memiliki iklim subtropis, dengan curah hujan berlimpah sepanjang tahun.[111] Suhunya bervariasi, menyesuaikan dengan musim tetapi suhunya jarang turun di bawah −11 °C (12 °F) atau melampaui 35 °C (95 °F).[122] Angin pada umumnya datang dari arah barat daya, sering kali membawa cuaca yang sedang dan lembap dari Samudra Atlantik.[111] Bagian timur merupakan wilayah yang paling kering karena terlindung dari angin ini. Arus Atlantik yang dihangatkan oleh Arus Gulf menghantarkan cuaca musim dingin yang sedang, terutama di wilayah bagian barat, di mana musim dinginnya pada umumnya lembap, khususnya di dataran tinggi. Musim panas paling panas terjadi di bagian tenggara Inggris yang lokasinya paling dekat dengan benua Eropa, sedangkan yang paling sejuk terdapat di wilayah bagian utara. Salju padat biasanya turun pada musim dingin dan awal musim semi di dataran tinggi, namun jarang sekali salju padat yang turun di wilayah yang bukan dataran tinggi.[123]

Pembagian administratif

 
Unit administratif Britania Raya.

Masing-masing negara di Britania Raya memiliki sistem administratif dan demarkasi geografis tersendiri. Kebanyakan sudah terbentuk sebelum berdirinya Britania Raya. Akibatnya, tidak ada strata umum unit administratif yang secara resmi digunakan di Britania Raya.[124] Sampai abad ke-19, dilakukan sejumlah perubahan kecil menyangkut peraturan tersebut, namun perubahan ini tidak berlaku secara seragam pada pemerintahan daerah di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.[125]

Unit-unit pemerintahan daerah di Inggris sangat kompleks, dengan pendistribusian fungsi yang bervariasi sesuai dengan peraturan daerah setempat. Undang-undang mengenai pemerintahan daerah di Inggris ditetapkan oleh Parlemen Britania Raya dan Pemerintah Britania Raya karena Inggris tidak memiliki parlemen yang berdiri sendiri. Sub-divisi tingkat atas di Inggris terdiri dari sembilan region kantor pemerintahan atau disebut juga dengan region kantor pemerintahan Uni Eropa.[126] Salah satu region, yaitu London Raya, telah melakukan pemilihan umum wali kota dan majelis langsung sejak tahun 2000 setelah dilakukannya referendum pada tahun 2008.[127] Pada awalnya dimaksudkan bahwa region lain juga akan diberi hak untuk melakukan pemilihan langsung atas majelis regional mereka, namun adanya penolakan dari majelis di Inggris Timur Laut dalam referendum tahun 2004 membuat rencana ini berhenti diajukan.[128] Pemerintahan daerah tingkat dua di Inggris terdiri dari county dan distrik atau otoritas kesatuan serta London yang terdiri dari 32 borough London. Anggota dewan dipilih dengan sistem pemilihan suara terbanyak (first-past-the-post voting) dengan anggota tunggal atau melalui sistem pemilihan suara kelompok (multi-member plurality) dengan banyak anggota.[129]

Pemerintahan daerah di Skotlandia terbagi atas 32 sub-divisi, dengan luas dan populasi yang bervariasi. Kota-kota seperti Glasgow, Edinburgh, Aberdeen dan Dundee memiliki dewan pemerintahan yang terpisah, begitu juga dengan wilayah yang berada dalam otoritas Dewan Dataran Tinggi (Highland Council) yang mencakup sepertiga dari luas total Skotlandia dan lebih dari 200.000 jiwa penduduk. Kekuasaan dalam pemerintahan lokal dipegang oleh anggota dewan terpilih, di mana saat ini terdapat 1.222 anggota dewan,[130] dan masing-masingnya dibayar dengan gaji paruh-waktu. Pemilihan umum dilakukan dengan sistem pemilihan suara tunggal berpindah (single transferable vote) dengan banyak anggota yang memilih tiga atau empat anggota dewan. Setiap dewan memilih seorang Provost atau Convenor untuk memimpin sidang dewan dan bertindak sebagai wakil daerahnya. Anggota dewan tunduk pada kode etik yang ditetapkan oleh Komisi Standar Skotlandia.[131] Asosiasi perwakilan pemerintahan daerah untuk Skotlandia adalah Konvensi Otoritas Lokal Skotlandia (Convention of Scottish Local Authorities, COSLA).[132]

Pemerintahan daerah di Wales terdiri dari 22 otoritas kesatuan (unitary authorities). Otoritas ini termasuk kota Cardiff, Swansea dan Newport yang memiliki kewenangan tersendiri atas otoritas mereka.[133] Pemilihan umum diadakan setiap empat tahun sekali dengan menggunakan sistem pemilihan suara terbanyak.[134] Pemilihan terakhir dilangsungkan pada bulan Mei 2008. Asosiasi Pemerintahan Daerah Wales (Welsh Local Government Association) mewakili kepentingan otoritas lokal di Wales.[135]

Pemerintah daerah di Irlandia Utara, sejak tahun 1973, terdiri dari 26 distrik, masing-masing anggota dewannya dipilih melalui sistem single transferable vote. Kekuasaan mereka terbatas pada layanan-layanan seperti pengelolaan sampah, [sic] pengawasan anjing liar, serta memelihara taman dan pemakaman.[136] Pada tanggal 13 Maret 2008, eksekutif menyetujui proposal pembentukan 11 dewan baru untuk menggantikan sistem yang lama.[137] Pemilihan umum lokal berikutnya ditunda sampai tahun 2011 untuk memfasilitasi pembentukan sistem yang baru ini.[138]

Dependensi

 
Pemandangan Laut Karibia dari Kepulauan Cayman, salah satu Wilayah Seberang Laut Britania.[139]

Britania Raya memiliki kedaulatan atas tujuh belas wilayah yang tidak membentuk bagian dari Britania Raya: empat belas Wilayah Seberang Laut Britania,[140] dan tiga Dependensi Mahkota (Crown Dependencies).[141]

Keempat belas Wilayah Seberang Laut Britania Raya tersebut adalah: Anguilla, Bermuda, Wilayah Antarktika Britania, Wilayah Samudra Hindia Britania, Kepulauan Virgin Britania Raya, Kepulauan Cayman, Kepulauan Falkland, Gibraltar, Montserrat, Saint Helena, Ascension dan Tristan da Cunha, Kepulauan Turks dan Caicos, Kepulauan Pitcairn, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan, dan Kawasan Pangkalan Berdaulat di Siprus.[142] Klaim Britania atas Antarktika tidak diakui secara universal.[143] Secara keseluruhan, Wilayah Seberang Laut Britania ini mencakup luas sekitar 667.018 mil persegi (1.727.570 km2) dan jumlah penduduk sekitar 260.000 jiwa.[144] Wilayah-wilayah ini adalah sisa-sisa dari Imperium Britania dan beberapa wilayah telah secara khusus memilih untuk tetap menjadi bagian dari Britania Raya (Bermuda pada tahun 1995 dan Gibraltar pada tahun 2002).

Dependensi Mahkota Britania Raya adalah wilayah-wilayah yang dimiliki oleh Kerajaan Britania Raya, berkebalikan dengan Wilayah Seberang Laut Britania yang dimiliki oleh Pemerintah Britania Raya.[145] Wilayah-wilayah ini terdiri dari Kepulauan Channel dan Bailiwicks di Jersey dan Guernsey yang terdapat di Selat Inggris serta Pulau Man di Laut Irlandia. Secara yurisdiksi dan administratif, wilayah-wilayah ini bukanlah bagian dari Britania Raya ataupun Uni Eropa, meskipun Pemerintah Britania memiliki kewenangan atas hubungan internasional dan pertahanan nasional mereka. Pemerintah Britania juga memiliki kewenangan untuk menerapkan peraturan dan UU atas nama Britania Raya. Kekuasaan untuk mengesahkan UU yang melibatkan pulau-pulau tersebut terletak pada majelis legislatif di masing-masing pulau, dengan persetujuan dari Kerajaan (Dewan Privy, atau, seorang Letnan-Gubernur untuk hal-hal tertentu di Pulau Man).[146] Sejak tahun 2005, masing-masing Dependensi Mahkota ini memiliki seorang Perdana Menteri yang bertindak sebagai Kepala Pemerintahan.[147]

Politik

 
Charles III, Raja Britania Raya dan alam Persemakmuran lainnya.

Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan di bawah monarki konstitusional. Raja Charles III merupakan kepala negara Britania Raya dan juga 15 Negara-Negara Persemakmuran lainnya. Kerajaan memiliki "hak untuk mengkonsultasikan, hak untuk menganjurkan dan hak untuk memperingatkan."[148] Konstitusi Britania Raya bersifat tidak terkode (uncodified constitution),[149] yang merupakan salah satu dari tiga negara di dunia yang menggunakan sistem ini.[catatan 4] Oleh sebab itu, konstitusi Britania Raya sebagian besar terdiri dari sumber tertulis yang berbeda-beda, termasuk undang-undang, preseden ketetapan hakim, serta perjanjian internasional dan konvensi konstitusional. Karena tidak adanya perbedaan teknis antara undang-undang biasa dengan "undang-undang konstitusional", Parlemen Britania Raya dapat melakukan "reformasi konstitusi" hanya dengan mengesahkan Akta Parlemen, dan dengan demikian memiliki kekuasaan untuk mengubah atau menghapus hampir semua unsur tertulis ataupun yang tidak tertulis dalam konstitusi. Namun, tidak ada parlemen yang boleh mengesahkan undang-undang yang tidak bisa diubah oleh parlemen pada masa depan.[150]

Pemerintahan

Britania Raya memiliki sistem pemerintahan parlementer yang berlandaskan pada sistem Westminster yang telah ditiru di seluruh dunia sebagai warisan dari Imperium Britania. Parlemen Britania Raya yang bersidang di Istana Westminster terdiri dari dua kamar (dewan), yaitu Dewan Rakyat (House of Commons) yang beranggotakan anggota terpilih, dan Dewan Pertuanan (House of Lords) yang beranggotakan anggota terlantik. Setiap Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan membutuhkan Persetujuan Kerajaan (Royal Assent) supaya bisa menjadi undang-undang baru.

Posisi Perdana Menteri selaku Kepala Pemerintahan Britania Raya,[151] dipegang oleh seorang anggota parlemen yang mampu meraih kepercayaan dari mayoritas anggota House of Commons. Biasanya yang memperoleh kepercayaan ini adalah pemimpin partai politik terbesar di kamar (dewan) itu. Perdana Menteri beserta kabinetnya dilantik secara resmi oleh Ratu untuk membentuk Pemerintahan Baginda (Her Majesty’s Government). Namun, sebenarnya Perdana Menterilah yang memilih menteri-menterinya, dan secara konvensional Ratu menghormati pilihan Perdana Menteri tersebut.[152]

 
Istana Westminster, tempat bersidang dua dewan kamar Parlemen Britania Raya.

Anggota kabinet lazimnya dipilih dari kalangan anggota partai Perdana Menteri di kedua kamar, kebanyakan berasal dari Dewan Rakyat, yang harus mereka pertanggungjawabkan. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Perdana Menteri dan Kabinet, mereka semua disumpah di hadapan Dewan Privy Britania Raya (Privy Council of the United Kingdom), dan dinobatkan menjadi Menteri Mahkota (Ministers of the Crown). Rt. Hon. David Cameron, pemimpin Partai Konservatif, memegang jabatan Perdana Menteri, Bendahara Agung dan Menteri Pelayanan Sipil sejak 11 Mei 2010.[153] Untuk pemilihan anggota Dewan Rakyat, Britania Raya saat ini terbagi menjadi 650 daerah pemilihan.[154] Masing-masing daerah pemilihan memilih seorang anggota parlemen dengan cara "pluralitas sederhana (simple plurality voting system). Pemilihan umum diadakan oleh Kerajaan atas nasihat dari Perdana Menteri. Akta Parlemen 1911 dan 1949 mewajibkan pemilu baru diadakan dengan waktu tidak lebih lima tahun berselang dari pemilu sebelumnya.[155]

Tiga partai politik utama di Britania Raya adalah Partai Konservatif, Partai Buruh, dan Liberal Demokratis. Dalam Pemilihan Umum Britania Raya 2010, tiga partai tersebut berhasil memenangkan 622 dari 650 kursi di Dewan Rakyat,[156] dengan rincian: 621 kursi diperoleh dari pemilu, dan satu kursi berasal dari hasil pemilu kecil yang tertunda di Thirsk dan Malton.[157] Kursi-kursi yang selebihnya diraih oleh partai-partai kecil yang hanya bertanding di kawasan tertentu saja, yaitu Partai Nasional Skotlandia (hanya di Skotlandia), Plaid Cymru (hanya di Wales), dan Partai Buruh dan Demokratis Sosial, Partai Kesatuan Demokratis, Partai Kesatuan Ulster, dan Sinn Féin (hanya di Irlandia Utara, namun Sinn Féin juga bertanding dalam Pemilu di Republik Irlandia). Sesuai dengan kebijakan partai, tidak ada anggota parlemen terpilih dari partai Sinn Féin yang pernah menghadiri Dewan Rakyat untuk berbicara atas nama daerah pemilihan mereka karena anggota parlemen diharuskan untuk mengambil sumpah setia kepada Ratu (yang mana hal ini ditentang oleh Sinn Féin). Meskipun demikian, para anggota parlemen yang berasal dari Sinn Féin (saat ini berjumlah lima orang) masih diperkenankan untuk mempergunakan fasilitas kantor yang tersedia di Westminster sejak tahun 2002.[158] Untuk pemilihan Parlemen Eropa, Britania Raya saat ini diwakili oleh 72 anggota parlemen yang terpilih di 12 daerah pemilihan multi-anggota.[159]

Pelimpahan kekuasaan

 
Gedung Parlemen Skotlandia di Edinburgh adalah kediaman resmi dari Parlemen Skotlandia.

Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara masing-masing memiliki pemerintahan atau badan eksekutif tersendiri yang dipimpin oleh seorang Menteri Pertama (First Minister) (atau, dalam kasus Irlandia Utara, dwi-kekuasaan; Menteri Pertama dan Wakil Menteri Pertama), dan badan legislatif unikameral (sistem satu kamar atau eka-dewan). Inggris sebagai negara terbesar di Britania Raya tidak memiliki badan eksekutif atau legislatif tersendiri, sebaliknya fungsi-fungsi tersebut dipikul secara langsung oleh Kerajaan dan Parlemen Britania Raya. Situasi ini telah menimbulkan persoalan menyangkut hakikat bahwa anggota parlemen dari Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara dapat melakukan pemungutan suara atas permasalahan yang berkenaan dengan Inggris yang ditangani oleh delegasi badan legislatif negara masing-masing.[160]

Pemerintah dan Parlemen Skotlandia memiliki wewenang yang luas atas setiap hal yang secara spesifik tidak dikhususkan untuk menjadi wewenang dari Parlemen Britania Raya, termasuk masalah pendidikan, kesehatan, undang-undang Skotlandia dan pemerintah daerah.[161] Dalam pemilu 2011, Partai Nasional Skotlandia (SNP) memenangkan mayoritas suara di Parlemen Skotlandia dan pemimpinnya, Alex Salmond, terpilih menjadi Menteri Pertama Skotlandia.[162][163] Pemerintah Wales dan Majelis Nasional untuk Wales (National Assembly for Wales) memiliki kekuasaan yang lebih terbatas dibanding dengan yang diserahkan ke Skotlandia.[164] Namun setelah disahkannya Akta Majelis pada tahun 2006, majelis dapat membuat undang-undang dalam bidang-bidang tertentu tanpa harus meminta persetujuan dari Westminster. Dalam pemilu 2011, Partai Buruh yang dipimpin oleh Carwyn Jones berhasil memenangkan suara mayoritas.[165] Badan-badan eksekutif dan legislatif di Irlandia Utara memiliki wewenang yang setara dengan yang diserahkan kepada Skotlandia. Badan eksekutifnya dipimpin oleh dua orang, masing-masingnya mewakili Majelis Kesatuan dan Nasionalis. Untuk saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh Peter Robinson (Partai Kesatuan Demokratis) sebagai Menteri Pertama dan Martin McGuinness (Sinn Féin) sebagai Wakil Menteri Pertama.[166]

Britania Raya tidak memiliki undang-undang tertulis dan konstitusi lainnya yang mengatur mengenai pelimpahan kekuasaan ke Skotlandia, Wales atau Irlandia Utara. Di bawah doktrin kedaulatan Parlemen, Parlemen Britania Raya secara teori memiliki kewenangan untuk menghapuskan Parlemen Skotlandia, Majelis Wales atau Majelis Irlandia Utara.[167][168] Pada tahun 1972, Parlemen Britania Raya secara sepihak membekukan Parlemen Irlandia Utara, menetapkan preseden yang relevan dengan tata cara pelimpahan kekuasaan.[169] Dalam praktiknya, ada kemungkinan bahwa Parlemen Britania Raya akan menghapuskan segala hal yang berkaitan dengan pelimpahan kekuasaan ini mengingat kendala politik yang diciptakan oleh hasil referendum yang masih belum jelas.[170] Kendala politik yang timbul berkenaan dengan pelimpahan kekuasaan pada Irlandia Utara lebih besar ketimbang Wales dan Skotlandia, mengingat bahwa pelimpahan kekuasaan ke Irlandia Utara juga bersandar pada perjanjian internasional yang disetujui bersama Pemerintah Irlandia.[171]

Hubungan luar negeri

 
Perdana Menteri Britania Raya, David Cameron, dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam Sidang Umum G-20 Toronto 2010.

Britania Raya adalah salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, anggota Negara-Negara Persemakmuran, G8, G7, G20, NATO, OECD, WTO, Majelis Eropa, OSCE, dan Uni Eropa. Britania Raya memiliki “Hubungan Istimewa” dengan Amerika Serikat,[172][173] dan menjalin kemitraan yang erat dengan Prancis (entente cordiale) dalam pengembangan senjata nuklir. Britania Raya juga berhubungan erat dengan Republik Irlandia dalam hal berbagi Kawasan Perjalanan Umum (Common Travel Area) dan banyak warga negara Irlandia yang menjadi anggota Angkatan Bersenjata Britania Raya.[174] Selain itu, Britania Raya juga berhubungan erat dengan Portugal sejak disahkannya Perjanjian Windsor pada tahun 1386. Hubungan ini merupakan hubungan internasional tertua di dunia yang masih tetap bertahan hingga saat ini.[175] Sekutu erat Britania lainnya termasuk negara-negara Uni Eropa lainnya dan negara-negara anggota NATO, Persemakmuran, serta Jepang. Keberadaan dan pengaruh global Britania Raya diperluas lagi melalui hubungan perdagangan, investasi asing, bantuan pembangunan resmi dan angkatan bersenjata.[176]

Militer

Militer Britania Raya secara resmi dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Yang Mulia (Her Majesty's Armed Forces). Namun, juga dikenal dengan nama Angkatan Bersenjata Britania Raya atau Angkatan Bersenjata Mahkota (Armed Forces of the Crown).[177] Angkatan Bersenjata ini mencakup Angkatan Laut atau Naval Service (termasuk Royal Navy, Royal Marinir dan Royal Fleet Auxiliary), Angkatan Darat Britania (British Army), serta Angkatan Udara Kerajaan (Royal Air Force).[178] Semua pasukan-pasukan ini dikelola oleh Kementerian Pertahanan dan dikendalikan oleh Dewan Pertahanan, serta dipimpin oleh Sekretaris Negara untuk Pertahanan. Komandan Kepala untuk Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah Monarki Britania Raya,[179] yaitu Raja Charles III, yang mana kepada ialah para pasukan angkatan bersenjata bersumpah setia.

Secara historis, Angkatan Bersenjata Britania Raya telah memainkan peran kunci dalam membangun Imperium Britania sebagai kekuatan yang dominan di dunia. Angkatan Bersenjata ini telah terlibat dalam sejumlah perang besar yang melibatkan kekuatan dunia lainnya, seperti Perang Tujuh Tahun, Perang Napoleon, Perang Krimea, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Berulang kali mencapai kejayaan, Britania Raya telah memengaruhi peristiwa dunia dengan kebijakannya dan muncul sebagai kekuatan militer dan ekonomi terkemuka di dunia. Meskipun Imperium Britania telah runtuh, Britania Raya tetap menjadi kekuatan besar dunia dan Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah salah satu angkatan bersenjata terbesar dan paling berteknologi canggih di dunia.

