Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia

tanda pengenal kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia
Revisi sejak 5 Desember 2020 03.13 oleh Amplang gapit (bicara | kontrib) (Kewilayahan: Penambahan)

TNKB (singkatan dari Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau juga sering disebut pelat nomor atau nopol (singkatan dari nomor polisi) adalah pelat aluminium tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia yang telah didaftarkan pada Kantor Bersama Samsat.

Contoh pelat nomor suatu kendaraan bermotor dari kota Jadetabek yang meliputi kota-kota sebagai berikut: Jakarta, Depok, Tangerang termasuk Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Pelat nomor AB (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang memiliki rupa huruf yang agak berbeda dibandingkan pelat nomor daerah lainnya. Namun per Januari 2015, rupa huruf dalam pelat AB mulai disamakan mengikuti rupa huruf pelat nomor daerah lainnya.

Sejarah

 
Pelat mobil (berasal dari Jakarta) sebelum bulan April 2011.

Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah Keresidenan.

Spesifikasi teknis

Berkas:Photo0191-tile.jpg
Perbandingan desain lama TNKB (atas) dan desain baru TNKB (bawah). Tampak di atas adalah sepeda motor asal Besuki (Jember) dan bawah adalah sepeda motor asal Lampung

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbentuk pelat aluminium dengan cetakan tulisan dua baris.

  • Baris pertama menunjukkan: kode wilayah (huruf), nomor polisi (angka), dan kode/huruf seri wilayah (huruf)
  • Baris kedua menunjukkan bulan dan tahun masa berlaku, masing-masing dua digit (misalnya 01.25 berarti berlaku hingga Januari 2025)

Bahan baku TNKB adalah aluminium dengan ketebalan 1 mm. Ukuran TNKB untuk kendaraan bermotor roda 2 dan roda 3 adalah 250×105 mm, sedangkan untuk kendaraan bermotor roda 4 atau lebih adalah 395×135 mm. Terdapat cetakan garis lurus pembatas lebar 5 mm di antara ruang nomor polisi dengan ruang angka masa berlaku (yang lama), sedangkan yang baru terdapat garis putih di sekitar TNKB dan tidak ada batas pemisah antara nomor polisi dan masa berlaku (dimulai dari tanggal 11 April 2011).

Pada sudut kanan atas dan sudut kiri bawah terdapat tanda khusus (security mark) cetakan lambang Polisi Lalu Lintas; sedangkan pada sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri ada tanda khusus cetakan "KORLANTAS POLRI" (Korps Lalu Lintas Kepolisian RI) yang merupakan hak paten pembuatan TNKB oleh Polri dan TNI.

Pada tanggal 26 Mei 2014 hingga 7 Mei 2016 yang terjadi perubahan tampilan. Pelat nomor kini sedikit diperpanjang dari ukuran semula untuk semua jenis kendaraan bermotor di Jabodetabek dan sekitarnya, khususnya pelat nomor mobil penumpang, motor, bus, truk dan pickup terbaru dan mutasi. Selain itu, terdapat perubahan posisi lambang Polantas dan tulisan "Korlantas Polri", yakni, lambang Polantas kini berada di sudut kiri atas dan kanan bawah, sedangkan tulisan "Korlantas Polri" berada pada sudut kiri bawah dan kanan atas.

Spesifikasi teknis baru

Korps Lantas Mabes Polri terhitung mulai 11 April 2011 menggantikan desain pelat nomor kendaraan untuk semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia ada 33 Provinsi. Ukurannya lebih panjang 5 sentimeter daripada pelat nomor sebelumnya. Perubahan ukuran pelat dilakukan karena ada penambahan menjadi tiga huruf di belakang nomor (Contoh B 2467 BRA), sementara sebelumnya hanya dua huruf (Contoh B 1490 VX). Perubahan ini membuat angka dan huruf pada pelat nomor berdesakan, sehingga sulit dibaca. Dengan diperpanjangnya pelat tersebut, jarak antara nomor dan huruf pada pelat lebih luas sehingga mudah terbaca.

Selain itu, perbedaan lainnya terdapat pada tampilan. Pelat TNKB baru memiliki lis putih di sekeliling pelat. Antara nomor TNKB dengan masa berlaku TNKB, tidak diberi pembatas lis putih. Namun seperti pelat nomor lama, di pelat ada 2 baris yakni baris pertama yang menunjukkan kode wilayah kendaraan, nomor polisi dan kode seri akhir wilayah. Baris kedua menunjukkan masa berlaku pelat nomor.[1]

Ukuran TNKB untuk kendaraan roda 2 dan 3 sekarang menjadi 275 mm dengan lebar 110 mm, sedangkan untuk kendaraan roda 4 atau lebih adalah panjang 430 mm dengan lebar 135 mm. Sementara ini, pelat resmi yang lama masih berlaku (apalagi terkadang sejumlah Samsat di berbagai daerah sering memanfaatkan jenis pelat yang lama untuk semua kendaraan bermotor yang pelat nomornya diperpanjang setelah berlaku sampai 11 April 2011).[2] Selain itu, pada spesifikasi teknis baru ini pelat nomor menggunakan rupa huruf (font) yang sama.

Warna

Warna TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor) ditetapkan sebagai berikut:

  • Kendaraan bermotor perseorangan dan sewa: warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih.
  • Kendaraan bermotor angkutan umum: warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam.
  • Kendaraan bermotor sebagai kendaraan dinas pemerintah: warna dasar merah dengan tulisan berwarna putih.
  • Kendaraan bermotor korps diplomatik negara asing: warna dasar putih dengan tulisan berwarna biru.
  • Kendaraan bermotor staf operasional korps diplomatik negara asing: warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih serta terdiri dari lima angka dan kode angka negara yang dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.
  • Kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone) yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk (berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, kendaraan bermotor ini tidak boleh dioperasionalkan/dimutasikan ke wilayah Indonesia lainnya): warna dasar hijau dengan tulisan hitam.

Warna TNKB khusus kendaraan bermotor listrik

Sesuai perkembangan zaman, maka Polri menetapkan TNKB khusus Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dengan tambahan lis biru di baris bulan dan tahun berakhirnya TNKB sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor 5 Tahun 2020.[3][4]

  • Kendaraan bermotor listrik perseorangan dan sewa: warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih lis warna biru.
  • Kendaraan bermotor listrik angkutan umum: warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam lis warna biru.
  • Kendaraan bermotor listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah: warna dasar merah dengan tulisan berwarna putih lis warna biru.
  • Kendaraan bermotor listrik korps diplomatik negara asing: warna dasar putih dengan tulisan berwarna biru lis warna biru.
  • Kendaraan bermotor listrik di kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone) yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk (berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, kendaraan bermotor ini tidak boleh dioperasionalkan/dimutasikan ke wilayah Indonesia lainnya): warna dasar hijau dengan tulisan hitam lis warna biru.[5]

Pelat Nomor sejenis TNKB

  • TCKB (Tanda Coba Kendaraan Bermotor) digunakan pada kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, dealer ke dealer, test drive, riset otomotif, dan pengiriman ke konsumen): warna dasar putih dengan tulisan berwarna merah.
  • TNRP (Tanda Nomor Registrasi Pengoperasian) digunakan pada kendaraan asing non-diplomat, terutama untuk angkutan antarnegara dan kegiatan internasional: warna dasar putih dengan tulisan biru.
  • TNKB Bantuan yang digunakan untuk kendaraan yang belum memiliki BPKB dan STNK selama satu bulan pelat nomornya belum turun dari UPT dan Samsat sebagai tanda bahwa surat-surat sedang dalam proses pengurusan.
  • Kendaraan tidak bermotor di Surabaya: warna dasar biru dengan tulisan putih.

Nomor polisi

Nomor polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari 1-4 angka, dan ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A-Z di belakang angka pendaftaran. Apabila 3 huruf seri di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf awal A hingga huruf akhir Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran. Khusus untuk wilayah berikut, pemilik kendaraan dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus.

Keterangan TNKB asal Jadetabek

Format kategori 3 huruf seri umum di Jadetabek yaitu, B (1-4 angka) XYZ, dengan:

  • B (1-4 angka) XYZ

Untuk alokasi angka, nomor urut pendaftaran bagi pemilik kendaraan di Jabodetabek dialokasikan untuk sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor sebagai berikut.

