Wikipedia:Permintaan artikel
Di halaman ini Anda dapat meminta pembuatan artikel baru yang belum ada di dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Sebelum melakukan permintaan
- Lakukan pencarian dahulu. Wikipedia sangatlah luas, lakukanlah pencarian dahulu untuk memastikan bahwa artikel yang anda minta belum ada.
- Lakukan pencarian lagi. Jika Wikipedia Indonesia belum memiliki artikel tersebut, Anda dapat mencarinya di mesin pencari kesukaan Anda, dan Anda dapat memberitahukan kami temuan Anda supaya dapat ditambahkan di sini. Wikipedia bahasa lain mungkin sudah memiliki artikel yang Anda ingini, jika demikian, mohon cantumkan versi Wikipedia tersebut supaya penerjemah kami dapat menterjemahkan artikel yang dimaksud.
- Kerjakan tugas atau PR Anda sendiri. Wikipedia bukanlah tempat untuk meminta judul tugas akhir, skripsi, atau mengerjakan pekerjaan rumah Anda.
- Jangan berdiskusi di sini. Halaman ini untuk melakukan permintaan pembuatan artikel. Untuk pertanyaan atau diskusi tentang artikel atau Wikipedia, dapat dilakukan di halaman pembicaraan artikel bersangkutan, atau di Wikipedia:Warung Kopi.
Cara meminta artikel
- Tulis permintaan Anda. Pilihlah subbagian yang tepat (misalnya Budaya) dan tulislah permintaan Anda dengan format
*[[Nama artikel]]
. Jika ada, sertakan pula alamat situs lain yang bisa menjadi rujukan pembuatan artikel tersebut. - Bila bersumber dari Wikipedia bahasa lain. Apabila artikel yang Anda minta sudah ada di Wikipedia bahasa lain, berilah pranala ke artikel tersebut. Dengan format
*[[Nama artikel]] ([[:en:Nama artikel di tempat lain]])
. Misalnya,*[[Cosmopolitan (majalah)]] ([[:en:Cosmopolitan (magazine)]])
, akan menghasilkan: Cosmopolitan (majalah) (en:Cosmopolitan (magazine)). - Jangan tulis informasi pribadi. Jangan cantumkan alamat email, alamat rumah, maupun nomor telepon.
- Bersabarlah. Artikel yang Anda minta tidak akan langsung muncul, tolong bersabar karena artikel di Wikipedia dibuat oleh penyunting sukarela.
Lihat pula:
- Halaman yang diinginkan
- Artikel yang seharusnya sudah dimiliki Wikipedia bahasa Indonesia
- Terjemahan minggu ini
SEJARAH SINGKAT GEREJA PROTESTAN INDONESIA DONGGALA Oleh. Pdt. Bendrio P Sibarani, M. Teol.
I. Pendahuluan "Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah bahwa kita tidak pernah belajar benar-benar darinya." Kata Churchil. Sementara kita memahami sejarah sebagai cermin perbandingan bagi masa yang baru. "Historia semper reformanda", dan Sejarah selalu berulang." demikian kata Karl Mark. Sejarah itu pokok kemajuan bangsa, manakala suatu bangsa tidak memperhatikan sejarah maka bangsa itu akan terbelakang, sebaliknya manakala suatu bangsa memerhatikan sejarah bangsa itu dalam kemajuan. Jika ingin menjadi besar, suatu bangsa harus mengenal sejarahnya sendiri. "Mereka yang tidak mengenal masa lalunya dikutuk untuk mengulanginya'" Demikian kecaman George Santayana (filsuf dari Spanyol). Mereka akan mengulangi perilaku buruk nenek moyangnya masa lalu. Dengan sejarah kita mengenal bangsa-bangsa terdahulu terutama segi moral politik para penguasa." Demikian Ibnu Khaldun seorang bapak sosiologi dan sejarah, bahkan beliau menulis beberapa jilid tentang sejarah. Richard J Evans, seorang Profesor sejarah modern sangat membela pentingnya kajian sejarah bahkan, Immanuel Khan yang disebut-sebut sebagai bapak sosiologi menyebut sejarah sebagai "Penata batu bata" dari fakta-fakta sosiologi. Melalui sejarah akan terbentuk jati diri dan identitas suatu bangsa, lebih dari itu arah dan tujuan suatu bangsa dapat diketahui dari sejarahnya, sejarah harus dikenal apa adanya karena jika tidak sejarah tidak bisa menjadi apa adanya lagi. Jujur harus diakui bahwa minat orang-orang termasuk para pelayan Gereja terhadap apa yang disebut dengan ”sejarah” sudah semakin berkurang. Apakah hal ini disebabkan karena banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan masa kini ataukah memang mereka menganggap bahwa sejarah itu tidak penting dengan alasan bahwa tokh juga tidak lagi bisa kembali ke masa lalu itu, hal ini perlu penelitian lebih lanjut. Dengan mengetahui sejarah, secara khusus sejarah Gereja ini (GPID) diharapkan pelayan-pelayan Tuhan dapat mengetahui apa yang telah terjadi, yang sedang dan akan terjadi pada proses perjalanan gereja ini ke depan. Pengetahuan akan sejarah GPID seharusnyalah dimiliki oleh pelayan-pelayan GPID dan juga oleh semua warga GPID tanpa terkecuali, sebab sejarah GPID bukan hanya yang terjadi di masa silam, tetapi kelak semuanya akan menjadi sejarah baik kini dan nanti, dengan demikian mempelajari sejarah GPID kita sekalian juga dibekali bagaimana caranya mempertanggungjawabkan masa silam dengan membuat sejarah yang lebih baik pada masa yang akan datang. Tulisan singkat ini bersifat informatif,untuk itu dari kita masing-masing diajak untuk berefleksi sesuai dengan keberadaan GPID pada masa kini. Sebagaimana lazimnya penulisan sejarah, maka materi mengenai ”Sejarah GPID” ini akan dibagi dalam 3 periodisasi waktu, yakni: 1. Sejarah Kekristenan di Daerah Donggala 1900-1935 2. Sejarah Kekristenan di daerah Donggala tahun 1935-1964 3. Sejarah Gereja Protestan Indonesia Donggala tahun 1965-2003 Walaupun secara umum, tapi paling tidak dengan mengetahui sejarah GPID ini, kita sebagai pelayan-pelayan Tuhan yang melayani di GPID memperoleh pengetahuan dan dapat lebih mengenal Gereja Tuhan ini.
II. Gereja Protestan Indonesia Donggala
A. Sejarah Kekristenan di Daerah Donggala 1900-1935 Pada mulanya, sebelum adanya pemekaran-pemekaran daerah secara khusus di Sulawesi tengah, daerah yang meliputi Kabupaten Donggala, Sigi, Parimo dan kota Palu merupakan satu daerah pemerintahan yang dikenal dengan ”Daerah Donggala”. Daerah Donggala inilah yang kelak merupakan daerah di mana GPID melayani hingga masa kini. Sebenarnya, jauh sebelum kekristenan memasuki daerah Sulawesi tengah pada umumnya dan daerah Donggala pada khususnya, Agama Islam (ada yang mengatakan abad 10 adapula pertengahan abad ke-16 M) telah lebih dulu masuk dan menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk terutama yang berdomisili di pesisir pantai. Sejak abad ke- 16 Daerah Parigi pada dasarnya telah menjalin hubungan di bidang ekonomi dengan dunia luar. Pada catatan kaki yang ditulis oleh A. C. Cruyt yang diterjemahkan oleh S. Tobogu yang berjudul ”Sejarah Kerajaan Lokal Di Sulawesi” menjelaskan bahwa Portugis pertamakali menginjakkan kaki di Parigi pada tanggal 15 Januari 1515 tepatnya di Binangga. Portugis membawa armada perangnya dari Mindanao Philipina. Pada saat itu, Portugis gagal menaklukkan Binangga. Menurut Supri Na’a dan juga Hi. Hasim Marasobu, malah dicurigai bahwa raja Parigi yang pertama dilantik oleh seorang Portugis yang bernama Fransisco Le Sa yang melakukan pengembaraan ke Parigi pada tanggal 26 Desember 1517 , walaupun data tersebut dibantah oleh banyak kalangan, namun dari sini dapat dicatat bahwa kemungkinan besar daerah Parigi telah dimasuki oleh negara luar jauh sebelum kedatangan kolonial Belanda. Bahkan pertengahan abad ke- 17 Portugis telah memiliki sebuah gudang di Parigi. Kemudian gudang tersebut ditutup dan ditinggalkan pada tahun 1663. Kendatipun demikian hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa kekristenan telah pernah ada di daerah Parigi sebelum ekspansi Belanda. Kendatipun Belanda telah berkuasa di kerajaan Parigi sejak masa pemerintahan Magau Rajangguni (1880-1897), namun tidak pernah terdengar adanya pekabaran Injil kepada masyarakat setempat yang mayoritas telah beragama Islam. Kedatangan orang-orang kristen dari daerah Sulawesi utara (Minahasa dan Sangihe) di Parigi berlangsung dalam beberapa periode dan latar belakang yang berbeda-beda. Selain karena ditugaskan oleh pemerintah Belanda termasuk para buruh kasar (± 1905), ada juga yang datang karena mengikuti program kolonisasi pada tahun 1909 yang diprakarsai oleh Belanda. Tahun 1910 ternyata orang-orang Rampi juga telah tersebar di daerah Parigi Moutong dan mereka telah beragama kristen protestan. Persekutuan kristen yang pertama kali di Parigi berawal dari kesadaran para pegawai pemerintah (orang-orang pribumi) untuk mengekspresikan iman mereka dalam kebaktian yang berlangsung di rumah para pegawai tersebut. Setelah mendengar keberadaan orang-orang kristen di daerah ini, maka pada tahun 1915 datanglah badan-badan zending/penginjil seperti M. Larumpoa tepatnya di daerah Teluk Tomini (wilayah utara Parigi Moutong). Pada tahun 1920 T. Bokau memulai pelayanannya di Sipayo. T. Bokau berhasil mendirikan jemaat di Spayo berkat hubungan yang baik dengan penduduk setempat. Selanjutnya tahun 1925 seorang zendeling yang datang dari Gorontalo yakni, Pdt. Pandelaki tiba di daerah Teluk Tomini untuk membantu pelayanan kepada jemaat-jemaat yang telah mulai tersebar di sana. Kemudian dengan swadaya orang-orang Kristen yang ada di Parigi, maka kira-kira tahun 1919 berdirilah sebuah gedung Gereja di Parigi. Walaupun gedung gereja tersebut masih sangat darurat. Persekutuan ibadah ini semakin bertumbuh dan berkembang dengan pesat. Tahun 1929 gedung gereja mulai diperbaiki menjadi lebih layak lagi, usaha ini dilakukan dengan swadaya jemaat yang ada. Namun setelah kurang lebih 10 tahun berdiri, gedung gereja tersebut rubuh dan sama sekali tidak dapat digunakan lagi, akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1938. Setelah keadaan berangsur-angsur pulih, maka gedung gereja yang barupun mulai dibangun tahun 1939 dengan swadaya jemaat dan ditahbiskan tahun 1940. Di bagian utara Parigi, pada tahun 1915 tepatnya di Ongka orang-orang Minahasa yang dikoordinir oleh Johan Supit dan Walter Lumentut tiba dan membuka pemukiman baru di sana. Mereka adalah transmigrasi spontan mandiri dari Remboken. Mereka ini juga telah beragama Kristen dari tempat asalnya, sehingga ketika tiba di Ongka mereka melangsungkan ibadah-ibadah. Setelah Belanda mulai mengeksploitasi kekayaan alam di daerah Parigi maka para pekerja pribumi mulai ditempatkan di mana-mana. Di sepanjang pesisir pantai timur orang-orang Kristen semakin tersebar, terutama para buruh pekerja kayu hitam (ebony) yang dikelola oleh Belanda. Di daerah Sipayo misalnya pada tahun 1918 seorang guru jemaat bernama Tomas Marengkeng telah aktif melayani jemaat yang telah terbentuk . Demikian juga halnya di Sidoan pada tahun 1922 juga berdiri gedung gereja. Warga jemaatnya kala itu adalah sebagian besar orang-orang Sangihe yang bekerja sebagai buruh pengangkut kayu hitam . Mereka kemudian dilayani oleh penginjil yang bernama Pdt. Rumoka. Pada tahun 1925 di daerah teluk Tomini (wilayah utara Parigi Moutong) Pdt. L. Pandelaki (dari Gorontalo) membantu pelayanan terhadap jemaat-jemaat yang mulai tersebar di sana. Untuk mengurus gereja-gereja tersebut, maka pegawai-pegawai Pemerintah Belanda menunjuk orang-orang pribumi menjadi pengurus gereja (majelis gereja). Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) kemudian bertanggung jawab melayani gereja-gereja protestan yang ada di daerah Donggala dan sekitarnya. Selain orang-orang Kristen dari utara Sulawesi, ternyata daerah Parigi juga dimasuki oleh orang-orang Bali (1900-an) yang beragama Hindu. Orang Bali yang pertama kali datang di Parigi ialah mereka yang diasingkan oleh pemerintah Belanda dan dijadikan budak.
1. Kekristenan Di Donggala Kota Donggala merupakan salah satu tempat masuknya penjajah Belanda di samping tempat-tempat yang lainnya. Letaknya yang strategis dan berada di pesisir pantai, membuat Belanda tertarik pada tempat ini. Diperkirakan bahwa Belanda telah membangun kantor-kantor pemerintahannya di tempat ini sekitar tahun 1900. Selain kantor pemerintah, Belanda juga membangun gudang-gudang penampungan hasil alam (terutama kopra) yang selanjutnya diangkut dengan armada-armada kapalnya melalui pelabuhan Donggala. Pada tahun 1900, Donggala telah menjadi sebuah kota pelabuhan yang ramai dan dihuni oleh orang-orang dari berbagai latarbelakang. Orang-orang Kristen (terutama orang-orang yang berasal dari Sulawesi utara) juga telah tiba di Donggala pada waktu itu. Selain sebagai pegawai pemerintah yang ditempatkan di daerah ini, dari antara mereka juga terdapat pegawai perusahaan-perusahaan dan buruh-buruh pada perusahaan-perusahaan tersebut. Para pegawai pemerintah yang mendapat tugas di Donggala, selanjutnya ditempatkan lagi keberbagai tempat, terlebih mereka yang berprofesi sebagai guru dan tenaga medis. Para pegawai pemerintah dan pegawai-pegawai perusahaan yang adalah orang-orang pribumi dari Minahasa dan Sangihe tersebut kemudian melangsungkan ibadah-ibadah sebab mereka adalah warga gereja dari tempat mereka masing-masing. Keterangan tentang kapan jemaat pertama terbentuk di Donggala sangat sulit ditentukan. Selain tidak adanya arsip-arsip gereja tentang hal tersebut, orang-orang yang mengetahui cerita tersebut telah tidak ada lagi. Namun berdasarkan tulisan pada batu nisan yang ditemukan pada kuburan orang-orang Kristen di Donggala, maka dapat diperkirakan bahwa orang-orang kristen telah ada di Donggala sebelum tahun 1910 . Persekutuan ibadah di Donggala dilaksanakan oleh para pegawai pemerintah yang pribumi dan berkebangsaan Belanda secara bersama-sama. Mereka dilayani oleh pelayan Indische Kerk yang datang dari Manado. Ada dua versi cerita mengenai berdirinya gedung gereja di Donggala. Versi yang pertama mengatakan bahwa gedung gereja yang pertama di Donggala adalah bekas gudang garam salah satu perusahaan VOC yang kemudian diambil alih oleh pemerintah Belanda dan versi yang kedua mengatakan bahwa gedung gereja di Donggala dibangun oleh pemerintah Belanda kemudian diserahkan kepada GMIM untuk dilayani setelah terjadi pemisahan administratif tahun 1935 . Dari Donggala, Injilpun mulai tersebar hingga ke daerah pantai barat seperti misalnya di daerah Tanjung yakni Walandano (tahun 1910), Lewonu dan sekitarnya. Hal ini dimungkinkan karena Belanda juga mulai memasuki daerah-daerah tersebut dalam rangka kepentingan ekonominya. Untuk mencapai daerah pantai barat tersebut khususnya di sekitaran Tanjung, maka Belanda menempuhnya melalui laut yang memang sangat dekat dari Donggala jika dibandingkan dengan perjalanan darat. Pada waktu itulah para pekerja (orang-orang Minahasa) mulai tersebar ke Walandano dan daerah di sekitarnya . Tahun 1910 tercatat bahwa di Tibo orang-orang Rampi dan Seko yang datang merantau telah mulai membentuk persekutuan ibadah sehingga pada tahun 1927 mereka telah memiliki gedung gereja untuk dipakai beribadah . Demikian juga di Kaliburu, sejumlah 150 keluarga yang merupakan pendatang mendirikan gedung gereja. Setelah itu, tahun 1930 seorang pendeta GPI datang dari Balikpapan untuk meresmikannya . Demikianlah kekristenan dengan perlahan-lahan semakin tersebar ke berbagai tempat di daerah Donggala.
2. Kekristenan Di Lembah Palu Pada mulanya Lembah Palu bukanlah tempat yang penting bagi Belanda. Palu hanyalah sebuah tempat yang kurang ramai jika dibandingkan dengan kota Donggala. Akan tetapi ketika Belanda mulai mengekspansi daerah-daerah ke arah selatan kota Palu, maka Palu dirasa penting untuk dijadikan pusat pemerintahan Belanda. Untuk menjalankan roda pemerintahannya, maka diutuslah pegawai-pegawai ke Palu termasuk warga pribumi asal Minahasa dan Sangihe. Selain para pegawai pemerintah, ternyata ada juga orang-orang Minahasa yang datang di Lembah Palu dengan alasan merantau. Dari antara pegawai pemerintah tersebut, selain sebagai pegawai kantor, di antara mereka juga terdapat para guru, mantri dan para buruh. Mula-mula, pemerintah Belanda mendirikan kantor pemerintahannya di sekitar Maesa sekarang persisnya di dekat jalan Pattimura sekarang. Daerah Maesa yang ada sekarang di tengah kota Palu, dulunya adalah hamparan rawa yang luas yang terletak persis di tepi sungai Palu yang membagi dua kota Palu (Palu timur dan Palu barat). Karena sungai tersebut sering meluap, maka daerah Maesa itu digenangi oleh air dan menjadi tempat kodok. Itulah sebabnya nama ”Maesa” dulunya disebut ”kampung kodok”. Nama ”Maesa” sendiri nanti dikenal tahun 1951 setelah seorang dokter perempuan orang Minahasa bertugas di sana memberi nama atas tempat tersebut . Dari antara orang-orang Minahasa dan Sangihe yang memasuki kota Palu mulai mengambil inisiatif memasuki daerah-daerah lain yakni ke arah selatan seiring dengan ekspansi Belanda di tempat-tempat tersebut . Mengingat kota Palu telah menjadi pusat pemerintahan Belanda di daerah Donggala dan juga mengingat banyaknya orang-orang Kristen yang ditugaskan di Palu maka pemerintah Belanda menjadikan Palu sebagai Pos Pelayanan Indische Kerk, sehingga orang-orang Kristen tersebut mendapatkan pelayanan rohani. Ibadah-ibadah mulai dilangsungkan. Akan tetapi karena belum adanya gedung gereja, maka ibadah tersebut mula-mula dilangsungkan di pendopo milik pemerintah Belanda. Baik yang berkebangsaan Belanda maupun yang pribumi beribadah bersama di pendopo tersebut. Gedung gereja mulai berdiri di Palu diperkirakan tahun 1915, yakni setelah beberapa tahun Belanda berkuasa di Palu. Pada dasarnya penduduk atau kerajaan Palu sendiri telah memeluk agama Islam jauh sebelum Belanda datang dan berkuasa. Mereka belum pernah sama sekali berjumpa dengan agama Kristen. Gedung gereja pertama yang berdiri di Palu adalah gedung gereja yang terletak di daerah Maesa sekarang. Kemudian hari Gereja tersebut diberi nama ”Banua Ntupu” . Pemberian nama ini ternyata mengandung muatan politis dengan maksud agar masyarakat setempat menghormati keberadaan gedung tersebut sebagai sebuah tempat suci atau sakral. Sebab penduduk Palu sebelumnya belum pernah berjumpa dengan kekristenan.
B. KEKRISTENAN DI DAERAH DONGGALA TAHUN 1935-1964
1. Daerah Donggala Dalam Pelayanan Gereja Masehi Injili Di Minahasa
(GMIM).
Setelah mengalami persoalan yang dilematis mengenai hubungan gereja dan negara , akhirnya terjadilah pemisahan administratif antara gereja dan negara pada tahun 1935. Bahkan pada saat sidang raya GPI pada tahun 1933, persiapan untuk membangun gereja yang mandiri di Maluku dan di Minahasa sudah mulai berjalan. Walaupun pada sidang raya tersebut menyatakan bahwa pemisahan administratif antara gereja dan negara hanya dapat diterima jika hak atas bantuan finansial dijamin sepenuhnya, namun pada akhirnya sidang menjamin kelangsungan bantuan finansial dari kas negara, kendatipun memang pada akhirnya tuntutan ini hanya terpenuhi sebagian saja. Raja akhirnya mengumumkan pemisahan administratif antara gereja dengan negara dengan catatan negara tetap mengeluarkan dana dari kas untuk penggajian 43 pendeta, 31 pendeta pembantu dan 7 guru agama . Pada tanggal 1 Agustus 1935, akhirnya Gereja Protestan Di Indonesia bebas dari cengkeraman negara. Gereja itu menjadi gereja yang mandiri. Moment tersebut disambut dengan sukacita oleh hampir semua jemaat-jemaat Protestan. Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) resmi dilembagakan menjadi gereja mandiri di bawah perwalian sejak tanggal 30 September 1934 . Karena pada waktu itu belum terjadi pemisahan administratif, maka Gubernur jenderal mengeluarkan surat keputusan khusus untuk membatalkan peraturan Am Gereja protestan sejauh menyangkut Minahasa. Selanjutnya, GMIM berada pada masa perwalian hingga pada tahun 1942. Orang-orang Minahasa yang adalah warga GMIM yang berada di luar Minahasa ternyata membentuk jemaat-jemaat tersendiri yang termasuk GMIM, sesuai dengan peraturan Am Gereja Minahasa (1934). Khusus di daerah yang tidak terdapat gereja-gereja protestan lain, warga Minahasa mendirikan jemaat-jemaat baru bersama dengan orang-orang Kristen lainnya dari golongan suku yang lain. Hal ini juga terjadi di daerah Donggala termasuk Palu di dalamnya . Jemaat-jemaat yang ada di daerah Donggala yang dibentuk oleh orang-orang Minahasa beserta suku-suku lainnya termasuk dalam pelayanan GMIM dan dibawahi langsung oleh Sinode GMIM, akan tetapi jemaat-jemaat tersebut tidak memperoleh hak untuk memilih anggota-anggota Sinode baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jemaat-jemaat GMIM di daerah Donggala semakin hari semakin berkembang terutama karena arus migrasi penduduk dari daerah Sulawesi utara dan dari daerah selatan Sulawesi dan juga dari luar pulau Sulawesi seperti dari Pulau Jawa dan Pulau Bali. Perkembangan jemaat-jemaat ini juga didukung oleh usaha pekabaran Injil kepada penduduk asli yang mulai dilaksanakan oleh pelayan-pelayan GMIM maupun warga jemaat. Daerah Donggala dan dua daerah penginjilan GMIM lainnya (Gorontalo dan Toli-toli) sejak 1 Januari 1937 diserahkan oleh Gereja Protestan Di Indonesia (GPI) kepada GMIM untuk menjadi daerah penginjilan GMIM . Sebenarnya, sebelum serah terima ini berlangsung, GMIM telah melayani jemaat-jemaat yang terdapat di daerah Donggala.