Angkatan Bersenjata Britania Raya bertanggung jawab untuk melindungi Britania Raya dan wilayah-wilayah seberang lautnya, mempromosikan kepentingan keamanan Britania Raya ke penjuru dunia, serta mendukung upaya-upaya perdamaian internasional. Angkatan Bersenjata ini berpartisipasi secara aktif dalam operasi-operasi gabungan internasional seperti NATO, Perjanjian Pertahanan Lima Negara, RIMPAC, dan sebagainya. Garnisun dan berbagai fasilitas militer didirikan di Pulau Ascension, Belize, Brunei, Kanada, Diego Garcia, Kepulauan Falkland, Jerman, Gibraltar, Kenya, Siprus, dan Qatar.[180]

Menurut berbagai sumber, termasuk Stockholm International Peace Research Institute dan Kementerian Pertahanan, Britania Raya memiliki pengeluaran militer tertinggi keempat di dunia. Jumlah anggaran militer saat ini menghabiskan sekitar sekitar 2,3% - 2,6% dari total PDB nasional.[181]

Royal Navy adalah salah satu dari tiga angkatan laut air-biru (blue-water navy) yang terkemuka di dunia, dua negara lainnya adalah Prancis dan Amerika Serikat).[182] Angkatan laut ini bertanggung jawab untuk melindungi Penangkal Nuklir Britania (UKs Nuclear Deterrent) melalui empat Kapal Selam Kelas Vanguard. Royal Navy mengoperasikan sejumlah besar armada kapal, termasuk kapal induk, kapal perang amfibi, Landing Platform Dock, kapal selam nuklir, kapal perusak berpeluru kendali, fregat, mine-countermeasure vessel, dan kapal patroli. Dalam waktu dekat, dua kapal induk baru, yaitu HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales juga akan melayani Royal Navy.

Pasukan Khusus Britania Raya (United Kingdom Special Forces), seperti Special Air Service dan Special Boat Service, menyediakan pasukan-pasukan yang cepat tanggap dan terlatih dalam mengatasi masalah-masalah terorisme, perbatasan, maritim, dan operasi amfibi. Seringkali kerahasiaan atau taktik terselubung dibutuhkan dalam pasukan ini.

Kebijakan pertahanan baru-baru ini menyatakan asumsi bahwa perlunya menyertakan gabungan pasukan koalisi dalam "operasi yang paling mendesak".[183] Dengan mengesampingkan intervensi di Sierra Leone, operasi militer Britania Raya di Bosnia, Kosovo, Afghanistan, Irak, dan terakhir, Libya, telah menggunakan pendekatan ini. Perang terakhir di mana militer Britania Raya berjuang sendiri adalah Perang Falklands pada tahun 1982, dan pada saat itu kemenangan berpihak kepada mereka.

Hukum dan kriminalitas

 
Royal Courts of Justice untuk Inggris dan Wales.

Britania Raya tidak memiliki sistem hukum tunggal karena negara ini terbentuk oleh kesatuan negara-negara yang telah merdeka terlebih dahulu. Selain itu, dalam Pasal 19 dari Perjanjian Kesatuan 1706, dinyatakan bahwa negara menjamin kesinambungan perwujudan sistem hukum Skotlandia yang terpisah.[184] Saat ini, Britania Raya memiliki tiga sistem hukum yang berbeda, yaitu: Hukum Inggris, Hukum Irlandia Utara dan Hukum Skotlandia. Perubahan konstitusi baru-baru ini menyebabkan lahirnya Mahkamah Agung Britania Raya (Supreme Court of the United Kingdom) baru yang menggantikan Komite Banding House of Lords (Appellate Committee of the House of Lords) sejak bulan Oktober 2009.[185][186] Komite Yudisial Dewan Privi (Judicial Committee of the Privy Council) yang terdiri dari para anggota-anggota di Mahkamah Agung, merupakan pengadilan banding tertinggi bagi beberapa negara-negara Persemakmuran merdeka, Wilayah Seberang Laut Britania dan Dependensi Mahkota.

Hukum Inggris berlaku di Inggris dan Wales, dan hukum Irlandia Utara berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum umum (common law).[187] Esensi dari hukum umum ini adalah bahwa hukum ini harus tunduk pada undang-undang Britania Raya. Pengadilan-pengadilan di Inggris dan Wales dikepalai oleh Pengadilan Senior (Senior Courts) yang terdiri dari Pengadilan Banding (Court of Appeal), Pengadilan Tinggi (High Court, untuk kasus-kasus perdata) dan Pengadilan Mahkota (Crown Court, untuk kasus-kasus pidana). Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi untuk kasus-kasus banding baik pidana maupun perdata di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, dan keputusan-keputusan yang dibuatnya mengikat semua pengadilan lain dalam yurisdiksi yang sama, dan sering kali memiliki efek persuasif di yurisdiksi yang lain.[188]

 
High Court of Justiciary – pengadilan pidana tertinggi untuk Skotlandia.

Skotlandia berlandaskan pada Hukum Skotlandia, sebuah sistem hibrid yang berasaskan pada prinsip hukum umum dan hukum sipil (civil law). Pengadilan-pengadilan utamanya adalah Pengadilan Sesi (Sessions Court) untuk kasus-kasus perdata,[189] dan Pengadilan Tinggi Penjabat (High Court of Justiciary) untuk kasus-kasus pidana.[190] Mahkamah Agung Britania Raya berfungsi sebagai pengadilan banding tertinggi untuk kasus-kasus perdata di bawah hukum Skotlandia.[191] Pengadilan Sheriff (Sheriff Court) menangani kasus-kasus perdata dan pidana, termasuk mengadakan persidangan pidana berjuri yang dikenal sebagai sheriff solemn court, ataupun pengadilan sheriff tanpa juri tanpa (sheriff summary court).[192] Sistem hukum Skotlandia ini unik karena memiliki tiga putusan dalam persidangan kasus pidana, yaitu: “bersalah”, “tidak bersalah” ataupun “tidak terbukti”. Putusan “tidak bersalah” dan “tidak terbukti” menyebabkan pembebasan tanpa kemungkinan dilakukannya sidang ulangan.[193]

Menurut data dari Statistik Kriminalitas Britania Raya, kriminalitas di Inggris dan Wales meningkat pada periode antara tahun 1981 dan 1995, meskipun telah terjadi penurunan secara keseluruhan dari 48% dalam kriminalitas pada periode 1995-2007/2008.[194] Populasi penghuni penjara di Inggris dan Wales juga meningkat hampir dua kali lipat pada periode yang sama menjadi lebih dari 80.000 narapidana, menjadikan Inggris dan Wales sebagai negara dengan peringkat tertinggi jumlah narapidananya di Eropa Barat dengan rasio 147 napi per 100.000 jiwa.[195] Layanan Penjara Baginda (Her Majesty's Prison Service), yang bertanggung jawab kepada Kementerian Kehakiman, mengelola sebagian besar penjara di Inggris dan Wales. Kriminalitas di Skotlandia sebaliknya turun hingga ke tingkat terendah dalam 32 tahun terakhir pada tahun 2009/2010 (turun sepuluh persen).[196] Pada saat yang sama populasi penjara Skotlandia dihuni oleh sekitar 8.000 tahanan,[197] di mana hal ini jauh di atas kapasitas desain penjara di Skotlandia.[198] Layanan Penjara Skotlandia, yang bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet untuk Kehakiman, bertugas mengelola penjara-penjara di Skotlandia. Pada tahun 2006 sebuah laporan yang diterbitkan oleh Surveillance Studies Network menyatakan bahwa Britania Raya memiliki tingkat penjagaan penjara tertinggi dibandingkan dengan negara-negara industri Barat lainnya.[199]

Ekonomi

 
London (bersama New York City) adalah pusat keuangan terbesar di dunia.

Britania Raya mempunyai ekonomi pasar yang diatur sebagian.[200] Berdasarkan nilai tukar pasar, saat ini Britania Raya merupakan negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia dan terbesar kedua di Eropa setelah Jerman.[201] HM Treasury yang dikepalai oleh Menteri Keuangan Britania Raya, bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan ekonomi dan keuangan Pemerintah Britania Raya. Bank of England adalah bank sentral Britania yang bertanggung untuk mengeluarkan mata uang negara, yaitu pound sterling. Bank di Skotlandia dan Irlandia Utara tetap diberi hak untuk mengeluarkan uang kertas sendiri, dengan catatan harus tetap menyimpan cadangan uang kertas Bank of England dalam jumlah yang cukup. Pound sterling adalah cadangan mata uang terbesar ketiga di dunia (setelah dolar AS dan Euro).[202] Keterlibatan Kerajaan dalam ekonomi dilaksanakan oleh Kanselir Perbendaharaan (Chancellor of the Exchequer). Sejak tahun 1997, jabatan Komite Kebijakan Moneter Bank of England dipimpin oleh gubernur Bank of England dan bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga pada tingkat yang diperlukan untuk mencapai target inflasi ekonomi keseluruhan yang ditetapkan oleh Canselor setiap tahunnya.[203]

Sektor jasa Britania Raya menyumbangkan sekitar 73% dari total PDB.[204] London adalah salah satu dari tiga "pusat komando" perekonomian global (bersama New York City dan Tokyo),[205] serta menjadi pusat keuangan terbesar di dunia (bersama New York).[206][207][208] London juga merupakan kota dengan PDB terbesar di Eropa.[209] Di samping itu, Edinburgh juga menjadi salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa.[210] Sektor pariwisata sangat berperan penting dalam perekonomian Britania Raya, di mana lebih dari 27 juta wisatawan mengunjungi Britania Raya pada tahun 2004. Negara ini berada di peringkat keenam dalam tujuan wisata di dunia.[211] London juga tercatat telah menarik jumlah wisatawan yang lebih banyak dibandingkan dengan kota manapun di dunia. Pada tahun 2006, kota ini dikunjungi oleh sekitar 15.6 juta wisatawan, jauh di atas Bangkok di tempat kedua (10.4 juta kunjungan) dan Paris di tempat ketiga (9.7 juta).[212] Sektor industri kreatif menyumbangkan 7% GVA pada tahun 2005 dan rata-rata tumbuh sekitar 6% per tahun antara tahun 1997 dan 2005.[213]

 
Airbus A380 memiliki sayap dan mesin yang dirakit di Britania Raya.

Revolusi Industri berawal dari Britania Raya,[214] yang mula-mula berpusat pada industri tekstil, kemudian diikuti oleh industri berat yang lain seperti pembuatan kapal, pertambangan batubara, dan pembuatan baja.[215][216] Imperium Britania juga turut menciptakan pasar luar negeri bagi produk-produk Britania, yang memungkinkan Britania untuk mendominasi perdagangan internasional pada abad ke-19. Namun, setelah negara-negara lain juga berindustri, ditambah dengan kemerosotan ekonomi setelah dua perang dunia, Britania Raya mulai kehilangan keunggulan kompetitifnya. Industri-industri berat mengalami penurunan sepanjang abad ke-20. Meskipun demikian, manufaktur tetap menjadi bagian penting dari perekonomian walaupun hanya menyumbangkan 16,7% bagi pendapatan nasional pada tahun 2003.[217]

Industri otomotif merupakan sebuah bidang yang penting dalam sektor manufaktur di Britania Raya, mempekerjakan lebih dari 800.000 orang, dengan omzet sekitar 52 £ miliar, dan menghasilkan ekspor sekitar £26.6 miliar.[218] Industri kedirgantaraan di Britania Raya industri nasional terbesar kedua (atau ketiga, tergantung pada metode pengukurannya) dan memiliki omzet tahunan sekitar £ 20 miliar.[219][220][221] Industri kimia dan farmasi juga berperan penting dalam perekonomian Britania Raya. Industri ini memiliki pangsa pasar tertinggi ketiga di dunia (setelah Amerika Serikat dan Jepang).[222][223]

Pada kuartal terakhir tahun 2008, ekonomi Britania Raya mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak tahun 1991.[224] Angka pengangguran meningkat dari 5,2% pada bulan Mei 2008 menjadi 7,6% pada Mei 2009, dan pada bulan Januari 2012, tingkat pengangguran untuk golongan yang berusia antara 18 sampai 24 tahun meningkat dari 11,9% menjadi 22,5%, yang mana ini merupakan angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1992.[225][226] Total utang pemerintah Britania Raya naik dari 44,4% dari total PDB pada tahun 2007 menjadi 82,9% pada tahun 2011.[227]

Garis kemiskinan di Britania Raya umumnya ditetapkan sekitar 60% dari pendapatan rumah tangga rata-rata.[catatan 5] Pada tahun 2007-2008, kurang lebih 13,5 juta orang, atau 22% dari total populasi, hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini bermakna bahwa angka kemiskinan relatif di Britania Raya lebih besar dibandingkan dengan semua (kecuali empat) negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.[228] Pada tahun yang sama, sebanyak 4,0 juta anak-anak, yaitu sekitar 31% dari total populasi anak-anak di Britania Raya, tinggal di rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan ini (setelah memperhitungkan biaya perumahan). Angka ini mengalami penurunan sebanyak 400.000 anak sejak tahun 1998-1999.[229] Britania Raya juga tercatat mengimpor 40% dari total persediaan makanannya.[230]

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Inggris dan Skotlandia adalah pemimpin dari Revolusi Ilmiah dari abad ke-17,[231] dan Britania Raya kemudian memelopori Revolusi Industri pada abad ke-18,[214] dan terus memproduksi para ilmuwan dan insinyur yang berperan besar dalam menciptakan penemuan-penemuan penting.[232] Ilmuwan terpenting dari abad ke-17 dan 18 termasuk Isaac Newton, yang menemukan hukum gerak dan gravitasi. Teorinya ini dipandang sebagai kunci dari ilmu pengetahuan modern.[233] Sementara dari abad ke-19 tercatat nama Charles Darwin, dengan teori evolusi melalui seleksi alam nya yang sangat fundamental bagi perkembangan biologi modern, dan James Clerk Maxwell, yang merumuskan teori elektromagnetik klasik, dan yang terbaru; Stephen Hawking, yang mencetuskan teori utama dalam bidang kosmologi, gravitasi kuantum dan investigasi lubang hitam.[234]

Penemuan ilmiah penting oleh ilmuwan Britania Raya dari abad ke-18 termasuk hidrogen oleh Henry Cavendish.[235] Dari abad ke-20: penisilin oleh Alexander Fleming,[236] dan struktur DNA oleh Francis Crick, dan banyak lagi penemuan-penemuan yang tak terhitung jumlahnya.[237] Penemuan mesin-mesin penting oleh orang-orang dari Britania pada abad ke-18 antara lain lokomotif uap, yang dikembangkan oleh Richard Trevithick dan Andrew Vivian,[238] dari abad ke-19 ada motor listrik oleh Michael Faraday, bola lampu pijar oleh Joseph Swan,[239] dan telepon praktis pertama yang dipatenkan oleh Alexander Graham Bell.[catatan 6][240] Pada abad ke-20, sistem pertelevisian pertama ditemukan oleh oleh John Logie Baird,[241] mesin jet oleh Frank Whittle, dasar dari komputer modern oleh Alan Turing, dan World Wide Web oleh Tim Berners-Lee.[242] Penelitian ilmiah dan pengembangan sangat penting di universitas-universitas di Britania Raya, dengan membangun banyak taman ilmu pengetahuan untuk memfasilitasi produksi dan kerja sama dengan industri.[243] Antara tahun 2004 dan 2008, Britania Raya menghasilkan 7% dari keseluruhan karya ilmiah di dunia penelitian (tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok), serta memperoleh 8% dari pangsa kutipan ilmiah (tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat).[244] Jurnal-jurnal ilmiah yang diproduksi di Britania Raya antara lain: Nature, British Medical Journal dan The Lancet.[245]

Transportasi

 
Bandar Udara London Heathrow adalah bandar udara tersibuk di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang internasional.[246][247]

Sistem transportasi di Britania Raya dilengkapi dengan rangkaian jalan raya radial sepanjang 29.145 mil (46.904 km), rangkaian jalan tol sepanjang 2.173 mil (3.497 km) dan jalan raya beraspal sepanjang 213.750 mil (344.000 km).[111] Pada tahun 2009, tercatat ada total 34 juta kendaraan yang berlisensi di Britania Raya.[248] Jaringan kereta api nasional (National Rail) melayani rute sepanjang 10.072 mil (16.116 km) di Pulau Britania Raya dan 189 mil (303 km) rute di Irlandia Utara, mengangkut lebih dari 18.000 penumpang dan dilalui oleh sekitar 1.000 kereta barang setiap harinya.[111] Ada rencana untuk membangun jalur berkecepatan tinggi baru menjelang tahun 2025.[249]

Pada tempo antara bulan Oktober 2009 hingga September 2010, semua bandar udara di Britania Raya menangani total 211,4 juta penumpang.[250] Pada periode itu, tiga bandar udara yang terbesar adalah Heathrow (65,6 juta penumpang), Gatwick (31,5 juta penumpang) dan Stansted (18,9 juta penumpang).[250] Bandar Udara London Heathrow yang terletak sekitar 24 kilometer (15 mi) di sebelah barat ibu kota London, adalah bandar udara dengan jumlah penumpang internasional terbesar di dunia.[246][247] Di samping itu, bandar udara ini juga menjadi hab utama dari maskapai British Airways, BMI dan Virgin Atlantic.[251]

Energi

 
Sebuah platform minyak Britania Raya di Laut Utara.

Pada tahun 2006, Britania Raya menjadi konsumen energi kesembilan terbesar dan produsen energi ke-15 terbesar di dunia.[252] Pada tahun 2007, Britania mencatat total output energi sebanyak 9,5 kuadriliun BTU, yang terdiri dari minyak bumi (38%), gas alam (36%), batubara (13%), nuklir (11%) dan energi terbarukan lainnya (2%).[253] Pada tahun 2009, Britania memproduksi 1,5 juta barel dan memproduksi 1,7 juta barel minyak perhari.[254] Produksi minyak bumi negara saat ini mengalami penurunan, dan Britania telah menjadi importir bersih minyak sejak tahun 2005.[254] Pada tahun 2010, Britania Raya memiliki cadangan minyak mentah terbukti kurang lebih sebanyak 3,1 miliar barel; yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.[254]

Pada tahun 2009, Britania Raya merupakan penghasil gas alam terbesar di Uni Eropa, dan terbesar ke-13 di dunia.[255] Namun, produksi gas alam Britania juga mengalami penurunan dan negara ini menjadi importir gas alam sejak tahun 2004.[255] Pada tahun 2009, Britania Raya tercatat memproduksi sekitar 19,7 juta ton dan mengkonsumsi kurang lebih 60,2 juta ton batubara.[253] Tahun 2005, Britania memiliki cadangan batubara terbukti sebanyak 171 juta ton.[253] Diperkirakan bahwa negara ini mampu menghasilkan sebanyak 7 miliar hingga 16 miliar ton batubara di kawasan-kawasan daratan yang berpotensi dilakukannya gasifikasi batubara bawah tanah (underground coal gasification, UCG).[256] Berdasarkan konsumsi batubara di Britania Raya saat ini, jumlah sebanyak itu akan mencukupi untuk keseluruhan konsumsi negara selama 200 hingga 400 tahun mendatang.[257] Britania Raya juga menjadi lokasi bagi sejumlah perusahaan-perusahaan energi besar, termasuk dua dari enam perusahan minyak dan gas "supermayor" – BP dan Royal Dutch Shell – serta BG Group.[258][259]

Demografi

 
Piramida penduduk Britania Raya pada tahun 2010.