  • 1-2999 dan 7000-8999 dialokasikan untuk kendaraan penumpang.
    • Mulai Januari 2015 nomor kendaraan untuk Jakarta Selatan (berkode S) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai April 2015 nomor kendaraan untuk Jakarta Barat (berkode B) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai Juli 2015 nomor kendaraan untuk Jakarta Timur (berkode T) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai November 2016 nomor kendaraan untuk Kota Bekasi (berkode K) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai Februari 2017 nomor kendaraan untuk Jakarta Utara (berkode U) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai Januari 2018 nomor kendaraan untuk Jakarta Pusat (berkode P) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai Juni 2019 nomor kendaraan untuk Jakarta Selatan dengan huruf kategori jeep dan SUV terbaru dan Kabupaten Bekasi (berkode S dengan huruf kategori J dan berkode F) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
    • Mulai April 2020 nomor kendaraan untuk Jakarta Barat dengan huruf kategori jeep dan SUV terbaru (berkode B dengan huruf kategori J) telah habis untuk nomor 1, maka dimulai dengan angka 2.
  • 3000-6999, dialokasikan untuk sepeda motor.
    • Mulai Desember 2008 nomor kendaraan untuk Kota Tangerang Selatan (berkode N) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Desember 2009 nomor kendaraan untuk Jakarta Barat (berkode B) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Januari 2010 nomor kendaraan untuk Jakarta Timur (berkode T) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Januari 2011 nomor kendaraan untuk Kabupaten Bekasi (berkode F) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Februari 2011 nomor kendaraan untuk Jakarta Selatan dan Kota Bekasi (berkode S dan berkode K) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai November 2012 nomor kendaraan untuk Jakarta Utara (berkode U) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Desember 2012 nomor kendaraan untuk Kota Depok (berkode E) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai April 2014 nomor kendaraan untuk Jakarta Timur (berkode T) telah habis untuk nomor 3, maka dimulai dengan angka 4.
    • Mulai Agustus 2014 nomor kendaraan untuk Jakarta Barat dan Kota Tangerang (berkode B dan berkode C) telah habis untuk nomor 3 dan 6, maka dimulai dengan angka 3 dan 4.
    • Mulai Oktober 2014 nomor kendaraan untuk Kota Tangerang Selatan (berkode N) telah habis untuk nomor 3, maka dimulai dengan angka 4.
    • Mulai Februari 2015 nomor kendaraan untuk Jakarta Pusat (berkode P) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
    • Mulai Mei 2015 nomor kendaraan untuk Kabupaten Bekasi (berkode F) telah habis untuk nomor 3, maka dimulai dengan angka 4.
    • Mulai Mei 2016 nomor kendaraan untuk Kota Bekasi (berkode K) telah habis untuk nomor 3, maka dimulai dengan angka 4.
    • Mulai November 2016 nomor kendaraan untuk Jakarta Selatan (berkode S) telah habis untuk nomor 3, maka dimulai dengan angka 4.
    • Mulai Desember 2018 nomor kendaraan untuk Jakarta Timur (berkode T) telah habis untuk nomor 4, maka dimulai dengan angka 5.
    • Mulai Februari 2020 nomor kendaraan untuk Jakarta Barat dan Kabupaten Bekasi (berkode B dan berkode F) telah habis untuk nomor 4, maka dimulai dengan angka 5.
    • Mulai November 2020 nomor kendaraan untuk Kota Tangerang Selatan (berkode W) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
  • 4000-4999, dialokasikan untuk bajaj dan gerobak motor di wilayah DKI Jakarta dengan huruf kategori Z.
  • 7000-7999, dialokasikan untuk bus.
  • 8000-9999, dialokasikan untuk kendaraan barang.
  • X = umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar : Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:
  • UJakarta Utara
  • BJakarta Barat
  • PJakarta Pusat
  • SJakarta Selatan
  • TJakarta Timur
  • ZKota Depok bagian barat (Bojongsari, Cinere, Limo, Sawangan)
  • E → Kota Depok bagian timur (Cimanggis, Beji, Tapos, Sukmajaya, Pancoran Mas, Cilodong, Cipayung)
  • JKabupaten Tangerang (Curug, Kelapa Dua, Sepatan, Sepatan Timur, Teluknaga, Legok, Cisauk, Pakuhaji, Kosambi, Pagedangan)
  • NKota Tangerang Selatan bagian barat (Serpong, Serpong Utara, Setu)
  • W → Kota Tangerang Selatan bagian timur (Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren)
  • CKota Tangerang bagian barat (Batuceper, Jatiuwung, Periuk, Karawaci, Neglasari, Tangerang, Benda, Cibodas + Bandara Internasional Soekarno–Hatta)
  • V → Kota Tangerang bagian timur (Ciledug, Cipondoh, Karangtengah, Larangan, Pinang)
  • KKota Bekasi
  • FKabupaten Bekasi
  • X → Kendaraan sementara (yang selalu digunakan untuk sebagai TCKB)
  • R → Kendaraan dinas (yang selalu digunakan untuk sebagai RF saja, yang selalu digunakan untuk berpelat hitam)
Kode nomor kendaraan di atas tidak berlaku untuk Bajaj.
  • Sementara, Y umumnya merupakan jenis kendaraan berdasarkan golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan, antara lain:
    • A → sedan, pickup bak terbuka dan medium bus terbaru (contoh: B 1824 NAC, B 9092 TAX, & B 7025 JAA)
    • B/T/X → pickup kabin ganda terbaru dan semua kendaraan penumpang yang sudah dimutasi (contoh: B 9114 SBD, B 1029 NBJ, B 2263 STY, B 2001 SXE, & B 2118 JBA)
    • E/*RA → sedan yang sudah dimutasi (contoh: B 1486 NEF)
    • V/M → MPV, hatchback dan city car yang sudah dimutasi (contoh: B 2178 TVB)
    • U → pickup bak terbuka, MPV, hatchback dan city car yang sudah dimutasi (contoh: B 9141 CUT)
    • F/K/O/Z/R/Y/I → MPV, hatchback dan city car terbaru dan mutasi (contoh: B 2325 KZA)
    • D → microbus dan truk terbaru, sedan yang sudah dimutasi (contoh: B 7851 PDA)
    • G → big bus terbaru, MPV, hatchback dan city car yang sudah dimutasi (contoh: B 7486 KGA)
    • *HX/*IX → ambulance (contoh: B 1318 KIX)
    • J → jeep dan SUV terbaru (contoh: B 2793 BJA)
    • L/C → pickup box dan blind van terbaru, jeep dan SUV yang sudah dimutasi (contoh: B 9317 CCH)
    • *RN → bus tingkat (contoh: B 7106 PRN)
    • *PJ → kendaraan jadul dari tahun 1970-an, 1980-an dan 1990-an (contoh: B 1285 ZPJ)
    • *PW → kendaraan listrik (contoh: B 1017 SPW)
    • R → pickup box dan blind van yang sudah dimutasi (contoh: B 9025 CRV)
    • T/U → taksi (contoh: B 1141 BUC)
    • X/Y → truk dan pickup box terbaru (contoh: B 9477 WYV)
    • *TX/*UX → angkutan kota (contoh: B 1946 CUX)
    • Z → bajaj dan gerobak motor di wilayah DKI Jakarta dan pickup bak terbuka yang sudah dimutasi (contoh: B 4558 UZC & B 9291 ZZB)
    • Q/*PA → truk yang sudah dimutasi dan Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 9517 SQD & B 1646 PQS untuk kendaraan Staf Pemerintah di Jakarta Pusat)
Kode nomor kendaraan di atas tidak berlaku untuk kode X (selain pelat mutasi) dan sepeda motor. Mulai dari A tanpa memperhatikan kode di atas.
Contoh:
  • B 6616 JAM adalah motor terbaru yang terdaftar di Kabupaten Tangerang (J).
    B 5839 FCC adalah motor terbaru yang terdaftar di Kabupaten Bekasi (F).
    B 5979 THA adalah motor terbaru yang terdaftar di Jakarta Timur (T).
    B 4596 NKD adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (N).
    B 5752 BBL adalah motor terbaru yang terdaftar di Jakarta Barat (B).
    B 3882 UWC adalah motor terbaru yang terdaftar di Jakarta Utara (U).
    B 4974 KSM adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Bekasi (K).
    B 3622 PJL adalah motor terbaru yang terdaftar di Jakarta Pusat (P).
    B 6865 WYR adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (W).
    B 6524 VUQ adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (V).
    B 3705 CPS adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (C).
    B 4172 SMB adalah motor terbaru yang terdaftar di Jakarta Selatan (S).
    B 6053 ZRN adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Depok (Z).
    B 3395 ERV adalah motor terbaru yang terdaftar di Kota Depok (E).
    B 5625 FCZ adalah motor mutasi yang terdaftar di Kabupaten Bekasi (F).
    B 3186 PXK adalah motor mutasi yang terdaftar di Jakarta Pusat (P).
    B 5716 BXA adalah motor mutasi yang terdaftar di Jakarta Barat (B).
    B 4953 KVV adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Bekasi (K).
    B 6231 VUP adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang (V).
    B 3527 CTI adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang (C).
    B 3488 SYW adalah motor mutasi yang terdaftar di Jakarta Selatan (S).
    B 6318 UYW adalah motor mutasi yang terdaftar di Jakarta Utara (U).
    B 4276 NLZ adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan.
    B 3618 EUL adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Depok (E).
    B 6993 ZTA adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Depok (Z).
    B 6207 WZC adalah motor mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (W).
    B 6174 JHW adalah motor mutasi yang terdaftar di Kabupaten Tangerang (J).
    B 4817 TXS adalah motor mutasi yang terdaftar di Jakarta Timur (T).
    B 1104 NZM adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (N), hatchback (Z), dan memiliki huruf pembeda (M).
    B 1112 CZQ adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (C), MPV (Z), dan memiliki huruf pembeda (Q).
    B 1453 VOO adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (V), MPV (O), dan memiliki huruf pembeda (O).
    B 1055 WZY adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (W), MPV (Z), dan memiliki huruf pembeda (Y).
    B 1323 JFB adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kabupaten Tangerang (J), hatchback (F), dan memiliki huruf pembeda (B).
    B 1084 ZKR adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Depok (Z), MPV (K), dan memiliki huruf pembeda (R).
    B 1014 ERY adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Depok (E), MPV (R), dan memiliki huruf pembeda (Y).
    B 2047 SJD adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Selatan (S), SUV (J), dan memiliki huruf pembeda (D).
    B 2378 FFP adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kabupaten Bekasi (F), MPV (F), dan memiliki huruf pembeda (P).
    B 2664 SRL adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Selatan (S), MPV (R), dan memiliki huruf pembeda (L).
    B 2862 BRH adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Barat (B), hatchback (R), dan memiliki huruf pembeda (H).
    B 2987 TRA adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Timur (T), MPV (R), dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 1124 CJG adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (C), SUV (J), dan memiliki huruf pembeda (G).
    B 2645 KZA adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Bekasi (K), MPV (Z) dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 2081 UOX adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Utara (U), MPV (O), dan memiliki huruf pembeda (X).
    B 2014 PKY adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Pusat (P), MPV (K), dan memiliki huruf pembeda (Y).
    B 2816 BJA adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Barat (B), SUV (J), dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 7430 SDB adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Selatan (S), microbus (D), dan memiliki huruf pembeda (B).
    B 2069 FVK adalah mobil mutasi yang terdaftar di Kabupaten Bekasi (F), hatchback (V), dan memiliki huruf pembeda (K).
    B 1091 NIE adalah mobil mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (N), hatchback (I), dan memiliki huruf pembeda (E).
    B 1056 CYB adalah mobil mutasi yang terdaftar di Kota Tangerang (C), MPV (Y), dan memiliki huruf pembeda (B).
    B 2516 TVA adalah mobil mutasi yang terdaftar di Jakarta Timur (T), city car (V), dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 1079 JVC adalah mobil mutasi yang terdaftar di Kabupaten Tangerang (J), MPV (V), dan memiliki huruf pembeda (C).
    B 2034 SXF adalah mobil mutasi yang terdaftar di Jakarta Selatan (S), semua mobil penumpang (X), dan memiliki huruf pembeda (F).
    B 7154 CGA adalah bus terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (C), big bus (G), dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 7487 KGA adalah bus terbaru yang terdaftar di Kota Bekasi (K), big bus (G), dan memiliki huruf pembeda (A).
    B 1672 NJI adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang Selatan (N), SUV (J), dan memiliki huruf pembeda (I).
    B 9463 BAW adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Barat (B), pickup bak terbuka (A), dan memiliki huruf pembeda (W).
    B 9257 TAY adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Timur (T), pickup bak terbuka (A), dan memiliki huruf pembeda (Y).
    B 9518 KCK adalah mobil terbaru yang terdaftar di Kota Bekasi (K), pick up box dan blind van (C), dan memiliki huruf pembeda (K).
    B 9224 CDD adalah truk terbaru yang terdaftar di Kota Tangerang (C), truk (D), dan memiliki huruf pembeda (D).
    B 9938 BCZ adalah mobil terbaru yang terdaftar di Jakarta Barat (B), pick up box dan blind van (C), dan memiliki huruf pembeda (Z).
  • Sementara, Z merupakan huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Walaupun bersifat pembeda, huruf ini memiliki pola/siklus dalam kurun waktu tertentu. Sebagai contoh: B 1715 SRD huruf akhir D yang merupakan huruf acak pada bulan November tahun 2012, setelah kombinasi sebelumnya untuk wilayah Jakarta Selatan (SZ...) sudah habis: B xxxx SZX.
Terkait dengan pola/siklus huruf pembeda, berikut penjelasan secara detail.[butuh rujukan]
Huruf kategori Wilayah Periode Huruf seri
Angka Depan 1 (B 1*** ***)
F Jakarta Selatan (S) September 2008 hingga Februari 2010 SFA s.d. SFZ
Jakarta Barat (B) September 2008 hingga Maret 2010 BFA s.d. BFZ
Jakarta Timur (T) September 2008 hingga Maret 2010 TFA s.d. TFZ
Jakarta Utara (U) September 2008 hingga Juni 2010 UFA s.d. UFZ
Jakarta Pusat (P) September 2008 hingga Juli 2010 PFA s.d. PFZ
Kota Bekasi (K) September 2008 hingga April 2011 KFA s.d. KFZ
Kota Tangerang Selatan (N) September 2008 hingga Agustus 2011 NFA s.d. NFZ
Kabupaten Bekasi (F) September 2008 hingga Maret 2012 FFA s.d. FFZ
Kota Depok (E) September 2008 hingga Juni 2012 EFA s.d. EFZ
Kota Tangerang (C) September 2008 hingga Maret 2013 CFA s.d. CFZ
Kota Tangerang Selatan (W) Maret 2009 hingga Februari 2013 WFA s.d. WFZ
Kota Tangerang (V) Juli 2009 hingga Oktober 2014 VFA s.d. VFZ
Kota Depok (Z) Juni 2011 hingga September 2016 ZFA s.d. ZFZ
Kabupaten Tangerang (J) Juni 2020 hingga sekarang JFA s.d. JF...
K Jakarta Selatan (S) Februari 2010 hingga Februari 2011 SKA s.d. SKZ
Jakarta Barat (B) Maret 2010 hingga Maret 2011 BKA s.d. BKZ
Jakarta Timur (T) Maret 2010 hingga April 2011 TKA s.d. TKZ
Jakarta Utara (U) Juni 2010 hingga Agustus 2011 UKA s.d. UKZ
Jakarta Pusat (P) Juli 2010 hingga November 2011 PKA s.d. PKZ
Kota Bekasi (K) April 2011 hingga September 2012 KKA s.d. KKZ
Kota Tangerang Selatan (N) Agustus 2011 hingga Januari 2014 NKA s.d. NKZ
Kabupaten Bekasi (F) Maret 2012 hingga Januari 2014 FKA s.d. FKZ
Kota Depok (E) Juni 2012 hingga November 2014 EKA s.d. EKZ
Kota Tangerang Selatan (W) Februari 2013 hingga Agustus 2015 WKA s.d. WKZ
Kota Tangerang (C) Maret 2013 hingga Mei 2016 CKA s.d. CKZ
Kota Tangerang (V) Oktober 2014 hingga Mei 2018 VKA s.d. VKZ
Kota Depok (Z) September 2016 hingga sekarang ZKA s.d. ZK...
Kabupaten Tangerang (J) Segera hadir JKA s.d. JK...
O (Pada font tampil seperti huruf Ø) Jakarta Selatan (S) Februari 2011 hingga Januari 2012 SOA s.d. SOZ
Jakarta Barat (B) Maret 2011 hingga Januari 2012 BOA s.d. BOZ
Jakarta Timur (T) April 2011 hingga April 2012 TOA s.d. TOZ
Jakarta Utara (U) Agustus 2011 hingga Oktober 2012 UOA s.d. UOZ
Jakarta Pusat (P) November 2011 hingga Januari 2013 POA s.d. POZ
Kota Bekasi (K) September 2012 hingga November 2013 KOA s.d. KOZ
Kabupaten Bekasi (F) Januari 2014 hingga Mei 2015 FOA s.d. FOZ
Kota Tangerang Selatan (N) Januari 2014 hingga Februari 2017 NOA s.d. NOZ
Kota Depok (E) November 2014 hingga Juli 2017 EOA s.d. EOZ
Kota Tangerang Selatan (W) Agustus 2015 hingga Oktober 2017 WOA s.d. WOZ
Kota Tangerang (C) Mei 2016 hingga September 2018 COA s.d. COZ
Kota Tangerang (V) Mei 2018 hingga sekarang VOA s.d. VO...
Kota Depok (Z) Segera hadir ZOA s.d. ZO...
Z Jakarta Selatan (S) Januari 2012 hingga Oktober 2012 SZA s.d. SZX
Jakarta Barat (B) Januari 2012 hingga November 2012 BZA s.d. BZZ
Jakarta Timur (T) April 2012 hingga April 2013 TZA s.d. TZZ
Jakarta Utara (U) Oktober 2012 hingga November 2013 UZA s.d. UZZ
Jakarta Pusat (P) Januari 2013 hingga Maret 2014 PZA s.d. PZZ
Kota Bekasi (K) November 2013 hingga November 2014 KZA s.d. KZZ
Kabupaten Bekasi (F) Oktober 2016 hingga Februari 2018 FZA s.d. FZZ
Kota Tangerang Selatan (W) Oktober 2017 hingga sekarang WZA s.d. WZ...
Kota Tangerang (C) September 2018 hingga sekarang CZA s.d. CZ...
Kota Tangerang Selatan (N) Maret 2019 hingga sekarang NZA s.d. NZ...
Kota Depok (E) Mulai Maret 2021 EZA s.d. EZ...
Kota Tangerang (V) Segera hadir VZA s.d. VZ...
R Jakarta Selatan (S) Oktober 2012 hingga Juli 2013 SRA s.d. SRZ
Jakarta Barat (B) November 2012 hingga September 2013 BRA s.d. BRZ
Jakarta Timur (T) April 2013 hingga Januari 2014 TRA s.d. TRZ
Jakarta Utara (U) November 2013 hingga Desember 2014 URA s.d. URZ
Jakarta Pusat (P) Maret 2014 hingga Juli 2015 PRA s.d. PRZ
Kota Bekasi (K) November 2014 hingga Januari 2016 KRA s.d. KRZ
Kabupaten Bekasi (F) Mei 2015 hingga Oktober 2016 FRA s.d. FRZ
Kota Tangerang Selatan (N) Februari 2017 hingga Maret 2019 NRA s.d. NRZ
Kota Depok (E) Juli 2017 hingga Maret 2021 ERA s.d. ERZ
Kota Tangerang Selatan (W) Segera hadir WRA s.d. WR...
Kota Tangerang (C) Segera hadir CRA s.d. CR...
Y Jakarta Selatan (S) Juli 2013 hingga April 2014 SYA s.d. SYZ
Jakarta Barat (B) September 2013 hingga Juli 2014 BYA s.d. BYZ
Jakarta Timur (T) Januari 2014 hingga Oktober 2014 TYA s.d. TYZ
Jakarta Utara (U) Desember 2014 hingga Maret 2016 UYA s.d. UYZ
Jakarta Pusat (P) Juli 2015 hingga Desember 2016 PYA s.d. PYZ
Kabupaten Bekasi (F) Mei 2016 hingga Mei 2019 FYA s.d. FYZ
Kota Bekasi (K) November 2016 hingga November 2019 KYA s.d. KYZ
Kota Tangerang Selatan (N) Oktober 2017 hingga Februari 2020 NYA s.d. NYZ
Kota Depok (E) Februari 2019 hingga sekarang EYA s.d. EY...
Kota Tangerang Selatan (W) Oktober 2019 hingga sekarang WYA s.d. WY...
Kota Tangerang (C) Agustus 2020 hingga sekarang CYA s.d. CY...
I Jakarta Selatan (S) April 2014 hingga Januari 2015 SIA s.d. SIW, SIY, SIZ
Jakarta Barat (B) Juli 2014 hingga April 2015 BIA s.d. BIW, BIY, BIZ
Jakarta Timur (T) Oktober 2014 hingga Juli 2015 TIA s.d. TIW, TIY, TIZ
Kota Bekasi (K) Januari 2016 hingga November 2016 KIA s.d. KIW, KIY, KIZ
Jakarta Utara (U) Maret 2016 hingga Februari 2017 UIA s.d. UIW, UIY, UIZ
Kabupaten Bekasi (F) Februari 2018 hingga Juni 2019 FIA s.d. FIW, FIY, FIZ
Jakarta Pusat (P) Desember 2016 hingga Januari 2018 PIA s.d. PIW, PIY, PIZ
Kota Tangerang Selatan (N) Februari 2020 hingga sekarang NIA s.d. NI...
Angka Depan 2 (B 2*** ***)
F Jakarta Selatan (S) Januari 2015 hingga November 2015 SFA s.d. SFZ
Jakarta Barat (B) April 2015 hingga Maret 2016 BFA s.d. BFZ
Jakarta Timur (T) Juli 2015 hingga Mei 2016 TFA s.d. TFZ
Kota Bekasi (K) November 2016 hingga Desember 2017 KFA s.d. KFZ
Jakarta Utara (U) Februari 2017 hingga Mei 2018 UFA s.d. UFZ
Jakarta Pusat (P) Januari 2018 hingga Juni 2019 PFA s.d. PFZ
Kabupaten Bekasi (F) Juni 2019 hingga sekarang FFA s.d. FF...
Kota Tangerang Selatan (N) Segera Hadir NFA s.d. NF...
Jakarta Selatan (S) November 2015 hingga September 2016 SKA s.d. SKZ
Jakarta Barat (B) Maret 2016 hingga Januari 2017 BKA s.d. BKZ
Jakarta Timur (T) Mei 2016 hingga Februari 2017 TKA s.d. TKZ
Kota Bekasi (K) Desember 2017 hingga Januari 2019 KKA s.d. KKZ
Jakarta Utara (U) Mei 2018 hingga Juni 2019 UKA s.d. UKZ
Jakarta Pusat (P) Juni 2019 hingga Januari 2021 PKA s.d. PKZ
Kabupaten Bekasi (F) Segera hadir FKA s.d. FK...
O (Pada font tampil seperti huruf Ø) Jakarta Selatan (S) September 2016 hingga Juli 2017 SOA s.d. SOZ
Jakarta Barat (B) Januari 2017 hingga Oktober 2017 BOA s.d. BOZ
Jakarta Timur (T) Februari 2017 hingga Desember 2017 TOA s.d. TOZ
Kota Bekasi (K) Januari 2019 hingga November 2020 KOA s.d. KOZ
Jakarta Utara (U) Juni 2019 hingga April 2021 UOA s.d. UOZ
Jakarta Pusat (P) Mulai Januari 2021 POA s.d. PO...
Z Jakarta Selatan (S) Juli 2017 hingga Mei 2018 SZA s.d. SZZ
Jakarta Barat (B) Oktober 2017 hingga Juli 2018 BZA s.d. BZZ
Jakarta Timur (T) Desember 2017 hingga November 2018 TZA s.d. TZZ
Kota Bekasi (K) November 2020 hingga sekarang KZA s.d. KZ...
Jakarta Utara (U) April 2021 hingga sekarang UZA s.d. UZ...
Y Jakarta Selatan (S) Mei 2018 hingga April 2019 SYA s.d. SYZ
Jakarta Barat (B) Juli 2018 hingga Mei 2019 BYA s.d. BYZ
Jakarta Timur (T) November 2018 hingga Oktober 2019 TYA s.d. TYZ
I Jakarta Selatan (S) April 2019 hingga Januari 2020 SIA s.d. SIW, SIY, SIZ
Jakarta Barat (B) Mei 2019 hingga Maret 2020 BIA s.d. BIW, BIY, BIZ
Jakarta Timur (T) Oktober 2019 hingga November 2020 TIA s.d. TIW, TIY, TIZ
R Jakarta Selatan (S) Januari 2020 hingga sekarang SRA s.d. SR...
Jakarta Barat (B) Maret 2020 hingga sekarang BRA s.d. BR...
Jakarta Timur (T) November 2020 hingga sekarang TRA s.d. TR...