2. Pelayanan GMIM Di Daerah Donggala Jemaat-jemaat yang terbentuk di daerah Donggala pada umumnya adalah bagian dari jemaat GMIM sebab ketika para warga Minahasa (sebagian besar adalah warga GMIM) datang di daerah ini, belum ada satupun gereja maupun gereja Protestan lainnya. Orang-orang Protestan dari suku-suku lainnya yang berdiam di daerah Donggala bergabung dengan orang-orang Minahasa dan Sangihe dalam jemaat-jemaat yang dilayani oleh GMIM. Walaupun dalam keadaan keuangan yang sulit , GMIM tetap memperhatikan pelayanan dan juga penginjilan yakni dengan mengutus tenaga-tenaga pelayannya ke daerah Donggala. Dapat dicatat di beberapa tempat, GMIM mengutus para tenaga untuk melayani jemaat-jemaatnya seperti halnya di daerah Parigi Moutong, Donggala, Palu dan mulai melaksanakan pekabaran Injil ke daerah pedalaman Kulawi dengan pertimbangan bahwa di tempat ini telah terdapat warga Minahasa yang menjadi guru yang diperbantukan pemerintah kepada Bala keselamatan dan menjadi warga jemaat Bala Keselamatan dan masih adanya penduduk asli yang belum mendengar Injil Yesus Kristus.
3. Pelayanan GMIM Dibidang Pendidikan di Daerah Donggala Ketika GMIM melayani jemaat-jemaat yang terdapat di daerah Donggala, ternyata bidang pendidikan juga menjadi salah satu bagian pelayanan yang mendapat perhatian. Hal itu dibuktikan dengan usaha GMIM mendirikan sekolah-sekolah di mana terdapat jemaat. Hingga tahun 1940 GMIM masih mempunyai sekolah-sekolah rendah (sekolah dasar) seperti misalnya SD di Lemusa, guru yang dapat dicatat di sana ialah guru N. Laobasi, SD di Lumbumamara, guru waktu itu adalah guru gereja. Di Lonca juga GMIM pernah mendirikan sebuah Sekolah dasar . Selain sekolah-sekolah dasar, GMIM juga pernah membuka sekolah kepandaian puteri (SKP) di Parigi. Sekolah-sekolah tersebut bukan hanya menerima warga gereja saja, melainkan juga penduduk setempat yang beragama Islam. Hal inilah kemudian yang paling tidak menjadi sumbangsih yang sangat berharga bagi pembangunan sumber daya manusia penduduk di daerah Donggala.
4. Perkembangan Jemaat-Jemaat Di Daerah Donggala Pada awalnya, usaha untuk memberitakan Injil kepada penduduk asli di pedalaman Daerah Donggala tidak dilaksanakan oleh GMIM mengingat kurangnya tenaga pelayan dan berkembangnya jemaat-jemaat yang telah ada dengan pesat dan semakin banyak tersebar di berbagai tempat. GMIM memulai penginjilan di daerah kerajaan Kulawi pada tahun 1946. Pada waktu itu disebut-sebut bahwa Pdt. H. Daendeel adalah pelayan GMIM yang pertama kali melaksanakan pekabaran Injil. Dia juga berusaha menginjili orang-orang Kulawi untuk masuk protestan walaupun mereka sebelumnya telah menjadi warga Bala Keselamatan. Dua tahun kemudian (1948), diutuslah Pdt. W. Makapadua menggantikan Pdt. Daendeel di Kulawi, pada saat itulah jemaat Protestan (GMIM) tercipta di Kulawi yakni ketika Pdt. W. Makapadua berhasil meyakinkan raja untuk dibabtis bersama 30 orang lainnya. Peristiwa ini sangat berpengaruh bagi perkembangan jemaat-jemaat GMIM pada khusunya di Kulawi. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1950an akibat kedatangan pengungsi dari daerah Sulawesi selatan (suku Rampi, Seko dan Toraja) yakni mereka yang mengungsi akibat pemberontakan DI/TII. Mereka ini adalah orang-orang Kristen yang akhirnya setelah tiba di daerah Donggala bergabung dengan jemaat-jemaat yang telah ada di Kulawi, di Palu dan di tempat-tempat lainnya sebelum mendirikan jemaat-jemaat baru dari gereja induk mereka .
5. Gereja Di Daerah Donggala Pada Masa Penjajahan Jepang (1942-1945). Jepang mendarat di Palu pada bulan Maret 1942. Pada waktu itu kantor gereja tetap terbuka dan ibadah-ibadah masih tetap dapat dilangsungkan. Keadaan jemaat-jemaat yang ada di daerah Dongala pada masa pendudukan Jepang sangat ditentukan oleh keadaan GMIM di Sulawesi Utara. GMIM sendiri pada masa penjajahan Jepang menghadapi keadaan yang sulit dan mengakibatkan tugas pelayanan gereja menjadi sangat berat. Keadaan ini diperparah lagi oleh karena terputusnya hubungan GMIM dengan GPI secara praktis . Kesulitan untuk membiayai para Pendeta, memaksa GMIM tidak menggaji para Pendeta, namun mereka dihimbau agar tetap bekerja. Keadaan seperti ini tentunya sangat mempengaruhi pelayanan di daerah Pekabaran Injil seperti di daerah Donggala. Namun mengenai masalah keamanan kelangsungan ibadah-ibadah jemaat-jemaat di daerah Donggala sendiri tetap berjalan lancar tanpa mengalami gangguan yang berarti . Pada saat Jepang mulai menduduki daerah Donggala, pelayan-pelayan GMIM masih terus melaksanakan pelayanannya, Massie masih tetap melayani di Donggala, Pdt. A. S. Lengkong di Parigi dan Pdt. R. P. H. Ngantung di Palu. Mereka ini masih dapat mengunjungi jemaat-jemaat di beberapa tempat . Pada akhir perang, Jepang juga sempat menginternir seluruh Majelis jemaat di Palu karena dicurigai sebagai mata-mata. Seorang Penatua dan seorang Kostor gereja gugur dan yang lainnya sempat dibawa ke Poso dan dipenjarakan di sana. Mereka kemudian dibebaskan setelah Jepang menyerah kepada sekutu . Di Minahasa sendiri, pemerintah Jepang menyita banyak sekali harta milik gereja, seperti gedung sekolah, rumah kediaman para Pendeta Belanda, rumah sakit, dan gedung gereja. Pelarangan pengajaran agama kristen di sekolah juga dikeluarkan oleh Jepang . Secara umum dapat digambarkan bahwa keadaan jemaat-jemaat yang terdapat di daerah Donggala pada masa pendudukan Jepang dapat berjalan sebagaimana biasanya, walaupun memang karena situasi keuangan yang sulit yang dialami oleh GMIM membuat pelayanan kepada jemaat-jemaat yang tersebar di daerah Donggala menjadi kurang maksimal. Mengenai tindakan Jepang terhadap kebaktian jemaat di daerah Donggala tampaknya tidak terlalu keras, dalam arti tidak sampai adanya pelarangan beribadah seperti halnya yang terjadi di beberapa tempat di Minahasa (Di Minahasa sendiri, sikap Jepang terhadap kebaktian jemaat berbeda di semua tempat, tergantung pada komandan militer setempat). Dalam pelaksanaan kebaktian juga demikian, berbeda di setiap tempat, ada yang hanya diperkenankan menyanyi, berdoa dan membaca liturgi, ada juga yang dilarang berkhotbah . Keadaan jemaat-jemaat yang terdapat di daerah Donggala dapat dikatakan tetap baik ternyata juga dipengaruhi oleh orang Kristen Jepang, seperti misalnya Ds. G. Fujisaki selaku pimpinan gereja Sulawesi tengah yang dipersatukan Jepang.
6. Gereja di Daerah Donggala Pada Masa Pemberontakan DI/TII Darul Islam Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan gerakan separatis yang dirancang oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiro yang bercita-cita mendirikan suatu negara Indonesia yang berdasarkan Islam. Mula-mula gerakan ini berlangsung di Jawa barat, namun kemudian merembes ke berbagai daerah, seperti Aceh, Jawa tengah, Kalimantan selatan dan juga Sulawesi selatan . Setelah teks proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia bagian timur sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia dibacakan oleh Kahar Muzakhar pada tanggal 7 Agustus 1953, orang-orang Kristen yang terdapat di daerah Sulawesi selatan mengalami penghambatan yang luar biasa. Kahar menghimbau agar mempertahankan proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia sampai titik darah penghabisan . Pemberontakan tersebut mengakibatkan orang-orang Kristen dari Sulawesi Selatan khususnya yang di bagian utara menyelamatkan diri dan mempertahankan imannya dengan cara melarikan diri ke daerah Donggala. Untuk menghindari tentara Islam, mereka yang mengungsi ke daerah Donggala memilih jalan melewati hutan tepatnya dari arah Selatan kota Palu. Mereka yang mengungsi adalah orang-orang Rampi, orang-orang Toraja dan Seko. Kedatangan para pengungsi ini di daerah Donggala ternyata mendapat sambutan yang baik terutama di wilayah kerajaan Kulawi yang telah menjadi warga Jemaat Protestan. Raja memberikan perhatian yang serius kepada mereka dan memberi tempat untuk mereka huni. Di daerah Kulawi misalnya, orang-orang Rampi yang datang mengungsi diberi lahan untuk didiami . Hingga kini etnis Rampi sudah tersebar di wilayah Kulawi, mereka adalah orang-orang Kristen yang datang di daerah Donggala tanpa mengikut sertakan pelayan-pelayan gereja dari asal mereka. Demikian juga halnya dengan orang-orang Seko, setelah menempuh perjalanan yang amat berat yaitu daerah Mamu di Watukilo mereka akhirnya tiba di daerah Donggala. Yang memimpin mereka saat itu disebut-sebut bernama Saniang dan Kalambo. Mereka diberi lahan untuk ditinggali tepatnya di desa Omu sekarang dan di Omulah ibadah pertama Gereja Toraja dilangsungkan di daerah Donggala . Kedatangan para pengungsi ini telah menambah corak kekristenan di Daerah Donggala demikian juga dalam hal perkembangan gereja. Ternyata pasukan DI/TII tidak hanya melakukan aksinya di Sulawesi selatan, mereka juga memasuki daerah Donggala. Pemberontakan DI/TII ini sangat terasa di Donggala dan di Palu. Di Donggala sendiri mereka seringkali melakukan teror yang membuat masyarakat merasa takut dan waspada. Syukurlah bahwa ternyata mereka tidak menyerang orang-orang Kristen di sana yang mayoritas adalah orang-orang Minahasa dan Sangihe. Apakah hal ini disebabkan latar belakang Kahar Muzakhar yang sebelumnya mempunyai hubungan dengan Kawilarang yang adalah orang Minahasa, tidaklah diketahui. Serangan gerombolan DI/TII yang memasuki daerah Donggala telah berakibat pada banyaknya penduduk asli yang beragama Kristen beralih menjadi Islam dengan cara paksa . Hanya sedikit dari mereka yang mampu mempertahankan iman mereka. Di antara mereka ada yang terpaksa pindah ke tempat lain asalkan mereka tetap percaya kepada Tuhan Yesus Kristus . Orang-orang Kristen ini adalah hasil penginjilan Bala Keselamatan. Sampai sekarang sebahagian besar mereka tetap menjadi Islam. Gerombolan juga ternyata memasuki daerah pantai timur tepatnya di bagian utara Parigi. Orang-orang Kristen yang terdapat di Ongka dan di Ogotumubu terpaksa harus mengungsi ke Parigi demi keselamatan dan demi mempertahankan iman percaya mereka. Bukan hanya di daerah Pantai timur, tetapi juga di pantai barat, gerombolan membakar gedung gereja di Tibo dan di Panii. Mereka juga membunuh beberapa orang-orang Kristen di sana. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1957. Pada tanggal 13 Februari 1956 gerombolan DI/TII juga melakukan ekspansi di daerah Teluk Tomini yang berusaha mengislamkan orang-orang Kristen yang terdapat di sana. Akibatnya sekitar 789 jiwa orang-orang Kristen terpaksa mengungsi ke Parigi, sedangkan yang lainnya dengan terpaksa menjadi Islam .
7. Kehadiran Transmigrasi Dari Bali Di Daerah Donggala Kehadiran orang-orang Bali di daerah Donggala dimulai sejak tahun 1957 tepatnya di daerah Palolo . Kehadiran mereka di daerah Donggala dilatar belakangi keadaan hidup mereka yang semakin susah di Pulau Bali. Kala itu mereka datang secara berkelompok seperti layaknya perantau. Ternyata beberapa orang dari orang-orang Bali ini kemudian ada yang kembali ke Bali karena keadaan yang kurang aman saat itu di daerah Donggala, seperti bapak I Ngurah Lasir dan I Made Wejo. Kedua orang ini kembali lagi dengan membawa 15 kk orang-orang Bali ke daerah Donggala pada tahun 1959. Mereka tiba di Parigi pada bulan Desember 1959. Karena mereka belum mengenal siapapun di tempat ini, maka mereka menumpang di rumah saudara-saudara mereka orang-orang Bali yang Hindu di Mertasari selama 40 hari. Waktu itu kepala desa di Mertasari ialah seorang Bali Hindu yang bernama I Gusti Arko. Mulanya, raja Parigi hanya mengizinkan mereka untuk tinggal sementara di wilayah pemerintahannya karena mereka tidak memiliki surat jalan maupun surat pindah dari pemerintah Bali. Berkat bantuan kepala desa Mertasari I Gusti Arko, maka raja Parigi akhirnya mengizinkan mereka tinggal di daerah Parigi dan memberikan lokasi di Masari untuk mereka buka menjadi lahan pertanian. Setelah tiba dan memulai hidup yang baru di daerah Donggala, orang-orang Bali yang beragama Kristen ini beribadah ke Parigi, sebab kala itu gedung gereja masih hanya ada di Parigi mereka juga melaporkan diri mereka kepada pengurus gereja dengan maksud agar mereka diketahui sebagai orang Kristen dan juga untuk dilayani. Mulai saat itulah mereka mulai beribadah bersama-sama dalam satu persekutuan. Pendeta GMIM yang melayani di Parigi saat itu melayani mereka setiap hari Minggu. Selanjutnya orang-orang Bali didatangkan lagi ke daerah Donggala dalam program transmigrasi Umum yang pertama kali di Sulawesi tengah tepatnya di Desa Nambaru Kecamatan Parigi, Kabupaten Donggala (sekarang Kabupaten Parigi Moutong), yakni Pada tanggal 28 Februari 1962 dengan jumlah 52 KK, 243 jiwa yang berasal dari Pulau Bali . Kemudian pada tahun 1968 transmigrasi dari Bali tiba lagi di daerah Donggala tepatnya di Tolai. Transmigrasi tersebut merupakan transmigrasi spontan yang diprakarsai oleh Gereja Kristen Protestan Bali dan melibatkan pemerintah setempat . Mereka ternyata bukan saja yang beragama Kristen tetapi juga beragama Hindu. Setelah mereka tiba di daerah Donggala ternyata dari orang-orang Bali yang baragama Hindu banyak yang berpindah ke agama Kristen dengan berbagai alasan . Para peserta transmigrasi Bali yang beragama Kristen tersebut selanjutnya berupaya mendirikan tempat ibadah/gedung gereja walaupun sifatnya masih darurat. Mereka kemudian dilayani oleh pelayan-pelayan GMIM yang ada di Parigi. Jumlah orang-orang Bali ini terus meningkat terutama karena adanya program transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun transmigrasi swakarsa/spontan mandiri (TSM). Merekapun, termasuk orang-orang Kristen menyebar hampir ke semua tempat khususnya di daerah Parigi selatan sekarang. Perlu diketahui, bahwa ternyata orang-orang Kristen dari pulau Bali yang mengikuti transmigrasi ke daerah Donggala tidak didampingi oleh pelayan gereja yakni dari Gereja Kristen Protestan Bali akibatnya sesampainya di daerah Donggala mereka beribadah di gereja yang dilayani GMIM yang terdapat di Parigi dan kemudian mereka mulai mendirikan gedung gereja dan dilayani oleh Pelayan maupun Pendeta dari Parigi yang adalah pelayan GMIM.
8. Gereja Di Daerah Donggala Pada Masa PERMESTA Permesta (Perjuangan Semesta) di mulai dengan pembacaan Proklamasi Permesta oleh LetKol. Ventje Sumual pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar . Permesta yang diproklamasikan di Makassar melibatkan banyak petinggi militer yang berasal dari Sulawesi utara dan juga didukung oleh masyarakat Minahasa mulai menyebar ke seluruh pelosok Sulawesi termasuk Sulawesi tengah. Di kemudian hari, Permesta lebih identik dengan masyarakat Minahasa bukan saja yang tinggal di Minahasa tetapi juga di tempat-tempat lain, seperti di Sulawesi tengah pada umumnya dan di daerah Dongggala pada khususnya. Pada bulan Juli 1957 H. N. V. Sumual menyatukan Sulawesi utara tengah yang terpisah dari Sulawesi selatan tenggara dan mengangkat Manoppo sebagai gubernur . Permesta yang dianggap oleh pemerintah sebagai pemberontakan mulai diperangi. Bukan hanya di Minahasa, tetapi juga di Sulawesi tengah, termasuk di daerah Donggala. Peperangan antara tentara pusat dengan pasukan Permesta ternyata menjadikan gereja menjadi korban. Jemaat-jemaat yang terdapat di daerah Donggala yang adalah daerah pelayanan GMIM diperhadapkan pada situasi yang sulit. Di daerah Parigi misalnya, sebagian orang-orang Kristen (orang-orang Minahasa) dikejar-kejar dan ditangkap oleh tentara pusat sehingga mengakibatkan kehidupan gereja terganggu karena tidak merasa aman. Penyelenggaraan ibadahpun diawasi oleh tentara pusat dan tidak sedikit dari antara anggota jemaat yang ditangkap dan mengalami perlakuan buruk dari tentara pusat karena mereka orang Minahasa. Di Donggala (kerajaan Banawa), Permesta sempat menguasai keadaan, sehingga tentara pusat berupaya menaklukkan mereka dan merebut kembali tempat tersebut. Di Donggala, ternyata Permesta sangat eksis. Karena di tempat ini sendiri dibuka perekrutan dan pelatihan tentara Permesta. Orang-orang yang direkrut ternyata bukan hanya orang-orang Minahasa maupun Sangihe, tetapi banyak juga dari penduduk asli. Permesta juga didukung sepenuhnya oleh Raja Banawa yang kala itu dipimpin oleh Raja Lamarauna. Gereja sendiri kelihatan bersikap terbuka terhadap Permesta walaupun pada hakikatnya tidak menunjukkan dukungan yang nyata. Pada bulan April 1948 Donggala diserang oleh tentara pusat, berlangsunglah peperangan yang dahsyat. Tentara pusat akhirnya mampu menduduki Donggala dengan personil yang cukup banyak. Akibatnya banyak dari penduduk yang ditangkap dan dipenjarakan termasuk Raja Lamarauna sendiri . Selain itu, banyak juga dari antara penduduk terutama orang-orang Minahasa yang dikenakan wajib lapor tanpa alasan yang jelas. Walaupun tidak secara langsung, dampak peperangan antara tentara pusat dengan Permesta juga dirasakan oleh gereja. Ibadah-ibadah menjadi sunyi karena banyak warga jemaat yang enggan menunjukkan diri, takut ditangkap oleh tentara pusat. Hal yang sama juga dialami oleh jemaat yang terdapat di kota Palu, bahkan tentara pusat terus mengejar pasukan permesta hingga ke daerah pedalaman, seperti di Kulawi . Penumpasan Permesta di daerah Donggala oleh tentara Pusat yang dipimpin oleh seorang suku Toraja yakni Frans Karangan, ternyata juga melahirkan satu corak persekutuan Kristen yang baru dari Gereja Toraja. Para tentara pusat yang sebagian besar adalah warga Gereja Toraja yang kemudian menetap di Palu, turut mensponsori berdirinya Gereja Toraja di kota Palu pada waktu kemudian.
9. Persiapan Kemandirian Gereja Protestan Indonesia Donggala Gereja Masehi Injili Di Minahasa (GMIM) sebenarnya telah sejak lama merencanakan pemekaran jemaat-jemaat yang ada di daerah penginjilan termasuk yang terdapat di daerah Donggala. Hal tersebut sesuai dengan pertimbangan bahwa gereja-gereja di daerah penginjilan sudah mulai mampu membiayai tunjangan Pendeta dan mendirikan gedung-gedung gereja. Pada tahun 1955 ketua Sinode GMIM yang pada saat itu dijabat oleh Pdt. M. Sondakh telah mengunjungi jemaat-jemaat yang ada di Sulawesi tengah, termasuk di daerah Donggala. Kunjungan itu sekaligus hendak melihat sejauh mana gereja mengalami penghambatan akibat pemberontakan DI/TII. Selain itu, ternyata kunjungan tersebut juga merupakan evaluasi terhadap kemapaman jemaat-jemaat yang ada di daerah Donggala untuk rencana pemekaran. Pada tahun-tahun selanjutnya, jemaat-jemaat di daerah Donggala ternyata dilihat telah mampu membangun gedung gereja sendiri dan sudah mulai mampu membiayai gaji Pendeta atau Pelayannya. Untuk itu, maka di tiap-tiap jemaat diangkatlah seorang Majelis Jemaat dan seorang Guru Jemaat yang bertugas untuk memberitakan Firman (Berkhotbah), memimpin Katekisasi dan pelayanan-pelayanan lainnya, kecuali Pelayanan Sakramen . Pdt. D. Wenas adalah seorang Pendeta GMIM yang disebut-sebut sangat berperan dalam persiapan berdirinya GPID. Pdt. D. Wenas adalah koordinator pelayanan di seluruh daerah Donggala (Palu, Parigi-Moutong, Donggala dan Kulawi). Pada waktu persiapan pemekaran GPID sebagai gereja mandiri, jemaat telah berjumlah 48 jemaat yang dilayani seorang Majelis Jemaat dan seorang Guru Jemaat tiap jemaat. Pada tanggal 18 Desember 1964 bertempat di gereja Centrum GMIM Manado akhirnya secara simbolis jemaat-jemaat di daerah-daerah Penginjilan GMIM dinyatakan menjadi gereja-gereja yang berdiri sendiri dalam lingkungan Gereja Protestan Di Indonesia (GPI), Masing-masing: 1. Gereja Protestan Indonesia Di Gorontalo (GPIG) yang berpusat di
Gorontalo.
2. Gereja Protestan Indonesia Di Buol Toli-toli (GPIBT) yang berpusat di
Toli-toli.
3. Gereja Protestan Indonesia Di Donggala (GPID) yang berpusat di palu. Pernyataan simbolis tentang kemandirian gereja-gereja di daerah penginjilan GMIM tersebut ternyata masih membutuhkan waktu untuk ditahbiskan menjadi Gereja mandiri.