Sensus penduduk dijalankan serentak di seluruh wilayah Britania Raya setiap sepuluh tahun sekali.[260] Office for National Statistics (Kantor Statistik Nasional) bertanggung jawab dalam mengumpulkan data untuk Inggris dan Wales. Sedangkan General Register Office for Scotland (Kantor Pendaftaran Umum Skotlandia) dan Northern Ireland Statistics and Research Agency (Statistik dan Badan Penelitian Irlandia Utara) bertanggung jawab untuk melakukan sensus di negara masing-masing.[261] Dalam sensus tahun 2001, jumlah penduduk Britania Raya adalah 58.789.194 jiwa; menjadi yang terbanyak ketiga di Uni Eropa, terbanyak kelima di Persemakmuran dan terbanyak ke-21 di dunia. Pada pertengahan tahun 2010, jumlah penduduk Britania Raya diperkirakan telah meningkat menjadi 62.262.000 jiwa.[262] Tahun 2010 juga menjadi tahun ketiga di mana pertumbuhan penduduk alami memberikan kontribusi yang lebih dibandingkan dengan migrasi internasional terhadap komposisi penduduk Britania.[262] Antara tahun 2001 sampai 2010, rata-rata peningkatan tahunan jumlah penduduk Britania adalah sekitar 0,6 persen. Hal ini sebanding dengan rata-rata peningkatan jumlah penduduk pada periode 1991-2001 (0,3 persen) dan pada periode 1981-1991 (0,2 persen).[262] Pertengahan 2007, diperkirakan bahwa untuk pertama kalinya, jumlah penduduk Britania Raya yang berusia pensiun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun.[263] Diperkirakan bahwa jumlah penduduk yang berusia 100 tahun ke atas akan meningkat tajam hingga mencapai 626.000 jiwa menjelang tahun 2080.[264]

Jumlah penduduk Inggris pada pertengahan tahun 2008 diperkirakan sebanyak 51,44 juta jiwa.[262] Inggris merupakan salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia, dengan kepadatan 383 jiwa penduduk per kilometer persegi pada pertengahan tahun 2003,[265] di mana konsentrasi penduduk terbesar terdapat di London dan kawasan Inggris Tenggara.[266] Pada pertengahan 2010, total populasi di Skotlandia diperkirakan sebanyak 5,22  juta jiwa, Wales 3,01 juta dan Irlandia Utara 1,80 juta jiwa,[262] dengan kepadatan penduduk yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Inggris. Dibandingkan dengan Inggris yang memiliki kepadatan penduduk 383 jiwa per kilometer persegi (990/sq mi), kepadatan penduduk Wales pada pertengahan tahun 2003 hanya 142/km2 (370/sq mi), Irlandia Utara 125/km2 (320/sq mi) dan Skotlandia 65/km2 (170/sq mi).[265] Dalam hal persentase, Irlandia Utara tercatat memiliki pertumbuhan penduduk tercepat di Britania Raya selama empat tahun berturut-turut sampai pertengahan 2008.[262]

Pada tahun 2009, rata-rata tingkat kesuburan total (TKT) di seluruh Britania Raya adalah 1,94 anak per wanita.[267] Meskipun angka kelahiran yang meningkat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan penduduk, namun angkanya masih jauh di bawah puncak "ledakan kelahiran", yaitu 2,95 anak per wanita pada tahun 1964,[268] yang berada di bawah tingkat penggantian 2,1, tetapi lebih tinggi dari rekor terendah yang tercatat pada tahun 2001.[267] Pada tahun 2010, Skotlandia memiliki TKT terendah, yaitu hanya 1,75 anak per wanita. Di atasnya ada Wales (1,98), Inggris (2,00) dan Irlandia Utara (2,06).[269]

Perkotaan

Keempat negara di Britania Raya masing-masingnya memiliki ibu kota, yaitu: Belfast (Irlandia Utara), Cardiff (Wales), Edinburgh (Skotlandia) dan London (Inggris). London juga merupakan ibu kota dari Britania Raya.[111]

Kawasan perkotaan terbesar di Britania Raya adalah sebagai berikut:

Kelompok etnis

Kelompok etnis Populasi % total*
Kulit putih Britania 50.366.497 85,67%
Kulit putih lainnya 3.096.169 5,27%
India 1.053.411 1,8%
Pakistan 977.285 1,6%
Irlandia 691.232 1,2%
Ras campuran 677.117 1,2%
Kulit hitam Karibia &0000000000565876.000000565.876 1,0%
Kulit hitam Afrika 485.277 0,8%
Bangladesh 283.063 0,5%
Asia lainnya (non-Tionghoa) 247.644 0,4%
Tiongkok 247.403 0,4%
Lain-lain 230.615 0,4%
Kulit hitam lainnya 97.585 0,2%
* Persentase dari total populasi berdasarkan sensus 2001

Secara historis, orang pribumi Britania dianggap sebagai keturunan dari berbagai kelompok etnis yang telah menetap di sana sebelum abad ke-11, yaitu bangsa Kelt, Romawi, Anglo-Saxon, Norse dan Normandia. Ada juga teori yang menyatakan bahwa orang Wales merupakan kelompok etnis tertua di Britania Raya.[273] Studi genetik baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen gen bangsa Inggris mengandung kromosom Y Jermanik.[274] Namun analisis genetik terbaru lainnya juga menunjukkan bahwa sekitar 75 persen nenek moyang bangsa Inggris modern telah tiba di Kepulauan Britania sejak 6.200 tahun yang lalu, yaitu pada awal Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Britania. Ditemukan juga bahwa orang Britania (British) pada umumnya "berbagi" nenek moyang yang sama dengan orang-orang Basque.[275][276][277]

Britania Raya memiliki sejarah mengenai migrasi pendatang nonkulit putih dalam skala kecil. Liverpool tercatat sebagai kota dengan populasi kulit hitam tertua di negara ini, yang terjadi sejak tahun 1730-an dan setelahnya,[278] dan juga komunitas Tionghoa tertua di Eropa, yaitu sejak kedatangan pelaut Tiongkok pada abad ke-19.[279] Pada tahun 1950, diperkirakan sekitar 20.000 penduduk nonkulit putih menetap di Britania Raya, sebagian besarnya merupakan kelahiran asing (lahir di luar Britania Raya).[280]

Sejak tahun 1945, migrasi besar-besaran dari Afrika, Karibia dan Asia Selatan telah menjadi warisan hubungan yang dijalinkan oleh Imperium Britania. Migrasi dari negara-negara anggota Uni Eropa yang baru di Eropa Tengah dan Timur sejak tahun 2004 menyebabkan pertumbuhan kelompok-kelompok ini semakin beragam. Namun sejak tahun 2008, banyak imigran yang kembali ke negara asalnya, maka jumlah konkret dari kelompok-kelompok ini tidak dapat diketahui lagi.[281] Pada tahun 2001, sekitar 92,1% populasi Britania Raya mengidentifikasi diri mereka sebagai kulit putih, jadi hanya 7,9% penduduk Britania yang mengidentifikasi diri mereka sebagai ras campuran atau etnis minoritas.[282]

Keragaman etnis ini bervariasi secara signifikan di seluruh Britania. Diperkirakan bahwa sekitar 30,4% penduduk London,[283] dan 37,4% penduduk Leicester[284] bukan berasal dari kulit putih pada bulan Juni 2005, sedangkan kurang dari 5% penduduk Inggris Timur Laut, Baratdaya dan Wales merupakan etnis minoritas menurut sensus tahun 2001.[285] Pada tahun 2011, 26,5% siswa sekolah dasar dan 22,2% siswa sekolah menengah yang belajar di sekolah negeri di Inggris berasal dari keluarga minoritas.[286]

Bahasa

 
Persebaran bahasa Inggris. Negara-negara dengan warna biru tua memiliki mayoritas penutur asli bahasa Inggris; biru muda menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi tetapi bukan bahasa utama. Bahasa Inggris juga merupakan salah satu Bahasa Resmi Uni Eropa[287] dan PBB.[288]

Britania Raya tidak memiliki bahasa resmi secara de jure, namun bahasa lisan yang paling meluas dan diakui secara de facto sudah pasti adalah bahasa Inggris (British English).[289][290] Bahasa Jermanik Barat diturunkan dari bahasa Inggris kuno dan menyerap banyak kata pinjaman dari bahasa Norse kuno, Norman Prancis, Yunani, dan Latin. Bahasa Inggris telah menyebar ke seluruh dunia, awalnya karena pengaruh Imperium Britania dan kemudian turut didukung oleh dominasi budaya Amerika Serikat dan telah menjadi bahasa bisnis internasional utama serta bahasa kedua yang paling banyak dituturkan di dunia.[291]

 
Rambu-rambu dwi-bahasa di Cardiff, Wales.

Ada empat bahasa Kelt yang digunakan di Britania Raya: Wales, Irlandia, Gaelik Skotlandia dan Kernowek. Tiga yang pertama diakui sebagai bahasa daerah atau bahasa minoritas yang dikenakan perlindungan dan promosi di bawah hukum Eropa yang relevan, sementara Kernowek diakui tetapi tidak secara khusus dilindungi. Dalam Sensus tahun 2001 lebih dari seperlima (21%) penduduk Wales mengatakan bahwa mereka bisa berbahasa Wales.[292] Jumlah ini meningkat dari sensus tahun 1991 (18%).[293] Selain itu, Diperkirakan bahwa sekitar 200.000 penutur bahasa Wales menetap di Inggris.[294] Dalam sensus yang sama di Irlandia Utara, sekitar 167.487 orang (10,4%) menyatakan bahwa mereka memiliki "sedikit pengetahuan tentang bahasa Irlandia", sebagian besarnya adalah penduduk nasionalis (terutama penganut Katolik). Lebih dari 92.000 orang di Skotlandia (2% dari populasi) memiliki sedikit kemampuan dalam menuturkan bahasa Gaelik, termasuk 72% dari mereka yang tinggal di Hebrides Luar.[295] Jumlah sekolah-sekolah yang diajarkan bahasa Wales, Gaelik Skotlandia dan Irlandia meningkat.[296] Di antara penduduk keturunan emigran yang masih menuturkan bahasa Gaelik Skotlandia berada di Kanada (terutama Nova Scotia dan Pulau Cape Breton),[297] dan penutur bahasa Wales di Patagonia, Argentina.[298]

Bahasa Skots, bahasa yang diturunkan dari bahasa Inggris Pertengahan, telah mendapat pengakuan di tingkat regional, begitu juga dengan bahasa Ulster di Irlandia Utara, namun tanpa komitmen khusus untuk melindungi atau mempromosikan bahasa tersebut.[299]

Di seluruh Britania Raya, para siswa pada umumnya diwajibkan untuk mempelajari bahasa kedua, hingga usia 14 tahun di Inggris,[300] dan 16 tahun di Skotlandia. Bahasa Prancis dan Jerman merupakan dua bahasa kedua yang paling populer di Inggris dan Skotlandia. Di Wales, semua siswa yang berusia 16 tahun ke bawah diajarkan mata-mata pelajaran dalam bahasa Wales ataupun mempelajari bahasa Wales sebagai bahasa kedua.[301]

Agama

 
Westminster Abbey digunakan untuk upacara kemahkotaan Kerajaan Britania Raya.

Agama Kristen telah mendominasi kehidupan keagamaan di Britania Raya selama lebih dari 1.400 tahun.[302] Meskipun mayoritas penduduk masih mengaku sebagai umat Kristiani dalam banyak survei, tingkat kehadiran umat di gereja-gereja secara teratur menurun drastis sejak pertengahan abad ke-20.[303] Sedangkan para imigran telah ikut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan agama lain, terutama Islam.[304] Hal ini menyebabkan beberapa komentator menyebut penduduk Britania Raya sebagai masyarakat dengan "multi-iman",[305] sekuler,[306] atau pascakristen.

Berdasarkan sensus 2001, 71.6% dari responden mengakui bahwa mereka adalah umat Kristiani, dan agama terbesar berikutnya adalah Islam (2,8%), Hindu (1,0%), Sikh (0,6%), Yahudi (0.5%), Budha (0.3%) dan agama lainnya (0,3%).[307] Sekitar 15% dari responden menyatakan bahwa mereka tidak beragama, dan 7% lainnya tidak menyebutkan agama mereka.[308] Sebuah survei yang dilakukan oleh Tearfund menemukan bahwa hanya satu dari sepuluh penduduk Britania Raya yang benar-benar datang ke gereja setiap minggu.[309]

Gereja Inggris (Anglikan) adalah gereja resmi di Inggris.[310] Gereja ini masih mempertahankan perwakilannya di Parlemen Britania Raya dan Ratu Britania merupakan gubernur agungnya.[311] Di Skotlandia, Gereja Skotlandia Presbiterian diakui sebagai gereja nasional. Gereja Skotlandia tidak tunduk pada kontrol negara dan Ratu cuma menjadi anggota biasa di gereja ini yang diwajibkan untuk bersumpah agar "memelihara dan melestarikan agama Protestan dan Pemerintahan Gereja Presbiterian" selama masa kekuasaannya.[312][313]

Gereja di Wales telah ‘dibubarkan’ tetapi masih tergolong dalam Komuni Anglikan. Gereja Irlandia (Anglikan) juga dibubarkan pada tahun 1870 setelah terpecahnya Irlandia.[314] Meskipun tidak ada data konkret dari hasil sensus 2001 mengenai penganut Kristen, Ceri Peach memperkirakan bahwa 62% dari total penganut Kristen di Britania Raya adalah Anglikan, 13,5% Katolik Roma, 6% Presbiterian, 3,4% Metodis, dan sejumlah kecil denominasi dari penganut Protestan lainnya dan Gereja Ortodoks.[315]

Migrasi

 
Perkiraan populasi asing di Britania Raya menurut negara kelahirannya, April 2007 – Maret 2008

Britania Raya telah menerima gelombang migrasi yang berturut-turut tanpa henti. Musibah Wabah Kelaparan Besar menyebabkan kedatangan imigran asal Irlandia secara berbondong-bondong ke Britania Raya.[316] Lebih dari 120.000 veteran Polandia menetap di Britania setelah Perang Dunia II karena tidak dapat kembali ke tanah air mereka.[317] Pada abad ke-20, terjadi migrasi secara besar-besaran dari koloni-koloni Imperium Britania, terutama disebabkan oleh kekurangan tenaga kerja pasca Perang Dunia II. Sebagian besar imigran ini berasal dari Karibia dan Asia Selatan.[318]

Pada tahun 2010, terdapat sekitar 7 juta penduduk kelahiran asing di Britania Raya; 11,3% dari total penduduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,76 juta (7,7%) lahir di luar Uni Eropa dan 2,24 juta (3,6%) lahir di negara-negara anggota Uni Eropa.[319] Proporsi penduduk kelahiran asing di Britania Raya masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara Eropa lainnya,[320] namun migrasi inilah yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan jumlah populasi di Britania Raya antara tahun 1991 hingga 2001.[321] Data dari Office for National Statistics (ONS) menunjukkan bahwa sebanyak 2,3 juta imigran pindah ke Britania Raya pada periode 1991-2006.[322][323] Pada tahun 2008, diprediksi bahwa migrasi akan menambah jumlah penduduk Britania sebanyak 7 juta jiwa menjelang tahun 2031,[324] meskipun perkiraan ini juga diperdebatkan.[325] ONS melaporkan bahwa migrasi bersih dari tahun 2009 ke 2010 naik sebanyak 21 persen, atau sekitar 239.000 jiwa.[326] Pada tahun 2011 angka ini meningkat lagi sebanyak 251.000 jiwa, di mana ditemukan bahwa terjadi sebanyak 589.000 imigrasi, dan 338.000 emigrasi.[327][328]

195.046 warga negara asing menjadi warga negara Britania pada tahun 2010,[329] sedangkan pada 1999 hanya sebanyak 54.902.[329][330] Sebuah rekor baru tercipta pada tahun 2010, di mana sebanyak 241.192 WNA diberi hak sebagai penduduk tetap, di antaranya 51 persen berasal dari Asia dan 27 persen dari Afrika.[331] Menurut statistik resmi yang dirilis pada tahun 2011, 25,1 persen dari bayi yang lahir di Inggris dan Wales pada tahun 2010 lahir dari ibu yang lahir di luar Britania Raya.[332]

 
Perkiraan jumlah warga negara Britania yang tinggal di luar negeri menurut negara, 2006.

Sekurang-kurangnya 5,5 juta kelahiran Britania Raya menetap di luar negeri,[333][334][335] empat besar negara yang menjadi tujuan warga negara Britania adalah Australia, Spanyol, Amerika Serikat dan Kanada.[333][336] Penduduk Britania melakukan emigrasi besar-besaran ke luar negeri pada abad ke-19. Antara tahun 1815 sampai 1930, sekitar 11,4 juta orang pindah keluar Britania dan 11,4 juta lainnya keluar Irlandia. Pada akhir abad ke-20, diperkirakan bahwa sekitar 300 juta orang keturunan Britania dan Irlandia menetap secara permanen di berbagai belahan dunia.[337]

Penduduk di negara-negara Uni Eropa, tidak terkecuali penduduk Britania Raya, memiliki hak untuk tinggal dan bekerja di negara anggota UE manapun.[338] Britania Raya menerapkan pembatasan sementara untuk warga Rumania dan Bulgaria yang bergabung dengan Uni Eropa pada bulan Januari 2007.[339] Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Migration Policy Institute untuk Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia menemukan bahwa antara bulan Mei 2004 dan September 2009, sekitar 1,5 juta pekerja bermigrasi dari negara-negara anggota Uni Eropa yang baru ke Britania Raya; dua-pertiganya berasal dari Polandia, namun kemudian banyak yang kembali ke tanah airnya.[340][341] Resesi pada akhir 2000-an mengurangi intensitas warga Polandia yang bermigrasi ke Britania Raya.[342] Pada tahun 2009, untuk pertama kalinya, lebih banyak penduduk dari negara-negara Uni Eropa lainnya yang meninggalkan Britania Raya daripada yang tiba.[343] Pada tahun 2011, 13% dari total emigrasi ke Britania Raya berasal dari penduduk di negara-negara anggota UE yang baru.[327]

Pemerintah Britania Raya telah memperkenalkan sistem imigrasi berbasis poin untuk imigrasi yang berasal dari luar Kawasan Ekonomi Eropa.[344] Pada bulan Juni 2010, pemerintah koalisi Konservatif-Liberal Demokratis menerapkan pembatasan imigrasi dari luar Uni Eropa hanya sebanyak 24.000 imigran.[345] Kebijakan ini menimbulkan perdebatan di dalam koalisi: sekretaris bisnis Vince Cable berpendapat bahwa hal ini justru akan merugikan sektor bisnis Britania Raya.[346]

Pendidikan

 
Universitas Oxford, yang didirikan sejak tahun 1096; 927 tahun lalu (1096).[347].

Setiap negara di Britania Raya memiliki sistem pendidikan tersendiri.

