Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)
Warung Kopi - diskusi bahasa kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada ejaan yang disempurnakan. Lihat pula: | |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Warung Kopi - {{{1}}} kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Dialek dan Bahasa
Beberapa artikel kok agak rancu ya, antara menggunakan "Bahasa" atau "Dialek". Di judul tertulis "Bahasa ....." tapi isinya "Dialek ...." . Berikut ini saya daftar kesalahan dan pembetulannya menurut artikel Bahasa Jawa dan Ethnologue.
- Bahasa Jawa Cirebon seharusnya Dialek Cirebon
- Bahasa Jawa Tegal seharusnya Dialek Tegal
- Bahasa Banyumasan seharusnya Dialek Bayumasan
- Bahasa Jawa Bumiayu seharusnya Dialek Bumiayu
- Bahasa Jawa Pekalongan seharusnya Dialek Pekalongan
- Bahasa Jawa Kedu seharusnya Dialek Kedu
- Bahasa Jawa Semarang seharusnya Dialek Semarang
- Bahasa Jawa Blora seharusnya Dialek Blora
- Bahasa Jawa Surabaya seharusnya Dialek Surabaya
- Bahasa Jawa Pantura Timur seharusnya Dialek Pantura Timur
- Bahasa Jawa Blora seharusnya Dialek Blora
- Bahasa Jawa Surakarta seharusnya Dialek Surakarta
- Bahasa Jawa Yogyakarta seharusnya Dialek Yogyakarta
- Bahasa Jawa Madiun seharusnya Dialek Madiun
Pengecualian:
- Dialek Tengger seharusnya Bahasa Tengger
- Dialek Banyuwangi seharusnya Bahasa Osing
Bukannya bahasa dan dialek itu beda ya?
Menurut Ethnologue, rumpun bahasa Jawa hanya ada lima bahasa, termasuk bahasa Jawa, Tengger dan Osing. Sementara Surabaya, Banten, dll termasuk dialek, bukan bahasa tersendiri. Lihat ini. Mohon pendapatnya. Trims. Salam NoiX180 (bicara) 08:05, 18 Desember 2009 (UTC)
- Wah, gak ada yg nanggapi ya :). Ya udah gue aja. Dialek dan bahasa memang tidak mudah diukur bedanya. Kriteria yang umum tapi kurang jelas adalah saling terpahami ("intelligible"), aksen dan cara bicara yang paling dominan dipakai untuk membedakan dialek2 (khususnya untuk bhs2 Indo-Eropa). Usaha menguantifikasikan sudah dilakukan, dg menggunakan Tabel Kata Dasar (dari Dyen kalau tidak salah) yg berisi 200 kata yg seharusnya ada di setiap bahasa. kalau kesamaannya minimal 80pct (kalau tidak salah) dianggap dialek scr kuantitatif. Bhs Tengger dan Osing ataupun Cirebon dan Banten semuanya "intelligible" oleh telinga orang Jawa Yogya-Solo meski aneh kedengarannya. Orang Cirebon sering mengaku tidak memahami bhs Osing. Ethnologue sptnya berusaha menggunakan kriteria kuantitatif untuk bahasa2 lokal yang tidak diklaim scr politik sbg bahasa. Coba baca en:A language is a dialect with an army and navy Kembangraps (bicara) 10:50, 18 Desember 2009 (UTC)
- Ternyata bukan saya sendiri yang sering merasa sedang "monolog" (secara tertulis tentu saja) di Warung Kopi. Tapi maklumlah, libur panjang 1 Sura. Tunggu beberapa hari lagi :). Mengenai usulan di atas, saya sih setuju, asalkan mengikuti suatu standar tertentu (dalam hal ini Ethnologue), daripada tidak ada standar sama sekali. Yang perlu dipikirkan ke depannya adalah artikel-artikel non bahasa di Indonesia.
✒ Bennylin 12:44, 18 Desember 2009 (UTC)
- Ternyata bukan saya sendiri yang sering merasa sedang "monolog" (secara tertulis tentu saja) di Warung Kopi. Tapi maklumlah, libur panjang 1 Sura. Tunggu beberapa hari lagi :). Mengenai usulan di atas, saya sih setuju, asalkan mengikuti suatu standar tertentu (dalam hal ini Ethnologue), daripada tidak ada standar sama sekali. Yang perlu dipikirkan ke depannya adalah artikel-artikel non bahasa di Indonesia.