C. GEREJA PROTESTAN INDONESIA DONGGALA TAHUN 1965 SAMPAI
TAHUN 2003
1. Pelayanan Gereja Protestan Indonesia Donggala Setelah diresmikan secara simbolis pada tanggal 18 Desember 1964, Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) bersama dengan Gereja Protestan Indonesia Di Gorontalo (GPIG) dan Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-toli (GPIBT) resmi menjadi gereja mandiri di bawah naungan Gereja Protestan di Indonesia (GPI). Namun, pelaksanaan kemandirian tersebut di Gereja Protestan Indonesia di Donggala barulah berjalan mulai tanggal 4 April 1965, yakni dengan dilangsungkannya pentahbisan Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID) yang bertempat di Gereja Pniel Palu. Pentahbisan itu dihadiri oleh Pnt. H. B. Kaunang (BPS GMIM), Pdt. Daandel, Pdt. Daan Wenas, Pdt. Y. Wokas dan yang lainnya . Acara pentahbisan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang Am sinode pertama Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID) yang berlangsung mulai dari tanggal 4-7 April 1965 sekaligus untuk menyusun pedoman kerja Majelis Sinode dan pemilihan Majelis sinode untuk periode pertama yang bertugas selama 4 tahun (1965-1968). Untuk melaksanakan sidang sinode tersebut dibentuklah terlebih dahulu Proto Sinode yang diketuai Pnt. Yan Kaunang dan Sekretaris Pdt. D. Wenas. Ketua Sinode yang pertama dijabat oleh Pdt. D. M. V. Kandijoh dan Sekretaris Pnt. Hans Pondaag yang terpilih dalam sidang Am Sinode yang pertama tersebut. Majelis Sinode terpilih ini bekerja sampai pada tahun 1968 . Setelah ditahbiskan sebagai gereja yang mandiri, selanjutnya GPID terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi berbagai kebutuhannya dalam rangka penatalayanan Gereja Tuhan yang tersebar di daerah Donggala sebab GMIM tidak lagi memberikan bantuan terutama menyangkut bantuan dana. Sejak tahun 1965 Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID) menjadi gereja yang mandiri di mana pelayanannya meliputi daerah Kabupaten Donggala (Donggala, Palu dan Parigi). Sesuai dengan tata gereja, GPID memiliki tujuan yakni; terwujudnya suatu persekutuan orang-orang percaya yang takut, taat, dan setia kepada Allah Yang Maha Kuasa Khalik semesta alam dan yang bertanggung jawab untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara menuju kehidupan yang adil, sejahtera, bersatu sesuai dengan kesaksian Alkitab . Pada waktu lahirnya sebagai satu Sinode Mandiri, pelayanan GPID meliputi 6 wilayah, 48 jemaat yang terdiri dari 1933 KK dan 11. 600 jiwa. Keenam wilayah tersebut dilayani oleh 8 orang Pendeta dan 3 orang Guru Injil. Setelah melayani selama 25 tahun dalam berbagai suka dan duka GPID terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Sehingga pada tahun 1990 GPID telah memiliki 24 wilayah, 133 Jemaat, 4895 KK, 23.317 jiwa yang dilayani oleh 43 orang Pendeta. Jumlah ini terus meningkat, sehingga tahun 2003 GPID telah memiliki 98 orang Pendeta, 12 orang Vikaris yang melayani 153 jemaat dalam 40 wilayah dengan jumlah 30 ribu jiwa, 6910 KK . Pelayanan lainnya juga dilaksanakan oleh GPID seperti di bidang sosial dan pendidikan. Tahun 1979 GPID mendirikan panti asuhan sebagai bukti pelayanannya di bidang sosial. Selanjutnya tahun 1980, GPID juga mendirikan sekolah-sekolah mulai dari tingkat Taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2003 tercatat jumlah sekolah yang didirikan GPID adalah, TK berjumlah: 10 buah, SD: 2 buah, SLTP: 2 buah, SMA: 2 buah .
2. Struktur Dan Organisasi Badan Gerejani Di Gereja Protestan Indonesia di
Donggala
Memperhatikan dan mempertimbangkan keadaan baik di bidang dana maupun letak geografis pelayanan yang sangat jauh antara satu jemaat dengan jemaat yang lain, maka GPID dalam hal ini Majelis Sinode menerapkan struktur devinitif Jemaat-Wilayah-Sinode dalam mekanisme pelayanan sistem Presbyterial Sinodal. Pada tanggal 29 Juli sampai dengan 1 Agustus 1966 yakni pada sidang Am II Sinode GPID, peraturan dasar GPID yang disusun oleh panitia dan Badan Pekerja Am GPI dibahas lagi dan diadakan beberapa perubahan, selanjutnya ditetapkan dan disahkan menjadi tata gereja, peraturan-peraturan dan peraturan-peraturan khusus GPID yang mulai digunakan sejak 1 Januari 1967 . Sebelum berlangsungnya Sidang Sinode Am pada tahun 1968, di GPID terjadi masa transisi kepemimpinan yang disebabkan kembalinya Pdt. D. M. V. Kandijoh sebagai ketua Sinode dan Pnt. Hans Pondaag sebagai sekretaris Sinode ke Minahasa. Untuk mengisi lowongan yang kosong tersebut, maka diangkatlah Pdt. Morens Lagimpu sebagai Pejabat sementara Ketua Sinode dan Pdt. Yesaya Roti Lampie sebagai Pjs Sekretaris Sinode sekaligus dipercayakan untuk mempersiapkan Sidang Am Sinode GPID tahun 1968. Pada tahun 1968 di Palu berlangsunglah Sidang Am Sinode GPID sekaligus untuk memilih Majelis Sinode yang baru. Dalam Sidang Am Sinode ini, maka terpilihlah Majelis Sinode yang baru, yakni; Ketua: Pdt. Frans Kaesang Taga Wakil Ketua: Pdt. M. Lumolos Sekretaris: Pdt. Yesaya Roti Lampie
Pdt. Marthen Tondong
Pnt. Yan Theodorus Kairupan Majelis Sinode terpilih ini bekerja selama empat tahun sesuai dengan peraturan dasar GPID. Pada periode Majelis Sinode yang baru ini, telah terjadi beberapa pembaharuan di dalam tubuh GPID. Pembaharuan yang terjadi tersebut pada dasarnya bertujuan untuk lebih mengarahkan GPID kepada kemandiriannya sebagai sebuah Gereja. Pada tahun 1969 dalam Sidang Sinode GPID diputuskan perobahan nama GPID, jika sebelumnya gereja ini diberi nama Gereja Protestan Indonesia Di Donggala, maka kata ”di” dihapus. Kemudian nama gereja ini menjadi Gereja Protestan Indonesia Donggala . Sesuai dengan peraturan dasar GPID, susunan GPID adalah Jemaat dan Sinode . Pada Bab I pasal 2a dalam Peraturan Dasar tersebut disebutkan; Jemaat ialah persekutuan dari anggota-anggota yang diam di suatu tempat yang tertentu yang menyelenggarakan rumah tangganya sendiri selaku bagian dari gereja. Tiap jemaat terdiri tidak kurang dari 10 rumah tangga. Jemaat ditetapkan dan disahkan dengan beslit Sinode. Sedangkan Sinode adalah sidang tertinggi yang memutuskan segala hal yang bersifat umum. Sinode terdiri dari anggota-anggota utusan jemaat . Badan Pekerja Sinode terdiri dari seorang Ketua dan seorang Sekretaris dan seorang lagi Bendahara serta 4 orang anggota. Adapun Penasehat Sinode terdiri dari 3 orang yang tidak bekerja penuh waktu. Walaupun pada awalnya susunan GPID terdiri dari Jemaat dan Sinode, tetapi dalam praktek selanjutnya yang terjadi ialah terdiri dari Sinode-Wilayah dan Jemaat . Untuk menyelenggarakan Sidang Sinode, biasanya wilayah-wilayah mengirim utusan-utusannya. Setiap wilayah mengirim utusannya 3 orang pelayan khusus yang terdiri dari 1 orang Pendeta atau Guru Injil dan 2 orang yang dipilih oleh Majelis jemaat di wilayah tersebut. Dalam susunan organisasi GPID juga dikenal wilayah berbantuan, yakni jemaat-jemaat yang masih ditopang oleh Sinode terutama dalam hal keuangannya. Pada mulanya pelayan-pelayan Gereja Protestan Indonesia Di Donggala terdiri dari beberapa penggolongan yakni; a. Pendeta, adalah seorang tamatan sekolah Teologia dan juga Pendeta
angkatan yang diangkat oleh Sinode.
b. Guru Injil Kategori B, ialah Pelayan sama dengan Pendeta tetapi tidak
melalui sekolah Pendeta; diangkat oleh Sinode.
c. Guru Injil Kategori A. (Guru Jemaat), ialah Pemimpin Jemaat yang dipilih oleh sidi-sidi Jemaat. d. Majelis Jemaat, ialah Pendeta, Penatua Dan Syamas . Akibat terbatasnya tenaga pelayan di GPID, maka tahun 1982 melalui Sidang Am Sinode GPID di Sumbersari, Guru-guru Injil kategori B resmi diangkat menjadi Pendeta . Kepada mereka kemudian diberikan semacam pembinaan khusus oleh Majelis Sinode. Mereka ini tetap menjadi pegawai organik GPID yang digaji sama dengan pendeta-pendeta lainnya. Sedangkan Guru Injil kategori A telah berobah nama menjadi guru Jemaat pada tahun 1971 dan dalam perkembangan selanjutnya istilah untuk jabatan ini berobah menjadi ketua jemaat dan mereka bukan merupakan pegawai organik. Mereka ini bekerja sesuai dengan periode majelis jemaat di jemaat masing-masing dan dipilih dalam sidang sidi-sidi jemaat. Komposisi Majelis Sinode Harian GPID dari periode ke periode selalu saja mengalami perobahan walaupun tidak terlalu banyak, tetapi paling tidak dari sini dapat dilihat bahwa komposisi tersebut diadopsi sesuai dengan tuntutan konteks pelayanan pada saat itu. Jika dari tahun 1965-1968, unsur wakil ketua belum ada, maka pada tahun 1968-1976 unsur wakil ketua ditambahkan pada komposisi MSH. Kemudian mulai pada tahun 1976-1988 jabatan wakil ketua Sinode dihilangkan lagi, tapi pada tahun 1988-2003 jabatan wakil ketua diadakan lagi. Tetapi sejak tahun 2003 jabatan wakil ketua dibagi dalam 3 bidang yakni masing-masing membidangi pelayanan; wakil ketua I membidangi Kesaksian Keesaan dan Pekabaran Injil (KEKES/PI), wakil ketua II membidangi Pembinaan Warga Gereja dan penelitian Pengembangan (PWG/Litbang), sedangkan wakil ketua III membidangi Diakonia. Dengan demikian sekretaris-sekretaris departemen yang sebelumnya ada, kini dihilangkan. Sejak tahun 1988 melalui Sidang Sinode Am GPID telah ditetapkan bahwa masa kerja Majelis Sinode berlaku selama 5 tahun. Untuk itu mulai tahun 1988 GPID melaksanakan Sidang Am Sinode sekali dalam 5 Tahun dan ini berlaku hingga sekarang. Tetapi setiap tahunnya dilaksanakan sidang tahunan Sinode untuk mengevaluasi program Majelis Sinode dan sekaligus menyusun program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Sinode untuk tahun berjalan. Sedangkan Sidang Am istimewa hanya dilangsungkan apabila ada hal-hal yang sangat penting untuk diputuskan.
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Jemaat dan Keadaan Kemandirian
Teologi, Daya dan Dana
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Jemaat Walaupun Gereja Protestan Indonesia di Donggala diperhadapkan pada pergumulan yang berat di awal berdirinya, namun gereja ini ternyata terus bertumbuh dan jumlah warga jemaatnya terus bertambah, demikian juga dengan tenaga pelayan. Jika pada tahun 1965 tercatat jumlah Wilayah pelayanan sebanyak 6 wilayah, dan jemaat: 48 jemaat, yang terdiri dari 1933 KK dan 11. 600 jiwa serta jumlah tenaga pelayan: 8 orang Pendeta dan 3 orang Guru Injil, maka pada tahun 1968 jumlah tersebut bertambah menjadi 12 wilayah, yang terdiri dari 65 jemaat, yang terdiri dari kurang lebih 14. 600 jiwa. Sedangkan jumlah Pendeta menjadi 15 orang, Guru Injil 10 orang, Guru jemaat 64 orang, Penatua 151 orang dan Diaken 151 0rang serta 1 orang Guru Agama tetap . Jumlah ini sungguh signifikan bagi sebuah gereja yang baru mandiri selama kurun waktu 4 tahun. Pertumbuhan jumlah warga jemaat dan juga tenaga pelayan di GPID terus bertambah dari periode ke periode. Sehingga pada tahun 2003 jumlah warga jemaat GPID menjadi; 28.046 Jiwa (6910 KK), yang tersebar dalam 147 jemaat, 40 wilayah. Sedangkan jumlah pelayan menjadi, Pendeta; 98 orang, Vikaris 12 Orang . Bertambahnya jumlah jemaat tersebut tidak terlepas dari upaya pekabaran Injil yang dilakukan, baik oleh pelayan-pelayan Khusus maupun oleh warga jemaat sendiri . Bahkan dalam sejarahnya, GPID pernah membuka wilayah pekabaran Injil di Kalimantan timur, tepatnya di Kabupaten Kutai. Pekabaran Injil di tempat tersebut mula-mula dilakukan oleh beberapa orang warga GPID yang berasal dari Abo yang merantau ke Kalimantan sebagai pencari rotan . Sesampainya di Kalimantan orang-orang ini kemudian berbaur dengan masyarakat setempat dan mulai memberitakan Injil kepada mereka yang pada masa itu masih memeluk agama suku. Kemudian tahun 1982 GPID menyanggupi permintaan warga GPID yang telah merasa berhasil mengabarkan Injil di Kalimantan dengan mengutus Pdt. I Gusti Bagus Sudiadjana untuk membabtis 89 orang suku Dayak. Selanjutnya GPID menempatkan tenaga pelayan untuk memelihara jemaat tersebut. Jemaat tersebut malah berkembang dengan pesat sehingga kemudian menjadi dua jemaat yang mandiri . Di samping itu, pertumbuhan jumlah jemaat dan pelayan juga terjadi akibat arus transmigrasi yang terus meningkat ke daerah Donggala baik yang diprakarsai pemerintah maupun dalam transmigrasi spontan. Misalnya saja pada tahun 1968 jumlah transmigrasi meningkat tajam di daerah Parigi selatan tepatnya di Tolai. Ternyata transmigrasi ini diprakarsai oleh seorang kepala desa yakni Tumakaka. Ternyata para peserta transmigrasi ini sebagian besar adalah orang-orang Kristen dari Bali, maka setelah mereka tiba di daerah Donggala yakni di Parigi selatan mereka kemudian menjadi warga GPID dan ada juga yang menjadi warga GKST . Program transmigrasi selanjutnya seperti transmigrasi dari Pulau Jawa yang ditempatkan di Tirtasari, Kota raya dan transmigrasi lokal pada tahun 1977 dalam kerja sama dengan PGIW Sulutteng yakni mereka yang kemudian ditempatkan di Sigega. Selain dalam transmigrasi lokal maupun nasional, ada juga dikarenakan migrasi karena bencana alam, seperti halnya komunitas orang-orang Sangihe yang terdapat di Kopi Lambunu .
b. Kemandirian Theologi Mengenai upaya yang dilakukan menuju kemandirian Teologi dapat dicatat bahwa sejak tahun 1967 GPID telah membina sebuah Akademi Teologia, yang dahulu didirikan oleh DGI Wilayah Sulutteng akan tetapi terkesan dibiarkan. Akhirnya GPID mengambil alih dan bertanggung jawab penuh atasnya. Akademi Theologia GPID yang beralamat di Jl. Pattimura IV/85 tersebut didirikan pada tanggal 18 januari 1969 dipimpin oleh Pdt. M. Lumolos . Walaupun dalam situasi yang sulit karena keterbatasan Dana, Tenaga maupun infrastruktur, Akademi Theologia GPID telah berhasil menamatkan sejumlah tenaga pelayan di GPID ke masa selanjutnya. Pola berteologi yang ditunjukkan para pelayan yang telah dipersiapkan dan mempersiapkan diri di Akademi tersebut lebih diarahkan pada gaya berteologi kontekstual dengan memperhatikan kemajemukan budaya di kalangan warga gereja. Gaya berteologi ini sangat mempengaruhi perkembangan Gereja Tuhan di masa selanjutnya, sebab kemajemukan yang ada tersebut dijadikan sebagai kekayaan. Budaya berada dan berjalan bersama-sama dengan Injil sebagai anugerah Tuhan dan semua demi kemuliaan Tuhan. Belum lama didirikan, GPID langsung diperhadapkan pada persoalan yang dilematis menyangkut keberadaan Akademi Theologia GPID di Palu, yakni bahwa GKST juga mendirikan PGA di Palu. GKST beralasan bahwa PGA yang didirikan ini adalah merupakan antisipasi untuk memenuhi jumlah tenaga Guru Agama di Palu yang diprediksi akan terus meningkat. Sekali lagi GPID dan GKST terlibat dalam ”perang dingin”. Akhirnya pada tahun 1971 akademi Theologia GPID resmi ditutup sesuai dengan keputusan sidang Sinode ke- VI tahun 1970. Penutupan Akademi Theologia ini disebabkan selain karena tidak tersedianya dana yang mencukupi di GPID, juga karena PGA yang didirikan oleh GKST kemudian menjadi pilihan orang-orang Kristen di Palu pada khususnya yang ingin mendalami ilmu Theologia. Selanjutnya dalam rangka kemandirian di bidang Theologia, berbagai upaya telah dilakukan di antaranya:
- Pemberitaan Firman Allah secara intensif, tersistem dengan metode-metode
yang sesuai dengan kondisi jemaat melalui; - Ibadah-ibadah Minggu, kunjungan rumah tangga, kompelka, KPI - Penelaan Alkitab, PA dan pekan keluarga. - Konsultasi, seminar, lokakarya dan PWG.
- Mengupayakan dan menggumuli suatu pemahaman iman GPID yang benar-
benar lahir dari kondisi objektif GPID.
- Menyusun sejarah GPID.
- Mengikut sertakan seluruh lapisan warga gereja dalam pelayanan gereja.
- Menggali dan mentransformasikan kekayaan budaya yang ada di GPID .
c. Kemandirian Daya Pada mulanya sewaktu GPID baru ditahbiskan menjadi sebuah Sinode mandiri, pergumulan utama adalah kurangnya tenaga pelayan. Sehingga pada waktu itu tidak heran jika ada seorang Pendeta yang melayani untuk 10 jemaat. Beruntunglah bahwa kehadiran guru Injil baik kategori A maupun kategori B telah sangat membantu pelayanan gereja Tuhan yang tersebar di daerah Donggala. Karena terbatasnya tenaga pelayan, maka tidak heran juga jika di GPID pada awalnya banyak tenaga utusan gereja dari gereja-gereja lain. Dari waktu ke waktu, jumlah tenaga utusan gerejawi yang diperbantukan di GPID semakin berkurang. Ini terjadi karena tenaga-tenaga pelayan sudah semakin meningkat jumlahnya. Apalagi setelah penamatan 8 orang dari akademi theologia Palu yang kemudian bertugas di jemaat-jemaat, GPID juga mengangkat Guru-guru Injil kategori B menjadi pendeta penuh pada tahun 1971. Demikian juga halnya dengan kedatangan beberapa orang Pendeta dari Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) telah menambah jumlah Pendeta di GPID. Penerimaan Vikaris setiap tahunnya juga menjadi faktor utama yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pelayan di GPID. Bukan hanya tenaga Pelayan, tetapi pertumbuhan kemampuan jemaatpun semakin hari semakin nampak sehingga tanggung jawab untuk menunaikan tugas dan panggilan gereja semakin nyata pula. Untuk menumbuhkan kemampuan seluruh warga gereja dalam memikul tanggung jawab dan tugas panggilannya, maka GPID telah melakukan berbagai upaya, di antaranya; • Mengerahkan dan mengarahkan warga jemaat untuk mewujudkan tugas panggilan mereka sebagai gereja. • Melibatkan para profesional yang terdapat di antara warga gereja untuk bersama-sama melayani sesuai dengan talenta, karunia, bakat dan potensi yang dimiliki masing-masing. • Mempersiapkan kader, yakni dengan program alih generasi kepelayanan gereja dalam arti yang luas dan positif. • Dengan terus-menerus meningkatkan kualitas para pelayan dan pelayanan warga gereja melalui kursus-kursus, pelatihan/pembinaan, dan pendidikan ke jenjang strata yang lebih tinggi, baik di bidang Theologi, maupun non theologia melalui jalur akademis dan profesional dengan pemberian beasiswa. Hingga tahun 2003 kemandirian Daya di GPID terus menerus mengalami perkembangan, jumlah warga jemaat GPID menjadi; 28.046 Jiwa (6910 KK), yang tersebar dalam 147 jemaat, 40 wilayah. Sedangkan jumlah pelayan menjadi, Pendeta; 98 orang, Vikaris 12 Orang . Bukan hanya dalam jumlah tetapi juga dalam peningkatan kualitas, sehingga Pendeta-pendeta yang lulus dari pendidikan Theologia semakin banyak .
d. Kemandirian Di Bidang Dana Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa setelah GPID ditahbiskan menjadi gereja mandiri, GMIM sama sekali tidak lagi memberi bantuan di bidang dana. Untuk itu GPID harus dengan semaksimal mungkin berusaha memenuhi sendiri kebutuhan pelayanannya di bidang dana. Upaya memenuhi kebutuhan di bidang dana dilakukan mulai dari tingkat jemaat, wilayah hingga di tingkat sinodal. Mengenai skala penggajian Pendeta-pendeta maupun guru-guru Injil sepenuhnya diatur dan ditetapkan menurut tata gereja, akan tetapi untuk pembayarannya sepenuhnya adalah tanggung jawab jemaat di mana Pendeta atau Guru Injil tersebut melayani. Demi terpenuhinya anggaran pelayanan, maka di tingkat jemaat selalu dihimbau menyusun sendiri anggaran pendapatan dan belanja jemaat setiap tahunnya, demikian juga halnya di tingkat wilayah dan di tingkat sinode. Adapun sumber-sumber keuangan gereja, di tingkat jemaat diperoleh dari; - Kolekte tiap hari Minggu, kumpulan-kumpulan dan juga pada hari raya
gerejawi serta ibadah khusus lainnya
- Partisipasi warga jemaat berupa iuran - Usaha jemaat, seperti hasil sawah atau kebun jemaat. Sedangkan di tingkat Sinode; - Setoran dari tiap-tiap Jemaat; 10% dari korban bulanan dan 10% dari korban tahunan - Sumbangan dari Pemerintah maupun perwakilan di Jakarta. Dari tahun 1965 hingga tahun 1968 (periode Majelis Sinode pertama) masalah keuangan merupakan hal yang sangat berat dirasakan oleh GPID. Tetapi, kendatipun demikian masa-masa sulit ini dapat dilalui karena penyertaan Tuhan Sang Kepala Gereja yang selalu memenuhi kebutuhan gereja- Nya.