Pendidikan di Inggris merupakan tanggung jawab dari Sekretaris Negara untuk Pendidikan, sedangkan pengelolaan harian dan pembiayaan sekolah-sekolah negeri merupakan kewajiban dari pemerintah daerah yang bersangkutan.[348] Sistem pendidikan universal diperkenalkan di seluruh Inggris dan Wales untuk jenjang pendidikan dasar pada tahun 1870, diikuti oleh pendidikan menengah pada tahun 1900.[349][350] Pendidikan diwajibkan bagi penduduk yang berusia 5 hingga 16 tahun (15 tahun bagi yang lahir pada akhir Juli atau Agustus). Mayoritas anak-anak dididik di sekolah-sekolah negeri, hanya sebagian kecil saja dari sekolah-sekolah tersebut yang memilih siswa berdasarkan kemampuan akademik. Sekolah negeri yang diperbolehkan untuk memilih siswa berdasarkan kemampuan akademik mampu mencapai prestasi yang sebanding dengan sekolah swasta yang paling selektif sekalipun; dua dari dua puluh sekolah unggul berdasarkan kriteria GSCE pada tahun 2006 adalah sekolah menengah negeri. Meskipun jumlahnya menurun, namun jumlah anak-anak yang menghadiri sekolah swasta di Inggris meningkat lebih dari 7%.[351] Patut dicatat bahwa lebih dari setengah jumlah mahasiswa di dua universitas terkemuka; Cambridge dan Oxford berasal dari sekolah negeri.[352] Inggris memiliki beberapa universitas yang menjadi universitas terbaik di dunia. Di antaranya adalah Universitas Cambridge, Universitas Oxford, Imperial College London dan University College London. Universitas-universitas ini merupakan universitas teratas di dunia berdasarkan peringkat yang dirilis oleh THE-QS pada tahun 2010, dengan Cambridge yang menempati posisi pertama.[353] Kajian Sains dan Matematika Internasional (TIMSS) menempatkan para pelajar Inggris di posisi ke-7 dalam matematika dan di posisi ke-6 untuk sains di seluruh dunia. Hasil ini menunjukkan bahwa pelajar Inggris mengungguli pelajar di negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman dan negara-negara Skandinavia.[354]

 
Queen's University Belfast, dibangun pada tahun 1849.[355]

Pendidikan di Skotlandia adalah tanggung jawab dari Sekretaris Kabinet untuk Pendidikan dan Pembelajaran Seumur Hidup (Cabinet Secretary for Education and Lifelong Learning), sedangkan pengelolaan harian dan pembiayaan sekolah-sekolah negeri merupakan kewajiban dari pemerintah daerah yang bersangkutan. Dua lembaga publik nondepartemen memainkan peranan penting dalam pendidikan Skotlandia: Otoritas Kualifikasi Skotlandia (Scottish Qualifications Authority) bertanggung jawab atas pembangunan, akreditasi, penilaian dan sertifikasi kelayakan selain ijazah yang diberikan oleh sekolah menengah, sekolah tingkat atas institusi-institusi sejenis.[356] Badan Learning and Teaching Scotland bertugas untuk memberikan nasihat, sumber daya dan pengembangan staf untuk komunitas pendidikan untuk mempromosikan pengembangan kurikulum dan menciptakan budaya inovasi, cita-cita, dan keunggulan.[357] Skotlandia pertama kali mengesahkan kebijakan pendidikan wajib pada tahun 1496.[358] Proporsi anak-anak yang menghadiri sekolah swasta di Skotlandia hanya sekitar 4%, namun dalam beberapa tahun terakhir jumlah tersebut berangsur-angsur meningkat.[359] Pelajar di Skotlandia yang menghadiri universitas di Skotlandia tidak membayar uang kuliah ataupun biaya wisuda, karena biaya-biaya tersebut dihapuskan pada pada tahun 2001 dan 2008 masing-masingnya.[360]

Pendidikan di Irlandia Utara merupakan tanggung jawab dari Menteri Pendidikan dan Menteri Pekerjaan dan Pembelajaran, sedangkan tanggung jawab pada tingkat lokal dikelola oleh lima dewan pendidikan dan perpustakaan yang meliputi wilayah geografis yang berbeda. Dewan Kurikulum, Pemeriksaan dan Penilaian (Council for the Curriculum, Examinations & Assessment, CCEA) adalah badan yang bertanggung jawab untuk memberikan saran kepada pemerintah mengenai apa yang harus diajarkan di sekolah, memantau, serta memberikan kualifikasi pada sekolah-sekolah di Irlandia Utara.[361]

Pemerintah Wales bertanggung jawab atas pendidikan di Wales. Sebagian besar pelajar di Wales diajarkan sebagian atau seluruhnya mata pelajaran dalam bahasa Wales, pembelajaran dalam bahasa Wales diwajibkan untuk semua siswa hingga usia 16 tahun.[362] Rencana untuk meningkatkan jumlah sekolah menengah berbahasa Wales turut dilakukan sejalan dengan kebijakan untuk membentuk masyarakat Wales yang dwi-bahasa sepenuhnya.

Kesehatan

 
Norfolk and Norwich University Hospital, salah satu rumah sakit NHS.

Sektor kesehatan di Britania Raya juga dilimpahkan kepada setiap negara yang memiliki institusi-institusi kesehatan tersendiri, baik yang didanai oleh pemerintah, swasta, maupun pengobatan alternatif, holistik, dan pelengkap. Kesehatan publik disediakan bagi semua warga negara dan penduduk tetap Britania Raya secara percuma, namun tetap dibayar melalui pajak umum. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2000 menempatkan Britania Raya di peringkat ke-15 terbaik di Eropa dan ke-18 di dunia dalam hal penyediaan layanan kesehatan publik.[363][364]

Badan-badan pengawas kesehatan diorganisasikan secara menyeluruh, misalnya Dewan Pengobatan Umum, Dewan Keperawatan dan Kebidanan, dan badan-badan nonpemerintah seperti Royal College. Namun, tanggung jawab politik dan operasional dalam bidang kesehatan terletak pada empat badan eksekutif negara; kesehatan di Inggris adalah tanggung jawab dari Pemerintah Inggris, kesehatan di Irlandia Utara adalah tanggung jawab dari Eksekutif Irlandia Utara; kesehatan di Skotlandia adalah tanggung jawab Pemerintah Skotlandia, dan kesehatan di Wales adalah tanggung jawab dari Pemerintah Wales. Oleh sebab itu, setiap Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service, NHS) memiliki kebijakan dan prioritas yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan perbedaan yang kentara sesama mereka.[365][366]

Sejak tahun 1979, pengeluaran negara untuk sektor kesehatan berusaha ditingkatkan secara signifikan supaya sebanding dengan dengan rata-rata anggaran kesehatan Uni Eropa.[367] Britania Raya menghabiskan sekitar 8,4 persen dari total PDB nya untuk anggaran kesehatan; 0,5% di bawah rata-rata OECD dan 1% di bawah rata-rata Uni Eropa.[368]

Kebudayaan

Kebudayaan Britania Raya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti statusnya yang sebagai negara kepulauan serta sejarahnya sebagai sebuah negara demokrasi liberal barat, adidaya, dan kesatuan politik dari empat negara yang masing-masingnya memelihara unsur-unsur tradisi, adat istiadat, dan simbolisme tersendiri. Sebagai akibat dari luasnya Imperium Britania, pengaruh Britania terlihat dalam penggunaan bahasa, sistem hukum, dan budaya di sebagian besar bekas jajahannya, termasuk Australia, Kanada, India, Afrika Selatan, Irlandia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Pengaruh budaya Britania Raya yang begitu besar menyebabkan negara ini digambarkan sebagai negara "adidaya kebudayaan".[369][370]

Sastra

 
William Shakespeare

Sastra Britania mengacu pada literatur-literatur yang berhubungan dengan Britania Raya, Pulau Man, dan Kepulauan Channel. Sebagian besar sastra Britania ditulis dalam bahasa Inggris. Pada tahun 2005, sekitar 206.000 buku diterbitkan di Britania Raya, dan pada tahun 2006, negara ini menjadi negara dengan penerbitan buku terbesar di dunia.[371]

Dramawan dan penyair Inggris, William Shakespeare, secara luas dianggap sebagai dramawan terbesar sepanjang masa,[372][373][374] dan tokoh lain yang sezaman dengannya seperti Christopher Marlowe dan Ben Jonson juga diagung-agungkan sampai saat ini. Baru-baru ini, dramawan Britania seperti Alan Ayckbourn, Harold Pinter, Michael Frayn, Tom Stoppard dan David Edgar juga terkenal karena menggabungkan unsur surealisme, realisme dan radikalisme.

 
J. K. Rowling

Penulis Inggris terkemuka dari era pramodern antara lain Geoffrey Chaucer (abad ke-14), Thomas Malory (abad ke-15), Sir Thomas More (abad ke-16), dan John Milton (abad ke-17). Dari abad ke-18 tercatat nama-nama seperti Daniel Defoe (pengarang Robinson Crusoe) dan Samuel Richardson yang memelopori novel modern. Sementara dari abad ke-19 ada Jane Austen, novelis gotik Mary Shelley, penulis buku anak-anak Lewis Carroll, Brontë bersaudari, aktivis sosial Charles Dickens, naturalis Thomas Hardy, realis George Eliot, penyair visionaris William Blake, dan penyair roman William Wordsworth. Sedangkan penulis-penulis Inggris yang berasal dari abad ke-20 antara lain: novelis fiksi ilmiah H. G. Wells; penulis cerita anak-anak klasik Rudyard Kipling, A. A. Milne (pencipta Winnie-the-Pooh), Roald Dahl, dan Enid Blyton; D. H. Lawrence; modernis Virginia Woolf; satiris Evelyn Waugh; George Orwell; W. Somerset Maugham dan Graham Greene; penulis novel kriminal Agatha Christie (novelis dengan karya terlaris sepanjang masa);[375] Ian Fleming (pencipta James Bond); penyair T. S. Eliot, Philip Larkin dan Ted Hughes; serta penulis fantasi J. R. R. Tolkien (The Lord of the Rings), C. S. Lewis (Narnia) dan J. K. Rowling (Harry Potter).

Kontribusi Skotlandia dalam kesusasteraan Britania di antaranya penulis cerita detektif Arthur Conan Doyle (pencipta Sherlock Holmes), sastrawan roman Sir Walter Scott, penulis cerita anak-anak J. M. Barrie, petualangan epik Robert Louis Stevenson dan penyair Robert Burns. Penulis modernis dan nasionalis terbaru, Hugh MacDiarmid dan Neil M. Gunn berkontribusi dalam Renaissance Skotlandia. Penulis lainnya juga termasuk Ian Rankin dan novelis horor-komedi Iain Banks. Ibu kota Skotlandia, Edinburgh, adalah kota pertama di dunia yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Sastra.[376]

Puisi tertua Britania yang terkenal, Y Gododdin, ditulis di Yr Hen Ogledd (The Old North), kemungkinan besar berasal dari akhir abad ke-6. Puisi ini ditulis dalam bahasa Cumbric atau Wales Kuno dan dikenal sebagai referensi paling awal yang berisi tentang legenda Raja Arthur.[377] Pada abad ketujuh, hubungan antara Wales dan Old North hilang, dan fokus kebudayaan berbahasa-Wales bergeser ke Wales, di mana legenda Raja Arthur dikembangkan lebih lanjut oleh Geoffrey dari Monmouth.[378] Penyair Wales paling terkenal dari abad pertengahan termasuk Dafydd ap Gwilym (1320–1370), penulis puisi dengan tema alam, agama, dan terutama cinta. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Eropa pada zamannya.[379] Sampai akhir abad ke-19, sebagian besar literatur berbahasa Wales berada di Wales dan sebagian besar adalah mengenai prosa keagamaan. Daniel Owen dikreditkan sebagai novelis bahasa Wales yang pertama, yang menerbitkan Rhys Lewis pada tahun 1885. Novelis Wales terkemuka dari abad kedua puluh di antaranya Richard Llewellyn dan Kate Roberts.[380][381]

Penulis dengan kebangsaan negara lain, terutama dari negara-negara Persemakmuran, Republik Irlandia, dan Amerika Serikat, pernah menetap dan bekerja di Britania Raya. Orang-orang ini termasuk Jonathan Swift, Oscar Wilde, Bram Stoker, George Bernard Shaw, Joseph Conrad, T.S. Eliot, Ezra Pound dan penulis British kelahiran asing baru-baru ini; Kazuo Ishiguro dan Sir Salman Rushdie.[382][383]

Musik

 
The Beatles adalah salah satu grup musik paling sukses secara komersial dalam sejarah musik, menjual lebih dari satu miliar rekaman secara internasional.[384][385][386]

Berbagai genre musik populer di Britania Raya, mulai dari musik tradisional Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara, hingga musik heavy metal. Komposer musik klasik terkenal dari Britania Raya antara lain William Byrd, Henry Purcell, Sir Edward Elgar, Gustav Holst, Sir Arthur Sullivan (dikenal karena bekerja sama dengan Sir W.S. Gilbert), Ralph Vaughan Williams dan Benjamin Britten (pelopor opera Britania modern). Sir Peter Maxwell Davies adalah salah satu komposer terkenal yang masih hidup dan baru-baru ini diangkat menjadi Master of the Queen's Music. Britania Raya juga menjadi lokasi dari orkestra simponi dan paduan suara terkenal di dunia seperti BBC Symphony Orchestra dan London Symphony Chorus. Konduktor ternama termasuk Sir Simon Rattle, John Barbirolli dan Sir Malcolm Sargent. Beberapa komposer skor film terkemuka seperti John Barry, Clint Mansell, Mike Oldfield, John Powell, Craig Armstrong, David Arnold, John Murphy, Monty Norman dan Harry Gregson-Williams juga berasal dari Britania Raya. George Frideric Handel, meskipun lahir di Jerman, adalah warga negara Britania naturalisasi.[387] Andrew Lloyd Webber telah mencapai sukses besar secara komersial di seluruh dunia dan merupakan komposer teater musikal produktif, karyanya telah mendominasi Teater West End selama beberapa tahun dan bahkan telah menembus Broadway di New York.[388]

The Beatles telah menghasilkan penjualan rekaman secara internasional lebih dari satu miliar unit dan merupakan grup musik yang paling laris dan paling berpengaruh dalam sejarah musik populer.[384][385][386][389] Musisi-musisi terkemuka Britania yang turut memengaruhi perkembangan musik pop selama 50 tahun terakhir di antaranya: The Rolling Stones, Led Zeppelin, Pink Floyd, Queen, Bee Gees, dan Elton John, semuanya menghasilkan rekor penjualan lebih dari 200 juta keping album.[390][391][392][393][394][395] Brit Awards adalah penghargaan tahunan untuk industri musik di Britania. Beberapa musisi yang telah menerima penghargaan sebagai Outstanding Contribution antara lain: The Who, David Bowie, Eric Clapton, Rod Stewart dan The Police.[396] Musisi Britania baru-baru ini yang sukses secara internasional termasuk Coldplay, Radiohead, Oasis, Muse, Spice Girls, Amy Winehouse, Adele, dan yang terbaru, One Direction.[397]

Sejumlah kota di Britania Raya juga terkenal karena musiknya. Musisi asal Liverpool telah menghasilkan singel hit nomor satu di tangga-tangga lagu internasional lebih banyak dibandingkan dengan kota manapun di dunia.[398] Kontribusi Glasgow di dunia musik diakui pada tahun 2008 saat UNESCO menobatkannya sebagai salah satu dari tiga Kota Musik Dunia.[399]

Seni rupa

 
Royal Academy di Burlington House.

Sejarah seni rupa Britania Raya merupakan bagian dari sejarah seni Barat. Seniman Britania yang terkenal di antaranya: romantisis William Blake, John Constable, Samuel Palmer dan J.M.W. Turner; pelukis potret Sir Joshua Reynolds dan Lucian Freud; seniman lanskap Thomas Gainsborough dan L. S. Lowry; pelopor Gerakan "Seni dan Kerajinan" William Morris; pelukis figuratif Francis Bacon; seniman pop Peter Blake, Richard Hamilton dan David Hockney; duo Gilbert dan George; seniman abstrak Howard Hodgkin; pematung Antony Gormley, Anish Kapoor dan Henry Moore. Selama periode 1980-an dan 1990-an, Saatchi Gallery di London membantu menarik perhatian publik terhadap kelompok seniman multi-genre yang dikenal sebagai "Seniman Muda Britania", Damien Hirst, Chris Ofili, Rachel Whiteread, Tracey Emin, Mark Wallinger, Steve McQueen, Sam Taylor-Wood dan Chapman Bersaudara adalah beberapa seniman yang menjadi anggota dari kelompok ini.

Royal Academy di London adalah organisasi kunci untuk mempromosikan seni rupa Britania Raya. Sekolah-sekolah seni terkemuka di Britania Raya di antaranya University of the Arts London, yang terdiri dari Central Saint Martins College of Art and Design dan Chelsea College of Art and Design; Goldsmiths, Universitas London; Slade School of Fine Art (bagian dari University College London); Glasgow School of Art; Royal College of Art; dan The Ruskin School of Drawing and Fine Art (bagian dari Universitas Oxford). Courtauld Institute of Art adalah pusat utama dalam pengajaran sejarah seni. Galeri seni yang terkemuka di Britania Raya termasuk: National Gallery, National Portrait Gallery, Tate Britain dan Tate Modern (galeri seni modern yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan lebih dari 4,7 juta pengunjung per tahun).[400]

Perfilman

Britania Raya memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah perfilman dunia. Sutradara British seperti Alfred Hitchcock dan David Lean adalah beberapa sutradara yang diakui sebagai sutradara paling kritis sepanjang masa,[401] juga beberapa sutradara-sutradara terkemuka seperti Charlie Chaplin, Michael Powell, Carol Reed dan Ridley Scott.[402][403][404][405] Banyak pemeran British yang sukses mencapai ketenaran internasional dan keberhasilan secara kritis, di antaranya: Julie Andrews, Richard Burton, Michael Caine, Charlie Chaplin, Sean Connery, Vivien Leigh, David Niven, Laurence Olivier, Peter Sellers, Kate Winslet, dan banyak lagi aktris dan aktor asal Britania yang tak terhitung jumlahnya.[406][407][408][409][410][411][412][413][414][415] Beberapa film-film terlaris sepanjang masa juga diproduksi di Britania Raya, film-film ini termasuk waralaba film dengan pendapatan tertinggi; Harry Potter dan James Bond.[416] Ealing Studios di London di klaim sebagai studio film tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini.[417]

Meskipun banyak yang sukses, industri perfilman di Britania Raya sering diperdebatkan mengenai identitas dan besarnya pengaruh Amerika (Hollywood) dan Eropa. Banyak perusahaan film-film Britania yang bekerja sama dengan produser film-film Amerika, sering kali film-film tersebut juga menggunakan aktor dan aktris dari kedua negara. Pemeran British juga sering dilibatkan dalam film-film Hollywood. Film-film sukses Hollywood kebanyakan ceritanya juga didasarkan pada orang-orang Britania, sejarah, ataupun peristiwa di Britania Raya, film-film ini di antaranya: Titanic, The Lord of the Rings, Pirates of the Caribbean, dan film animasi Disney "Siklus Inggris" (Alice in Wonderland, Peter Pan dan Robin Hood).[418]

Pada tahun 2009, perfilman Britania Raya meraup pendapatan sekitar $ 2 miliar di seluruh dunia dengan pangsa pasar sekitar 7% secara global dan 17% di Britania Raya.[419] Box-office film-film Britania menghasilkan sekitar £ 944 juta pada tahun 2009, dengan penerimaan sekitar 173 juta.[419] British Film Institute merilis suatu hasil jajak pendapat yang dikenal dengan "seratus film Britania terbaik sepanjang masa" (BFI Top 100 British films).[420] Ajang tahunan British Academy Film Awards diselenggarakan oleh British Academy of Film and Television Arts dan merupakan ajang yang setara dengan Oscar di Amerika Serikat.[421]

Media

 
Broadcasting House, London, kantor pusat BBC

BBC, yang didirikan pada tahun 1922, adalah lembaga penyiaran publik Britania Raya dan merupakan lembaga penyiaran tertua dan terbesar di dunia. BBC mengoperasikan sejumlah stasiun televisi dan radio di Britania Raya dan di luar negeri.[422][423] Media utama lainnya di Britania Raya adalah ITV plc, yang mengelola 11 dari 15 stasiun televisi regional yang membentuk ITV Network,[424] dan News Corporation, yang memiliki sejumlah media cetak nasional dan internasional yang populer seperti tabloid The Sun dan harian The Times.[425] Perusahaan ini juga memegang saham terbesar di British Sky Broadcasting, yaitu saluran televisi satelit Britania Raya.[426] London mendominasi sektor media di Britania Raya: surat kabar, stasiun radio dan televisi nasional bermarkas di sini, meskipun Manchester juga signifikan dalam hal pusat pers nasional. Edinburgh, Glasgow, dan Cardiff, merupakan pusat utama dari produksi surat kabar dan penyiaran di Skotlandia dan Wales.[427] Sektor penerbitan Britania Raya, termasuk buku, direktori dan database, jurnal, majalah dan media bisnis, surat kabar dan kantor berita, memiliki omzet gabungan sekitar £ 20 miliar dan mempekerjakan sekitar 167.000 karyawan.[428]

Pada tahun 2009, diperkirakan bahwa rata-rata individu di Britania Raya menonton televisi 3,75 jam dan mendengarkan radio 2,81 jam per hari. Pada tahun yang sama, Lembaga Penyiaran Publik BBC menyumbangkan sekitar 28,4% dari total keseluruhan penonton televisi. Tiga saluran independen utama lainnya menyumbangkan sekitar 29,5% dan sisanya ditempati oleh saluran digital dan satelit lainnya (42,1%).[429] Penjualan surat kabar telah jauh merosot sejak tahun 1970-an. Pada tahun 2009, 42% dari penduduk Britania Raya dilaporkan membaca surat kabar harian nasional.[430] Pada tahun 2010, 82,5% dari total populasi Britania Raya adalah pengguna internet, jumlah ini merupakan yang tertinggi di antara 20 negara lainnya dan menjadi jumlah total pengguna terbesar pada tahun itu.[431]

Filsafat

Britania Raya terkenal dengan tradisi “British Empiricism”, salah satu cabang filsafat ilmu yang menyatakan bahwa semua pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia adalah valid, dan juga “Filsafat Skotlandia” atau ‘Aliran Akal Sehat Skotlandia’ (Scottish School of Common Sense).[432] Filsuf-filsuf terkenal yang berasal dari British Empiricism adalah John Locke, George Berkeley dan David Hume. Sedangkan Dugald Stewart, Thomas Reid dan William Hamilton adalah filsuf utama yang mengamalkan aliran "akal sehat" Skotlandia. Dua warga Britania lainnya yang juga terkenal karena teori filsafat moral utilitarianisme adalah Jeremy Bentham, dan kemudian diikuti oleh John Stuart Mill (dengan karangannya yang berjudul Utilitarianisme).[433][434] Filsuf Britania terkemuka lainnya antara lain: Duns Scotus, John Lilburne, Mary Wollstonecraft, Francis Bacon, Adam Smith, Thomas Hobbes, William Ockham, Bertrand Russell dan A.J. "Freddie" Ayer. Filsuf kelahiran asing yang menetap di Britania termasuk Isaiah Berlin, Karl Marx, Karl Popper dan Ludwig Wittgenstein.

