Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)

Revisi sejak 31 Maret 2011 16.00 oleh DaRachel (bicara | kontrib) (Etimologi: bagian baru)
Warung Kopi - diskusi bahasa   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia di Wikipedia berpedoman kepada ejaan yang disempurnakan. Lihat pula:

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas

Penggunaan alfabet Latin termodifikasi

Artikel Novak Djokovic memancing pertanyaan dalam diri sejak lama. Apakah penggunaan Đ layak dalam Wikipedia bahasa Indonesia ? Demikian pula bentuk2 dengan umlaut dsb. Saya mengambil posisi purist. Merujuk pada http://id.wikisource.org/wiki/Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indonesia_yang_Disempurnakan, http://wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata, dan http://wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Pedoman_penamaan , bahasa Indonesia hanya mengenal ke-26 huruf itu saja (EYD), tidak ada embel2 apa pun, coret sana, coret sini, titik sana, titik sini. Bahasa Jawa memiliki aturan ejaan yang lain, yang mengizinkan penggunaan tanda diakritik akut. Dengan demikian, SEMUA artikel dalam wikipedia bhs Indonesia, kecuali yg membahas simbol2 tambahan, harus memiliki judul dengan ke-26 huruf yang resmi menurut EYD. Saya harap ada keputusan jelas dari sini, melalui diskusi yang dalam. Sebagai bahan pertimbangan, ada bahasa2 menggunakan alfabet Latin termodifikasi (Jerman, Perancis, Belanda, dll.), ada yang menggunakan alfabet non-Latin (Serbia, Rusia, dll. sehingga perlu ada transliterasi yang sesuai), serta ada yang menggunakan tulisan non-alfabet. Perbedaan2 ini barangkali perlu treatment tertentu. Kembangraps (bicara) 06:38, 3 Februari 2011 (UTC)

Serbia menggunakan aksara Sirilik dan Latin. Artikel itu mempertahankan bagaimana ejaan di negara asalnya, sama seperti artikel biografi tokoh Perancis, Jepang, dsb. Lagipula, huruf latin Ð dialihaksarakan sebagai Sirilik Ђ di Serbia, dan tidak dibahas dalam pedoman alih aksara Sirilik ke Latin di Wikipedia. -- Adiputra बिचर -- 09:54, 3 Februari 2011 (UTC)

Dasar untuk mempertahankannya di mana Mas Adi ? Kalau mempertahankannya dengan huruf latin EYD tidak masalah; kalau ada "huruf aneh" ? Jika tidak ada pedomannya, mari dibuat pedomannya. Kembangraps (bicara) 22:37, 4 Februari 2011 (UTC)