3. Hubungan Kerja Sama Oikumenis Gereja Protestan Indonesia Donggala a. Hubungan Kerjasama Oikumenis Dengan Gereja-gereja
1. Di Tingkat Lokal
Kerja sama di antara gereja-gereja yang terdapat di Sulawesi tengah dan daerah Donggala pada khususnya telah tercipta sejak perjumpaan mereka antara gereja yang satu dengan yang lain. Semangat oikumenis tersebut terlihat dari kesediaan warga dari gereja yang saling berbeda untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diputuskan dan dilakukan bersama, misalnya dalam perayaan-perayaan gerejawi bersama. Sejak menjadi Gereja Mandiri, GPID selalu berusaha menjalin kerja sama dalam semangat oikumenis dengan gereja-gereja yang terdapat di daerah Donggala dan juga di tingkat Propinsi Sulawesi tengah. Walaupun harus diakui bahwa di awal kemandiriannya sebagai satu Sinode, GPID diperhadapkan pada pergumulan dalam hubungannya dengan gereja tetangga . Pengalaman serupa juga sering kali terjadi dengan gereja-gereja yang bermunculan di daerah Donggala terutama gereja beraliran kharismatik seperti gereja-gereja Pantekosta. Anggota-anggota GPID seringkali menjadi incaran gereja-gereja Pantekosta yang mulai menjamur di daerah Donggala sejak akhir abad 20. Namun secara umum, GPID telah berhasil menjalin kerja sama oikumenis dengan gereja-gereja tetangga dalam berbagai bentuk kegiatan.
2. Di Tingkat Regional
GPID berpartisipasi aktif dalam hubungan kerja sama oikumenis, yakni dengan menjadi anggota persekutuan Gereja-gereja Wilayah Sulawesi Utara dan Tengah (PGW Sulutteng) sejak Oktober 1990. Bahkan pada bulan Juni-Juli 1990 GPID menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang Sinode Am I PGW Sulutteng tersebut . Selanjutnya, GPID dengan rutin menghadiri rapat kerja dan sidang Ketua-ketua Sinode Am setiap 2 kali setahun. Kegiatan-kegiatan di Sinode Am Sulutteng lainnyapun seperti halnya; penataran pelayan-pelayan dan kegiatan Kompelka. Selain memberi iuran ke Sinode Am, GPID juga bekerjasama di bidang pendidikan dan di bidang diakonia. Pada tahun 1977 GPID telah bekerja sama dengan PGIW Sulutteng dalam proyek transmigrasi lokal yakni di Sigega .
3. Di Tingkat Nasional 3. 1. Gereja Protestan Indonesia Donggala Adalah Gereja Bagian Mandiri Gereja Protestan Indonesia.
Gereja Protestan Indonesia Donggala sebenarnya adalah bekas gereja yang dahulu dilayani oleh Gereja Protestan Indonesia. Namun Sejak 1 Januari 1937 pelayanan terhadap Gereja di daerah Donggala ini diserahkan oleh Gereja Protestan Di Indonesia (GPI) kepada GMIM untuk menjadi daerah penginjilan GMIM seiring dengan pemisahan administratif di Gereja Protestan di Indonesia pada akhir tahun 1934. GPID adalah bagian dari GPI sesuai pernyataan BaPeAm GPI no. Bap. 8/Sek/69. Dengan demikian Badan Hukum Gereja Protestan Indonesia Donggala adalah sama dengan Badan Hukum Gereja Protestan di Indonesia Staatblad no. 19 tanggal 15 Mei 1927 yang berlaku Sejak tahun 1969. Badan hukum GPID yang sama dengan badan hukum GPI menunjukkan eratnya hubungan GPID dengan GPI. Secara historis boleh dikatakan bahwa GPID adalah anak kandung dari GPI sebab semula sebelum menjadi sebuah gereja mandiri, GPID dilayani oleh GPI setelah itu diserahkan kepada GMIM.
3. 2. GPID Adalah Anggota Persekutuan Gereja-gereja Di Indonesia
Sebagai sebuah gereja yang lahir, tumbuh dan melayani di Indonesia, maka pada tahun 1967 pada sidang Raya DGI/PGI di Makassar GPID menyampaikan permohonannya kepada DGI/PGI untuk menjadi anggota. Akan tetapi pada saat itu GPID hanya diterima menjadi anggota luar biasa di DGI/PGI disebabkan keberatan gereja tetangga yakni GKST. Setelah digumuli selama kurang lebih 2 tahun maka pada tanggal 3 Oktober 1969 GPID ditetapkan sebagai anggota penuh ke-39 di DGI/PGI .
3. 3. Hubungan Oikumenis Dan Kerja sama GPID Di Tingkat Internasional
Sejak tahun 1969 GPID telah menjalin kerja sama dengan zending Nederlandse Hervomde Kerk (NHK). Kemudian pada masa kepemimpinan Pdt. Tommy Malonda sebagai ketua Sinode (1993-1998) Gereja Protestan Indonesia Donggala mendaftarkan diri menjadi anggota World Alliance of Reformed Churches (WARC). Ini menunjukkan bahwa GPID juga turut menggumuli semangat keesaan Gereja sampai di tingkat internasional. Di samping itu, dengan masuknya GPID sebagai anggota WARC, maka GPID telah menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah gereja reformasi. GPID juga menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga gereja di luar negeri yang terjalin dalam bentuk kemitraan, di antaranya: PKN di Belanda dan dengan EMS di Jerman.
III. Penutup Demikianlah secara umum Sejarah GPID yang dapat disajikan dalam pertemuan kita kali ini. Dengan demikian diharapkan, setelah mengetahui sejarah Gereja Tuhan ini, kita sebagai pelayan-pelayan Tuhan yang melayani di Gereja Tuhan ini paling tidak boleh bercermin dari sejarah untuk menghantar kita merefleksikan nilai-nilai teologis historis dalam perjalanan pelayanan GPID dan selalu memberi diri dibaharui sesuai dengan kehendak Kristus sang Kepala Gereja.
Buku
- Studia Islamika (Jurnal Internasional)
- Lives of the Most Eminent Literary and Scientific Men en
- Hope of Jesus
Budaya
Sistem penulisan
- Aksara Meitei Mayek en
- Aksara Gupta en
- Aksara Śāradā en
- Aksara Gurmukhī en
- Aksara Takri en
- Aksara Phagspa en
- Aksara Lepcha en
- Aksara Limbu en
- Aksara Modi en
- Kaithi en
- Sylheti Nagari en
- Aksara Nagari Timur en
- Aksara Gujarati en
- Aksara Assam en
- Mithilakshar en
- Aksara Oriya en
- Aksara Ge'ez en
- Aksara Meroitik en
- Aksara N'Ko en
- Aksara Borama en
- Aksara Berber Latin en
- Tifinagh en
- Aksara Osmanya en
- Abjad Koptik en
- Cecak (Hanacaraka)
Daftar
Misteri dan alam gaib
- Balete Drive (en)
- Silverpilen (en)
- Manila Film Center (en)
- Menara Ackergill (en)
- Bhangarh (en)
- Chir Batti (en)
- Silverpilen (en)
Ilmu
Astronomi
- STS-127 (en)
- STS-126 (en)
- STS-125 (en)
- STS-124 (en)
- STS-123 (en)
- STS-121 (en)
- STS-120 (en)
- STS-119 (en)
- STS-118 (en)
- STS-117 (en)
- STS-116 (en)
- STS-113 (en)
- STS-112 (en)
- STS-111 (en)
- STS-110 (en)
- STS-109 (en)
- STS-108 (en)
- STS-107 (en)
- STS-106 (en)
- STS-105 (en)
- STS-104 (en)
- STS-103 (en)
- STS-102 (en)
- STS-101 (en)
- STS-100 (en)
- STS-1 (en)
- Daftar halaman ·· Kenrick ( ✍ ✉ ) 04:28, 10 April 2010 (UTC)
Biologi
Ekologi
Geologi
Hewan
Matematika
- A New Kind of Science en
- Aksioma pemisahan en
- Aritmetika dasar en
- Aturan L'Hôpital en
- Bilangan alef en
- Bilangan kardinal en
- Bilangan transfinit en
- Fondasi matematika en
- Geometri aljabar en
- Geometri non-euklides en
- Hipotesis Riemann en
- Homeomorfisma en
- Homomorfisma en
- Imre Lakatos en
- Intuisi (pengetahuan) en
- J. M. Ziman en
- Jargon matematika en
- Keindahan matematika en
- Kebebasan (logika matematika) en
- Kuaternion en
- Lembaran Matematika Rhind en
- Lipatan terdiferensialkan en
- Logika simbolik en
- Masalah Hilbert en
- Matematika keuangan en
- Matematika percobaan en
- Matematika rekreasi en
- Matematika terapan en
- Metode numerik en
- Oktonion en
- Paul Erdős en
- Pembelaan matematikawan en
- Prima kembar en
- Program Hilbert en
- Ruang euklides en
- Ruang metrik en
- Ruang topologi en
- Rumus integral lintasan en
- Seni liberal en
- Sistem aksioma en
- Stephen Wolfram en
- Teorema ketaklengkapan Gödel en
- Topologi diferensial en
- Topologi umum en
- Topologi Zariski en
- Varietas aljabar en
Ekonomi
Kedokteran
Hukum
Akuntansi
Indonesia
- Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta
- Hotel Mercure Pantai Indah (dahulu Hotel Horison) Jakarta.
- Akademi Perikanan Dan Ilmu Kelautan
- Pegawai negeri tidak tetap (PTT)
- Logat bahasa Indonesia - kalau ada sumbernya mengenai perbedaan logat/aksen bahasa Indonesia tergantung daerah/tingkat pendidikan/suku-suku, dll.
- Rafia atau tali rafia
- Orang Indonesia di Filipina (en)
- Republik Nias - republik berusia pendek... tidak banyak sumbernya di internet.
- Dewa Agung (en)
- Dalem Ketut (en)
- Dalem Baturenggong (en)
- Dalem Bekung, di en ada
- Dalem Seganing, di en ada
- Dalem Di Made, di en ada
- Dewa Pacekan, di en ada
- Dewa Cawu, di en ada
- Anglurah Agung, di en ada
- FHI (Forum Honorer Indonesia)
- Honorer Indonesia
Kendaraan
Olahraga
- Grand Prix Hassan II en
- Sony Ericsson WTA Tour musim 2011 en
- Tim nasional sepak bola U-16 Indonesia en
Stadion
Otomotif
Kelas-kelas balapanTim balap GP2/GP3
|
Tim balap motorTim balap IRLTim reli WRCTim balap NASCAR |
Tim balap lainnya |
Pariwisata
Pariwisata di Asia
Peristiwa
- Badai musim dingin (en)
- Puting beliung (en)
- Pembekuan hujan (en)
- Angin kencang (en)
- Pertemuan G-20 Toronto 2010 (2010 G-20 Toronto summit)
- Pemilihan Umum Presiden Kolombia 2010 (en)
- Pemilihan Umum Senat Amerika Serikat 2010 (en
- Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat 2010 (en)
- Pemilihan Umum Presiden Brasil 2010 (en)
- Pemilihan Umum Brasil 2006 (en)
- Air Florida Penerbangan 90 (en)
- Indonesia
- Krisis pengungsi Papua Barat (en)
- Kecelakaan Pesawat WS-61 Sea King Pulau Nias 2005 (en)
- Perjanjian Celah Timor (en)
- Kecelakaan Vickers Viscount Indian Ocean 1971 (en)
- Keresahan makanan di Indonesia 2005 (en)
- Pertempuran Babang (en)
- Pertempuran Kindau (en)
- Pertempuran Sungei Koemba (en)
- Pendaratan di Hollandia (en)
- Kampanye Sulawesi Selatan (en)
- Resolusi Dewan Keamanan PBB 86 (en)
- Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem (en)
- Intervensi Belanda di Bali (1906) (en)
- Intervensi Belanda di Bali (1908) (en)
- Ekspedisi Kerinci (en)
- Pemberontakan petani di Banten 1888 (disebut juga Geger Cilegon 1888)
Kependudukan
Politik
Portal
Pornografi
Seni
Film/Serial
- 03:34: Earthquake in Chile en
- 10 Days Out: Blues from the Backroads en
- 10 Items or Less (serial TV) en
- 10 Things I Hate About You en
- 10:10 (film) en
- 100% Love en
- 100 Women en
- 101 Reykjavík en
- 102 Minutes That Changed America en
- 12 Angry Men (film 1957) en
- 13 Moons en
- 13 Tzameti en
- 1492: Conquest of Paradise en
- 15 Park Avenue en
- 16 (film) en
- 16 Blocks en
- 1895 (film) en
- 1920 (film) en
- 1940 Lo Oka Gramam en
- 1977 (film) en
- 1991: The Year Punk Broke
- 2001 Maniacs: Field of Screams en
- 21 Grams en
- 3 Ninjas en
- 3D Sex and Zen: Extreme Ecstasy en
- 4 Little Girls en
- 47 Ronin (film) en
- 50 Greatest Comedy Films en
- 588 rue paradis en
- 7 Faces of Dr. Lao en
- 7 Khoon Maaf en
- 7 Seconds (film) en
- 7½ Phere en
- 976-Evil II en
- A Arte de Amar Bem en
- A Boy and His Shoe en
- A Film with Me in It en
- A Lion Is in the Streets en
- A Love Iiiisshtory en
- A Midwinter's Tale en
- a/k/a Tommy Chong en
- Aadukalam en
- Abduction (film 2011) en
- Agra (film) en
- Air Force, Incorporated en
- Air Guitar Nation en
- Akeelah and the Bee en
- Alfred the Great (film) en
- Alien (film) en
- All My Life (film) en
- Always Sanchōme no Yūhi en
- Ambulance Girl en
- American Music: Off the Record en
- American Pastime (film) en
- American Teen en
- Amor real es
- An American Carol en
- An Ideal Husband (film 1999) en
- Anamorph (film) en
- Any Which Way You Can en
- Anytown, USA (film) en
- Aqua Teen Hunger Force Colon Movie Film for Theaters en
- Aquamarine (film) en
- Are You Scared en
- Article VI (film) en
- As You Like It (film 2006) en
- Asterix & Obelix : God save Britannia en
- Asukh en
- Atlas Shrugged (film) en
- Audition (film) en
- Auschwitz (film) en
- Avan Ivan en
- Aversion en
- Aztec Rex en
- Azul tequila es
- Baby Boy (film) en
- Baby Mama (film) en
- Baler (film) en
- Bangkok Summer en
- Battle of Warsaw 1920 en
- Baxter! en
- Be Kind Rewind en
- Beautiful Girls (film) en
- Before the Devil Knows You're Dead en
- Bell Witch: The Movie en
- Benjy en
- Best of the Best 2 en
- Best of the Best 3: No Turning Back en
- Best of the Best 4: Without Warning en
- Best of the Best en
- Bewitched (film) en
- Beyond the Farthest Star (film) en
- Big Mommas: Like Father, Like Son en
- Big Money Rustlas en
- Black Death (film) en
- Blackline: The Beirut Contract en
- Blade Runner en
- Blow (film) en
- Blue Valentine (film) en
- Blushing Charlie en
- Bob: The Musical en
- Boyhood (film) en
- Brooklyn's Finest en
- Bunty Aur Babli en
- Buried (film) en
- Burning Palms (film) en
- Bye Bye Braverman en
- Cafe (film 2010) en
- Calvin Marshall en
- Carbon Nation en
- Casanovva en
- Charlie Bartlett en
- Cinderella's Sister en
- Citizen Brando en
- Cómplices al rescate es
- Cowboys & Aliens (film) en
- Cthulhu (film 2007) en
- Dagon (film) en
- Darling (film 2010) en
- Dawn of the Dead en
- Day of the Dead (film) en
- Dead Again en
- Dead Again en
- Dean and Me en
- Dear Mr. Gacy en
- Dhobi Ghat (film) en
- Dhruv (film) en
- Días sin luna es
- Diego and His Brothers en
- Dinner for Schmucks en
- Disaster Movie en
- Document of the Dead en
- Duel (film 1971) en
- Dus en
- Eden of the East en
- Edmond (film) en
- Elektra Luxx en
- Elle: A Modern Cinderella Tale en
- Everybody's Fine (film 2009) en
- Evil Eyes en
- Exit Through the Gift Shop en
- Expecting Mary en
- Fade to Black (film 2006) en
- Flipper (film 1963) en
- Flipper (serial TV 1964) * Flipper (serial TV 1995) en
- Flipper's New Adventure en
- Flipper (film 1996) en
- Flirting with Disaster en
- Frankenstein (film 1994) en
- Garam Masala (film) en
- Goong S en
- Greenberg (film) en
- Green Lantern (film) en
- Grown Up Movie Star en
- Hans Christian Andersen (film) en
- Happy Woman en
- Heartbreakers (film 2001) en
- Hearts of the West en
- Helen of Troy (film) en
- Henry V (film 1989) en
- Hollyweird (film) en
- Hondo (film) en
- House Calls (film 1978) en
- I Am (film) en
- I Heart Huckabees en
- I Really Hate My Job en
- Iljimae en
- Impatient Vivek en
- In the Line of Fire en
- Invincible Lee Pyung Kang en
- Jack and the Beanstalk: The Real Story en
- Jeopardy (film) en
- King of the Ants en
- King: A Filmed Record... Montgomery to Memphis en
- La rosa de Guadalupe es
- Land of the Dead en
- Lie to Me en
- Lie to Me (serial TV 2011) en
- Life (film) en
- Love's Labour's Lost (film 2000) en
- LSD 25 (film) en
- Lucky Numbers en
- Ma Wang en
- Machete (film) en
- Maine Pyaar Kyun Kiya? en
- Mangal Pandey: The Rising en
- María la del Barrio en
- Markova: Comfort Gay en
- Meerkat Manor: The Story Begins en
- Merlin (film) en
- Michael (film 1996) en
- Miss Congeniality (film) en
- Mission: Impossible – Ghost Protocol en
- Mixed Nuts en
- Monkeyshines en
- Monument Ave. en
- Much Ado About Nothing (film) en
- Mujer, casos de la vida real es
- My Boy Jack (film) en
- My Princess (serial TV) en
- My Own Worst Enemy (serial TV) en
- My Wife and Kids en
- Nailed (film) en
- Namo Venkatesa en
- New Year's Eve (film) en
- New York, I Love You en
- Night of the Living Dead en
- No Entry en
- No One Killed Jessica en
- O. Henry's Full House en
- One or the Other of Us en
- Othello (film 1995) en
- Outbreak (film) en
- Peter's Friends en
- Plaza Sésamo es
- Prasthanam en
- Private Benjamin en
- Queen to Play en
- Real Steel en
- Re-Animator en
- Rebelde (telenovela) es
- Recount (film) en
- Red Riding Hood (film 2011) en
- Reykjavik Whale Watching Massacre en
- Sadhyam en
- Salaam Namaste en
- Samurai Princess en
- Sarah's Choice en
- Sarkar (film) en
- Sderot: Rock in the Red Zone en
- Sea Beast en
- Season of the Witch (film 2011) en
- Sex and Breakfast en
- Shambo Shiva Shambo en
- Sherlock Holmes 2 en
- Simha (film) en
- Single Dad in Love en
- Slither (film 1973) en
- Something the Lord Made en
- Space Truckers en
- Spanking the Monkey en
- SpongeBob SquarePants (musim ke-7) en
- St Trinian's (film) en
- St. Trinian's 2: The Legend of Fritton's Gold en
- Stage Struck (film) en
- Stuck (film 2007) en
- Summerland (serial TV) en
- That Kind of Woman en
- Temple Grandin (film) en
- The 11th Day: Crete 1941 en
- The 13th Alley en
- The 19th Step en
- The American Mall en
- The Angel (film) en
- The Battery (film) en
- The Beast (La bête) en
- The Beginning of the End (Merlin) en
- The Bernie Mac Show en
- The Bet (film 1992) en
- The Cake Eaters en
- The Cheetah Girls: One World en
- The Children of Huang Shi en
- The Company Men en
- The Croods en
- The Dilemma (film) en
- The Divide (film) en
- The Dream Team (film) en
- The Duellists en
- The Extra Man (film) en
- The Fighter (film) en
- The Flying Ace en
- The Fugitive Kind en
- The Girl in the Café en
- The Guard (film) en
- The Guardians of Childhood en
- The Haunted Palace en
- The Heart Specialist en
- The House Bunny en
- The Importance of Being Earnest (film 2002) en
- The Invincible Iron Man (film) en
- The Island at the Top of the World en
- The Kid & I en
- The Legend of Gingko en
- The Little Rascals (film) en
- The Main Event (film 1979) en
- The Mechanic (film 2011) en
- The Perfect Storm (film) en
- The Pink Panther (film 2006) en
- The Ref en
- The Return of the King (film 1980) en
- The Return of the Musketeers, or The Treasures of Cardinal Mazarin en
- The Rite (film 2011) en
- The Roommate en
- The Rum Diary (film) en
- The Sea Gull en
- The Sugarland Express en
- The Thief Lord (film) en
- The Twilight Saga: Breaking Dawn en
- The Way Back en
- This Is My Life (film) en
- Thor (film) en
- Turning 30 en
- Uncle Tom's Fairy Tales en
- Unfaithfully Yours (film 1984) en
- Vaah! Life Ho Toh Aisi! en
- Verano del '98 en
- Verbotene Liebe en
- Waking Ned en
- Walkabout (film) en
- Waqt: The Race Against Time en
- War Horse (film) en
- Warm Springs (film) en
- Water for Elephants (film) en
- We Sold Our Souls for Rock 'n Roll en
- What's New, Scooby-Doo? en
- Who's the Man? en
- Witchfinder General (film) en
- Witless Protection en
- World's Greatest Dad en
- Yamla Pagla Deewana en
- Yeh Faasley en
- Your Highness en
- You've Got Mail en
- Zombi 2 en
- Zombi 3 en
- Zookeeper (film) en
Narnia
|
Harry Potter |
Musik
- Celine Dion
- Nothing Broken But My Heart en
- Water from the Moon en
- Stand by Your Side en
- Tout l'or des hommes en
- Faith (lagu Celine Dion) en
- Et je t'aime encore en
- Contre nature en
- You and I (lagu Celine Dion) en
- Because You Loved Me (en)
- Mariah Carey
- Selena
- Josh Groban
- Jennifer Lopez
Wikipedia
- Wikipedia:Pedoman_pautan en - atau sudah ada dgn nama lain?
- Templat:Kotak_gulir en - atau sudah ada dgn nama lain?
Tokoh
Tokoh kelahiran Indonesia
Tokoh terkait tersedia di Wikipedia bahasa Inggris, namun belum tersedia di WBI.