Olahraga

 
Stadion Wembley, London: salah satu stadion termahal yang pernah dibangun.[435]

Cabang-cabang olahraga seperti sepak bola, liga rugbi, uni rugbi, dayung, tinju, bulu tangkis, kriket, tenis, panahan dan golf, berasal, atau secara substansial dikembangkan di Britania Raya. Sebuah jajak pendapat pada tahun 2003 menemukan bahwa sepak bola adalah olahraga paling populer di Britania Raya.[436] Dalam sebagian besar kompetisi olahraga internasional, masing-masing tim secara terpisah mewakili Inggris, Wales dan Skotlandia. Irlandia Utara biasanya bergabung dengan Republik Irlandia dan mewakili Irlandia secara keseluruhan, dengan pengecualian di Pesta Olahraga Persemakmuran dan sepak bola. Dalam konteks olahraga, tim-tim ini secara kolektif dapat disebut sebagai Home Nations. Namun ada kesempatan di mana tim olahraga tunggal diperkenankan mewakili Britania Raya, salah satunya di ajang Olimpiade, di mana United Kingdom diwakili oleh tim Britania Raya (Great Britain team). London adalah tempat diselenggarakannya Olimpiade Musim Panas 1908 dan 1948, dan pada tahun 2012 menjadi satu-satunya kota yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas sebanyak tiga kali.

Masing-masing Home Nations memiliki tim sepak bola, tim nasional dan sistem liga tersendiri, meskipun beberapa klub ada yang bermain di luar sistem negara mereka untuk berbagai alasan historis dan logistik. Tim nasional sepak bola Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara bersaing sebagai negara terpisah dalam kompetisi internasional. Akibatnya, Britania Raya juga tidak pernah bersaing sebagai sebuah tim dalam ajang sepak bola di Olimpiade.[437] Namun, tim sepak bola negara-negara tersebut disatukan menjadi tim Olimpiade Britania Raya oleh The Football Association untuk berlaga dalam Olimpiade London 2012. Tim sepak bola Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara menolak untuk berpartisipasi, takut bahwa hal itu akan merusak status independen mereka, ketakutan ini dikonfirmasikan oleh presiden FIFA, Sepp Blatter.[438]

 
Stadion Millennium, Cardiff, dibuka saat Piala Dunia Rugbi 1999.

Kriket ditemukan di Inggris. Tim kriket Inggris dikelola oleh Badan Kriket Inggris dan Wales,[439] dan merupakan satu-satunya tim nasional di Britania Raya dengan status uji. Anggota tim diambil dari county-county utama di Inggris dan Wales. Pemain kriket Irlandia dan Skotlandia juga diperkenankan bermain untuk tim Inggris karena tidak ada tim di Skotlandia dan Irlandia yang telah mendapatkan status uji.[440][441] Inggris (bersama Wales), Skotlandia, Irlandia (bersama Irlandia Utara) sudah pernah berkompetisi di Piala Dunia Kriket, dan hanya Inggris yang sukses mencapai final pada tiga kesempatan. Terdapat sebuah kejuaraan liga profesional yang menghadirkan 17 tim yang mewakili county di Inggris dan satu tim mewakili Wales.[442] Liga rugbi adalah olahraga yang juga populer di beberapa daerah di Britania Raya. Cabang ini berasal dari Huddersfield dan secara umum juga dimainkan di Irlandia Utara.[443]

Sebuah tim tunggal bernama 'Great Britain Lions' yang mewakili Britania Raya berkompetisi dalam Piala Dunia Liga Rugbi dan pertandingan uji coba. Namun peraturan ini berubah pada tahun 2008. Akibatnya, saat ini Inggris, Skotlandia, dan Irlandia masing-masingnya berkompetisi sebagai negara terpisah.[444] Britania Raya masih tetap dipertahankan sebagai tim nasional saat tur melawan Australia, Selandia Baru, dan Prancis. Liga super adalah tingkat tertinggi dari liga rugbi profesional di Britania Raya dan Eropa. Liga ini terdiri dari 11 tim yang mewakili Irlandia Utara, 1 dari London, 1 dari Wales dan 1 dari Prancis. Kejuaraan Enam Negara, yang diikuti oleh empat negara Home Nations beserta Italia dan Prancis, merupakan turnamen uni rugbi inernasional utama di belahan bumi utara. Badan keolahragaan Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara mengelola pertandingan secara terpisah. Masing-masing negara memiliki tim internasional peringkat atas.[445] Negara Home Nations yang berhasil mengalahkan tiga negara Home Nations lainnya dalam kompetisi tersebut dianugerahi gelar Triple Crown.[446]

 
Kejuaraan Wimbledon, salah satu turnamen Grand Slam yang digelar di Wimbledon, London setiap bulan Juni atau Juli.

Cabang tenis lapangan rumput berasal dari Birmingham dan pertama kali dimainkan antara tahun 1859 dan 1865.[447] Kejuaraan Wimbledon adalah ajang kompetisi tenis internasional yang diselenggarakan di Wimbledon, London Selatan setiap musim panas dan dianggap sebagai acara paling bergengsi dalam kalender tenis global. Biliar adalah salah satu cabang olahraga ekspor yang populer di Britania Raya. Kejuaraan dunia untuk cabang ini diselenggarakan setiap tahun di Sheffield.[448] Di Irlandia Utara, sepak bola Gaelik dan hurling adalah dua olahraga yang populer, baik dari segi tim dan penonton.[449] Sedangkan shinty (atau camanachd) adalah cabang olahraga sangat populer di dataran tinggi Skotlandia.[450]

Pacuan kuda thoroughbred diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Charles II dari Inggris sebagai "olahraga raja", dan juga sangat populer di Britania Raya dan di dunia pacuan kuda dengan pertandingan-pertandingan seperti Grand National, Epsom Derby, Royal Ascot dan Cheltenham National Hunt Festival (termasuk Cheltenham Gold Cup). Britania Raya telah terbukti sukses secara internasional dalam cabang dayung. Golf, yang lahir di Skotlandia adalah cabang olahraga paling populer keenam di Britania Raya.[451] Lapangan golf tertua di dunia berlokasi di Musselburgh Links' Old Golf Course.[452]

Britania Raya sangat erat kaitannya dengan olahraga otomotif. Banyak tim dan pembalap di Formula Satu yang berbasis di negara ini, dan para pembalap dari Britania Raya telah memenangkan gelar juara dunia lebih banyak dibandingkan dengan negara manapun. Britania Raya menjadi tuan rumah F1 Grand Prix pertama pada tahun 1950 di Sirkuit Silverstone. Sirkuit ini saat ini menjadi lokasi digelarnya Grand Prix Britania yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli. Negara ini juga menjadi tuan rumah dari World Rally Championship dan memiliki kejuaraan balap mobil turing sendiri, yaitu British Touring Car Championship (BTCC).[453]

Simbol

 
Patung Britannia di Plymouth. Britannia adalah personifikasi nasional Britania Raya.

Bendera kebangsaan Britania Raya bernama Union Flag (juga disebut dengan Union Jack). Bendera ini pertama kali diciptakan pada tahun 1606 dengan kombinasi dari Bendera Inggris dan Bendera Skotlandia, dan diperbarui pada tahun 1801 dengan penambahan Bendera Saint Patrick Irlandia. Wales tidak terwakili dalam Union Flag karena Wales telah ditaklukkan dan dianeksasi oleh Inggris sebelum terbentuknya Britania Raya. Namun, kemungkinan untuk mendesain ulang Union Flag dan menyertakan keterwakilan Wales masih dipertimbangkan.[454] Lagu kebangsaan Britania Raya adalah "God Save the King" (Tuhan Selamatkan Raja), namun kata "King" (Raja) diganti dengan “Queen” (Ratu) apabila takhta dipegang oleh seorang wanita.

Britannia merupakan personifikasi nasional Britania Raya, yang berasal dari era pemerintahan Britania Romawi.[455] Britannia dilambangkan sebagai seorang wanita muda dengan rambut cokelat atau emas yang mengenakan helm Korinthos dan jubah putih. Dia memegang sebatang trisula Poseidon dan sebuah perisai bergambar Union Flag. Tekadang ia juga dideskripsikan sedang menunggangi seekor singa. Sejak kejayaan Imperium Britania, Britannia juga dikaitkan dengan penguasaan lautan, seperti yang diperdengarkan dalam lagu patriotik Rule, Britannia!. Sampai tahun 2008, simbol singa digambarkan bersama Britannia pada koin lima puluh pence Britania, dan satu lagi memakai mahkota di belakang koin 10 pence. Singa juga digunakan sebagai lambang pada bendera nonseremonial Angkatan Darat Britania Raya. Anjing bulldog kadang-kadang digunakan pula oleh beberapa pihak sebagai simbol Britania Raya dan dikaitkan dengan perjuangan Winston Churchill dalam menentang Jerman Nazi.[456]

Catatan

  1. ^ Di Britania Raya dan Dependensinya, terdapat bahasa lain yang secara resmi diakui sebagai bahasa daerah yang sah di bawah Piagam Bahasa Daerah dan Minoritas Eropa. Dalam bahasa-bahasa yang bersangkutan, nama resmi Britania Raya adalah sebagai berikut:
    • bahasa Kernowek: Rywvaneth Unys Breten Veur ha Kledhbarth Iwerdhon;
    • bahasa Irlandia: Ríocht Aontaithe na Breataine Móire agus Thuaisceart Éireann;
    • bahasa Skots: Unitit Kinrick o Great Breetain an Northren Irland;
      • Skots Ulster: Claught Kängrick o Docht Brätain an Norlin Airlann
        atau Unitet Kängdom o Great Brittain an Norlin Airlann;
    • bahasa Gaelik Skotlandia: Rìoghachd Aonaichte na Breatainne Mòire is Èireann a Tuath;
    • bahasa Wales: Teyrnas Unedig Prydain Fawr a Gogledd Iwerddon
  2. ^ Dengan pengecualian dependensi Gibraltar dan Akrotiri dan Dhekelia
  3. ^ Bandingan dengan Pasal 1 Undang-Undang Kesatuan 1800, di sana tertulis:Kerajaan Britania Raya dan Irlandia disatukan menjadi satu Kerajaan dengan nama "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia"
  4. ^ Selain: Selandia Baru, Israel, dan San Marino
  5. ^ Pada tahun 2007-2008, jumlah ini dihitung menjadi £ 115 per minggu untuk orang dewasa lajang tanpa anak tanggungan, £ 199 per minggu untuk pasangan tanpa anak, £ 195 per minggu untuk dewasa lajang dengan dua anak yang berusia di bawah 14 tahun, dan £ 279 per minggu untuk pasangan dengan dua anak yang berusia di bawah 14 tahun.
  6. ^ Alexander Graham Bell lahir dan besar di Skotlandia, dan menemukan telepon saat masih berkewarganegaraan Britania. Dia tidak menjadi Warga Negara Amerika sampai tahun 1882

Bacaan lebih lanjut

  • Negara dan Bangsa Jilid 5: Eropa. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-04-6.  (Indonesia)