Saya juga kurang tahu. Yang jelas saat saya mengenal wikipedia, artikel Joan of Arc menjadi Jeanne d'Arc. Saya bingung. Ternyata itu ejaan dari negara asalnya. Beberapa artikel biografi tokoh Jerman dan Jepang juga mengandung huruf vokal yang termodifikasi, menurut ejaan Latin di negaranya. Jadi saya berpikir bahwa ejaan di negara asalnya dipertahankan. Saat saya cari tahu, yg ada cuma pedoman nama Jepang. Saya cuma menarik kesimpulan dari pengamatan, ditambah opini saya, bukan ketentuannya demikian.
Saya setuju bila dibuat pedomannya, agar ada pedoman saat membuat artikel biografi tokoh yang ejaan namanya memakai huruf Latin tambahan. Tentu, menurut negaranya. -- Adiputra बिचर -- 01:56, 5 Februari 2011 (UTC)
Masing-masing bahasa mempunyai kekhususannya sendiri, sangat sulit untuk dibuat pedoman secara umum terkecuali dibuat secara resmi oleh pemerintah/dewan bahasa yang bersangkutan. Dalam mengalihaksarakan aksara tersebut, pedoman yang selalu diutamakan adalah pengalihan tersebut tidak menghilangkan cara baca/fonologi khas bahasa tersebut. Bahasa yang tidak menggunakan alfabet latin kebanyakan memiliki transliterasi resminya dan tidak menghilangkan fonologi asal bahasa tersebut, kalau bahasa-bahasa yang memakai aksara campuran atau tambahan akan sangat sulit, karena alasan penggunaan aksara tambahan adalah karena memang alfabet latin standar (a-z) tidak cukup untuk mewakili jumlah vokal dan konsonan bahasa tersebut. Misalnya saja Alfabet Vietnam mempunyai 12 vokal a â ă e ê o ô ơ u ư y, semuanya memiliki cara baca yang berbeda dan bukan turunan dari a e i o u. Apabila a â ă (dibaca /æ//ɐ//ə/) dialihkan menjadi a, maka sudah merusak fonologi bahasa tersebut. Hand15 (bicara) 16:41, 5 Februari 2011 (UTC)
Menanggapi opini Hand15 (yang terkait dengan fonologi), ada kemungkinan lain (yang dilakukan orang-orang):
1. mengabaikan tanda diakritik pada huruf latin, misalnya asalkan huruf dasarnya a, pasti dibaca /a/, tanpa memandang tanda diakritiknya (ini mengabaikan fonologi bahasa tersebut).
2. saat mengucapkan suatu kata asing, karena keterbatasan konsonan/vokal, dan artikulator aktif tidak terbiasa dengan posisi artikulasi konsonan tersebut, maka pelafalan pun berubah. Contohnya pada kata-kata Inggris dalam bahasa Jepang (wasei-eigo), pelafalan "th" bahasa Inggris di Indonesia (yang biasa diucapkan [t] atau [d] padahal θ dan ð, demikian pula pelafalan huruf V v menjadi [f]).
Menurut pendapat saya, orang Indonesia cenderung memilih yg nomor 1. Biasanya selalu berpikir bahwa seluruh bunyi dapat dilambangkan dengan 26 huruf Latin yang terbatas (yang sebenarnya jumlah aslinya kurang dari 26). Jadi mereka mengabaikan tanda diakritik (karena keterbatasan vokal orang Indonesia; tidak terbaca). Kembali ke topik awal, kalau huruf Ð ingin disesuaikan dengan standar Indonesia, maka harus ada rujukannya. Kalau ada rujukan, saya setuju untuk dibuat pedomannya. Harus ada ketentuan apakah kita akan tetap memakai ejaan di negara asalnya sebagaimana mestinya atau menghilangkan tandanya. Tapi meskipun tetap ada tanda diakritiknya, pasti akan terabaikan atau disesuaikan dengan fonologi Indonesia, dan ejaannya kita jaga semata-mata agar orang tahu bahwa demikianlah ejaan di negara asalnya. Jika tahu cara membacanya dengan tepat akan lebih baik lagi. -- Adiputra बिचर -- 17:49, 5 Februari 2011 (UTC)
Boleh saya ikut bicara? Itu pun karena M. Adiputra menyebut pedoman nama Jepang dan tokoh Jepang sebagai contoh. Sebetulnya tidak ada "huruf aneh" atau aksara aneh, mungkin hanya kita yang tidak terbiasa. Orang bukan penutur asli bahasa Indonesia kemungkinan merasa aneh dengan konsonan sengau /ɲ/, ‹ng›. Mendengarnya pun tak bisa, bagaimana pula mengucapkannya bila "ng" muncul di awal kata?
Seperti halnya bahasa Indonesia, bahasa Inggris juga hanya mengenal ke-26 huruf saja, A sampai Z, "tanpa ada coret di sana sini, titik di sana sini". Tapi mengapa Wikipedia Bahasa Inggris masih membolehkan alfabet Latin termodifikasi dipakai sebagai judul artikel? Mungkin penyebabnya adalah alih aksara untuk bahasa tersebut masih mengharuskan dipakainya alfabet Latin termodifikasi.
Wikipedia bahasa Indonesia secara de facto memakai alih aksara Hepburn untuk alih aksara nama Jepang dengan alasan ejaan Hepburn adalah standar dalam semua Kamus Bahasa Indonesia-Jepang/Jepang-Indonesia terbitan zaman modern, dan dipakai dalam transliterasi semua nama tempat di Jepang. Penggunaan ejaan Hepburn juga memudahkan salin tempel artikel dari Wikipedia bahasa Inggris. Berkat ejaan Hepburn, orang Indonesia dapat mengucapkan kata "Shinjuku" tanpa kesulitan (penutur bahasa Indonesia kemungkinan besar sulit mengucapkan kata "Sinzyuku" menurut ejaan Kunrei-shiki). Tapi ejaan Hepburn masih mengharuskan penulisan huruf u dan o dengan makron (ū, ō) untuk melambangkan vokal panjang. Menghilangkannya berarti membuat alih aksara sendiri.
Dalam usulan Pedoman Penulisan Nama Jepang penulisan huruf u dan o dengan makron hanya dipakai untuk nama tokoh sejarah dengan pertimbangan bila nama tersebut sudah lazim dipakai dalam literatur sejarah (tokoh kelahiran sebelum tahun 1868). Jadi itu hanya dipakai untuk kasus khusus yang sangat terbatas jumlahnya.
Judul artikel untuk istilah khusus dalam bahasa Jepang yang masih menggunakan tanda makron sebagian besar bersifat sementara. Seiyū (seiyuu) misalnya, bila isinya sudah diperluas, bisa dipindahkan judulnya menjadi pengisi suara di Jepang, atau cukup seiyu bila sudah diterima sebagai kata serapan dalam bahasa Indonesia.
Alih aksara untuk bahasa-bahasa lain, masalahnya pasti berbeda. Penulis artikel sebaiknya harus pandai-pandai menahan diri untuk tidak menulis judul artikel dengan alfabet Latin termodifikasi. Kecuali bila tidak ada pilihan lain. Midori (bicara) 10:18, 15 Februari 2011 (UTC)
Nama Jepang adalah suatu contoh saja. Setiap negara memiliki ortografi masing-masing. Dulu saya pernah menulis artikel Idun (nama Skandinavia), kemuian dipindahkan menjadi Iðunn oleh Pengguna:Borgx. Itu salah satu contoh penggunaan huruf Ð. Mungkin Borgx menjaga ejaan menurut daerah asalnya meskipun pengucapan sebenarnya bisa diabaikan oleh penutur bahasa Indonesia. -- Adiputra बिचर -- 08:26, 16 Februari 2011 (UTC)

