Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)


Komentar terbaru: 11 tahun yang lalu oleh M. Adiputra pada topik Girl group
Warung Kopi - diskusi bahasa   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada ejaan yang disempurnakan. Lihat pula:

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas






Pertanyaan menyambung di atas

Sy masih ingin tahu, manakan nama tumbuhan obat yg benar.

Daun inggu atau inggu saja atau;
Kacang gude atau gude saja.

Tlg, dan klo ada yg tahu dan menyisihkan waktunya sebentar utk memberi saya jawab, sy ucapkan trim's. --Akbar ini dari Kalbar 28 Maret 2013 14.09 (UTC)Balas

Menurut pendapat saya daun inggu dan kacang gude yang tepat. Salam. --Dede2008 (bicara) 31 Maret 2013 05.56 (UTC)Balas
Menurut KBBI, inggu dan gude saja sudah cukup. -- Adiputra बिचर -- 1 April 2013 00.18 (UTC)Balas

Bagaimana penamaan artikel untuk masjid (dan tempat ibadah lain)

Sy menemukan artikel Masjid Al-Ikhlas. Menurut saya, judul artikel tersebut terlalu general, soalnya sy banyak menemukan masjid yang bernama Al-Ikhlas, Al-Ikhsan, dsb dimana2. Apa sebaiknya perlu dibuatkan pedoman penamaan untuk masjid (dan tempat ibadah secara umum), karena setahu saya ada banyak juga gereja yang mempunyai nama sama. Mungkin perlu ditambahkan lokasi di belakang nama tempat ibadah yang bersangkutan?Okkisafire (bicara) 5 April 2013 03.13 (UTC)Balas

Selain itu, apa perlu juga ditambahkan kata "masjid", "gereja", "wihara", dsb di depan namanya? atau langsung nama tempat ibadahnya tanpa perlu diberi keterangan di depan? Untuk tempat ibadah agama Konghucu, digunakan istilah "litang" atau "kuil"? Lalu yang sebaiknya digunakan adalah "klenteng" (yg merupakan istilah umum) atau "TITD" (yg merupakan istilah resmi) -untuk tempat ibadah Tridharma? Pesarean apa juga tergolong ke dalam tempat ibadah (bagi Kejawen)? Kalau misalnya jenis tempat ibadah disebutkan, bagaimana ketentuan tempat2 ibadah yang bukan masjid (misalnya "suro"), bukan gereja ("rumah adorasi", "kapel", "gua Maria"), bukan pura ("sasana dewa", "pelinggih")? Juga untuk candi2, meskipun dianggap cagar budaya, tapi bagi umat Buddhis dan Hindhu merupakan tempat ibadah dari zaman kuno, bagaimana ketentuan di Wikipedia? Ada beberapa tempat ibadah yang di Wikipedia digolongkan juga sebagai tempat wisata, apa itu dibenarkan? Mohon bantuannya, terima kasih :) Okkisafire (bicara) 5 April 2013 03.48 (UTC)Balas

Nama-nama tempat suci memang perlu atribut keagamaan tertentu, misalnya masjid untuk Islam, gereja untuk Kristen, dsb. Contohnya: Masjid Quba, Gereja Katedral Jakarta, Candi Arjuna, Kuil Harimau, Kelenteng Hoo Ann Kiong, Wat Arun, Gua Maria Kerep, Vihara Gunung Timur, dll. Sekarang, mengenai pembuatan artikelnya, tidak semua tempat ibadah layak dibuatkan artikel. Hanya tempat ibadah terkemuka dan pernah diliput media massa yang layak dibuatkan artikel. Atau bila tempat ibadah itu punya keunikan atau sejarah tersendiri, maka layak dibuatkan artikel. Misalnya masjid pertama di Papua, candi tertua di Indonesia, gereja pertama di Sumatra, masjid dengan kubah terbesar di Indonesia, dsb. -- Adiputra बिचर -- 5 April 2013 04.26 (UTC)Balas
Mengenai tempat ibadah sekaligus tempat wisata, kita utamakan nama tempat itu sebagai tempat ibadah. Karena statusnya sebagai tempat wisata baru ditambahkan pada masa sekarang, dan tujuan utama pembangunannya adalah sebagai tempat ibadah. Orang-orang tertarik pada panorama di sekitar tempat ibadah tersebut, sehingga dijadikan pula tempat wisata. Yang saya ketahui, beberapa contoh tempat seperti itu adalah Candi Prambanan dan Pura Luhur Uluwatu. -- Adiputra बिचर -- 5 April 2013 04.41 (UTC)Balas
Terima kasih penjelasannya :) untuk pertanyaan saya yg pertama, tempat ibadah yang memiliki nama sama sebaiknya bagaimana? Karena bangunan masjid yg memiliki nama "Al Ikhlas" ada banyak. Okkisafire (bicara) 5 April 2013 06.30 (UTC)Balas
Saya tidak tahu juga. Mungkin ditambahkan saja tempatnya di belakang? Misalnya Masjid Al Ikhlas (Tanahabang). Contoh saja loh ini :) Gombang (bicara) 5 April 2013 07.29 (UTC)Balas
Setuju dengan usulan uda Gombang. Atau bisa pula Masjid Al-Ikhlas Tanahabang (tidak pakai kurung). — FarrasLa Poste 5 April 2013 08.18 (UTC)Balas
Jika artikel nama tempat ibadah yang bersangkutan hanya ada satu, maka tidak perlu, kecuali jika memang ada beberapa artikel tempat ibadah yang bernama sama, maka barulah perlu diberi keterangan lokasi setelah namanya agar tidak membingungkan. alagos 5 April 2013 08.48 (UTC)Balas

Girl group

Apa padanan untuk girl group? Apakah diterjemahkan menjadi "grup wanita"? Ataukah diubah menjadi "girlband," mengingat di kalangan masyarakat Indonesia, kelompok musik seperti ini dikenal sebagai "girlband." alagos 6 April 2013 04.04 (UTC)Balas

Sepertinya cocok diberi judul "grup penyanyi wanita". Tapi jadi panjang dan terkesan neologisme ya. Menurut saya, kalau istilah asing yang dipertahankan, sebaiknya diberi judul "girl band". -- Adiputra बिचर -- 6 April 2013 09.54 (UTC)Balas

Memang kalau diterjemahkan secara bahasa Indonesia, agak sulit menerjemahkan dengan persis dan semestinya, tetapi dalam penerjemahan diberlakukan penerjemahan makna bukan penerjemahan kata perkata, yang penting adalah memahami maksud dari tulisan itu. Untuk itu, sangat tidak salah kalau menerjemahkan "Girl Band" adalah Band Wanita.