Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)


Komentar terbaru: 5 bulan yang lalu oleh Stephanus Victor pada topik Swing vote
Warung Kopi - diskusi bahasa   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada Ejaan yang Disempurnakan. Lihat pula:

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas


Cantrang

Begini, saya menemukan istilah "cantrang" disini, tapi saya agak ragu soal padanan Inggrisnya. Saya cek disini kata "cantrang" dipadankan dengan kata "seine nets" tapi saya lihat lagi di Wikipedia ternyata istilah tersebut dipadankan dengan kata "pukat". Saya cek disini rupanya "cantrang" dipadankan dengan kata "trawl".

Apakah "cantrang" dan "pukat" itu sinonim atau bagaimana ? Saya cek di KBBI mendapati bahwa "pukat" diartikan menjadi "jaring (jala) besar dan panjang untuk menangkap ikan" sementara "cantrang" diartikan menjadi "alat untuk menangkap ikan".

Ada yang bisa kasih penjelasan ? Glorious Engine (bicara) 6 November 2023 02.55 (UTC)Balas

@Glorious Engine setelah saya baca-baca ternyata cantrang ukurannya lebih kecil daripada pukat harimau Badak Jawa (bicara) 17 November 2023 01.59 (UTC)Balas

Swing vote

Nanya, apa padanan yang tepat untuk judul artikel Swing vote ?

Kalo merujuk pada Negara bagian ayunan (Swing state), apakah artikel tersebut juga harus diterjemahkan jadi "suara ayunan" ? Saya agak ragu soalnya karena nanti disangka artikelnya membahas soal suara derit ayunan   Glorious Engine (bicara) 17 November 2023 01.45 (UTC)Balas

"Suara abu-abu" mungkin, karena sesuai dengan pengertiannya yang mana pemilih masih belum dapat ditebak arah pilihannya. Bisa juga "suara beralih" karena suara pemilih dapat sewaktu-waktu beralih atau "suara kritis" karena biasanya suara pemilih seperti ini menentukan hasil pemilu. Rendang Lengkuas (bicara) 18 November 2023 04.31 (UTC)Balas
  • Menurut rujukan ini, padanan dalam Bahasa Indonesia "Swing voters" adalah "Suara beralih". Lagipula, translasi "Swing state" menjadi "Negara bagian ayunan" juga sepertinya tidak tepat. Salam.
🅷🅴🅽🆁🅸 ngopi lur? 19 November 2023 11.20 (UTC)Balas

ː̈ Karena swing voters diterjemahkan ke dalam beberapa artikel (bisa search sendiri) menjadi "pemilih gamang/pemilih bimbang/pemilih tidak loyal", agaknya swing vote padan dengan "suara gamang/suara bimbang/suara tidak loyal." Saya pribadi mengusulkan "suara tak-tentu"Stephanus Victor (bicara) 5 Desember 2023 05.38 (UTC)Balas

"penyebaran Islam" dan islamisasi"

Salam, saya ingin meminta pendapat mengenai "pembedaan" kedua istilah ini: penyebaran Islam dan islamisasi. Alasan saya untuk meminta pendapat ialah pengalihan halaman-halaman artikel islamisasi ke halaman-halaman artikel penyebaran Islam oleh saudara @Glorious Engine tanpa diskusi terlebih dahulu. Misalnya Islamisasi di Kalimantan Timur dialihkan ke Penyebaran Islam di Kalimantan Timur, dan Islamisasi di Kalimantan Selatan dialihkan ke Penyebaran Islam di Kalimantan Selatan.

Saya memandang kedua istilah ini berbeda meskipun saling berkaitan dengan dakwah di suatu wilayah, daerah atau kawasan. Islamisasi sudah pasti merupakan akibat dari penyebaran Islam yang berterima, tetapi penyebaran Islam belum tentu menghasilkan islamisasi karena adanya kemungkinan penolakan atas keyakinan. Saya mengaitkan penyebaran Islam sebagai bagian dari proses dakwah, sementara islamisasi merupakan hasil dari dakwah yang bersifat berterima oleh penduduk, masyarakat atau penguasa suatu wilayah, daerah atau kawasan.

Penyebaran Islam dapat tidak menghasilkan islamisasi ketika ada penolakan keyakinan atau alasan lainnya. Sementara islamasi dapat terjadi karena penerimaan atas penyebaran Islam. Kondisi yang mirip mengenai perbedaan istilah ini dapat dilihat pada penginjilan dan kristenisasi. Contoh kasusnya sebagai berikut:

  • Penyebaran Islam di wilayah Kalimantan Timur mencapai keberhasilan dengan didirikannya Kesultanan Kutai Kartanegara yang menganeksasi Kerajaan Hindu yakni Kerajaan Kutai Martapura.
  • Penyebaran Islam di wilayah Sulawesi Selatan oleh Kesultanan Gowa pada awalnya mengalami penolakan oleh beberapa kerajaan dari suku Bugis yang kuat, yakni Kerajaan Bone, Kerajaan Wajo dan Kedatuan Soppeng. Sehingga islamisasi hanya berlangsung di kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Kesultanan Gowa.

JumadilM Diskusi 1 Desember 2023 03.00 (UTC)Balas