Kalau ikut cara Wiki Inggris, jadi "Bahasa Jawa Banyumasan" atau "Bahasa Jawa Dialek Banyumasan". Coba lihat Alemannic German. sorry telat dan Tabel Kosa Kata Dasar bukan dari Dyen tapi Morris Swadesh. Kembangraps (bicara) 19:16, 11 Januari 2010 (UTC)
Home dan House
Bagaimana sebaiknya membedakan en:Category:Home dan en:Category:Houseen:Category:Houses? Saat ini yang pertama tidak ada padanannya di Indonesia, sedangkan yang kedua dipadankan dengan Rumah. Salam.
✒ Bennylin 10:07, 22 Desember 2009 (UTC)
- Mana ada kategori house di wikipedia Inggris? Setelah dilihat gak ada tuh Hand15 (bicara) 10:40, 22 Desember 2009 (UTC)
- Setelah melihat-lihat isi kategori tersebut dan membandingkannya dengan wikipedia mandarin, saya ajukan:
- Home 家 = Rumah; House 住宅 = Tempat tinggal Hand15 (bicara) 11:48, 22 Desember 2009 (UTC)
- OK. Trims, Hand. Lalu kalau en:Residence apa ya...
✒ Bennylin 14:41, 22 Desember 2009 (UTC)- Setahu saya, house itu termasuk dalam bangunan (rumah), sedangkan home adalah tempat tinggal. Residence bisa diartikan ke penghunian atau kediaman. FarrasLa Poste 07:20, 23 Desember 2009 (UTC)
- OK. Trims, Hand. Lalu kalau en:Residence apa ya...
Family dan Household
Masih berhubungan dengan di atas, saya membedakan en:Family dan en:Household sebagai Keluarga dan Rumah tangga. Apakah sudah tepat?
✒ Bennylin 14:41, 22 Desember 2009 (UTC)
Lensa & kanta
Dari sudut pandang fotografi (subyektif) saya, lensa merupakan lensa fotografi yang terpasang pada kamera dan terdiri dari beberapa kanta, tapi pada optika kanta juga disebut lensa. Gimana jika pada optika penyebutan lensa diganti menjadi kanta? ESCapade (bicara) 13:41, 24 Desember 2009 (UTC)
Hewan timangan/peliharaan
Terkait dengan perang pengalihan antara Hewan timangan dan Binatang peliharaan (silakan lihat riwayat revisinya), saya usul supaya diambil suara untuk menentukan judulnya, daripada berlarut-larut.
✒ Bennylin 15:30, 25 Desember 2009 (UTC)
- Hewan timangan (pets) adalah salah satu kelompok dari hewan peliharaan. Lainnya misalnya hewan ternak, hewan tunggangan, atau hewan pekerja. Masak membedakannya tidak bisa ? Kembangraps (bicara) 19:23, 5 Januari 2010 (UTC)
Di KBBI yang ada adalah lema binatang piaraan yang maknanya binatang yang biasa dipiara untuk kesenangan (seperti anjing, kucing, dan burung). Kita mau buat definisi sendiri? •• ivanlanin ♫ 04:08, 6 Januari 2010 (UTC)
- Silakan kontak Wie untuk istilah itu lebih jelasnya. Ia menggunakan istilah itu di artikel yang ditulisnya (misalnya artikel Ular jali). Walaupun ia tidak membuat pranala untuk istilah itu, saya tidak meragukan pilihan istilahnya, karena itu saya perluas penggunaannya. Saya hanya khawatir bahwa istilah piaraan taksa dengan peliharaan. Kembangraps (bicara) 18:47, 11 Januari 2010 (UTC)
- Di KBBI daring tidak ada lema binatang piaraan. Silakan baca salinan diskusi pendek saya dengan Wie146 halaman pembicaraan artikel yang bersangkutan. Kembangraps (bicara) 11:20, 14 Januari 2010 (UTC)
Saya buat dua artikel: Binatang peliharaan dan Hewan timangan untuk memperjelas perbedaannya. Mohon disempurnakan. (untuk yg sempat coba2 mengganti komentar Wie146 di halaman pembicaraan saya, silakan ke laut saja). Kembangraps (bicara) 14:24, 14 Januari 2010 (UTC)
Detective Conan: Full Score of Fear atau Detektif Conan: Full Score of Fear atau bukan keduanya ??