- Tb. Ahmad Basuni
- N. John Habraken
- Diana Julianto
- Liesbeth List
- Sioe Gouw Pau
- Richie Regehr
- Robyn Regehr
- Willy Schmidhamer
- Ateng Wahyudi
- Rainer Zepperitz
- Sumarsam
- Rudolf van Eecke
- Jan Boldingh
- Jacob Luitjens
- Dolf van der Nagel
- Syed Hussein Alatas
- Rusman Gunawan
- H. Subrata
- Ayu-Fani Damayanti
- Hugo van Lawick
- André Wetzel
- Guus van Hecking Colenbrander
- Otto Schiff
- Meinoud Rost van Tonningen
- Johan Quanjer
- Jacob van Helsdingen
- Erik Hazelhoff Roelfzema
- Floris Arntzenius
- Steven Hendambo
- Jan Rot
- Astrid Susanto
- Peter Sleebos
- Andreas Soeratman
- Walle Nauta
- Teddy Yip
- Amir Murtono
- Siha Soekarno (en)
Keturunan Indonesia
Ibu dan Bapak Negara Filipina |
Keluarga Keynes |
Raja Tibet |
Raja Burma |
Petenis |
Pegolf |
Pemain sepak bola |
Aktor/Aktris
- Alyssa Alano en
- Amanda Michalka en
- Amoolya en
- Angela Aames en
- Anna Mucha en
- Arya Babbar en
- Ashutosh Lobo Gajiwala en
- Azharuddin Mohammed Ismail
- Beverly Aadland en
- Boy Alano en
- Bruce Abbott en
- Buck Adams en
- Bud Abbott en
- Calpernia Addams en
- Caroline Aaron en
- Chris Alcaide en
- Connie Meiling en
- Diesel Washington en
- Dorothy Abbott en
- Joey King en
- Jonelle Allen en
- Laura Bell Bundy en
- Mariann Aalda en
- Matthew John Armstrong en
- Neil Patrick Harris en
- Norman Alden en
- Ole Neumann en
- Otto Møller Jensen en
- Patrick Godfrey en
- Peter Abbay en
- Robert Alda en
- Tanveer K. Atwal en
- Tom Aldredge en
- Victor Aaron en
- William Atherton en
- Willie Aames en
Band
Tokoh lainnya
- Abu Salam Alfaradj atau Abdussalam Alfaradj (dari anon, 18 Januari 2006)
- Ahmad Zain Najah
- Ali Ismail Abbas en
- Almaron Dickinson en
- Andrei Kolkoutine (tr),(ru),(it),(de),(es)
- Anom Bagus Prasetyo
- Ariel Ramírez en
- Burhan Shadiq
- Cassiodorus en
- Catherine de' Medici en
- Charles Mackerras en
- Corinna Dentoni en
- Dawn French en
- Dionysius Exiguus en
- Dottie West en
- E. J. Pennington en
- Elizabeth Spriggs en
- Endik Koeswoyo profil penulis
- Epifanius dari Salamis en
- Fou Ts'ong en
- Frank Seiberling en
- Geoff Ogilvy en
- George Madison Adams en
- George Washington Cottle en
- Gunawan Sanjaya (biodata asal usul menjadi fotografer)
- Harbhajan Singh en
- Henry Wells (jendral) en
- Herman Li en
- Infanta Maria Francisca dari Portugal en
- Infante Dinis, Duke of Porto en
- James Bonham en
- James Bowie en
- John Adair en
- John Lerew en
- Jonathan Sarfati en
- Juan Valentín Urdangarín y de Borbón en
- Julius Boros en
- Lisa Ono en
- Lucas Glover en
- Marie-Rosalie Cadron-Jetté en
- Mark A. Gabriel en
- Mary Toft en
- Micajah Autry en
- Moses Rose en
- Neil Abercrombie en
- Nicole (penyanyi Chili) en
- Niko Pirosmanashvili en
- Nikoloz Gilauri en
- Peng-Peng Gong en
- Peter James Bailey III en
- René Angélil en
- Robert E. Cochran en
- Simona Senoner en
- Solomon P. Sharp en
- Sultan Kösen en
- Terence Bayler en
- Walter Hagen en
- Wiktoria Gąsiewska en
- William Whewell en
Bintang YouTube
Lain-lain
- Dancing with the Stars en
- Komunitas Ekonomi Negara Afrika Tengah en
- Sputnik 5 en
- AIESEC en
- Ekonomi India en
- Bejana Yunani en
- Berkode
- Undang-undang Parlemen en
- Nikah siri
- Theodolite en
- ARM Holdings en
- Imagination (majalah) en
- Firestone Tire and Rubber Company en
- Casumina en
- Saovang Rubber Company en
- Alliance Tire Company Ltd. en
- Penyiaran Publik Georgia en
- Keluarga Darwin–Wedgwood en
- Keluarga Huxley en
- Mohinder Suresh en
- Konstitusi Angola en
- Mercury-Redstone 1 en
- Mautam en Fenomena bambu berbunga
- Construcciones y Auxiliar de Ferrocarriles en
- Perpeloncoan di sekolah en
- Battle for Wesnoth en
- Cannelloni en
- Luna-Glob en
- Rekrutmen en
- Daftar penghargaan yang diterima oleh Celine Dion en
- Dinasti Grimaldi en
- Gunung Panjang (201 pranala)
- Gunung Besar (201 pranala)
- Gunung Yaramamafaka (200 pranala)
- Gunung Yamin (200 pranala)
- Gunung Wetar (200 pranala)
- Daftar kompetisi sepak bola (140 pranala)
Melengkapi artikel templat
Artikel-artikel yang sekiranya penting untuk ditambahkan. Jika templat sudah tidak memiliki pranala merah lagi dapat dihapus dari daftar di bawah.
Templat yang mayoritas masih merah semua akan dihapus dari daftar ini. Melengkapi berarti pranala merahnya tinggal sedikit lagi. Kalau masih merah semua, artinya bukan melengkapi.
(tambahkan jika ada)
(tambahkan jika ada)
- Bertopik teknologi dan komputer
(tambahkan jika ada)
(tambahkan jika ada)
en:Template:Western art movements
en:Template:Areas of mathematics
- Bertopik Anime dan Manga
en:Tennis World Number Ones (men)
- Bertopik Serial
- Bertopik kendaraan
- Bertopik tokoh
Permohonan kotak pengguna baru
Kotak pengguna yang Anda cari belum tersedia? Tuliskan di sini dan akan kami buatkan. Ketik nama templat yang Anda inginkan dalam format {{tl|nama templat}}
. Harap berikan pula pranala internal ke mana Anda ingin kotak pengguna tersebut ditautkan, misalnya {{pengguna ayah}} = ayah.
Sebagai referensi, bisa dilihat en:Wikipedia:Userboxes.
- Aksara
- Agama
- Asal
- Domisili (kelompok: Wikipedia:Kotak_Pengguna/Domisili/Indonesia, Wikipedia:Kotak_Pengguna/Domisili/Afrika, ...)
- Komputer (kelompok: Wikipedia:Kotak_pengguna/Komputer, Wikipedia:Kotak_pengguna/Pemrograman, ...)
- {{Pengguna gagap teknologi}}
- {{Pengguna menurut bahasa pemograman}} (ASM,VB,delphi,c,Java,C#,smalltalk dst) (beberapa templat sudah ada)
- {{Pengguna pemain The Sims}}
- Latar Belakang Pendidikan
- Musik
- Profesi (kelompok: Wikipedia:Kotak pengguna/Profesi)
- Status
- Olahraga
- Minat
- Anime
- Warna
- Wikipedia (kelompok: Wikipedia:Kotak pengguna/Wikipedia)
- Kesehatan (kelompok: Wikipedia:Kotak pengguna/Kesehatan)
- Lain
- Bahasa
- Melayu Papua{{User_pmy}}
Pekan
52 |
Terjemahan pekan ini (bahasa Inggris: Translation of the week) adalah sebuah proyek sukarela lintas wiki yang dikoordinasikan di Meta-Wiki. Anda diharapkan membantu menerjemahkan artikel-artikel yang belum ada, sehingga akan membantu meningkatkan jumlah artikel sekaligus memperluas topik-topik yang belum ada di Wikipedia bahasa Indonesia.
2023
2022
- Pekan Christmas tree production - Christmas tree production(en) 1:
- Pekan Lobster War - Lobster War(en) 2:
- Pekan Henry Adams Thompson - Henry Adams Thompson(en) 3:
- Pekan Koz Castle - Koz Castle(en) 4:
- Pekan Lower Dniester National Nature Park - Lower Dniester National Nature Park(en) 5:
- Pekan Log bucking - Log bucking(en) 6:
- Pekan Bidriware - Bidriware(en) 7:
- Pekan Loktak Folklore Museum - Loktak Folklore Museum(simple) 8:
- Pekan Shapur I's victory relief at Naqsh-e Rostam - Shapur I's victory relief at Naqsh-e Rostam(en) 9:
- Pekan 10: Day of the National Flag (Ukraine) - Day of the National Flag (Ukraine)(en)
- Pekan 11: Hermila Galindo - Hermila Galindo(en)
- Pekan 12: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 13: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 14: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 15: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 16: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 17: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 18: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 19: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 20: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 21: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 22: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 23: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 24: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 25: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 26: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 27: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 28: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 29: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 30: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 31: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 32: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 33: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 34: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 35: [[{{{3}}}]] - [[:simple:{{{3}}}|{{{3}}}]](simple)
- Pekan 36: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 37: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 38: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 39: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 40: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 41: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 42: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 43: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 44: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 45: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 46: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 47: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 48: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 49: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 50: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 51: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
- Pekan 52: [[{{{3}}}]] - [[:en:{{{3}}}|{{{3}}}]](en)
2021
- Pekan Waimakariri River - Waimakariri River(en) 1:
- Pekan Simon von Stampfer - Simon von Stampfer(en) 2:
- Pekan Sophia Williams-De Bruyn - Sophia Williams-De Bruyn(en) 3:
- Pekan Craigieburn Range - Craigieburn Range(en) 4:
- Pekan Karoly Grosz (illustrator) - Karoly Grosz (illustrator)(en) 5:
- Pekan Zambezi National Park - Zambezi National Park(en) 6:
- Pekan Cinetorhynchus rigens - Cinetorhynchus rigens(en) 7:
- Pekan Princes Road Synagogue - Princes Road Synagogue(en) 8:
- Pekan Jatindra Mohan Sengupta - Jatindra Mohan Sengupta(en) 9:
- Pekan 10: Eukaryotic translation - Eukaryotic translation(en)
- Pekan 11: Hotel National, Moscow - Hotel National, Moscow(en)
- Pekan 12: Kefermarkt altarpiece - Kefermarkt altarpiece(en)
- Pekan 13: Jharia coalfield - Jharia coalfield(en)
- Pekan 14: Pickled walnuts - Pickled walnuts(en)
- Pekan 15: Mammoth central - Mammoth central(en)
- Pekan 16: Palo Alto Baylands Nature Preserve - Palo Alto Baylands Nature Preserve(en)
- Pekan 17: Metropolitan Waterworks Museum - Metropolitan Waterworks Museum(en)
- Pekan 18: Magua (clothing) - Magua (clothing)(en)
- Pekan 19: Sarah E. Goode - Sarah E. Goode(en)
- Pekan 20: Zuzu Angel - Zuzu Angel(en)
- Pekan 21: Blue space - Blue space(en)
- Pekan 22: Kastellet, Stockholm - Kastellet, Stockholm(sv)
- Pekan 23: Breakthrough infection - Breakthrough infection(en)
- Pekan 24: Alvão Natural Park - Alvão Natural Park(en)
- Pekan 25: Tutankhamun's trumpets - Tutankhamun's trumpets(en)
- Pekan 26: Sumidouro State Park - Sumidouro State Park(en)
- Pekan 27: Justus Ier - Justus Ier(fr)
- Pekan 28: El Palo Alto - El Palo Alto(en)
- Pekan 29: Sèvres Egyptian Service - Sèvres Egyptian Service(en)
- Pekan 30: La plus que lente - La plus que lente(en)
- Pekan 31: Abstract photography - Abstract photography(en)
- Pekan 32: Michaux-Perreaux steam velocipede - Michaux-Perreaux steam velocipede(en)
- Pekan 33: 祝融号火星车 - 祝融号火星车(zh)
- Pekan 34: Luna Park (Coney Island, 1903) - Luna Park (Coney Island, 1903)(en)
- Pekan 35: Independence Day (Philippines) - Independence Day (Philippines)(en)
- Pekan 36: Flyby (spaceflight) - Flyby (spaceflight)(en)
- Pekan 37: Whang Youn Dai Achievement Award - Whang Youn Dai Achievement Award(en)
- Pekan 38: Hobart Synagogue - Hobart Synagogue(en)
- Pekan 39: Behavior-altering parasite - Behavior-altering parasite(en)
- Pekan 40: Tereza Delta - Tereza Delta(en)
- Pekan 41: Proclamation Day of the Republic of Latvia - Proclamation Day of the Republic of Latvia(en)
- Pekan 42: Juice jacking - Juice jacking(en)
- Pekan 43: Cape Kidnappers - Cape Kidnappers(en)
- Pekan 44: Islamic ornament - Islamic ornament(en)
- Pekan 45: Southern Crab Nebula - Southern Crab Nebula(en)
- Pekan 46: Netto Question - Netto Question(en)
- Pekan 47: Casa Grande del Pueblo - Casa Grande del Pueblo(en)
- Pekan 48: William Morrison (chemist) - William Morrison (chemist)(en)
- Pekan 49: Wildlife of Madagascar - Wildlife of Madagascar(en)
- Pekan 50: Phromnia rosea - Phromnia rosea(en)
- Pekan 51: Great Meadow National Nature Park - Great Meadow National Nature Park(en)
- Pekan 52: Luís Gama - Luís Gama(en)
2020
- Pekan German Central Library for the Blind - German Central Library for the Blind(en) 1:
- Pekan Крымский мост (Москва) - Крымский мост (Москва)(ru) 2:
- Pekan Genovese sauce - Genovese sauce(en) 3:
- Pekan Patanga succincta - Patanga succincta(en) 4:
- Pekan Ogden Point - Ogden Point(en) 5:
- Pekan Bat-borne virus - Bat-borne virus(en) 6:
- Pekan Couque de Dinant - Couque de Dinant(en) 7:
- Pekan Elliott Bay - Elliott Bay(en) 8:
- Pekan Gamla nature reserve - Gamla nature reserve(en) 9:
- Pekan 10: The Flapper - The Flapper(en)
- Pekan 11: Hankou railway station - Hankou railway station(en)
- Pekan 12: Social distancing - Social distancing(en)
- Pekan 13: Patricia Vinnicombe - Patricia Vinnicombe(en)
- Pekan 14: The Three Sisters (Alberta) - The Three Sisters (Alberta)(en)
- Pekan 15: Hongi - Hongi(en)
- Pekan 16: Cloth facemask - Cloth facemask(en)
- Pekan 17: As-Nas - As-Nas(en)
- Pekan 18: Pour le piano - Pour le piano(en)
- Pekan 19: F. Percy Smith - F. Percy Smith(en)
- Pekan 20: Bernwood Forest - Bernwood Forest(en)
- Pekan 21: June Almeida - June Almeida(en)
- Pekan 22: Siilinjärvi carbonatite - Siilinjärvi carbonatite(en)
- Pekan 23: Castle of the Pico - Castle of the Pico(en)
- Pekan 24: Garúa - Garúa(en)
- Pekan 25: Te Araroa Trail - Te Araroa Trail(en)
- Pekan 26: Vessel (structure) - Vessel (structure)(en)
- Pekan 27: Punt (boat) - Punt (boat)(en)
- Pekan 28: The Cobbler - The Cobbler(en)
- Pekan 29: Coraline Ada Ehmke - Coraline Ada Ehmke(en)
- Pekan 30: Amabie - Amabie(en)
- Pekan 31: The Infernal Cauldron - The Infernal Cauldron(en)
- Pekan 32: Child soldiers in the Democratic Republic of the Congo - Child soldiers in the Democratic Republic of the Congo(en)
- Pekan 33: HelloFresh - HelloFresh(en)
- Pekan 34: GRS 1915+105 - GRS 1915+105(en)
- Pekan 35: Cathedral of Quito - Cathedral of Quito(en)
- Pekan 36: Trick film - Trick film(en)
- Pekan 37: Margerie Glacier - Margerie Glacier(en)
- Pekan 38: Tepexpan man - Tepexpan man(en)
- Pekan 39: Cradleboard - Cradleboard(en)
- Pekan 40: White Fawn's Devotion - White Fawn's Devotion(en)
- Pekan 41: City Botanic Gardens - City Botanic Gardens(en)
- Pekan 42: Arctic ice pack - Arctic ice pack(en)
- Pekan 43: Layshaft - Layshaft(en)
- Pekan 44: Daisy (advertisement) - Daisy (advertisement)(en)
- Pekan 45: Central and Wan Chai Reclamation - Central and Wan Chai Reclamation(en)
- Pekan 46: 2001 Kunlun earthquake - 2001 Kunlun earthquake(en)
- Pekan 47: George C. Stoney - George C. Stoney(en)
- Pekan 48: Acids in wine - Acids in wine(en)
- Pekan 49: Ludu Daw Amar - Ludu Daw Amar(en)
- Pekan 50: Sistema Ox Bel Ha - Sistema Ox Bel Ha(en)
- Pekan 51: Gulmarg Wildlife Sanctuary - Gulmarg Wildlife Sanctuary(en)
- Pekan 52: Merlion Park - Merlion Park(en)
- Pekan 53: Azov-Syvash National Nature Park - Azov-Syvash National Nature Park(en)
2019
- Pekan Lögberg - Lögberg(en) 1:
- Pekan Geo Bogza - Geo Bogza(en) 2:
- Pekan Aluminum Christmas tree - Aluminum Christmas tree(en) 3:
- Pekan Yuxiang - Yuxiang(en) 4:
- Pekan Reindeer in Siberian shamanism - Reindeer in Siberian shamanism(en) 5:
- Pekan Kangding Qingge - Kangding Qingge(en) 6:
- Pekan Fairbank train robbery - Fairbank train robbery(en) 7:
- Pekan Tierra del Fuego gold rush - Tierra del Fuego gold rush(en) 8:
- Pekan Omowunmi Sadik - Omowunmi Sadik(en) 9:
- Pekan 10: Rosaly Lopes - Rosaly Lopes(en)
- Pekan 11: Lorna Doone - Lorna Doone(en)
- Pekan 12: Matariki - Matariki(en)
- Pekan 13: 中国民航296号航班劫机事件 - 中国民航296号航班劫机事件(zh)
- Pekan 14: United Nations Secretariat Building - United Nations Secretariat Building(en)
- Pekan 15: Christine Darden - Christine Darden(en)
- Pekan 16: Kitniyot - Kitniyot(en)
- Pekan 17: Yazd Atash Behram - Yazd Atash Behram(en)
- Pekan 18: Jaflong - Jaflong(en)
- Pekan 19: Banana flour - Banana flour(en)
- Pekan 20: Old Sugar Mill of Koloa - Old Sugar Mill of Koloa(en)
- Pekan 21: Helicopter 66 - Helicopter 66(en)
- Pekan 22: Deosai National Park - Deosai National Park(en)
- Pekan 23: O Que É Que A Baiana Tem? - O Que É Que A Baiana Tem?(en)
- Pekan 24: Expedition to Lapland - Expedition to Lapland(en)
- Pekan 25: Karin Bergöö Larsson - Karin Bergöö Larsson(en)
- Pekan 26: National Historic Sites of Canada - National Historic Sites of Canada(en)
- Pekan 27: Hewing - Hewing(en)
- Pekan 28: Belgian government in exile - Belgian government in exile(en)
- Pekan 29: Philippine space program - Philippine space program(en)
- Pekan 30: Free Solo - Free Solo(en)
- Pekan 31: Sevastopol Naval Base - Sevastopol Naval Base(en)
- Pekan 32: Chugach State Park - Chugach State Park(en)
- Pekan 33: Visby City Wall - Visby City Wall(en)
- Pekan 34: Hiroshima Peace Memorial Ceremony - Hiroshima Peace Memorial Ceremony(en)
- Pekan 35: Duesenberg Model A - Duesenberg Model A(en)
- Pekan 36: Gladys Kalema-Zikusoka - Gladys Kalema-Zikusoka(en)
- Pekan 37: Bat as food - Bat as food(en)
- Pekan 38: Sang de boeuf glaze - Sang de boeuf glaze(en)
- Pekan 39: Sand-Covered Church - Sand-Covered Church(en)
- Pekan 40: Penal system in China - Penal system in China(en)
- Pekan 41: Namaqua National Park - Namaqua National Park(en)
- Pekan 42: Christchurch Town Hall - Christchurch Town Hall(en)
- Pekan 43: Garlic production in China - Garlic production in China(en)
- Pekan 44: 115 Antioch earthquake - 115 Antioch earthquake(en)
- Pekan 45: Jigokudani Monkey Park - Jigokudani Monkey Park(en)
- Pekan 46: Blautopf - Blautopf(en)
- Pekan 47: Quonset hut - Quonset hut(en)
- Pekan 48: Electric match - Electric match(en)
- Pekan 49: Fetoscopy - Fetoscopy(en)
- Pekan 50: New Brighton Pier - New Brighton Pier(en)
- Pekan 51: Topi - Topi(en)
- Pekan 52: Niassodon - Niassodon(en)
2018
- Pekan Heritage Day (South Africa) - Heritage Day (South Africa)(en) 1:
- Pekan Ambasse bey - Ambasse bey(en) 2:
- Pekan Ruellia tuberosa - Ruellia tuberosa(en) 3:
- Pekan Blue laser - Blue laser(en) 4:
- Pekan Rock relief - Rock relief(en) 5:
- Pekan Rice paddy art - Rice paddy art(en) 6:
- Pekan Cape Perpetua - Cape Perpetua(en) 7:
- Pekan Tanni Grey-Thompson - Tanni Grey-Thompson(en) 8:
- Pekan Owens Valley - Owens Valley(en) 9:
- Pekan 10: Adi Roche - Adi Roche(en)
- Pekan 11: Pilanesberg Game Reserve - Pilanesberg Game Reserve(en)
- Pekan 12: Tape head cleaner - Tape head cleaner(en)
- Pekan 13: Luminous red nova - Luminous red nova(en)
- Pekan 14: History of hearing aids - History of hearing aids(en)
- Pekan 15: Liliana Segre - Liliana Segre(en)
- Pekan 16: Royal Observatory, Cape of Good Hope - Royal Observatory, Cape of Good Hope(en)
- Pekan 17: Signalling theory - Signalling theory(en)
- Pekan 18: Bouba/kiki effect - Bouba/kiki effect(en)
- Pekan 19: Automimicry - Automimicry(en)
- Pekan 20: Usine Areva Malvési - Usine Areva Malvési(fr)
- Pekan 21: Makapansgat - Makapansgat(en)
- Pekan 22: Mangbetu people - Mangbetu people(en)
- Pekan 23: Ouzo effect - Ouzo effect(en)
- Pekan 24: Ubsunur Hollow Biosphere Reserve - Ubsunur Hollow Biosphere Reserve(en)
- Pekan 25: Carla Capponi - Carla Capponi(it)
- Pekan 26: Women's March (South Africa) - Women's March (South Africa)(en)
- Pekan 27: Ant mimicry - Ant mimicry(en)
- Pekan 28: Missed call - Missed call(en)
- Pekan 29: Jane Horney - Jane Horney(en)
- Pekan 30: Evelyn Mase - Evelyn Mase(en)
- Pekan 31: Sex strike - Sex strike(en)
- Pekan 32: Vinkensport - Vinkensport(en)
- Pekan 33: Fileteado - Fileteado(es)
- Pekan 34: Albanian iso-polyphony - Albanian iso-polyphony(en)
- Pekan 35: Ice algae - Ice algae(en)
- Pekan 36: Bati, Ethiopia - Bati, Ethiopia(en)
- Pekan 37: Mimicry in plants - Mimicry in plants(en)
- Pekan 38: Zhang Shichuan - Zhang Shichuan(en)
- Pekan 39: Peak phosphorus - Peak phosphorus(en)
- Pekan 40: Shweshwe - Shweshwe(en)
- Pekan 41: Maria Kristina Kiellström - Maria Kristina Kiellström(en)
- Pekan 42: Gustav III of Sweden's coffee experiment - Gustav III of Sweden's coffee experiment(en)
- Pekan 43: Invasion of Åland - Invasion of Åland(en)
- Pekan 44: Liu Yang (astronaut) - Liu Yang (astronaut)(en)
- Pekan 45: Para-equestrian - Para-equestrian(en)
- Pekan 46: Ennigaldi-Nanna's museum - Ennigaldi-Nanna's museum(en)
- Pekan 47: Moravec's paradox - Moravec's paradox(en)
- Pekan 48: Home Children - Home Children(en)
- Pekan 49: Hiroshima Maidens - Hiroshima Maidens(en)
- Pekan 50: Dazzle camouflage - Dazzle camouflage(en)
- Pekan 51: Guangfu, Hebei - Guangfu, Hebei(en)
- Pekan 52: Roman Thermae (Varna) - Roman Thermae (Varna)(en)
2017
- Pekan Serra do Gandarela National Park - Serra do Gandarela National Park(en) 1:
- Pekan Hằng Nga Guesthouse - Hằng Nga Guesthouse(en) 2:
- Pekan Monkey selfie - Monkey selfie(en) 3:
- Pekan Saint Panteleimon, Ohrid - Saint Panteleimon, Ohrid(en) 4:
- Pekan Gentiloni pact - Gentiloni pact(en) 5:
- Pekan Egg tapping - Egg tapping(en) 6:
- Pekan Mangal Shobhajatra - Mangal Shobhajatra(en) 7:
- Pekan Sundial cannon - Sundial cannon(en) 8:
- Pekan Rugelach - Rugelach(en) 9:
- Pekan 10: Discourses on Salt and Iron - Discourses on Salt and Iron(en)
- Pekan 11: Lomami National Park - Lomami National Park(en)
- Pekan 12: Traditional violin craftsmanship in Cremona - Traditional violin craftsmanship in Cremona(en)
- Pekan 13: Peridium - Peridium(en)
- Pekan 14: Sural nerve - Sural nerve(en)
- Pekan 15: Euphrates Tunnel - Euphrates Tunnel(en)
- Pekan 16: Pinnacles National Park - Pinnacles National Park(en)
- Pekan 17: Manoos - Manoos(en)
- Pekan 18: 774–775 carbon-14 spike - 774–775 carbon-14 spike(en)
- Pekan 19: Ettringite - Ettringite(en)
- Pekan 20: History of sushi - History of sushi(en)
- Pekan 21: Air well (condenser) - Air well (condenser)(en)
- Pekan 22: Equal Pay Act of 1963 - Equal Pay Act of 1963(en)
- Pekan 23: Anna Russell (botanist) - Anna Russell (botanist)(en)
- Pekan 24: Dhaka topi - Dhaka topi(en)
- Pekan 25: Pulled rickshaw - Pulled rickshaw(en)
- Pekan 26: Maputo Protocol - Maputo Protocol(en)
- Pekan 27: Battle of Callao - Battle of Callao(en)
- Pekan 28: Cat fugue - Cat fugue(en)
- Pekan 29: Qasr el Yahud - Qasr el Yahud(en)
- Pekan 30: St. Nicholas Fortress - St. Nicholas Fortress(en)
- Pekan 31: Korrika - Korrika(eu)
- Pekan 32: Bill Potts (Doctor Who) - Bill Potts (Doctor Who)(en)
- Pekan 33: Viola Desmond - Viola Desmond(en)
- Pekan 34: Maria Ann Smith - Maria Ann Smith(en)
- Pekan 35: Byzantine silk - Byzantine silk(en)
- Pekan 36: Green star (astronomy) - Green star (astronomy)(en)
- Pekan 37: Mining industry of Angola - Mining industry of Angola(en)
- Pekan 38: Pioneer Cabin Tree - Pioneer Cabin Tree(en)
- Pekan 39: Batesian mimicry - Batesian mimicry(en)
- Pekan 40: Gingerbread house - Gingerbread house(en)
- Pekan 41: Gladys Lounsbury Hobby - Gladys Lounsbury Hobby(en)
- Pekan 42: History of candle making - History of candle making(en)
- Pekan 43: Jagiellonian tapestries - Jagiellonian tapestries(en)
- Pekan 44: Wendela Hebbe - Wendela Hebbe(en)
- Pekan 45: SS Archimedes - SS Archimedes(en)
- Pekan 46: LGBT rights in Egypt - LGBT rights in Egypt(en)
- Pekan 47: Viking raid on Seville - Viking raid on Seville(en)
- Pekan 48: Kyashar - Kyashar(de)
- Pekan 49: Warburg hypothesis - Warburg hypothesis(en)
- Pekan 50: Sardine run - Sardine run(en)
- Pekan 51: Rooh Afza - Rooh Afza(en)
- Pekan 52: Fourth dimension in art - Fourth dimension in art(en)
2016
- Pekan Orizuru - Orizuru(en) 1:
- Pekan Aarhus City Hall - Aarhus City Hall(en) 2:
- Pekan Altenburg Abbey - Altenburg Abbey(en) 3:
- Pekan Kaeng Krachan National Park - Kaeng Krachan National Park(en) 4:
- Pekan Archaeology of shipwrecks - Archaeology of shipwrecks(en) 5:
- Pekan Stotting - Stotting(en) 6:
- Pekan Upsala-Lenna Jernväg - Upsala-Lenna Jernväg(en) 7:
- Pekan Convention on the Political Rights of Women - Convention on the Political Rights of Women(en) 8:
- Pekan Gibanica - Gibanica(en) 9:
- Pekan 10: Guadarrama National Park - Guadarrama National Park(en)
- Pekan 11: Argentine real - Argentine real(en)
- Pekan 12: SpaceX COTS Demo Flight 1 - SpaceX COTS Demo Flight 1(en)
- Pekan 13: Chaplain–Medic massacre - Chaplain–Medic massacre(en)
- Pekan 14: Convention of 1832 - Convention of 1832(en)
- Pekan 15: Alcázar of Jerez de la Frontera - Alcázar of Jerez de la Frontera(en)
- Pekan 16: Children's Peace Monument - Children's Peace Monument(en)
- Pekan 17: Milk watcher - Milk watcher(en)
- Pekan 18: Jebel Hafeet - Jebel Hafeet(en)
- Pekan 19: University of Worcester - University of Worcester(en)
- Pekan 20: Veiled Christ - Veiled Christ(en)
- Pekan 21: Maharashtra Day - Maharashtra Day(en)
- Pekan 22: Lycurgus Cup - Lycurgus Cup(en)
- Pekan 23: Thames Estuary - Thames Estuary(en)
- Pekan 24: Timberline Lodge - Timberline Lodge(en)
- Pekan 25: Attiéké - Attiéké(en)
- Pekan 26: Schmidt sting pain index - Schmidt sting pain index(en)
- Pekan 27: Max Herz - Max Herz(en)
- Pekan 28: Codd-neck bottle - Codd-neck bottle(en)
- Pekan 29: Yanachaga–Chemillén National Park - Yanachaga–Chemillén National Park(En)
- Pekan 30: DRYAD - DRYAD(En)
- Pekan 31: Battle of Pirano - Battle of Pirano(en)
- Pekan 32: Pot-in-pot refrigerator - Pot-in-pot refrigerator(en)
- Pekan 33: Dakshina - Dakshina(en)
- Pekan 34: Leuco dye - Leuco dye(en)
- Pekan 35: Port of Amsterdam - Port of Amsterdam(en)
- Pekan 36: Infinity pool - Infinity pool(en)
- Pekan 37: Shibori - Shibori(en)
- Pekan 38: Chamarel - Chamarel(en)
- Pekan 39: Lemon drop pepper - Lemon drop pepper(en)
- Pekan 40: Olmec figurine - Olmec figurine(en)
- Pekan 41: Hyperlapse - Hyperlapse(en)
- Pekan 42: Trams in Sofia - Trams in Sofia(en)
- Pekan 43: War bride - War bride(en)
- Pekan 44: Painted lady - Painted lady(en)
- Pekan 45: Terremoto di Amatrice del 1639 - Terremoto di Amatrice del 1639(it)
- Pekan 46: Vorupør - Vorupør(en)
- Pekan 47: Aguapanela - Aguapanela(en)
- Pekan 48: April Revolution - April Revolution(en)
- Pekan 49: The Museum of Innocence (museum) - The Museum of Innocence (museum)(en)
- Pekan 50: The Yellow Wallpaper - The Yellow Wallpaper(en)
- Pekan 51: Sindoor - Sindoor(en)
2015
- Minggu Teodisi Agustinus en:Augustinian theodicy (5+ bahasa total) 1 :
- Minggu Hipomenorea en:Hypomenorrhea (12+ bahasa total) 2 :
- Minggu Paritas nol en:Parity of zero (15+ bahasa total) 3 :
- Minggu Banksia grossa en:Banksia grossa (10+ bahasa total) 4 :
- Minggu Council of Europe Convention on the Protection of Children against Sexual Exploitation and Sexual Abuse en:Council of Europe Convention on the Protection of Children against Sexual Exploitation and Sexual Abuse (11+ bahasa total) 5 :
- Minggu 2010 United Nations Climate Change Conference en:2010 United Nations Climate Change Conference (12+ bahasa total) 6 :
- Minggu Bal des Ardents en:Bal des Ardents (7+ bahasa total) 7 :
- Minggu Novospassky Monastery en:Novospassky Monastery (11+ bahasa total) 8 :
- Minggu Pertempuran Lipantitlán en:Battle of Lipantitlán (9+ bahasa total) 9 :
- Minggu 10 : Yakshini en:Yakshini (10+ bahasa total)
- Minggu 11 : Gedung Parlemen Stockholm en:Parliament House, Stockholm (11+ bahasa total)
- Minggu 12 : Mitologi Creek en:Creek mythology (5+ bahasa total)
- Minggu 13 : Tes Draize en:Draize test (10+ bahasa total)
- Minggu 14 : Vineyard Landscape of Piedmont: Langhe-Roero and Monferrato en:Vineyard Landscape of Piedmont: Langhe-Roero and Monferrato (8+ bahasa total)
- Minggu 15 : Henry Spira en:Henry Spira (10+ bahasa total)
- Minggu 16 : Gunung Hope (Antarktika) en:Mount Hope (Antarctica) (13+ bahasa total)
- Minggu 17 : Lembah Timna en:Timna Valley (12+ bahasa total)
- Minggu 18 : Radio Hat en:Radio Hat (7+ bahasa total)
- Minggu 19 : Vavilovian mimicry en:Vavilovian mimicry (7+ bahasa total)
- Minggu 20 : Civil township en:Civil township (6+ bahasa total)
- Minggu 21 : Carpathian National Nature Park en:Carpathian National Nature Park (9+ bahasa total)
- Minggu 22 : Luz Station en:Luz Station (11+ bahasa total)
- Minggu 23 : Kronstadt Naval Cathedral en:Kronstadt Naval Cathedral (11+ bahasa total)
- Minggu 24 : River Cuckmere en:River Cuckmere (8+ bahasa total)
- Minggu 25 : UNOVIS en:UNOVIS (5+ bahasa total)
- Minggu 26 : Tarsus (eyelids) en:Tarsus (eyelids) (9+ bahasa total)
- Minggu 27 : Beorhtwulf dari Mercia en:Beorhtwulf of Mercia (8+ bahasa total)
- Minggu 28 : Banksia aquilonia en:Banksia aquilonia (8+ bahasa total)
- Minggu 29 : Guérewol en:Guérewol (4+ bahasa total)
- Minggu 30 : In-Gall en:In-Gall (7+ bahasa total)
- Minggu 31 : Singular point of a curve en:Singular point of a curve (10+ bahasa total)
- Minggu 32 : Jakob Christmann (5+ bahasa total)
- Minggu 33 : Louis Ramond de Carbonnières(8+ bahasa total)
- Minggu 34 : Talinum fruticosum en:Talinum fruticosum (7+ bahasa total)
- Minggu 35 : VISTA (telescope) en:VISTA (telescope) (6+ bahasa total)
- Minggu 36 : Vsevolod Nestayko en:Vsevolod Nestayko (4+ bahasa total)
- Minggu 37 : Kimani Maruge en:Kimani Maruge (4+ bahasa total)
- Minggu 38 : Cousin marriage en:Cousin marriage (9+ bahasa total)
- Minggu 39 : Brazilian battleship São Paulo en:Brazilian battleship São Paulo (10+ bahasa total)
- Minggu 40 : Mud-puddling en:Mud-puddling (2+ bahasa total)
- Minggu 41 : Cleaning symbiosis en:Cleaning symbiosis (2+ bahasa total)
- Minggu 42 : de:Rosenmontag (5+ bahasa total)
- Minggu 43 : Holt Castle en:Holt Castle (5+ bahasa total)
- Minggu 44 : Mogollon Mountains en:Mogollon Mountains (4+ bahasa total)
- Minggu 45 : Hu Zhengyan en:Hu Zhengyan (7+ bahasa total)
- Minggu 46 : Europa Multiple-Flyby Mission en:Europa Multiple-Flyby Mission (7+ bahasa total)
- Minggu 47 : Hluhluwe–Imfolozi Park en:Hluhluwe–Imfolozi Park (6+ bahasa total)
- Minggu 48 : Neo-Mudéjar en:Neo-Mudéjar (8+ bahasa total)
- Minggu 49 : Ljubljana Zoo en:Ljubljana Zoo (7+ bahasa total)
- Minggu 50 : Dance in China en:Dance in China (5+ bahasa total)
- Minggu 51 : South Summit (Everest) en:South Summit (Everest) (2+ bahasa total)
- Minggu 52 : Caspian expeditions of the Rus' en:Caspian expeditions of the Rus' (8+ bahasa total)
- Minggu 53 : Pakistani architecture en:Pakistani architecture (3+ bahasa total)
2014
- Minggu M-209 de:M-209/en:M-209 (8+ bahasa total) 1 :
- Minggu Konservatisme satu negara en:One-nation conservatism (6+ bahasa total) 2 :
- Minggu A. Philip Randolph en:A. Philip Randolph (9+ bahasa total) 3 :
- Minggu Agnotologi en:Agnotology (13+ bahasa total) 4 :
- Minggu Prima scriptura en:Prima scriptura (5+ bahasa total) 5 :
- Minggu Istana Moika en:Moika Palace (10+ bahasa total) 6 :
- Minggu Agbogbloshie en:Agbogbloshie (6+ bahasa total) 7 :
- Minggu 1991 Perfect Storm en:1991 Perfect Storm (7+ bahasa total) 8 :
- Minggu Kamar Dagang Amerika Serikat en:United States Chamber of Commerce (12+ bahasa total) 9 :
- Minggu 10 : United States Radium Corporation (Perusahaan Radium Amerika Serikat) en:United States Radium Corporation (3+ bahasa total)
- Minggu 11 : Pembunuhan Róbert Remiáš en:Assassination of Róbert Remiáš (6+ bahasa total)
- Minggu 12 : Musim badai Atlantik 1941 en:1941 Atlantic hurricane season (5+ bahasa total)
- Minggu 13 : Pseudo-Nero en:Pseudo-Nero (7+ bahasa total)
- Minggu 14 : Letter Zyu en:Letter Zyu (7+ bahasa total)
- Minggu 15 : Siklon Sri Lanka 2000 en:2000 Sri Lanka cyclone (5+ bahasa total)
- Minggu 16 : Perbandingan kimia dan fisika en:Comparison of chemistry and physics (4+ bahasa total)
- Minggu 17 : Badai salju Sydney 1999 en:1999 Sydney hailstorm (7+ bahasa total)
- Minggu 18 : Supremasi Paus en:Papal supremacy (4+ bahasa total)
- Minggu 19 : Organolead compound en:Organolead compound (5+ bahasa total)
- Minggu 20 : Efek Robin Hood en:Robin Hood effect (5+ bahasa total)
- Minggu 21 : Kerusuhan rasial Singapura 1969 en:1969 race riots of Singapore (5+ bahasa total)
- Minggu 22 : Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya en:Economic, social and cultural rights (7+ bahasa total)
- Minggu 23 : Seragam bisbol en:Baseball uniform (7+ bahasa total)
- Minggu 24 : Little man computer en:Little man computer (5+ bahasa total)
- Minggu 25 : Cornelia Fort en:Cornelia Fort (6+ bahasa total)
- Minggu 26 : Multiple time dimensions en:Multiple time dimensions (6+ bahasa total)
- Minggu 27 : Deklarasi Eliminasi Kekerasan Terhadap Wanita en:Declaration on the Elimination of Violence Against Women (11+ bahasa total)
- Minggu 28 : Alain LeRoy Locke en:Alain LeRoy Locke (14+ bahasa total)
- Minggu 29 : Hak untuk berpakaian en:Right to clothing (7+ bahasa total)
- Minggu 30 : Great Bible en:Great Bible (7+ bahasa total)
- Minggu 31 : Radium Girls en:Radium Girls (11+ bahasa total)
- Minggu 32 : Balap udara London ke Manchester 1910 en:1910 London to Manchester air race (7+ bahasa total)
- Minggu 33 : Kerusuhan Ole Miss 1962 en:Ole Miss riot of 1962 (6+ bahasa total)
- Minggu 34 : Optional Protocol to the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women en:Optional Protocol to the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (5+ bahasa total)
- Minggu 35 : Pemberontakan Boston 1689 en:1689 Boston revolt (12+ bahasa total)
- Minggu 36 : Trilemma en:Trilemma (12+ bahasa total)
- Minggu 37 : Masalah 100.000 tahun en:100,000-year problem (8+ bahasa total)
- Minggu 38 : Alice Ball en:Alice Ball (7+ bahasa total)
- Minggu 39 : Generation Kill en:Generation Kill (8+ bahasa total)
- Minggu 40 : Neo-kreasionisme en:Neo-creationism (8+ bahasa total)
- Minggu 41 : Misi militer Prancis ke Jepang (1872–80) en:French military mission to Japan (1872–80) (7+ bahasa total)
- Minggu 42 : March on Washington Movement en:March on Washington Movement (6+ bahasa total)
- Minggu 43 : Ekspedisi Polaris en:Polaris expedition (9+ bahasa total)
- Minggu 44 : Demokrasi Internet en:Internet democracy (6+ bahasa total)
- Minggu 45 : Rule of the shorter term en:Rule of the shorter term (9+ bahasa total)
- Minggu 46 : Resimen Infantri Independen 766 (Korea Utara) en:766th Independent Infantry Regiment (North Korea) (5+ bahasa total)
- Minggu 47 : Hotspot Islandia en:Iceland hotspot (10+ bahasa total)
- Minggu 48 : Taman Geologi Nasional Zhangye Danxia en:Zhangye Danxia National Geological Park (10+ bahasa total)
- Minggu 49 : Armillaria luteobubalina en:Armillaria luteobubalina (7+ bahasa total)
- Minggu 50 : Herbert William Conn en:Herbert William Conn (5+ bahasa total)
- Minggu 51 : Hak perumahan en:Right to housing (12+ bahasa total)
- Minggu 52 : Konferensi Internasional Hak Asasi Manusia en:World Conference on Human Rights (10+ bahasa total)
2013
- Minggu Small Island Developing States en:Small Island Developing States (8+ bahasa total) 1 :
- Minggu Referendum ekonomi Yunani en:Greek economy referendum (4+ bahasa total) 2 :
- Minggu Shale oil en:Shale oil (7+ bahasa total) 3 :
- Minggu Pembetulan otomatis en:Autocorrection (8+ bahasa total) 4 :
- Minggu Kuda putih (mitologi) en:White horse (mythology) (2+ bahasa total) 5 :
- Minggu Ekonomi fasisme en:Economics of fascism (13+ bahasa total) 6 :
- Minggu Peringatan Perang Australia en:Australian War Memorial (12+ bahasa total) 7 :
- Minggu Gesellschaft für deutsche Sprache de:Gesellschaft für deutsche Sprache/en:Gesellschaft für deutsche Sprache (5+ bahasa total) 8 :
- Minggu Peninggalan Danau Mungo en:Lake Mungo remains (13+ bahasa total) 9 :
- Minggu 10 : Kultur jaringan en:Plant tissue culture (14+ bahasa total)
- Minggu 11 : Mitos saintifik en:Scientific myth/ru:Научный миф (5 langs t otal)
- Minggu 12 : Square Deal en:Square Deal (5+ bahasa total)
- Minggu 13 : Pengalihan kewenangan presiden Kuba 2006–2008 en:2006–2008 Cuban transfer of presidential duties (2+ bahasa total)
- Minggu 14 : Merchants of Doubt en:Merchants of Doubt (4+ bahasa total)
- Minggu 15 : City Palace, Jaipur en:City Palace, Jaipur (9+ bahasa total)
- Minggu 16 : Students for a Free Tibet en:Students for a Free Tibet (8+ bahasa total)
- Minggu 17 : Central Cross-Island Highway en:Central Cross-Island Highway/zh:中橫公路 (5+ bahasa total)
- Minggu 18 : Asii en:Asii (7+ bahasa total)
- Minggu 19 : Strategi Singapura en:Singapore strategy (8+ bahasa total)
- Minggu 20 : Pendidikan di Kuba en:Education in Cuba/es:Educación en Cuba (5+ bahasa total)
- Minggu 21 : Haggis liar fr:Haggis sauvage/en:Wild haggis/sco:Wild haggis (5+ bahasa total)
- Minggu 22 : Off-by-one error en:Off-by-one error (7+ bahasa total)
- Minggu 23 : Hak-hak tanaman en:Plant rights (5+ bahasa total)
- Minggu 24 : Busójárás en:Busójárás/hu:Busójárás (9+ bahasa total)