Keterangan:

  • Khusus untuk mobil terbaru Jakarta Selatan angka depan nomor 1, setelah SZX tidak lanjut ke SZZ, tetapi langsung ke SRA.
  • Pelat nomor mobil terbaru Jakarta Selatan adalah pelat nomor yang paling cepat sehabisnya, diikuti oleh Jakarta Barat, setelah itu Jakarta Timur.

Keterangan TNKB asal Kota Batam

Kota Batam adalah kota dengan zona perdagangan bebas dan berbatasan dengan Singapura. Untuk pembelian mobil, masyarakat setempat diperbolehkan tidak membayar pajak, namun dengan catatan mobil tersebut tidak bisa dibawa keluar Kota Batam. Di Kota Batam juga terdapat banyak mobil yang didatangkan dari Singapura sehingga terdapat beragam jenis pelat nomor mobil, namun tidak semua mobil impor dari Singapura bisa keluar Batam. Untuk mengetahui pelat nomor mobil yang bisa keluar Batam, beberapa peraturan berlaku seperti di bawah ini.[11]

  • Pelat nomor selain Y, V, X, U, dan Z

Pelat nomor mobil selain huruf Y, V, X, U, dan Z menandakan mobil tersebut adalah mobil lokal. Maksudnya, mobil ini adalah mobil yang dikirimkan dari Jakarta oleh diler. Dengan kata lain, mobil ini adalah mobil baru. Maka dari itu, mobil ini dapat dibawa untuk keluar dari Batam, namun tetap harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Pengecekan yang dilakukan berupa pengecekan PPN, jika PPN sebesar 10% maka sudah dibayarkan.

  • Pelat Y

Mobil ini adalah mobil mutasi dari Jakarta yang kemudian diberikan pelat BP. Mobil dengan pelat Y ini adalah mobil yang dapat dibawa keluar dari Batam dan tidak perlu lagi untuk melakukan pembayaran PPN 10%. Untuk mengetahui apakah ini benar mobil mutasi dari Jakarta atau tidak, lakukanlah pengecekan pada STNK atau pada lembar pajak mobilnya. Contohnya BP 1203 YU atau BP 7856 YM.

  • Pelat nomor V, X, U, dan Z

Untuk mobil dengan pelat nomor V, X, U dan Z, sudah dapat dipastikan mobil ini tidak dapat dibawa keluar dari Batam karena mobil sudah memiliki peruntukannya masing-masing. Contohnya, mobil dengan pelat nomor BP 7856 UH atau BP 4258 PU adalah mobil angkutan umum. Bila mobil yang dibeli adalah mobil yang berpelat nomor Z mobil tersebut tidak dapat di bawa keluar dari Batam karena mobil tersebut adalah mobil impor dari luar negeri. Mobil tersebut awalnya mobil berpelat nomor X yang kemudian diregistrasi ulang dan berubah pelat menjadi Z.

Kode nomor polisi

Kewilayahan

 
Peta letak pelat nomor

Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan sebagai Peraturan Kapolri.

Huruf Wilayah Gambar
Pulau Sumatra
BA Sumatra Barat:
Kota Padang (BA - A*/B*/O*/Q*/R*), Kabupaten Lima Puluh Kota (BA - C*), Kabupaten Pasaman (BA - D*), Kabupaten Tanah Datar (BA - E*), Kabupaten Padang Pariaman (BA - F*), Kabupaten Pesisir Selatan (BA - G*/Z*), Kabupaten Solok (BA - H*), Kota Sawahlunto (BA - J*), Kabupaten Sijunjung (BA - K*), Kota Bukittinggi (BA - L*), Kota Payakumbuh (BA - M*), Kota Padang Panjang (BA - N*), Kota Solok (BA - P*), Kabupaten Pasaman Barat (BA - S*), Kabupaten Agam (BA - T*), Kabupaten Kepulauan Mentawai (BA - U*), Kabupaten Dharmasraya (BA - V*), Kota Pariaman (BA - W*), Kabupaten Solok Selatan (BA - Y*)
BB Sumatra Utara bagian Barat (pesisir Barat):
Kota Sibolga (BB - A*/L*/N*), Kabupaten Tapanuli Utara (BB - B*), Kabupaten Samosir (BB - C*), Kabupaten Humbang Hasundutan (BB - D*), Kabupaten Toba (BB - E*), Kota Padang Sidempuan (BB - F*/H*), Kabupaten Tapanuli Selatan (BB - G*), Kabupaten Padang Lawas Utara (BB - J*), Kabupaten Padang Lawas (BB - K*), Kabupaten Tapanuli Tengah (BB - M*), Kabupaten Nias Utara (BB - Q*), Kabupaten Mandailing Natal (BB - R*), Kota Gunungsitoli (BB - T*), Kabupaten Nias Barat (BB - U*), Kabupaten Nias (BB - V*), Kabupaten Nias Selatan (BB - W*), Kabupaten Dairi (BB - Y*), Kabupaten Pakpak Bharat (BB - Z*)
BD Bengkulu:
Kota Bengkulu (BD - A*/C*/E*/L*/R*/U*/V*), Kabupaten Bengkulu Selatan (BD - B*/M*), Kabupaten Bengkulu Utara (BD - D*/S*), Kabupaten Rejang Lebong (BD - F*/I*/K*), Kabupaten Kepahiang (BD - G*), Kabupaten Lebong (BD - H*), Kabupaten Muko Muko (BD - N*), Kabupaten Seluma (BD - P*), Kabupaten Kaur (BD - W*), Kabupaten Bengkulu Tengah (BD - Y*)
BE Lampung:
Kota Bandar Lampung (BE - A**/B**/C*/Y**), Kabupaten Lampung Selatan (BE - D**/E*/O*), Kota Metro (BE - F*), Kabupaten Lampung Tengah (BE - G**/H*/I*), Kabupaten Lampung Utara (BE - J**/K*), Kabupaten Mesuji (BE - L**), Kabupaten Lampung Barat (BE - M**), Kabupaten Lampung Timur (BE - N**/P*), Kabupaten Tulang Bawang Barat (BE - Q**), Kabupaten Pesawaran (BE - R*), Kabupaten Tulang Bawang (BE - S**/T*), Kabupaten Pringsewu (BE - U*), Kabupaten Tanggamus (BE - V**/Z*), Kabupaten Way Kanan (BE - W**), Kabupaten Pesisir Barat (BE - X**)
 