Pertanyaan = judul... (lihat: Pembicaraan:Detektif Conan: Full Score of Fear) Kenrick xoquı 03:52, 31 Desember 2009 (UTC)
- Tambahan :
- Detective Conan: The Lost Ship in the Sky atau Detektif Conan: The Lost Ship in the Sky ?
- Detective Conan: The Raven Chaser atau Detektif Conan: The Raven Chaser ?
- Detective Conan: Jolly Roger in the Deep Azure atau Detektif Conan: Jolly Roger in the Deep Azure ?
- Detective Conan: The Private Eyes' Requiem atau Detektif Conan: The Private Eyes' Requiem ?
Kenrick xoquı 13:03, 31 Desember 2009 (UTC)
- Yg lebh tepat Detektif Conan saja karena artikel utamanya menggunakan kata Detektif bukan Detective. Lgian Detektif Conan diserap dari bahasa jepang "Meitantei Conan" bukan dari Case Closed dlm bhasa inggris. MasrudinNgomong 02:40, 1 Januari 2010 (UTC)
Bila film itu ada versi Indonesianya, maka yg dipakai adalah judul film versi Indonesianya. Bila tidak ada versi Indonesia, maka yg dipakai adalah versi bahasa asli, dalam hal ini adalah bahasa jepang.Wikipedia:Pedoman_penamaan/Karya --BlackKnight(kirim pesan) 17:01, 4 Januari 2010 (UTC)
- Jadi jika Detective Conan: The Lost Ship in the Sky = 名探偵コナン 天空の難破船 atau Meitantei Konan Tenkuu no Nanpasen ??? Kenrick xoquı 08:45, 5 Januari 2010 (UTC)
- 1 lagi : sebaiknya "Meitantei Konan : <nama film>" atau "Meitantei Konan <nama film>" (tanpa tanda :) ??? ·· Kenrick xoquı 14:32, 11 Januari 2010 (UTC)
Treaty
Terjemahan yang tepat untuk treaty sebenarnya apa sih? Traktat atau perjanjian? Thx • Mimihitam • 17:28, 2 Januari 2010 (UTC)
Thanks • Mimihitam • 17:42, 2 Januari 2010 (UTC)
- Bisa juga "piagam". Jangan kaku menerjemahkannya. Kembangraps (bicara) 20:01, 2 Januari 2010 (UTC)
- IMHO, memang tidak usah kaku, tapi sebaiknya berpola. Pola umumnya, treaty = traktat, charter = piagam. Memang seingat saya, pernah ada yang memadankan treaty dengan piagam. •• ivanlanin ♫ 04:22, 3 Januari 2010 (UTC)
Maksud saya bukan menyarankan, tapi agar kita selalu melihat konteksnya. Bentuk lain untuk piagam (charter/charta) pun ada, misalnya bulla (di kalangan katolik agak umum dipakai, saya masih bingung menerjemahkan Goldene Bulle, jadi Piagam Emas atau Bulla Emas soalnya). Kembangraps (bicara) 19:13, 5 Januari 2010 (UTC)
Jermanik atau Germanik
Apakah karena nama negara Jerman diambil dari Germany, lalu semua yang memakai bentuk mirip harus mengikuti pola ini? Setahu saya Germanic languages dterjemahkan menjadi bahasa-bahasa Germanik, lalu Germanic tribes menjadi puak-puak (atau suku-suku) Germanik. Ada pendapat (mentok nih mau nerjemahkan sejarah jerman)? Kembangraps (bicara) 19:29, 5 Januari 2010 (UTC)
- Hm, ada germanium dan germanofobia sih di KBBI. Kalau melihat hasil penelusuran google, tampaknya Germanik lebih banyak dipakai. Pendapat pribadi, Germanik lebih enak didengarnya :) •• ivanlanin ♫ 04:13, 6 Januari 2010 (UTC)
Di bukunya Pak Keraf (? lupa), Linguistik Bandingan Historis, dipakai secara konsisten G, alih-alih J. Saya buat versi dengan G dulu dalam penerjemahan, pengalihan (jika disepakati dg G) dilakukan belakangan, ya. Kembangraps (bicara) 09:44, 6 Januari 2010 (UTC)
Polwan atau Wanpol
Polwan akronim dari polisi wanita, wanpol akronim dari wanita polisi. Pengertian polisi wanita berarti polisi yang menangani kasus-kasus wanita, jadi boleh polisi wanita atau polisi pria yang menanganinya. Sedangkan wanpol adalah wanita yang sebagai polisi. Hal tersebut daat kita analogikan dengan dokter wanita, yaitu seorang dokter (bisa pria atau wanita) yang mengobati seorang pasien. Kalau wanita dokter adalah wanita yang menjadi dokter Bagaimana pendapat Anda ? – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.70.58.192 (b • k).