Referensi

  1. ^ "God Save the King" adalah Lagu Kebangsaan berdasarkan kebiasaan, bukan undang-undang, dan tidak ada versi resmi. Hanya verse pertama yang biasanya dinyanyikan.[1] Kata King, he, him, his, digunakan untuk saat ini, akan digantikan dengan Queen, she, her ketika penguasanya berganti menjadi perempuan.
  2. ^ Skots, Skots Ulster, Wales, Kernowek, Gaelik Skotlandia dan Irlandia digolongkan sebagai bahasa daerah dan minoritas oleh Piagam Eropa untuk Bahasa Daerah atau Minoritas dari Majelis Eropa.[2] Ini mencakup kewajiban tertentu untuk mempromosikan bahasa-bahasa tersebut.[3] Lihat juga Bahasa di Britania Raya. Bahasa Wales memiliki status resmi de jure di Wales, serta dalam penyediaan layanan pemerintah nasional yang disediakan untuk Wales.
  3. ^ a b c Sensus di Skotlandia diselenggarakan setahun kemudian setelah di Inggris, Wales dan Irlandia Utara dikarenakan pandemi COVID-19. Sehingga, data ditampilkan berasal dari tahun berbeda.
  4. ^ Meskipun Britania Raya secara tradisi dipandang sebagai negara kesatuan, deskripsi alternatif Britania Raya sebagai "negara persatuan", dikemukakan oleh, Vernon Bogdanor, dan lainnya,[9] telah menjadi semakin berpengaruh sejak adopsi devolusi pada tahun 1990-an.[10] Negara persatuan dianggap berbeda dari negara kesatuan dalam hal ini sementara ia mempertahankan otoritas pusat ia juga mengakui otoritas hak historis dan infrastruktur di bagian-bagian pembentuknya.[11]
  5. ^ ONS Standard Area Measurement, 'area to mean high water'. Tidak termasuk Dependensi Mahkota dan Wilayah Seberang Laut Britania Raya.
  6. ^ ONS Standard Area Measurement, 'area to mean high water excluding inland water'. Tidak termasuk Dependensi Mahkota dan Wilayah Seberang Laut Britania Raya.
  7. ^ Beberapa negara devolusi, Dependensi Mahkota dan Wilayah Seberang Laut Britania Raya mengedarkan uang kertas atau mata uang sterling-nya sendiri, atau menggunakan mata uang negara lain. Lihat Daftar mata uang Britania Raya.
  8. ^ Juga digunakan oleh Dependensi Mahkota. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Zona waktu di Britania Raya.
  9. ^ Pemerintah Britania Raya menggunakan format ISO 8601, yyyy-mm-dd untuk tanggal dan waktu yang dapat dibaca mesin.[20] Lihat Penulisan tanggal dan waktu di Britania Raya.
  10. ^ Kecuali dua wilayah seberang laut: Gibraltar dan Wilayah Samudra Hindia Britania Raya
  11. ^ Tidak termasuk sebagian besar wilayah seberang laut
  12. ^ Domain .gb juga disediakan untuk Britania Raya, tetapi jarang digunakan.
  1. ^ "National Anthem". The Royal Family. Diakses tanggal 10 April 2024. 
  2. ^ "List of declarations made with respect to treaty No. 148". Council of Europe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 December 2013. Diakses tanggal 12 December 2013. 
  3. ^ "Welsh language on GOV.UK – Content design: planning, writing and managing content – Guidance". gov.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2018. Diakses tanggal 3 August 2018.  ; "Welsh language scheme". GOV.UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2018. Diakses tanggal 3 August 2018.  ; "Welsh language scheme". GOV.UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2018. Diakses tanggal 3 August 2018. 
  4. ^ "Ethnic group". Office for National Statistics. 28 March 2023. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  5. ^ "MS-B01 Ethnic group". Northern Ireland Statistics and Research Agency. 30 November 2023. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  6. ^ a b "Ethnic group, national identity, language and religion". Scotland's Census. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  7. ^ "Religion (detailed)". Office for National Statistics. 5 April 2023. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  8. ^ "MS-B21 Religion - full detail". Northern Ireland Statistics and Research Agency. 31 May 2023. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  9. ^ Bradbury, Jonathan (2021). Constitutional Policy and Territorial Politics in the UK: Volume 1: Union and Devolution 1997–2012. Policy Press. hlm. 19–20. ISBN 978-1-5292-0588-6. 
  10. ^ Leith, Murray Stewart (2012). Political Discourse and National Identity in Scotland. Edinburgh University Press. hlm. 39. ISBN 978-0-7486-8862-3. 
  11. ^ Gagnon, Alain-G.; Tully, James (2001). Multinational Democracies. Cambridge University Press. hlm. 47. ISBN 978-0-521-80473-8. ; Bogdanor, Vernon (1998). "Devolution: the Constitutional Aspects". Dalam Beatson, Jack. Constitutional Reform in the United Kingdom: Practice and Principles. Oxford: Hart Publishing. hlm. 18. ISBN 978-1-901362-84-8. 
  12. ^ a b "Standard Area Measurements for Administrative Areas (December 2023) in the UK". Open Geography Portal. Office for National Statistics. 31 May 2024. Diakses tanggal 7 June 2024. 
  13. ^ a b "Estimates of the population for the UK, England, Wales, Scotland, and Northern Ireland". Office for National Statistics. 26 March 2024. Diakses tanggal 9 April 2024. 
  14. ^ "Population and household estimates, England and Wales: Census 2021, unrounded data". Office for National Statistics. 2 November 2022. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  15. ^ "2021 Census". Northern Ireland Statistics and Research Agency. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  16. ^ "Quality Assurance report – Unrounded population estimates and ethnic group, national identity, language and religion topic data". Scotland's Census. 21 May 2024. Diakses tanggal 28 May 2024. 
  17. ^ a b c d "World Economic Outlook Database". International Monetary Fund. 16 April 2024. Diakses tanggal 16 April 2024. 
  18. ^ "Income inequality". OECD Data. OECD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2022. Diakses tanggal 12 February 2024. 
  19. ^ "Human Development Report 2023/24" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 13 March 2024. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 March 2024. Diakses tanggal 13 March 2024. 
  20. ^ "Formatting dates and times in data". gov.uk. HM Government. 9 August 2022. Diakses tanggal 1 June 2024. 
  21. ^ Alternatif dalam bahasa Indonesia selain Kerajaan Bersatu: Persatuan Kerajaan, Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, atau Inggris Raya. Lihat pula bagian etimologi dan terminologi
  22. ^ "Profil Inggris dalam laman situs Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia". [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ a b "Countries within a country". Prime Minister's Office. 10 January 2003. 
  24. ^ "Fall in UK university students". BBC News. 29 January 2009. 
  25. ^ "Country Overviews: United Kingdom". Transport Research Knowledge Centre. Diakses tanggal 28 March 2010. 
  26. ^ "Key facts about the United Kingdom". Directgov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-15. Diakses tanggal 3 May 2011. Nama lengkap negara ini adalah "Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara". 'UK' terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. 'Britain' digunakan secara informal, biasanya juga merujuk ke "Kerajaan Bersatu". 'Britania Raya' terdiri dari Inggris, Skotlandia dan Wales. Pulau Channel dan Pulau Man bukanlah bagian dari UK. 
  27. ^ "Working with Overseas Territories". Foreign and Commonwealth Office. Diakses tanggal 3 May 2011. 
  28. ^ Mathias, P. (2001). The First Industrial Nation: the Economic History of Britain, 1700–1914. London: Routledge. ISBN 0-415-26672-6. 
  29. ^ a b Ferguson, Niall (2004). Empire: The rise and demise of the British world order and the lessons for global power. New York: Basic Books. ISBN 0-465-02328-2. 
  30. ^ Sheridan, Greg (15 May 2010). "Cameron has chance to make UK great again". The Australian. Sydney. Diakses tanggal 23 May 2011. 
  31. ^ "The 15 Major Spender Countries in 2011". Military Expenditures. Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-28. Diakses tanggal 3 May 2012. 
  32. ^ Cottrell, P. (2008). The Irish Civil War 1922–23. hlm. 85. ISBN 1-84603-270-9. 
  33. ^ "Acts of Union 1707". UK Parliament. Diakses tanggal 21 July 2011. 
  34. ^ "Making the Act of Union 1707" (PDF). Scottish Parliament. Diakses tanggal 21 July 2011. 
  35. ^ "England – Profile". BBC. 10 February 2011. Diakses tanggal 21 July 2011. 
  36. ^ "The Creation of the United Kingdom of Great Britain in 1707". Historical Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-15. Diakses tanggal 21 July 2011. 
  37. ^ "Treaty of Union, 1706". Scots History Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-27. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  38. ^ Barnett, Hilaire; Jago, Robert (2011). Constitutional & Administrative Law (edisi ke-8th). Abingdon: Routledge. hlm. 165. ISBN 978-0-415-56301-7. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  39. ^ "History of Great Britain (from 1707) author=Gascoigne, Bamber". History World. Diakses tanggal 18 July 2011. 
  40. ^ Population Trends, Issues 75–82, p.38, 1994, UK Office of Population Censuses and Surveys
  41. ^ Life in the United Kingdom: a journey to citizenship, p7, United Kingdom Home Office, 2007, ISBN 978-0-11-341313-3.
  42. ^ Whyte, John last2= FitzGerald (1991). Interpreting Northern Ireland. Oxford: Clarendon Press. ISBN 978-0-19-827380-6. 
  43. ^ Dunn, Seamus; Dawson, Helen. (2000). An Alphabetical Listing of Word, Name and Place in Northern Ireland and the Living Language of Conflict. Lampeter: Edwin Mellen Press. ISBN 978-0-7734-7711-7. 
  44. ^ Murphy, Dervla (1979). A Place Apart. London: Penguin. ISBN 978-0-14-005030-1. 
  45. ^ "Guardian Unlimited Style Guide". London: Guardian News and Media Limited. 19 December 2008. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  46. ^ "BBC style guide (Great Britain)". BBC News. 19 August 2002. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  47. ^ "Key facts about the United Kingdom". Government, citizens and rights. HM Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-15. Diakses tanggal 24 August 2011. 
  48. ^ "Definition of GREAT BRITAIN". www.merriam-webster.com. 
  49. ^ New Oxford American Dictionary: "Great Britain: England, Wales, and Scotland considered as a unit. The name is also often used loosely to refer to the United Kingdom.")
  50. ^ "Great Britain". International Olympic Committee. Diakses tanggal 10 May 2011. 
  51. ^ "Team GB – Our Greatest Team". British Olympic Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 10 May 2011. 
  52. ^ Jack, Ian (11 December 2010). "Why I'm saddened by Scotland going Gaelic". The Guardian. London. 
  53. ^ "Citizenship and living in the UK - GOV.UK". www.gov.uk. 
  54. ^ Bradley, Anthony Wilfred; Ewing, Keith D. (2007). Constitutional and administrative law. 1 (edisi ke-14th). Harlow: Pearson Longman. hlm. 36. ISBN 978-1-4058-1207-8. 
  55. ^ "Which of these best describes the way you think of yourself?". Northern Ireland Life and Times Survey 2010. ARK – Access Research Knowledge. 2010. Diakses tanggal 1 July 2010. 
  56. ^ Schrijver, Frans (2006). Regionalism after regionalisation: Spain, France and the United Kingdom. Amsterdam University Press. hlm. 275–277. ISBN 978-90-5629-428-1. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  57. ^ "Ancient skeleton was 'even older'". BBC News. 30 October 2007. Retrieved 27 April 2011.
  58. ^ Koch, John T. (2006). Celtic culture: A historical encyclopedia. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. hlm. 973. ISBN 978-1-85109-440-0. 
  59. ^ Davies, John; Jenkins, Nigel; Baines, Menna; Lynch, Peredur I., ed. (2008). The Welsh Academy Encyclopaedia of Wales]]. Cardiff: University of Wales Press. hlm. 915. ISBN 978-0-7083-1953-6. 
  60. ^ "BBC - History - Athelstan". www.bbc.co.uk. 
  61. ^ Mackie, J.D. (1991). A History of Scotland. London: Penguin. hlm. 18–19. ISBN 978-0-14-013649-4. 
  62. ^ Campbell, Ewan (1999). Saints and Sea-kings: The First Kingdom of the Scots. Edinburgh: Canongate. hlm. 8–15. ISBN 0-86241-874-7. 
  63. ^ Haigh, Christopher (1990). The Cambridge Historical Encyclopedia of Great Britain and Ireland. Cambridge University Press. hlm. 30. ISBN 978-0-521-39552-6. 
  64. ^ Ganshof, F.L. (1996). Feudalism. University of Toronto. hlm. 165. ISBN 978-0-8020-7158-3. 
  65. ^ Chibnall, Marjorie (1999). The debate on the Norman Conquest. Manchester University Press. hlm. 115–122. ISBN 978-0-7190-4913-2. 
  66. ^ Keen, Maurice. "The Hundred Years War". BBC History.
  67. ^ The Reformation in England and Scotland dan Ireland: The Reformation Period & Ireland under Elizabth I, Encyclopædia Britannica Online.
  68. ^ "British History in Depth – Wales under the Tudors". BBC History. 5 November 2009. Diakses tanggal 21 September 2010. 
  69. ^ Nicholls, Mark (1999). A history of the modern British Isles, 1529–1603: The two kingdoms. Oxford: Blackwell. hlm. 171–172. ISBN 978-0-631-19334-0. 
  70. ^ Canny, Nicholas P. (2003). Making Ireland British, 1580–1650. Oxford University Press. hlm. 189–200. ISBN 978-0-19-925905-2. 
  71. ^ Ross, D. (2002). Chronology of Scottish History. Glasgow: Geddes & Grosset. p. 56. ISBN 1-85534-380-0
  72. ^ Hearn, J. (2002). Claiming Scotland: National Identity and Liberal Culture. Edinburgh University Press. p. 104. ISBN 1-902930-16-9
  73. ^ English Civil Wars. Encyclopædia Britannica Online.
  74. ^ "Scotland and the Commonwealth: 1651–1660". Archontology.org. 14 March 2010. Diakses tanggal 20 April 2010. 
  75. ^ Lodge, Richard (2007) [1910]. The History of England – From the Restoration to the Death of William III (1660–1702). Read Books. hlm. 8. ISBN 978-1-4067-0897-4. 
  76. ^ "Tudor Period and the Birth of a Regular Navy". Royal Navy History. Institute of Naval History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal 24 December 2010. 
  77. ^ Canny, Nicholas (1998). The Origins of Empire, The Oxford History of the British Empire Volume I. Oxford University Press. ISBN 0-19-924676-9. Diakses tanggal 1 May 2011. 
  78. ^ "Articles of Union with Scotland 1707". UK Parliament. Diakses tanggal 19 October 2008. 
  79. ^ "Acts of Union 1707". UK Parliament. Diakses tanggal 6 January 2011. 
  80. ^ "Treaty (act) of Union 1706". Scottish History online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-27. Diakses tanggal 3 February 2011. 
  81. ^ Loosemore, Jo (2007). Sailing against slavery. BBC Devon. 2007.
  82. ^ Library of Congress, The Impact of the American Revolution Abroad. p.73.
  83. ^ "The Act of Union". Act of Union Virtual Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 15 May 2006. 
  84. ^ Tellier, L.-N. (2009). Urban World History: an Economic and Geographical Perspective. Quebec: PUQ. p. 463. ISBN 2-7605-1588-5.
  85. ^ Sondhaus, L. (2004). Navies in Modern World History. London: Reaktion Books. p. 9. ISBN 1-86189-202-0.
  86. ^ Porter, Andrew (1998). The Nineteenth Century, The Oxford History of the British Empire Volume III. Oxford University Press. hlm. 332. ISBN 0-19-924678-5. Diakses tanggal 22 July 2009. 
  87. ^ The Workshop of the World. BBC History. Retrieved 11 May 2011.
  88. ^ Porter, Andrew (1998). The Nineteenth Century, The Oxford History of the British Empire Volume III. Oxford University Press. hlm. 8. ISBN 0-19-924678-5. Diakses tanggal 22 July 2009. 
  89. ^ Marshall, P.J. (1996). The Cambridge Illustrated History of the British Empire. Cambridge University Press. hlm. 156–57. ISBN 0-521-00254-0. Diakses tanggal 22 July 2009. 
  90. ^ Tompson, Richard S. (2003). Great Britain: a reference guide from the Renaissance to the present. New York: Facts on File. hlm. 63. ISBN 978-0-8160-4474-0. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  91. ^ Hosch, William L. (2009). World War I: People, Politics, and Power. America at War. New York: Britannica Educational Publishing. hlm. 21. ISBN 978-1-61530-048-8. 
  92. ^ Turner, John (1988). Britain and the First World War. London: Unwin Hyman. pp. 22–35. ISBN 978-0-04-445109-9.
  93. ^ a b Westwell, I.; Cove, D. (eds) (2002). History of World War I, Volume 3. London: Marshall Cavendish. pp. 698 and 705. ISBN 0-7614-7231-2.
  94. ^ Turner, J. (1988). Britain and the First World War. Abingdon: Routledge. p. 41. ISBN 0-04-445109-1.
  95. ^ SR&O 1921, No. 533 of 3 May 1921.
  96. ^ "The Anglo-Irish Treaty, 6 December 1921". CAIN. Diakses tanggal 15 May 2006. 
  97. ^ Rubinstein, W. D. (2004). Capitalism, Culture, and Decline in Britain, 1750–1990. Abingdon: Routledge. p. 11. ISBN 0-415-03719-0.
  98. ^ "Britain to make its final payment on World War II loan from U.S." The New York Times. 28 December 2006. Diakses tanggal 25 August 2011. 
  99. ^ Francis, Martin (1997). Ideas and policies under Labour, 1945–1951: Building a new Britain. Manchester University Press. hlm. 225–233. ISBN 978-0-7190-4833-3. 
  100. ^ Lee, Stephen J. (1996). Aspects of British political history, 1914–1995. London; New York: Routledge. hlm. 173–199. ISBN 978-0-415-13103-2. 
  101. ^ Larres, Klaus (2009). A companion to Europe since 1945. Chichester: Wiley-Blackwell. hlm. 118. ISBN 978-1-4051-0612-2. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  102. ^ Julios, Christina (2008). Contemporary British identity: English language, migrants, and public discourse. Studies in migration and diaspora. Aldershot: Ashgate. hlm. 84. ISBN 978-0-7546-7158-9. Diakses tanggal 26 December 2010. 
  103. ^ Aughey, Arthur (2005). The Politics of Northern Ireland: Beyond the Belfast Agreement. London: Routledge. hlm. 7. ISBN 978-0-415-32788-6. 
  104. ^ "The troubles were over, but the killing continued. Some of the heirs to Ireland's violent traditions refused to give up their inheritance." Holland, Jack (1999). Hope against history: The course of conflict in Northern Ireland. New York: Henry Holt. hlm. 221. ISBN 978-0-8050-6087-4. 
  105. ^ Elliot, Marianne (2007). The Long Road to Peace in Northern Ireland: Peace Lectures from the Institute of Irish Studies at Liverpool University. University of Liverpool Institute of Irish Studies, Liverpool University Press. p. 2. ISBN 1-84631-065-2.
  106. ^ Dorey, Peter (1995). British politics since 1945. Making contemporary Britain. Oxford: Blackwell. hlm. 164–223. ISBN 978-0-631-19075-2. 
  107. ^ Griffiths, Alan; Wall, Stuart (2007). Applied Economics (PDF) (edisi ke-11th). Harlow: Financial Times Press. hlm. 6. ISBN 978-0-273-70822-3. Diakses tanggal 26 December 2010. 
  108. ^ Keating, Michael (1 January 1998). "Reforging the Union: Devolution and Constitutional Change in the United Kingdom". Publius: the Journal of Federalism. 28 (1): 217. Diakses tanggal 4 February 2009. 
  109. ^ Jackson, Mike (3 April 2011). "Military action alone will not save Libya". Financial Times. London. 
  110. ^ Oxford English Dictionary: "British Isles: a geographical term for the islands comprising Great Britain and Ireland with all their offshore islands including the Isle of Man and the Channel Islands."
  111. ^ a b c d e f g "United Kingdom". The World Factbook. Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 23 September 2008. 
  112. ^ a b c d e Latimer Clarke Corporation Pty Ltd. "United Kingdom – Atlapedia Online". Atlapedia.com. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  113. ^ Neal, Clare. "How long is the UK coastline?". British Cartographic Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  114. ^ "The Channel Tunnel". Eurotunnel. Diakses tanggal 29 November 2010. 
  115. ^ "England – Profile". BBC News. 11 February 2010. 
  116. ^ "Scotland Facts". Scotland Online Gateway. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-21. Diakses tanggal 16 July 2008. 
  117. ^ Winter, Jon (19 May 2001). "The complete guide to Scottish Islands". The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-01. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  118. ^ "Overview of Highland Boundary Fault". Gazetteer for Scotland. University of Edinburgh. Diakses tanggal 27 December 2010. 
  119. ^ "Ben Nevis Weather". Ben Nevis Weather. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 26 October 2008. 
  120. ^ "Profile: Wales". BBC News. 9 June 2010. Diakses tanggal 7 November 2010. 
  121. ^ "Geography of Northern Ireland". University of Ulster. Diakses tanggal 22 May 2006. 
  122. ^ "UK climate summaries". Met Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 1 May 2011. 
  123. ^ Salkeld, Luke (8 December 2011). "Snow News". http://www.dailymail.co.uk/news/article-2070541/UK-weather-Snow-gales-blizzards-arctic-conditions-leave-Britain-shivering.html. London. Diakses tanggal 8 December 2011.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)
  124. ^ United Nations Economic and Social Council (2007). "Ninth UN Conference on the standardization of Geographical Names" (PDF). UN Statistics Division. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-12-01. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  125. ^ Barlow, I.M. (1991). Metropolitan Government. London: Routledge. ISBN 978-0-415-02099-2. 
  126. ^ "Welcome to the national site of the Government Office Network". Government Offices. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-15. Diakses tanggal 3 July 2008. 
  127. ^ "A short history of London government". Greater London Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-21. Diakses tanggal 4 October 2008. 
  128. ^ Sherman, Jill; Norfolk, Andrew (5 November 2004). "Prescott's dream in tatters as North East rejects assembly". The Times. London. Diakses tanggal 15 February 2008. The Government is now expected to tear up its twelve-year-old plan to create eight or nine regional assemblies in England to mirror devolution in Scotland and Wales. 
  129. ^ "Local Authority Elections". Local Government Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal 3 October 2008. 
  130. ^ "STV in Scotland: Local Government Elections 2007" (PDF). Political Studies Association. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-20. Diakses tanggal 2 August 2008. 
  131. ^ Ethical Standards in Public Life framework: "Ethical Standards in Public Life". The Scottish Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-11. Diakses tanggal 3 October 2008. 
  132. ^ "Who we are". Convention of Scottish Local Authorities. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  133. ^ "Local Authorities". The Welsh Assembly Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 31 July 2008. 
  134. ^ "Local government elections in Wales". The Electoral Commission. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-23. Diakses tanggal 8 April 2011. 
  135. ^ "Welsh Local Government Association". Welsh Local Government Association. Diakses tanggal 20 March 2008. 
  136. ^ Devenport, Mark (18 November 2005). "NI local government set for shake-up". BBC News. Diakses tanggal 15 November 2008. 
  137. ^ "Foster announces the future shape of local government" (Siaran pers). Northern Ireland Executive. 13 March 2008. Diakses tanggal 20 October 2008.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-25. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  138. ^ "Local Government elections to be aligned with review of public administration" (Siaran pers). Northern Ireland Office. 25 April 2008. Diakses tanggal 2 August 2008.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-17. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  139. ^ "CIBC PWM Global - Introduction to The Cayman Islands". Cibc.com. 2012-07-11. Diakses tanggal 2012-08-17. 
  140. ^ "Working with Overseas Territories". Foreign & Commonwealth Office. 6 October 2010. Diakses tanggal 5 November 2010. 
  141. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-02. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  142. ^ "Overseas Territories". Foreign & Commonwealth Office. Diakses tanggal 6 September 2010. [pranala nonaktif permanen]