BG Sumatra Selatan:
Kota Palembang (BG - A**/I*/L**/M*/N*/O*/R*/U*/X*/Z*), Kabupaten Musi Banyuasin (BG - B**), Kota Prabumulih (BG - C**), Kabupaten Muara Enim (BG - D**), Kabupaten Lahat (BG - E**), Kabupaten Ogan Komering Ulu (BG - F**), Kabupaten Musi Rawas (BG - G**), Kota Lubuk Linggau (BG - H**), Kabupaten Banyuasin (BG - J**), Kabupaten Ogan Komering Ilir (BG - K**), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (BG - P**), Kabupaten Musi Rawas Utara (BG - Q**), Kabupaten Empat Lawang (BG - S**), Kabupaten Ogan Ilir (BG - T**), Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (BG - V**), Kota Pagaralam (BG - W**), Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (BG - Y**)
BH Jambi:
Kota Jambi (BH - A*/H*/L*/M*/N*/Y*/Z*), Kabupaten Batanghari (BH - B*/V*), Kabupaten Tebo (BH - C*/W*), Kabupaten Kerinci (BH - D*), Kabupaten Tanjung Jabung Barat (BH - E*/O*), Kabupaten Merangin (BH - F*/P*/X*), Kabupaten Muaro Jambi (BH - G*/I*), Kabupaten Tanjung Jabung Timur (BH - J*/T*), Kabupaten Bungo (BH - K*/U*), Kabupaten Sarolangun (BH - Q*/S*), Kota Sungai Penuh (BH - R*)
BK Sumatra Utara bagian Timur (pesisir Timur):
Kota Medan (BK - A**/B*/C*/D*/E*/F*/G*/H*/I*/K**/L**), Kabupaten Labuhanbatu Utara (BK - J**), Kabupaten Deli Serdang (BK - M**), Kota Tebing Tinggi (BK - N**), Kabupaten Batubara (BK - O**), Kabupaten Langkat (BK - P**), Kota Tanjung Balai (BK - Q**), Kota Binjai (BK - R**), Kabupaten Karo (BK - S**), Kabupaten Simalungun (BK - T**/U*), Kabupaten Asahan (BK - V**), Kota Pematang Siantar (BK - W**), Kabupaten Serdang Bedagai (BK - X**), Kabupaten Labuhanbatu (BK - Y**), Kabupaten Labuhanbatu Selatan (BK - Z**)
BL Aceh:
Kota Banda Aceh (BL - A**/J*), Kabupaten Aceh Besar (BL - B**/L**), Kabupaten Aceh Barat Daya (BL - C**), Kabupaten Aceh Timur (BL - D**), Kabupaten Aceh Barat (BL - E**), Kota Langsa (BL - F**), Kabupaten Aceh Tengah (BL - G**), Kabupaten Gayo Lues (BL - H**), Kota Subulussalam (BL - I**), Kabupaten Aceh Utara (BL - K**/Q*), Kota Sabang (BL - M**), Kota Lhokseumawe (BL - N**), Kabupaten Pidie Jaya (BL - O**), Kabupaten Pidie (BL - P**), Kabupaten Aceh Singkil (BL - R**), Kabupaten Simeulue (BL - S**), Kabupaten Aceh Selatan (BL - T**), Kabupaten Aceh Tamiang (BL - U**), Kabupaten Nagan Raya (BL - V**), Kabupaten Aceh Jaya (BL - W**), Kabupaten Aceh Tenggara (BL - X**), Kabupaten Bener Meriah (BL - Y**), Kabupaten Bireuen (BL - Z**)
BM Riau:
Kota Pekanbaru (BM - A**/J*/L**/N*/O*/Q*/T*/V*), Kabupaten Indragiri Hulu (BM - B**), Kabupaten Pelalawan (BM - C**/I*), Kabupaten Bengkalis (BM - D**/E*), Kabupaten Kampar (BM - F*/Z**), Kabupaten Indragiri Hilir (BM - G**), Kota Dumai (BM - H**/R**), Kabupaten Kuantan Singingi (BM - K**/X*), Kabupaten Rokan Hulu (BM - M**/U*), Kabupaten Rokan Hilir (BM - P**/W*), Kabupaten Siak (BM - S**/Y*), Kabupaten Kepulauan Meranti (BM - X**)
BN Kepulauan Bangka Belitung:
Kota Pangkal Pinang (BN - A*/P*), Kabupaten Bangka (BN - B*/Q*), Kabupaten Bangka Tengah (BN - C*/T*), Kabupaten Bangka Barat (BN - D*/R*), Kabupaten Bangka Selatan (BN - E*/V*), Kabupaten Belitung (BN - F*/W*), Kabupaten Belitung Timur (BN - G*/X*)
BP Kepulauan Riau:
Kota Batam (BP - A*/C*/E*/F*/G*/H*/I*/J*/M*/O*/Q*/R*/U*/V*/X*/Y*/Z*), Kabupaten Bintan (BP - B*), Kota Tanjung Pinang (BP - D*/P*/T*/W*), Kabupaten Karimun (BP - K*), Kabupaten Lingga (BP - L*), Kabupaten Natuna (BP - N*), Kabupaten Kepulauan Anambas (BP - S*)
 
Catatan:
  • Untuk pelat nomor Lampung, penggunaan angka 1-2999 digunakan untuk mobil penumpang. sementara Untuk Sepeda Motor 2000-6999 dan 8000-8999, sementara untuk Bus 7000-7999 dan untuk truk dan pickup 9000-9999.
  • Untuk pelat nomor Bengkulu, kendaraan dinas menggunakan tanda *Y dan sebagian lainnya *Z dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Untuk pelat nomor Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung, kendaraan dinas menggunakan tanda *Z dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Untuk pelat nomor Sumatra Utara bagian Timur, mobil dan Sepeda Motor seluruhnya menggunakan tiga Kode Registrasi (BK - A**) untuk wilayah (Kota Medan), contoh: BK 2449 AJJ (sepeda motor) dan BK 1587 ABC (mobil).
  • Untuk pelat nomor Riau, kendaraan dinas menggunakan tanda *P dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Untuk pelat nomor Sumbar, Riau dan Jambi, kendaraan angkutan umum menggunakan tanda *O dan *U dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Untuk seluruh provinsi di Sumatra, kendaraan yang dimutasi menggunakan kode registrasi L* dengan tanda (*). Aturan tersebut dikecualikan untuk Sumatra Barat menggunakan Tanda R* dengan tanda (*) dan Lampung menggunakan Tanda Y* dengan Tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Mulai Juni 2008, Provinsi Sumatra Utara bagian timur (persisir timur) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai April 2013, Provinsi Aceh menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Agustus 2014, Provinsi Sumatra Selatan menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Mei 2017, Provinsi Riau menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, huruf belakang X dimulai dari XA sampai XJ, sementara untuk Kabupaten Kuantan Singingi, huruf belakang X dimulai dari XK sampai XZ.
  • Angkutan Umum Provinsi Kepulauan Riau menggunakan kode registrasi *U.

Contoh:

  • BB 1196 BD adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Tapanuli Utara.
  • BN 1091 PJ adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Pangkal Pinang.
  • BD 1452 AZ adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Bengkulu.
  • BA 1667 OG adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Padang.
  • BE 4152 AEB adalah pelat nomor motor baru asal Kota Bandar Lampung.
  • BE 1040 AAC adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Bandar Lampung.
  • BG 3479 ACY adalah pelat nomor motor baru asal Kota Palembang.
  • BM 5278 AAR adalah pelat nomor motor baru asal Kota Pekanbaru.
  • BL 3056 LBC adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Aceh Besar.
  • BL 6230 AAL adalah pelat nomor motor baru asal Kota Banda Aceh.
  • BK 1306 ABF adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Medan.
  • BK 1345 AAU adalah pelat nomor motor baru asal Kota Medan.
  • BK 4065 MBH adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Deli Serdang.
  • BK 3456 PBI adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Langkat.
  • BK 3347 RBF adalah pelat nomor motor baru asal Kota Binjai.
Pulau Jawa
DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat
A Banten (sebelumnya bernama Keresidenan Banten):
Kota Serang (A - A*/B*/C*/D*), Kabupaten Serang (A - E*/F*/G*/H*/I*), Kabupaten Pandeglang (A - J*/K*/L*/M*), Kabupaten Lebak (A - N*/O*/P**/R*), Kota Cilegon (A - S*/T*/U*), Kabupaten Tangerang (A - V**/W**/X**/Y**/Z**)
 
B Jadetabek:
Kota Administrasi Jakarta Barat (B - B**), Kota Tangerang (B - C**/V**), Kota Depok (B - E**/Z**), Kabupaten Bekasi (B - F**), Kabupaten Tangerang (B - J**), Kota Bekasi (B - K**), Kota Tangerang Selatan (B - N**/W**), Kota Administrasi Jakarta Pusat (B - P**), Kota Administrasi Jakarta Selatan (B - S**), Kota Administrasi Jakarta Timur (B - T**), Kota Administrasi Jakarta Utara (B - U**)
 
D eks Keresidenan Priangan bagian barat:
Kota Bandung (D - A**/B**/C**/D**/E**/F**/G**/H**/I**/J**/K**/L**/M**/N**/O**/P**/Q**/R**), Kota Cimahi (D - S**/T**), Kabupaten Bandung Barat (D - U**/X**), Kabupaten Bandung (D - V**/W**/Y**/Z**)
 
E eks Keresidenan Cirebon:
Kota Cirebon (E - A*/B*/C*/D*/E*/F*/G*), Kabupaten Cirebon (E - H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*/O*), Kabupaten Indramayu (E - P**/Q**/R*/S*/T*), Kabupaten Majalengka (E - U*/V*/W*/X*), Kabupaten Kuningan (E - Y**/Z**)
F eks Keresidenan Bogor:
Kota Bogor (F - A**/B*/C*/D*/E*), Kabupaten Bogor (F - F**/G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*/P*/R*), Kota Sukabumi (F - O*/S**/T**), Kabupaten Sukabumi (F - Q*/U**/V*), Kabupaten Cianjur (F - W**/X*/Y*/Z*)
T eks Keresidenan Karawang:
Kabupaten Purwakarta (T - A*/B*/C*/I*/J* /O*/Q*), Kabupaten Karawang (T - D*/E*/F*/G*/H*/K*/L*/M*/N*/P*/R*/S*), Kabupaten Subang (T - T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*)
Z eks Keresidenan Priangan bagian timur:
Kabupaten Sumedang (Z - A**/B**/C*), Kabupaten Garut (Z - D**/E*/F*/G*), Kota Tasikmalaya (Z - H*/I*/J*), Kabupaten Tasikmalaya (Z - K*/L*/M*/N*/O*/P*/Q*/R*/S*), Kabupaten Ciamis (Z - T**/V*), Kabupaten Pangandaran (Z - U*/W*), Kota Banjar (Z - X*/Y*/Z*)
Catatan:
  • Untuk wilayah Polda Metro Jaya, penggunakan angka 1-2999 dan 7000-8999 selalu digunakan untuk mobil penumpang (dengan perincian angka 1-2999 dan 7000-8999 untuk mobil penumpang dan angka 1000-2999 dan 7000-8999 untuk mobil angkutan umum (angkot) khusus wilayah hukum Polda Metro Jaya). Untuk sepeda motor selalu menggunakan angka 3000-6999. Untuk bajaj dan gerobak motor di wilayah DKI Jakarta dengan huruf kategori Z selalu menggunakan angka 4000-4999. Untuk bus selalu menggunakan angka 7000-7999, serta truk dan pickup selalu menggunakan angka 8000-9999.
  • Untuk wilayah Polda Banten dan Polda Jawa Barat, penggunaan angka 1-1999 selalu digunakan untuk mobil penumpang (dengan perincian angka 1-1899 untuk mobil penumpang dan angka 1900-1999 untuk mobil angkutan umum (angkot) khusus wilayah hukum Polda Banten dan Polda Jawa Barat). Untuk sepeda motor selalu menggunakan angka 2000-6999. Untuk bus selalu menggunakan angka 7000-7999, serta truk dan pickup selalu menggunakan angka 8000-9999.
  • Mulai Februari 2004 khusus buat sepeda motor dan Mulai September 2008 khusus buat mobil, bus dan truk, nomor kendaraan untuk semua jenis kendaraan bermotor di wilayah Jadetabek pelat B menggunakan tiga huruf di belakang. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Februari 2011, nomor kendaraan untuk semua jenis kendaraan bermotor di wilayah eks Keresidenan Priangan bagian Barat pelat D menggunakan tiga huruf di belakang. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Maret 2015 dan Agustus 2019, Kabupaten Kuningan (E - Y**) dan (E - Z**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Mei 2015, Kabupaten Sukabumi (F - U**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Februari 2016 dan Desember 2017, Kabupaten Indramayu (E - P**) dan (E - Q**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Maret 2016, Kabupaten Bogor (F - F**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Mei 2016, Kabupaten Tangerang resmi menggunakan pelat A (sebelumnya bernama pelat B Jadetabek) sehubungan dengan bergabungnya wilayah hukum Polresta Tangerang ke Polda Banten. Polda Banten dan Polda Metro Jaya menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor yang seperti di Jadetabek dan sekitarnya (pelat B).
  • Mulai Februari 2018, Kabupaten Garut (Z - D**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Juni 2018, Kabupaten Ciamis (Z - T**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Maret 2019 dan Mei 2020, Kabupaten Sumedang (Z - A**) dan (Z - B**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai September 2019, Kota Bogor (F - A**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Oktober 2019, Kabupaten Cianjur (F - W**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf di belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai November 2019, Kabupaten Tangerang (A - V**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Januari 2020 dan Oktober 2020, Kota Sukabumi (F - S**) dan (F - T**) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.

Contoh:

  • D 1178 AIX adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Bandung.
  • D 2918 UEF adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Bandung Barat.
  • D 1022 UBD adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Bandung Barat.
  • D 1165 SAT adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Cimahi.
  • D 2577 SBO adalah pelat nomor motor baru asal Kota Cimahi.
  • D 1213 YCE adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Bandung.
  • D 3774 VEX adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Bandung.
  • D 1191 VDC adalah pelat nomor mobil baru baru asal Kabupaten Bandung.
  • D 5429 XGL adalah pelat nomor motor mutasi asal Kabupaten Bandung Barat.
  • D 1024 XGS adalah pelat nomor mobil mutasi asal Kabupaten Bandung Barat.
  • D 1033 SGT adalah pelat nomor mobil mutasi asal Kota Cimahi.
  • D 1011 YTZ adalah pelat nomor mobil mutasi asal Kabupaten Bandung.
  • D 1017 VCY adalah pelat nomor mobil mutasi asal Kabupaten Bandung.
  • D 2030 ADF adalah pelat nomor motor baru asal Kota Bandung.
  • D 4174 ZDS adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Bandung.
  • E 6142 YBC adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Kuningan.
  • F 5390 UBU adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Sukabumi.
  • E 5226 PBQ adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Indramayu.
  • F 3754 FFJ adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Bogor.
  • E 4364 QAJ adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Indramayu.
  • Z 4648 DAR adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Garut.
  • Z 6850 TAP adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Ciamis.
  • Z 2982 AAL adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Sumedang.
  • F 2756 UBP adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Sukabumi.
  • F 1018 AAH adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Bogor.
  • A 2151 VAM adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Tangerang.
  • F 6247 WAK adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Cianjur.
  • F 2071 TAD adalah pelat nomor motor baru asal Kota Sukabumi.
  • E 2288 ZAH adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Kuningan.
  • F 6089 SAK adalah pelat nomor motor baru asal Kota Sukabumi.
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G eks Keresidenan Pekalongan:
Kota Pekalongan (G - *A/*H/*S), Kabupaten Pekalongan (G - **B/*K/*O/*T), Kabupaten Batang (G - *C/*L/*V), Kabupaten Pemalang (G - *D/*I/*M/*W), Kota Tegal (G - *E/*N/*Y), Kabupaten Tegal (G - **F/*P/*Q/*Z), Kabupaten Brebes (G - **G/*J/*R/*U)
H eks Keresidenan Semarang:
Kota Semarang (H - *A/*F/**G/*H/*P/*Q/*R/*S/**W/*Y/*Z), Kota Salatiga (H - *B/*K/*O/*T), Kabupaten Semarang (H - **C/*I/*L/*V), Kabupaten Kendal (H - **D/*M/*U), Kabupaten Demak (H - **E/*J/*N)
 