Gnome
Sebaiknya diterjemahkan jadi apa ? Di Google Translate, hasilnya :
- gnome
- jembalang
- cebol
- katai
- kurcaci
- puaka
Waktu paruh
Ada yg tau bahasa Inggris "waktu paruh" ? ESCa :-)/✍ 03:46, 11 Februari 2010 (UTC)
- en:Half-life. Bukankah sudah ada di interwikinya waktu paruh?
✒ bennylin 06:03, 11 Februari 2010 (UTC)
Saya kira sama saja, karena fungsi logaritma itu invers fungsi eksponensial (yang dibahas dalam waktu paruh). Mungkin bisa diberi tahu lebih lanjut konteksnya seperti apa? Gombang (bicara) 11:09, 11 Februari 2010 (UTC)
- Saya kira juga sama saja. Half-life/waktu paruh juga dibahas kok dalam matematika SMA ketika membahas fungsi eksponensial. Dia cuma bentuk khusus dari fungsi tsb. Contoh2nya bisa dari fisika nuklir, pengaruh obat, atau residu pestisida. Mungkin redaksi dalam artikelnya saja yang diperjelas (misalnya dibuat dalam sub "Pemakaian"). Kembangraps (bicara) 11:35, 11 Februari 2010 (UTC)
- Tetapi persamaan matematisnya tidak saya temukan. Yg ada hanya hasil akhir. ESCa :-)/✍ 11:40, 11 Februari 2010 (UTC)
- Artikelnya apa? Gombang (bicara) 11:46, 11 Februari 2010 (UTC)
- Kan konteks umum, jd bs artikel apa saja. Dari pendekatan fotografi dpt sy katakan, bahwa nilai stop pada exposure value merupakan nilai linear pada sumbu x yg menunjukkan kenaikan pajanan menjadi 2 kalinya atau turun menjadi setengahnya pada sumbu y. Saya tinggal mengganti istilah stop menjadi waktu paruh. Komponennya dan rumusnya juga jelas. Tapi ini fotografi. Pasti ada rumusan yg lebih universal. ESCa :-)/✍ 15:11, 11 Februari 2010 (UTC)
- Artikelnya apa? Gombang (bicara) 11:46, 11 Februari 2010 (UTC)
- Tetapi persamaan matematisnya tidak saya temukan. Yg ada hanya hasil akhir. ESCa :-)/✍ 11:40, 11 Februari 2010 (UTC)
- Saya kira juga sama saja. Half-life/waktu paruh juga dibahas kok dalam matematika SMA ketika membahas fungsi eksponensial. Dia cuma bentuk khusus dari fungsi tsb. Contoh2nya bisa dari fisika nuklir, pengaruh obat, atau residu pestisida. Mungkin redaksi dalam artikelnya saja yang diperjelas (misalnya dibuat dalam sub "Pemakaian"). Kembangraps (bicara) 11:35, 11 Februari 2010 (UTC)
Istilah waktu paruh hanya cocok ketika membahas perubahan suatu besaran terhadap waktu, misalnya muatan kapasitor terhadap waktu, atau jumlah bahan radioaktif terhadap waktu. Di sini yang berdimensi waktu apa? Pajanan atau stop? Maaf saya tidak paham fotografi. Kalau tidak berubah terhadap waktu parameter waktu paruh tidak ada artinya. Gombang (bicara) 22:09, 11 Februari 2010 (UTC)