Mohon maaf, saya baru mengikuti lagi diskusinya sekarang. Sibuk sekali sekarang. Masukan2nya sangat baik, dan telah memberi pertimbangan tertentu, yg saya coba sarikan berikut.

  1. Masukan dari sdr. Midori sangat membantu. Sebaiknya memang kita menahan diri untuk memasukkan alfabet Latin termodifikasi. Gunakan pedoman transliterasi ke latin yang disepakati, apabila ada, seperti ejaan Hepburn (termodifikasi untuk tanda makron, misalnya), ejaan pinyin untuk alih aksara/bunyi Mandarin, dsb. Untuk kasus bahasa Serbia, sebaiknya kita mengikuti transliterasi bahasa Inggris (saja). Keberatan Sdr. Hand15 tentang penggunaan diakritik pada bahasa vietnam, dapat saya jawab, bahwa orang vietnam sendiri tidak menggunakan itu dalam penulisan sehari-hari, krena mereka "sudah terbiasa". Sebagai contoh, coba lihat artikel Ho Chi Minh. Apabila penerjemah tidak/belum mengetahui transliterasi sederhana dari suatu diakritik, sebaiknya melihat kepada judul bahasa Inggrisnya saja.
  2. Penggunaan diakritik tertentu (untuk judul) barangkali masih bisa ditoleransi, apabila tidak menjadikannya "asing" bagi mata Indonesia. Umlaut, aksen akut, "topi", barangkali tidak terlalu asing. Umlaut bahkan dapat ditransliterasi dengan menambahkan -e. Aksen akut tidak penting bagi bahasa Indonesia yang tidak mengenal pemindahan tekanan kata.

Silakan ditambah bila perlu. Kembangraps (bicara) 14:13, 18 Februari 2011 (UTC)

Web vs Network

Pantaskah Social web dan Social network masing-masing diterjemahkan sebagai Jejaring sosial dan Jaringan sosial? Terima kasih. – komentar tanpa tanda tangan oleh Farras (bk).

Penerjemahan templat

Bisa tolong, untuk menerjemahkan beberapa kosa kata berbahasa Inggris di templat

--Terima kasih Erik Anggara ███ 17:46, 14 Februari 2011 (UTC)

Penamaan halaman nama ikan

Mohon saran untuk penamaan halaman nama-nama ikan, saya menemukan dua jenis penamaan. Yang pertama menggunakan nama awalan

  1. ikan nama ikan, dan yang kedua langsung
  2. nama ikan.