- Minggu 25 : Hak-hak minoritas en:Minority rights (10+ bahasa total)
- Minggu 26 : Kontrol harga en:Price controls (10+ bahasa total)
- Minggu 27 : Keajaiban ekonomi Yunani en:Greek economic miracle (9+ bahasa total)
- Minggu 28 : Agrikultur di Thailand en:Agriculture in Thailand (9+ bahasa total)
- Minggu 29 : The Race Question en:The Race Question (8+ bahasa total)
- Minggu 30 : Pacuvius Calavius en:Pacuvius Calavius (3+ bahasa total)
- Minggu 31 : Washing the Ethiopian white en:Washing the Ethiopian white (3+ bahasa total)
- Minggu 32 : Burmese Way to Socialism en:Burmese Way to Socialism (9+ bahasa total)
- Minggu 33 : Budaya Meksiko en:Culture of Mexico/es:Cultura de México (7+ bahasa total)
- Minggu 34 : Kaldera Santorini en:Santorini caldera (9+ bahasa total)
- Minggu 35 : Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan en:Ronald Reagan Presidential Library (5+ bahasa total)
- Minggu 36 : Sekolah hitam en:Black school (4+ bahasa total)
- Minggu 37 : James Weldon Johnson en:James Weldon Johnson (8+ bahasa total)
- Minggu 38 : Polusi Plastik en:Plastic pollution (8+ bahasa total)
- Minggu 39 : Fotografi makanan en:Food photography (14+ bahasa total)
- Minggu 40 : Rossmann fold en:Rossmann fold (7+ bahasa total)
- Minggu 41 : Literatur eksperimental en:Experimental literature (6+ bahasa total)
- Minggu 42 : Chunyun en:Chunyun/zh:春运 (12+ bahasa total)
- Minggu 43 : Liberalisasi ekonomi en:Economic liberalization (9+ bahasa total)
- Minggu 44 : Perpustakaan Pusat Birmingham en:Birmingham Central Library (8+ bahasa total)
- Minggu 45 : Greenland Plate en:Greenland Plate (4+ bahasa total)
- Minggu 46 : Daur ulang baterai en:Battery recycling (11+ bahasa total)
- Minggu 47 : Gelembung properti Irlandia en:Irish property bubble (3+ bahasa total)
- Minggu 48 : Glasgow City Chambers en:Glasgow City Chambers (4+ bahasa total)
- Minggu 49 : Ilmu sistem bumi en:Earth system science (5+ bahasa total)
- Minggu 50 : Konservatisme progresif en:Progressive conservatism (6+ bahasa total)
- Minggu 51 : El Tio en:El Tio (5+ bahasa total)
- Minggu 52 : Pemerintahan Estonia dalam pengasingan en:Estonian government-in-exile/et:Vabariigi Valitsus eksiilis (6+ bahasa total)
2012
- Pekan Jadeite Cabbage - Jadeite Cabbage(en)/zh:翠玉白菜 1:
- Pekan Cheese analogue - Cheese analogue(en) 2:
- Pekan List of World Heritage Sites of the United Kingdom - List of World Heritage Sites of the United Kingdom(en) 3:
- Pekan Composite Index of National Capability - Composite Index of National Capability(en) 4:
- Pekan Indian nationalism - Indian nationalism(en) 5:
- Pekan Gentlemen's Agreement of 1907 - Gentlemen's Agreement of 1907(en) 6:
- Pekan Social rejection - Social rejection(en) 7:
- Pekan Japanese clock - Japanese clock(en)/ja:和時計 8:
- Pekan Psychological nativism - Psychological nativism(en) 9:
- Pekan 10: Cultigen - Cultigen(en)
- Pekan 11: Literary Inquisition - Literary Inquisition(en)/zh:文字獄
- Pekan 12: June 2011 Christchurch earthquake - June 2011 Christchurch earthquake(en)
- Pekan 13: 1949 Ambato earthquake - 1949 Ambato earthquake(en)
- Pekan 14: Cirsium fontinale - Cirsium fontinale(en)
- Pekan 15: Food studies - Food studies(en)
- Pekan 16: To each according to his contribution - To each according to his contribution(en)
- Pekan 17: Korean People's Navy - Korean People's Navy(en)
- Pekan 18: Figure of the Earth - Figure of the Earth(en)
- Pekan 19: India State Hunger Index - India State Hunger Index(en)
- Pekan 20: Facetmobile - Facetmobile(en)
- Pekan 21: Oryzomys dimidiatus - Oryzomys dimidiatus(en)
- Pekan 22: Roper v. Simmons - Roper v. Simmons(en)
- Pekan 23: Berl Katznelson - Berl Katznelson(en)/5
- Pekan 24: Boxer Indemnity Scholarship Program - Boxer Indemnity Scholarship Program(en)/zh:庚子賠款
- Pekan 25: Anti-copyright - Anti-copyright(en)
- Pekan 26: Chemical database - Chemical database(en)
- Pekan 27: Corporate capitalism - Corporate capitalism(en)
- Pekan 28: One Week (1920 film) - One Week (1920 film)(en)
- Pekan 29: Mononymous person - Mononymous person(en)
- Pekan 30: Transport in Ireland - Transport in Ireland(en)
- Pekan 31: United Nations Development Group - United Nations Development Group(en)
- Pekan 32: Mark Boal - Mark Boal(en)
- Pekan 33: Battle of Canton (1857) - Battle of Canton (1857)(en)/zh:廣州城戰役
- Pekan 34: The Truman Show delusion - The Truman Show delusion(en)
- Pekan 35: First Matabele War - First Matabele War(en)
- Pekan 36: Freshwater crab - Freshwater crab(en)
- Pekan 37: Ziegler Polar Expedition - Ziegler Polar Expedition(en)
- Pekan 38: Hélène Dutrieu - Hélène Dutrieu(en)
- Pekan 39: People's Life First - People's Life First(en)/ja:国民の生活が第一
- Pekan 40: Politicization of science - Politicization of science(en)
- Pekan 41: Knife fight - Knife fight(en)
- Pekan 42: Comparisons between the late-2000s recession and the Great Depression - Comparisons between the late-2000s recession and the Great Depression(en)
- Pekan 43: Coffee milk - Coffee milk(en)
- Pekan 44: Editorial cartoon - Editorial cartoon(en)
- Pekan 45: Cult suicide - Cult suicide(en)
- Pekan 46: New states of Germany - New states of Germany(en)/de:Neue Bundesländer
- Pekan 47: Nemmersdorf massacre - Nemmersdorf massacre(en)
- Pekan 48: Xerochrysum bracteatum - Xerochrysum bracteatum(en)
- Pekan 49: Tomb of Maimonides - Tomb of Maimonides(en)/3
- Pekan 50: Diotisalvi - Diotisalvi(en)/it:Diotisalvi
- Pekan 51: Philosophy and literature - Philosophy and literature(en)
- Pekan 52: 1854 Broad Street cholera outbreak - 1854 Broad Street cholera outbreak(en)
2011
- Minggu Hukuman pukulan rotan di Singapura - en:Caning in Singapore (4 langs total) dan Pembajakan di Selat Malaka - en:Piracy in the Strait of Malacca (6 langs total) 1 :
- Minggu Kompatibilitas lisensi - en:License compatibility (6 langs total) dan Permainan telur Paskah - en:Egg rolling (9 langs total) 2 :
- Minggu Format Font Web Terbuka - en:Web Open Font Format (8 langs total) dan Sumber terbagi - en:Shared source (12 langs total) 3 :
- Minggu Anna Louise Strong - en:Anna Louise Strong (10 langs total) dan TWAS - en:TWAS/zh:第三世界科學院 (7 langs total) 4 :
- Minggu Imigrasi ke Kanada - en:Immigration to Canada (6 langs total) dan Gempa bumi Hengchun 2006 - en:2006 Hengchun earthquake/zh:2006年恆春地震 (6 langs total) 5 :
- Minggu Henry Watson Fowler - en:Henry Watson Fowler (3 langs total) dan Salama Moussa - //en:Salama Moussa (8 langs total) 6 :
- Minggu Frank Heller - sv:Frank Heller/en:Frank Heller (5 langs total) dan Gempa bumi Aleppo 1138 - en:1138 Aleppo earthquake (8 langs total) 7 :
- Minggu Organisasi biologis - en:Biological organisation (5 langs total) dan Dà nào tiān gōng - en:Havoc in Heaven/zh:大鬧天宮 (5 langs total) 8 :
- Minggu Mata-mata nuklir - en:Nuclear espionage (6 langs total) dan Konvensi Senjata Biologis - en:Biological Weapons Convention (13 langs total) 9 :
- Minggu 10 : Michael Sittow - en:Michael Sittow (10 langs total) dan Pelabuhan Angkatan Laut Washington - en:Washington Navy Yard (6 langs total)
- Minggu 11 : Stasiun Taipei - en:Taipei Station/zh:台北車站 (6 langs total) dan Daftar taman nasional di Swedia - en:List of national parks of Sweden/sv:Nationalparker i Sverige (14 langs total)
- Minggu 12 : Insiden Nikolayevsk - en:Nikolayevsk Incident/ja:尼港事件 (9 langs total) dan Perjanjian Persahabatan Sino-Rusia 2001 - en:2001 Sino-Russian Treaty of Friendship (5 langs total)
- Minggu 13 : Emigrasi ilegal - en:Illegal emigration (5 langs total) dan Efek ketinggian pada manusia - en:Effects of high altitude on humans (7 langs total)
- Minggu 14 : Osman Ali Khan - en:Osman Ali Khan, Asaf Jah VII (8 langs total) dan Segregasi agama - en:Religious segregation (6 langs total)
- Minggu 15 : Nicholas Mercator - en:Nicholas Mercator/de:Nicholas Mercator/fr:Nicolaus Mercator (13 langs total) dan Program angkasa Britania - en:British space programme (2 langs total)
- Minggu 16 : Dysaethesia aethiopica - en:Dysaethesia Aethiopica (6 langs total) dan Permainan ritme - en:Rhythm game (2 langs total)
- Minggu 17 : Hutan Merah - en:Red Forest (15 langs total) dan Nutrisionisme - en:Nutritionism (4 langs total)
- Minggu 18 : Politik makanan - en:Food politics (8 langs total) dan Robert Cormier - en:Robert Cormier (12 langs total)
- Minggu 19 : Rasio pinggang-panggul - en:Waist-hip ratio (12 langs total) dan Tanna japonensis - en:Tanna japonensis/ja:ヒグラシ (7 langs total)
- Minggu 20 : Sho Shin - en:Shō Shin (6 langs total) dan Indiafobia - en:Indophobia (1 langs total)
- Minggu 21 : Permainan audio - en:Audio game (4 langs total) dan Pabrik Mesin dan Lokomotif Rogers - en:Rogers Locomotive dan Machine Works (3 langs total)
- Minggu 22 : Tragedi antikepemilikan-bersama - en:Tragedy of the anticommons (14 langs total) dan Chris Ryan - en:Chris Ryan (8 langs total)
- Minggu 23 : Free Culture - en:Free Culture (book) (15 langs total) dan Basis data tz - en:tz database (9 langs total)
- Minggu 24 : Kebijakan Memandang ke Timur - en:Look East policy (7 langs total) dan Kekuatan makanan - en:Food power (4 langs total)
- Minggu 25 : Proliferasi lisensi - en:License proliferation (5 langs total) dan Rintangan 10-detik - en:10-second barrier (4 langs total)
- Minggu 26 : Kekuatan regional - en:Regional power (8 langs total) dan Sosiologi Marxis - en:Marxist sociology (6 langs total)
- Minggu 27 : Kusunoki Masashige - en:Kusunoki Masashige/Kusunoki Masashige/ja:楠木正成 (12 langs total) dan Novel perang - en:War novel/ja:戦争文学 (6 langs total)
- Minggu 28 : Misi Jepang ke Imperial China - en:Japanese missions to Imperial China/ja:遣唐使/zh:遣唐使 (6 langs total) dan Merkuri pada ikan - en:Mercury in fish (1 langs total)
- Minggu 29 : Hukum Uni Soviet - en:Law of the Soviet Union (6 langs total) dan Samuel Brannan - en:Samuel Brannan (6 langs total)
- Minggu 30 : Orang buta dan gajah - en:Blind men dan an elephant (5 langs total) dan Daftar letusan gunung terbesar - en:List of largest volcanic eruptions (2 langs total)
- Minggu 31 : Banjir Sungai Kuning 1938 - en:1938 Yellow River flood/ja:黄河決壊事件/zh:花園口決堤事件 (7 langs total) dan Apapane - en:ʻApapane (6 langs total)
- Minggu 32 : Pembantaian keluarga kerajaan Nepal - en:Nepalese royal massacre (11 langs total) dan Klub Joki Hong Kong - en:Hong Kong Jockey Club/zh:香港賽馬會 (6 langs total)
- Minggu 33 : Pembagian dengan angka dua - en:Division by two (6 langs total) dan Harry Cobby - en:Harry Cobby (4 langs total)
- Minggu 34 : Literatur Mesir - en:Egyptian literature/es:Literatura de Egipto/fr:Littérature égyptienne (6 langs total) dan Flower (permainan video) - en:Flower (video game) (9 langs total)
- Minggu 35 : Roy Sullivan en:Roy Sullivan (9 langs total) dan Depresi Panjang en:Long Depression (7 langs total)
- Minggu 36 : Tikus Dunia Baru en:New World rats dan mice (6 langs total) dan Kerjasama Selatan-Selatan en:South-South Cooperation (4 langs total)
- Minggu 37 : Penyensoran di Jerman Timur en:Censorship in East Germany/de:Zensur in der DDR (4 langs total) dan Tabula Hungariae en:Tabula Hungariae / hu:Tabula Hungariae (5 langs total)
- Minggu 38 : Incubus (film) en:Incubus (1965 film) (10 langs total) dan Milik pribadi en:Private property (17 langs total)
- Minggu 39 : Kasus kompetisi Microsoft Uni Eropa en:European Union Microsoft competition case (6 langs total) dan Bentuk tubuh en:Body shape (2 langs total)
- Minggu 40 : Komunitas Yahudi di Kekaisaran Jepang en:Jewish settlement in Imperial Japan/ja:河豚計画 (8 langs total) dan Tulisan bebas en:Free writing (5 langs total)
- Minggu 41 : Penyiksaan medis en:Medical torture (4 langs total) dan Istana Halton en:Halton Castle(5 langs total)
- Minggu 42 : Keluarga Huxley en:Huxley family (4 langs total) dan Pasukan Perang Salib Norwegia en:Norwegian Crusade/no:Det norske korstog (8 langs total)
- Minggu 43 : Dansband sv:Dansband/en:Dansband/de:Dansband/no:Danseband/da:Danseband (5 langs total) dan Dip slope en:Dip slope (6 langs total)
- Minggu 44 : Kijŏng-dong en:Kijŏng-dong (9 langs total) dan Perpustakaan Malatestiana it:Biblioteca Malatestiana/en:Malatestiana Library (7 langs total)
- Minggu 45 : Perahu Halkett en:Halkett boat (4 langs total) dan Harriet Arbuthnot en:Harriet Arbuthnot (4 langs total)
- Minggu 46 : Matsudaira Sadanobu en:Matsudaira Sadanobu/ja:松平定信 (8 langs total) dan Penambangan bawah laut en:Deep sea mining (6 langs total)
- Minggu 47 : Dekorasi telur en:Egg decorating (5 langs total) dan 12 prinsip dasar animasi en:12 basic principles of animation (4 langs total)
- Minggu 48 : On the Equilibrium of Heterogeneous Substances en:On the Equilibrium of Heterogeneous Substances (6 langs total) dan Penembakan Huế Phật Đản en:Huế Phật Đản shootings (5 langs total)
- Minggu 49 : Konstruksi neusis en:Neusis construction (4 langs total) dan British Rail Class 373 en:British Rail Class 373 (8 langs total)
- Minggu 50 : Red Bull GmbH en:Red Bull GmbH/de(9 langs total) dan WYSIWYM en:WYSIWYM (14 langs total)
- Minggu 51 : Koin emas en:Gold coin (15 langs total) dan Kritik terhadap Buddhisme en:Criticism of Buddhism (3 langs total)
- Minggu 52 : Anarkisme kiri en:Left anarchism dan Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional en:International Food Policy Research Institute
2010
- Minggu Kegemukan - en:Overweight (14 bahasa) 1 :
- Minggu Pengendalian api oleh manusia purba en:Control of fire by early humans (11 bahasa) 2 :
- Minggu Kebebasan informasi - en:Freedom of information (10 bahasa) 3 :
- Minggu Invasi Galia ke Balkan - en:Gallic invasion of the Balkans (12 bahasa) 4 :
- Minggu Aristarkus (kawah) - en:Aristarchus (crater) (19 bahasa) 5 :
- Minggu Kerajaan Denmark - en:Kingdom of Denmark/da:Kongeriget Danmark (9 bahasa) 6 :
- Minggu Ap Lei Chau - en:Ap Lei Chau (17 bahasa) 7 :
- Minggu Efek konsensus palsu - en:False consensus effect/ja:偽の合意効果 (13 bahasa) dan IEC 60906-1 - en:IEC 60906-1/:de/:it/:pt (8 bahasa) 8 :
- Minggu Antikapitalisme - en:Anti-capitalism (21 bahasa) dan British Academy Television Awards - en:British Academy Television Awards (5 bahasa) 9 :
- Minggu 10 : The Variation of Animals and Plants under Domestication en:The Variation of Animals and Plants under Domestication (8 bahasa) dan Taman Nasional Bundala en:Bundala National Park (10 bahasa)
- Minggu 11 : Bola bisbol - en:Baseball (ball)
- Minggu 12 : Prediksi cuaca numerik - en:Numerical weather prediction dan Massa versus berat - en:Mass versus weight
- Minggu 13 : Pameran Buku Internasional Kairo - en:Cairo International Book Fair dan Mosaik budaya - en:Cultural mosaic
- Minggu 14 : Ogyū Sorai - en:Ogyū Sorai/ja:荻生徂徠 (8 bahasa) dan The Anatomy of Melancholy - en:The Anatomy of Melancholy (5 bahasa)
- Minggu 15 : Game port - en:Game port (13 bahasa) dan Shen Bao - en:Shen Bao/zh:申報 (8 bahasa)
- Minggu 16 : Gao Shun - en:Gao Shun/zh:高順 (14 bahasa) dan Piano jazz - en:Jazz piano (8 bahasa)
- Minggu 17 : Erich Pommer - en:Erich Pommer (6 bahasa) dan The American Language - en:The American Language (6 bahasa)
- Minggu 18 : Sisa makanan - en:Food waste (5 bahasa) dan Ghetto Shanghai - en:Shanghai ghetto/zh:上海隔都 (11 bahasa)
- Minggu 19 : Choi Jin-sil - en:Choi Jin-sil/ja:チェ・ジンシル/ko:최진실 (11 bahasa) dan Siphon (moluska) - en:Siphon (mollusc) (9 bahasa)
- Minggu 20 : SS St. Louis - en:SS St. Louis (7 bahasa) dan Stand in the Schoolhouse Door - en:Stand in the Schoolhouse Door (5 bahasa)
- Minggu 21 : Gempa bumi Qayen 1997 - en:1997 Qayen earthquake (5 bahasa) dan Gorgoneion - en:Gorgoneion/ru:Горгонейон (9 langs total)
- Minggu 22 : Hubungan dokter-pasien - en:Doctor-patient relationship/fr:Relation médecin-patient (9 langs total) dan Gotō Shinpei - en:Gotō Shinpei/ja:後藤新平 (8 langs total)
- Minggu 23 : Kekurangan berat badan - en:Underweight (16 langs total) dan Hak-hak digital - en:Digital rights (6 langs total)
- Minggu 24 : Pelabuhan Kaohsiung - en:Port of Kaohsiung/zh:高雄港 (11 langs total) dan Politik dan Bahasa Inggris - en:Politics and the English Language/ja:政治と英語 (9 langs total)
- Minggu 25 : Gadna - en:Gadna (Israel) (8 langs total) dan Elmer Gedeon - en:Elmer Gedeon (6 langs total)
- Minggu 26 : Mesin JavaScript - en:JavaScript engine (5 langs total) dan Ejaan Oxford - en:Oxford spelling (3 langs total)
- Minggu 27 : Badwater - en:Badwater Basin/de:Badwater (13 langs total) dan Bahasa Cia-Cia - en:Cia-Cia language/zh:吉阿吉阿語 (15 langs total)
- Minggu 28 : Yatim AIDS - en:AIDS orphan (8 langs total) dan Gedung Sains New York - en:New York Hall of Science (7 langs total)
- Minggu 29 : Notasi abc - en:abc notation (13 langs total) dan Waktu 24 jam - en:24-hour clock (14 langs total)
- Minggu 30 : Keadilan yang sama di bawah hukum - en:Equal justice under law (6 langs total) dan Waktu 6 jam Thai - en:Thai six-hour clock (7 langs total)
- Minggu 31 : Charter Anglo-Saxon - en:Anglo-Saxon charters (3 langs total) dan Indeks pada Penyensoran - en:Index on Censorship (5 langs total)
- Minggu 32 : Masa depan bumi - en:Future of the Earth (6 langs total) dan Nobuko Yoshiya - en:Nobuko Yoshiya/ja:吉屋信子 (6 langs total)
- Minggu 33 : Encylopedia Americana - en:Encyclopedia Americana (11 langs total) dan Taman nasional di India - en:National parks of India (15 langs total)
- Minggu 34 : Bangunan yang belum selesai - en:Unfinished building (7 langs total) dan Mobil Abad Ini - en:Car of the Century (8 langs total)
- Minggu 35 : Sifat hewan kolektif - en:Collective animal behavior (8 langs total) and en:Republic of China Army / (9 langs total)
- Minggu 36 : Sikut tenis - en:Tennis elbow (15 langs total) dan Hak-hak penduduk asli - en:Indigenous rights (4 langs total)
- Minggu 37 : Drosera regia - en:Drosera regia (6 langs total) and Invasi Mongolia ke Khwarezmia - en:Mongol invasion of Khwarezmia (8 langs total)
- Minggu 38 : Macintosh Classic - en:Macintosh Classic (12 langs total) dan Ip Man (film) - en:Ip Man (film) (9 langs total)
- Minggu 39 : Hak untuk pendidikan - en:Right to education (12 langs total) dan Indeks Kelaparan Global - en:Global Hunger Index (8 langs total)
- Minggu 40 : Lokomotif darat - en:Terrestrial locomotion (2 langs total) dan Motto Uni Eropa - en:Motto of the European Union (12 langs total)
- Minggu 41 : Shan Shui - en:Shan Shui/ja:山水画/zh:山水畫 (7 langs total) dan Helicene - en:Helicene (6 langs total)