  143. ^ "The World Factbook". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 26 December 2010. 
  144. ^ "Country profiles". Foreign & Commonwealth Office. 21 February 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-01. Diakses tanggal 6 September 2010. 
  145. ^ The Committee Office, House of Commons. "House of Commons – Crown Dependencies – Justice Committee". Publications.parliament.uk. Diakses tanggal 7 November 2010. 
  146. ^ "Profile of Jersey". States of Jersey. Archived from the original on 2006-09-02. Diakses tanggal 31 July 2008. The legislature passes primary legislation, which requires approval by The Queen in Council, and enacts subordinate legislation in many areas without any requirement for Royal Sanction and under powers conferred by primary legislation. 
  147. ^ "Chief Minister to meet Channel Islands counterparts - Isle of Man Public Services -". web.archive.org. 16 Jan 2013. Archived from the original on 2013-01-16. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  148. ^ Bagehot, Walter (1867) The English Constitution, London:Chapman and Hall, p103
  149. ^ Sarah Carter. "A Guide To the UK Legal System". University of Kent at Canterbury. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 16 May 2006. 
  150. ^ "Official UK Parliament web page on parliamentary sovereignty". UK Parliament. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 2012-08-24. 
  151. ^ "The Government, Prime Minister and Cabinet". Public services all in one place. Directgov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-21. Diakses tanggal 12 February 2010. 
  152. ^ "Brown is UK's new prime minister". BBC News. 27 June 2007. Diakses tanggal 23 January 2008. 
  153. ^ "David Cameron is UK's new prime minister". BBC News. 11 May 2010. Diakses tanggal 11 May 2010. 
  154. ^ "Elections and voting – UK Parliament". Parliament of the United Kingdom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-14. Diakses tanggal 14 November 2010. 
  155. ^ "The Parliament Acts – UK Parliament". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-14. Diakses tanggal 14 November 2010. 
  156. ^ "United Kingdom". European Election Database. Norwegian Social Science Data Services. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-09. Diakses tanggal 3 July 2010. 
  157. ^ Wainwright, Martin (28 May 2010). "Thirsk and Malton: Conservatives take final seat in parliament". The Guardian. London. Diakses tanggal 3 July 2010. 
  158. ^ "Sinn Fein moves into Westminster". BBC News. 21 January 2002. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  159. ^ "European Election: United Kingdom Result". BBC News. 8 June 2009. 
  160. ^ Taylor, Brian (1 June 1998). "Talking Politics: The West Lothian Question". BBC News. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  161. ^ "Scotland's Parliament – powers and structures". BBC News. 8 April 1999. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  162. ^ "Salmond elected as first minister". BBC News. 16 May 2007. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  163. ^ "Scottish election: SNP wins election". BBC News. 6 May 2011. 
  164. ^ "Structure and powers of the Assembly". BBC News. 9 April 1999. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  165. ^ "Carwyn Jones clinches leadership in Wales". WalesOnline. Media Wales Ltd. 1 December 2009. Diakses tanggal 1 December 2009. 
  166. ^ "Devolved Government – Ministers and their departments". Northern Ireland Executive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-22. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  167. ^ N. Burrows, "Unfinished Business: The Scotland Act 1998", The Modern Law Review, vol. 62, issue 2, (March 1999), p. 249: "The UK Parliament is sovereign and the Scottish Parliament is subordinate. The White Paper had indicated that this was to be the approach taken in the legislation. The Scottish Parliament is not to be seen as a reflection of the settled will of the people of Scotland or of popular sovereignty but as a reflection of its subordination to a higher legal authority. Following the logic of this argument, the power of the Scottish Parliament to legislate can be withdrawn or overridden..."
  168. ^ M. Elliot, "United Kingdom: Parliamentary sovereignty under pressure", International Journal of Constitutional Law, vol. 2, issue 3, (2004), pp. 553–554: "Notwithstanding substantial differences among the schemes, an important common factor is that the U.K. Parliament has not renounced legislative sovereignty in relation to the three nations concerned. For example, the Scottish Parliament is empowered to enact primary legislation on all matters, save those in relation to which competence is explicitly denied ... but this power to legislate on what may be termed "devolved matters" is concurrent with the Westminster Parliament's general power to legislate for Scotland on any matter at all, including devolved matters ... In theory, therefore, Westminster may legislate on Scottish devolved matters whenever it chooses..."
  169. ^ G. Walker,"Scotland, Northern Ireland, and Devolution, 1945–1979", Journal of British Studies, vol. 39, no. 1 (January 2010), pp. 124 & 133.
  170. ^ A. Gamble, "The Constitutional Revolution in the United Kingdom", Publius, volume 36, issue 1, p. 29: "Parlemen Britania memiliki wewenang untuk membubarkan Parlemen Skotlandia dan Majelis Wales dengan pemungutan suara sederhana di kedua dewan kamar, namun sejak referendum, akan sulit secara politik untuk melakukannya tanpa adanya pemungutan suara lebih lanjut oleh rakyat. Dengan cara ini beberapa langkah-langkah konstitusional yang diperkenalkan oleh pemerintah Blair tampaknya mengakar dan tidak tunduk pada kebijakan sederhana kedaulatan parlemen di Westminster."
  171. ^ E. Meehan, "The Belfast Agreement—Its Distinctiveness and Points of Cross-Fertilization in the UK’s Devolution Programme", Parliamentary Affairs, vol. 52, issue 1 (1 January 1999), p. 23: "[T]he distinctive involvement of two governments in the Northern Irish problem means that Northern Ireland’s new arrangements rest upon an intergovernmental agreement. If this can be equated with a treaty, it could be argued that the forthcoming distribution of power between Westminister and Belfast has similarities with divisions specified in the written constitutions of federal states... Although the Agreement makes the general proviso that Westminister’s ‘powers to make legislation for Northern Ireland’ remains ‘unaffected’, without an explicit categorical reference to reserved matters, it may be more difficult than in Scotland or Wales for devolved powers to be repatriated. The retraction of devolved powers would not merely entail consultation in Northern Ireland backed implicitly by the absolute power of parliamentary sovereignty but also the renegotiation of an intergovernmental agreement".
  172. ^ Swaine, Jon (13 January 2009). "Barack Obama presidency will strengthen special relationship, says Gordon Brown". The Daily Telegraph (London). Retrieved 3 May 2011.
  173. ^ Kirchner, E. J.; Sperling, J. (2007). Global Security Governance: Competing Perceptions of Security in the 21st Century. London: Taylor & Francis. p. 100. ISBN 0-415-39162-8
  174. ^ Camber, Rebecca (10 September 2008). "British Army enjoys recruitment boom from Irish Republic after troops leave Northern Ireland". Daily Mail. London. Diakses tanggal 4 January 2012. 
  175. ^ "Portugal and England, 1386-2010". www.gresham.ac.uk. 
  176. ^ "DFID's expenditure on development assistance" Diarsipkan 2013-01-12 di Wayback Machine.. UK Parliament. Retrieved 3 May 2011.
  177. ^ Armed Forces Act 1976, Arrangement of Sections Diarsipkan 2009-02-21 di Wayback Machine., raf.mod.uk
  178. ^ "Ministry of Defence". Ministry of Defence. Diakses tanggal 21 February 2012. 
  179. ^ Parliament Speaker addresses Her Majesty Queen Elizabeth II, 20 March 2012
  180. ^ "House of Commons Hansard". UK Parliament. Diakses tanggal 23 October 2008. 
  181. ^ "Defence Spending". Ministry of Defence. Diakses tanggal 6 January 2008. 
  182. ^ "The Royal Navy: Britain's Trident for a Global Agenda – The Henry Jackson Society". Henry Jackson Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-13. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  183. ^ UK 2005: The Official Yearbook of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Office for National Statistics. p. 89.
  184. ^ "The Treaty (act) of the Union of Parliament 1706". Scottish History Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-27. Diakses tanggal 5 October 2008. 
  185. ^ "UK Supreme Court judges sworn in". BBC News. 1 October 2009. 
  186. ^ Constitutional reform: A Supreme Court for the United KingdomPDF (252 KB), Department for Constitutional Affairs. Retrieved 22 May 2006.
  187. ^ Bainham, Andrew (1998). The international survey of family law:1996. The Hague: Martinus Nijhoff. hlm. 298. ISBN 978-90-411-0573-8. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  188. ^ "The Australian courts and comparative law". Australian Law Postgraduate Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-14. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  189. ^ "Court of Session – Introduction". Scottish Courts. Diakses tanggal 5 October 2008. 
  190. ^ "High Court of Justiciary – Introduction". Scottish Courts. Diakses tanggal 5 October 2008. 
  191. ^ "House of Lords – Practice Directions on Permission to Appeal". UK Parliament. Diakses tanggal 22 June 2009. 
  192. ^ "Introduction". Scottish Courts. Diakses tanggal 5 October 2008. 
  193. ^ Luckhurst, Tim (20 March 2005). "The case for keeping 'not proven' verdict". The Sunday Times. London. Diakses tanggal 5 October 2008. 
  194. ^ "Police-recorded crime down by 9%". BBC News. 17 July 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  195. ^ "New record high prison population". BBC News. 8 February 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  196. ^ "Crime falls to 32 year low" (Siaran pers). Scottish Government. 7 September 2010. Diakses tanggal 21 April 2011.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-02. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  197. ^ "Prisoner Population at Friday 22 August 2008". Scottish Prison Service. Diakses tanggal 28 August 2008. 
  198. ^ "Scots jail numbers at record high". BBC News. 29 August 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  199. ^ "Britain is 'surveillance society'". BBC News. 2 November 2006. Diakses tanggal 6 December 2010. 
  200. ^ "Principles for Economic Regulation". Department for Business, Innovation & Skills. April 2011. Diakses tanggal 1 May 2011. 
  201. ^ "United Kingdom". International Monetary Fund. Diakses tanggal 1 October 2009. 
  202. ^ Chavez-Dreyfuss, Gertrude (1 April 2008). "Global reserves, dollar share up at end of 2007-IMF". Reuters. Diakses tanggal 21 December 2009. 
  203. ^ More About the Bank Bank of England – Retrieved 8 August 2008
  204. ^ "Index of Services (experimental)". Office for National Statistics. 26 April 2006. Diakses tanggal 24 May 2006. 
  205. ^ Sassen, Saskia (2001). The Global City: New York, London, Tokyo (edisi ke-2nd). Princeton University Press. ISBN 0-691-07866-1. 
  206. ^ "Global Financial Centres 7" (PDF). Z/Yen. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-11-05. Diakses tanggal 21 April 2010. 
  207. ^ "Worldwide Centres of Commerce Index 2008" (PDF). Mastercard. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  208. ^ ""World's Most Economically Powerful Cities"". Forbes. 15 July 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 3 October 2010. 
  209. ^ "Global city GDP rankings 2008–2025". PricewaterhouseCoopers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 16 November 2010. 
  210. ^ Mark Lazarowicz (Labour MP) (30 April 2003). "Financial Services Industry". United Kingdom Parliament. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  211. ^ International Tourism Receipts Diarsipkan 2007-08-09 di Wayback Machine.. UNWTO Tourism Highlights, Edition 2005. page 12. World Tourism Organisation. Retrieved 24 May 2006.
  212. ^ Bremner, Caroline (10 January 2010). "Euromonitor International's Top City Destination Ranking". Euromonitor International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 31 May 2011. 
  213. ^ "From the Margins to the Mainstream – Government unveils new action plan for the creative industries". DCMS. 9 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-04. Diakses tanggal 9 March 2007. 
  214. ^ a b "European Countries – United Kingdom". Europa (web portal). Diakses tanggal 15 December 2010. 
  215. ^ Harrington, James W.; Warf, Barney (1995). Industrial location: Principles, practices, and policy. London: Routledge. hlm. 121. ISBN 978-0-415-10479-1. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  216. ^ Spielvogel, Jackson J. (2008). Western Civilization: Alternative Volume: Since 1300. Belmont, CA: Thomson Wadsworth. ISBN 978-0-495-55528-5. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  217. ^ Hewitt, Patricia (15 July 2004). "TUC Manufacturing Conference". Department of Trade and Industry. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-03. Diakses tanggal 16 May 2006. 
  218. ^ "Industry topics". Society of Motor Manufacturers and Traders. 2011. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  219. ^ Robertson, David (9 January 2009). "The Aerospace industry has thousands of jobs in peril". The Times. London. Diakses tanggal 9 June 2011. 
  220. ^ "Facts & Figures – 2009" (PDF). Aerospace & Defence Association of Europe. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 9 June 2011. 
  221. ^ "UK Aerospace Industry Survey – 2010". ADS Group. Diakses tanggal 9 June 2011. 
  222. ^ "The Pharmaceutical sector in the UK". Department for Business, Innovation & Skills. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-12. Diakses tanggal 9 June 2011. 
  223. ^ "Ministerial Industry Strategy Group – Pharmaceutical Industry: Competitiveness and Performance Indicators" (PDF). Department of Health. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-01-07. Diakses tanggal 9 June 2011. 
  224. ^ "UK in recession as economy slides". BBC News. 23 January 2009. Diakses tanggal 23 January 2009. 
  225. ^ "UK youth unemployment at its highest in two decades: 22.5%". MercoPress. 15 April 2012. 
  226. ^ Groom, Brian (19 January 2011). "UK youth unemployment reaches record". Financial Times. London. 
  227. ^ "Release: EU Government Debt and Deficit returns". Office for National Statistics. March 2012. Diakses tanggal 17 August 2012. 
  228. ^ "United Kingdom: Numbers in low income". The Poverty Site. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-13. Diakses tanggal 25 September 2009. 
  229. ^ "United Kingdom: Children in low income households". The Poverty Site. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-22. Diakses tanggal 25 September 2009. 
  230. ^ "Warning of food price hike crisis". BBC News. 4 April 2009. 
  231. ^ Gascoin, J. "A reappraisal of the role of the universities in the Scientific Revolution", in Lindberg, David C. and Westman, Robert S., eds (1990), Reappraisals of the Scientific Revolution. Cambridge University Press. p. 248. ISBN 0-521-34804-8.
  232. ^ Reynolds, E.E.; Brasher, N.H. (1966). Britain in the Twentieth Century, 1900–1964. Cambridge University Press. p. 336. OCLC 474197910
  233. ^ Burtt, E.A. (2003) [1924].The Metaphysical Foundations of Modern Science. Mineola, NY: Courier Dover. p. 207. ISBN 0-486-42551-7.
  234. ^ Hatt, C. (2006). Scientists and Their Discoveries. London: Evans Brothers. pp. 16, 30 and 46. ISBN 0-237-53195-X.
  235. ^ Jungnickel, C.; McCormmach, R. (1996). Cavendish. American Philosophical Society. ISBN 0-87169-220-1.
  236. ^ "The Nobel Prize in Physiology or Medicine 1945: Sir Alexander Fleming, Ernst B. Chain, Sir Howard Florey". The Nobel Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-21. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  237. ^ Hatt, C. (2006). Scientists and Their Discoveries. London: Evans Brothers. p. 56. ISBN 0-237-53195-X.
  238. ^ James, I. (2010). Remarkable Engineers: From Riquet to Shannon. Cambridge University Press. pp. 33–6. ISBN 0-521-73165-8.
  239. ^ Bova, Ben (2002) [1932]. The Story of Light. Naperville, IL: Sourcebooks. p. 238. ISBN 978-1-4022-0009-0.
  240. ^ "Alexander Graham Bell (1847–1922)". Scottish Science Hall of Fame. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-21. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  241. ^ "John Logie Baird (1888–1946)". BBC History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-21. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  242. ^ Cole, Jeffrey (2011). Ethnic Groups of Europe: An Encyclopedia. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. p. 121. ISBN 1-59884-302-8.
  243. ^ Castells, M.; Hall, P.; Hall, P.G. (2004). Technopoles of the World: the Making of Twenty-First-Century Industrial Complexes. London: Routledge. pp. 98–100. ISBN 0-415-10015-1.
  244. ^ "Knowledge, networks and nations: scientific collaborations in the twenty-first century" (PDF). Royal Society. 2011. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-06-22. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  245. ^ McCook, Alison. "Is peer review broken?". Reprinted from the Scientist 20(2) 26, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-21. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  246. ^ a b "Heathrow 'needs a third runway'". BBC News. 25 June 2008. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  247. ^ a b "Statistics: Top 30 World airports" (PDF) (Siaran pers). Airports Council International. 2008. Diakses tanggal 15 October 2008. 
  248. ^ "Transport Statistics Great Britain: 2010" (PDF). Department for Transport. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-12-16. Diakses tanggal 5 December 2010. 
  249. ^ "Major new rail lines considered". BBC News. 21 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-09. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  250. ^ a b "Size of Reporting Airports October 2009 – September 2010" (PDF). CAA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-05-04. Diakses tanggal 5 December 2010. 
  251. ^ "BMI being taken over by Lufthansa". BBC News. 29 October 2008. Diakses tanggal 23 December 2009. 
  252. ^ "United Kingdom Energy Profile". U.S. Energy Information Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-02. Diakses tanggal 4 November 2010. 
  253. ^ a b c "United Kingdom – Quick Facts Energy Overview". U.S. Energy Information Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-06. Diakses tanggal 4 November 2010. 
  254. ^ a b c "United Kingdom – Oil". U.S. Energy Information Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-07. Diakses tanggal 4 November 2010. 
  255. ^ a b "United Kingdom – Natural Gas". U.S. Energy Information Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-13. Diakses tanggal 4 November 2010. 
  256. ^ The Coal Authority (10 April 2006). "Coal Reserves in the United Kingdom" (PDF). The Coal Authority. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-01-04. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  257. ^ "England Expert predicts 'coal revolution'". BBC News. 16 October 2007. Diakses tanggal 23 September 2008. 
  258. ^ Mason, Rowena (24 October 2009). "Let the battle begin over black gold". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 26 November 2010. 
  259. ^ Heath, Michael (26 November 2010). "RBA Says Currency Containing Prices, Rate Level 'Appropriate' in Near Term". Bloomberg. New York. Diakses tanggal 26 November 2010. 
  260. ^ "Census Geography". Office for National Statistics. 30 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 14 April 2012. 
  261. ^ "Welcome to the 2011 Census for England and Wales". Office for National Statistics. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-15. Diakses tanggal 11 October 2009. 
  262. ^ a b c d e f "Annual Mid-year Population Estimates, 2010" (PDF). Office for National Statistics. 2011. Diakses tanggal 14 April 2012. 
  263. ^ Travis, Alan (22 August 2008). "Ageing Britain: Pensioners outnumber under-16s for first time". The Guardian. London. Diakses tanggal 23 August 2008. 
  264. ^ Batty, David (30 December 2010). "One in six people in the UK today will live to 100, study says". The Guardian. London. 
  265. ^ a b "Population: UK population grows to 59.6 million" (Siaran pers). Office for National Statistics. 24 June 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2004. Diakses tanggal 14 April 2012. 
  266. ^ Khan, Urmee (16 September 2008). "England is most crowded country in Europe". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-23. Diakses tanggal 5 September 2009. 
  267. ^ a b "UK fertility remains high" (Siaran pers). Office for National Statistics. 24 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2011. Diakses tanggal 14 April 2012. 
  268. ^ Boseley, Sarah (14 July 2008). "The question: What's behind the baby boom?". The Guardian. London. hlm. 3. Diakses tanggal 28 August 2009. 
  269. ^ "Fertility Summary – 2010". Office for National Statistics. 6 October 2011. 
  270. ^ http://www.ons.gov.uk/ons/rel/census/census-2001-key-statistics/urban-areas-in-england-and-wales/index.html
  271. ^ KS01 Usual resident population. Key Statistics for Settlements and Localities Scotland General Register Office for Scotland
  272. ^ http://www.nisranew.nisra.gov.uk/census/pdf/ks_sett_tables.pdf
  273. ^ "Welsh people could be most ancient in UK, DNA suggests". BBC News. June 19, 2012.
  274. ^ Thomas, Mark G. et al. Evidence for a segregated social structure in early Anglo-Saxon England. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences 273(1601): 2651–2657.
  275. ^ Owen, James (19 July 2005). Review of "The Tribes of Britain". National Geographic.
  276. ^ Oppenheimer, Stephen (October 2006). Myths of British ancestry Diarsipkan 2011-10-15 di Wayback Machine.. Prospect magazine (London). Retrieved 5 November 2010.
  277. ^ Henderson, Mark (23 October 2009). "Scientist – Griffin hijacked my work to make race claim about 'British aborigines'". The Times. London. Diakses tanggal 26 October 2009. 
  278. ^ Costello, Ray (2001). Black Liverpool: The Early History of Britain's Oldest Black Community 1730–1918. Liverpool: Picton Press. ISBN 1-873245-07-6. 
  279. ^ "Culture and Ethnicity Differences in Liverpool – Chinese Community". Chambré Hardman Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-24. Diakses tanggal 26 October 2009. 
  280. ^ Coleman, David; Compton, Paul; Salt, John (2002). "The demographic characteristics of immigrant populations". Council of Europe. p.505. ISBN 92-871-4974-7.
  281. ^ Mason, Chris (30 April 2008). "'Why I left UK to return to Poland'". BBC News. 
  282. ^ "Ethnicity: 7.9% from a non-White ethnic group". Office for National Statistics. 24 June 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-05. Diakses tanggal 14 April 2012. 
  283. ^ "Resident population estimates by ethnic group (percentages): London". Office for National Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-23. Diakses tanggal 23 April 2008. 
  284. ^ "Resident population estimates by ethnic group (percentages): Leicester". Office for National Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-23. Diakses tanggal 23 April 2008. 
  285. ^ "Census 2001 – Ethnicity and religion in England and Wales". Office for National Statistics. Diakses tanggal 23 April 2008. 