Tambahan: Kita kembali saja ke definisi waktu paruh (half-life) itu: waktu yang diperlukan untuk suatu besaran/kuantitas untuk berkurang sehingga jadi setengahnya. Kalau memenuhi definisi ini, berarti half-life, kalau bukan cari istilah Inggris lain yang ekivalen. Gombang (bicara) 22:21, 11 Februari 2010 (UTC)
- Lihat relasi antara f-stop atau aperture-stop dengan nilai bukaan yang dirumuskan:
- atau
- dimana A adalah nilai bukaan dan Av adalah nilai f-stop atau aperture stop. Untuk setiap nilai Av dari nilai -2 hingga 14 didapat nilai bukaan sebesar:
Av | -2 | -1 | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bukaan | 0.5 | 0.7 | 1.0 | 1.4 | 2 | 2.8 | 4 | 5.6 | 8 | 11 | 16 | 22 | 32 | 45 | 64 | 90 | 128 |
- Intinya sama dengan waktu paruh. Tiap kenaikan 1 stop, jumlah intensitas iluminasi cahaya di atas bidang fokal menurun menjadi setengahnya. Tp pd tabel, nilai bukaan tidak otomatis naik menjadi 2 kalinya. Persamaan ini hasil penurunan dari persamaan intensitas cahaya.
Seperti kata anda, Istilah waktu paruh hanya cocok ketika membahas perubahan suatu besaran terhadap waktu, pada bidang fotografi tidak dikatakan half-exposure stop atau half-illumination stop atau half-stop, tapi exposure value. Lebih lanjut, dari definisi anda dapat dikatakan bahwa waktu paruh adalah fungsi dari besaran terhadap waktu (dB/dW). Tidak demikian dengan fotografi, exposure stop bukan fungsi iluminasi terhadap stop, melainkan fungsi dari parameter yang menyebabkan perubahan nilai iluminasi tersebut. Uniknya, parameter itu hanya ada 2 hingga memperkuat dugaan bahwa waktu adalah bilangan kompleks. Jika logika ini juga berlaku pada bidang2 yang lain (pendekatan induksi), maka dapat dilakukan pendekatan deduksi, dan disunting artikelnya.
PR buat yg suka etimologi. wuikikikik. ESCa :-)/✍ 00:41, 12 Februari 2010 (UTC)
- Lho kok waktu paruh? Bukannya waktu paro? Waktu kuliah Kimia Dasar dulu sama Dr Sadijah Achmad dan Dr Deana Wahyuningrum disebut waktu paro, bukan waktu paruh. Tapi sayang, googling malah memberikan hasil 10:1 untuk kemenangan waktu paruh.
--- http://beritaiptek.istecs.org/mencari-jejak-menggunakan-radioisotop/ Kamus BATAN --- http://www.batan.go.id/Kamus/h.php
- Tapi terserah lah. Namun intinya saya sepakat bahwa half-time itu, ya, yang sedemikian itu.
Mana istilah yang benar?
bahasa Inggris: metabolic pathway - Jalur metabolik atau jalur metabolisme?
bahasa Inggris: classical pathway - Jalur klasik? ESCa :-)/✍ 12:53, 21 Februari 2010 (UTC)
Copernicium
Sejak tanggal 19 Februari 2010, IUPAC telah secara resmi mengumumkan penamaan unsur 112 (dahulu ununbium) sebagai Copernicium (dari Nicolaus Copernicus). [1] [[2]] Kira-kira bahasa Indonesianya bagaimana diserap? Apakah Kopernisium?