- Minggu 42 : Sejarah hukum hak cipta - en:History of copyright law (6 langs total) dan Indeks Volume Tubuh - en:Body Volume Index (6 langs total)
- Minggu 43 : Sepak bola kursi roda - en:Powerchair football (6 langs total) dan Diet Yo-yo - en:Yo-yo dieting (7 langs total)
- Minggu 44 : Teritorialisme - en:Territorialism (11 langs total) dan Republik Maryland - en:Republic of Maryland(8 langs total)
- Minggu 45 : Tsūtenkaku - en:Tsūtenkaku/ja:通天閣 (8 langs total) dan Ramah lingkungan - en:Environmentally friendly (4 langs total)
- Minggu 46 : Kesamaan kimia - en:Chemical similarity (4 langs total) dan Gempa bumi Hōei 1707 - en:1707 Hōei earthquake (3 langs total)
- Minggu 47 : Intervensi Siberia - en:Siberian Intervention/ja:シベリア出兵 (7 langs total) dan Aga Khan - en:Aga Khan II (9 langs total)
- Minggu 48 : Anationalisme - en:Anationalism / eo:Sennaciismo (7 langs total) dan Waktu metrik - en:Metric time (3 langs total)
- Minggu 49 : Operasi Laut Hijau - en:Green Sea Operation (9 langs total) dan Biara Mezhyhirya - en:Mezhyhirya Monastery (5 langs total)
- Minggu 50 : Fredric Wertham - en:Fredric Wertham (9 langs total) dan Serangan Solingen - en:Solingen arson attack of 1993/de:Mordanschlag von Solingen (6 langs total)
- Minggu 51 : Bāng Chhun-hong - en:Bāng Chhun-hong/zh:望春風 (6 langs total) dan Luigi Galleani - en:Luigi Galleani/it:Luigi Galleani (9 langs total)
- Minggu 52 : Kerajaan K'iche' Q'umarka - en:K'iche' Kingdom of Q'umarkaj (7 langs total) dan Film bewarna - en:Color motion picture film (5 langs total)
2009
- Minggu Istana Matsue - en:Matsue Castle/ja:松江城 (23 bahasa) 1 :
- Minggu Edward Cave - en:Edward Cave (22 bahasa) 2 :
- Minggu Kerajaan Dongning - en:Kingdom of Tungning (17 bahasa) 3 :
- Minggu Tibor Sekelj - eo:Tibor Sekelj / fr:Tibor Sekelj / en:Tibor Sekelj (19 bahasa) 4 :
- Minggu Perencanaan bahasa - en:Language planning (15 bahasa) 5 :
- Minggu Volksempfänger - de:Volksempfänger/en:Volksempfänger/ja:国民ラジオ (10 bahasa) 6 :
- Minggu Bilangan Suzhou - en:Suzhou numerals/zh:蘇州碼子 (11 bahasa) 7 :
- Minggu Republik Taiwan (1895) - en:Republic of Taiwan (1895)/zh:台灣民主國 (24 bahasa) 8 :
- Minggu Sejarah golf - en:History of golf (11 bahasa) 9 :
- Minggu 10 : Tetrafobia - en:Tetraphobia/zh:恐四症/ja:四の字/pt:Tetrafobia (20 bahasa)
- Minggu 11 : Mandar merah - en:Red Rail/zh:紅秧雞 (13 bahasa)
- Minggu 12 : Pemerintahan Cekoslowakia di pengasingan - en:Czechoslovak government-in-exile (14 bahasa)
- Minggu 13 : Konferensi Samudera Arktik - en:Arctic Ocean Conference (12 bahasa)
- Minggu 14 : Pembelaan Seorang Matematikawan - en:A Mathematician's Apology/zh (12 bahasa)
- Minggu 15 : Perang Saudara Somalia - en:Somali Civil War (24 bahasa)
- Minggu 16 : Ritchie Boys - en:Ritchie Boys (18 bahasa)
- Minggu 17 : William Wilson (akuatik) - en:William Wilson (aquatics) (6 bahasa)
- Minggu 18 : Hibari Misora - ja:美空ひばり/en:Hibari Misora (13 bahasa)
- Minggu 19 : Arg-é Bam - en:Arg-é Bam (12 bahasa)
- Minggu 20 : Sungai Tone - ja:利根川/en:Tone River (12 bahasa)
- Minggu 21 : Percobaan Meselson-Stahl - en:Meselson-Stahl experiment (10 bahasa)
- Minggu 22 : Pencairan tanah - en:Soil liquefaction (11 bahasa)
- Minggu 23 : Kerusuhan Beras 1918 - ja:1918年米騒動/en:Rice Riots of 1918 (18 bahasa)
- Minggu 24 : Fisika Aristoteles - en:Aristotelian physics (12 bahasa)
- Minggu 25 : Ekspedisi Challenger - en:Challenger expedition (18 bahasa)
- Minggu 25 : Endel Puusepp - en:Endel Puusepp/et:/ru:(11 bahasa)
- Minggu 27 : Myōjin-shō - en:Myōjin-shō/ja:明神礁 (10 bahasa)
- Minggu 28 : Operasi Ichi-Go - en:Operation Ichi-Go (16 bahasa)
- Minggu 29 : Sejarah pizza - en:History of pizza (7 bahasa)
- Minggu 30 : Ivan Regen - en:Ivan Regen (16 bahasa)
- Minggu 31 : Know Nothing - en:Know Nothing (16 bahasa)
- Minggu 32 : Tentara Kekaisaran Manchukuo - en:Manchukuo Imperial Army/ja:満州国軍/zh:滿洲國軍 (11 bahasa)
- Minggu 33 : Gerakan untuk unifikasi Romania dan Moldova - en:Movement for unification of Romania and Moldova (10 bahasa)
- Minggu 34 : Stasiun Tanggula - en:Tanggula Railway Station/zh:唐古拉站 (18 bahasa)
- Minggu 35 : Heliantheae - de:Heliantheae/en:Heliantheae/es:Heliantheae (11 bahasa)
- Minggu 36 : Latinxua Sin Wenz - en:Latinxua Sin Wenz (10 bahasa)
- Minggu 37 : Pengepungan Benteng Zeelandia - zh:鄭成功攻台之役/en:Siege of Fort Zeelandia (7 bahasa)
- Minggu 38 : Grande Italia - en:Greater Italy/it:Grande Italia (11 bahasa)
- Minggu 39 : Serangan Mongol ke Palestina - en:Mongol raids into Palestine (14 bahasa)
- Minggu 40 : Yuan Manchukuo - en:Manchukuo yuan (14 bahasa)
- Minggu 41 : Encyclopaedia Hebraica - en:Encyclopaedia Hebraica/he (12 bahasa)
- Minggu 42 : Bukit Timah - en:Bukit Timah (17 bahasa)
- Minggu 43 : Kepulauan Hawaii Barat Laut - en:Northwestern Hawaiian Islands (12 bahasa)
- Minggu 44 : Gunung Laut Loihi - en:Loihi Seamount (13 bahasa)
- Minggu 45 : Britania (nama) - en:Britain (name) (8 bahasa)
- Minggu 46 : Debat Dapur - en:Kitchen Debate (10 bahasa)
- Minggu 47 : Mi Fu - en:Mi Fu/ja:米芾/zh:米芾 (15 bahasa)
- Minggu 48 : Jikji en:Jikji/ko:직지심체요절 (13 bahasa)
- Minggu 49 : Grand Coulee en:Grand Coulee (13 bahasa)
- Minggu 50 : Ekonomi Republik Vietnam en:Economy of the Republic of Vietnam/vi:Kinh tế Việt Nam Cộng hòa (10 bahasa)
- Minggu 51 : Sejarah alfabet en:History of the alphabet (17 bahasa)
- Minggu 52 : Konferensi Ekonomi London en:London Economic Conference (11 bahasa)
- Minggu 53 : Cleidopus gloriamaris en:Pineapplefish (11 bahasa)
2008
- Pekan Bahá'í World Centre - Bahá'í World Centre(en)/de:Bahá'í-Weltzentrum 1:
- Pekan Grundtvigs Kirke - Grundtvigs Kirke(da)/de/es:Iglesia de Grundtvig 2:
- Pekan Robert Indiana - Robert Indiana(en)/eo:Robert Indiana 3:
- Pekan Cheder - Cheder(en) 4:
- Pekan 921大地震 - 921大地震(zh)/en:Chi-Chi earthquake 5:
- Pekan Fairtrade Town - Fairtrade Town(en) 6:
- Pekan Petroleum product - Petroleum product(en) 7:
- Pekan 連合国軍最高司令官総司令部 - 連合国軍最高司令官総司令部(ja)/en:Supreme Commander of the Allied Powers 8:
- Pekan Skol - Skol(pt) 9:
- Pekan 10: Awareness ribbon - Awareness ribbon(en)
- Pekan 11: Kongō Gumi - Kongō Gumi(en)
- Pekan 12: Joseba Sarrionandia - Joseba Sarrionandia(eu)/es/en
- Pekan 13: Saskia Uylenburgh - Saskia Uylenburgh(nl)/en/de
- Pekan 14: Pope Shenouda III of Alexandria - Pope Shenouda III of Alexandria(en)
- Pekan 15: Ragazzi di via Panisperna - Ragazzi di via Panisperna(it) / en
- Pekan 16: Chris Watson - Chris Watson(en)/de
- Pekan 17: Armando Manzanero - Armando Manzanero(en), es:Armando Manzanero
- Pekan 18: Constitution of Norway - Constitution of Norway(en)
- Pekan 19: Drew Gilpin Faust - Drew Gilpin Faust(en)
- Pekan 20: 国立国会図書館 - 国立国会図書館(ja)/en:National Diet Library
- Pekan 21: University for Peace - University for Peace(en)
- Pekan 22: 築地市場 - 築地市場(ja)/en:Tsukiji fish market
- Pekan 23: Flushing Meadows-Corona Park - Flushing Meadows-Corona Park(en)
- Pekan 24: International Opium Convention - International Opium Convention(en), ja:万国阿片条約
- Pekan 25: Archipelago Sea - Archipelago Sea(en)/fi:Saaristomeri
- Pekan 26: Hurricane Erika (2003) - Hurricane Erika (2003)(en)/es:Huracán Erika
- Pekan 27: Ivan Bloch - Ivan Bloch(en)
- Pekan 28: عزمي بشارة - عزمي بشارة(ar)/he:/en:Azmi Bishara
- Pekan 29: 在台ベトナム人 - 在台ベトナム人(ja)/zh:/en:Vietnamese people in Taiwan /vi:
- Pekan 30: Rain dancing - Rain dancing(en)
- Pekan 31: Uesugi Harunori - Uesugi Harunori(en)/ja:上杉鷹山
- Pekan 32: Sarah Siddons - Sarah Siddons(en)
- Pekan 33: United States Atomic Energy Commission - United States Atomic Energy Commission(en)
- Pekan 34: Constitution of Kosovo - Constitution of Kosovo(en)/de:Verfassung des Kosovo
- Pekan 35: British Uganda Program - British Uganda Program(en)
- Pekan 36: Renaissance of the 12th century - Renaissance of the 12th century(en)
- Pekan 37: Indian massacre of 1622 - Indian massacre of 1622(en)
- Pekan 38: Alfred P. Sloan - Alfred P. Sloan(en)
- Pekan 39: Edelgasverbindungen - Edelgasverbindungen(de)/en:Noble gas compound/fi:Jalokaasuyhdiste/zh:稀有氣體化合物
- Pekan 40: Waggle dance - Waggle dance(en)/de:Tanzsprache
- Pekan 41: Ancient Greek Boxing - Ancient Greek Boxing(en)
- Pekan 42: Language reform - Language reform(en)
- Pekan 43: Battle of Dublin - Battle of Dublin(en)
- Pekan 44: Treaty of friendship and alliance between the Government of Mongolia and Tibet - Treaty of friendship and alliance between the Government of Mongolia and Tibet(en)
- Pekan 45: European Union Rule of Law Mission in Kosovo - European Union Rule of Law Mission in Kosovo(en)/de
- Pekan 46: 1999 East Timorese crisis - 1999 East Timorese crisis(en)
- Pekan 47: Griffith's experiment - Griffith's experiment(en)
- Pekan 48: Hershey-Chase experiment - Hershey-Chase experiment(en)
- Pekan 49: White Emigre - White Emigre(en)/ru:Белая эмиграция
- Pekan 50: Dryococelus australis - Dryococelus australis(en)/de:Baumhummer
- Pekan 51: Japan Cup - Japan Cup(en) / ja:ジャパンカップ
- Pekan 52: Functional illiteracy - Functional illiteracy(en)
2007
- Pekan Rhodri Morgan - Rhodri Morgan(en) 1:
- Pekan Wat Arun - Wat Arun(en) / de:Wat Arun 2:
- Pekan Fiat 600 - Fiat 600(it)/en:Fiat 600 3:
- Pekan Numeración de la Cultura de los Campos de Urnas - Numeración de la Cultura de los Campos de Urnas(es)/en:Numeration system of the Urnfield culture 4:
- Pekan Glasnost - Glasnost(en) 5:
- Pekan Kōtoku-in - Kōtoku-in(en) 6:
- Pekan Trans-Asian Railway - Trans-Asian Railway(en)/zh:泛亞鐵路 7:
- Pekan Iwasawa theory - Iwasawa theory(en)/fr:Théorie d'Iwasawa 8:
- Pekan Gómez Pereira - Gómez Pereira(es) 9:
- Pekan 10: 宝永大噴火 - 宝永大噴火(ja) / en:Hōei eruption of Mount Fuji
- Pekan 11: Strage di Bologna - Strage di Bologna(it)/en:Bologna massacre
- Pekan 12: Guayana Esequiba - Guayana Esequiba(es)
- Pekan 13: Sabantuy - Sabantuy(tt), en:Sabantuy
- Pekan 14: List of British flags - List of British flags(en)
- Pekan 15: 孔子鸟 - 孔子鸟(zh)/de:Confuciusornis
- Pekan 16: Formation and evolution of the solar system - Formation and evolution of the solar system(en)
- Pekan 17: COOL BIZ - COOL BIZ(ja)/w:es:Cool Biz
- Pekan 18: Chrysoprase - Chrysoprase(en)
- Pekan 19: Aden Abdullah Osman Daar - Aden Abdullah Osman Daar(en)
- Pekan 20: 黄砂 - 黄砂(ja)/en:Asian Dust
- Pekan 21: Foro di Traiano - Foro di Traiano(it)/en:Trajan's Forum
- Pekan 22: Carlo Airoldi - Carlo Airoldi(it)/en:Carlo Airoldi/fi:Carlo Airoldi
- Pekan 23: Enrique Gaspar y Rimbau - Enrique Gaspar y Rimbau(es) / en:Enrique Gaspar y Rimbau
- Pekan 24: Odaiba - Odaiba(en)/ja:お台場
- Pekan 25: Roe - Roe(en) / eo:Frajo
- Pekan 26: 大坂の役 - 大坂の役(ja) / en:Siege of Osaka / zh:大坂之戰
- Pekan 27: United States military chocolate - United States military chocolate(en)
- Pekan 28: 顾维钧 - 顾维钧(zh)/en:Wellington Koo
- Pekan 29: Approval voting - Approval voting(en)
- Pekan 30: Nadezhda Mandelstam - Nadezhda Mandelstam(en)
- Pekan 31: Monarquia hereditária - Monarquia hereditária(pt)/en:Hereditary monarchy
- Pekan 32: Bronzi dorati da Cartoceto di Pergola - Bronzi dorati da Cartoceto di Pergola(it)/en:Gilt Bronzes from Cartoceto di Pergola
- Pekan 33: Warwick Estevam Kerr - Warwick Estevam Kerr(en)/es:Warwick Kerr
- Pekan 34: Academia Brasileira de Letras - Academia Brasileira de Letras(en) / pt:Academia Brasileira de Letras
- Pekan 35: Mathematics of paper folding - Mathematics of paper folding(en)
- Pekan 36: Literatura en español de Guinea Ecuatorial - Literatura en español de Guinea Ecuatorial(es)
- Pekan 37: Escopetarra - Escopetarra(en)/tr:Escopetarra
- Pekan 38: Paneuropäisches Picknick - Paneuropäisches Picknick(de)/ja:汎ヨーロッパ・ピクニック
- Pekan 39: Edmund Barton - Edmund Barton(en)/de/it
- Pekan 40: Multiple choice - Multiple choice(en)
- Pekan 41: Jarnail Singh Bhindranwale - Jarnail Singh Bhindranwale(en) / fr:Jarnail Singh Bhindranwale
- Pekan 42: Isaac Titsingh - Isaac Titsingh(en)/nl:Isaac Titsingh
- Pekan 43: Censorship in Algeria - Censorship in Algeria(en)
- Pekan 44: Cy Young - Cy Young(en)
- Pekan 45: Shimazu family - Shimazu family(en) / ja:島津氏
- Pekan 46: Nikolai Rezanov - Nikolai Rezanov(en)
- Pekan 47: Hong Kong Island - Hong Kong Island(en) / zh
- Pekan 48: Military of Brazil - Military of Brazil(en)
- Pekan 49: Glen or Glenda - Glen or Glenda(en)
- Pekan 50: Prehistoric life - Prehistoric life(en)
- Pekan 51: 南越国 - 南越国(zh)/en:Nanyue
- Pekan 52: 武藏坊弁慶 - 武藏坊弁慶(zh)/ja:武蔵坊弁慶/en:Saito Musashibo Benkei
2006
- Pekan Valencian - Valencian(en) 1:
- Pekan 18 - 18(en) 2:
- Pekan Miskito - Miskito(en) 3:
- Pekan Nicaraguan Sign Language - Nicaraguan Sign Language(en) 4:
- Pekan German reunification - German reunification(en) 5:
- Pekan France Prešeren - France Prešeren(en)/sl:France Prešeren 6:
- Pekan Shaanxi Earthquake - Shaanxi Earthquake(en) 7:
- Pekan Judeo-Romance languages - Judeo-Romance languages(en) 8:
- Pekan 支倉常長 - 支倉常長(ja)/en:Hasekura Tsunenaga 9:
- Pekan 10: Meroitic script - Meroitic script(en)
- Pekan 11: 1812 Overture - 1812 Overture(en)
- Pekan 12: Great Hurricane of 1780 - Great Hurricane of 1780(en)
- Pekan 13: Anglo-Zanzibar War - Anglo-Zanzibar War(en)
- Pekan 14: セーラー服 - セーラー服(ja)/en:Sailor fuku
- Pekan 15: Dialetto greco-calabro - Dialetto greco-calabro(it)/en:Greek-Calabrian dialect
- Pekan 16: Araucania and Patagonia - Araucania and Patagonia(en)/es:Reino de la Araucanía y la Patagonia
- Pekan 17: Accademia Carrara - Accademia Carrara(it)/en:Accademia Carrara
- Pekan 18: 枯山水 - 枯山水(ja)/en:Zen garden
- Pekan 19: Gan Ying - Gan Ying(en)
- Pekan 20: Royal Road - Royal Road(en)
- Pekan 21: Phokas-Säule - Phokas-Säule(de) / en:Column of Phocas
- Pekan 22: Music of Greenland - Music of Greenland(en)
- Pekan 23: Bridge of the Americas - Bridge of the Americas (en)
- Pekan 24: 喀喇昆仑公路 - 喀喇昆仑公路(zh)/en:Karakoram Highway
- Pekan 25: Chimera di Arezzo - Chimera di Arezzo(it)/en:Chimera of Arezzo
- Pekan 26: 城門河 - 城門河(zh)/en:Shing Mun River
- Pekan 27: Gangkhar Puensum - Gangkhar Puensum(en)
- Pekan 28: Siege of Belgrade - Siege of Belgrade(en)
- Pekan 29: معركة الزلاقة - معركة الزلاقة(ar)/en:Battle of az-Zallaqah
- Pekan 30: Forest of the Departed - Forest of the Departed(en)/es:Bosque de los Ausentes
- Pekan 31: Maffei 1 group of galaxies - Maffei 1 group of galaxies(en)
- Pekan 32: Sanford B. Dole - Sanford B. Dole(en)
- Pekan 33: Seru Epenisa Cakobau - Seru Epenisa Cakobau(en)
- Pekan 34: Tamil Eelam - Tamil Eelam(en)
- Pekan 35: 胃切除術 - 胃切除術(ja) / it:Gastrectomia
- Pekan 36: Camera lucida - Camera lucida(en)
- Pekan 37: Transcription of Australian Aboriginal languages - Transcription of Australian Aboriginal languages(en)
- Pekan 38: Los Altos - Los Altos(nl) / en:Los Altos, Central America
- Pekan 39: Blood In The Water match - Blood In The Water match(en) / hu:Melbourne-i vérfürdő
- Pekan 40: Moon rock - Moon rock(en)
- Pekan 41: Miguel Servet - Miguel Servet(es) / en:Michael Servetus
- Pekan 42: Courland colonization of the Americas - Courland colonization of the Americas(en)
- Pekan 43: Coltan - Coltan(en)
- Pekan 44: Indiaca - Indiaca(de)
- Pekan 45: Leafy sea dragon - Leafy sea dragon(en)
- Pekan 46: Guaraní alphabet - Guaraní alphabet(en)
- Pekan 47: Maria Reiche - Maria Reiche(en)
- Pekan 48: 定远级铁甲舰 - 定远级铁甲舰(zh)/en:Dingyuan
- Pekan 49: Hōryū-ji - Hōryū-ji(fr)/de:Hōryū-ji/ja:法隆寺
- Pekan 50: Arabic chat alphabet - Arabic chat alphabet(en)
- Pekan 51: Suikinkutsu - Suikinkutsu(en) / ja:水琴窟
- Pekan 52: Om mani padme hum - Om mani padme hum(en)
2005
- Pekan Qasím - Qasím(tt)/ru:Касимов, en:Kasimov 1:
- Pekan 大熊猫 - 大熊猫(zh)/en:Giant Panda 2:
- Pekan Pyramiden von Güímar - Pyramiden von Güímar(de)/en:Pyramids of Güímar 3:
- Pekan Xöömej - Xöömej(en) / Tuvan language: Хөөмей 4:
- Pekan Lao people - Lao people(en) 5:
- Pekan Manama - Manama(en) 6:
- Pekan Trisceli - Trisceli(scn) 7:
- Pekan Lago di Bolsena - Lago di Bolsena(it) 8:
- Pekan Lapin sota - Lapin sota(fi)/en:Lapland war 9:
- Pekan 10: Enric Valor i Vives - Enric Valor i Vives(en)
- Pekan 11: Paper plane - Paper plane(en)
- Pekan 12: Oum Kalthoum - Oum Kalthoum(fr)
- Pekan 13: Nadia Comăneci - Nadia Comăneci(ro)/en:Nadia Comaneci
- Pekan 14: Ainu language - Ainu language(en), ja:アイヌ語
- Pekan 15: Jawi - Jawi(en)
- Pekan 16: 第五福竜丸 - 第五福竜丸(ja)
- Pekan 17: Antoni Grabowski - Antoni Grabowski(cs)/de/eo/fr/ru:Antoni Grabowski
- Pekan 18: Fori Imperiali - Fori Imperiali(it)
- Pekan 19: Коцоев, Арсен Борисович - Коцоев, Арсен Борисович(ru)/de/eo/en/nn:Arsen Kotsoyev
- Pekan 20: Matsuo Basho - Matsuo Basho(en)
- Pekan 21: Whale song - Whale song(en), de:Walgesang
- Pekan 22: Albireo - Albireo(en)
- Pekan 23: Mihai Eminescu - Mihai Eminescu(ro)/en
- Pekan 24: Delta Dunării - Delta Dunării(ro)
- Pekan 25: 黑脸琵鹭 - 黑脸琵鹭(zh)
- Pekan 26: Rock, Paper, Scissors - Rock, Paper, Scissors(en)
- Pekan 27: BACH motif - BACH motif(en)
- Pekan 28: Trans-Saharan trade - Trans-Saharan trade(en)
- Pekan 29: Silkworm - Silkworm(en)
- Pekan 30: List of national languages of India - List of national languages of India(en)
- Pekan 31: Moai - Moai(en)
- Pekan 32: 避讳 - 避讳(zh)
- Pekan 33: Pengő - Pengő(de)/ru:Пенгё/hu:Pengő
- Pekan 34: Baarle - Baarle(nl)
- Pekan 35: Tug of war - Tug of war(en)
- Pekan 36: Kushan Empire - Kushan Empire(en)/de:Kushana
- Pekan 37: Franchincenso - Franchincenso(it) / en:Frankincense
- Pekan 38: Venus of Willendorf - Venus of Willendorf(en)
- Pekan 39: Lepisma saccharina - Lepisma saccharina(en)/de:Silberfischchen
- Pekan 40: Prunus - Prunus(en)
- Pekan 41: Hangul Day - Hangul Day(en)/ko:한글날
- Pekan 42: Naso - Naso(es)
- Pekan 43: Tuvan language - Tuvan language(en)
- Pekan 44: 能 - 能(ja)/en:Noh
- Pekan 45: Tu'i Tonga Empire - Tu'i Tonga Empire(en)
- Pekan 46: Tratado Mallarino-Bidlack - Tratado Mallarino-Bidlack(es)
- Pekan 47: Transylvania - Transylvania(en), ro:Transilvania
- Pekan 48: Vittskövle kyrka - Vittskövle kyrka(sv)/en:Vittskövle Church
- Pekan 49: Decade of Roma Inclusion - Decade of Roma Inclusion(en)
- Pekan 50: Mongol invasions of Japan - Mongol invasions of Japan(en)
- Pekan 51: Nellie Bly - Nellie Bly(en)
2004
- Pekan Gangnihessou - Gangnihessou(en) 1:
- Pekan Tiga Kerajaan Korea - Tiga Kerajaan Korea(ko)/Three Kingdoms of Korea 2:
- Pekan Manatee - Manatee(en) 3:
- Pekan Pohjola - Pohjola(en) 4:
- Pekan Klaipeda - Klaipeda(en) 5:
- Pekan Rafael del Riego - Rafael del Riego(en) 6:
- Pekan Oradea - Oradea(en)/ro:Oradea, de:Oradea 7:
- Pekan Muixeranga - Muixeranga(ca) 8:
- Pekan Moresnet - Moresnet(en) 9:
- Pekan 10: Pemberontakan Georgia di Texel - Pemberontakan Georgia di Texel(en)