K eks Keresidenan Pati:
Kabupaten Pati (K - *A/*G/*H/*S/*U), Kabupaten Kudus (K - **B/*K/*O/*R/*T), Kabupaten Jepara (K - **C/*L/*Q/*V), Kabupaten Rembang (K - **D/*I/*M/*W), Kabupaten Blora (K - *E/*N/*Y), Kabupaten Grobogan (K - **F/*J/*P/*Z)
R eks Keresidenan Banyumas:
Kabupaten Banyumas (R - *A/*E/*G/*H/*J/*S), Kabupaten Cilacap (R - **B/*F/*K/*N/*P/*R/*T), Kabupaten Purbalingga (R - *C/*L/*Q/*U/*V/*Z), Kabupaten Banjarnegara (R - *D/*I/*M/*O/*W/*Y)
AA eks Keresidenan Kedu:
Kota Magelang (AA - *A/*H/*S/*U), Kabupaten Magelang (AA - *B/*G/*K/*O/*T), Kabupaten Purworejo (AA - *C/*L/*Q/*V), Kabupaten Kebumen (AA - *D/*J/*M/*W), Kabupaten Temanggung (AA - *E/*N/*Y), Kabupaten Wonosobo (AA - *F/*P/*Z)
 
AB DI Yogyakarta (sebelumnya bernama Keresidenan Yogyakarta):
Kota Yogyakarta (AB - A*/F*/H*/I*/S*), Kabupaten Bantul (AB - B*/G*/J*/K*/T*), Kabupaten Kulon Progo (AB - C*/L*/P*/V*), Kabupaten Gunung Kidul (AB - D*/M*/W*), Kabupaten Sleman (AB - E*/N*/Q*/U*/X*/Y*/Z*)
 
AD eks Keresidenan Surakarta:
Kota Surakarta (AD - *A/*H/*S/*U), Kabupaten Sukoharjo (AD - **B/*K/*O/*T), Kabupaten Klaten (AD - **C/*J/*L/*Q/*V), Kabupaten Boyolali (AD - **D/*M/*W), Kabupaten Sragen (AD - **E/*N/*Y), Kabupaten Karanganyar (AD - **F/*P/*Z), Kabupaten Wonogiri (AD - **G/*I/*R)
Catatan:
  • Untuk wilayah Polda Jawa Tengah dan Polda DI Yogyakarta, penggunaan angka 1-1999 selalu digunakan untuk mobil penumpang. Untuk sepeda motor selalu menggunakan angka 2000-6999. Untuk bus selalu menggunakan angka 7000-7999, serta truk dan pickup selalu menggunakan angka 8000-9999.
  • Huruf paling belakang pada pelat nomor Jawa Tengah merupakan kode wilayah registrasi.
  • Mulai Juni 2019, Kabupaten Cilacap (R - **B) menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan sepeda motor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku
  • Khusus wilayah Jateng penggunaan kode registrasi X digunakan untuk kendaraan mutasi atau hanya digunakan untuk pelat sementara.
  • Kendaraan mutasi khusus wilayah DI Yogyakarta menggunakan kode XX, XY dan YY.
  • Mulai Februari 2020, Polda Jateng telah resmi mengubah penomoran kendaraan khusus minibus dan angkutan umum (registrasi ulang). Silahkan baca selengkapnya di Ditlantas Polda Jateng.
  • Penomoran baru khusus Polda Jateng (registrasi ulang) meliputi 1-1999 untuk minibus, 7000-7999 untuk bus/elf, dan 8000-9999 untuk kendaraan beban. Bagi pengguna kendaraan baru otomatis mengikuti penomoran baru, sedangkan kendaraan lama menunggu hingga pergantian penomoran registrasi baru.
  • Khusus penomoran wilayah Jateng terbaru, untuk angkutan umum menggunakan kode O* sedangkan pelat merah menggunakan kode X*, dan sepeda motor pelat merah menggunakan penomoran 6000-6999.
  • Mulai November 2020, kode registrasi belakang Wilayah DI Yogyakarta yang semula terletak paling belakang resmi berpindah ke depan.

Contoh:

  • AB 1822 JQ adalah pelat nomor keluaran lama asal Kabupaten Sleman.
  • H 8845 VU adalah pelat nomor asal Kabupaten Kendal.
  • AD 7012 OF adalah pelat nomor angkutan umum terbaru asal Kabupaten Karanganyar.
  • AA 1572 WE adalah pelat nomor terbaru asal Kabupaten Temanggung.
  • K 9482 HR adalah pelat nomor asal Kabupaten Kudus.
  • R 1912 YO adalah pelat nomor keluaran terbaru asal Kabupaten Banjarnegara.
  • G 9868 AT adalah pelat nomor dinas asal Kabupaten Pekalongan.
  • G 5786 BJG adalah pelat nomor asal Kabupaten Brebes.
  • R 4064 QF adalah pelat nomor asal Kabupaten Cilacap.
  • H 6978 CAB adalah pelat nomor asal Kota Salatiga.
  • AD 2413 AVG adalah pelat nomor asal Kabupaten Wonogiri.
  • K 3629 AYC adalah pelat nomor asal Kabupaten Jepara.
  • AB 5916 HI adalah pelat nomor asal Kota Yogyakarta.
  • AA 4788 RU adalah pelat nomor asal Kota Magelang.
  • AB 5118 AX adalah pelat nomor asal Kabupaten Sleman
  • R 2122 APB adalah pelat nomor asal Kabupaten Cilacap
  • G 2019 AWB adalah pelat nomor asal Kabupaten Pekalongan
  • K 5221 TY adalah pelat nomor asal Kabupaten Blora
  • H 3861 BUG adalah pelat nomor asal Kota Semarang
  • H 2345 AZC adalah pelat nomor asal Kabupaten Semarang
  • H 1001 XA adalah pelat nomor dinas terbaru asal kota Semarang
  • G 1224 XB adalah pelat nomor dinas terbaru asal Kabupaten Pekalongan
  • H 7002 OB adalah pelat nomor angkutan umum terbaru asal Kota Salatiga
  • AA 1667 OW adalah pelat nomor angkutan umum terbaru asal Kabupaten Kebumen
  • AB 3625 AA adalah pelat nomor terbaru asal Kota Yogyakarta
  • AB 6772 DC adalah pelat nomor terbaru asal Kabupaten Gunungkidul
  • AB 1010 PA adalah pelat nomor terbaru asal Kabupaten Kulon Progo
  • AB 1907 KB adalah pelat nomor terbaru asal Kabupaten Bantul
Jawa Timur
L Kota Surabaya:
Surabaya Timur (L - A*/B*/C*/D*/E*/F*), Surabaya Selatan (L - G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*), Surabaya Pusat dan Surabaya Utara (L - N*/P*/Q*/R*/S*/T*), Surabaya Barat (L - V*/W*/X*/Y*/Z*)
M eks Keresidenan Madura:
Kabupaten Pamekasan (M - A*/B*/C*/D*/E*/F*/G*), Kabupaten Bangkalan (M - H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*), Kabupaten Sampang (M - O*/P*/Q*/R*/S*/T*), Kabupaten Sumenep (M - U*/V*/W*/X*/Y*/Z*)
N eks Keresidenan Malang:
Kota Malang (N - A**/B**/C**/D*), Kabupaten Malang (N - E**/F*/G*/H**/I*/J*), Kota Batu (N - K*/L*), Kabupaten Probolinggo (N - M*/N*/P**), Kabupaten Pasuruan (N - O*/T**/W*), Kota Probolinggo (N - Q*/R*/S*), Kabupaten Lumajang (N - U*/Y**/Z*), Kota Pasuruan (N - V*/X*)
 
P eks Keresidenan Besuki:
Kabupaten Bondowoso (P - A*/B*/C*), Kabupaten Situbondo (P - D*/E*/F*), Kabupaten Jember (P - G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*/N*/O*/P*/Q*), Kabupaten Banyuwangi (P - R*/S*/T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*)
 
S eks Keresidenan Bojonegoro (ditambah Mojokerto dan Jombang):
Kabupaten Bojonegoro (S - A**/B*/C*/D*), Kabupaten Tuban (S - E*/F*/G*/H*/I*), Kabupaten Lamongan (S - J**/K*/L*/M*), Kabupaten Mojokerto (S - N**/O*/P*/Q*/R*) Kota Mojokerto (S - S*/T*/U*/V*[12]), Kabupaten Jombang (S - W**/X*/Y*/Z*/Ø**)[12]
 
Pelat Nomor Sepeda Motor terdaftar di Kab. Jombang yang menggunakan "Ø". Khusus Wilayah Polda Jatim huruf ("O" dan "Ø") digunakan bersamaan.
W eks Keresidenan Surabaya (tidak termasuk Kota Surabaya):
Kabupaten Gresik (W - A*/B*/C*/D*/E*/F*/G*/H*/I*/J*/K*/L*/M*), Kabupaten Sidoarjo (W - N**/O*/P*/Q*/R*/S*/T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*/Ø*)
 
AE eks Keresidenan Madiun:
Kota Madiun (AE - A*/B*/C*/D*), Kabupaten Madiun (AE - E*/F*/G*/H*), Kabupaten Ngawi (AE - I*/J**/K*/L*), Kabupaten Magetan (AE - M*/N*/O*/P*/Q*/R*), Kabupaten Ponorogo (AE - S*/T*/U*/V*/W*), Kabupaten Pacitan (AE - X*/Y*/Z*)
 
AG eks Keresidenan Kediri:
Kota Kediri (AG - A*/B*/C*), Kabupaten Kediri (AG - D*/E**/F*/G*/H*/I*/J*/Ø*), Kabupaten Blitar (AG - K**/L*/M*/N*/Ø**), Kota Blitar (AG - P*/Q*), Kabupaten Tulungagung (AG - R**/S*/T*), Kabupaten Nganjuk (AG - U*/V**/W*/X*), Kabupaten Trenggalek (AG - Y**/Z*)
 