Contoh, Ikan kembung, Ikan terbang, Kerapu, Tawes. Manakah yang baku menurut WBI? eMpu Pallawa (bicara) 07:26, 16 Februari 2011 (UTC)

Dua-duanya benar,, namun biar ada aturan baku, saya lebih suka opsi pertama.  ArisMugiartoWijaksono Berkas:GE.PNG 07:33, 16 Februari 2011 (UTC)
Begitu juga dengan nama-nama burung. Saya lebih cenderung judul artikel sependek mungkin apabila tidak ada makna disambiguasinya. Untuk burung, yang "harus" diawali kata "burung"  jumlahnya terbatas, a.l. "burung hantu", "burung gereja", "burung layang-layang", "burung unta", "burung kacamata", "burung puyuh", "burung kenari", "burung bangkai", dan beberapa lainnya. Untuk ikan, coba lihat Semua halaman dengan judul yang diawali dengan ikan 
βέννγλιν 08:50, 16 Februari 2011 (UTC)
Terima kasih referensinya, ternyata halaman Ikang Fawzi masuk dalam Semua halaman dengan judul yang diawali dengan ikan  :), kirain nama ikan beneran. eMpu Pallawa (bicara) 09:54, 16 Februari 2011 (UTC)
hehe...
βέννγλιν 08:30, 1 Maret 2011 (UTC)
Hati-hati, kadang yang dikira ikan itu sebenarnya bukan ikan, contohnya Paus (mamalia) (bukan ikan paus). ·· KℇℵℑℭK 14:10, 1 Maret 2011 (UTC)

Genre permainan video

Berawal dari Pembicaraan:Real-time strategy, saya merasa bahwa genre permainan video (dalam bahasa Inggris) harus dicari padanan katanya. Adakah referensi genre permainan video dalam bahasa Indonesia? Bila ada, maka itu akan membantu dalam pembuatan artikel-artikel bertopik permainan video.

Berikut ini beberapa genre permainan video yang saya terjemahkan dari templat video game genre. Mohon ditambahkan atau dikoreksi.

Jika istilah-istilah di bawah dapat diterima, maka kita tidak akan ragu lagi saat menerjemahkan templat video game genre tersebut.

-- Adiputra बिचर -- 13:12, 18 Maret 2011 (UTC)

  ·· KℇℵℑℭK menyukai ini.
Saya sunting sedikit, urutannya tidak 100% sama lagi dengan templat yang dimaksud.
βέννγλιν 04:29, 22 Maret 2011 (UTC)
Konsep umum
  • Game = permainan
  • Arcade game = permainan arkade (arkade sudah ada dalam KBBI)
  • Video game = permainan video (digunakan jika kata "game/permainan" saja dapat bermakna ambigu)
  • Computer game = permainan komputer
  • Online game = permainan daring
  • Browser game = permainan peramban
  • Flash game = permainan Flash
  • Non-game = non-permainan

Saya cukup setuju untuk melakukan upaya penerjemahan untuk genre permainan video ini. Mungkin sebaiknya diberi catatan kaki tentang penerjemahan tersebut dan tetap lampirkan istilah aslinya. Jika berbentuk singkatan atau merupakan bentukan dari nama diri, saya usul sebaiknya pertahankan saja. -- IvanLanin 03:24, 22 Maret 2011 (UTC)

Saya menambahkan dan memperbaiki beberapa terjemahan. Bila ada yang hasil terjemahannya lebih dari satu kata, maka menurut saya sebaiknya terjemahan yang ditulis belakangan adalah terjemahan alternatifnya. Misalnya artikel Platform game diterjemahkan dengan judul Permainan pelantar, maka permainan platform dialihkan ke permainan pelantar. Saya merasa sebagian besar hasil terjemahan di atas sudah pas, dan hanya sedikit yang masih harus dipertimbangkan, antara lain:

  • Point and click game = permainan tunjuk-klik (kurang enak)
  • Roguelike
  • GTA clone
  • Dungeon crawl = jelajah labirin. Seingat saya latar permainan ini tidak di labirin saja. Kadangkala di hutan.