  286. ^ Loveys, Kate (22 June 2011). "One in four primary school pupils are from an ethnic minority and almost a million schoolchildren do not speak English as their first language". Daily Mail. London. Diakses tanggal 28 June 2011. 
  287. ^ "Official EU languages". European Commission. 8 May 2009. Diakses tanggal 16 October 2009. 
  288. ^ "Language Courses in New York". United Nations. 2006. Diakses tanggal 29 November 2010. 
  289. ^ "English language – Government, citizens and rights". Directgov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-15. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  290. ^ "Commonwealth Secretariat – UK". Commonwealth Secretariat. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  291. ^ Melitz, Jacques (1999). "English-Language Dominance, Literature and Welfare". Centre for Economic Policy Research. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 26 May 2006. 
  292. ^ National Statistics Online – Welsh Language. National Statistics Office.
  293. ^ "Differences in estimates of Welsh Language Skills" (PDF). Office for National Statistics. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2004-07-22. Diakses tanggal 30 December 2008. 
  294. ^ Wynn Thomas, Peter (2007). "Welsh today". Voices. BBC. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  295. ^ Scotland's Census 2001 – Gaelic Report Diarsipkan 2013-05-22 di Wayback Machine.. General Register Office for Scotland. Retrieved 15 October 2008.
  296. ^ "Local UK languages 'taking off'". BBC News. 12 February 2009. 
  297. ^ Edwards, John R. (2010). Minority languages and group identity: cases and categories. John Benjamins Publishing. hlm. 150–158. ISBN 978-90-272-1866-7. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  298. ^ Koch, John T. (2006). Celtic culture: a historical encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 696. ISBN 978-1-85109-440-0. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  299. ^ "Language Data – Scots". European Bureau for Lesser-Used Languages. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-23. Diakses tanggal 2 November 2008. 
  300. ^ "Fall in compulsory language lessons". BBC News. 4 November 2004. 
  301. ^ The School Gate for parents in Wales. BBC Wales. Retrieved 11 October 2008.
  302. ^ Cannon, John, ed. (2nd edn., 2009). A Dictionary of British History. Oxford University Press. p. 144. ISBN 0-19-955037-9.
  303. ^ Field, Clive D. (November 2009). "British religion in numbers" Diarsipkan 2011-10-16 di Wayback Machine.. BRIN Discussion Series on Religious Statistics, Discussion Paper 001. Retrieved 3 June 2011.
  304. ^ Yilmaz, Ihsan (2005). Muslim Laws, Politics and Society in Modern Nation States: Dynamic Legal Pluralisms in England, Turkey, and Pakistan. Aldershot: Ashgate Publishing. pp. 55–6. ISBN 0-7546-4389-1.
  305. ^ Brown, Callum G. (2006). Religion and Society in Twentieth-Century Britain. Harlow: Pearson Education. p. 291. ISBN 0-582-47289-X.
  306. ^ Norris, Pippa; Inglehart, Ronald (2004). Sacred and Secular: Religion and Politics Worldwide. Cambridge University Press. p. 84. ISBN 0-521-83984-X.
  307. ^ "UK Census 2001". National Office for Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-12. Diakses tanggal 22 April 2007. 
  308. ^ "Religious Populations". Office for National Statistics. 11 October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  309. ^ "United Kingdom: New Report Finds Only One in 10 Attend Church". News.adventist.org. 4 April 2007. Diakses tanggal 12 September 2010. 
  310. ^ The History of the Church of England Diarsipkan 2010-02-21 di Wayback Machine.. The Church of England. Retrieved 23 November 2008.
  311. ^ "Queen and Church of England". British Monarchy Media Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-08. Diakses tanggal 5 June 2010. 
  312. ^ "Queen and the Church". The British Monarchy (Official Website). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-07. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  313. ^ "How we are organised". Church of Scotland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-07. Diakses tanggal 2012-08-26. 
  314. ^ Weller, Paul (2005). Time for a Change: Reconfiguring Religion, State, and Society. London: Continuum. pp. 79–80. ISBN 0-567-08487-6.
  315. ^ Peach, Ceri, "United Kingdom, a major transformation of the religious landscape", in H. Knippenberg. ed. (2005). The Changing Religious Landscape of Europe. Amsterdam: Het Spinhuis. pp. 44–58. ISBN 90-5589-248-3.
  316. ^ Richards, Eric (2004). Britannia's children: Emigration from England, Scotland, Wales and Ireland since 1600. London: Hambledon, p143. ISBN 978-1-85285-441-6.
  317. ^ Gibney, Matthew J.; Hansen, Randall (2005). Immigration and asylum: from 1900 to the present[pranala nonaktif permanen], ABC-CLIO, p630. ISBN 1-57607-796-9
  318. ^ "Short history of immigration". BBC. 2005. Diakses tanggal 28 August 2010. 
  319. ^ 6.5% of the EU population are foreigners and 9.4% are born abroad, Eurostat, Katya Vasileva, 34/2011.
  320. ^ Muenz, Rainer (2006). "Europe: Population and Migration in 2005". Migration Policy Institute. Diakses tanggal 2 April 2007. 
  321. ^ "Immigration and births to non-British mothers pushes British population to record high". London Evening Standard. 22 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-10. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  322. ^ Doughty, Steve; Slack, James (3 June 2008). "Third World migrants behind our 2.3m population boom". Daily Mail. London. 
  323. ^ Bentham, Martin (20 October 2008). "Tories call for tougher control of immigration". London Evening Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-21. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  324. ^ "Minister rejects migrant cap plan". BBC News. 8 September 2008. Diakses tanggal 26 April 2011. 
  325. ^ Johnston, Philip (5 January 2007). "Immigration 'far higher' than figures say". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-29. Diakses tanggal 20 April 2007. 
  326. ^ Travis, Alan (25 August 2011). "UK net migration rises 21%". The Guardian. London. 
  327. ^ a b "Migration Statistics Quarterly Report May 2012". Office for National Statistics. 24 May 2012. 
  328. ^ "Migration to UK more than double government target". BBC News. 24 May 2012. 
  329. ^ a b "Citizenship". Home Office. August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 24 October 2011. 
  330. ^ Bamber, David (20 December 2000). "Migrant squad to operate in France". The Daily Telegraph. Calais. 
  331. ^ "Settlement". Home Office. August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 24 October 2011. 
  332. ^ "Births in England and Wales by parents' country of birth, 2010", National Statistics.
  333. ^ a b Sriskandarajah, Dhananjayan; Drew, Catherine (11 December 2006). "Brits Abroad: Mapping the scale and nature of British emigration". Institute for Public Policy Research. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-28. Diakses tanggal 20 January 2007. 
  334. ^ "Brits Abroad: world overview". BBC. 6 December 2006. Diakses tanggal 20 April 2007. 
  335. ^ Casciani, Dominic (11 December 2006). "5.5 m Britons 'opt to live abroad'". BBC News. Diakses tanggal 20 April 2007. 
  336. ^ "Brits Abroad: Country-by-country". BBC News. 11 December 2006. 
  337. ^ Richards (2004), pp. 6–7.
  338. ^ Right of Union citizens and their family members to move and reside freely within the territory of the Member States Diarsipkan 2012-02-04 di Wayback Machine.. European Commission. Retrieved 6 November 2008.
  339. ^ Doward, Jamie; Temko, Ned (23 September 2007). "Home Office shuts the door on Bulgaria and Romania". The Observer. London. hlm. 2. Diakses tanggal 23 August 2008. 
  340. ^ Sumption, Madeleine; Somerville, Will (January 2010). The UK's new Europeans: Progress and challenges five years after accession (PDF). Policy Report. London: Equality and Human Rights Commission. hlm. 13. ISBN 978-1-84206-252-4. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-12-07. Diakses tanggal 19 January 2010. 
  341. ^ Doward, Jamie; Rogers, Sam (17 January 2010). "Young, self-reliant, educated: portrait of UK's eastern European migrants". The Observer. London. Diakses tanggal 19 January 2010. 
  342. ^ Hopkirk, Elizabeth (20 October 2008). "Packing up for home: Poles hit by UK's economic downturn". London Evening Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-23. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  343. ^ "UK sees shift in migration trend". BBC News. 27 May 2010. Diakses tanggal 28 May 2010. 
  344. ^ "Fresh Talent: Working in Scotland". London: UK Border Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 30 October 2010. 
  345. ^ Boxell, James (28 June 2010). "Tories begin consultation on cap for migrants". Financial Times. London. Diakses tanggal 17 September 2010. 
  346. ^ "Vince Cable: Migrant cap is hurting economy". The Guardian. London. Press Association. 17 September 2010. Diakses tanggal 17 September 2010. 
  347. ^ "A Brief History of the University". University of Oxford. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-11. Diakses tanggal 30 October 2007. 
  348. ^ "Local Authorities". Department for Children, Schools and Families. Archived from the original on 2008-12-30. Diakses tanggal 21 December 2008. 
  349. ^ Gordon, J.C.B. (1981). Verbal Deficit: A Critique. London: Croom Helm. hlm. 44 note 18. ISBN 978-0-85664-990-5. 
  350. ^ Section 8 ('Duty of local education authorities to secure provision of primary and secondary schools'), Sections 35–40 ('Compulsory attendance at Primary and Secondary Schools') and Section 61 ('Prohibition of fees in schools maintained by local education authorities ...'), Education Act 1944.
  351. ^ MacLeod, Donald (9 November 2007). "Private school pupil numbers in decline". The Guardian. London. Diakses tanggal 31 March 2010. 
  352. ^ "More state pupils in universities". BBC News. 19 July 2007. 
  353. ^ "QS World University Rankings Results 2010". Quacquarelli Symonds. Diakses tanggal 27 April 2011. 
  354. ^ "England's pupils in global top 10". BBC News. 10 December 2008. 
  355. ^ Davenport, F.; Beech, C.; Downs, T.; Hannigan, D. (2006). Ireland. Lonely Planet, 7th edn. ISBN 1-74059-968-3. p. 564.
  356. ^ About SQA Scottish Qualifications Authority. Retrieved 7 October 2008.
  357. ^ About Learning and Teaching Scotland Diarsipkan 2012-04-01 di Wayback Machine.. Learning and Teaching Scotland. Retrieved 7 October 2008.
  358. ^ Brain drain in reverse. Scotland Online Gateway. Retrieved 7 October 2008.
  359. ^ "Increase in private school intake". BBC News. 17 April 2007. 
  360. ^ "MSPs vote to scrap endowment fee". BBC News. 28 February 2008. 
  361. ^ About Us – What we do Diarsipkan 2018-03-05 di Wayback Machine.. Council for the Curriculum Examinations & Assessment. Retrieved 7 October 2008.
  362. ^ What will your child learn? Diarsipkan 2020-04-06 di Wayback Machine. The Welsh Assembly Government. Retrieved 22 January 2010.
  363. ^ Haden, Angela; Campanini, Barbara, ed. (2000). The world health report 2000 – Health systems: improving performance (PDF). Geneva: World Health Organisation. ISBN 92-4-156198-X. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  364. ^ World Health Organization. "Measuring overall health system performance for 191 countries" (PDF). New York University. Diakses tanggal 5 July 2011. 
  365. ^ "'Huge contrasts' in devolved NHS". BBC News. 28 August 2008. 
  366. ^ Triggle, Nick (2 January 2008). "NHS now four different systems". BBC News. 
  367. ^ Fisher, Peter. "The NHS from Thatcher to Blair". NHS Consultants Association. International Association of Health Policy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-20. Diakses tanggal 2012-08-30. The Budget ... was even more generous to the NHS than had been expected amounting to an annual rise of 7.4% above the rate of inflation for the next 5 years. This would take us to 9.4% of GDP spent on health ie around EU average. 
  368. ^ "OECD Health Data 2009 – How Does the United Kingdom Compare". Organisation for Economic Co-operation and Development.
  369. ^ "The cultural superpower: British cultural projection abroad" Diarsipkan 2018-09-16 di Wayback Machine.. Journal of the British Politics Society, Norway. Volume 6. No. 1. Winter 2011
  370. ^ Sheridan, Greg (15 May 2010). "Cameron has chance to make UK great again". The Australian. Sydney. Diakses tanggal 20 May 2012. 
  371. ^ Goldfarb, Jeffrey (10 May 2006). "Bookish Britain overtakes America as top publisher". RedOrbit. Texas. Reuters. Archived from the original on 2008-01-06. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  372. ^ "William Shakespeare (English author)". Britannica Online encyclopedia. Diakses tanggal 26 February 2006. 
  373. ^ MSN Encarta Encyclopedia article on Shakespeare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-02-09. Diakses tanggal 26 February 2006. 
  374. ^ William Shakespeare. Columbia Electronic Encyclopedia. Diakses tanggal 26 February 2006. 
  375. ^ "Mystery of Christie's success is solved". Daily Telegraph. London. 19 December 2005. Diakses tanggal 14 November 2010. 
  376. ^ Edinburgh, UK appointed first UNESCO City of Literature UNESCO. Retrieved 20 August 2008.
  377. ^ "Early Welsh poetry". BBC Wales. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  378. ^ Lang, Andrew (2003) [1913]. History of English Literature from Beowulf to Swinburne. Holicong, PA: Wildside Press. hlm. 42. ISBN 978-0-8095-3229-2. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  379. ^ "Dafydd ap Gwilym". Academi website. Academi. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 3 January 2011. Dafydd ap Gwilym is widely regarded as one of the greatest Welsh poets of all time, and amongst the leading European poets of the Middle Ages. 
  380. ^ True birthplace of Wales's literary hero Diarsipkan 2020-03-16 di Wayback Machine.. BBC News. Retrieved 28 April 2012
  381. ^ Kate Roberts: Biography. BBC Wales. Retrieved 28 April 2012
  382. ^ Swift, Jonathan; Fox, Christopher (1995). Gulliver's travels: complete, authoritative text with biographical and historical contexts, critical history, and essays from five contemporary critical perspectives. Basingstoke: Macmillan. hlm. 10. ISBN 978-0-333-63438-7. Diakses tanggal 1 January 2011. 
  383. ^ "Bram Stoker" (PDF). The New York Times. 23 April 1912. Diakses tanggal 1 January 2011. 
  384. ^ a b "1960–1969". EMI Group Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-25. Diakses tanggal 31 May 2008. 
  385. ^ a b "Paul At Fifty". TIME. New York. 8 June 1992. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-18. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  386. ^ a b Most Successful Group The Guinness Book of Records 1999, p. 230. Retrieved 19 March 2011.
  387. ^ "British Citizen by Act of Parliament: George Frideric Handel". UK Parliament. 20 July 2009. Diakses tanggal 11 September 2009. 
  388. ^ Citron, Stephen (2001). Sondheim and Lloyd-Webber: The new musical. London: Chatto & Windus. ISBN 978-1-85619-273-6. Diakses tanggal 20 August 2010. 
  389. ^ "Beatles a big hit with downloads". Belfast Telegraph. 25 November 2010. Diakses tanggal 16 May 2011. 
  390. ^ "British rock legends get their own music title for PlayStation3 and PlayStation2" (Siaran pers). EMI. 2 February 2009.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2012-11-14. Diakses tanggal 2021-02-04. 
  391. ^ Khan, Urmee (17 July 2008). "Sir Elton John honoured in Ben and Jerry ice cream". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-01. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  392. ^ Alleyne, Richard (19 April 2008). "Rock group Led Zeppelin to reunite". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 31 March 2010. 
  393. ^ Fresco, Adam (11 July 2006). "Pink Floyd founder Syd Barrett dies at home". The Times. London. Diakses tanggal 31 March 2010. 
  394. ^ Holton, Kate (17 January 2008). "Rolling Stones sign Universal album deal". Reuters. Diakses tanggal 26 October 2008. 
  395. ^ Walker, Tim (12 May 2008). "Jive talkin': Why Robin Gibb wants more respect for the Bee Gees". The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-13. Diakses tanggal 26 October 2008. 
  396. ^ "Brit awards winners list 2012: every winner since 1977". The Guardian. Retrieved 28 February 2012
  397. ^ Lewis Corner (16 February 2012). "Adele, Coldplay biggest-selling UK artists worldwide in 2011". Digital Spy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-20. Diakses tanggal 22 March 2012. 
  398. ^ Hughes, Mark (14 January 2008). "A tale of two cities of culture: Liverpool vs Stavanger". The Independent. London. Diakses tanggal 2 August 2009. 
  399. ^ "Glasgow gets city of music honour". BBC News. 20 August 2008. Diakses tanggal 2 August 2009. 
  400. ^ Bayley, Stephen (24 April 2010). "The startling success of Tate Modern". The Times. London. Diakses tanggal 19 January 2011. 
  401. ^ "The Directors' Top Ten Directors". British Film Institute. Diakses tanggal 2 November 2010. 
  402. ^ "Chaplin, Charles (1889–1977)". British Film Institute. Diakses tanggal 25 January 2011. 
  403. ^ "Powell, Michael (1905–1990)". British Film Institute. Diakses tanggal 25 January 2011. 
  404. ^ "Reed, Carol (1906–1976)". British Film Institute. Diakses tanggal 25 January 2011. 
  405. ^ "Scott, Sir Ridley (1937–)". British Film Institute. Diakses tanggal 25 January 2011. 
  406. ^ "Andrews, Julie (1935–)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  407. ^ "Burton, Richard (1925–1984)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  408. ^ "Caine, Michael (1933–)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  409. ^ "Chaplin, Charles (1889–1977)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  410. ^ "Connery, Sean (1930–)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  411. ^ "Leigh, Vivien (1913–1967)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  412. ^ "Niven, David (1910–1983)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  413. ^ "Olivier, Laurence (1907–1989)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  414. ^ "Sellers, Peter (1925–1980)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  415. ^ "Winslet, Kate (1975–)". British Film Institute. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  416. ^ "Harry Potter becomes highest-grossing film franchise". The Guardian. London. 11 September 2007. Diakses tanggal 2 November 2010. 
  417. ^ "History of Ealing Studios". Ealing Studios. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-26. Diakses tanggal 5 June 2010. 
  418. ^ "Barry Ronge's Classic DVD: Alice in Wonderland". Sunday Times. Johannesburg. Diakses tanggal 20 August 2010. 
  419. ^ a b "UK film – the vital statistics". UK Film Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-11. Diakses tanggal 22 October 2010. 
  420. ^ "The BFI 100". British Film Institute. 6 September 2006. 
  421. ^ "Baftas fuel Oscars race". BBC News. 26 February 2001. Diakses tanggal 14 February 2011. 
  422. ^ Newswire7 (13 August 2009). "BBC: World's largest broadcaster & Most trusted media brand". Media Newsline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  423. ^ "TV Licence Fee: facts & figures". BBC Press Office. April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  424. ^ "Publications & Policies: The History of ITV". ITV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  425. ^ "Publishing". News Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  426. ^ "Direct Broadcast Satellite Television". News Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  427. ^ William, D. (2010). UK Cities: A Look at Life and Major Cities in England, Scotland, Wales and Northern Ireland. Eastbourne: Gardners Books. ISBN 978-9987-16-021-1, pp. 22, 46, 109 and 145.
  428. ^ "Publishing". Department of Culture, Media and Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  429. ^ Ofcom "Communication Market Report 2010", 19 August 2010, pp. 97, 164 and 191, retrieved 17 June 2011.
  430. ^ "Social Trends: Lifestyles and social participation". Office for National Statistics. 16 February 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  431. ^ "Top 20 countries with the highest number of Internet users". Internet World Stats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  432. ^ Fieser, James, ed. (2000). A bibliography of Scottish common sense philosophy: Sources and origins (PDF). Bristol: Thoemmes Press. Diakses tanggal 17 December 2010. 
  433. ^ Palmer, Michael (1999). Moral Problems in Medicine: A Practical Coursebook. Cambridge: Lutterworth Press. hlm. 66. ISBN 978-0-7188-2978-0. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  434. ^ Scarre, Geoffrey (1995). Utilitarianism. London: Routledge. hlm. 82. ISBN 978-0-415-12197-2. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  435. ^ Gysin, Christian (9 March 2007). "Wembley kick-off: Stadium is ready and England play first game in fortnight". Daily Mail. London. Diakses tanggal 19 March 2007. 
  436. ^ Britain's Most Popular Sports – MORI Sports Tracker Ipsos MORI. Retrieved 2 May 2011.
  437. ^ "Why is there no GB Olympics football team?". BBC Sport. 5 August 2008. Diakses tanggal 31 December 2010. 
  438. ^ "Blatter against British 2012 team". BBC News. 9 March 2008. Diakses tanggal 2 April 2008. 
  439. ^ About ECB England and Wales Cricket Board. Retrieved 4 August 2008.
  440. ^ McLaughlin, Martyn (4 August 2009). "Howzat happen? England fields a Gaelic-speaking Scotsman in Ashes". The Scotsman. Edinburgh. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  441. ^ "Uncapped Joyce wins Ashes call up". BBC Sport. 15 November 2006. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  442. ^ "Glamorgan". BBC South East Wales. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-27. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  443. ^ Ardener, Shirley (2007). Professional identities: policy and practice in business and bureaucracy. New York: Berghahn. hlm. 27. ISBN 978-1-84545-054-0. Diakses tanggal 30 December 2010. 
  444. ^ "Tutorials, News, Tools, and Advices About Blogging". www.rlwc08.com. 
  445. ^ Louw, Jaco; Nesbit, Derrick (2008). The Girlfriends Guide to Rugby. Johannesburg: South Publishers. ISBN 978-0-620-39541-0. Diakses tanggal 31 December 2010. 
  446. ^ "Triple Crown". RBS 6 Nations. Diakses tanggal 6 March 2011. 
  447. ^ "Lawn Tennis and Major T.Gem". The Birmingham Civic Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-18. Diakses tanggal 31 December 2010. 
  448. ^ Chowdhury, Saj (22 January 2007). "China in Ding's hands". BBC Sport. Diakses tanggal 2 January 2011. 
  449. ^ Gould, Joe (10 April 2007). "The ancient Irish sport of hurling catches on in America". Columbia News Service. Columbia Journalism School. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-14. Diakses tanggal 17 May 2011. 
  450. ^ Shinty Diarsipkan 2017-10-10 di Wayback Machine.. Scottish Sport. Retrieved 2 October 2008.
  451. ^ "Tracking the Field" (PDF). Ipsos MORI. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-02-05. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  452. ^ "Links plays into the record books". BBC News. 17 March 2009. 
  453. ^ "Wales Rally GB, Rally Guide 1" (PDF). walesrallygb.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-01. Diakses tanggal 2 January 2011. 
  454. ^ "Welsh dragon call for Union flag". BBC News. 27 November 2007. Diakses tanggal 17 October 2008. 
  455. ^ "Britannia on British Coins". Chard. Diakses tanggal 25 June 2006. 
  456. ^ Baker, Steve (2001). Picturing the Beast. University of Illinois Press. hlm. 52. ISBN 0-252-07030-5. 

Pranala luar

Situs pemerintahan
Informasi umum
Travel