Catatan:
  • Untuk wilayah Polda Jawa Timur, penggunaan angka 1-1999 selalu digunakan untuk mobil penumpang. Untuk sepeda motor selalu menggunakan angka 2000-6999. Untuk bus selalu menggunakan angka 7000-7999, serta truk dan pickup selalu menggunakan angka 8000-9999.
  • Untuk wilayah Polda Jawa Timur, Penggunaan Pelat Warna Dasar Kuning (Angkutan Umum), menggunakan format huruf belakang U*. Sedangkan penggunaan Pelat Warna Dasar Merah (Kendaraan Dinas) menggunakan format huruf belakang *P. Dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Di beberapa daerah, angkutan kota/angkutan pedesaan ada yang menggunakan angka (300 - 1999) untuk jenis Lyn dan (7000-7999) untuk jenis Bus Sedang/Besar, Kemudian diikuti dengan U*. Dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Kode nomor polisi L adalah satu-satunya kode nomor polisi yang hanya dimiliki oleh satu daerah setingkat kota/kabupaten
  • Khusus untuk wilayah Polda Jawa Timur, Penggunaan Huruf "O" dan "Ø" dapat digunakan bersamaan. Biasanya untuk plat yg hanya memiliki dua huruf belakang misal (S xxxx ), huruf "Ø" merupakan urutan abjad terakhir setelah huruf "Z" seperti pada urutan Alphabet Norwegia / Denmark, sedangkan untuk plat dengan tiga huruf belakang misal (S xxxx AAØ), huruf "Ø" merupakan representasi huruf "O" abjad dengan urutan ke - 15. Sehingga konsekuensinya untuk plat yg memiliki dua huruf belakang misal (S xxxx ) biasanya SAMSAT setempat tidak akan mengeluarkan plat (S xxxx AO). Begitu juga untuk plat tiga huruf belakang misal (S xxxx AAØ) biasanya SAMSAT setempat tidak akan mengeluarkan plat (S xxxx AAO) begitu juga sebaliknya untuk menghindari kerancuan dan duplikasi.
  • Untuk penggunaan kode registrasi kewilayahan SAMSAT provinsi Jawa Timur, penggunaan Huruf "O" dan "Ø" di petakan sebagai berikut:
Kode wilayah registrasi SAMSAT SAMSAT STATUS
S (eks Keresidenan Bojonegoro ditambah Mojokerto dan Jombang) Kabupaten Mojokerto (S xxx O*) tidak aktif / tidak digunakan
Kabupaten Jombang (S xxx Ø*) aktif / digunakan
Kabupaten Jombang (S xxx Ø**) aktif / digunakan
AG (eks Keresidenan Kediri) Kabupaten Blitar (AG xxx O*) tidak aktif / tidak digunakan
Kabupaten Kediri (AG xxx Ø*) aktif / digunakan
Kabupaten Blitar (AG xxx Ø**) aktif / digunakan
W (eks Keresidenan Surabaya, tidak termasuk Kota Surabaya) Kabupaten Sidoarjo (W xxx O*) tidak aktif / tidak digunakan
Kabupaten Sidoarjo (W xxx Ø*) aktif / digunakan
L (Kota Surabaya) Kota Surabaya (L xxx O*) tidak aktif / tidak digunakan
Kota Surabaya (L xxx Ø*) aktif / digunakan (keperluan mutasi)[13]
  • Mulai 2018, penggunaan kode I*, Ø*, U* dengan huruf kedua merupakan kode wilayah registrasi diterapkan di Surabaya [13].
  • Dikarenakan ada beberapa alokasi plat nomor yang sudah mulai penuh, ada beberapa kode yang juga digunakan oleh Samsat lain di wilayah Kota Surabaya.
  • Pada plat nomor Surabaya, huruf Ø* juga digunakan sebagai pelat nomor mutasi/kendaraan yang telah balik nama dengan huruf kedua sebagai lokasi mutasi.
  • Untuk Beberapa daerah, Pengunaan Kode Plat Nomor *P tidak selalu digunakan untuk Kendaraan Dinas melainkan juga Kendaraan Pribadi (khususnya sepeda motor). Misalnya: di Kabupaten Nganjuk (AG 2xxx-6xxx UP/WP/XP), Kabupaten Sidoarjo (W 2xxx-6xxx QP - VP)
  • Untuk mobil dengan pelat hitam, penggunaan U* diperbolehkan hanya dari angka 1 - 299, contohnya: P 274 U*.
  • Kode Plat Nomor U* juga dipakai untuk pendaftaran sepeda motor di Kabupaten Nganjuk (AG 2xxx-6xxx U*), Kabupaten Ponorogo (AE 2xxx-6xxx U*), Kabupaten Lumajang (N 2xxx-6xxx U*), Kabupaten Sidoarjo (W 2xxx-6xxx U*), Kota Surabaya (L 2xxx-6xxx U*), dan Kabupaten Banyuwangi (P 2xxx-6xxx U*).
  • Kode U* juga menjadi kode pelat nomor bantuan bagi kendaraan roda empat yang masih dalam tahap pengurusan STNK baru, dan hanya berlaku satu bulan sebagaimana pelat nomor bantuan wilayah Jadetabek (biasanya menggunakan pelat nomor Kota Surabaya dan hanya memakai kode UI), contoh: L 1812 UI.
  • Untuk Kendaraan milik Pemprov Jawa Timur biasanya menggunakan plat huruf L (Kota Surabaya), dengan alokasi (L xxx AP sampai L xxx MP) maupun yg tanpa huruf belakang misal (L 1 / L 20), sedangkan untuk kendaraan milik Pemkot Surabaya biasanya menggunakan plat huruf L (Kota Surabaya), dengan alokasi (L xxx NP sampai L xxx ZP) contoh: L 1982 GP (Pemprov Jawa Timur) dan L 7572 NP (Pemkot Surabaya).
  • Ada beberapa taksi di Sidoarjo yang memakai pelat W xxxx NX, bukan W xxxx U* (taksi di Sidoarjo memakai 300-1999).
  • Beberapa daerah di Jawa Timur, telah menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor yakni Kota Malang (N - A** / B**), Kabupaten Malang (N - E** / H**), Kabupaten Pasuruan (N - T**), Kabupaten Lumajang (N - Y**), Kabupaten Kediri (AG - E**), Kabupaten Blitar (AG - K** / Ø**), Kabupaten Tulungagung (AG - R**), Kabupaten Nganjuk (AG - V**), Kabupaten Trenggalek (AG - Y**), Kabupaten Bojonegoro (S - A**), Kabupaten Lamongan (S - J**), Kabupaten Mojokerto (S - N**), Kabupaten Ngawi (AE - J**), Kabupaten Jombang (S - W** / Ø**) dan Kabupaten Sidoarjo (W - N**).
  • Mulai Mei 2013, Kabupaten Tulungagung (AG - R**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Agustus 2013, Kabupaten Pasuruan (N - T**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Januari 2014, Kota Malang (N - A**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Agustus 2014, Kabupaten Trenggalek (AG - Y**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Januari 2015, Kabupaten Malang (N - E** / H**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Maret 2016, Kabupaten Blitar (AG - K**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.[14]
  • Mulai Juli 2018, Kabupaten Mojokerto (S - N**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Agustus 2018, Kabupaten Banyuwangi (P - V**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku. Namun SAMSAT Banyuwangi tidak mengeluarkan kembali sampai saat ini, setelah mendapatkan alokasi huruf belakang baru yang sebelumnya dipakai Kab. Jember (R*/S*/T*/U*). Sehingga hanya sampai (P - VAA) saja.
  • Mulai April 2019, Kabupaten Lamongan (S - J**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Mei 2019, Kabupaten Jombang (S - W**) dan Kabupaten Kediri (AG - E**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku. Per September 2019, Kabupaten Jombang (S - W**) Untuk sementara dihentikan pembuatannya digantikan (S - Ø**). Sehingga hanya sampai (S - WAC) saja.
  • Mulai Juni 2019, Kabupaten Nganjuk (AG - V**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Juli 2019, Kabupaten Bojonegoro (S - A**) dan Kabupaten Lumajang (N - Y**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai September 2019, Kabupaten Jombang (S - Ø**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Oktober 2019, Kota Malang (N - B**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Januari 2020, Kabupaten Blitar (AG - Ø**) , menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai Juli 2020, Kabupaten Sidoarjo (W - N**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.
  • Mulai November 2020, Kabupaten Ngawi (AE - J**), menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.


Contoh:

  • L 1605 JQ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Surabaya daerah Surabaya Selatan.
  • L 1966 UA (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kota Surabaya daerah Surabaya Timur.
  • L 1178 SP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kota Surabaya daerah Surabaya Pusat dan Surabaya Utara.
  • L 6682 OY (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Surabaya daerah Surabaya Barat.
  • L 2887 BL (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Surabaya daerah Surabaya Timur.
  • M 1529 QT (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Sampang.
  • M 1576 UF (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Pamekasan.
  • M 1980 YP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kabupaten Sumenep.
  • M 3781 HK (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Bangkalan.
  • N 1824 VK (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Pasuruan.
  • N 1435 UK (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kota Batu.
  • N 7792 UA (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kota Malang.
  • N 3144 BAW (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Malang.
  • N 2588 EBU (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Malang.
  • N 2957 YAH (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Lumajang.
  • N 856 AP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kota Malang.
  • N 6475 KA (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Batu.
  • P 1793 NJ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Jember.
  • P 7575 UA (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Bondowoso.
  • P 1882 DP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kabupaten Situbondo.
  • P 2974 UA (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Banyuwangi.
  • S 7882 W (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Jombang.
  • S 7077 US (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kota Mojokerto.
  • S 4609 BP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kabupaten Bojonegoro.
  • S 6131 NAZ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Mojokerto.
  • S 2139 JBA (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Lamongan.
  • S 6118 AAX (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Bojonegoro.
  • S 2561 ØBA (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Jombang.
  • W 1974 JF (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Gresik.
  • W 7141 UZ (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Sidoarjo.
  • W 5193 DP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kabupaten Gresik.
  • W 4769 NAS (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Sidoarjo.
  • AE 1536 AP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kota Madiun.
  • AE 1334 CA (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Madiun.
  • AE 5758 DJ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Madiun.
  • AE 1546 FQ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Madiun.
  • AE 4514 HZ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Madiun.
  • AE 4745 OE (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Magetan.
  • AE 7187 UY (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Pacitan.
  • AE 786 NP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinasasal wilayah Kabupaten Magetan.
  • AE 2542 UF (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Ponorogo.
  • AE 2066 JAC (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Ngawi.
  • AG 6785 AZ (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kota Kediri.
  • AG 1974 MS (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Blitar.
  • AG 5866 UU (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Nganjuk.
  • AG 7044 US (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Tulungagung.
  • AG 1439 PP (MERAH) adalah pelat nomor kendaraan dinas asal wilayah Kota Blitar.
  • AG 7514 US (KUNING) adalah pelat nomor angkutan umum asal wilayah Kabupaten Tulungagung.
  • AG 3677 KCL (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Blitar.
  • AG 6964 REB (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Tulungagung.
  • AG 5144 VBC (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Nganjuk.
  • AG 4264 EBL (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Kediri.
  • AG 2538 YBE (HITAM) adalah pelat nomor kendaraan pribadi asal wilayah Kabupaten Trenggalek.
Bali dan Nusa Tenggara
DH NTT (Pulau Timor):
Kota Kupang (DH - A*/H*/K*), Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua (DH - B*/N*), Kabupaten Timor Tengah Selatan (DH - C*/E*), Kabupaten Timor Tengah Utara (DH - D*/M*), Kabupaten Belu (DH - F*/T*), Kabupaten Rote Ndao (DH - G*/V*), Kabupaten Malaka (DH - J*)
DK Bali:
Kota Denpasar (DK - A**/B*/C*/D**/E*/I*/X*), Kabupaten Badung (DK - F**/J*/O*/Q*), Kabupaten Tabanan (DK - G**/H*), Kabupaten Gianyar (DK - K**/L*), Kabupaten Klungkung (DK - M**/N*), Kabupaten Bangli (DK - P**/R*), Kabupaten Karangasem (DK - S**/T*), Kabupaten Buleleng (DK - U**/V*), Kabupaten Jembrana (DK - W**/Z*)
 
DR NTB (Pulau Lombok):
Kota Mataram (DR - A*/B*/C*/E*/F*/N*/O*/P*/R*/X*), Kabupaten Lombok Utara (DR - D*/G*/M*), Kabupaten Lombok Barat (DR - H*/J*/K*/T*/W*), Kabupaten Lombok Timur (DR - L*/Q*/Y*), Kabupaten Lombok Tengah (DR - S*/U*/V*/Z*)
EA NTB (Pulau Sumbawa):
Kabupaten Sumbawa (EA - A*/C*/D*/E*/F*/P*), Kabupaten Sumbawa Barat (EA - H*/K*), Kota Bima (EA - L*/S*), Kabupaten Dompu (EA - M*/Q*/R*/T*), Kabupaten Bima (EA - X*/Y*)
EB NTT (Pulau Flores dan kepulauan):
Kabupaten Ende (EB - A*), Kabupaten Sikka (EB - B*), Kabupaten Flores Timur (EB - C*), Kabupaten Ngada (EB - D*), Kabupaten Manggarai (EB - E*), Kabupaten Lembata (EB - F*), Kabupaten Manggarai Barat (EB - G*), Kabupaten Nagekeo (EB - H*/Y*), Kabupaten Alor (EB - J*/K*), Kabupaten Manggarai Timur (EB - P*)
ED NTT (Pulau Sumba):
Kabupaten Sumba Timur (ED - A*), Kabupaten Sumba Barat (ED - B*), Kabupaten Sumba Barat Daya (ED - C*), Kabupaten Sumba Tengah (ED - D*)
Catatan:
  • Untuk pelat nomor Bali, NTB dan NTT penggunaan angka 2000-6999 digunakan untuk sepeda motor. Untuk bus selalu menggunakan angka 7000-7999 dan 9000-9999. Untuk truk selalu menggunakan 8000-8999, serta 1000-1999 dan 9000-9999 digunakan untuk mobil pribadi dan pickup, contoh: DK 7664 AB (bus dari Kota Denpasar).
  • Mulai Februari 2017, Provinsi Bali menggunakan tiga huruf di belakang untuk semua jenis kendaraan bermotor. Dua huruf belakang sebelum waktu ini masih tetap berlaku.

Contoh:

  • DK 2858 FBW adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Badung.
  • DK 1688 FAH adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Badung.
  • DK 7740 KAX adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Gianyar.
  • DK 1707 KAG adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Gianyar.
  • DK 4956 ACU adalah pelat nomor motor baru asal Kota Denpasar.
  • DK 1918 AAP adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Denpasar.
  • DK 8394 WBB adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Jembrana.
  • DK 1112 WAD adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Jembrana.
  • DK 3697 GBC adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Tabanan.
  • DK 1324 GAG adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Tabanan.
  • DK 6118 MBA adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Klungkung.
  • DK 1544 MAF adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Klungkung.
  • DK 5947 UBD adalah pelat nomor motor baru asal Kabupaten Buleleng.
  • DK 1813 UAF adalah pelat nomor mobil baru asal Kabupaten Buleleng.
  • DK 2020 DAD adalah pelat nomor motor baru asal Kota Denpasar.
  • DK 1000 DAA adalah pelat nomor mobil baru asal Kota Denpasar.
Kalimantan
DA Kalimantan Selatan:
Kota Banjarmasin (DA - A**/C*/I*/J*/N*/S*/T**/V*/X*), Kabupaten Banjar (DA - B**/O*/Q*), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (DA - D**), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (DA - E**), Kabupaten Hulu Sungai Utara (DA - F**), Kabupaten Kota Baru (DA - G**), Kabupaten Tabalong (DA - H**/U*), Kabupaten Tapin (DA - K**), Kabupaten Tanah Laut (DA - L**), Kabupaten Barito Kuala (DA - M**), Kota Banjarbaru (DA - P**/R*/W*), Kabupaten Balangan (DA - Y**), Kabupaten Tanah Bumbu (DA - Z**)
KB Kalimantan Barat:
Kota Pontianak (KB - A*/H*/N*/O*/Q*/S*/W*), Kabupaten Mempawah (KB - B*), Kota Singkawang (KB - C*/Y*), Kabupaten Sanggau (KB - D*/U*), Kabupaten Sintang (KB - E*), Kabupaten Kapuas Hulu (KB - F*), Kabupaten Ketapang (KB - G*), Kabupaten Melawi (KB - J*), Kabupaten Bengkayang (KB - K*), Kabupaten Landak (KB - L*), Kabupaten Kubu Raya (KB - M*), Kabupaten Sambas (KB - P*/T*), Kabupaten Sekadau (KB - V*), Kabupaten Kayong Utara (KB - Z*)
KH Kalimantan Tengah:
Kota Palangkaraya (KH - A*/T*/Y*), Kabupaten Kapuas (KH - B*/C*/U*), Kabupaten Barito Selatan (KH - D*), Kabupaten Barito Utara (KH - E*), Kabupaten Kotawaringin Timur (KH - F*/L*/W*), Kabupaten Kotawaringin Barat (KH - G*/V*), Kabupaten Gunung Mas (KH - H*), Kabupaten Pulang Pisau (KH - J*), Kabupaten Barito Timur (KH - K*), Kabupaten Murung Raya (KH - M*), Kabupaten Katingan (KH - N*), Kabupaten Seruyan (KH - P*), Kabupaten Lamandau (KH - R*), Kabupaten Sukamara (KH - S*)
KT Kalimantan Timur:
Kota Balikpapan (KT - A*/H*/K*/L*/Y*/Z*), Kota Samarinda (KT - B**/F*/I*/M*/N*/S*/W*), Kabupaten Kutai Kartanegara (KT - C*/J*/O*/S*/U*), Kota Bontang (KT - D*/Q*), Kabupaten Paser (KT - E**/J*/S*), Kabupaten Berau (KT - G*/J*/S*), Kabupaten Kutai Barat (KT - P*), Kabupaten Kutai Timur (KT - J*/R**/S*), Kabupaten Mahakam Ulu (KT - T*), Kabupaten Penajam Paser Utara (KT - V*)
KU Kalimantan Utara:
Kabupaten Bulungan (KU - A*/B*), Kota Tarakan (KU - G*), Kabupaten Tana Tidung (KU - H*), Kabupaten Nunukan (KU - N*), Kabupaten Malinau (KU - S*)