Padanan Kopernisium saya ajukan berdasarkan perbandingan dengan padanan-padanan yang telah ada:
- Americium - Amerisium; C (bunyi S) menjadi S
- Curium - Kurium; C (bunyi K) menjadi K walaupun berasal dari nama orang Pierre Curie dan Marie Curie
Hand15 (bicara) 08:25, 25 Februari 2010 (UTC)
- Silakan saja. Saya pribadi setuju; tetapi lebih baik diberi catatan kaki yang menyebutkan bahwa nama ini masih sementara (dengan memberi alasan kenapa kok demikian) atau belum disepakati. Alternatif kedua, ya pakai bentuk asingnya dulu (diberi tag judulasing). Kembangraps (bicara) 08:50, 25 Februari 2010 (UTC)
Saya lebih setuju "Copernicum" , dari google search [3], tidak ada situs dari Indonesia yang halamannya memiliki kata "Kopernisium"; Bahkan situs kimia Indonesia ([4]) pun menyatakan "Copernicium" bukan "Kopernisium".... ·· Kenrick — 恭喜发财 11:38, 26 Februari 2010 (UTC)
- Itu karena belom ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Nama Inggrisnya kan baru secara resmi keluar satu minggu lalu, mungkin harus menunggu hingga tahun depan baru ada padanan resmi dari pusat bahasa. Maklum saja pusat bahasa cenderung lamban dalam menanggapi istilah baru =.= . Tapi jika didasarkan pada pedoman penyerapan istilah asing yang dikeluarkan pusat bahasa, memang seharusnya kopernisium sih. Hand15 (bicara) 12:44, 26 Februari 2010 (UTC)
Mas Han, jgn tunggu Pusat Bahasa untuk istilah teknis, yg harus cepat tanggap ya kalangan profesi terkait. Kembangraps (bicara) 13:52, 26 Februari 2010 (UTC)
Daftar kata-kata asing
Mengingat banyaknya kata/frasa bahasa asing (baca: Inggris) yang kita temukan di surat kabar, internet, televisi Indonesia, mungkin sudah saatnya id.wiki membuat suatu daftar kata-kata bahasa Inggris yang digunakan oleh penutur bahasa Indonesia - terinspirasi dari en:Lists of English words of international origin, en:List of English words of Indonesian origin, dll., dll.)
✒ bennylin 10:44, 25 Februari 2010 (UTC)
- Segera dirintis, Om... Mudah-mudahan bisa ikut menambahkan. Reindra (bicara) 19:38, 25 Februari 2010 (UTC)
Daftar ini bakal dinamis sekali lho ben. Ngurusnya itu yg merepotkan (tapi kalau ada yg punya waktu luang banyak silakan saja). Kembangraps (bicara) 13:51, 26 Februari 2010 (UTC)
Kesalahan Penggunaan Imbuhan meng-
Saat ini sering kita jumpai bentukan kata berimbuhan meng- (dengan berbagai variasinya: me-, men- mem-, menge-, dan meny-) yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya kata mengkonsumsi dan mengonsumsi, mengkonfirmasi dan mengonfirmasi, memprogram dan memrogram, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan membingungkan para pengguna bahasa. Bentuk mana yang benar? Berdasarkan kaidah bahasa, imbuhan meng- bila diikuti kata-kata yang diawalai fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/, maka fonem awal tersebut luluh/hilang. Misalnya: meng- + kuras -> menguras
meng- + pukul -> memukul meng- + tarik -> menarik meng- + sapa -> menyapa
Anda tentunya dapat memberikan contoh-contoh yang lain. Akan tetapi, kaidah itu tidak berlaku (fonem awal /k/, /p/, /t/, dan /s/ tersebut tetap melekat) bila imbuhan meng- tersebut diikuti kluster (konsonan rangkap). Misalnya: meng- + /kr/itik -> mengkritik
meng- + /pr/ovokasi -> memprovokasi meng- + /tr/ansfer -> mentransfer meng- + /st/imulasi -> menstimulasi
Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh tersebut tentunya para pembaca/pengguna bahasa tahu bentuk mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah pengetahuan kita. Amin.
Eko Agus Prasodjo 08:19, 27 Februari 2010 (UTC)
Kesalahan Penggunaan Imbuhan meng-
Saat ini sering kita jumpai bentukan kata berimbuhan meng- (dengan berbagai variasinya: me-, men- mem-, menge-, dan meny-) yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya kata mengkonsumsi dan mengonsumsi, mengkonfirmasi dan mengonfirmasi, memprogram dan memrogram, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan membingungkan para pengguna bahasa. Bentuk mana yang benar?