Jika ada terjemahan yang terdengar kurang pas, silakan diskusikan. Tanggapan dan kritik sangat diharapkan, terutama dari pengguna yang hobi main berbagai game. -- Adiputra बिचर -- 04:27, 23 Maret 2011 (UTC)

Istilah sinonim yang disambung dengan tanda hubung saya rasa kurang enak (tetak-tebas, tunjuk-klik, dll). Untuk Hack 'n slash bagaimana kalau "permainan tebas-menebas"? Untuk Point 'n click saya rasa cukup "permainan berbasis klik" saja, bagaimana?
Untuk Roguelike, GTA clone, Metroidvania, Dota, dan klon-klon yang lain saya rasa masih belum layak untuk diterjemahkan (saya riset ke beberapa situs lain tidak ada).
βέννγλιν 10:19, 25 Maret 2011 (UTC)
Yah, kata "tebas-menebas" dan "berbasis klik" enak didengar juga. Jadikan "tetak-tebas" dan "tunjuk-klik" sebagai terjemahan alternatif saja. Kata tetak-tebas mungkin sama seperti tebas-bakar (slash and burn) ya. Untuk genre permainan lainnya, memang harus diselidiki terlebih dahulu sebelum menerjemahkan. Mengenai genre "Dota", bentukan dari Defense of the Ancients, sebaiknya biarkan saja begitu, lagipula Defense of the Ancients tidak diterjemahkan.
usul: kata clone pada genre permainan video mungkin bisa diterjemahkan menjadi "klon" atau "berbasis". Hmm... apa perlu dibikin halaman khusus terminologi permainan video? -- Adiputra बिचर -- 08:34, 27 Maret 2011 (UTC)
usul: 4X = E3B (Ekspolrasi, Ekspansi, Eksploitasi, Basmi/Bantai). -- Adiputra बिचर -- 08:44, 27 Maret 2011 (UTC)

Menyoal kaitkata

Daring wordpress menggunakan kaitkata sebagai terjemahan Category/tag apakah terjemahan ini sudah dibakukan.? eMpu (bicara) 10:37, 28 Maret 2011 (UTC)

Wah, baru tahu saya. -- Adiputra बिचर -- 10:16, 29 Maret 2011 (UTC)
Saya cek di KBBI daring, tidak ada kata "kaitkata". Mungkin ini semacam istilah baru, atau mungkin neologisme. -- Adiputra बिचर -- 10:23, 29 Maret 2011 (UTC)
Menurut saya, istilah kategori sendiri sudah baku. Barangkali kaitkata itu terjemahan dari tag, karna padanannya dalam bahasa Indonesia belum ada. Kia 80 03:48, 30 Maret 2011 (UTC)

Alat Penerjemah

Saya butuh alat penerjemah dari bahasa asing ke bahasa Indonesia yang benar. Dimana Alamat Perangkat Lunak atau Websitenya? MuHaMmAd HaNaFi 10:54, 30 Maret 2011 (UTC)

Kalau saya sih biasanya pakai Google Terjemahan saja. Kia 80 14:41, 30 Maret 2011 (UTC)

Pengembangan Artikel

Para Wikipediawan yang setia, minta tolong terjemahkan Artikel Bahasa Inggris: (en) di bagian Plot? MuHaMmAd HaNaFi 11:12, 30 Maret 2011 (UTC)

Untuk meminta pembuatan artikel, silakan menuju halaman Permintaan artikel. Kia 80 14:43, 30 Maret 2011 (UTC)

Definite and indefinite article

Dear Wikipedians,

Mohon bantuan, kira-kira terjemahan yang cocok untuk definite dalam definite article apa ya? Dalam artikula saya terjemahkan sebagai pasti, jadi definite article adalah artikel pasti, indefinite article adalah artikel tidak pasti, dan definiteness adalah kepastian. Tapi saya kurang yakin, minta pendapatnya dan silakan diubah kalau saya salah. DaRachel (bicara) 15:25, 30 Maret 2011 (UTC)

Glosarium Pusba memadankan definite article dengan kata sandang pasti atau artikel tentu. Nanti di rumah saya cek di Kamus Lingustik Pak Harimurti. -- IvanLanin 15:37, 30 Maret 2011 (UTC)
Oleh Pak Harimurti, kedua kata tersebut dipadanankan sebagai berikut:
  • artikel tak takrif - indefinite article
  • artikel takrif - definite article
Salam.
βέννγλιν 03:35, 31 Maret 2011 (UTC)

Etimologi

Apakah ada situs online yang menyediakan etimologi kata-kata dalam bahasa Indonesia? Jika tidak ada, apa ada buku yang recommended untuk hal ini? DaRachel (bicara) 16:00, 31 Maret 2011 (UTC)