Catatan:

  • Untuk pelat nomor Kalimantan Selatan, penggunaan angka 1000-1999 digunakan untuk truk dan mobil, 9000-9999 digunakan untuk pick up, 2000-2999 dan 9000-9999 digunakan untuk bus. Untuk mobil penumpang selalu menggunakan angka 1-999 dan 7000-8999, namun ada juga Minibus menggunakan 1000-1999 , contoh: DA 8236 CP (asal Kota Banjarmasin).
  • Untuk pelat nomor Kalimantan Timur, penggunaan angka 7000-7999 dan 9000-9999 digunakan untuk bus.
  • Untuk Kabupaten Kutai Timur, huruf belakang J dimulai dari JG sampai JM, sementara untuk huruf belakang S dimulai dari SN
  • Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, huruf belakang J dimulai dari JN sampai JR, lalu JV dan JY, sementara untuk huruf belakang S dimulai dari SI sampai SK.
  • Untuk Kabupaten Paser, huruf belakang J dimulai dari JA sampai JD, sementara untuk huruf belakang S dimulai dari SS sampai ST.
  • Untuk Kabupaten Berau, huruf belakang J dimulai dari JS sampai JT, sementara untuk huruf belakang S dimulai dari SY
  • Kota Samarinda menggunakan kode KT-S sampai dengan KT-SD
  • DA dipakai di seluruh Kalimantan sebelum pembagian provinsi.
  • Untuk Kalimantan Selatan, kendaraan yang dimutasi menggunakan kode T* dengan (*) sebagai kode wilayah registrasi. Contohnya: DA 8564 TJB adalah pelat nomor kendaraan mutasi dari Kota Banjarmasin.
  • Seluruh Provinsi Kalimantan Selatan semua jenis kendaraan menggunakan Tiga Kode Registrasi belakang. Dua kode Registrasi masih berlaku selama masih ada tersedia
  • Pelat nomor Kalimantan Utara (KU) mulai berlaku sejak bulan April 2017.[15]
  • Pelat nomor Kalimantan Barat (KB) merupakan pelat nomor istimewa yang diperbolehkan masuk wilayah negara Malaysia dan Brunei Darussalam tanpa pengenaan surat lapor keluar daerah, karena Kalimantan Barat merupakan pintu masuk utama menuju ke Sarawak, Malaysia, dengan tiga pos lintas batas yang ada di wilayah ini, yaitu Aruk, Entikong, dan Nanga Badau, contoh: KB 1878 DP (asal Kabupaten Sanggau). Selain kendaraan berpelat KB maka diwajibkan membuat surat lapor keluar daerah jika ingin memasuki negara Malaysia di daerah Sarawak sampai Brunei.

Contoh:

  • KT 3558 JN adalah pelat nomor asal Kabupaten Kutai Kartanegara
  • KT 5516 JG adalah pelat nomor asal Kabupaten Kutai Timur
  • KT 2948 JA adalah pelat nomor asal Kabupaten Paser
  • KT 4129 JS adalah pelat nomor asal Kabupaten Berau
  • KT 3994 SB adalah pelat nomor asal Kota Samarinda
  • KT 6012 SK adalah pelat nomor asal Kabupaten Kutai Kartanegara
  • KT 2193 SN adalah pelat nomor asal Kabupaten Kutai Timur
  • KT 5823 SS adalah pelat nomor asal Kabupaten Paser
  • KT 2831 SY adalah pelat nomor asal Kabupaten Berau
Gorontalo dan Sulawesi
DB Sulawesi Utara (Daratan):
Kota Manado (DB - A*/L*/M*/R*), Kabupaten Minahasa (DB - B*/Q*), Kota Bitung (DB - C*), Kabupaten Bolaang Mongondow (DB - D*), Kabupaten Minahasa Selatan (DB - E*), Kabupaten Minahasa Utara (DB - F*), Kota Tomohon (DB - G*), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (DB - H*), Kabupaten Minahasa Tenggara (DB - J*), Kota Kotamobagu (DB - K*), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (DB - N*), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (DB - P*)
DC Sulawesi Barat:
Kabupaten Mamuju (DC - A*/G*/L*/P*), Kabupaten Majene (DC - B*/Q*), Kabupaten Polewali Mandar (DC - C*/N*), Kabupaten Mamasa (DC - D*), Kabupaten Pasangkayu (DC - E*/X*), Kabupaten Mamuju Tengah (DC - F*)
DD Sulawesi Selatan (bagian selatan):
Kota Makassar (DD - A*/I*/K*/M*/O*/Q*/R*/S*/U*/V*/X*), Kabupaten Gowa (DD - B*/L*/N*/Y*), Kabupaten Takalar (DD - C*/P*), Kabupaten Maros (DD - D*/T*), Kabupaten Pangkajene Kepulauan (DD - E*/W*), Kabupaten Bantaeng (DD - F*), Kabupaten Jeneponto (DD - G*), Kabupaten Bulukumba (DD - H*/Z*), Kabupaten Selayar (DD - J*)
DL Sulawesi Utara (Kepulauan):
Kabupaten Kepulauan Sangihe (DL - A*), Kabupaten Kepulauan Talaud (DL - B*), Kabupaten Kepulauan Sitaro (DL - C*)
DM Gorontalo :
Kota Gorontalo (DM - A*/J*/X*), Kabupaten Gorontalo (DM - B*/H*), Kabupaten Boalemo (DM - C*), Kabupaten Pohuwato (DM - D*), Kabupaten Bone Bolango (DM - E*), Kabupaten Gorontalo Utara (DM - F*)
DN Sulawesi Tengah:
Kota Palu (DN - A*/I*/N*/V*/Y*), Kabupaten Donggala (DN - B*/J*), Kabupaten Banggai (DN - C*/R*), Kabupaten Toli-Toli (DN - D*), Kabupaten Poso (DN - E*), Kabupaten Buol (DN - F*), Kabupaten Morowali (DN - G*), Kabupaten Banggai Kepulauan (DN - H*), Kabupaten Parigi Moutong (DN - K*/P*), Kabupaten Tojo Una-Una (DN - L*), Kabupaten Sigi (DN - M*), Kabupaten Banggai Laut (DN - Q*), Kabupaten Morowali Utara (DN - U*)
DP Sulawesi Selatan (bagian utara):
Kota Parepare (DP - A*/L*/M*), Kabupaten Barru (DP - B*), Kabupaten Sidenreng Rappang (DP - C*/P*/Q*), Kabupaten Pinrang (DP - D*/R*/S*), Kota Palopo (DP - E*/T*), Kabupaten Luwu (DP - F*/U*), Kabupaten Luwu Timur (DP - G*/V*), Kabupaten Luwu Utara (DP - H*), Kabupaten Enrekang (DP - I*/X*), Kabupaten Tana Toraja (DP - J*/Y*), Kabupaten Toraja Utara (DP - K*/Z*)
DT Sulawesi Tenggara:
Kabupaten Konawe (DT - *A), Kabupaten Kolaka (DT - *B), Kabupaten Buton (DT - *C), Kabupaten Muna (DT - *D), Kota Kendari (DT - *E/*F), Kota Baubau (DT - *G), Kabupaten Konawe Selatan (DT - *H), Kabupaten Kolaka Utara (DT - *J), Kabupaten Bombana (DT - *K), Kabupaten Wakatobi (DT - *L), Kabupaten Konawe Utara (DT - *M), Kabupaten Buton Utara (DT - *N), Kabupaten Konawe Kepulauan (DT - *O), Kabupaten Muna Barat (DT - *R), Kabupaten Kolaka Timur (DT - *T), Kabupaten Buton Selatan (DT - *W), Kabupaten Buton Tengah (DT - *Y)
DW Sulawesi Selatan (bagian tengah):
Kabupaten Bone (DW - A*/E*/F*/G*/H*), Kabupaten Wajo (DW - B*/L*/M*/N*/O*), Kabupaten Soppeng (DW - C*/Q*/Y*), Kabupaten Sinjai (DW - D*/V*/Z*)
Catatan:
  • Untuk pelat nomor Sulut, penggunaan angka 1-4999 digunakan untuk mobil penumpang. Untuk sepeda motor selalu menggunakan angka 2000-6999 dan 9000-9999, contoh: DB 3992 GS (minibus asal Kota Tomohon), DL 1972 CJ (minibus asal Kabupaten Kepulauan Sitaro), DB 5108 NN (sepeda motor asal Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), dan DL 4778 AL (sepeda motor asal Kabupaten Kepulauan Sangihe).
  • Untuk pelat nomor Sultra, kendaraan angkutan umum menggunakan tanda U* (seperti Jatim) dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi.
  • Huruf paling belakang pada pelat-pelat nomor Sulawesi Tenggara merupakan kode wilayah registrasi (seperti Jawa Tengah).
Maluku dan Papua
DE Maluku:
Kota Ambon (DE - A*/L*/N*), Kabupaten Maluku Tengah (DE - B*), Kabupaten Maluku Tenggara (DE - C*), Kabupaten Buru (DE - D*), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (DE - E*), Kabupaten Kepulauan Aru (DE - F*), Kabupaten Seram Bagian Barat (DE - G*), Kabupaten Seram Bagian Timur (DE - H*), Kota Tual (DE - I*), Kabupaten Maluku Barat Daya (DE - J*), Kabupaten Buru Selatan (DE - K*)
DG Maluku Utara:
Kota Ternate (DG - A*/K*/Q*), Kota Tidore Kepulauan (DG - B*/L*), Kabupaten Pulau Taliabu (DG - H*), Kabupaten Pulau Morotai (DG - J*), Kabupaten Halmahera Barat (DG - M*), Kabupaten Halmahera Utara (DG - N*), Kabupaten Halmahera Selatan (DG - P*), Kabupaten Kepulauan Sula (DG - R*), Kabupaten Halmahera Tengah (DG - S*), Kabupaten Halmahera Timur (DG - T*)
PA Papua:
Kota Jayapura (PA - A*/F*/R*), Kabupaten Jayawijaya (PA - B*/Y*), Kabupaten Biak Numfor (PA - C*), Kabupaten Mimika (PA - D*/H*/M*), Kabupaten Paniai (PA - E*), Kabupaten Merauke (PA - G*), Kabupaten Jayapura (PA - J*), Kabupaten Nabire (PA - K*), Kabupaten Kepulauan Yapen (PA - L*), Kabupaten Waropen (PA - N*), Kabupaten Puncak Jaya (PA - P*), Kabupaten Keerom (PA - Q*), Kabupaten Sarmi (PA - S*), Kabupaten Mappi (PA - T*), Kabupaten Boven Digoel (PA - V*), Kabupaten Tolikara (PA - Z*)
PB Papua Barat:
Kabupaten Sorong (PB - A*), Kabupaten Teluk Bintuni (PB - B*), Kabupaten Pegunungan Arfak (PB - D*), Kabupaten Fakfak (PB - F*), Kabupaten Manokwari (PB - G*/H*/M*), Kabupaten Kaimana (PB - K*), Kabupaten Manokwari Selatan (PB - L*), Kabupaten Raja Ampat (PB - R*), Kota Sorong (PB - S*), Kabupaten Sorong Selatan (PB - T*), Kabupaten Maybrat (PB - V*), Kabupaten Teluk Wondama (PB - W*)
Catatan:
  • Untuk pelat nomor Maluku, kendaraan dinas menggunakan tanda *M dengan tanda (*) menunjukkan kode wilayah registrasi. Contohnya: DE 1755 FM (Asal Kepulauan Aru).
  • Untuk pelat nomor Maluku Utara, kendaraan dinas menggunakan inisial dari Kota/Kabupaten (kecuali Ternate). Contohnya: DG 1073 KT (Asal Ternate), DG 5332 KS (Asal Ternate), DG 1332 TK (Asal Tidore Kepulauan), DG 8001 HU (Asal Halmahera Utara), DG 2972 HG (Asal Halmahera Tengah), DG 3206 HT (Asal Halmahera Timur), DG 3272 PM (Asal Pulau Morotai).
  • Kota/kabupaten yang dicetak miring di Provinsi Papua (pada waktu itu, DS) mulai beralih ke kode baru PB (Papua Barat) setelah Mei 2013, contoh: PB 2918 KJ (Kabupaten Kaimana).
  • Mulai Juli 2016, kode Provinsi Papua (DS) berubah jadi PA, contoh: PA 1946 FF (Kota Jayapura).

[16]

  • Khusus Kendaraan Dinas Provinsi Papua dan Papua Barat menggunakan Angka 5000 - 5999, contoh: PB 5711 D (Kabupaten Pegunungan Arfak) dan PA 5899 CZ (Kabupaten Biak Numfor).
Tidak digunakan
BR Kalimantan Barat (telah berganti menjadi KB) [17]
DF Timor Timur (telah menjadi negara sendiri)
DS Papua (sebelum Juli 2016) dan Papua Barat (sebelum Mei 2013)
Lainnya (tidak bermotor)
BS Kota Banjarmasin: Becak (kode ini hanya dimasukkan di akhiran saja, contohnya: DA 100 BS)
SB Kota Surabaya: Becak (warna dasar biru dengan tulisan putih), contohnya: SB 4728 AA
YB DI Yogyakarta: Becak, contohnya: YB 2289 LH
YK DI Yogyakarta: Kusir, contohnya: YK 6206 JS
KS Kota Surakarta: Becak, Contohnya: KS 001

Presiden dan pejabat pemerintahan pusat

Mobil dinas pejabat negara memiliki pelat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibu kota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka pelat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan.