Berdasarkan kaidah bahasa, imbuhan meng- bila diikuti kata-kata yang diawalai fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/, maka fonem awal tersebut luluh/hilang. Misalnya: meng- + kuras -> menguras meng- + pukul -> memukul meng- + tarik -> menarik meng- + sapa -> menyapa Anda tentunya dapat memberikan contoh-contoh yang lain.
Akan tetapi, kaidah itu tidak berlaku (fonem awal /k/, /p/, /t/, dan /s/ tersebut tetap melekat) bila imbuhan meng- tersebut diikuti kluster (konsonan rangkap). Misalnya: meng- + /kr/itik -> mengkritik meng- + /pr/ovokasi -> memprovokasi meng- + /tr/ansfer -> mentransfer meng- + /st/imulasi -> menstimulasi
Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh tersebut tentunya para pembaca/pengguna bahasa tahu bentuk mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah pengetahuan kita. Amin.
Eko Agus Prasodjo 08:22, 27 Februari 2010 (UTC)
Kesalahan Penggunaan Imbuhan meng-
Saat ini sering kita jumpai bentukan kata berimbuhan meng- (dengan berbagai variasinya: me-, men- mem-, menge-, dan meny-) yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya kata mengkonsumsi dan mengonsumsi, mengkonfirmasi dan mengonfirmasi, memprogram dan memrogram, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan membingungkan para pengguna bahasa. Bentuk mana yang benar?
Berdasarkan kaidah bahasa, imbuhan meng- bila diikuti kata-kata yang diawalai fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/, maka fonem awal tersebut luluh/hilang. Misalnya: meng- + kuras -> menguras meng- + pukul -> memukul meng- + tarik -> menarik meng- + sapa -> menyapa Anda tentunya dapat memberikan contoh-contoh yang lain.
Akan tetapi, kaidah itu tidak berlaku (fonem awal /k/, /p/, /t/, dan /s/ tersebut tetap melekat) bila imbuhan meng- tersebut diikuti kluster (konsonan rangkap). Misalnya: meng- + /kr/itik -> mengkritik meng- + /pr/ovokasi -> memprovokasi meng- + /tr/ansfer -> mentransfer meng- + /st/imulasi -> menstimulasi
Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh tersebut tentunya para pembaca/pengguna bahasa tahu bentuk mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah pengetahuan kita. Amin.
Eko Agus Prasodjo 08:24, 27 Februari 2010 (UTC)
Kesalahan Penggunaan Imbuhan meng-
Saat ini sering kita jumpai bentukan kata berimbuhan meng- (dengan berbagai variasinya: me-, men- mem-, menge-, dan meny-) yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya kata mengkonsumsi dan mengonsumsi, mengkonfirmasi dan mengonfirmasi, memprogram dan memrogram, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan membingungkan para pengguna bahasa. Bentuk mana yang benar?
Berdasarkan kaidah bahasa, imbuhan meng- bila diikuti kata-kata yang diawalai fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/, maka fonem awal tersebut luluh/hilang.
Misalnya:
- meng- + kuras -> menguras
- meng- + pukul -> memukul
- meng- + tarik -> menarik
- meng- + sapa -> menyapa
Anda tentunya dapat memberikan contoh-contoh yang lain.
Akan tetapi, kaidah itu tidak berlaku (fonem awal /k/, /p/, /t/, dan /s/ tersebut tetap melekat) bila imbuhan meng- tersebut diikuti kluster (konsonan rangkap).
Misalnya:
- meng- + /kr/itik -> mengkritik
- meng- + /pr/ovokasi -> memprovokasi
- meng- + /tr/ansfer -> mentransfer
- meng- + /st/imulasi -> menstimulasi
Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh tersebut tentunya para pembaca/pengguna bahasa tahu bentuk mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah pengetahuan kita. Amin.
Eko Agus Prasodjo 08:39, 27 Februari 2010 (UTC)--Eko Agus Prasodjo 09:37, 27 Februari 2010 (UTC)