Terdapat dua jenis TNKB pejabat pemerintahan pusat, yaitu TNKB RI dan TNKB INDONESIA. TNKB RI selalu berwarna hitam (seperti kendaraan pribadi), sedangkan TNKB INDONESIA selalu berwarna merah (seperti kendaraan dinas).[18][19]

Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kendaraan pejabat penting di Indonesia:

Catatan: Nomor kendaraan Pejabat Negara / Menteri sering berganti, hal ini disesuaikan dengan jumlah anggota Kabinet. Misalnya pada Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014) jabatan Sekretaris Kabinet bukan setingkat menteri, sehingga Nomor Kendaraan untuk beberapa menteri berubah. Sebagai contoh saat ini Kepala BIN menggunakan RI 49.

Atasan Pertahanan

Berikut adalah daftar kode registrasi tni dan polri di Indonesia:

  • Tentara Nasional Indonesia
    -00 :Markas Besar TNI
    -01 :Sekolah Staff dan Komando TNI
    -02 :Akademi TNI
    -09 :Badan Pembinaan Hukum TNI
    -10 :Badan Perbekalan TNI
    -14 :Pasukan Pengamanan Presiden
  • TNI Angkatan Darat
    -00 :Markas Besar TNI AD
    -01 :Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
    -02 :Komando Pasukan Khusus
    -03 :Komando Daerah Militer Jayakarta
    -04 :Komando Pendidikan Dan Latihan Angkatan Darat
    -05 :Komando Daerah Militer Iskandar Muda
    -10 :Akademi Militer
    -20 :Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Darat
    -30 :Pusat Teritorial
    -31 :Pusat Kesenjataan Infanteri
    -32 :Pusat Kesenjataan Kavaleri
    -33 :Pusat Kesenjataan Artileri
    -34 :Pusat Polisi Militer
    -41 :Pusat Zeni
    -42 :Pusat Perhubungan
    -43 :Pusat Peralatan
    -44 :Pusat Perbekalan dan Angkutan
    -45 :Pusat Kesehatan
    -46 :Direktorat Ajudan Jenderal
    -47 :Direktorat Topografi
    -48 :Direktorat Keuangan
    -49 :Direktorat Hukum
    -51 :Dinas Penerangan
    -52 :Dinas Pembinaan Mental
    -53 :Dinas Psikologi
    -54 :Dinas Penelitian Dan Pengembangan
    -55 :Dinas Informasi Dan Pengolahan Data
    -56 :Pusat Penerbangan
    -57 :Dinas Pengadaan
    -58 :Dinas Jasmani Militer
    -I~VI dan -XII~XVIII :Milik Kodam se-Indonesia
  • TNI Angkatan Laut
    -00 :Markas Besar TNI AL
    -01 :Komando Armada I
    -02 :Komando Armada II
    -03 :Komando Armada III
    -04 :Komando Lintas Laut Militer
    -05 :Korps Marinir Republik Indonesia
    -08 :Sekolah Staf dan Komando
    -I~XIV :Milik Lantamal se-Indonesia
  • TNI Angkatan Udara
    -00 :Markas Besar TNI AU
    -01 :Komando Operasi I
    -02 :Komando Operasi II
    -03 :Komando Operasi III
    -04 :Komando Pemelihara dan Materiil
    -05 :Komando Pendidikan dan Latihan
    -10 :Korps Pasukan Khas
  • Kementerian Pertahanan RI
    -00 :Kementerian Pertahanan
    -02 :Lembaga Ketahanan Nasional
    -05 :Direktorat Jenderal Material, Fasilitas dan Jasa

Korps diplomatik dan konsuler

 
Pelat nomor CD

Mobil milik korps diplomatik (Kedutaan besar maupun organisasi internasional) memiliki kode khusus, yakni CD (singkatan dari Corps Diplomatique) atau CC (singkatan dari Corps Consulaire), diikuti dengan angka. Untuk mendapatkan STNK dan BPKB, haruslah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri.

Berikut adalah tabel nomor polisi untuk korps diplomatik di Indonesia:

Kode Negara atau Organisasi Kode Negara atau Organisasi Kode Negara atau Organisasi
CD 12   Amerika Serikat CD 51   Kamboja CD 89   UNIC
CD 13   India CD 52   Argentina CD 90 Pusat Keuangan Internasional (IPC)
CD 14   Prancis CD 53   Rumania CD 91   Administrasi Sementara PBB di Timor Timur (UNTAET)
CD 15   Vatikan CD 54   Yunani CD 94   Belarus
CD 16   Norwegia CD 55   Yordania CD 96   Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO)
CD 17   Pakistan CD 56   Austria CD 97   Palang Merah
CD 18   Myanmar CD 57   Suriah CD 98   Maroko
CD 19   Republik Rakyat Tiongkok CD 58   Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) CD 99   Uni Eropa
CD 20   Swedia CD 59   Selandia Baru CD 100   (Sekretariat) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
CD 21   Arab Saudi CD 60   Belanda CD 101   Tunisia
CD 22   Belgia CD 61   Yaman CD 102   Kuwait
CD 23   Mesir CD 62   Kesatuan Pos Sedunia (UPO) CD 103   Laos
CD 24   Prancis CD 63   Portugal CD 104   Palestina
CD 25   Filipina CD 64   Aljazair CD 105   Kuba
CD 26   Australia CD 65   Korea Utara CD 106   Organisasi Antar-Parlemen ASEAN (AIPO)
CD 27   Irak CD 66   Vietnam CD 107   Libya
CD 28   Thailand CD 67   Singapura CD 108   Peru
CD 29   Uni Emirat Arab CD 68   Spanyol CD 109   Slowakia
CD 30   Italia CD 69   Bangladesh CD 110   Sudan
CD 31   Swiss CD 70   Panama CD 111   Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Yayasan)
CD 32   Jerman CD 71   Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) CD 112 (Utusan)
CD 33   Sri Lanka CD 72   Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) CD 113 Center for International Forestry Research (CIFOR)
CD 34   Denmark CD 73 Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) CD 114   Bosnia-Herzegovina
CD 35   Kanada CD 74   Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) CD 115   Lebanon
CD 36   Brasil CD 75   Korea Selatan CD 116   Afrika Selatan
CD 37   Rusia CD 76 Bank Pembangunan Asia (ADB) CD 117   Kroasia
CD 38   Afganistan CD 77 Bank Dunia CD 118   Ukraina
CD 39   Serbia CD 78 Dana Moneter Internasional (IMF) CD 119   Mali
CD 40   Republik Ceko CD 79   Organisasi Buruh Internasional (ILO) CD 120   Uzbekistan
CD 41   Finlandia CD 80   Papua Nugini CD 121   Qatar
CD 42   Meksiko CD 81   Nigeria CD 122   Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA)
CD 43   Hongaria CD 82   Chili CD 123   Mozambik
CD 44   Polandia CD 83   Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) CD 125   Timor Leste
CD 45   Iran CD 84 Program Pangan Dunia (WFP) CD 126   Suriname
CD 47   Malaysia CD 85   Venezuela CD 130   Azerbaijan
CD 48   Turki CD 86   United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP)
CD 49   Jepang CD 87   Kolombia
CD 50   Bulgaria CD 88   Brunei

Mobil operasional staf korps diplomatik memiliki nomor polisi serupa dengan kendaraan pribadi (dasar hitam dengan tulisan putih) namun dengan format khusus yakni memiliki lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian.

Contoh: "B 12345 15" berarti mobil ini adalah kendaraan operasional staff korps diplomatik Vatikan.

Sedangkan mobil operasional staf korps konsuler memiliki nomor polisi dengan dasar putih dan tulisan hitam dengan angka diawali dengan nol (untuk pelat nomor dengan satu angka), dua angka terakhir mewakili kode korps konsuler (seperti pada kode korps diplomatik), dan diakhiri dengan kode CC.

Contoh: "BM 0947 CC" berarti mobil ini adalah kendaraan operasional staff korps konsuler Malaysia.

Pada KTT Asia-Afrika 2005, kendaraan para pesertanya dipasang pelat nomor dengan kode KAA.

Pelat nomor cantik

Bagi seseorang pemilik kendaraan yang berpelat nomor cantik biasanya berani membayar pajak kendaraan bermotor yang mahal. Pelat-pelat nomor cantik tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan sifat-sifat pribadi seseorang, bisa berupa inisial, singkatan nama, kesenangan/hobi, atau jenis mobil yang digunakan. Pelat nomor cantik pada umumnya mempergunakan kombinasi huruf dan angka untuk membentuk suatu kata. Contohnya seperti B 911 FTS, B 228 NNC, B 246 MHN, B 773 YTI, B 50 PUL, B 77 RSL, D 1 OSA, D 777 DDG, D 24 JAM, D 457 RO, B 745 AHS, B 100 UTI, B 121 LLO, B 783 RIA, B 1124 HEL, B 373 UT, B 223 ADE, B 1824 HIM, S 44 HJ, AG 2 R, L 181 V, N 965 TZ, AE 7 JJ, AA 434 S, E 6 RA, DR 1 SD, EA 72 B, DG 888 KH, H 1 YA, PA 63 C, PB 838 SG, PA 80 SS, dsb.

Pemilik kendaraan juga dapat memesan pelat nomor tanpa disertai kode wilayah registrasi baik untuk kendaraan umum ataupun pribadi. Contohnya seperti BK 9000, BM 2200, B 8977, D 6609, W 576, B 1971, PA 8888, ED 9777, dsb.

Tokoh-tokoh yang pernah menggunakan pelat nomor cantik seperti (alm) Idris Sardi, yang menggunakan pelat B 10 LA yang dieja sebagai biola sebagai alat musik yang dicintainya.[30] Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang menggunakan pelat M 3 GA, yang berarti "Mega", nama panggilan dia, semasa menjabat sebagai Wapres tahun 2001. (Dicatat bahwa M merupakan pelat nomor daerah Madura!)[31] Syahrini juga pernah memiliki pelat nomor cantik B 1 SYR yang berarti inisial Syahrini sendiri, dan dipasang pada mobil Lamborghini-nya.[32]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Pelat Nomor Baru Kendaraan Lebih Panjang 5 Cm". 2011-05-09. Diakses tanggal 2011-06-04. 
  2. ^ "Ukuran Baru Pelat Nomor Kendaraan". 2011-05-09. Diakses tanggal 2011-06-04. 
  3. ^ https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200128155325-384-469454/pelat-nomor-biru-berlaku-buat-mobil-dan-motor-listrik
  4. ^ https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/29/074200915/resmi-pelat-nomor-kendaraan-listrik-berwarna-biru
  5. ^ https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200127182035-384-469168/detail-warna-biru-desain-pelat-nomor-kendaraan-listrik?
  6. ^ wid (13 September 2008). "Nopol Mobil Jakarta Jadi Tiga Huruf". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2011. Diakses tanggal 9 Juli 2016. 
  7. ^ "NOMOR KENDARAAN BANDUNG MULAI GUNAKAN TIGA HURUF". 2011-03-24. Diakses tanggal 2016-07-09. 
  8. ^ Erliana Riady (30 Maret 2016). "Nopol Baru Tiga Huruf untuk Roda Dua Berlaku di Kabupaten Blitar". Detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2016. Diakses tanggal 9 Juli 2016. 
  9. ^ "Untuk Pelat Roda Dua, Kota Tepian Pakai Tiga Huruf". Pro Kaltim. 26 November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2016. Diakses tanggal 9 Juli 2016. 
  10. ^ 3 Huruf Seri di Belakang Angka Plat Nomor Lampung Diberlakukan
  11. ^ Mobilbekasbatam.web.id: Cara Membawa Mobil Bekas Batam Bisa Keluar Batam
  12. ^ a b Dulu daerah Mojokerto dan Jombang pernah menggunakan pelat W. Setelah tahun 2005, mereka beralih ke pelat S.
  13. ^ a b "Serba-serbi Plat L untuk Kota Surabaya". 2020-09-02. Diakses tanggal 2020-09-02. 
  14. ^ Riady, Erliana. "Nopol Baru Tiga Huruf untuk Roda Dua Berlaku di Kabupaten Blitar". detiknews. Diakses tanggal 2019-08-20. 
  15. ^ http://kaltara.prokal.co/read/news/10885-banjir-selfie-ini-penampakan-mobil-pertama-di-kaltara-yang-pakai-pelat-ku.html
  16. ^ "TNKB Papua Berubah Jadi PA Mulai Awal Juli". 2016-06-25. Diakses tanggal 2016-06-27. 
  17. ^ . 2018-04-04 https://jejakrekam.com/2018/04/04/mengapa-plat-kendaraan-bermotor-kalsel-harus-da-inilah-catatan-sejarahnya/. Diakses tanggal 2018-04-04.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  18. ^ "Ini Arti Nomor Plat Kendaraan Pejabat Negara Termasuk Presiden, Menteri dan Polisi". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-06-27. 
  19. ^ Liputan6.com (2017-03-22). "Jokowi dan Mobil Tua Presiden". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-06-27. 
  20. ^ a b "Jelang Pengumuman Menteri, RI 6 Merapat ke Istana". 26 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  21. ^ "Datangi KPK, Menko Perekonomian Laporkan Harta Kekayaannya". 6 November 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  22. ^ "Hari Pertama Kerja, Laoly Gelar Rapat Konsolidasi Internal". 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  23. ^ "Senyum Prabowo Saat Hadiri Pelantikan Jokowi-JK". 20-10-2014. Diakses tanggal 24-11-2014. 
  24. ^ "Susi Pudjiastuti Hadiri Rapat Koordinasi di Menko Perekonomian". 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  25. ^ "Menteri Susi Nyekar ke Makam Orang Tua Pakai Heli". 1 November 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  26. ^ "Pimpin Bappenas, Andrinof Merasa Happy Dikelilingi Ahli". 27 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  27. ^ "Menteri Puspayoga Biasa Pakai Innova". 31 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  28. ^ "Menteri Ini Enggan Pakai Kendaraan Dinas". 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  29. ^ "Wakil Ketua DPR Fadli Zon Dengarkan Curhat Ibu Penghina Jokowi". 31 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 November 2014. 
  30. ^ Tribun: B 10 LA, Nomor Cantik Plat Mobil Almarhum Idris Sardi
  31. ^ Tribun: Fenomena Kalangan Elite Ibu kota Mengendarai Mobil Mewah (2)
  32. ^ Liputan6.com: Plat Nomor B 1 SYR Lamborghini Syahrini Hanya Tempelan

Pranala luar